Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Nino Istia
"Tesis ini membahas gejala-gejala dan berbagai tindakan penanggulangan perilaku mengurung diri, hikikomori. Adapun hikikomori adalah salah satu problematika sosial yang muncul di Jepang sejak akhir 1990-an. Banyak pemerhati sosial yang turut mengatasi hikikomori, yang banyak dilakukan oleh kalangan muda Jepang. Di antaranya pemerintah, lembaga pendidikan nonformal, perkumpulan keluarga, dan organisasi-organisasi masyarakat. Jumlah penderita hikikomori berkisar satu juta jiwa. Hal itu yang membuat berbagai pihak berperan serta secara aktif mengatasinya. Dimulai dari penyediaan pusat-pusat rehabilitasi oleh pemerintah, penyelenggaraan seminar dan konsultasi oleh organisasi-organisasi masyarakat, hingga pelatihan kerja untuk bekal masa depan para penderita hikikomori. Tidak hanya fasilitas-fasilitas tersebut, faktor komunikasi dalam keluarga menjadi hal utama yang mampu membangun motivasi kaum muda penderita hikikomori. Oleh sebab motivasi yang kuat dari dalam diri sendirilah yang kemudian menjadi dasar bagi mereka untuk pulih dan dapat kembali ke masyarakat.

This thesis discussed the symptoms and behaviors of acute social withdrawal, hikikomori. Hikikomori is one of the social problems that arise in Japan since the late 1990s. Many social observers who helped to overcome the hikikomori in Japan. They are government, non-formal educational institutions, family associations, and non-profit organizations. The latest number of hikikomori people is about one million. That is the reason that many of Japanese are actively coping them. Starting from the Hikikomori Support Center by the government, seminars and free consultations by non-profit organizations, and the job training for hikikomori people. Not only those facilities, communication within the family becomes the main thing that could make hikikomori people are able to build the motivation. Therefore, a strong motivation of themselves is the basis for them to recover and to be able to return to the real social world.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhewi Annissa Ocktyanova
"ABSTRAK
Jepang adalah salah satu negara maju yang mengalami masalah penurunan tingkat kelahiran dan peningkatan populasi lansia. Upaya pemerintah dalam menangani masalah ini antara lain dengan mengeluarkan kebijakan kesejahteraan sosial untuk lansia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Kesejahteraan Sosial Roujin Fukushi Hou , yang pertama kali disahkan pada tahun 1963. Saat ini di Jepang ada banyak perusahaan kesejahteraan sosial yang tumbuh dan NPO Organisasi Nirlaba yang membantu pemerintah dalam layanan perawatan jangka panjang untuk lansia. LTCI Asuransi Perawatan Jangka Panjang adalah skema asuransi yang membantu para lansia dalam perawatan. LTCI diterapkan secara luas di berbagai perusahaan kesejahteraan dan NPO tersebar di seluruh Jepang. Fokus penelitian ini adalah pelayanan lansia oleh NPO yang berdasarkan skema LTCI dengan menggunakan teori New Institutionalism oleh Victor Nee. Lembaga berinteraksi dengan jejaring sosial dan norma sosial dalam mengarahkan tindakan ekonomi. Lembaga adalah struktur sosial yang memberikan pedoman untuk tindakan bersama dengan mengatur kepentingan mereka sendiri. Hipotesis dalam penelitian ini adalah perlunya keberadaan NPO yang memiliki skema LTCI sebagai wakil pemerintah dalam pelayanan kesejahteraan sosial untuk lansia. Penelitian ini akan difokuskan di kota Tokyo, Jepang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka dan dokumen. Data bersumber dari pemerintah dan pernyataan yang diterbitkan dan jurnal, buku dan situs internet. .Kata Kunci: Peran NPO, LTCI, bantuan pemerintah, layanan perawatan, lansia

ABSTRACT
Japan is one of the developed countries that experienced problems of declining birth rates and an increase in the elderly population. The government 39 s efforts in dealing with this issue are, among others, by issuing a social welfare policy for the elderly as stipulated in the Social Welfare Act Roujin Fukushi Hou , which was first enacted in 1963. Currently in Japan there are a lot of growing social welfare companies and NPOs Non Profit Organization that help government in long term care service for elderly. LTCI Long Term Care Insurance is an insurance scheme that helps the elderly in care. LTCI is widely applied in various welfare companies and NPOs are scattered throughout Japan. The focus of this research is the elderly service by NPO based on the LTCI scheme by using New Institutionalism theory by Victor Nee.. Institutions interact with social networks and social norms in directing economic actions. Institutions are social structures that provide guidelines for joint action by regulating their own interests. The hypothesis in this research is the need of existence of NPO which have LTCI scheme as representative of government in social welfare service for elderly. This research will be focused in the city of Tokyo, Japan. This research uses qualitative method through literature study and documents. Data sourced from government and published statements and journals, books and internet sites. Keywords Role of NPO, LTCI, care services, elderly "
2018
T51371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisia Nur Dwi Agusta
"Penelitian ini membahas proses kemiskinan relatif rumah tangga ibu-anak di Jepang dan peran NPO Food Bank Yamanashi dalam program jaring pengaman pangan yang membantu rumah tangga ibu-anak dari kerawanan pangan. Tujuan dari program jaring pengaman pangan adalah menyediakan bantuan makanan bagi rumah tangga miskin dengan ide pemanfaatan food loss. Teori strukturasi dan teori pertukaran jaringan digunakan sebagai landasan dalam menganalisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitaif dengan studi literatur dari berbagai survei dan statistik resmi kementrian Jepang, artikel berita online, video, dan artikel jurnal internasional. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, diperoleh kesimpulan bahwa struktur tenaga kerja dualisme neoliberal Jepang, struktur patriarki, dan sistem kesejahteraan menekan (constraint) rumah tangga ibu-anak untuk hidup dalam kemiskinan relatif dan tidak menciptakan lingkungan pekerjaan yang ramah terhadap kebutuhan ibu rumah tangga. Peran NPO Food Bank Yamanashi dalam memberikan jaring pengaman bagi rumah tangga ibu-anak miskin Jepang menunjukan adanya perpanjangan tangan pemerintah dalam penyedia jasa kesejahteraan di mana biasanya diampu oleh pemerintah atau swasta. NPO Food Bank Yamanashi dalam jaring pengaman pangan berperan sebagai perantara yang efektif bagi pihak yang ingin berdonasi dan pihak yang membutuhkan dalam hal ini rumah tangga ibu-anak miskin sekaligus menyerap program subsidi pemerintah kotamadya dengan tepat.

This research examines the relative poverty process of mother-child households in Japan and NPO Food Bank Yamanashi's role in the food safety net program that helps poor mother-child households from food insecurity. The purpose of the food safety net program is to provide food assistance to poor households with the idea of using food loss. Structuration theory and network exchange theory are used as the basis for the analysis. This research uses a qualitative method with literature studies from various surveys and official statistics from the Japanese Ministry, online news articles, videos, and international journal articles. Based on the data that has been collected and analyzed, it can be concluded that the Japanese neoliberal dualism workforce structure, the patriarchal structure, and the welfare system constrain mother-child households to live in relative poverty and does not create a work environment that is friendly to the needs of homemakers. NPO Food Bank Yamanashi's role in providing safety nets for poor Japanese mother-child households indicates the distribution of power in welfare service providers, usually managed by the government or the private sector. The distribution of power occurred because of network exchange linkages between food banks and government associations, social organizations, and the community. NPO Food Bank Yamanashi in the food safety net program as an effective intermediary institution for those who want to donate and those in need, in this case, poor mother-child households, and absorbs the municipal government subsidy program appropriately."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Marzuki Prihantoro
"Pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas yang diselenggarakan oleh panti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan adalah kecil daya tampung panti dengan jumlah penyandang disabilitas yang ada. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa input pelayanan rehabilitasi sosial berupa klien, sumber daya manusia, sarana prasarana, budaya, teori/metode dan umpan balik relatif sudah terpenuhi. Konversi operasi didukung komponen struktural dan proses fungsional terlaksana namun belum optimal. Output pelayanan rehabilitasi sosial, beberapa klien sudah mandiri baik bekerja secara mandiri maupun bekerja di perusahaan. Faktor pendukung berupa kelembagaan, personil, sarana dan prasarana, pembiayaan. Sedangkan faktor penghambat berasal dari klien dan sistem sosial.

Social rehabilitation services for disability-based organized home has advantages and disadvantages. One drawback is the small capacity of the home with the existing number of persons with disabilities. Results of this study revealed that the social rehabilitation input in the form of client services, human resources, infrastructure, culture, theory / methods and relative feedback has been fulfilled. Conversion operations are supported structural components and functional processes implemented but not optimal. Output social rehabilitation services, some clients have good self to work independently as well as working in the company. Factors such as institutional support, personnel, facilities and infrastructure, financing. While the limiting factor from the client and the social system."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ranggi Lukfi Aprilianzah
"Skripsi ini membahas tentang program rehabilitasi sosial bagi anak korban perdagangan anak diselenggarakan oleh Rumah Faye Batam, yang pada umumnya bertujuan untuk memulihkan fungsi sosial anak korban perdagangan anak. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi formatif dengan fokus pada pendekatan kualitatif menjelaskan proses pelaksanaan program rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh Rumah Faye, serta mengidentifikasi dan menganalisis faktor pendukung dan penghalang, yang dapat menjadi dasar untuk mengembangkan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam program rehabilitasi sosial di Rumah Faye berbagai permasalahan muncul dari internal dan eksternal institusi, seperti absennya tenaga profesional yang dimiliki oleh Faye House, begitu pula masalahnya lainnya yang menghambat proses implementasi program. Selain itu, ada beberapa sumber daya yang dapat dikembangkan dan dimaksimalkan untuk mendukung implementasi program, seperti kolaborasi dengan lembaga lain, keterlibatan relawan, dll.

This thesis discusses the social rehabilitation program for child victims of child trafficking organized by Rumah Faye Batam, which generally aims to restore the social function of child victims of child trafficking. This research is a formative evaluation research with a focus on a qualitative approach explaining the social rehabilitation program implementation process carried out by Rumah Faye, as well as identifying and analyzing supporting and barrier factors, which can be the basis for developing the program. The results showed that in the social rehabilitation program at Rumah Faye various problems arose from internal and external institutions, such as the absence of professionals owned by Faye House, as well as other problems that hindered the program implementation process. In addition, there are several resources that can be developed and maximized to support program implementation, such as collaboration with other institutions, involvement of volunteers, etc."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Pinuri
"Meskipun provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi angka prevalensinya dengan jumlah penyalahguna sebesar 364.174 jiwa dari jumlah penduduk DKI Jakarta yang berusia 10 ? 59 tahun, namun merujuk penelitian sebelumnya yang dilakukan ditahun 2011 angka prevalensi provinsi DKI Jakarta 7.01%, ditahun 2014 mengalami penurunan menjadi 4.74%. Patut diduga faktor-faktor penunjang keberhasilan penurunan prevalensi dikarenakan salah satunya upaya rahabilitasi penyalahguna narkoba ke tempat rehabilitasi melalui peningkatan peran aktif masyarakat. Dari penjelasan di atas menjadi dasar pemikiran untuk meneliti mekanisme pelibatan partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi pecandu yang ada di Jakarta, khususnya untuk daerah yang dikenal rawan penyalahgunaan narkoba seperti Kampung Bali.
Tujuan dari penelitian ini pertama untuk mengetahui dan menganalisis pendekatan yang dilakukan penjangkau dan masalah yang dihadapi. Kedua, untuk mengetahui dan meganalisis mekanisme kerjasama antara BNN dengan ORC (Kambalcare) dan petugas penjangkau dalam membangun sinergi.
Dengan mengacu kepada teori intercultural communication oleh Everett M.Rogers dan Thomas M.Steinfatt dapat dianalisa pendekatan yang dilakukan oleh petugas penjangkau dalam melakukan penjangkauan. Dan teori Bruce K Berger dan Bran H Reber tentang tipe-tipe sumber daya yang berpengaruh masuk kedalam tipe relational untuk menganalisa mekanisme kerjasama antara pemerintah dengan ORC dan petugas penjangkau.
Metode yang digunakan adalah kualitatif degan penulisan deskriptif analitif, akan meneliti mekanisme pelibatan partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi pecandu.
Dari hasil penelitian didapatkan, bahwa dalam melakukan pendekatan yang dilakukan oleh pejangkau dibutuhkan teknik negosiasi dan teknik komunikasi yang sesuai dengan karakteristk pecandunya agar bisa diterima oleh komunitas candu. Ditemukan bahwa mekanisme kerjasama antara pemerintah dengan ORC dan petugas penjangkau masih belum optimal. Adanya gap karena tidak ada sinkronisasi visi dan misi dalam mencapai tujuan berrama.

Eventhough Jakarta has the highest provincial prevalence number for drug abusers(estimated 364,174 people of DKI Jakarta population aged 10-59 years old), in 2014 this number has decreased comparing to previous studies in 2011,from 7.01% to4.74%.One successful factorthat contribute to the decrease ofprevalence numberis the enhancement of social intervention on the rehabilitation of drug abusers.This has become the base to make study about the mechanism of social intervention on the rehabilitation drug abusers in prone area of drug abuse in Jakarta such as Kampung Bali.
The purposes of this study are, FIRST is to determine and analyze what kind of approach that the outreach workers done and what kind of problems do they faced, SECOND is to determine and analyze the cooperation between goverment (BNN), ORC (Kambalcare) and outreach workers.
Referencing to the theory of intercultural communication by M.Rogers Everett and Thomas M.Steinfatt, it can be analyzed what kind of approach that the outreach workers done on the rehabilitation of drug abusers,and the theory by Bruce K Berger and Bryan H Reber on the types of resources included into relational type to analyze the mechanism of the cooperation between government (BNN), ORC (Kambalcare) and outreach workers.
By using qualitative method, this study will analyze the mechanism of social intervention on the rehabilitation drug abusers.
From this study, it was found that certain negotiation and communication techniques is needed for being acceptable with drug abusers community.It was also found that there are some gap between government (BNN), ORC and outreach workers on doing the cooperation,there is no synchronize between vision and mission to achieve common goal.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shella Diasti Pasyah
"Makalah ini membahas tentang bagaimana perkembangan perekonomian di Jepang pasca perang dunia II mampu mengubah sistem keluarga di Jepang, sekaligus meningkatkan dunia pendidikan Jepang. Beratnya persaingan dalam meraih prestasi membuat para orangtua berusaha keras agar anak-anak mereka dapat bersekolah di sekolah unggulan dan bekerja di perusahaan yang prestisius. Namun demikian, tidak semua anak mampu memenuhi harapan orang tua mereka, dan hal tersebut akan menjadi tekanan bagi mereka hingga berujung pada sikap menarik diri dari lingkungan atau disebut juga dengan Hikikomori. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan mengenai apa itu Hikikomori, faktor penyebab serta dampaknya di kalangan masyarakat Jepang modern. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, sehingga dalam pengumpulan data penulis menggunakan data kepustakaan mengenai masalah yang terkait serta pengumpulan data melalui internet.

This paper discusses how economic developments in Japan after World War II were able to change the family system in Japan, while enhancing the education of Japan. Weighing competition in achievement makes the parents tried to keep their children could attend superior schools and working in a prestigious company. However, not all children are able to meet the expectations of their parents, and it will be pressure for them to lead to withdrawal from the environment or also called Hikikomori. The purpose of this paper is to make it clear what Hikikomori, causes and impact on modern Japanese society. The research method used is descriptive writer, so the authors using data collection of data on issues related literature and data collection via the internet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Umar
"Rehabilitasi Sosial Kasus Tindak Pidana Narkoba di LAPAS Klas IIA Narkotika Jakarta belum maksimal tidak sebanding dengan kondisi jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mencapai 3 kali lipat dari kapasitas LAPAS. Rehabilitasi Sosial yang dilaksanakan di LAPAS Klas IIA Narkotika Jakarta dalam penelitian ini adalah Rehabilitasi Sosial Theurapeutic Community (TC) dan Criminon. Penelitian kedua Rehabilitasi Sosial ini apakah dapat ditangani di dalam LAPAS, dapat merubah pola pikir WBP setelah mengikuti rehabilitasi sosial dan dengan perubahan pola pikir ini berdampak terhadap Ketahanan LAPAS. Penelitian dengan locus di LAPAS Klas IIA Narkotika Jakarta ini dengan tujuan untuk mengetahui perubahan pola pikir WBP setelah mengikuti Rehabilitasi Sosial Theurapeutic Community (TC) dan Criminon dalam meningkatkan Ketahanan LAPAS. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan teknik penelitian melakukan observasi langsung di LAPAS Klas IIA Narkotika Jakarta, wawancara, dokumen resmi yang tersedia, undang - undang yang berkaitan dengan penelitian dan studi kepustakaan dengan menggunakan dokumen yang ada. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan Rehabilitasi Sosial Theurapeutic Community (TC) dan Criminon di LAPAS Klas IIA Narkotika Jakarta dapat ditangani di dalam LAPAS tetapi belum maksimal karena jumlah WBP yang banyak tidak sebanding dengan jumlah WBP yang ikut Rehabilitasi Sosial dilaksanakan di LAPAS, Rehabilitasi Sosial TC dan Criminon menunjukkan bahwa dapat merubah pola pikir dan perilaku WBP terhadap kehidupan sehari-hari di LAPAS dan pada akhirnya dengan adanya perubahan pola pikir dan perilaku WBP yang mengikuti Rehabilitasi Sosial TC dan Criminon ini dapat berimplikasi terhadap Ketahanan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS).

Social rehabilitation for narcotics prisoners serving their sentence in the Class IIA Jakarta Narcotics Prison has not been optimal since the number of inmates (Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)) in that correctional facility is 3 times the capacity of the prison. Social rehabilitation programs held in the Class IIA Jakarta Narcotics Prison investigated in this study are Therapeutic Commnunity (TC) and Criminon. The study on the two rehabilitation programs focuses on whether these social rehabilitation programs can be held in the prison and can change the mindset of the inmates who have taken part in the rehabilitation program and whether the change in the mindset has an implication on the resilience of the prison. The location of the research is the Class IIA Jakarta Narcotics Prison and the objective of the research is to find out about the impact of the changes in the mindset of inmates who have taken part in Therapeutic Community (TC) and Criminon programs on the improvement of resilience of the prison. This study used a descriptive qualitative analisys by direct observation technique conducted in the Class IIA Jakarta Narcotics Prison, interview, study of available official documents, laws relating to the research and literature study in examining existing documents. The results of the research show that the treatment in Therapeutic Community (TC) and Criminon in the Class IIA Jakarta Narcotics Prison can be handled in the prison but it is not yet optimal because the proportion of inmates participating in the rehabilitation programs is still very small compared to the total number of inmates in the prison. In addition, the research shows that Therapeutic Community (TC) and Criminon programs can change the mindset and behavior of the inmates in their daily life in the prison and eventually the change in mindset and behavior of these inmates after they participated in Therapeutic Community (TC) and Criminon programs may have an implication on the resilience of the prison.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Anikasari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang efektivitas proses implementasi program
community development untuk rehabilitasi hutan dan perlindungan mata air
di desa hutan Kabupaten Grobogan. Metode penelitian adalah evaluasi
process (formative) untuk melakukan asesmen secara kualitatif terhadap
proses implementasi. Hasil penelitian menyarankan agar CBO (LMDH &
Komite Air) direvitalisasi kepengurusannya melalui proses yang partisipatif
untuk menjamin sustainability, memperbanyak kegiatan kampanye aksi
sosial (strategi mobilisasi komunitas), capacity building kepada kelompok
anak dan youth untuk mendorong regenerasi local champion dalam isu-isu
lingkungan, advokasi pelaksanaan PHBM kepada Perhutani tingkat provinsi
dan advokasi anggaran kepada pemerintah desa, serta mengidentifikasi
potensi usaha alternatif bagi komunitas yang berdampak minimal terhadap
kerusakan hutan

ABSTRACT
This research explains the effectiveness of implementation process of
community development program on forest rehabilitation for sustainable
spring water resources in villages located in the border of state land forest in
Grobogan District. The method is to evaluate process (formative) through
qualitative assesment towards implementation process. Results have
suggested that CBOs (LMDH & Village Water Committee) should be
revitalized through participative process to ensure the sustainbaility, to add
more activities on social action campaign (community mobilization
strategy), capacity building to children group and youth in order to
encourage the re-generation of local champions on environment issues, to
advocate Perhutani (state forestry enterprise) at provincial level on PHBM
performance and advocate village government for self-budgeting, and
identify alternatives of potential business or farming activities with
minimum impact to forest destruction."
2013
T35572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>