Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tika Sindra Wardhani Nasti
"Apoteker adalah tenaga kefarmasian yang dapat menjalankan praktek kefarmasiannya pada berbagai fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, diantaranya adalah apotek. Tugas dan fungsi apotek adalah sebagai tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan; sebagai sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat dan sebagai sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata. Peran apoteker menurut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 adalah melakukan pengadaan, produksi, distribusi dan pelayan kesehatan. Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit, diatur dan dikelola oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS). Keberadaan pelayanan farmasi yang baik akan berpengaruh pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan, penurunan biaya kesehatan, dan peningkatan prilaku rasional dari seluruh tenaga kesehatan, pasien, keluarga pasien dan masyarakat lain. Peran apoteker dalam farmasi Rumah Sakit, diantaranya : melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal, menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik farmasi, melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), meningkatkan pelayanan mutu farmasi, melakukan pengawasan, serta memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium rumah sakit.

Pharmacist is a profession that can run on a variety of healthcare facilities including community pharmacist Duties and function of an apothecary ai a place of devotionthe profession of a pharmacist thatAPharmacist is a profession that can run on a variety of healthcare facilities, including community pharmacist. Duties and function of an apothecary ai a place of devotionthe profession of a pharmacist that has been utter a vow of tenure; As a place of pharmaceutical that carry out compounding, transformation form, mixing and the delivery of drugs or ingredients drug and as a distributor of supplies pharmaceutical must deploy a drug that is required to society as extends and equitable. The function of apotechary in Government rules No. 51 Tahun 2009 are procurement, produce, distribute, and give health services. Pharmaceutical services in hospital, organized and managed by Installation of Hospital Pharmacy. Good pharmaceutical services will affect the healthcare quality improvement, cost reduction, and improved health of rational behaviourof the entire health workforce, patient, patient’s family, and other community. The role of pharmacist in he pharmacy hospital, such as : make optimal pharmacy services, professional pharmacy services organizes activities based on pharmaceutical procedure and ethics pharmacy, discharge of communication information and education, improve quality services pharmaceutical monitoring, and facilitate and managed standard treatment and formulary hospital.has been utter a vow of tenure As a place of pharmaceutical that carry out compounding transformation form mixing and the delivery of drugs or ingredients drug and as a distributor of supplies pharmaceutical must deploy a drug that is required to society as extends and equitable The function of apotechary in Government rules No 51 Tahun 2009 are procurement produce distribute and give health services Pharmaceutical services in hospital organized and managed by Installation of Hospital Pharmacy Good pharmaceutical services will affect the healthcare quality improvement cost reduction and improved health of rational behaviourof the entire health workforce patient patient's family and other community The role of pharmacist in he pharmacy hospital such as make optimal pharmacy services professional pharmacy services organizes activities based on pharmaceutical procedure and ethics pharmacy discharge of communication information and education improve quality services pharmaceutical monitoring and facilitate and managed standard treatment and formulary hospital.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmawati
"Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan rujukan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Tenaga kefarmasian merupakan salah satu dari tenaga kesehatan yang berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien di Rumah Sakit. Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit, diatur dan dikelola oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS). Apoteker mempunyai peranan yang penting dalam IFRS. Peran apoteker dalam farmasi Rumah Sakit, diantaranya yaitu melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal, menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik farmasi, melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), meningkatkan pelayanan mutu farmasi, melakukan pengawasan, serta memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium rumah sakit. Untuk itu, Apoteker diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian. Apoteker sebagai Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit harus mampu menerapkan manajemen yang baik untuk mengelola ketersediaan dan kesinambungan perbekalan dan pelayanan farmasi tersebut. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak dilakukan mulai dari 2 September hingga 31 Oktober 2013 dimana dari kegiatan ini diperoleh pengetahuan mengenai peran apoteker dalam pelayanan klinik dan non klinik, serta peran apoteker dalam PFT (Panitia Farmasi dan Terapi).

Hospital is a referral health care institution that organizes personal health services in the plenary that provides inpatient, outpatient, and emergency department. Pharmacy personnel is one of the health professionals who play a role in providing health care to patients in the hospital. Hospital pharmacy services, regulated and managed by the Hospital Pharmacy (IFRS). Pharmacists have an important role in the IFRS. The role of the pharmacist in a hospital pharmacy, among which establish the optimal pharmacy services, pharmaceutical care professional conducting the procedure based pharmaceutical and pharmaceutical ethics, implement the communication, information and education (IEC), improve the quality of pharmacy services, monitoring, and facilitate and encourage completion standard treatment and hospital formulary. For that, pharmacists are expected to have knowledge and skills in implementing pharmacy services. Pharmacist as Head of Hospital Pharmacy should be able to apply good management to manage the availability and continuity of supplies and the pharmacy services. Practice Pharmacist at Marinir Cilandak Hospital performed starting from 2 September to 31 October 2013 in which the knowledge gained from these activities on the role of pharmacists in clinical and non-clinical pharmaceutical services, as well as the role of pharmacists in the PFT (Pharmacy and Therapeutics Committee).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurrochmah
"Rumah Sakit mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tenaga kefarmasian merupakan salah satu dari tenaga kesehatan yang berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien di Rumah Sakit. Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit, diatur dan dikelola oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS). Apoteker mempunyai peranan yang penting dalam IFRS, misalnya melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada tanggal 01 September – 31 Oktober 2013 di Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas, peranan, fungsi, serta tanggung jawab apoteker di IFRS Marinir Cilandak serta mendapatkan wawasan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman praktis mengenai pekerjaan kefarmasian di RS Marinir Cilandak. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mengidentifikasi Drug Related Problems (DRP) yang terjadi pada rejimen pengobatan pasien Y di Paviliun Flamboyan Rumah Sakit Marinir Cilandak secara prospektif melalui rekam medis pada tanggal 04 - 10 Oktober 2013 serta memberikan rekomendasi untuk mengatasi DRP yang telah terjadi pada pasien tersebut.

Hospital has a mission of providing quality health care and affordable by the community in order to improve community health status . Pharmacy personnel is one of the health professionals who play a role in providing health care to patients in the hospital . Hospital pharmacy services, regulated and managed by the Hospital Pharmacy ( IFRS ) . Pharmacists have an important role in the IFRS , for example to establish an optimal pharmaceutical care . Pharmacist Internship Program held on September 2nd to October 31st 2013 at Angkatan Laut Marinir Cilandak Hospital has an aims to identify and understand the duties, roles, functions and responsibilities of pharmacists in Hospital Pharmacy and obtain knowledge, skills and experience about the practical work in the hospital pharmacy of Marinir Cilandak Hospital . The purpose of the specific assignment is to identify Drug Related Problems (DRPs) that occur in the treatment regimen of Y patient prospectively through medical records at October 4th to October 10th, 2013 and provide recommendations to solve the DRPs that has occurred in the patients at the Pavilion Flamboyan Marinir Cilandak Hospital.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Vita Pratiwi
"Apoteker merupakan salah satu dari tenaga kesehatan yang berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien di Rumah Sakit Untuk mengetahui dan memahami peran apoteker di Rumah Sakit serta kendala dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit maka Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker periode 2 September 31 Oktober 2013 Berdasarkan pengamatan selama praktek kerja di Rumah Sakit peran apoteker diantaranya adalah memberikan pelayanan kefarmasian secara klinik dan non klinik Kendala yang dihadapi dalam menjalankan pelayanan kefarmasian yaitu belum berjalannya farmasi klinik karena keterbatasan Sumber Daya Manusia belum diterapkan sistem distribusi obat rawat inap secara dosis unit dan belum optimalnya peran Panitia Farmasi dan Terapi dalam menetapkan dan mengawasi kebijakan penggunaan obat di lingkungan Rumah Sakit Analisis biaya pemakaian material kesehatan pada pasien Askes dan KJS di kamar operasi Rumah Sakit Marinir Cilandak periode Maret April 2013 merupakan tugas khusus yang diberikan pada Praktek Kerja Profesi Apoteker ini.

Pharmacist is one of health professional who give health service for patient in hospital Therefore The Professional of Apothecary Program University of Indonesia in collaboration with Cilandak Naval Hospital held a Professional Field Work of Apothecary period of September2nd October31st 2013 Based on an observation Pharmacists give their services not only for clinical but also nonclinical Limiting of human resources is being their problem now It makes that not only clinical pharmaceutical care but also drug distribution system is not doing yet Determination and Controlling of drugs use policy held by Committee of Pharmaceutical and Medical are not doing optimal yet Cost of Health material usages analysis in ASKES rsquo s patient and KJS rsquo s patient at Cilandak Naval Hospital period of March April 2013 is special assignment report which given in this Professional Field Work of Apothecary.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Rahayu Setyaningsih
"Tenaga kefarmasian yaitu Apoteker, merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien di Rumah Sakit. Untuk mengetahui dan memahami peran apoteker di Rumah Sakit serta kendala dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit, maka Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker periode 2 September-31 Oktober 2013. Kendala yang dihadapi dalam menjalankan pelayanan kefarmasian yaitu belum berjalannya farmasi klinik dan pengadaan sistem distribusi obat rawat inap secara dosis unit, karena keterbatasan Sumber Daya Manusia. Tugas khusus yang diberikan pada Praktek Kerja Profesi Apoteker adalah mengenai analisis biaya penggunaan material kesehatan berdasarkan jenis tindakan operasi dan kesesuaian plafon pada pasien Jamsostek di kamar operasi Rumah Sakit Marinir Cilandak periode bulan Maret-April 2013.

Pharmacy personnel is Apothecary, one of the health professionals involved in providing optimal health care to patients in the Hospital. To know and understand the role of the pharmacist in the hospital as well as obstacles in implementing pharmacy services at the Hospital, the Pharmacists Profession Program University of Indonesia in cooperation with Cilandak Naval Hospital held a Professional Field Work of Apothecary, period of September2nd-October31st, 2013. Constraints faced in implementing pharmacutical care that is not the passage of clinical pharmacy and procurement inpatient drug distribution system in dosage unit, because the limitations of Human Resources. Special assignment given to the Practice Pharmacist is regarding the use of material cost analysis based on the type of surgery health and suitability of the ceiling on Social Security patients in the operating room Cilandak Naval Hospital period of March-April 2013.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Vethreeany
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Marinir Cilandak bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat mengetahui struktur organisasi, tugas, peran dan fungsi manajemen RS Marinir Cilandak dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, mengetahui dan memahami tugas, peranan, fungsi, serta tanggung jawab apoteker di Instalasi Farmasi RS Marinir Cilandak, dan mengetahui permasalahan atau kendala yang terjadi dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di RS Marinir Cilandak serta ikut mencari alternatif solusi yang tepat. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Biaya Perbekalan Kesehatan di Ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Marinir Cilandak Periode 23 - 26 Juli 2013. Tugas khusus ini bertujuan untuk menganalisis jumlah item serta keuntungan dan atau kerugian biaya dari perbekalan kesehatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Marinir Cilandak selama periode 23 - 26 Juli 2013 yang mengalami penambahan dan pengurangan jumlah.

Pharmacist Professional Practice at Marinir Cilandak Hospital aims to make students determined the organizational structure, tasks, roles and functions of Marinir Cilandak Hospital management in the health service for the people; know and understand the duties, roles, functions, and responsibilities of pharmacists in Pharmacy Installation Marinir Cilandak Hospital; and know the problems or obstacles that occur in running pharmaceutical services in the hospital and joined to look for right alternative solutions. The specific assignment entitled Cost Analysis Medical Supply in Emergency Unit Marinir Cilandak Hospital period 23rd to 26th July 2013. This particular assignment's purpose is analyzing the number of items as well as gains or losses and the cost of medical supplies in the Emergency Unit Marinir Cilandak Hospital during the period 23rd to 26th July 2013, which has the addition and subtraction number.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ogi Andyka Putra
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Kanker "Dharmais" bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kanker "Dharmais", memahami dan mengetahui peran dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang manajemen (perencanaan, pengadaan, penyimpanan, produksi, distribusi) dan farmasi klinis (PIO, komunikasi, edukasi, konseling). Tugas khusus yang diberikan berjudul Response Time Pelayanan Resep Pasien Rawat Inap Lantai IV, V dan VI Rumah Sakit Kanker "Dharmais". Tujuan dari tugas khusus ini adalah mengetahui waktu tanggap pelayanan resep (response time) pasien rawat inap di Rumah Sakit Kanker "Dharmais" dan membandingkan hasil evaluasi response time RS Kanker "Dharmais" terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) Menteri Kesehatan RI.

Pharmacist Internship Working Program at Atrika Pharmacy aims to understand the duties and functions of Pharmacy Instalation of "Dharmais" Cancer Hospital, to understand and know the duties and responsibilities of Pharmacist in hospital and to increase knowledge and abilities in management (planning, provisioning, storage, production, distribution) and clinical pharmacy (PIO, communication, education, counseling). Given a special assignment titled Response Time of Prescription Service in Hospitalized Patient from 4th, 5th and 6th Floor. The Purposes of this special task are to know the response time of prescription service in hospitalized patient of "Dharmais" Cancer Hospital and to compare response time evaluation result in "Dharmais" Cancer Hospital to the minimum service standard from the Indonesian Ministry of Health.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Budiarto
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Marinir Cilandak. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat memahami tugas, peranan, fungsi serta tanggung jawab apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Marinir Cilandak serta mengetahui permasalahan dan kendala yang terjadi dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian sehingga dapat ikut serta dalam mencarikan alternatif dan solusi yang tepat. Sedangkan tugas khusus bertujuan untuk mengidentifikasi masalah terkait obat (Drug Related Problems) yang terjadi pada Tn. S di Paviliun Flamboyan Bawah Rumah Sakit Marinir Cilandak melalui penelusuran rekam medik yang dilakukan pada tanggal 6 - 17 Agustus 2013.

Pharmacist Internship Program at Cilandak Marine Hospital. PKPA activity is intended that the student pharmacist profession can understand tasks, roles, functions and responsibilities of pharmacists in Pharmacy Cilandak Marine Hospital and to know the problems and obstacles that occur in implementing pharmacy services that can participate in finding appropriate alternatives and solutions. While the specific task aims to identify drug-related problems (Drug Related Problems) that occurs in Tn. S in the Lower Pavilion Flamboyan Cilandak Marine Hospital via medical record search conducted on December 6 to 17 August 2013.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Eka Yuda
"Tenaga kefarmasian merupakan salah satu dari tenaga kesehatan yang berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien di rumah sakit. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit, diatur dan dikelola oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dan merupakan pelayanan utama di rumah sakit, karena hampir seluruh pelayanan yang diberikan pada penderita dirumah sakit berkaitan dengan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Keberadaan pelayanan farmasi yang baik akan berpengaruh pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan, penurunan biaya kesehatan, dan peningkatan prilaku rasional dari seluruh tenaga kesehatan, pasien, keluarga pasien dan masyarakat lain. Tenaga kefarmasian di rumah sakit memiliki fungsi untuk mengelola perbekalan farmasi dan melakukan pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 08 Juli – 30 Agustus 2013 di Rumah Sakit Marinir Cilandak guna memberikan perbekalan bagi para calon Apoteker untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa kuliah secara praktis dan langsung kepada pasien di Rumah Sakit. Kegiatan PKPA tersebut memberikan pengetahuan langsung mengenai peran dan fungsi Apoteker dalam pelayanan kefarmasian dan pengelolaan Obat di rumah Sakit.

Pharmacy personnel is one of the health professionals who play a role in providing health care to patients in the hospital. Pharmacy services in hospitals, organized and managed by the Hospital Pharmacy (IFRS) and is the main service at the hospital, because almost all of the services provided to patients in the hospital related to the supply of pharmaceutical and medical supplies. The existence of a good pharmaceutical care will affect health care quality improvement, reduction in health care costs, and an increase in the rational behavior of all health professionals, patients, patients' families and other communities. Hospital pharmacy personnel have the functionality to manage pharmaceuticals and pharmacy services in the conduct of drug use and tool of healty. Work Practice Pharmacist (PKPA) performed on July 8 to August 30, 2013 in the Marinir Cilandak Hospital to provide supplies for prospective pharmacists to apply the knowledge they have learned during the course in a practical and direct to patients in the hospital. The Work Practice Pharmacist activities provide direct knowledge of the role and functions of pharmacists in pharmacy services and drug management in hospital.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>