Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fairuz
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang proses lahirnya Al-Irsyad Bogor dan upaya realisasi
program kerja lembaga Al-Irsyad Bogor, khususnya dalam bidang pendidikan
pada tahun 1928-1966. Dalam upaya mencari fakta dan data sejarah, metode
penelitian sejarah dengan empat tahap digunakan dalam skripsi ini, yaitu heuristik,
kritik sumber sejarah, eksplanasi dan kausalitas, dan historiografi. Penemuanpenemuan
dalam skripsi ini membuktikan bahwa madrasah Al-Irsyad Bogor tetap
dapat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat Islam di Bogor, meskipun
sekolah tersebut telah mengalami berbagai tekanan, seperti pencabutan subsidi
pendidikan oleh pemerintah kolonial, baik pada masa pemerintahan Belanda
maupun Jepang. Masa kemerdekaan Indonesia menjadi pintu gerbang utama bagi
Al-Irsyad Bogor untuk mengembangkan sekolah Islam dengan mendirikan SMP
Al-Irsyad Bogor.

ABSTRACT
This thesis discusses about the establishment of Al-Irsyad Bogor and the efforts as
a means of realizing its frameworks and programs, particularly in educational
aspects during the year of 1928-1966. In the efforts of thoroughly finding the
historical evidences and data, four steps of historical research method had
completely been used in this thesis, they are heuristic, historical sources criticism,
explanation and causality, and historiography. The results of this research show
that the madrasah of Al-Irsyad Bogor could still be able to fill the Islamic society
education needs, although the madrasah had been in pressures arised by colonial
government, either Dutch or Japan. The time right after the independence day,
then, had been a main gate for Al-Irsyad Bogor to develop the Islamic school
through several ways, such as establishing Al-Irsyad Bogor Junior High School."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Naqshabandi
Jakarta : Serambi Ilmu Semesta, 2007
892.7 NAQ p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Wahyu Hidayati
"Skripsi ini membahas tentang Tarekat Syadziliyah di Pondok Pesantren Al-Kahfi yakni Pondok Pesantren yang telah berusia sekitar lima abad di wilayah Kebumen, Jawa Tengah. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yang melibatkan empat jenis strategi pengumpulan data yakni observasi kualitatif, wawancara kualitatif, pengumpulan dokumen-dokumen kualitatif, dan pengumpulan data dari materi audio dan visual. Skripsi ini membahas tentang sejarah dan profil Pondok Pesantren Al-Kahfi, kemudian membahas tentang sejarah dan perkembangan Tarekat Syadziliyah berserta ajaran dan tradisi yang berlaku, serta membahas dampak spiritual jamaah Tarekat Syadziliyah. Zikir yang menjadi pola keseharian jamaah Tarekat Syadziliyah ternyata memiliki dampak terhadap pola kehidupan sehari-hari. Pembiasaan yang dilakukan secara kontinuitas, akhirnya dapat membentuk cara berlaku dan cara berfikir manusia.

This thesis discusses on Thariqa Syadziliyah in Pondok Pesantren Al-Kahfi. This place has existing more than five hundred years ago in Kebumen, Central Java. The method which was used in in this research is qualitative method which involved four data collection strategies, observations, interviews, collecting qualitative documents, and collecting audio and visual based data. This thesis focuses on the history of Pondok Pesantren Al-Kahfi, and its profile as well. Furthermore on the history and the development of Thariqa Syadziliyah, including the basic rules and the tradition, as well as the spiritual influences of Thariqa Syadziliyah‟s to the followers. Dhikr which has became daily obligation to them proved that it has a positive influence toward daily life. The research proves that practicing dhikr could help people to have a good behavior and way of thinking."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Jurnal ini membahas perkembangan kesusastraan Arab di Maroko dengan studi kasus Rihlah karya Ibnu Bathuthah, yaitu pemaparan tentang profil Ibnu Bathuthah dan analisis unsur intrinsik karyanya. Maroko sebagai salah satu dari sekian banyak negara Arab menjadi menarik untuk dibahas perkembangan kesusastraannya karena menggunakan empat bahasa yang berbeda dalam penuturan kesehariannya, ditambah dengan adanya seorang pelancong terkenal dunia selain Marco Polo yang berasal dari negara tersebut yaitu Ibnu Bathuthah. Ia lahir dari sebuah keluarga Hakim ternama di zamannya, walau terlahir dengan latar belakang tersebut, ia tidak mengikuti begitu saja takdirnya, ia lebih memilih menjadi seorang muslim yang gemar melancong untuk melihat tempat-tempat baru di dunia dan mengambil banyak pelajaran dari berbagai perjalanannya. Hasil perjalanannya pun ia tuangkan dalam sebuah narasi berjudul Rihlah yang ditulis oleh seorang sastrawan muda bernama Ibnu Juzayy. Karya monumentalnya tersebut telah mendunia dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya bahasa Indonesia. Penulisan jurnal ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka.
This journal discusses about the development of Arabic literature in Morocco with a case study of Rihla work of Ibn Battuta, that is the exposure of Ibn Battuta profile and analysis of the intrinsic elements of his work. Morocco as one of many Arabic countries that will be interesting to discuss about the development of its literature because it uses four different languages in a narrative of daily life, coupled with the existence of the world other than a famous traveler, Marco Polo who come from these countries, namely Ibn Battuta. He was born from a family of renowned judge in his day, though born with that background, he simply did not follow his destiny, he prefers to be a Muslim who likes to travel to see new places in the world and take lessons from his travels. The results of his trip, he pours into a narrative titled 'Rihla' written by a young poet named Ibn Juzayy. His monumental work has been worldwide and translated into many languages, one of them is Indonesian. Writing this journal by using qualitative research methodology with data collection techniques literature."
[, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Diah Sartika
"[ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang Festival Janadriyah di Arab Saudi. Metodologi yang digunakan adalah metodologi kualitatif. Festival Janadriyah merupakan festival budaya terbesar di Arab Saudi bahkan di Jazirah Arab dan puncak dari berbagai festival budaya di Arab Saudi. Ciri khas dari festival ini adalah balap unta yang selalu diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah dan negara. Festival ini diselenggarakan oleh Garda Nasional Arab Saudi. Peserta dari festival ini adalah seluruh provinsi yang memamerkan dan menampilkan budaya dan tradisi masing-masing. Selain itu, terdapat beberapa organisai pemerintah dan perusahaan ternama. Negara asing juga ikut berpartisipasi dalam festival ini sebagai peserta kehormatan. Terdapat tiga bagian utama dalam rangkaian acara festival ini, yaitu pameran seni dan budaya, balap unta, dan pameran sejarah Kerajaan Arab Saudi. Pameran lain dari beberapa organisai pemerintahan dan perusahaan ternama di Arab Saudi. Festival ini sangat menarik dan bertujuan untuk melestarikan budaya dan sejarah Arab Saudi.ABSTRACT This journal discusses Janadriyah Festival in Saudi Arabia. The methodology used was a qualitative methodology. Janadriyah Festival is the biggest cultural festival in Saudi Arabia throughout Arabian Peninsula. It is also the culmination of all cultural festivals in Saudi Arabia. The distinctive feature of this festival is camel race which is always followed by thousands of participants from different regions and countries. The festival is organized by the National Guard of Saudi Arabia. The participants of the festival are all provinces which exhibits and showcases each culture and tradition. There are also several government organizations and leading companies which taking part in this event. Foreign countries also participated in this festival as honorary participants. There are three main parts of the series of events in this festival, they are exhibition of art and culture, camel race, and exhibition of history of the Kingdom of Saudi Arabia Exhibition from some government organizations and leading companies in Saudi Arabia are also there. This festival is not only interesting and but it also preserves the culture and history of Saudi Arabia., This journal discusses Janadriyah Festival in Saudi Arabia. The methodology used was a qualitative methodology. Janadriyah Festival is the biggest cultural festival in Saudi Arabia throughout Arabian Peninsula. It is also the culmination of all cultural festivals in Saudi Arabia. The distinctive feature of this festival is camel race which is always followed by thousands of participants from different regions and countries. The festival is organized by the National Guard of Saudi Arabia. The participants of the festival are all provinces which exhibits and showcases each culture and tradition. There are also several government organizations and leading companies which taking part in this event. Foreign countries also participated in this festival as honorary participants. There are three main parts of the series of events in this festival, they are exhibition of art and culture, camel race, and exhibition of history of the Kingdom of Saudi Arabia Exhibition from some government organizations and leading companies in Saudi Arabia are also there. This festival is not only interesting and but it also preserves the culture and history of Saudi Arabia.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fadil
"Jurnal ini membahas tentang sejarah dan profil sebuah gerakan revolusi yang bertujuan untuk melepaskan diri dari kezaliman kekuasaan Mesir yang ada di Sudan. Namun pada masa setelah berhasilnya masyarakat Sudan terlpas dari belenggu pemerintah yang zalim, gerakan ini berubah menjadi sebuah gerakan teologi Islam dan berkembang pesat di Sudan. Jurnal ini tidak hanya membahas tentang sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, akan tetapi juga sedikit akan dituliskan mengenai dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini. Penulis menggunakan metode kajian pustaka dalam penyelesaian jurnal ini. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan dan memberi informasi mengenai sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, serta dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini.

This journal discusses the history and profile of a revolutionary movement that aims to break away from the tyranny of Egyptian rule in Sudan. However, in the period after the success of the people of Sudan freed from the shackles of the unjust government, this movement turned into an Islamic theological movement and grew rapidly in Sudan. This journal not only discusses the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, but also writes a little about the impact of this movement. The author uses the literature review method in completing this journal. The purpose of writing this journal is to explain and provide information about the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, as well as the impact this movement has."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Khoirunnisa
"Kebudayaan Maroko merupakan percampuran antara budaya Berber, Arab, dan Eropa. Etnis asli Berber di Maroko terkenal dengan gaya hidup nomad atau berpindah-pindah dalam bermukim. Selain di Maroko, bangsa Berber banyak ditemukan di wilayah Afrika Utara seperti Aljazair, Tunisia, dan Mauritania. Sejak 1963, bangsa Berber mengadakan pertemuan tahunan bernama Festival Tan-Tan Moussem. Namun, festival ini sempat terhenti penyelenggaraannya selama 25 tahun hingga akhirnya kembali terselenggara pada 2004. Penelitian ini mengkaji permasalahan tentang apa yang dimaksud dengan festival Tan-Tan Moussem dan bagaimana revitalisasi festival Tan-Tan Moussem di Maroko. Dalam mewujudkan penelitian ini, penulis menggunakan teori kebudayaan dan revitalisasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa festival Tan-Tan Moussem adalah festival kebudayaan suku nomad Berber di Maroko. Festival ini menjadi sarana pertemuan tahunan masyarakat nomad Sahara yang menyatukan lebih dari tiga puluh suku dari Maroko barat daya dan sebagian Afrika barat laut. Revitalisasi Tan-Tan Moussem dapat terlaksana dengan upaya dari Kementerian Pariwisata Maroko dan UNESCO.

Moroccan culture is made up of a combination of the Berber, Arab, and Europe. The native Berbers in Morocco are known for their nomadic lifestyle, they don't have a settled home and never stay long in the same place. Apart from Morocco, Berbers are found in many areas of North Africa, namely Algeria, Tunisia, and Mauritania. Since 1963, the Berbers have held an annual meeting called the Tan-Tan Moussem Festival. At one point, however, the festival was put on hold for twenty-five years, and started to continued in 2004. This study aims to explain what exactly is Tan-Tan Moussem Festival and its revitalization in Morocco. The culture theory, together with revitalization theory are used to analyze this study. The method used are qualitative study with literature review approach. The result of this study shows that Tan-Tan Moussem Festival is a cultural festival of the Morocco's Saharan nomad tribe. This event becomes the place for annual gathering of the Saharan nomad tribe that includes more than thirty tribes from Southwest Morocco and a portion of Northwest Africa. The revitalization of Tan-Tan Moussem can be accomplished with the efforts of the Moroccan Ministry of Tourism and UNESCO.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Sonnia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas interferensi fonologis dalam kasus campur kode pada kalangan keturunan Arab di Condet. Para keturunan Arab di Condet mengidentifikasi bunyi-bunyi konsonan dan vokal bahasa Arab dengan bunyi-bunyi konsonan dan vokal bahasa ibu mereka, baik bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan perubahan bunyi yang terjadi pada kosakata bahasa Arab yang mengalami interferensi fonologis dan memaparkan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya interferensi tersebut.Dari hasil analisis, perubahan bunyi yang ditemukan merupakan penggantian bunyi, penambahan bunyi, dan pengurangan bunyi. Faktor yang menyebabkan interferensi fonologis adalah perbedaan sistem fonologi bahasa Arab dalam bahasa Indonesia, pengaruh dialek Hadramaut, kebiasaan turun menurun, dan dorongan untuk berkomunikasi secara praktis. Keberadaan interferensi fonologis ini kemudian mencirikan identitas Hadrami keturunan Arab yang tinggal di Condet.

ABSTRACT
This script argues about phonological interference in cases of code mixing amongst Arab descendants in Condet. These Arab descendants indentify the sound of Arabic vowels and consonants with their mother tongue, both in Indonesian and local language. The objective of this research is to explain the shifting sound of Arabic vocabularies under phonological interference and to expose the background factors of these interferences. The analysis results that the shifting sound includes sound substitution, sound addition, and sound reduction. The causing factors of this phonological interference phenomenon are the difference in Arabic phonology and Indonesian phonology, the influence of Hadramaut dialect, the habit of generations, and the motivation to communicate practically. These existence of phonological interference later becomes an identity character of Arab descendants Hadrami identity that live in Condet.
"
2015
S60853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eti Septiani
"Rihlah Ibnu Batutah merupakan karya prosa nonfiksi. Rihlah dapat digolongkan ke dalam kajian sejarah, geografi dan juga sastra. Dalam kajian sastra, rihlah termasuk ke dalam teks-teks naratif. Penelitian terhadap rihlah Ibnu Batutah di Kota Iskandariyah bertujuan untuk memaparkan unsur-unsur narasinya, yaitu dari segi sudut pandang, penyajian cerita serta pendeskripsiannya. Dalarn rihlah Ibu Batutah, pengarang identik dengan pencerita. Sebagai pencerita Ibu Batutah menggunakan sudut pandang orang pertama, yang mengacu pada dirinya sendiri dan disebut dengan pencerita akuan. Dalam pencerita akuan Ibu Batutah kadang terlibat dalam cerita dan kadang tidak ikut berperan, hanya sebagai penonton. Hal lain yang menarik adalah dari penyampaiannya yang menggunakan bentuk kisahan dan cakapan. Dalam kisahan, kadang diselingi oleh cakapan baik baik yang berupa dialog antar tokoh maupun monolog. Pendeskripsian dalam rihlah Ibnu Batutah terdiri dari pendeskripsian tempat dan orang. Pendeskripsian tempat dipaparkan dengan mendetail, yang terdiri dari beberapa alinea dan terpisah dari jalinan cerita. Sedangkan pendeskripsian orang, dipaparkan tenting aktivitas-aktivitasnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Prasetiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kasus campur kode yang terdapat pada masyarakat keturunan Arab di Kelurahan Empang, Bogor, Jawa Barat, dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kasus campur kode itu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei yang disajikan secara deskriptif dan kuantitatif berdasarkan analisis penggunaan kosakata dan frekuensi pemakaian bahasa. Data diperoleh dari responden yang menjadi sampel populasi melalui kuesioner, wawancara, dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kasus campur kode lebih banyak ditemukan pada responden pria yang belum berkeluarga dalam rentang usia 21-40 tahun dengan situasi di luar rumah. Profesi pedagang dianggap paling mempengaruhi terjadinya kasus campur kode dibandingkan dengan profesi lainnya. Dalam kasus campur kode ini kosakata-kosakata yang paling sering dipergunakan berasal dari kata"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>