Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuryati Djuli
"RSIA Hermina Bekasi is a mother and child hospital built in 1997 equipped with 38 beds and today it has 148 beds. The declining Bed of Occupancy Rate (BOR) of its mother inpatient in 2010 compared with the preceding years caused by the excessive number of beds and the declining percentage of mothers as patients treated. Moreover the marketing department of RSIA Hermina Bekasi has never done a customer segmentation and market target. Until today its market target determined by the hospital management. The purpose of this academic work is to collect information about market target based on geographical, demographical, psycho graphical and behavioral segmentation.
This study has nature of analytic descriptive with quantitative and qualitative approaches. As instrument for the quantitative study, questionnaires with 77 respondents deployed and collected by using proportional stratified sampling method, while for the qualitative study, an in-depth interview was brought about. The quantitative data analysis carried out by using univariate analysis and subsequently the qualitative data analysis undertaken by means of grouping and concluding data with similar background.
Results suggested that patients of RSIA Hermina Bekasi are from district in the city of Bekasi (52%) is south Bekasi, West Bekasi, North Bekasi, and East Bekasi, having time travel of 30 minutes (70.1%), aged of 20 ? 39 years old (93,5%), with bachelor educational background (42.9%), private employee as patients (33.8%), with husbands within private sectors (70.1%), having income less than IDR 5 million (35,1%) and companies as payer (44.2%). Furthermore, the perception of patients for inclusiveness, cleanliness, comfort of rooms, human resources such as doctors, nurses, administrations staffs and also of fare is considerably good. Market target of RSIA Hermina Bekasi is company patients.

RSIA Hermina Bekasi merupakan rumah sakit ibu dan anak yang didirikan tahun 1997 dengan kapasitas 38 tempat tidur dan sekarang sudah memiliki 148 tempat tidur. Adanya penurunan BOR rawat inap ibu pada tahun 2010 dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, karena penambahan jumlah tempat tidur ditambah dengan persentase pasien ibu yang di rawat inap menurun. Selain itu pemasaran RSIA Hermina Bekasi tidak pernah melakukan segmentasi pelanggan dan target pasar, selama ini target pasar ditentukan oleh manajemen rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai segmentasi pasar berdasarkan segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku serta untuk memperoleh target pasar pada rawat inap ibu di RSIA Hermina Bekasi.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Instrumen penelitian kuantitatif menggunakan angket kepada 77 responden dengan teknik pengambilan sampel proposional stratified sampling yang dipilih secara acak. Sedangkan untuk penelitian kualitatif menggunakan pedoman wawancara mendalam. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan cara analisis univariat dan analisis data kualitatif dengan cara data-data yang memiliki kesamaan dikelompokkan dan disimpulkan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pasien RSIA Hermina Bekasi adalah berasal dari kecamatan didalam kota Bekasi (52%) yaitu Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Bekasi Utara dan Bekasi Timur dengan waktu tempuh kurang dari 30 menit (70,1%), berusia 20 ? 39 tahun (93,5%) dengan latar belakang pendidikan sarjana (42,9%), pekerjaan pasien pegawai swasta (33,8%) dan pekerjaan suami pegawai swasta (70,1%) dengan penghasilan < 5 juta rupiah (35,1%) dan penanggung jawab biaya dari perusahaan (44,2%). Dan Persepsi pasien mengenai kelengkapan, kebersihan dan kenyamanan kamar, persepsi mengenai SDM seperti dokter, perawat, dan petugas pendaftaran serta persepsi mengenai tarif pada umumnya baik. Target pasar RSIA Hermina Bekasi adalah pasien perusahaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T36855
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Syahidina Fajri
"[Belum optimalnya kegiatan pemasaran dan belum adanya kerjasama dengan BPJS Kesehatan mengakibatkan sedikitnya jumlah pasien baru dibandingkan pasien lama dan menurunnya jumlah kunjungan poliklinik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai segmen pasar sebagai dasar analisis segmentasi, target dan posisi pasar poliklinik anak RSIA Buah Hati Ciputat pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah segmen pasar yang dibagi berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku. Target pasar yang paling sesuai merupakan hasil segmen pasar yang dianggap potensial yaitu, ibu usia produktif dan berpendidikan tinggi yang memiliki anak usia 3-5 tahun dengan penghasilan keluarga 2-5 juta perbulan. Posisi pasar yang terbentuk adalah pelayanan kesehatan anak yang ekonomis dengan tenaga kesehatan berkualitas di Wilayah Kota Tangerang Selatan.

The marketing activities in RSIA Buah Hati Ciputat has not optimal and there are no coorporation with BPJS Kesehatan that has been targeted and has result least number of new patients compare to number of old patients and decreasing the
number of visits in pediatric polyclinic. This study aims to get information about market segments as the basis for the analysis of market segmentation, target and market position of pediatric polyclinic of RSIA Buah Hati Ciputat 2015. The types
of this study is descriptive with quantitative and qualitative. The result of this study are market segments which is divided by the variable geographic, demographic,
psychographic and behavioral. Target market is the potential of market segments is young mother and well educated who have children between 3-5 years old, with family income between 2-5 million rupiahs each month. The market position are the child health care which economical with qualified health personnel in South Tangerang City., The marketing activities in RSIA Buah Hati Ciputat has not optimal and there are
no coorporation with BPJS Kesehatan that has been targeted and has result least
number of new patients compare to number of old patients and decreasing the
number of visits in pediatric polyclinic. This study aims to get information about
market segments as the basis for the analysis of market segmentation, target and
market position of pediatric polyclinic of RSIA Buah Hati Ciputat 2015. The types
of this study is descriptive with quantitative and qualitative. The result of this study
are market segments which is divided by the variable geographic, demographic,
psychographic and behavioral. Target market is the potential of market segments is
young mother and well educated who have children between 3-5 years old, with
family income between 2-5 million rupiahs each month. The market position are
the child health care which economical with qualified health personnel in South
Tangerang City.]
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Eka Putri
"Era globalisasi menciptakan persaingan di berbagai bidang yang semakin lama semakin ketat tidak terkecuali dalam bidang pelayanan kesehatan terrnasuk perumahsakitan. Agar shatu rumah sakit mampu bersaing dengan baik, maka rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanannya Salah satu indikator untuk mengukur kualilas pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien.
RSIA Hermina, Bekasi diresmikan pada tahun 1997, merupakan rumah sakit dengan reputasi yang sudah dikenal masyarakat sebagai rumah sakit yang dapat diandalkan pelayanannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap persa1inan normal terhadap mutu layanan Rumah Sakit lbu dan Anak Hermina yang dilaksanakan pada tanggal 24 April sampai 24 Mei 2002 dengan 80 orang responden yang sedang menjalani perawatan setelah persalinan normal. Pengukuran dilakukan dengan metode Servqual pada lima dimensi pelayanan yakni tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
Hasil penelitian memperlihatkan sebanyak 88,3% responden puas dan sebanyak ?l?l,7% tidak puas dengan dimensi mutu layanan. Uji hubungan dengan uji chi-square pada variabel kepuasan dengan faktor sostal ekonomi tidak mendapatkan hasil yang bermakna. Pada uji hubungan variabel kepuasan dengan masing-masing dimensi mutu layanan didapatkan hubungan yang bermakna. Tingkat kesesuaian masing~masing dimensi mulai dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil adalah dimensi assurance, empathy, tangible, responsiveness, dan reliability. Penelitian ini merekomendasikan agar rumah sakit meningkatkan kinerjanya pada ruang rawat inap agar lebih bersih, nyaman, dan tenang serta mampu memberikan layanan sesuafyang dijanjikan dengan cepat dan tepat. Para dokter disarankan agar dapat bertugas sesuai jadwal. Disarankan pula bagi rumah sakit agar memperhatikan faktor jarak antara tempat tinggallpraktek dokter dengan daerah Rumah Sakit.

The current globalization era causes tight competition in many aspects, no exception in health service aspect including the hospital _ ln order to hospitals to function complete well, it is required to maintain its service quality. One of the indicators to measure the health quality in health care is patient?s satisfaction.
The Hermina Mother and Child Hospital Bekasi , founded in 1997, have already had a good reputation in the community.
This study was aimed to tind the level of satisfaction of normal birth deliveiy of inpatient on the service quality in this hospital. The study was conducted from April 24 up to May 24, 2002 by taking 80 respondents as the sample which take care in the hospital alter having normal delivery. The measurement used Servqual Method, focused to tive service dimensions
which is tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy.
The result of the study showed that 88,3 % respondents were satisned on the service quality and the rest of the respondents (?l1,7%) were insatistied. The statistical analysis using chi-square test proved that social economic factor was not related to the patient?s satisfaction. However, the patient's satisfaction variable considered statistically si niticant in relation with each ofthe sen/ice dimension. Based on ranking, the level of satisfaction on each service dimension from the highest to the lowest respectively is as follows assurance, empathy, tangible, responsiveness, and reliability. Based on this Ending, the study recommends to the hospital to measure the performance of the inpatient ward so that it is cleaner, more comfortable. and quiet. The hospital is also recommended to provide a quick and accurate service. Recommendation is also addressed to the physician in order to work on schedule_ lt is considered to the hospitai to concern with the distance between the physician?s residencelprivate practice and the hospital.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Andriany
"Pertumbuhan Rumah Sakit baru Serta adanya peluang bagi pemilik modal untuk mendirikan Rumah Sakit menambah persaingan yang semakin ketat diantara Rumah Sakit yang ada. Kunjungan di Poliklinik Kebidanan dau Anak RSIA Tambak yang masih rendah menjadi salah satu alasan perlunya dilakukan upaya pemasaran yang dapat menjadi dasar penyusunan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan segmentasi berdasarkan karakteristik pelanggan untuk mengetahui segmentasi sebagai dasar penetapan target pasar pelanggan Poliklinik Kebidanan dan Anak RSIA Tambak.
Dilakukan survey segmentasi dengan melihat pada aspek geografis, demografis, psikogratis serta aspek perilaku pada pelanggan Poliklinik Kebidanan dan Anak RSIA Tambak. Penelitian tentang segmentasi dan target pasar ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terhadap 110 responden sedangkan data sekunder diperoleh dari data BPS 2004.
Hasil penelitian menunjukan pelanggan Poliklinik Kebidanan dan Anak RSIA Tambak berasal dari 5 wilayah DKI Jakarta termasuk juga dari wilayah Tangerang dan Depok. Sedangkan segmen pelanggan Poliklinik Kebidanan dan Anak adalah pasien yang berdomisili di Kotamadya Jakarta Selatan, mayoritas berusia 24 - 30 tahun, dengan tingkat pendidikan SMA - Sarjana, bekerja sebagai pegawai swasta dan ibu rumah tangga.
Dari hasil analisis multivariat metode interdependen berupa analisis cluster terbentuk kelompok cluster psikografi dan perilaku yaitu klaster "peduli kuratif" dan "peduli preventif" untuk segmen psikografis serta klaster "pelayanan baik" dan "biaya murah" untuk segmen perilaku. Dari 110 responden, untuk kelompok psikografis diperoleh sebanyak 37 responden untuk "peduli preventif" dan 73 responden untuk "peduli kuratif". Sedangkan pada kelompok perilaku 65 responden termasuk dalam kelompok "pelayanan bagus" dan 45 responden yang masuk dalam kelompok "biaya murah". Pendekatan kualitatif digunakan dengan melakukan wawancara mendalam pada pihak manajemen RSIA Tambak untuk menetapkan target pasar dengan menelaah segmen yang terbentuk.
Target pasar pelanggan yang ditetapkan bersama manajemen adalah segmen menengah, dengan usia 24 - 30 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta dan berdomisili di Jakarta Selatan. Segmentasi dan target pasar yang terbentuk hendaknya dapat melihat dari mayoritas kelompok Cluster yang terbentuk dan di tinjau ulang secara berkala berkaitan dengan selalu terjadinya perubahan yang dinamis pada kondisi pasar dan upaya pemasaran. Pihak Rumah Sakit agar membuat rancangan bauran pemasaran yang sesuai dengan gambaran segmen dan target yang ditetapkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Beban kerja adalah upaya merinci komponen dan target volume pekerjaan dalam satuan waktu dan satuan hasil tertentu. Kepuasan kerja adalah faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Kinerja adalah penampilan basil karya personel baik secara kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi hubungan antara kepuasan dan beban kerja dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat perinatologi RSIA. Hermina Bekasi. Panelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Sample berjumlah 25 orang perawat, tempat pelaksanaan penelitian di ruang Perinatologi RSIA Hennina Bekasi. Pada analisis bivariat dengan uji statistik chi-square untuk data mengenai kepuasan kinerja dengan kinerja diperoleh hasil nilai 4,62 > α menunjukan bahwa Ho gagal tolak artinya tidak ada hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat pelaksana, sedangkan untuk hubungan antara beban kerja dengan kinerja didapat nilai 0,845 < α menunjukan bahwa Ho ditolak artinya ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Sehingga dapat disimpulkan beban kerja tinggi, kepuasan perawat tinggi, dan kinerja perawat pelaksaaa menunjukan hasil kinerja baik. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan metode deskriptif analitikal dengan pendekatan observasional dengan jumlah sample yang lebih besar untuk seluruh ruang rawat inap.
Kata kunci : beban kerja, kepuasan kerja, kinerja"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5887
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Roswita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26488
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Lestari
"Seiring dengan semakin meningkatnya perkembangan rumah sakit di Indonesia, maka persaingan antar rumah sakit pun semakin meningkat. Mum pelayanan rumah sakit eral kaitannya dengan kepuasan pasien. Mutu terdiri dari lima dimensi yaitu langibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaiy. Kepuasan pada kelima dimensi mutu ini diduga erat kaitannya dengan keinginan pasien untuk kembali. Hubungan ini diduga dipengaruhi oleh karakteristik pasien (umur, pekerjaan, pendidikan, domisili & cara bayar). Penelitian ini bcrtujuan untuk mcngctahui apakah ada hubungan yang signifkan antara kepuasan pasien di unit rawat jalan RSIA Hermina Bekasi dengan keinginan kembali. Rancangan penelitian adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional siudy dengan besar sampel 120 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima dimensi mum pasien merasa tidak puas pada dimensi reliability. Sebanyak 80% responden menyatakan ingin kembali memanfaatkan pclayanan. Dari basil analisa bivariat dengan nilai UF 0,1 didapatkan hanya Cara bayar, dimensi tangible dan dimensi emphaty saja yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan keinginan untuk kenipali. Sedangkan analisa multivariat memmjukkan bahwa yang paling berpengaruh pada variabel cara bayar dengan peluang 2,037 kali untuk kembali bagi mcrcka yang dengan cara membayar sendiri dibanding dengan yang ditanggung. Bcrdasarkan hasil Pery%rmance & Imporfance Analysis didapatkan yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan berturut - turut adalah : reliabilily tangible, responsiveness, emphaty dan assurance.

The development of hospitals in Indonesia are growing rapidly, hence the competition between hospitals is increasing. The hospital quality service is closely related to the patient’s satisfaction. There are five dimensions of quality : tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The satisfaction on the five dimensions of quality was presumed to have correlation with the patient’s willingness to return. This correlation was presumed to be influenced by the patient’s characteristics (age, job, education, residence, & paying method . 'I`his study revealed that there is significant correlation between the satisfaction at the maternal outpatient unit at RSIA Hermina Bekasi with the patient’s willingness to return in 2008. The study design is cross sectional study with 120 respondents.
The result of this study shows that from all five dimensions of service quality respondents was unsatisfied with reliability dimension and 80% respondents shows their willingness to return. The bivariate analysis using ot= 0,1 shows that only paying method, tangible and empathy that has significant correlation with the patient’s willingness to retum. The multivariate analysis shows that the most influencing factor is paying method with 2,037 chance to retum of those who pay by themselves. The Importance and Perfomance Analysis shows that the priority to be raised are reliability, tangible, responsiveness, empathy and assurance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34280
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ria
"Upaya mewujudkan ?mengutamakan mutu dalam pelayanan? sebagai motto RSIA Hermina Podomoro sangat dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas perawat sebagai pemberi pelayanan. Untuk menjawab keluhan perawat mengenai beban kerja yang tinggi, perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga perawat dengan metode Workload Indicator Staffing Needs (WISN) sehingga diketahui kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja yang sesungguhnya. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap bagian anak RSIA Hermina Podomoro menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan observasi terhadap aktivitas perawat menurut metode work sampling pada 02-08 November 2011. Kemudian hasil observasi dianalisis dan dilakukan in-depth interview kepada beberapa informan.
Hasil penelitian membuktikan beban kerja perawat yang tinggi (90% dari total aktivitas perawat) dengan 32% diantaranya merupakan kegiatan administrasi. Rasio WISN 0.86 menunjukkan jumlah perawat saat ini lebih kecil dari pada yang dibutuhkan untuk mengatasi beban kerja yang ada, sehingga masih kekurangan dua tenaga perawat.Diharapkan pihak manajer mengaktifkan tenaga administrasi dan meningkatkan sistem informasi sehingga perawat lebih fokus untuk melakukan asuhan keperawatan langsung, menambah 2-4 perawat serta pelatihan pendokumentasian asuhan keperawatan demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

Effort to implement "the majoring quality in service" is the motto of RSIA Hermina Podomoro influenced by amount and quality of nurse as caregiver. To answer the concern of high work load, it is needed to analyse the requirement of nurse energy based on the Workload Indicator Staffing Needs (WISN) in order to know the real work load. This research was held in children ward of RSIA Hermina Podomoro through the observation of nurse activity at November 02 to November 08 2011. This research used the quantitative and qualitative approach. The observation used the form of work sampling and then held in-depth interview to some informan.
The result of the research proved the high nursing load work (90% of all nursing activities) with 32% of its administration activities. The ratio of WISN is 0,86. it means that the real amount of nurse is smaller than the nurse needed to overcome the real activities according to work load, so that to overcome the existing work load still need two nurses more. It is expected that the manager activate the work system of the administration personnel, and improve the information system so the nurses can be more concentrate to do the direct treatment. The manager should add two nurses staff, and inprove nursing documentation training for the service quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T28662
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meidy Maulia Rakhmi
"Keberhasilan penyelenggaraan Diklat berbasis kompetensi ditunjukkan dengan adanya keselarasan tujuan program dengan kebutuhan dan strategi organisasi, dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan program. RSIA Hermina Bekasi termasuk salah satu rumah sakit yang memiliki keseriusan dalam penyelenggaraan program Diklat Keperawatan berbasis kompetensi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan serta rencana pengembangan program Diklat Keperawatan berbasis kompetensi di RSIA Hermina Bekasi dengan mengacu pada Teori Dubois (1996) tentang Model Sistem Strategik Diklat Berbasis Kompetensi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam semi terstruktur serta telaah data sekunder.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyelenggaraan Diklat Keperawatan berbasis kompetensi di RSIA Hermina Bekasi sudah cukup baik dilaksanakan dari segi teknisnya. Perlu adanya perbaikan terutama pada tahap analisa kebutuhan pelatihan, tahap pengembangan model kompetensi dan pada tahap pengembangan intervensi pembelajaran. Rencana pengembangan program Diklat Keperawatan berbasis kompetensi di RSIA Hermina Bekasi meliputi perlunya dilakukan pengkajian kembali budaya organisasi, meningkatkan profesionalisme SDM pengelola Diklat, mengadakan penelusuran potensi dan kompetensi guna pembuatan matriks kompetensi, penilaian kompetensi metode 360º, membuat model kompetensi kelompok unit kerja, standarisasi penilaian kompetensi dasar, mengembangkan metode pembelajaran mandiri dan diskusi kelompok, membudayakan pembelajaran masal sistem on-line, dan membuat penilaian kompetensi instruktur.
Diharapkan saran pada penelitian ini dapat menjadi masukan dan perbaikan bagi pelaksanaan Diklat Keperawatan berbasis kompetensi di RSIA Hermina Bekasi pada masa mendatang.

The success of the organizing a competency-based training was demonstrated by the synchronized program goals with the needs and organization strategy, management support and the organizing program techniques. RSIA Hermina Bekasi is an exemplary hospital that showed seriousness in implementation of nursing competence-based training.
This research aims to find out the organizing as well as competency-based Nursing development training program in the RSIA Hermina Bekasi. The method referenced to the theory of Dubois (1996) on the Strategic System Competency-based Training Model. Research methods using qualitative methods with semi structured in depth interviews and deep examination of secondary data.
The results of the study noted that organizing of the Nursing competence-based training program in the RSIA Hermina Bekasi already fairly well implemented in terms of technical assistance. Improvements are necessary especially on training needs analysis phase, the development model of competence and on the stage of development of the learning intervention. Nursing development plan-based competency training program in the RSIA Hermina Bekasi needs to be evaluated. Particularly the study of organization culture to enrich the values, increase the professionalism of HRD, conducting soft competency assessment in order to assemble competency matrix, assessment by the method of 360º, models for competency based work team development, standardization of basic competencies assessment, develop self study method and forum group discussion, cultivate learning mass on-line system and create assessment of the competence of trainers.
The recommendation on the study is expected can be used as inputs to improve the implementation of the nursing competence-based training in the RSIA Hermina Bekasi in the future.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29943
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hizrita Kusumaswari
"ABSTRAK
Sebagai sebuah organisasi pelayanan kesehatan dengan jumlah SDM tertinggi
dari pihak perawat sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa motivasi
mempengamhi produktivitas dan kcmudian produktivitas mempengaruhi kinexja perawat.
Penilaian terhadap kinclja karyawan temtama perawat di RSIA I-Iermina Bekasi sebagai
sebuah segmented hospital untuk ibu dan anak saat ini masih belum memperlihatkan
adanya motivasi yang mempengaruhi mereka dalam bekerja. Adanya penelitian mengenai
penilaian motivasi terhadap kinenja mereka diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pihak manajemen dalam pertimbangan penilaian kinezja mereka.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mcndapatkan informasi dan gambamn tentang
hubungan antara motivasi ekstrinsik, motivasi intrinsik dan karalcteristik individu tcnaga
perawat dengan kine1ja mcreka di RSIA Hemmina Bekasi. Penelitian yang dilakukan
berikut ini hersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan jumjah sampel
sebanyak 94 orang dari total populasi 219 orang perawat.
Data yang diperoleh dari penelitian adalah data primer dari kuesioner yang
disebarkan pada para perawat dan data sekunder dari bagian SDM atau personalian
Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah perawat dengan kinelja yang baik
hanya sebesar 47,9%. Pada motivasi eksn-insik terlihat bahwa hanya status kepangkatan,
kondisi pekexjaan dan supervisi saja yang memiliki hubungan signiiikan dengan kincxja.
Pada variabel hubungan dengan kolega, diklat, imbalan dan kebijakan perusahaan dan
administrasi tidak memiliki hubungan yang signiiikan dcngan kinerja. Sedangkan
variabel motivasi intrinsik tidak memperlihatkan hubungan yang signiiikan dengan
kinenja. Narnun dari garnbaran karakteristik individu terlihat bahwa lama bekerja
memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan kinexja. Variabel independen yang
memiliki hubungan paling dominan dengan kinezja perawat di RSIA I-Iennina Bekasi
adalah lama bckezja dan kondisi pekexjaan.
Satan yang diajukan oleh pencliti adalah mcmberikan bentuk pengakuan yang
lebih konkrit bagi perawat, pelatihan keperawatan tingkat lanjut, kualifikasi recruizment
untuk perawat yang sudah pengalaman, pendampingan perawat baru oleh perawat senior memperkaya pekezjaan umuk perawat yang senior, meng-up grade alat interpersonal
perawat untuk unit dengan produktivitas tinggi, tambahan kompensasi tertentu untuk
instalasi dengan produktiwdtas tinggi seperti OK, VK, Perina, NICCU dan IGD tapi
disesuaikan dengan kinenja perawatnya. Kompensasi tersebut berupa berupa bonus
tertentu dan pelatihan tambahan. Namun untuk menghindari sikap iri dari unit yang lain,
hendaknya hanya perawat-perawat dengan kinerja yang baik diberi kesempatan untuk
rotasi pada unit-unit kritis tersebut diatas.

ABSTRACT
As a health service organization with the highest nursing SDM quantity there is
allot research that show motivation influence productivity and then productivity influence
nurse performance. Assessment toward employee performance especially nurse at RSIA
Hermina Bekasi as a segmented hospital for mother and her child recently still not yet
show motivation that affecting them in work. Research oonceming motivation assessment
toward their perfomrance hoped to become an input for management in their performance
assessment consideration.
This research objective is to get information and description toward relation
between extrinsic motivation, intrinsic motivation and nurse individual characteristic with
their performance at RSIA Hermina Bekasi. Research conducted is quantitative with
cross-sectional method and 94 people as total sample iiom total population of 219 nurses.
Data obtained 'dom research is primary data from distributed questioner on nurses
and secondary data from SDM or human resources departement.
Result obtained from research is only 47,9% nurse who perform well. In extrinsic
motivation seen that only rank status, working condition and supervision have significant
relation with performance. The In relation with colleagues variable, education and
training, reward and company policy and administration do not have significant relation
with performance. While intrinsic motivation variable do not focused in significant
relation with performance. However, from individual characteristic description saw that
working length has very significant relation with performance. Independent variable that
has the most dominant relation with nurse performance at RSIA Hermina Bekasi is
working length and working condition.
Suggested by researcher to gives more concrete acknowledgement for nurse,
enriching job for senior nurse, nurse advance training program, recruitment qualification
for advanced nurse, supervision by senior nurse to new nurse, upgrading the newest
interpersonal equipment for unit with high productivity, certain additional compensation
for high productivity installation such as OK, VK, Perina, NICCU and ER but suit with
nurse performance. Those compensations are certain bonuses or extra training. However, to avoid jealousy from other units, nurses that have good performance gave opportunity
for rotation on those critical units referred above.

"
2007
T34544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>