Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 228437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abel Kautsar Makajanma
"Penelitian ini membahas tentang efektivitas program TRUST+ positif dalam memblokir situs pornografi di Indonesia. Penelitian ini memaparkan faktor-faktor efektivitas pada program TRUST+positif dan digunakan untuk analisis. Penelitian ini menggunakan metode post-positivis dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa TRUST+ positif belum sepenuhnya efektif. Faktor-faktor efektivitas tidak terpenuhi dalam pelaksanaan program tersebut. Faktor tersebut antara lain faktor indikator, sumber daya manusia, sarana prasarana, kemampuan beradaptasi, akurasi dan kecepatan sistem implementasi, perlindungan hukum, hambatan, dan kelemahan dalam sistem TRUST+positif.

This study discusses the effectiveness of the program "TRUST + positif" in block pornographic websites in Indonesia. This study describes the factors on the effectiveness of the program "TRUST + positif" and used for analysis. This study uses post-positivist with descriptive research. The results obtained show that the "TRUST + positif" is not yet fully effective. Effectiveness factors are not met in the implementation of the program. These factors include factors indicators, human resources, facilities, adaptability, accuracy and speed of system implementation, legal protection, obstacles, and weaknesses in the system "TRUST + positive"."
2014
S53772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Jeremy Panangian
"This paper aims to investigate of online conversations around deepfake pornography on reinforcing patriarchal ideas and the objectification of women in online spaces. Deepfake technology, which uses artificial intelligence to create hyper-realistic fake videos, has seen a substantial increase in usage, with deepfake pornography constituting 98% of all deepfake videos online and 99% of the victims being women (Home Security Heroes, 2023; Cryptopolitan, 2023). This naturally leads to the objectification and humiliation of women, especially those who are public figures, by aiming to undermine their credibility and silence their voices (Dubost et al., 2023; Miller, 2023). To investigate this issue, then, this paper will analyse the case of Taylor Swift’s deepfake porn video, which started in late January 2024 and continues to make waves to this day. This paper will analyse how it was received online and the implications of those reactions. This paper argues that deepfake porn reinforces the oppression of women in online spaces.

Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki percakapan online seputar pornografi deepfake dalam memperkuat gagasan patriarki dan objektifikasi perempuan di ruang online. Teknologi deepfake, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat video palsu yang sangat realistis, telah mengalami peningkatan penggunaan yang signifikan, dengan pornografi deepfake mencakup 98% dari seluruh video deepfake online dan 99% korbannya adalah perempuan (Home Security Heroes, 2023; Cryptopolitan, 2023). Hal ini tentu saja mengarah pada objektifikasi dan penghinaan terhadap perempuan, terutama mereka yang merupakan figur publik, dengan tujuan untuk melemahkan kredibilitas mereka dan membungkam suara mereka (Dubost et al., 2023; Miller, 2023). Untuk menyelidiki masalah ini, makalah ini akan berfokus pada kasus video porno deepfake Taylor Swift yang dimulai pada akhir Januari 2024 dan terus membuat gelombang hingga hari ini. Fokus analisis dilakukan pada bagaimana video tersebut diterima secara online dan implikasi dari reaksi tersebut. Makalah ini berpendapat bahwa pornografi deepfake memperkuat penindasan terhadap perempuan di ruang online."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Junaidi
"Since the downfall of President Soeharto in May 1998, printed Media has been growing. Many printed media which exploit women's sexuality are still survived. Meanwhile, some parts of the society protest the phenomenon of pornography. They are currently proposing anti-pornography bill. The protests are believed triggered by the controversial performance of dangdut singer Inul Daratista. Using framing analysis, the research explains the position of printed media on pornography, freedom of expression and sexual exploitation. As a feminist research, it relates feminist theories, especially on pornography, with mass media. At least three schools in feminist theory discuss the topic: radical libertarian feminism, radical cultural feminism and post feminism. The research used articles in six media; Kompas, Tempo, Gatra, Republika, Sabili and Basis as data. Almost all of the media have no clear definition on pornography although some "religious media" related the performance of Inul Daratista with pornography. The thesis recommended that such a law on anti-pornography should be thought further before it reached clear definition on pornography."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Meski masih menjadi kontroversi akhirnya RUU Pornografi disahkan juga pada 30 Oktober 2008 lalu dalam Sidang Paripurna DPR RI. Usai pengesahan kontroversi dan penolakan pun tak henti sampai di sini...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Widayanti
"ABSTRAK
Secara keseluruhan prinsip penerapan internet sehat dalam pencegahan pornografi dijalankan dengan tujuan agar seluruh anak remaja dapat menyambut baik serta mampu memanfaatkan kehadiran teknologi komunikasi dan informasi global ini secara sehat. Langkah selanjutnya adalah menggunakan pendekatan partisipatif yang dilakukan orangtua bersama unsur lingkungan dalam penerapan internet sehat dalam pencegahan pornografi. Langkah-langkah tersebut yaitu: (1) menerangkan fungsi internet (2) mendampingin putra putri saat mengakses internet dan memberikan penjelasan serta batasan apa saja yang boleh diakses (3) menggunakan program-program filter (4) memberikan pengertian bagi anak agar segera meninggalkan situs yang tidak pantas atau yang membuat mereka tidak nyaman, baik sengaja maupun tidak sengaja terbuka (5) menggunakan internet bersama dengan anggota keluarga lain yang lebih dewasa (6)memberikan waktu yang bersams agar seluruh keluarga dapat mempelajari sarana komunikasi dan kandungan informasi yang ditawarkan oleh internet, secara bersama dengan keluarga lain (7) memberikan pengertian kepada seluruh anggota keluarga nutk tidak menanggapi/menjawab setiap e-mail ataupun private chat orang yang tak dikenal, termasuk tidak membuka file kiriman (attachment) dari siapapun dan dalam bentuk apapun (8) mengutamankan membuat dan mengakses konten konten lokal dan tidak mendownload file-file yang tidak perlu dari situs luar negeri "
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luluk Hadiyanto
"Penelitian ini membahas mengenai analisis pengadaan Pegawai Negeri Sipil fungsional Olahragawan dan Pelatih berprestasi pada Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia sebelum kebijakan moratorium. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan positivis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengadaan Pegawai Negeri Sipil fungsional Olahragawan dan Pelatih berprestasi, untuk mengetahui prosedur yang dilakukan pelamar Pegawai Negeri Sipil fungsional Olahragawan dan Pelatih berprestasi, dan untuk menganalisis strategi mengatasi masalah dalam pengadaan Pegawai Negeri Sipil fungsional Olahragawan dan Pelatih berprestasi.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa permasalahan berawal belum adanya perencanaan yang matang tentang pengadaan Pegawai Negeri Sipil fngsional Olahragawan dan Pelatih berprestasi, pengadaan Pegawai Negeri Sipil fungsional Olahragawan dan Pelatih berprestasi belum didahului serangkaian analisis jabatan dan analisis beban kerja serta beberapa permasalahan yang dihadapi adalah seperti masalah rekrutmen, seleksi, pengangkatan dan pengembangan. Penelitian ini dilakukan sebelum pemerintah melakukan kebijakan moratorium.

This research discusses about the procurement analysis of the civil servant Athlete functional and the Coach in the Ministry Youth and Sport of the Republic Indonesia before the moratorium policy. This research uses a qualitative method with the positive approach. This research purpose is to know about the process of procurement of civil servant Athlete functional and the Coach, to know the procedur that is run by the applicant and to analysis the strategy how to overcome the problem in the procurement of Athlete functional civil servant and the Coach.
The result of this research said that the problem begin with the plan without proper calculation about the procurement of the Athlete functional civil servant and the Coach, this procurement is not preceded by the job analysis and analysis burden of work and some problems that is being faced for example: the recruitment problem, selection, promotion and development. This research is conducted before the government decided to do the moratorium policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahajeng Sari putri
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26577
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Armando
Jakarta: Kementrian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, 2005
363.4 ADE m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
D.T.P. Kusumawardhani
"Secara umum kita telah mengetahui bahwa penggunaan internet sebagai sarana informasi, bila tidak terkendali, bisa membahayakan bagi anak-anak di bawah umur, karena jaringan itu memuat segala macam informasi, termasuk bahan-bahan pornografis. Penelitian ini mencoba melihat secara nyata kondisi konsumsi pornografi melalui internet pada anak-anak, baik visual (websites) maupun obrolan tertulis (chatting) serta kondisi keterpengaruhan dari informasi pornografi yang dikonsumsi tersebut pada anak-anak pengguna internet tersebut, baik secara aktual maupun perseptual.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian, di dua Warnet di Daerah Pertokoan yang berbeda di Pamulang, Tangerang, Propinsi Banten dengan sampel , yang terdiri dari 50 responden laki-laki dan 50 responden perempuan, ini adalah pendekatan kuantitatif.
Beberapa temuan penelitian yang dapat dikemukakan pada bagian ini dapat dikatakan sesuai dengan "hipotesa kerja" yang penulis ajukan, yakni :
(1) Jika anak mengkonsumsi pornografi secara intensif maka mereka cenderung melakukan Penyimpangan seksual
(2) Jika anak mengkonsumsi pornografi dan mereka juga permisif terhadap pelanggaran hukum atau norma sosial maka mereka cenderung melakukan penyimpangan seksual.
(3) Jika anak mengkonsumsi pornografi dan mereka juga berpengalaman dalam aktivitas seksual maka mereka cenderung anak melakukan penyimpangan seksual.
(4) Jika anak mengkonsumsi pornografi dan tingkat sosialisasi mereka dalam keluarga rendah maka anak tersebut cenderung melakukan penyimpangan seksual."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T11569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Widarti
"Pornografi di Indonesia telah tumbuh pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Sosok yang rentan terkena bahaya pornografi salah satunya adalah remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya efek paparan pornografi remaja SMPN. Rancangan penelitian ini adalah studi potong lintang(cross sectional). Populasi penelitian ini adalah remaja SMPN di Kota Depok dengan jumlah sampel 275 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November 2008 dengan menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 275 responden, remaja SMPN yang terpapar pornografi sebanyak 244 orang (88,7%), dari 244 orang yang terpapar pornografi sebanyak 132 orang (54,1%) telah mengalami efek paparan pornografi. Dari 132 orang yang mengalami efek paparan pornografi, sebanyak 24 orang (18,2%) mengalami efek adiksi, dari 24 orang yang mengalami adiksi sebanyak 17 orang (70,8%) berada dalam efek eskalasi, dari 17 orang yang eskalasi sebanyak 15 orang (88,2%) berada dalam efek desensitisasi dan dari 15 orang yang mengalami efek desensitisasi sebanyak 12 orang (80%) berada dalam tahap act out. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, kelas, waktu keterpaparan pornografi, jenis media pornografi, frekuensi paparan pornografi dan pengaruh teman sebaya. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada pihak yang terkait dengan remaja SMPN yaitu pihak sekolah agar dapat meningkatkan diskusi baik di dalam kelas maupun diluar sekolah mengenai dampak dan bahaya pornografi, bekerjasama baik dengan orang tua, guru Bimbingan Konseling (BK) maupun pihak terkait lainnya dalam melakukan pencegahan terhadap meluasnya peredaran pornografi serta efek yang diakibatkannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>