Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130151 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Darma Hendra
"Didalam proses seleksi kontraktor untuk pelaksanaan proyek konstruksi pada umumnya dilakukan dengan proses tender. Problematika yang timbul adalah jika penawaran underestimate. Agar tidak mengalami kerugian atau untuk mendapatkan suatu nilai keuntungan tertentu, kontraktor melakukan strategi yang salah satunya mengurangi alokasi biaya pelaksanaan di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko penawaran underestimate serta menentukan tindakan preventive dan corrective, terhadap kualitas proyek konstruksi jalan dan jembatan di propinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey.
Hasil penelitian mengidentifikasi risiko yang paling dominan adalah material kurang dari yang dibutuhkan, mutu tidak sesuai spesifikasi, dan jumlah alat tidak memadai.

The contractor selection process for the implementation of construction projects are generally done by tender process. Problem arises if the offer is underestimated. In order not to gain loss or to obtain value of a certain benefit, the contractor applied strategy to reduce the cost allocation for implementation in the field.
This research aims to identify underestimate offer risks and determine preventive and corrective actions to the quality of road and bridge construction projects in DKI Jakarta Province. This research is a quantitative study with survey method.
The research result identified the most dominant risks are lack of material required, the quality is not in accordance with its specification, and the number of equipment is inadequate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26753
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan alat palu beton (Hammer Test) adalah salah satu pengujian yang banyak dilakukan orang untuk mengetahui mutu suatu elemen struktur beton bertulang. Pengujian dengan alat ini sangat mudah dilakukan dan bersifat tidak merusak struktur bangunan yang sedang diuji. Pada prinsipnya pengujian kuat tekan dengan menggunakan alat palu digunakan untuk mengetahui tingkat kekerasan bagian permukaan beton dan homogenitas suatu elemen struktur untuk keperluan pengendalian mutu beton di lapangan bagi perencana dan/atau pengawas pelaksanaan pekerjaan. Beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil analisis dari pengujian dengan menggunakan alat ini diantaranya adalah kehalusan dan kerataan permukaan bidang uji, arah tumbukan, serta jumlah titik yang diambil. Oleh karena itu untuk menambah tingkat keyakinan terhadap hasil uji dengan alat palu ini sebaiknya dilakukan juga pengujian kuat tekan dengan menggunakan alat lain (misalnya dengan kecepatan rambat pulsa atau disingkat PUNDIT. Dalam tulisan ini, akan diuraikan tentang bagaimana membandingkan hasil pengujian kuat tekan antara metoda palu beton dan PUNDIT. Berdasarkan hasil evaluasi dan pembahasan, nilai kuat tekan beton eksisting dengan menggunakan palu beton adalah identik dengan menggunakan alat PUNDIT. Pada contoh struktur pilar, nilai kuat tekan dari palu beton sebesar 339,56 kg/cm2 berada pada rentang nilai kuat tekan hasil pengujian PUNDIT (300-350) kg/cm . Pada strufaur kepala jembatan, nilai kuat tekan dari palu beton sebesar 256,55 kg/cm berada pada rentang nilai kuat tekan hasil pengujian PUNDIT (250-300) kg/cm2."
620 JTJ 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elvawanti
"Searah dengan perkembangan dunia perbankan dan lembaga-lembaga pembiayaan lainnya yang tidak bisa lepas resiko kredit bermasalah maka lelang barang jaminan dituntut untuk dapat menjamin kepastian hukum bagi pihakpihak yang berkepentingan dengan pelaksanaan lelang. Permasalahan pokok adalah perlindungan hukum terhadap Debitor yang harta bendanya dilelang dengan harga jauh lebih rendah dari nilai barang sebenarnya, tanggungjawab Penjual yang mengajukan permohonan lelang atas barang yang dimilikinya secara tidak sah serta batasan tanggungjawab Pejabat Lelang pada Kantor Lelang menurut hukum dalam Putusan Mahkamah Agung nomor 252/K/Pdt/2002. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan tipe penelitian explanatoris serta rancangan penelitian Case Study Design untuk memperoleh informasi secara menyeluruh dan terintegrasi yang terkait dengan kasus dalam putusan pengadilan yang diteliti yang didukung bahan hukum primer, skunder dan tertier. Data dihimpun melalui studi dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peraturan perundang-undangan memberikan perlindungan terhadap Debitor ketika tanahnya dilelang antara lain melalui Pasal 20 ayat (1) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 40/KMK.97/2006 mengenai kewajiban Penjual menetapkan Harga Limit berdasarkan pendekatan penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan. Tidak ada ketentuan yang membebani tanggungjawab Pejabat Lelang jika Harga Limit atas Benda yang dijual terlalu rendah jika semua prosedur yang ditetapkan telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Demikian juga dengan dokumen-dokumen pendukung yang dikemudian hari dinyatakan tidak sah oleh Pengadilan selama dokumen-dokumen itu telah meznenuhi ketentuan formal menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku kecuali kewajiban moral semata-mata. Dalam rangka melaksanakan prinsip kehati-hatian yang wajib dilakukan dalam pemberian kredit, Bank harus memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan pengikatan jaminan telah benar secara hukum. Dalam kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 252K/Pdt/2002, Bank Bali sama sekali tidak memegang jaminan apapun dari Debitor karena pengikatan jaminan Hak Tanggungan tersebut dibatalkan oleh Pengadilan.

In the development of Banking and other financial institution, they have issued credit risks. Therefore public auction of collateral is an obligation to guarantee the jurisdiction over the persons concerned in the auction execution. The main problem are how far is The law protection for debtors whose assets have sold by public' auction with the price much lower than the real price. The responsibility of the seller who has made a request over collateral that is illegally owned by him/herself. The auction authority responsibilities according to the law. Research method used by the bibliography research with research explanatory type and also the research Case Study Design device to get information totally and related integrated with case in justice decision checked supported by a substance punish primary, secondary and tertiary Data mustered by document study and interview. Result of research indicate that Law and regulation give the protection to Debtor when its title by auction for example through Section 20 sentence ( 1) Decree Of The Minister For Finance Number 40/KMK.97/2006 hitting Seller obligation price limit of pursuant to assessment approach which can be justified. There are no rule encumbering responsibility of Functionary Auction if Price Limit for Object sold at too low price when all procedure specified have been executed as well as possible. And so it is with supporter document which later on the day expressed null and void by Justice of during that document pursuant to formal according to law and regulation going into effect except moral obligation solely. In order to executing carefulness principle which is obliged to be conducted in credit loan, Bank have to ensure that all aspect of law related to guarantee cordage have real correct judicially. In case Decision of Appellate Court of Number 252K/Pdt/2002, Bali Bank is not at all hold any guarantee from Debtor of because the Responsibility Rights guarantee cordage canceled by The Court."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Rakhman Wiguna
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa besarnya kecepatan, volume dan kapasitas dari ruas jalan Lenteng Agung – Jakarta Selatan pada kondisi sebelum dan sesudah pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pada daerah tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari hasil rekaman pada ruas jalan tersebut, yaitu berupa waktu tempuh, banyaknya kendaraan dan hambatan samping. Analisis dilakukan dengan cara membagi ruas jalan Lenteng Agung ke dalam 3 zone, dimana zone 1 adalah ruas jalan sebelum melewati JPO, zone 2 adalah ruas jalan di bawah JPO dan zone 3 adalah ruas jalan setelah melewati JPO. Tujuan dari dibaginya ruas jalan Lenteng Agung ke dalam 3 zone adalah untuk melihat dengan lebih detail fluktuasi dari kecepatan, volume dan kapasitas pada ruas jalan Lenteng Agung. Berdasarkan perhitungan didapatkan besarnya kecepatan pada zone 1 dan zone 2 mengalami peningkatan berturut – turut sebesar 100% dan 61 % pada kondisi setelah dibangunnya JPO, namun kecepatan kendaraan pada zone 3 mengalami penurunan sebesar 21 % yang disebabkan oleh meningkatnya hambatan samping pada daerah tersebut akibat bertambahnya jumlah pejalan kaki yang menggunakan ruas jalan sebagai fasilitas penyeberangan. Besarnya volume mengalami peningkatan berkisar antara 8 % – 16 % pada ruas jalan sebelum dan sesudah melewati JPO dan kapasitas jalan mengalami peningkatan sebesar 9% pada kondisi setelah dibangunnya JPO.

The purpose of this study is to analyze the speed, volume and capacity of Lenteng Agung street – South Jakarta on the condition of before and after the development of pedestrian crossing bridge in the area. The data is recorded from traffic flow, those are travel time, number of vehicles and obstacles aside. The analysis is carried out by dividing the Lenteng Agung street into 3 zone, where zone 1 is road link before passing the pedestrian crossing bridge, zone 2 is road link under the pedestrian crossing bridge and zone 3 is road link after passing the pedestrian crossing bridge. The purpose of this zoning system is to scrutinize speed, volume and capacity fluctuation. Based on the calculation, the vehicle space mean speed on zone 1 and zone 2 are increased 100% and 61%, respectively after the development of pedestrian crossing bridge. However, the speed after passing the bridge is decreased by 21%. It is caused by the increased side friction in that area as the increase of the number number of pedestrians who still cross the road without making use of the bridge. The volume is increased in range 8% - 16% on the street before and after pass the crossing bridge and the capacity increased by 9% on the condition after the development of the pedestrian crossing bridge.;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najla Farhan Hafiz
"Berdasarkan data Kementerian PUPR pada tahun 2022, sebagian besar jembatan nasional berada dalam kondisi tidak baik. Kondisi dan kelaikan operasional jembatan sebagai infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu hal yang perlu dijaga oleh pengelola dengan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan. Namun, pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan sebagai bagian dari industri konstruksi memiliki potensi kecelakaan kerja yang tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi potensi kecelakaan dalam industri konstruksi seperti perencanaan keselamatan konstruksi berbasis ruang lingkup proyek. Selain itu, penggunaan teknologi konstruksi BIM dalam perencanaan dan penyampaian informasi keselamatan dapat memungkinkan pencegahan dan pengendalian risiko bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan integrasi perencanaan keselamatan konstruksi berbasis WBS dengan BIM berupa visualisasi 3D untuk aktivitas berisiko pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan serta pengaruhnya terhadap kinerja keselamatan konstruksi. WBS sebagai pernyataan lingkup proyek mengidentifikasi elemen dan aktivitas berisiko untuk perencanaan keselamatan konstruksi dan visualisasi 3D dengan BIM berdasarkan skenario pelaksanaan pekerjaan dan jenis kerusakan yang terjadi. Visualisasi RKK berbasis WBS dengan BIM yang dilakukan pada 55 elemen dan 476 aktivitas dalam standar WBS yang memiliki tingkat risiko besar dan sedang memiliki pengaruh dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi, terutama pada elemen SMKK penerapan kebijakan dan pelaksanaan program keselamatan konstruksi.

Based on data from the Ministry of Public Works in 2022, most of Indonesia’s bridges are in poor condition. The condition and operational feasibility of bridges as a infrastructure that supports economic growth needs to be maintained by carrying out maintenance and preservation work. However, bridge maintenance and preservation work as part of the construction industry has a high potential for work accidents. Various efforts have been made to reduce the potential for accidents in the construction industry such as project scope-based construction safety planning. In addition, the use of BIM construction technology in the planning and delivery of safety information can enable risk prevention and risk control throughout the project lifecycle. This research aims to develop the integration of WBS-based construction safety planning with BIM in the form of 3D visualization for risky activities in bridge maintenance and preservation work and its effect on construction safety performance. WBS as a project scope statement identifies risky elements and activities for construction safety planning and 3D visualization with BIM based on work implementation scenarios and types of damage that occur on bridge elements. Visualization of WBS-based safety plan with BIM carried out on 55 elements and 476 activities in the WBS standard that have a large and medium risk level has an influence in improving construction safety performance, especially on the elements of construction safety management system which are policies implementations and construction safety programs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Pratama
"Proyek konstruksi jembatan merupakan salah satu contoh dari sekian banyak proyek konstruksi. Sama halnya dengan proyek konstruksi lainnya, jika manajemen risiko tidak dipertimbangkan dalam proyek konstruksi jembatan, tujuan proyek tidak dapat dicapai tepat waktu, sesuai anggaran, atau dengan kualitas hasil yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko serta mengembangkan strategi pengendalian bagi risiko dominan pekerjaan rancang bangun bagi badan usaha untuk mengoptimlkan pelaksanaan pekerjaan rancang bangun proyek penggantian dan/atau duplikasi jembatan callender hamilton. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data melalui validasi pakar dan survei kuesioner. Kemudian data diolah menggunakan metode statistik untuk dianalisis deskriptif dan kemudian dilanjutkan dengan analisis risiko kualitatif guna mendapatkan risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Hasil dari analisis risiko kualitatif didapatkan sebanyak 13 risiko dominan bagi badan usaha yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Sebanyak 28 tindakan preventif dan 24 tindakan korektif sebagai strategi pengendalian risiko yang dapat dilakukan oleh badan usaha untuk meningkatkan kinerja waktu proyek.

The bridge construction project is one example of many construction projects. As with any other construction project, if risk management is not considered in a bridge construction project, the project objectives cannot be achieved on time, within budget, or with the appropriate quality of results. The purpose of this study is to identify risks and develop control strategies for the dominant risks of the design and construction phase for private sector to improve time performance of design and build of the callender hamilton bridge replacement and/or duplication project on the island of Java. This research was conducted by collecting data through expert validation and questionnaire survey. Then the data is processed using statistical methods for descriptive analysis and then followed by a qualitative risk analysis in order to obtain the dominant risk that affects the project time performance. The results of the qualitative risk analysis obtained as many as 13 dominant risks for business entities that affect project time performance. A total of 28 preventive actions and 24 corrective actions as risk control strategies that can be carried out by business entities to improve project time performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mustofa Rifki
"Analisis modal secara teoritis dan eksperimen dilakukan pada penelitian ini untuk mendapatkan parameter dinamik struktur, yaitu: periode getar, rasio redaman, dan mode getar. Objek struktur yang digunakan adalah Jembatan Teksas di Universitas Indonesia yang merupakan jembatan pedestrian tipe rangka baja sepanjang 84 m. Jembatan dimodelkan secara tiga dimensi dengan program SAP 2000 untuk mendapatkan periode getar dan mode getar jembatan secara teoritis. Free vibration test kemudian dilakukan untuk mendapatkan periode getar dan rasio redaman secara eksperimental. Pengukuran vibrasi menggunakan microtremor dengan sensor acceleration dan eksitasi berupa human induced vibration. Pada akhirnya eksperimen mampu mengidentifikasi empat dari lima mode pertama struktur utama jembatan. Periode getar dari hasil eksperimen menunjukkan hasil yang identik dengan periode hasil modelisasi dengan rata - rata periode hasil eksperimen lebih besar 15% dibandingkan periode hasil modelisasi. Berdasarkan hasil eksperimen rasio redaman jembatan didapat sekitar 2.2 %, hasil ini seusai dengan literatur yakni sekitar 2 - 3 %.

Theoretical and experimental modal analysis were conducted in this study to obtain dynamic parameters of structure, such as: natural period, damping ratio, and mode shape. The object used is Teksas Bridge in Universitas Indonesia which is a 84 m long steel truss pedestrian bridge. The bridge was modeled in three dimensional using SAP 2000 to obtain natural period and mode shape theoretically. Free vibration test was then performed to obtain natural period and damping ratio experimentally. The structure excited by human induced vibration and then measured using microtremor with acceleration sensor. At the end, experiment were able to identify four of the five initial modes of major structure of the bridge. The natural period from experimental results showed identical results with the theoretical one, with experimental natural period 15 % average greater compared to theoretical natural period. According to experimental results, damping ratio of bridge were obtained about 2.2 % corresponding to literature which is about 2 - 3 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S81
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>