Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112131 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Mandara
"Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa keefektifan dari program-program pembelajaran Bahasa Inggris yang mendatangkan penutur asli untuk mengajar Bahasa Inggris di Korea Selatan yang dikenal dengan ETA, EPIK, TaLK, dan GEPIK dengan menggunakan metode perbandingan. Metode tersebut membandingkan beberapa area dari setiap program yakni objektif dan tujuan, area pengajaran, kelayakan melamar oleh penutur asli Bahasa Inggris, skala pembayaran dan peran penutur asli di dalam kelas.
Melalui perbandingan dari area yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan apakah implementasi dari program-program tersebut pada dasarnya menguatkan persepsi orang Korea bahwa “Penutur asli merupakan guru yang lebih baik” atau sebaliknya. Selanjutnya, data yang dipergunakan untuk mendukung penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber seperti laporan dari situs resmi setiap program dan jurnal akademis yang terpercaya.
Penemuan dari penelitian ini adalah beberapa perbandingan ternyata mengacu pada penguatan persepsi bahwa penutur asli merupakan guru yang lebih baik namun pada saat bersamaan, perbandingan lainnya tidak demikian. Beberapa perbandingan memperlihatkan bahwa program-program tersebut ternyata tidak seefektif seperti yang diharapkan. Terakhir, penelitian ini menyimpulkan bahwa program-program tersebut tidak sepenuhnya menguatkan persepsi tersebut, dan walaupun mengundang penutur asli, program-program tersebut tidak memberikan hasil dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para pembelajar Korea seperti yang diharapkan.

The paper intends to analyze the efficacy of English language programs inviting English native speakers to teach English in South Korea namely ETA, EPIK, TaLK, and GEPIK by using a comparative study method. The method compares several areas of each program which are the objective and purpose, teaching areas, eligibility of applications by the native English teachers, pay scale and native teachers’ roles in the classrooms.
Through the comparison of the aforementioned areas, the research also aims to dissect whether the implementation of those programs basically strengthens the entrenched notion of "Native speakers as better teachers" in South Koreans' perception or vice versa. Moreover, the data used to support the research are collected from various sources such as reports from the official websites of each program and trustworthy academic journals.
The findings of this research are that several comparisons actually lead to the strengthening of the notion of native speakers as better teachers while the others do not, and that some other comparisons show that these programs are not as effective as they were expected to be. Eventually, the research concludes that the implementation of those programs partly strengthens the notion, and despite having invited native speakers, those programs do not actually yield the results of fully enhancing Korean English learners’ ability as initially expected.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"While it has become trite to comment on the forces of global change,globalization is not simply about economy,technology or culture...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Praiselia Riri Naomi
"Pengenaan denda merupakan salah satu cara untuk menegakkan hukum persaingan usaha. Tujuan dari denda adalah untuk menjerakan pelaku usaha agar tidak melakukan tindakan serupa atau ditiru oleh calon pelanggar lainnya. Indonesia sedang melakukan amandemen terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang salah satu poin yang menjadi fokus amandemen adalah mengenai ketentuan denda. Perubahan ketentuan denda dalam RUU tentang Larangan Praktik Monopoli menimbulkan banyak pro dan kontra. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menggunakan analisa kualitatif mengenai pengaturan pengenaan denda di Kanada, Inggris, dan Korea Selatan. Pengaturan pengenaan denda pada ketiga negara tersebut dijadikan sebagai bahan rujukan terhadap pengaturan ketentuan denda di Indonesia dan sekiranya dapat menjadi masukan untuk perubahan ketentuan denda di Indonesia. Analisis dari skripsi ini mencapai kesimpulan bahwa perubahan ketentuan denda dalam RUU tentang Larangan Praktik Monopoli masih belum cukup memadai apabila dibandingkan dengan pengaturan ketentuan denda dalam ketiga negara pembanding. Dengan demikian, Pemerintah dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha perlu mengkaji kembali perubahan ketentuan denda dalam RUU tentang Larangan Praktik Monopoli agar dapat memberi efek jera, serta disaat yang sama tetap menjamin terlangsungnya iklim persaingan usaha yang sehat oleh para pelaku usaha.

The imposition of fines is one of the method in enforcing Competition Law. The purpose of the fine is to deter business actors to not take similar conducts or to be followed by another potential violator. Indonesia is currently amending Law Number 5 Year 1999 on The Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition, in which one of the point that serves as the focus of the amendment is regarding provision of fines. The changes within the provisions of fines under the Bill concerning The Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition raise several pros and cons. This research is a normative legal research by using qualitative analysis concerning the regulation of imposition of fines in Canada, United Kingdom, and South Korea. The regulations on the imposition of fines in these three countries serve as materials for references towards the regulation on the imposition of fines in Indonesia and hopefully may also serve as recommendations to the amendment of the provision of fines in Indonesia. The analysis of this thesis resulted in the conclusion that the Bill of the fine provisions on the Prohibition of Monopolistic Practices is still inadequate in comparison to the fines regulations in the three compared countries. Thus, the Government and the Business Competition Supervisory Commission KPPU need to review the Bill of the fine provisions on Prohibition of Monopolistic Practices in order to give a deterrent effect and at the same time ensuring a healthy business competition by business entrepreneurs."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udi Samanhudi
"Upaya pengembangan pembelajaran menulis dalam bahasa Inggris di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari peran beragam hasil penelitian kualitatif yang dilakukan oleh guru maupun paraktisi dalam bidang ini. Penelitian kualitatif yang dilakukan tersebut lazimnya ditujukan untuk mengeksplorasi beragam problematika maupun solusi atas permasalahan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini ditujukan untuk menguji peran dan kontribusi penelitian kualitatif dalam bidang pembelajaran bahasa Inggris di Indonesiakhususnya dalam pembelajaran menulis yang selama ini ditengarai masih menghadapi banyak tantangan. Hasil analisis menunjukan bahwa penelitian kualitatif sangat tepat diterapkan dalam konteks pembelajaran bahasa Ineeris di Indonesia karena mampu mengekplorasi, menggambarkan, menawarkan solusi atas beragam permasalahan yang ada serta berperan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran bahasa Ingggris khususnya pada keterampilan menulis."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2017
400 BEBASAN 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alva Nurvina Sularso
"ABSTRAK
Tesis ini membahas evaluasi program pengembangan profesional di kantor
cabang lembaga kursus Bahasa Inggris X dengan menggunakan siklus Continuing
Professional Development (CPD) pada empat tahapan, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan alat ukur wawancara semi struktur,
observasi, dokumen, dan kuesioner. Hasil penelitian menyarankan bahwa ada
beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan dampak dari
implementasi program pengembangan profesional di institusi X, antara lain:
adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai pentingnya partisipasi guru dalam
program pengembangan profesional baik untuk pribadi maupun untuk karir,
adanya kesempatan bagi guru untuk terlibat dalam tahap perencanaan programprogram
pengembangan profesional institusi, adanya dorongan dari institusi
(melalui kepala kursus) bagi guru untuk berinisiatif mengelola program
pengembangan profesionalnya sendiri melalui melalui Personal Development
Record dan Development Action Plan, dan membuat suatu sistem jaringan CPD
dimana masing-masing guru dapat mengakses akun CPD mereka dan mengelola
program pengembangan profesional mereka sendiri.

ABSTRACT
The focus of this study is an evaluation of professional development programs in
branch offices of English language course X by using Continuing Professional
Development (CPD) cycle of four stages of planning, action, evaluation, and
reflection. This research is qualitative based with data collection by semistructured
interview, observation, document analysis, and questionnaire
spreading. The researcher suggests that the institution should do the following
actions to improve the impact of professional development programs. First,
institution X should conduct further socialization on the importance of teachers’
participation in the CPD programs for the sake of both personal and career
development in the institution. Second, institution X should provide an
opportunity for teachers to take part in institution’s CPD programs’ planning
stage. Third, institution X should encourage teachers (through course principal) to
have initiative in organizing their own personal CPD program by making Personal
Development Record (PDR) and Development Action Plan (DAP). Lastly,
institution X should develop a CPD program or application where each teacher
can access their CPD account and run their own personal CPD program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zico Juniar Abdi
"Pandangan Whorfian bahwa bahasa memengaruhi pikiran masih menunjukkan hasil pro dan kontra. Penelitian eksperimental ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bahasa terhadap pikiran melalui persepsi kejadian. Variabel bebas pertama pada penelitian ini adalah bahasa dengan variasi kelompok bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Variabel bebas kedua, yaitu tipe kejadian diberikan dalam bentuk penyajian pasangan gambar dengan variasi kejadian yang sama aktor berbeda atau aktor yang sama dengan kejadian yang berbeda. Partisipan diminta untuk membuat penilaian berdasarkan kemiripan pasangan tipe kejadianyang diberikan.
Peneliti menggunakan alat ukur dan manipulasi yang diadaptasi dari penelitian Boroditsky 2001. Instruksi diberikan dalam bahasa Indonesia untuk kelompok bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk kelompok bahasa Inggris. Secara keseluruhan, hasil dari penelitian menunjukkan nilai rata-rata yang lebih tinggi secara signifikan pada gambar different tense same actor DTSA pada kelompok bahasa Inggris dibanding kelompok bahasa Indonesia. Nilai rata-rata kelompok same tense different actor STDA bahasa Inggris tidak lebih rendah secara signifikan kelompok bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini tidak didapatkan efek interaksi yang signifikan antar kelompok bahasa dengan persepsi kejadian.

Whorfian view that language influences the thought still shows the results of pros and cons. This experimental study was conducted to examine the effect of language on thought through the event perception. The first independent variables in this study were languages with variations of Indonesian and English language groups. The second independent variable, is the type of event is given in the formof a paired image representation with variations of the same event of different actors or the same actors with different event. Participants were asked to make anassessment based on the similarity of the pair of type of events.
The researchers used a measuring and manipulating tool adapted from Boroditsky 2001. Instructions are given in Indonesian for Indonesian groups and English for English groups. Overall, the results of the study showed significantly higher meanvalues on different tense same actors DTSA images in English groups than Indonesian groups. The average value of the same tense different actor STDA English group was not significantly lower in the Indonesian language group. In this research there is no significant interaction effect between language groups with event perception.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Min Jung
"The status of English worldwide is prestigious as an international language. Furthermore, nowadays in Korea speaking English is regarded more modern and stylish than using the Korean Language. As a consequence, English mixing phenomenon is increasing in Korea, especially, in TV commercials. Along with this expanding proportion of English, English deviation that defers from the norm is common. Deviations in advertisements are sometimes made intentionally to make them more appealing and impressive to audiences. However, as Korean TV commercials are made by Korean non-native English speaker, we cannot just simply regard all advertisement texts that differ from the norm as deviation. Some of them are made unintentionally because of advertisers? carelessness or mistake, and they do not play any role in advertisements. It is important to differentiate whether they are deviation or error because it is related with constructing good brand image. Thus, in this paper I will try to classify advertisements that defer from the norm in Korean TV commercials into deviation and error based on their function and purpose within advertisements, and I will find out their types of deviation and error."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rifdah Azzahra
"Tulisan ini membahas mengenai citra agama Islam di mata orang Korea Selatan. Meskipun
jumlah Muslim setiap tahunnya meningkat, tidak menjamin bahwa Agama Islam bisa
diterima masyarakat Korea Selatan. Agama Islam juga masih termasuk agama minoritas di
beberapa negara termasuk Korea Selatan. Sebagai agama minoritas, pemeluk agama Islam di
Korea Selatan mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan yang dihadapi salah satunya terjadi
karena masih minimnya fasilitas ramah Muslim. Tidak hanya itu, karena beberapa masalah
terkait terorisme, agama Islam memiliki citra buruk. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis
pandangan orang Korea Selatan seiring berkembangnya agama Islam. Penulis menggunakan
metode kualitatif dengan mengobservasi dan mendeskripsikan citra agama Islam yang
dimiliki orang Korea Selatan, baik secara langsung dari data kuesioner, maupun lewat
internet dan berita secara deduktif. Dari hasil penelitian ini, citra agama Islam di mata
beberapa orang Korea Selatan masih memiliki citra yang kurang baik. Namun, citra agama
Islam yang dimiliki orang Korea Selatan dapat berubah. Hal ini dapat terjadi karena mereka
beriteraksi dengan Muslim dan mencari tahu agama Islam lebih lanjut

This paper discusses the image of Islam in the eyes of South Koreans. Although the number
of Muslims increases every year, it does not guarantee that Islam can be accepted by South
Korean society. Islam also remains a minority religion in several countries including South
Korea. As a minority religion, Muslims in South Korea experience some difficulties. One of
the difficulties faced is due to the lack of friendly Muslim facilities. Not only that, because
of several issues related to terrorism, Islam has a bad image. This paper aims to analyze the
views of South Koreans along with the development of Islam. The author uses qualitative
methods by observing and describing the image of Islam that is owned by South Koreans,
both directly from questionnaire data, and through the internet and news deductively. From
the results of this study, the image of Islam in the eyes of some South Koreans still has a bad
image. However, the image of Islam owned by South Koreans can change. This can happen
because they interact with Muslims and find out more about Islam.
"
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Glen Felix
"Penelitian ini menjelaskan bahwa bahasa Inggris pada era Globalisasi ini bukan hanya sekedar pengetahuan saja. Seiring perkembangan teknologi, lembaga-lembaga pendidikan bahasa Inggris tampil dalam bentuk yang lebih eksklusif. Akibatnya, munculnya fenomena-fenomena sosial baru, yaitu seseorang tidak hanya untuk meningkatkan penguasaan bahasa Inggrisnya (pengetahuan), akan tetapi sudah menjadi sebuah gaya hidup. Lokasi penelitian ini adalah Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Wall Street Institute di Pondok Indah Mall 1. Metode penelitian adalah studi kasus, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah pengamatan terlibat (Participant Observations), wawancara (Interviews), dan dokumentasi (Documentation). Hasil penelitian adalah Wall Street Institute telah menyediakan gaya hidup kelas menengah seperti fasilitas, pelayanan jasa, ruang yang nyaman, dan metode belajar yang modern, cepat, dan fleksibel.

The study explains that the English language in the era of globalization was not merely knowledge. As the development of technology, institutions of English language appeared in the form of the more exclusive. As a result, the emergence of new social phenomena, that a person not only to enhance the mastery of the English language (knowledge), but it has become a lifestyle. The location of the research is language education Institute United Kingdom Wall Street Institute in Pondok Indah Mall 1. Research methods are case studies, using a qualitative approach. Data collection techniques are the participant observations, interviews, and documentation. The research is Wall Street Institute provides a middle class lifestyle such as facilities, services, confident rooms, and modern learning methods, fast, and flexible."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Fatnisary
"ABSTRAK
Dengan semakin meningkatnya praktek pengangkatan anak, maka dirasakan perlunya peraturan khusus yang mengatur hal tersebut. Indonesia telah memiliki Peraturan Pemerintah No 54 tahun 2007 tentang Pengangkatan anak dan Peraturan Mentri Sosial Nomor 110 Tahun 2009 tentang Persyaratan Pengangkatan, namun peraturan tersebut dirasa tidak cukup. Pengaturan terhadap anak yang telah diangkat terutama dalam intercountry adoption masih dirasa kurang. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan kajian perbandingan mengenai pengaturan pengangkatan anak dengan Negara lain. Negara Inggris dan Korea Selatan dipilih sebagai acuan atau referensi dalam mengkaji bentuk peraturan yang ideal terhadap pengangkatan anak. Negara Inggris dipilih disebabkan karena Negara Inggris sangat melindungi anak-anak, sampai melakukan force adoption. Sedangkan Negara Korea Selatan dipilih disebabkan negara ini sama-sama berlandaskan negara civil law dan juga berkedudukan sebagai negara penyuplai anak-anak yang diadopsi oleh warga negara asing. Tulisan ini akan mengkaji mengenai persamaan dan perbedaan menganai proses adopsi di Indonesia, Inggris, dan Korea Selatan. Hal-hal apa saja yang perlu diatur di Indonesia guna memberikan perlindungan yang maksimal terhadap anak yang diadopsi oleh warga negara asing guna kepentingan terbaik bagi anak.

ABSTRACT
As there is an increasing trend of adoption, it is necessary a special regulation that regulates it. In Indonesia, there has been special regulations governing the adoption of children. The regulations are among others Government Regulation No. 54 of 2007 and Social Minister Regulations No.110 of 2009 on Child Adoption. However, the regulations are not enough. Arrangement of adopted children who have been raised, especially in inter country adoption is still considered less. Therefore, it is necessary to study the comparative of the arrangement of child adoption with another country. United Kingdom and South Korea will be used as a reference in examining the ideal arrangement of child adoption. United Kingdom was chosen because they really want to protected the children, so they used the forced adoption. South Korea was chosen because the legal system of South Korea is a civil law system and also determined as the supplier country of children adopted by foreign nationals. This paper will examine the similarities and differences regarding the adoption process in Indonesia, United Kingdom and South Korea and those things that should be immediately regulated in Indonesia to provide maximum protection for the children adopted by foreign nationals in their best interest."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>