Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191784 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hana
"ABSTRAK
Fokus penelitian ini pada pemakaian gelang identitas pasien rawat inap kelas 2
dan 3 di Rumah Sakit Haji Jakarta. Tujuannya untuk mengetahui gambaran
pemasangan gelang identitas. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui
pendekatan sistem dengan metode observasi, wawancara, telaah dokumen, dan
studi kepustakaan. Hasil penelitian dari 79 pasien yang diteliti didapatkan bahwa
pasien yang memakai gelang identitas sebanyak (86,07%) dan pasien yang tidak
memakai gelang identitas sebanyak (13,92%)

ABSTRACT
This study focused on the use of identification band inpatients class 2 and 3 in
Rumah Sakit Haji Jakarta. The goal is to find an overview of the identification
band installation. This research is a qualitative descriptive through the system
approach by the method of observation, interviews, document review, and
literature study. The results of the 79 patients studied showed that patients
wearing identification band (86.07%) and patients not wearing identification band
(13.92%)"
2014
S54130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Indriatna
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang pengelolaan klaim rawat inap jaminan KJS di RSUD Pasar Rebo tahun 2013. Program KJS sendiri sudah berjalan sekitar bulan November 2012 dan baru menggunakan model tarif INA CBGs pada bulan April 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen.
Klaim dilakukan agar pihak ketiga dapat membayarkan seluruh pelayanan kesehatan yang telah diberikan rumah sakit kepada peserta KJS. Hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan klaim yang cukup baik. Perlu dilakukan evaluasi terhadap penulisan rekam medik agar mengurangi selisih klaim dan pihak manajemen perlu menerapkan clinical pathway agar dapat meminimalisir resiko tersebut.

This study was conducted to describe about the claim management of inpatient for KJS insurance at General Hospital Pasar Rebo in year 2013. The KJS program itself has been implemented since November 2012 and has just been using the Tariff Model of INA CBGs in April 2013. This study uses qualitative research with in-depth interviews, observation and document review.
The General Hospital managed the in-patient claim to the third parties so they can reimburse back for any hospital services they did for the KJS insurance participants. The result of this study shows the well-managed claim management. But it is still necessary to evaluate the medical records data entries to eliminate claim difference and the hospital management needs to apply some clinical pathways for the same purpose.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Oktariana
"Skripsi ini membahas mengenai rekrutmen dan seleksi di RS Haji Jakarta dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan islami. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan data primer dari wawancara mendalam dengan desain deskriptif. Dari penelitian ini didapatkan bahwa rekrutmen dan seleksi perawat di RS Haji Jakarta adalah untuk mendapatkan perawat yang berkualitas, berkompeten, profesional dan berpengetahuan agama yang baik. Hasil penelitian menyarankan bahwa prosedur serta aturan yang ada harus lebih mendukung pelayanan kesehatan islami yang diberikan oleh RS Haji Jakarta khususnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Hal yang terpenting adalah prosedur dan aturan ini harus dimiliki, dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian yang terkait.

The focus of this study is the recruitmen and selection in Jakarta Hajj Hospital to support islamic health services. This research represent research qualitative use a depth interview as a primary data and descriptive design. Based on this research, recruitmen and selection of nurse in Jakarta Hajj Hospital is to get nurses which have good quality, good competence, professional and good knowledge (of) religion. The researcher suggests that procedure that also existing have to be more support islamic health services which given by Jakarta Hajj Hospital, specially in course of employees recruitment and selection. The important things are Jakarta Hajj Hospital have to documented every procedure and then to be comprehended and executed by each every part of related/relevant unit."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Eka Putri
"Skripsi ini membahas masalah MSDs yang dialami oleh perawat di Rumah Sakit X yang dinilai dengan metode REBA dan NBM. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terdapat tiga (3) aktivitas yang berisiko tinggi yaitu, mengangkat pasien, mendorong branchar, dan menarik branchar. Sedangkan tiga (3) aktivitas lain menunjukkan tingkat risiko yang sedang, yaitu pada aktivitas mendorong kursi roda, memasang infus, dan mengukur tensi darah. Adapun keluhan subjektif paling banyak dirasakan perawat pada bagian leher bagian atas, bahu kiri, bahu kanan, punggung, pinggang bagian atas, pinggang bagian bawah, lutut kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri. Oleh karena itu diperlukan pengendalian baik secara engineering maupun administratif untuk mencegah cedera.

Focus of this study is problem of MSDs experienced by nurses at Hospital X as assessed by the REBA and NBM methods. The results of the assessment showed that there were three (3) high-risk activities, namely lifting the patient, pushing the branchar, and pulling the branchar. Meanwhile, three (3) other activities showed a moderate level of risk, namely pushing a wheelchair, placing an infusion, and measuring blood pressure. The subjective complaints were mostly felt by nurses in the upper neck, left shoulder, right shoulder, back, upper waist, lower waist, right and left knees, right and left legs. Therefore it is necessary to control both engineering and administrative to prevent injury."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Desi Purwanti
"Kelengkapan dokumen asuhan keperawatan sangat mempengaruhi mutu rekam medis dan mutu pelayanan rumah sakit, tetapi RS. Haji Jakarta belum mencapai target minimal 80% kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan pasien rawat inap. Tujuan dari penelitian ini mengetahui gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan dan karakterstiknya pada pasien rawat inap dewasa non kebidanan RS Haji Jakarta tahun 2012 melalui variabel pengetahuan perawat, pelatihan, jumlah ketenagaan perawat, sarana, manajemen keperawatan, dan proses pelaksanaan pendokumentasian.
Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan didukung pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan observasi dokumen asuhan keperawatan pada status pasien rawat inap pada bulan Mei 2012 dan terpilih secara acak kemudian di observasi dengan lembar checklist, wawancara perawat dan bagian rekam medis, serta studi pustaka.
Hasil penelitian didapatkan kelengkapan dokumentasi askep hanya 63%, pengetahuan perawat terhadap dokumentasi asuhan keperawatan cukup, pelatihan dokumentasi asuhan keperawatan pernah dilakukan tetapi tidak rutin, jumlah perawat di beberapa ruangan masih kurang, sarana pendokumentasian askep mencukupi, manajemen sistem penugasan dan pengawasan sudah diterapkan, namun proses pelaksanaan pendokumentasian askep belum semuanya sesuai dengan SPO yang ada di RS Haji Jakarta.
Disarankan agar manajemen RS Haji Jakarta mengadakan pelatihan rutin, membuat petunjuk teknis pengisian dokumentasi asuhan keperawatan atau merevisi SPO yang ada, menerapkan sistem reward dan punishment, serta membakukan format formulir diagnosa dan rencana intervensi.
The completeness of the document greatly affects the quality of nursing care and quality of medical records in hospital services, but the RS. Haji Jakarta has not reached the minimum target of 80% completeness of documentation of nursing care of inpatients. The purpose of this study is to know the description of the completeness of documentation of nursing care and its characteristics in adult nonobstetric inpatient in RS Haji Jakarta 2012 through the variables such as nursing knowledge, training, the nurse workforce, facilities, nursing management, documentation and implementation process.
This thesis focused on descriptive quantitative research which supported by the observation of a qualitative approach to document of the status of nursing care in inpatients in May 2012 and was selected at random then observe it with a checklist sheet, interview, and study literature. The results obtained completeness of nursing documentation is only 63% and implementation of nursing documenting is not in accordance with the SPO's in RS Haji Jakarta.
It is suggested that RS Haji Jakarta should to conduct routine management training, establish the fulfillment of technical guidance documentation of nursing care or revising the existing of the SPO, adjust a system of reward and punishment, and standardize the forms of diagnosis and intervention plan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Indriani
"ABSTRAK
Penggunaan obat yang berisiko terhadap ginjal pada pasien dengan penurunan
fungsi ginjal memungkinkan terjadinya masalah terkait obat. Apoteker berperan
dalam mengidentifikasi dan mencegah terjadinya masalah terkait obat. Penelitian
ini bertujuan untuk menilai pengaruh intervensi apoteker terhadap penurunan
jumlah dan jenis masalah terkait obat pada pasien penyakit ginjal kronik di
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Penelitian dilakukan
secara prospektif selama periode Januari hingga Maret 2012 menggunakan
rancangan eksperimental, pre dan post-test. Evaluasi dilakukan terhadap 377
terapi obat dari 40 orang pasien penyakit ginjal kronik. Rekomendasi diberikan
kepada dokter, perawat, dan pasien. Jumlah masalah terkait obat adalah 98
masalah (25,99% dari jumlah terapi obat yang diresepkan). Jenis masalah terkait
obat adalah efek terapi obat yang tidak optimal 62,24%, kejadian obat yang tidak
diinginkan (non alergi) 20,41%, dan kejadian obat yang tidak diinginkan (toksik)
17,35%. Penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi apoteker dapat menurunkan
masalah terkait obat jenis efek terapi obat yang tidak optimal (62,24% menjadi
0%), jenis kejadian obat yang tidak diinginkan yang non alergi (20,41% menjadi
11.22%), dan jenis kejadian obat yang tidak diinginkan yang menimbulkan efek
toksik (17,35% menjadi 10,20%). Faktor perancu secara bermakna mempengaruhi
terjadinya masalah terkait obat yaitu penyakit penyerta (r= 0,385; p= 0,014), dan
jumlah terapi obat (r= 0,604; p= 0,000)."
2012
T31428
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nadia Humaira
"Masih rendahnya akses layanan kesehatan reproduksi di penjara wanita melatarbelakangi penelitian dengan desain studi potong lintang ini. Tujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku higiene menstruasi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Klas IIA Jakarta Timur tahun 2013. Data primer diambil bulan Desember 2013 menggunakan kuesioner (self-administered) sampel 70 orang. Hasil 51,4% WBP berperilaku higiene menstruasi baik. Ada hubungan antara perilaku higiene menstruasi dengan faktor penguat yaitu peran petugas (p value=0,039, OR=3,271) dan dukungan teman (p value=0,043, OR=5,231). Tidak ada hubungan antara perilaku higiene menstruasi dengan faktor predisposisi (pendidikan, pengetahuan, dan sikap) dan faktor pemungkin (ketersediaan sarana higiene dan keterpaparan informasi). Disarankan petugas memberikan penyuluhan higiene menstruasi dan membentuk kelompok diskusi kesehatan reproduksi pada WBP.

In women prison, access of reproductive health services is low. This cross-sectional study aimed to determine factors associated to menstrual hygiene behavior of prisoners at Rumah Tahanan Klas IIA Jakarta Timur in 2013. Data was collected in December 2013 by using questionnaire (self-administered) from 70 prisoners. Good menstrual hygiene behavior was 51.4 %. In short, there was association between menstrual hygiene behavior with reinforcing factors such as role of officers (p-value=0.039, OR=3.271) and support of friends (p-value= 0.043, OR=5.231). Study found there is no significant association between menstrual hygiene behavior with predisposing factors (education, knowledge, and attitudes) and enabling factors (availability of hygiene and exposure information). It is recommended that officers provide education about menstrual hygiene and form a discussion group on reproductive health for prisoners."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Budi Utama
"Industri informal lis gipsum rentan terhadap risiko ergonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko musculoskeletal disorders. Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional dengan metode Quick Exposure Check (QEC) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan QEC ditemukan level tindakan 3 (investigasi lebih lanjut dan perubahan) pada 1 proses yaitu pengukuran dan level tindakan 4 (laksanakan investigasi dan perubahan segera) pada 4 proses kerja yaitu pencampuran, pencetakan, pengiriman, serta pemasangan. Berdasarkan REBA ditemukan level tindakan 4, yaitu risiko tinggi, harus dilakukan investigasi dan perubahan pada kelima proses yang diteliti. Rekomendasi yang diberikan adalah merubah desain tempat kerja, peregangan, sebelum dan setelah bekerja serta setiap 2 jam bekerja, dan promosi tentang ergonomi.

Gypsum list informal industry is susceptible to ergonomic risk. This study aims to describe the level of musculoskeletal disorders risk. This study is a semiquantitative and cross-sectional study design using Quick Exposure Check ( QEC) and Rapid Entire Body Assessment (REBA ) methods. The results showed that by QEC found action level 3 (further investigation and change soon) in one work process that is measurement proses and action level 4 (investigations change immediately) in 4 process those are mixing, stamping, delivery, and installation. Then by REBA found all working process are at action level 4 (high risk, investigate and implement change). The recommendation given those are change the design of the workplace, stretching before and after work and on the sidelines every 2 hours, and the promotion of ergonomic."
2014
S53551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanri Lindawati
"ABSTRAK
HAIs (Health-care Associated Infection) adalah infeksi yang terjadi atau yang didapat di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan setelah 48 jam atau lebih, dan bukan merupakan dampak dari tanda dan gejala infeksi sebelumnya. Meskipun dapat dicegah dengan menjaga kebersihan tangan, HAIs masih banyak terjadi di di negara miskin dan negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran praktik menjaga kebersihan tangan pada tenaga kesehatan di RSUD Jati Padang dengan menggunakan data sekunder dari penelitian Tim PPI RSUD Jati Padang Pada Tahun 2020. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode analisis univariat dengan jumlah sampel 71 tenaga kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden (92%) sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang menjaga kebersihan tangan. Namun, dari sisi praktik menjaga kebersihan tangan, masih ada sekitar 31% responden yang masih kurang baik dalam praktik menjaga kebersihan tangan.

ABSTRACT
HAIs (health care-associated infections) are infections that people get from hospitals or health care facilities that occur after 48-hours of treatment. Hand hygiene practice is a simple and effective way to prevent HAIs, however, their prevalences remain high in poor and developing countries. This study aimed to describe hand hygiene practices among health workers in RSUD Jati Padang, a public hospital in South Jakarta, Indonesia. This descriptive study used secondary data from the hospital research team in 2020. A univariate analysis method was conducted with a sample of 71 health workers. The results of this study indicated that the majority of respondents (92%) already have good knowledge about hand hygiene practices. However, in terms of maintaining hand hygiene practices, there were still around 31% of respondents who were not maintaining hand hygiene practices regularly."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>