Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134075 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Efrilen Hafizh
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks validitas prediktif dan sumbangan efektif predictor (Tes Pengetahuan Agama) dalam memprediksi kriterium (prestasi mahasiswa) yang direpresentasikan dari IP semester 1. Namun sebelumnya, penulis melakukan analisis kuantitatif terhadap instrumen TPA untuk melihat seberapa baik karakteristik item yang digunakan yang notabene dirakit dan disusun oleh panitia penerimaan mahasiswa STAIN dibantu oleh para dosen yang latar belakang kelimuannya sesuai dengan instrumen yang akan dibuat. Dalam melakukan analisis validitas prediktif penulis menggunakan regresi sederhana dengan software SPSS V.13 sementara untuk analisis instrumen penulis menggunakan teori tes klasik (Classical Test Theory) yaitu ITEMAN dan teori tes modern (Item Response Theory) yaitu BIGSTEPS.
Hasil analisis instrumen terhadap 100 item soal dan 693 responden menunjukkan bahwa 5 item yang ditolak dan 26 item (termasuk 5 item yang ditolak), 94 responden yang tidak fit dengan model. Hasil analisis validitas prediktif terhadap 336 responden yang lulus sebagai mahasiswa STAIN, dari 12 hipotesa, 11 Ho ditolak dengan indeks validitas prediktif antara 0,450 -0,933 dan sumbangan efektif antara 0,308-0,871 dan 1 Ho diterima dengan indeks validitas prediktif 0,319 dan sumbangan efektif 0,102.

ABSTRACT
The aim of this research is to find out the index of predictive validity and the effective contribution of predictors (Religious Subject Test) in predicting the criterion (students' achievement) which is represented by the students' first semester Achievement Index (IP). Prior to the research, the researcher carried out the quantitative analysis toward the Academic Potentiality Test to find out how good were the item characteristics used which were developed by the Students Entrance Test Committee of STAIN (State Islamic Religion School) who were supported by the lecturers who have the background knowledge on the instrument made. In doing the analysis of predictive validity, the researcher used simple regression with the temporal SPSS V.13 software and to analyze the instrument the researcher used Classical Test Theory which is called as ITEMAN and the modern test Theory (Item Response Theory) which is called as BIGSTEPS.
The result of instrument analysis toward 100 items of the test and 693 respondents shows that 5 items were rejected and 26 items (including 5 rejected items), 94 respondents were not suitable with the model. The result of the predictive validity toward 336 students who passed the test and accepted as the STAIN students, from 12 hypotheses, 11 Ho were rejected with the predictive validity index between 0.450-0.933 and the effective contributions were between 0.308-0.871 and 1 Ho accepted with the predictive validity index 0.319 and the effective e contribution is 0.102."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T38484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnan
"Prestasi belajar mahasiswa selama menjalani proses pendidikan akan berdampak pada daya saing mahasiswa tersebut saat memasuki dunia kerja. Seseorang dengan prestasi belajar yang rendah akan kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya bahkan akan sulit mendapatkan pekerjaan. Motivasi, minat dan dukungan lingkungan diduga berperan besar dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dan kuat hubungan antara motivasi belajar, minat memilih jenis pendidikan tenaga kesehatan dan dukungan lingkungan baik secara Sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap prestasi belajazr mahasiswa Politeknik Kesehatan Pekanbaru.
Disain penelitian ini adalah cross sectional, dengan populasi semua mahasiswa kelas regular Politeknik Kesehatan Pekanbaru pada program Studi kebidanan, keperawatan dan gizi sebanyak 326 mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik regresi sederhana dan ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifkan antara motivasi belajar dan minat lerhadap prestasi belajar mahasiswa dengan koefisien determinan 0,445. Artinya variabel motivasi dan minat secara bersama-sama dapat memprediksi prestasi belajar mahasiswa sebesar 44,S%. Sementara itu dukungan Iingkungan tidak terbukti berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehatan Pekanbaru.
Setelah dikontrol dengan dua variabel konfending yaitu jurusan asal sekolah dan uang saku, ternyata kedua variabel konfonding tersebut turut pula menambah kekuatan determinan terhadap prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehatan Peknnbaru menjadi 45,4 % dengan model persamaan regresi* Prestnsi Belajar = -1,288 + 0,04746 * Motivasi + 0,0281 * Minat + 0,014664* Asal Sekolah + 0,007228* Uang Saku.
Dengan demikian yang menjadi model determinan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehalan Pekanbaru adalah, motivasi belajar, minat memilih pendidikan tenaga kesehatan,jurusan asal sekolah, dan uang saku.
Politeknik Kesehatan Pekanbaru perlu melakukan upaya-upaya peningkatan motivasi dan penyesuaian minat pada diri mahasiswa sehingga prestasi belajar dapat meningkat. Perlu melakukan penelitian lanjutan terhadap faktor-faktor Lainnya yang mungkin pengaruhnya sangat besar terhadap prestasi belajar mahasiswa."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zenithesa Gifta Nadirini
"Individu memiliki attachment awal dengan orang tua sebagai care giver-nya dan dapat beralih ke teman sebaya saat masa remaja. Remaja tidak terpisah dengan dunia pendidikan yang memiliki peranan penting bagi pembangunan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan parent dan peer attachment dengan prestasi akademik remaja di SMA Labschool Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional pada 87 responden dipilih melalui teknik cluster sampling. Peneliti melihat attachment menggunakan kuesioner IPPA-R dan prestasi akademik menggunakan nilai rapor semester akhir.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50,6% responden memiliki insecure attachment dengan kedua orang tuanya dan 52,7% memiliki insecure attachment dengan teman sebaya. Sebanyak 51,7% responden memiliki prestasi atas rata-rata. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara parent attachment dan peer attachment dengan prestasi akademik (p=0,068; p=0,578; ɑ=0,05). Penelitian selanjutnya dapat dilakukan studi komparatif antara sekolah swasta dan sekolah negeri agar didapatkan hasil yang lebih bervariasi.

Individuals have initial attachment with parents as their care giver and may switch to peers when they reach adolescent. Adolescents are inseparable from education with its important role for the development of the country. The aim of this research is to identify the relation between parent and peer attachment with adolescents’ academic achievement in SMA Labschool Jakarta. This research used analytic descriptive design with cross-sectional approach on 87 respondents was involved with cluster sampling technique. Researcher used IPPA-R questionnaire to study attachment and last semester grades to measure academic achievement.
The result showed that 50,6% respondents has insecure attachment with parent whilst 52,7% respondents has insecure attachment with peer. 51,7% respondents has above average academic achievement. Bivariate analysis result showed that there was no relation between parent and peer attachment on academic achievement (p=0,068; p=0,578; ɑ=0,05). The future research should conduct comparative studies between private and public schools to get vary result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Haniva Az Zahra
"Prestasi akademik sebagai salah satu prediktor kesuksesan siswa di sekolah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Konstruk yang menjelaskan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi prestasi akademik ini adalah school well being, dikembangkan oleh Konu & Rimpelä (2002). Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara school well-being dengan prestasi akademik bagi siswa berbakat akademik. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI SMA program akselerasi di Jakarta. Sebanyak 52 siswa menjadi sampel penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan kuisioner untuk mengukur school well-being siswa dan tes prestasi akademik yang menggunakan soal Ujian Akhir Nasional pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa school well-being memiliki hubungan positif yang signifikan dengan prestasi akademik pada siswa berbakat akademik. Hasil analisis tambahan, menunjukkan bahwa dimensi having memiliki hubungan positif yang signifikan dengan prestasi akademik pada siswa berbakat akademik. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan perbedaan yang signifikan pada prestasi akademik siswa berdasarkan latar belakang pendidikan ibu. Ditemukan pula perbedaan yang tidak signifikan antara school well-being dengan jenis kelamin, school well-being dengan latar belakang pendidikan orang tua, prestasi akademik berdasarkan jenis kelamin, dan prestasi akademik berdasarkan latar belakang pendidikan ayah.

Academic achievement is predictor of student success in school, affected by internal and external factor. One construct that describes internal and external factor that affects academic achievement is a school well being by Konu & Rimpelä (2002). This research was conducted to examine the relationship between school well-being of academic achievement for students with academic gifted. The research was conducted on the students of class XI Acceleration Program in high school. Total sample comprised 52 students.
Result indicated that school well-being has a significant positive correlation with academic achievement in academic gifted students. In comparison, it was found thas just only having dimension of school well-being that has a significant positive correlation with academic achievement in academic gifted students. In addition, there was a significant difference in the academic achievement of students based on maternal education. Moreover, there are no significant differences between the school wellbeing by gender, school well-being based on parental education, academic achievement by gender, and academic achievement based on father's education.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joyce Carol Gabrielle
"Latar Belakang: Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia sejak awal tahun 2020 telah mengubah banyak sistem di negara ini, salah satunya adalah sistem pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan secara tatap muka/luring, kini mau tidak mau dilakukan secara daring. Perubahan yang terjadi memaksa para pelajar untuk ikut beradaptasi dengan cepat. Hal ini tentunya berdampak secara tidak langsung kepada prestasi yang diraihnya. Pelajar/mahasiswa yang memiliki kegigihan dan ketahanan diri yang baik akan dapat lebih mudah beradaptasi dengan keadaan, sehingga perubahan yang terjadi tidak seharusnya menjadi hambatan yang berarti untuk tetap berprestasi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kegigihan dan ketahanan diri mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UI dalam belajar, keadaan sosioekonomi, dan sosiodemografinya terhadap prestasi yang diraih selama masa pandemi.
Metode: Studi cross-sectional berupa kuesioner online pada mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia tahun 2021 dengan pengambilan sampel berupa total population sampling berjumlah 372 mahasiswa pada bulan Juli hingga Agustus 2021. Kuesioner terdiri dari 14 pertanyaan. Digunakan uji korelasi bivariat melalui uji Kendall’s Tau dan uji beda rerata dengan melihat nilai p-value dan r (koefisien korelasi) untuk analisis statistik.
Hasil: Berdasarkan uji korelasi Kendall’s Tau, terdapat perbedaan hubungan yang signifikan (p<0,05) antara kegigihan mahasiswa terhadap Prestasi yang dinilai melalui Indeks Prestasi Mahasiswa serta terdapat hubungan antara ketahanan diri terhadap prestasi yang dinilai melalui keikutsertaan lomba selama pandemi. Untuk beberapa faktor sosiodemografi dan sosioekonomi lainnya juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi yang diraih selama pandemi.
Kesimpulan: Kegigihan dan ketahanan diri mahasiswa dalam belajar memiliki korelasi positif dengan prestasi yang diraihnya. Namun kenyataannya, selama pandemi masih banyak mahasiswa yang memiliki kegigihan dan ketahanan diri yang rendah. Oleh karena itu, faktor sosiodemografi dan sosioekonomi diharapkan dapat memberi dukungan supaya kegigihan dan ketahanan diri dapat meningkat.

Introduction: COVID-19 pandemic in Indonesia has changed many systems in this country, including the education system. Teaching and learning activities that were originally carried out physically, are now being held online. This adaptation has an indirect impact on their achievements. Students who have good grit and resilience will be able to adapt to the situation easier, so that changes that occur should not be a significant obstacle to keep achieving good grades.
Objective: To find out the relationship between the grit and resilience of preclinical dental students in Universitas Indonesia with different sociodemographic factors and socioeconomic conditions, with the academic achievements during the pandemic.
Methods: Cross-sectional study in the form of online questionnaires for Preclinical Dental Students with total population sampling of 372 students collected from July to August 2021. The questionnaire consists of 14 questions. The mean difference and correlation test is used to determine the relationship of all variables and by looking at the p-value and correlation coefficient for statistical analysis.
Results: Based on the correlation test, there’s a significant difference in the relationship between student Grit and GPA scores. There’s also a relationship between resilience and academic achievement assessed through participation in competitions during the pandemic. Some other sociodemographic and socioeconomic factors also contribute to the academic achievements achieved during the pandemic.
Conclusion: Preclinical dental students who display higher grit and resilience scores, achieve higher GPA and more participation in competitions during pandemic. Therefore, it is crucial for dental students to consider these values and the impact that they might have on their overall progress.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiana Nisa Wiegati
"Berbagai seleksi dilakukan untuk dapat memprediksi kesuksesan akademik mahasiswa, namun belum ada seleksi yang yang berkaitan dengan kemampuan regulasi diri, motivasi akademik, dan berpikir abstrak. Executive function terbukti berkaitan dengan regulasi diri, motivasi akademik, dan berpikir abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan dan pengaruh executive function terhadap prestasi akademik pada mahasiswa. Partisipan berjumlah 144 mahasiswa Universitas Indonesia. Komponen-komponen executive function diukur dengan alat ukur Backward Digit Recall Test, Kelancaran Verbal Fonemik dan Semantik, Tower of Hanoi, dan Stroop Color and Word Test. Hasil perhitungan multiple regression menunjukkan secara bersama-sama komponen-komponen executive function tidak dapat memprediksi prestasi akademik. Namun jika dihitung menggunakan simple regression, ditemukan bahwa tiga dari empat komponen executive function yang diteliti, yaitu working memory, generativity dan inhibition secara signifikan dapat memprediksi prestasi akademik. Cognitive flexibility ditemukan tidak dapat memprediksi prestasi akademik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam memanipulasi dan menyimpan informasi, memunculkan ide, serta menahan respon yang tidak sesuai konteks berpengaruh terhadap prestasi akademik.

Various selection is done to be able to predict the academic success of students, but there is no selection with regard to the ability of self-regulation, academic motivation, and abstract thinking. Executive function has been found associated with self-regulation, academic motivation, and abstract thinking. This study was conducted to see the relationship between executive function and academic achievement in students. Participants are 144 students of Universitas Indonesia. The components of executive function was measured by Backward Digit Recall Test, Phonemic and Semantic Verbal Fluency Test, Tower of Hanoi, and the Stroop Color and Word Test. Results of multiple regression calculation shows that together the components of executive function can not predict academic achievement. However, if calculated using simple regression, it was found that three of the four components of executive function, which are working memory, inhibition and generativity significantly predicted academic achievement. Cognitive flexibility was found not able to predict academic achievement. Results of this study indicate that students' ability to manipulate and store information, generate new ideas, and holding the inappropriate response affect academic achievement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Kadar Rahminto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebahagiaan dan prestasi akademis pada mahasiswa psikologi. Selain itu, penelitian ini juga memperoleh gambaran mengenai perbedaan kebahagiaan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tahun angkatan pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pengukuran kebahagiaan menggunakan alat ukur Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1999), sedangkan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) digunakan sebagai indikator prestasi akademis.
Secara keseluruhan, 162 mahasiswa psikologi program studi sarjana berpartisipasi dalam penelitian. Hasilnya, ditemukan hubungan positif yang signifikan dari kebahagiaan dan prestasi akademis (r = 0.134; p = 0.045). Selain itu, peneliti tidak menemukan perbedaan kebahagiaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tahun angkatan pada mahasiswa psikologi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkorelasikan kebahagiaan dan prestasi akademis mahasiswa per angkatan, karena, perbedaan beban kuliah dapat saja mempengaruhi prestasi akademis.

This study aims to investigate the relationship of happiness and academic achievement among psychology students. In addition, this study obtains happiness differences by gender, age, and class intakes in psychology students. Happiness was measured by Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1999). While, Grade Point Average (GPA) was used as the indicator of academic achievement.
Altogether, 162 undergraduate students from 2009, 2010, 2011, and 2012 intakes participated. The result show that there is a significant positive relationship between happiness and academic achievement (r = 0.134; p = 0.045). In addition, there was no significant differences in happiness by gender, age, and class intakes. Future research is suggested to correlate happiness and academic achievement per class year, because, course load differences may affect the academic achievement.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitongah, Ivana Augustina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir dari berbagai universitas di Indonesia sebanyak 429 orang. Pengukuran prestasi akademik dalam penelitian ini menggunakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh mahasiswa pada semester sebelumnya, sementara adaptabilitas karir diukur menggunakan Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) yang dikembangkan oleh Savickas dan Porfeli (2012). Hasil uji statistic dengan teknik korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir (r = .104, p < 0.05, two-tailed). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa semakin tinggi prestasi akademik individu, semakin baik pula adaptabilitas karir yang dimiliki. Ditemukan juga hubungan yang signifikan antara prestasi akademik dan dua dimensi adaptabilitas karir, yaitu kepedulian karir (r = .135, p<0.01, two-tailed) dan keyakinan diri karir(r = .115, p < 0.05, two-tailed). Implikasi dari penelitian ini adalah menigkatkan kesadaran mahasiswa bahwa prestasi akademik yang dicapai penting untuk membantu peningkatan kemampuannya beradaptasi dengan karir terutama dalam masa transisi menuju dunia kerja.

This study aimed to find the relationship between academic achievement and career adaptability. The participants of this study were 429 final year students from various universities in Indonesia. Academic achievement measured by the students’s Grade Point Average (GPA) from the previous semester, while career adaptability is measured by using the Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) developed by Savickas and Porfeli (2012). The results show that there is a significant relationship between academic achievement and career adaptability (r = .104, p <0.05, two-tailed). Based on these results, is known that the higher individual’s academic achievement, the better career adaptability possessed. This study also found a significant relationship between academic achievement and two dimensions of career adaptability, namely career concern (r = .135, p <0.01, two-tailed) and career confidence (r = .115, p <0.05, two-tailed). The implication of this study is toincrease student’s awarenessof the importance of academic achievement to improve their career adaptation ability, especially in the transitionfrom college to work-life period."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil sampel seluruh mahasiswa beasiswa Bidikmisi di UPBJJ UT Bandung yang terdiri dari program studi Akuntansi, Biologi, dan Perencanaan Wilayah Kota Masa registrasi 2013.2 sebanyak 94 mahasiswa. Variable dalam penelitian ini adalah motivasi belajar, kemandirian belajar, dan indeks prestasi belajar (IPK). Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi belajar, kemandirian belajar, dan IPK mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan kemandirian belajar rata-rata termasuk dalam kategori tinggi, dan IPK berada dikisaran antara 1,75-3,85 dengan rata-rata IPK 2,70"
JPUT 15:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>