Ditemukan 57583 dokumen yang sesuai dengan query
Puspita Atirennu
"Skripsi ini membahas pengaruh rusifikasi terhadap modernisme dalam Ballets Russes «Русские сезоны » (Russkie sezony) oleh Sergej Diaghilev dengan menerapkan teori identitas nasional dan modernitas serta metode deskriptifanalitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep rusifikasi dapat membentuk karakter dan identitas bangsa Rusia dengan mempertahankan kebudayaan Rusia yang telah ada melalui kreasi pertunjukan balet yang didukung desain, musik dan koreografi. Diaghilev melakukan suatu gabungan tradisi budaya Rusia dengan budaya Barat sebagai bentuk nyata modernisme.
This thesis explains the influence of russification concerning modernism in Ballets Russes «Русские сезоны » (Russkie sezony) by Sergej Diaghilev (1909-1929), using the theory of national identity and also descriptive analysis as the method. The outcome of research proves that the policy of russification will build a character and an identity of Russian nation that is maintaining the existence of Russian culture within ballet performance including design, music and choreography. Diaghilev had been done the collaboration between cultural traditions of Russia with Western Culture as the real action of modernism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53877
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maria Maharani
"Balet identik dengan gerakan tubuh yang terlihat indah, magis, surgawi, ringan, dan tanpa usaha. Namun, bagi para penari balet, keindahan tersebut dilakukan oleh tubuh yang juga merasakan sakit dan menyimpan memori, serta kode sosial dari strukturnya. Keterlibatan aktif tubuh membuat penari mengembangkan suatu habitus yang terus menaturalisasi rasa sakit sebagai bagian dari proses “menjadi”-nya. Bagi penari balet perempuan, rasa sakit begitu melekat dengan penggunaan pointe shoes. Sejatinya, pointe shoes dibuat untuk meneguhkan keindahan perempuan bak peri atau malaikat dalam dongeng. Pertemuannya dengan rasa sakit kemudian meminggirkan dan mengabjeksi penari ke dalam ruang semiotik chora-nya. Melalui pembangunan lapisan teori antara Angela Pickard dan Julia Kristeva (1941-), tulisan ini mengeksplorasi pengalaman penari balet perempuan atas rasa sakit dan abjeksi, yang ditandai oleh penggunaan pointe shoes. Studi dan tinjauan literatur, serta wawancara, diolah dengan metode kinesemiotik Arianna Maiorani (1970-) untuk mengangkat pemaknaan personal penari dari ruang semiotik ke ruang simbolik, yang ditandai melalui gerak tubuh dalam interaksinya dengan ruang. Pertemuan tanda-tanda pada pointe shoes, menghasilkan suatu pemaknaan yang holistik yaitu estetika rasa sakit yang menyublim.
Ballet is notable for its beautiful, mystical, celestial, weightless, and effortless movements. However, for ballet dancers, these beautiful movements are all done by a body in pain, a body that embeds memories and social codes of its structure. The active involvement of the body enables a ballet dancer to develop a habitus that constantly naturalizes pain as part of the process of its “Being.” For the female, pain is embodied in pointe shoes. Initially, pointe shoes were meant to enhance the female’s beauty, like fairies or angels in fairy tales. The encounter with pain, then, marginalizes and abjects the dancer into her semiotic chora. Through the layering of theories of Angela Pickard and Julia Kristeva (1940-), this paper explores female ballet dancers’ lived experiences of pain and abjection, represented through pointe shoes. Literature research and reviews, as well as interviews, were analyzed with Arianna Maiorani’s (1970-) kinesemiotics method to put a rise to the dancer’s personal meanings, from the semiotics to symbolics, marked through body movements in interaction with space. The confluence of signs represented in pointe shoes creates a holistic meaning, namely the aesthetics of sublimated pain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ratu Idzni Khairunnisa
"
ABSTRAKJurnal ini membahas tentang bagaimana eros dan agape termanifestasi dalam Народные Русские Сказки (Narodnye Russkie Skazki) ?Cerita Rakyat Rusia? yang diwakili oleh tiga dongeng di dalamnya. Tiga dongeng tersebut adalah Марья Моревна (Mar?ja Morevna) ?Marya Morevna?, Царевна-Лягушка (Carevna Ljagu?ka) ?Putri Katak?, dan Пайди Туда− Не Знаю Куда, Принеси То − Не Знаю Что (Pajdi Tuda ? Ne Znaju Kuda, Prinesi To ? Ne Znaju Čto) ?Ambil Kesana − Entah Kemana, Bawakan Sesuatu − Entah Apa.? Penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan untuk menganalisa skripsi ini penulis berusaha memaparkan manifestasi cinta eros dan agape dalam ketiga dongeng tersebut. Hasil analisa yang dilakukan penulis dengan menerapkan cinta eros dan agape dalam teori The Colors Of Loves dan dihubungkan dengan permasalahan yang ada menyatakan bahwa terdapat perwujudan kedua jenis cinta tersebut dalam perilaku tokoh?tokoh dalam ketiga dongeng tersebut.
ABSTRACTThis paper aims to discuss how manifestation eros and agape in Народные Русские Сказки (Narodnye Russkie skazki) ?Russian Folklore,? represented by three fairy tales in these books. There are Marьya Morevna (Mar?ja Morevna) ?MaryaMorevna?, Царевна-Лягушка (Carevna-Ljagu?ka) ?Princess Frog?andПайдиТуда ? Не Знаю Куда, Принеси То− Не Знаю Что (Pajdi Tuda − Ne Znaju Kuda, Prineci To − Ne Znaju Čto) ?Go I Know − Not Where, Fetch I Know − Not What.? The author uses description analysis method and to analyze this paper, the author would like to describe manifestation eros and agape in those three fairy tales. After analyzing by connecting the problem with eros and agape in The Colours of Loves theory, the result shows that there are manifestation of eros and agape on caracters in those three fairy tales.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61615
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ade Surya Tawalapi
"This thesis discusses about the characterization of the main characters in the six of Russian folktales, which are cited from book of Russian folktales collection, Narodnye Russkie Skazki. Analysis were conducted by using structural approach to determine the structure of the functions of dramatis personae, using the Vladimir Propp's Theory of Morphology of Folktale. By textual approach, characters and characterization were anaysed based on the Adler and Toman’s Theory of Individual and Family Constellation collaborated with intrinsic approach. As the results, in the six of the stories were found corelation between the structure of the functions of dramatis personae and the depiction of character’s personality. The six characters were developed because of the effect of family condition and the order of the births, so that there are variative personalities.
Skripsi ini membahas penokohan tokoh utama dalam enam cerita rakyat Rusia, yang diambil dari buku kumpulan cerita rakyat Rusia Narodnye Russkie Skazki. Analisis dilakukan dengan pendekatan struktural untuk mengetahui struktur fungsi tindakan tokoh, dengan menggunakan teori struktur dongeng Vladimir Propp. Melalui pendekatan tekstual, tokoh dan penokohan dianalisis berdasarkan teori individu dan konstelasi keluarga Adler-Toman dengan bantuan pendekatan interinsik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam keenam cerita tersebut ditemukan keterkaitan antara struktur fungsi dan penggambaran kepribadian tokoh. Karakter keenam tokoh utama terbentuk akibat pengaruh kondisi keluarga dan urutan kelahiran yang berbeda-beda, sehingga muncul keberagaman kepribadian.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61069
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ais Satria
"Skripsi ini membahas Rusifikasi sistem ekonomi Rusia pada masa Vladimir Putin 2000-2008. Sistem yang digunakan Putin merupakan sistem kolaborasi ekonomi liberal dan ekonomi Marxisme yang terimplementasi dalam ekonomi komando. Sistem ini kemudian mampu membawa Rusia bangkit dari keterpurukan krisis pasca bubarnya Uni Soviet. Sistem ekonomi Putin disebut Putinomics, yaitu mengambil keunggulan masing-masing system ekonomi dan meminimalisir kelemahan masing-masing sistem ekonomi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif-analitis. Penggunaan sistem ini dibahas dengan teori Rusifikasi, Teori Ekonomi Marxisme dan Ekonomi Politik.
This undergraduate thesis talks about Russia's economy Russification during Vladimir Putin Presidency. Putin using system which is a collaboration between economy liberal and economy Marxism that implemented in command economy system. This system, in the process brought Russia overwhelms its economy crisis. Economy system of Putin just so called Putinomics, that using each system's goodness and minimalize each weakness. Research methodology that being used is descryptif-analitics. With the theory of russification, economy marxisme and Political economy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42821
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ismail
"
ABSTRAKSkripsi ini menjelaskan akulturasi atau rusifikasi pada Ded Moroz sebagai santa pemberi hadiah pada perayaan Natal dan Tahun Baru masyarakat Kristen Ortodoks di Rusia. Penelitian ini menggunakan teori akulturasi dan metode deskriptif. Dari hasil analisis diketahui bahwa akulturasi yang terdapat pada Ded Moroz menunjukkan perwujudan karakter bangsa Rusia sekaligus membedakannya dengan Santa Claus di Eropa Barat.
ABSTRACTThis thesis discusess the acculturation or russification of Ded Moroz as the bestower at Christmas and New Year of Christian Ortodox?s society in Russia. This research uses acculturation theory with descriptive method. The result of this research is that Ded Moroz shows the Russian nation?s identity yet distinguishing with the West bestower, Santa Claus."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42199
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Manullang, Grace
"Skripsi ini membahas mengenai Festival Ivan Kupalas Night yang merupakan tradisi Rusia dan muncul ketika Rusia menganut paganisme. Masyarakat Rus Kuno yang kala itu menganut paganisme, menganggap tradisi ini sebagai tradisi penting keagamaan yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari mereka. Akan tetapi, ketika Kristen Ortodoks masuk dan menjadi agama resmi di Rusia, tradisi ini tetap berlangsung dan diakulturasikan dengan agama Kristen Ortodoks. Namun, ketika era Uni Soviet tradisi ini tidak dirayakan dan muncul kembali pada era Federasi Rusia. Pada era Federasi Rusia, masuk arus modernisasi dan keterbukaan terhadap dunia Barat menyebabkan berubahnya makna Festival Ivan Kupala bagi masyarakat Rusia saat ini. Berdasarkan teori kebudayaan populer oleh Tony Bennett 1982 dan Festival Ivan Kupalas Night, mengalami perubahan makna simbolik dan merupakan kebudayaan populer. Perubahan makna dianalisis dengan teori Semiotika oleh Charles Sanders Peirce 1931-1958. Dengan mengggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan makna festival Ivan Kupala Night.
This thesis discusses the Festival Ivan Kupala's Night which is a Russian tradition and emerged when Russia embraced paganism. Ancient Rus society, who at that time embraced paganism, regard this tradition as an important religious tradition associated with their daily activities. However, when Orthodox Christians entered and became the official religion in Russia, this tradition persisted and was acculturated with Orthodox Christianity. However, when the era of the Soviet Union this tradition was not celebrated and reappeared in the era of the Russian Federation. In the era of the Russian Federation, the flow of modernization and openness to the Western world led to the changing meaning of the Ivan Kupala Festival for Russian society today. Based on the popular culture theory by Tony Bennett 1982 and the Ivan Kupala's Night Festival, it has undergone a change of symbolic meaning and is a popular culture. The alteration of meaning was analyzed by semiotic theory by Charles Sanders Peirce 1931 1958. By using descriptive method of analysis and qualitative, this study aims to find out the meaning changes festival Ivan Kupala's Night."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Malden: Blackwell, 2007
809.911 2 MOD
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
724.6 Anx
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Arsia Meiditia
"Penelitian yang berjudul, Rusifikasi Sebagai Bentuk Akulturasi dalam Kebudayaan Rusia, Analisis Terhadap Kristen Ortodoks dan Matryoshka ini mengkaji makna Matryoshka sebagai salah sate hasil Rusifikasi. Apakah benar adalah kebudayaan orisinil Rusia, yang berasal dari kebudayaan paganistik yang dipercaya oleh masyarakat Rusia muncul sebelum masuknya Kristen Orthodoks, ataukah sebuah produk budaya barn? Matryoshka dapat diidentifikasikan tidak hanya sekedar wujud fisiknya, tetapi ide filosofi yang terkandung dalam hasil karya kolektif tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana proses Rusifikasi yang terjadi dalam Matryoshka.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan sejarah kebudayaan. Dan penelitian ini merupakan hasil dari interpretasi sumber-sumber yang saling berkaitan. Yakni cumber kepustakaan maupun dari internet. Dalam penelitian ini terbukti bahwa Matryoshka yang merupakan simbol khas kebudayaan bangsa Rusia bukanlah sepenuhnya berasal dart Rusia, namun merupakan hasil akulturasi, melalui sebuah proses Rusifikastj, dalam mengadopsi wujud simbol salah satu kebudayaan bangsa lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14834
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library