Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denpasar: Dinas Kebudayaan Bali, 1990
726.192 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M Anwar Ihsan
"Pura Luhur Uluwatu adalah salah satu Pura Sad Kahyangan terbesar yang ada di Bali, yang memiliki fungsi untuk tempat ibadah dan fungsi sebagai objek wisata. Status Pura Sad Kahyangan ini membuat Pura Uluwatu memiliki radius suci sejauh 5 kilometer dengan tujuan untuk menjaga kesucian dari pura. Fungsi Pura Uluwatu sebagai salah satu objek wisata terbesar di Kabupaten Badung membuat adanya pembangunan fasilitas-fasilitas wisata di sekitar pura, hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah wisatawan yang datang dan aksesibilitas menuju ke Pura Uluwatu. Adanya radius suci mempengaruhi fungsi Pura Uluwatu sebagai objek wisata. Hal ini dapat dilihat dari fungsi Pura Uluwatu dan variasi fasilitas wisata yang ada di dalam radius suci. Variasi fasilitas wisata yang ada di radius suci Pura Uluwatu cukup beragam dengan Gambaran semakin mendekati pura, semakin bervariasi fasilitas wisata yang ada. Data primer dan sekunder akan dianalisis dengan metode kualitatif untuk mendapatkan fungsi tempat suci Pura Uluwatu sebagai objek wisata berdasarkan radius suci.

The Uluwatu Temple, one of the largest Sad Kahyangan temples in Bali, holds significance both as a place of worship and a renowned tourist attraction. Its revered Sad Kahyangan status designates a sacred radius of 5 kilometers, aimed at safeguarding the temple's sanctity. Situated in Badung Regency, Uluwatu Temple's prominence has stimulated the development of diverse tourism amenities in its vicinity, primarily influenced by visitation rates and accessibility. The sacred radius profoundly impacts the role of Uluwatu Temple as a tourist destination, evident through its distinct function and the array of tourist facilities within the prescribed radius. The range of tourism establishments within the sacred radius of Uluwatu Temple exhibits variation, with a greater diversity observed in closer proximity to the temple. Employing qualitative methods, both primary and secondary data will be analyzed to discern the multifaceted role of Uluwatu Temple as a tourist destination, taking into account the implications of the sacred radius."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Linus
Cibulan: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977
571 IKE l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tradisi perang api merupakan salah satu tradisi yang ada di Provinsi Bali. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat di beberapa desa di Bali, salah satu di antaranya, dilaksanakan di pura Luhur Duasem, desa Subamia,Kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, serta teknik pengumpulan data berupa : observasi, wawancara, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tradisi perang api yang dilaksanakan di pura Luhur Duasem, sudah dilaksanakan sejak jaman dahulu, dan merupakan warisan nenek moyang. Tradisi perang api, dilaksanakan pada hari anggara kasih tambir nuju purnama (perhitungan berdasarkan kalender Bali). Sebelum acara pelaksanaan, dilakukan persiapan terlebih dahulu, seperti : persiapan berbagai sarana dan prasarana, membentuk kelompok, serta mempersiapkan tempat untuk penyelenggaraan tradisi. Pelaksanaan tradisi perang api, mengandung makna bagi kehidupan bermasyarakat, khususnya bagi masyarakat pendukungnya. adapun makna pelaksanaan tradisi perang api, antara lain: makna kesejahteraan, makna sosial, dan makna budaya."
JNANA 19:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Purana di Bali memiliki peran yang sangat penting, karena di dalamnya memuat beberapa hal seperti awal mula terjadinya alam semesta, genealogis para Dewa, genealogis para raja dan keturunan keluarga, fungsi dan status pura Sena tradisi-tradisi yang ada. Kesemua hal-hal tersebut sangat berguna sebagai pedoman bagi generasi selanjutnya dalam melaksanakan bishama para leluhur agar tetap dapat dipertahankan. Oleh sebab itu banyak keinginan masyarakat di Bali agar memiliki purana di pura yang mereka empon (penanggungjawab). Salah satunya adalah Pura Luhur Pucak Bukit Gede yang terletak di Banjar Poyan Desa Luwus, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan yang berstatus sebagai Pura Kahyangan Jagat (pura penyungsungan umum). Pura ini berfungsi sebagai pusat religius dalam konsep catursala yang dikelilingi oleh beberapa pura sebagai sala (mahkota), diantaranya Pucak Bukit Buwung, Pucak Melangki, Pucak Sari dan Pucak Hyang Api. Berdasarkan tinggalan arkeologinya pura Luhur Pucak Bukit Gede merupakan pura peninggalan abad ke-11 sampai 12 tempat stananya Dewa Siwa Gana yang memiliki fungsi sebagai tempat memohon kekuatan (taksu) bagi masyarakat."
JPSNT 20:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Tradisi dan Kepercayaan, 2001
299.5 IND h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks silsilah Adipati Danureja I, patih semasa Sultan HB I, di Yogyakarta. Isinya membicarakan silsilah dari pihak ayah dan pihak ibu, jasa-jasnaya, keadaannya, sampai dengan keturunannya. Silsilah dari pihak ayah dimulai dari Raja Brawijaya III, sedangkan dari pihak ibu, ia keturunan Raja Brawijaya V (Raja Majapahit VII) yang kemudian menurunkan penguasa Wirasaba, Banyumas dan seterusnya hingga pengangkatan Yudanagara III, bupati Banyumas menjadi Patih Sultan HB I. Keterangan pada h.37 menyebutkan bahwa naskah ini selesai disusun pada tanggl 31 Agustus 1940 di Yogyakarta, oleh Padmasumitra."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.98-K 14.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari sebuah naskah induk yang tidak diketahui keberadaannya. Berisi teks Jenggala Sri Lembuamiluhur, diawali dengan kisah pernikahan antara Menak Prasanta dengan putri Prabu Kudanawarsa yang bernama Dewi Pamedarsih. Teks berakhir dengan bertahtanya Raden Panji Inukertapati di Jenggala. Berdasarkan corak tulisannya, penyunting menduga naskah ini kemungkinan disalin oleh R.M. Suwandi; diterima Pigeaud pada 1 Juni 1937."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.203-L 15.18
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti musisi dalam industri musik live performance di Villa Sanctus Bali. Pertunjukan tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan dan hiburan kepada tamu. Pengamatan awal menunjukkan bahwa para musisi di sana dapat memberi suasana hikmat pada acara wedding ceremony dan suasana santai di acara hiburan. Para musisi berasal dari latar belakang pendidikan formal dan otodidak. Walaupun dengan latar belakang yang berbeda tetapi mereka bisa bermain dengan kompak. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk menyingkap fenomena mususi berpendidikan formal dan musisi otodidak, dengan mengadakan studi kasus pada musisi yang bekerja di Villa Sanctus Bali. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan jawaban yaitu; pertama bagaimana bentuk industry musik di Villa Sanctus Uluwatu Bali, kedua bagaimana metode musisi dalam bermain musik di Villa Sanctus Uluwatu Bali, ketiga bagaimana pengembangan musikalitas dari musisi yang ada di Villa Sanctus Uluwatu Bali."
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nanasampanno, Acariya Maha Buowa
Klaten : Wisma Sambadhi, 1997
294.3 NAN lt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>