Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120498 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Benjamin Cattra Augusta Sebastian
"Skripsi ini membahas mengenai Shell Company sebagai bentuk usaha baru dari badan hukum Perseroan Terbatas. Shell Company mempunyai kegiatan usaha sementara yaitu melakukan merger dengan Perseroan Terbatas lain dengan tujuan mendirikan perusahaan penerima penggabungan dengan status sebagai perusahaan terbuka. Melakukan merger dengan Shell Company memungkinkan Perseroan Terbatas untuk menjadi perusahaan terbuka tanpa harus melakukan penawaran umum di pasar modal. Biaya merger dengan dengan Shell Company yang relatif jauh lebih murah daripada penawaran umum merupakan daya tarik bagi Perseroan Terbatas. Melihat keuntungan dari pendirian Shell Company, pelaku usaha di Asia Tenggara memulai pendirian dari Shell Company. Studi kasus PT Tri Polyta Tbk. menunjukkan adanya persamaan ciri dan kegiatan Shell Company dengan perusahaan tersebut. Praktek Shell Company dapat memberikan keuntungan bagi negara dan masyarakat tergantung dari pengaturan hukumnya. Dikarenakan di Indonesia belum dikenal dan belum diatur mengenai Shell Company maka diperlukan sebuah studi mendalam mengenai Shell Company dan praktek usahanya.

This thesis discusses about Shell Company as a new business form of Limited Liability Company. Shell Company has a temporary business activity, which is to merge with other Limited Liability Company resulting to the establishment of a combined Public Company. Merging with Shell Company allows a Limited Liability Company to become a Public Company without having to do Initial Public Offering (IPO) in the stock market. The cost of merging with Shell Company, which is far cheaper compared to Initial Public Offering (IPO), is itself appealing to limited liability companies. Observing the benefit of establishing Shell Company, enterpreneurs in Southeast Asia start to establish Shell Company. The case study of PT Tri Polyta Tbk. brings forth the presence of similarities in the characteristics and activities between Shell Company and PT Tri Polyta Tbk. The practice of Shell Company can give benefits to the country and the society depending on its legal arrangements. Considering the absence of legal recognition and legal arrangements on Shell Company in Indonesia, in-depth study on Shell Company and its business practices is needed."
2014
S53522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Suci Ratnaningsih
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan substantive test sebagai bentuk penilaian yang dilakukan oleh otoritas pengawas persaingan usaha di berbagai Negara untuk menilai apakah suatu merger dapat berdampak terhadap persaingan atau tidak. Ada tiga jenis substantive test yang dikenal di dunia, yaitu Market Dominance Test, Substantial Lessening Competition Test atau Significant Impediment to a Competition Test dan Public Interest Test. Penilaian merger dituangkan dalam sebuah merger guidelines yang dikeluarkan oleh otoritas persaingan yang memuat berbagai kriteria penilaian merger. Merger dua raksasa petrokimia Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT. Barito Pacific Tbk., PT. Chandra Asri dan PT. Tri Polyta Indonesia Tbk. mengakibatkan threshold yang sangat besar sehingga banyak kalangan menilai merger kedua pelaku usaha ini dapat berdampak terhadap persaingan.

This thesis discusses about the application of substantive tests as a form of assessment conducted by business competition supervisory authorities in various countries to assess whether a merger may affect competition or not. There are three types of substantive tests which is well-known in the world, namely the Market Dominance Test, Substantial Lessening Competition Test atau Significant Impediment to a Competition Test and Public Interest Test. Assessment of the merger set forth in a merger guidelines issued by competition authorities that includes a variety of merger assessment criteria. Merger of two giant petrochemical Indonesia, which is a subsidiary of PT. Barito Pacific Tbk., PT. Chandra Asri and PT. Tri Polyta Indonesia Tbk. resulted in a very large number of its threshold, so many people thinks that there should be an assessment merger towards them because their merger plan can give an impact on competition. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA200
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Karina Larasati
"Skripsi ini menganalisis dampak salah satu praktek persaingan tidak sehat yang diatur di dalam Undang Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Mengacu pada Pasal 14, praktek yang dikaji di dalam skripsi ini adalah integrasi vertikal. Integrasi vertikal sebenarnya mempunyai efek anti persaingan dan juga efek pro persaingan. Namun begitu, integrasi vertikal erat kaitannya dengan efek anti persaingan. Skripsi ini mengangkat kasus integrasi vertikal yang terjadi pada tahun 2010, melalui merger vertikal antara dua perusahaan Petrokimia raksasa, yaitu PT. Chandra Asri dan PT. Tri Polyta Indonesia, sebagai dasar analisis dampak integrasi vertikal terhadap persaingan pada pasar Petrokimia hulu dan hilir di Indonesia. Sebagai pelengkap analisis, indikasi integrasi vertikal menurut ilmu ekonomi industri dapat diidentifikasi dengan menggunakan metode penghitungan Concentration Ratio (CR) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI). Hasil analisis menggambarkan bahwa integrasi vertikal tidak berdampak anti persaingan pada industri Petrokimia di Indonesia.

This thesis analyses the effect of uncompetitive business practice stipulated in Law No 9 Year 1999 concerning the Prohibition of Monopoly Practice and Unhealthy Business Competition. Referring to Article 14, the practice analyzed here is the vertical integration. Vertical integration may actually produce anti-competitive effect and pro-competitive effect. Vertical integration however is closely related to anti-competitive effect. This thesis discusses the vertical integration case in 2010 which was the merger between two giant Petrochemical companies, i.e. PT Chandra Asri and PT Tri Polyta Indonesia, as the basis for the analysis on the effect of vertical integration on the market competition in downstream and upstream of Petrochemical industries in Indonesia. As addition to the analysis, the indication of vertical integration based on industrial economics theory may be identified by using Concentration Ratio (CR) and Herfindahl Hirschman Index (HHI). The result shows that the vertical integration has no anti-competitive effect to Petrochemical industry in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erik Wibowo
"Penelitian ini mencoba melakukan analisis terhadap pengambilalihan yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri Tbk. terhadap PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah untuk membahas mengenai peraturan-peraturan terkait yang ada dalam proses pengambilalihan yang dilakukan oleh sebuah bank terhadap lembaga keuangan non-bank, khususnya perusahaan asuransi. Mengingat bahwa industri lembaga keuangan diatur secara ketat di Indonesia, tentunya terdapat berbagai macam pengaturan terkait proses pengambilalihan ini. Penelitian ini merupakan penelitian normatif-yuridis menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini menunjukkan pengaturan-pengaturan yang berlaku terkait dengan pengambilalihan oleh bank terhadap lembaga keuangan non bank (perusahaan asuransi) dan menunjukkan bahwa PT Bank Mandiri Tbk. telah melakukan pengambilalihan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

This research tries to analyze PT Bank Mandiri Tbk.?s Acquisition of PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Issue in this thesis is to explain regulations regarding acquisition process which a bank does to a non-bank institution, especially insurance company. Considering financial industry is a highly regulated industry in Indonesia, there are various regulations regarding this acquisition process. This research is a normative-juridical research, using primary and secondary data. This research shows related regulations regarding non-bank institution acquisition by bank and shows that PT bank Mandiri Tbk. had acquired PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia in accordance with existing regulations.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Bimi Malidianti
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan corporate governance PT
Bank Pundi Indonesia Tbk baik selama proses dan pasca akuisisi. Evaluasi
tersebut mencakup perlindungan stakeholders saat proses akuisisi, perbandingan
governance structure selama proses dan pasca akuisisi, serta implementasi
prinsip-prinsip corporate governance pada pasca akuisisi. Hasil analisis
menunjukkan bahwa PT Bank Pundi Indonesia Tbk telah melindungi kepentingan
stakeholders pada proses akuisisi, memiliki governance structure yang membaik
serta telah menerapkan prinsip-prinsip terkaitgood corporate governance pada
pasca akuisisi. Disimpulkan pula bahwa akuisisi berperan sebagai salah satu
governancemechanism yang akhirnya berhasil membuat bank tidak lagi diawasi
intensif oleh Bank Indonesia, karena PT Bank Eksekutif Internasional Tbk
(identitas bank sebelum akuisisi) mengalami masalah permodalan dan kredit
macet sebelumnya.

ABSTRACT
This study analyzes the corporate governance implementation in both process and
post-acquisition of PT Bank Pundi Indonesia Tbk. It includes the analysis on the
protection of stakeholders? right during acquisition, comparing the governance
structure during the process and post-acquisition, and the implementation of
corporate governance principles post acquisition. The result indicates that PT
Bank Pundi Indonesia Tbk has given the necessary treatment to protect the
stakeholders? right, has improved the governance structure and also has
implemented the corporate governance principles. The study also concludes that
acquisition has the role as a governance mechanism that leads the bank out of the
intensive supervision by Bank Indonesia, since PT Bank Eksekutif Internasional
Tbk (bank?s identity before acquisition) had a capital adequacy and bad debts
problem earlier."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rifky Fauzi
"ABSTRAK
Initial Public Offering IPO merupakan salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan startup. Dengan menjadi perusahaan publik, penerapan good corporate governance GCG menjadi sebuah kewajiban bagi perusahaan startup. Pada penelitian ini dilakukan analisis penerapan GCG pada salah satu perusahaan startup yang telah listed di Bursa Efek Indonesia BEI , yakni PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Kioson , dengan menggunakan ASEAN Corporate Governance Scorecard sebagai pedoman. Hasil yang didapatkan adalah prinsip responsibilities of the boards merupakan prinsip yang penerapannya paling baik di antara prinsip lainnya yaitu rights of shareholders, equitable treatment of shareholders, role of stakeholders, dan disclosure and transparency. Hal tersebut didasarkan oleh Kioson yang telah membentuk organ perusahaan beserta pedoman kerjanya sesuai dengan regulasi yang ada. Namun secara keseluruhan tetap dibutuhkan perbaikan dalam penerapan setiap prinsip untuk dapat menyesuaikan dengan standar penerapan GCG yang telah ditetapkan oleh regulator mengingat Kioson merupakan perusahaan yang baru saja menjadi perusahaan go public.

ABSTRACT
Initial Public Offering IPO is one of the funding sources for startup companies. As a public company, good corporate governance GCG implementation becomes an obligation for startup company. This study analyzes GCG implementation in one of the listed startup companies on Indonesia Stock Exchange IDX , namely PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Kioson , by using the ASEAN Corporate Governance Scorecard as a guide. The result is the principle of responsibilities of the boards is the best practices than the other principles, that are rights of shareholders, equitable treatment of shareholders, role of stakeholders, and disclosure and transparency. It is based on Kioson that has formed the company 39 s organ and its work guidance in accordance with existing regulations. But overall it still needs improvement in the application of each principle to be able to adapt to GCG implementation standards set by the regulator considering that Kioson is a company that has just become a go public company."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairudin Mirza
"PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia. Pada kurun 2016-2020, EBITDA dan laba bersih mengalami fluktuasi. Bagi perusahaan BUMN multibisnis, strategi parenting sangat berperan penting sebagai salah satu strategi korporasi. Namun, ditemukan adanya kecenderungan kinerja yang relatif belum mencapai target di beberapa anak usaha dan bahkan ada beberapa anak usaha yang masih berada di posisi rapor merah. Selain itu, beberapa anak usaha berebut pasar yang sama dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa strategi parenting yang dilaksanakan dewasa ini belum sepenuhnya mencapai target. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: gambaran strategi parenting di Telkom; implementasi strategi parenting di Telkom, serta peran anak perusahaan terhadap kinerja Telkom. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, in-depth interview, dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak yang relevan dengan penelitian. Unit analisisnya adalah kelompok unit-unit bisnis di lingkungan anak usaha Telkom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Corporate Strategic Scenario (CSS) 2021-2025, strategi parenting tidak lagi secara eksplisit dinyatakan sebagai corporate strategy tetapi termasuk dalam delivery model direction. Telkom mengatur bisnis berbasis pada Customer Facing Unit (CFU) dengan mengategorikan portofolio produk menjadi lima segmen: Mobile, Consumer, Enterprise, Wholesale & International Business, dan segmen “lainnya”. Penerapan strategi parenting memiliki tingkat dominasi yang berbeda-beda tergantung maturitas anak perusahaan. Selain itu, ada kendala yang umum terjadi dalam penerapan strategi parenting di Telkom di antaranya: birokrasi yang panjang, kurangnya pemahaman tentang sifat bisnis anak perusahaan, kurangnya bimbingan dari perusahaan induk untuk melakukan penilaian, masalah dalam pelaporan, pemahaman tentang CFU, dan kesulitan bagi perusahaan yang memiliki banyak portofolio. Faktor yang paling dominan dan signifikan dalam meningkatkan kinerja anak perusahaan dalam penerapan strategi parenting adalah: manajemen portofolio, dukungan investasi, dukungan SDM, faktor jaringan dan akses informasi dari perusahaan induk. Adapun peran anak perusahaan bagi kinerja Telkom bervariasi sesuai dengan kinerja CFU.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) is one of the largest State-Owned Enterprises (BUMN) in Indonesia. In the period of 2016-2020, EBITDA and net profit fluctuated. For multi-business state-owned companies, parenting strategy plays an important role as one of the corporate strategies. However, it was found that there was a tendency for performance that had not reached the target in several subsidiaries and even some subsidiaries were still in the red report card position. In addition, several subsidiaries are fighting for the same market in running their business. This shows that the parenting strategy implemented today has not fully achieved the target. Based on this background, this study aims to describe and analyze: the description of parenting strategy at Telkom, implementation of parenting strategy at Telkom, as well as the role of subsidiaries on Telkom's performance. This is a qualitative research, where data collection is done through direct observation, in-depth interviews, and Focus Group Discussion (FGD) with parties relevant to the research. The unit of analysis is a group of business units within Telkom's subsidiaries. The results show that according to Corporate Strategic Scenario (CSS) 2021-2025, parenting strategy is no longer explicitly stated as a corporate strategy but is included in the delivery model direction. Telkom manages its business based on the Customer Facing Unit (CFU) by categorizing its product portfolio into five segments: Mobile, Consumer, Enterprise, Wholesale & International Business, and “other” segments. The application of parenting strategy has different levels of dominance depending on the maturity of the subsidiary. In addition, there are common obstacles in implementing the parenting strategy at Telkom including: long bureaucracy, lack of understanding of the nature of the subsidiary's business, lack of guidance from the parent company to conduct assessments, problems in reporting, understanding of CFU, and difficulties for the company who have multiple portfolios. The most dominant and significant factors in improving the performance of subsidiaries in implementing parenting strategies are: portfolio management, investment support, HR support, network factors and access to information from the parent company. The role of subsidiaries for Telkom's performance varies according to the performance of the CFU."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>