Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellyana Kusdiarti Walang
"Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Money, Rose dan Hillenbrand (2010b) yang dilakukan pada konteks yang berbeda yaitu konteks service pada pelanggan perusahaan penerbangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengeneralisasi model penelitian yang melibatkan pengaruh corporate identity mix (CIM) terhadap corporate reputation (CR) secara bersama-sama dengan pengaruh pengalaman pelanggan terhadap business operations (BO) sehari-hari. Pengaruh CIM dimediasi oleh corpoarte brand beliefs (CBB). Model penelitian ini terdiri dari lima konstrak dan empat hipotesis yang diuji melalui data hasil kuesioner terhadap 215 pelanggan dan menggunakan partial least squares untuk pengolahan datanya. Hasilnya mengindikasikan pengaruh yang signifikan dari CIM dan BO terhadap CR.

This study is a replication from previous research by Money, Rose, and Hillenbrand (2010b) that implemented to other service context which is to customers of airlines company. The aim of this study is to generalize model that propose the effect of corporate identity mix (CIM) toward corporate reputation (CR) alongside daily business operations (BO). The impact of CIM mediated through corporate brand beliefs (CBB). This model consist of five constructs with four hypotheses assessed using data collected from a questionnaire completed by 215 curtomers and analyse the data using partial least squares. The results indicate significance effect of CIM and BO towards CR.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Helmi Fauzan
"Fokus dari penelitian ini adalah untuk menguji efek dari Corporate Social Responsibility CSR terhadap Citra Perusahaan dan Ekuitas Merek di Indonesia. Penelitian ini dilengkapi dengan contoh studi kasus Bank BRI sebagai perusahaan bank terbesar di Indonesia. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur mana konstruk yang mempengaruhi citra perusahaan dan ekuitas merek dan untuk mensimulasikan langkah strategis yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Convenience sampling digunakan untuk penelitian ini dan sampel terdiri sekitar wilayah Jabodetabek. Hipotesis diuji dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang CSR dan kepuasan pelanggan mempengaruhi citra perusahaan dan ekuitas merek.

The focus of this study is to examine the effects of Corporate Social Responsibility CSR on Corporate Reputation and Brand Equity Role of BRI Peduli in Indonesia. This research is completed with a case study example of BRI as the largest banking in Indonesia. Moreover, this research aims to measure a construct that affect corporate reputation and brand equity and to simulate the strategic move that may be implemented to improve the company rsquo s performance. Convenience sampling was used for this research and the samples consist around Jabodetabek area. The hypotheses are tested using Statistical Package for Social Science SPSS version 23. The results show that indeed CSR and customer satisfaction influences corporate reputation and brand equity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Rozza R
"Saat ini, Indonesia diibanjiri oleh berbagai award bisnis yang dianugerahkan kepada berbagai perusahaan. Award bisnis kategori marketing ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) dan award TOP Brand sebagai relational dan intellectual market-based asset (MBA) merupakan award bisnis paling awal yang dianugerahkan kepada merek-merek unggul perusahaan.
Penelitian ini adalah untuk menelaah signifikansi award bisnis kategori marketing bagi reputasi perusahaan pemilik merek dan kinerja pemasaran dalam bentuk loyalitas pelanggan attitudinal dan behavioral. Karena award-award tersebut diberikan kepada merek, studi ini juga menginvestigasi moderasi ekuitas merek produk penerima award pada pengaruh award terhadap reputasi perusahaan pemilik merek, serta pengaruh langsung ekuitas merek tersebut terhadap reputasi perusahaan. Sampai sejauh ini peneliti tidak mengetahui adanya penelitian akademis di Indonesia tentang hal ini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survey sebagai metode pengumpulan data. Unit analisis adalah 2 x 200 pelanggan merek produk penerima award ICSA dan award TOP Brand. Structural Equation Modeling (SEM) digunakan sebagai alat ukur statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa award bisnis kategori marketing sebagai relational dan intellectual MBA ICSA dan TOP Brand mempengaruhi secara positif reputasi perusahaan pemilik masing-masing merek penerima award dan loyalitas attitudinal dan behavioral pelanggan merek. Namun pengaruh award TOP Brand terhadap reputasi perusahaan PT. Wings sebagai pemilik merek penerima award ini lebih besar daripada pengaruh award ICSA terhadap reputasi perusahaan PT. Unilever sebagai pemilik merek penerima award ini. Sementara reputasi perusahaan penerima award ICSA lebih kuat menciptakan loyalitas attitudinal, sedangkan reputasi perusahaan penerima award TOP Brand lebih kuat menciptakan loyalitas behavioral.
Ekuitas merek penerima award ICSA memoderasi pengaruh award tersebut terhadap reputasi perusahaan PT. Unilever. Sedangkan moderasi ekuitas merek tidak terjadi pada produk penerima award TOP Brand. Namun ekuitas merek produk penerima award ICSA tidak berpengaruh pada reputasi perusahaan PT. Unilever, sebaliknya pengaruhnya signifikan pada reputasi perusahaan pemilik merek penerima award TOP Brand. Temuan penelitian ini berkontribusi pada tiga teori yang mendasari penelitian ini yaitu MBA dan hubungannya dengan Resource-Based Theory (RBT), dan Signaling Theory. Selanjutnya penelitian ini berimplikasi manajerial bagi peusahaan-perusahaan pemilik merek penerima award dan perusahaan-perusahaan penganugerah award.

The main purpose of this research is to study the significance of marketing business award as relational and intellectual market-based asset (MBA) on corporate reputation and marketing performance in terms of customer attitudinal and behavioral loyalty in Indonesia. Additionally, since the award is conferred upon a superior brand, it measures the moderating effect of brand equity on the effect of the award and its direct effect on corporate reputation.
Unit of analysis of this research is 2 x 200 customers of brands awarded by two marketing business awards called ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) and TOP Brand award. Applying Structural Equation Modeling (SEM) generated the following findings. Marketing business award ICSA and TOP Brand as relational and intellectual MBA influence corporate reputation of brand holder companies of award receiver, and the corporate reputation enhances customer attitudinal and behavioral loyalty. Brand equity of a brand as ICSA receiver moderates the effect of the award on corporate reputation while the brand equity does not influence corporate reputation. On the other hand, brand equity of a brand as TOP Brand award receiver does not moderate the effect of the award on corporate reputation while the brand equity does influences corporate reputation. These findings confirm the theory application on this research as underpinning of the research model. The managerial implication on brand holder's company and award conferrer companies is also elaborated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
D2132
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Andina Rahajeng
"Tesis ini membahas komunikasi pemasaran listrik prabayar dan pengaruhnya terhadap citra dan reputasi perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner. Model penelitian yang digunakan adalah untuk mengukur komunikasi korporat terhadap citra dan reputasi perusahaan. hasil penelitian ini menyarankan agar PLN sebaiknya menerapkan sistem komunikasi pemasaran yang lebih terintegrasi dan lebih gencar dalam mengadakan edukasi mengenai produk Listrik Prabayar kepada masyarakat.

This Thesis discusses the Listrik Prabayar marketing communication and its effect on the image and reputation of the company. This research is descriptive quantitative research design. Data were collected through interviews and questionnaires. The study is a model to measure communication against corporate image and corporate reputation. These results suggest that PLN should implement a more integrated marketing communications and more vigorous in conducting education about Listrik Prabayar products to the public."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30286
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miharni Tjokrosaputro
"Maksud utama penelitian ini untuk meneliti etika pemasaran sebagai moderasi terhadap hubungan antara CSR, reputasi perusahaan dan implikasinya pada kinerja pemasaran perusahaan. Kinerja pemasaran diukur melalui kepuasan dan loyalitas pelanggan. Ranah penelitian ini termasuk dalam teori pemasaran sosial, dimana teori pertukaran sosial menjadi fondasinya. Selain itu, Resource based Theory digunakan untuk memperkuat penelitian ini guna menjelaskan kinerja pemasaran. Kesenjangan yang hendak dipecahkan adalah inkonsistensi pada sikap konsumen terhadap etika pemasaran dan CSR, inkonklusif pada hubungan CSR dan reputasi perusahaan, serta hubungan antara CSR dan kinerja pemasaran.
Adapun tujuan penelitian ini adalah menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi reputasi perusahaan ?
2. Apakah reputasi perusahaan memediasi kaitan antara keyakinan konsumen terhadap CSR dan kinerja pemasaran perusahaan?
3. Apakah etika pemasaran memoderasi interaksi keyakinan konsumen terhadap CSR dan reputasi perusahaan?
4. Apakah etika pemasaran memoderasi interaksi reputasi dan kinerja pemasaran perusahaan?
5. Apakah keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi kinerja pemasaran perusahaan ?
Subyek penelitian ini adalah konsumen dari industri produk konsumen yang terdiri dari PT. Unilever Indonesia, Tbk., PT. Loreal Indonesia, PT. Procter and Gamble Indonesia, PT. Lion Wings Indonesia, dan PT. Kao Indonesia Chemicals. Penelitian berupa survei pada konsumen akhir dengan menggunakan metode analisis SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi reputasi perusahaan, etika pemasaran memoderasi interaksi keyakinan konsumen terhadap CSR dan reputasi perusahaan dengan pengaruh yang lebih besar pada kelompok dengan skor persepsi etika pemasaran dibawah rata-rata, dan persepsi konsumen terhadap etika pemasaran memoderasi interaksi reputasi dan kinerja pemasaran perusahaan terutama pada loyalitas pelanggan. Temuan ini menunjukkan bahwa etika pemasaran sebagai isu etis dapat mendorong peran CSR menjadi sumberdaya nirwujud yang memberi nilai strategis bagi perusahaan dengan membentuk reputasi sebagai aset perusahaan berbasis pasar (Market-based assets), yang akhirnya memberi pengaruh pada kinerja pemasaran perusahaan, dalam hal ini berupa kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa efek moderasi etika pemasaran menguat pada kelompok dengan skor etika pemasaran dibawah rata-rata dibandingkan pada kelompok diatas rata-rata. Hal ini karena penelitian dilakukan pada produk konsumen yang memiliki harga relative murah dan perbedaan konteks penelitian karena penelitian sebelumnya tidak diadakan di Indonesia.
Kontribusi teoritis yang dicapai adalah sumbangan berupa pendalaman dan perluasan terhadap teori pertukaran sosial. Pendalaman terhadap teori pertukaran sosial berupa penggunaan persepsi konsumen terhadap etika pemasaran dan perluasan teori berupa pengukuran kinerja pemasaran. Sedangkan kontribusi dari konteks penelitian yang dilakukan berupa sumbangan pada penerapan pemasaran sosial dalam konteks bisnis di Indonesia.

The main purpose of this research is to study marketing ethics as moderator between CSR, firm’s reputation, and marketing performance. Marketing performance measured by consumer satisfaction and loyalty. The territory this research is social marketing theory and social exchange theory as the basis theory. In addition, Resource-based Theory is used to strengthen the research in order to explain the marketing performance. The lack of previous researches to be filled is the inconsistence relationship between marketing ethics and CSR upon the customer’s attitude, inconclusivity on the relationship of CSR and firm’s reputation, also the relationship between CSR and marketing performance.
The purpose of this research is to answer the research questions, which are:
1. How CSR beliefs affect firms’s reputations?
2. How firm’s reputation mediates CSR and firm’s marketing performance.
3. How marketing ethics moderates the relationship between CSR and firm’s reputation?
4. To show the moderation effect of marketing ethics in the relationship between firm’s reputation and firm’s marketing performance.
5. To show the influence of CSR to the firm’s marketing performance.
The subjects of this study were consumers of PT. Unilever Indonesia, Tbk., PT. L’Oreal Indonesia, PT. Procter and Gamble Indonesia, PT. Lion Wings Indonesia, and PT. Kao Indonesia Chemicals. This research utilizes survey method to collect data and were analyzed with SEM.
The results showed that consumer beliefs in CSR affect company reputation, marketing ethics moderate the relationship between consumer beliefs of CSR and firm’s reputation with a greater influence in the group with perception of marketing ethics score is below average, and marketing ethics moderate interaction between firm’s reputation and marketing performance especially in consumer loyalty. These findings suggest that marketing ethics can enhance the role of CSR as intangible resource that provides strategic value to the firm by establishing a reputation as market-based assets, which finally contributes on marketing performance, in this case a satisfaction and customer loyalty.
Furthermore, this study found that the moderating effects of marketing ethics is higher in below-average scores group than the above-average group. This phenomenon happened because this research conducted on consumer products that have a relatively low price and the difference in the context of the study, by which previous studies have not held in Indonesia.
Theoretical contribution of this research is ??in the form of deepening and widening to social exchange theory. The deepening of social exchange theory in the form of the use of consumer perceptions of marketing ethics and the expansion of the theory purports to measure marketing performance. Whilst the context contribution of the research was based on the contribution on the application of social marketing in the context of business in Indonesia
"
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Julfitri Dwi Handayani
"Socially Responsible Marketing adalah suatu aktivitas bisnis / usaha yang dalam pelaksanaannya juga memikirkan kepentingan di luar perusahaan terkait untuk memelihara dan memperbaiki kesejahteraan / kesehatan dari konsumen maupun lingkungan sekitar. Sedangkan CSR adalah komitmen perusahaan untuk memperbaiki komunitas sekitar untuk lebih baik dengan kebebasan cara melalui praktik bisnis dan kontribusi perusahaan. Penelitian ini membahas tentang pengaruh aktivitas Socially Responsible Marketing dan CSR terkait kampanye sosial dari Pepsodent yaitu ?Senyum Sehat Senyum Pepsodent terhadap Brand Image dan Corporate Reputation dari Pepsodent dan PT. Unilever.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Socially Responsible Marketing mempunyai pengaruh secara positif terhadap Brand Image, namun tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap Corporate Reputation. Sedangkan kegiatan CSR secara positif terbukti dapat mempengaruhi Brand Image suatu produk dan Corporate Reputation. Dan terakhir, Brand Image secara positif mempengaruhi Corporate Reputation. Dengan demikian terlihat bahwa aktivitas Socially Responsible Marketing tidak dapat secara langsung mempengaruhi Corporate Reputation, namun harus melalui mediasi Brand Image dari produk yang diciptakan perusahaan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka sebaiknya pasta gigi merek Pepsodent dan PT. Unilever itu sendiri terus melaksanakan dan meningkatkan program Socially Responsible Marketing dan CSR secara lebih terencana dan berkelanjutan sebagai wujud kepedulian dari Pepsodent dan PT. Unilever dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya terkait kesehatan mulut dan gigi yang lebih baik.

Socially Responsible Marketing is a business activity which in the marketing process implementation are also thinking outside the related enterprises to maintain and improve the welfare / health to consumer and the environment around the consumer. While CSR is a corporate commitment to improving the community around for a better way through business practices and corporate contributions. This study discusses the influence of the activity of Socially Responsible Marketing and CSR on Brand Image and Corporate Reputation.
The results show that the activities of Socially Responsible Marketing has a positive effect on Brand Image, but do not have a direct positive influence on Corporate Reputation. CSR activities are proven to positively affect the Brand Image of a product and Corporate Reputation. And lastly, Brand Image positively affects the Corporate Reputation. Thus can be seen that the activity of Socially Responsible Marketing cannot be affect directly to Corporate Reputation, but through the mediation of Brand Image of the company products.
Based on these results, the company should continue to implement Socially Responsible Marketing and CSR with better planned and sustainable as a form of awareness of Pepsodent dan PT. Unilever in improving the quality of life, especially which related to oral and dental health.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32184
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah
"Analisis Situasi
1. Trans TV memiliki berbagai kegiatan CSR yang dilakukan bersama komunitasnya, diantaranya Donor Darah, Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Jambore Transmania. Salah satu kegiatan CSR yang menarik adalah kegiatan “Transmania Broadcasting Camp” yang dilaksanakan tahun 2012 lalu, yaitu dengan jumlah pendaftar yang mencapai hampir 2000 pendaftar.
2. Namun kegiatan Transmania Broadcasting Camp tidak dilaksnakan kembali pada tahun berikutnya. Padahal kegiatan ini cukup baik untuk dilaksanakan kembali sebagai sebuah kegiatan CSR yang berkelanjutan.
3. Trans TV perlu melakukan kegiatan serupa dengan Transmania Broadcasting Camp tersebut namun lebih dioptimalkan seagai kegiatan CSR yang kemudian dinamakan Trans Academy.
Tujuan Umum
Kegiatan Trans Academy diharapkan dapat mempertahankan reputasi Trans TV di mata masyarakat dan melalui kegiatan CSR ini, diharapkan dapat meningkatkan hubungan baik antara Trans TV dengan komunitas dan masyarakat.
Tujuan Komunikasi
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kegiatan CSR Trans TV yaitu Trans Academy selama satu tahun kedepan
2. Menyediakan program community relations yang sustainable sebagai program CSR andalan Trans TV
Strategi
Memanfaatkan penggunaan jejaring sosial dan strategi media relations, sebagai upaya meningkatkan awareness terhadap kegiatan CSR Trans TV yang baru.
Khalayak Sasaran
1. Masyarakat Umum dan pelajar di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi dan Bandung berusia 14 - 24 tahun.
2. Komunitas Transmania
Pesan Kunci
1. Trans TV turut mencerdaskan bangsa melalui penyediaan sebuah sekolah pendek yang bertemakan penyiaran.
2. Trans TV peduli terhadap kecerdasan anak bangsa serta peduli terhadap penyaluran minat dan bakat para pelajar di Indonesia.
Program
Sekolah Pendek Trans Academy
Jadwal
Januari - Juli 2014
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan dalam seluruh rangkaian kegiatan ini adalah sejumlah Rp 233.947.220.
Evaluasi
Metode evaluasi yang akan dilakukan adalah metode evaluasi input, output dan outcome.
Evaluasi input merupakan segala proses yang berlangsung dalam pelaksanaan kegiatan
Evaluasi output merupakan segala hasil nyata dari kegiatan
Evaluasi outcome merupakan pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.

Situation Analysis
1. Trans TV has a wide range of CSR activities that also undertaken with the community, including “Donor Darah”, “Buka Puasa Bersama Anak Yatim” dan “Jambore Transmania”. One of the interesting CSR activity is “Transmania Broadcasting Camp” which been held in 2012 and has the huge number of enrollees, that reach nearly 2000 applicants.
2. However, Transmania Broadcasting Camp is no longer exist in the following year. Trans TV replace it with another theme for this year activity. Even though this activity is good enough to be a sustainable CSR program.
3. Trans TV needs to do a similar activity like “Transmania Broadcasting Camp”, but more optimized as a CSR Program, that to be called Trans Academy.
General Goals
Trans Academy is expected to maintain the reputation of Trans TV, and also through this program, Trans Academy is expected to enhance the relationship between Trans TV with the community and the society.
Communication Goals
1. Improving the knowledge about Trans TV CSR Program, “Trans Academy” within a year.
2. Providing a sustainable community relations program as the best Trans TV CSR Program.
Strategies
Utilizing the use of social media and media relations strategy as an effort to increase people awareness about the new Trans TV CSR program.
Target Audience
1. Public and students in Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi dan Bandung, in the age 14 -24 years old.
2. Transmania Community
Key Messages
1. Trans TV helped the nation to educate people through the provision of a short-school themed broadcast.
2. Trans TV care much about the distribution of interest and talents of students in Indonesia.
Program
Short-school Trans Academy.
Schedule
January - July 2014
Budget
The total budget required in the whole set of activities are Rp 233.947.220.
Evaluation
The evaluation method will used Input, Output and Outcome method.
Evaluation of Input is any process that take place in the implementation of activities.
Evaluation of Output is any tangible results of the activities.
Evaluation of Outcome is the result from a set of activities implemented to achieve the goals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54193
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yasin Widodo
"ABSTRAK
Pertumbuhan industri konstruksi menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebagai kontributor pembangunan fisik infrastruktur yang menjadi dasar atau sarana pendukung aktifitas perekonomian lainnya. Penelitian ini menitik beratkan pada strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh perusahaan konstruksi menghadapi resesi atau masa krisis dimana terjadi fluktuasi bisnis yang menuntut perusahaan-perusahaan konstruksi dapat bertahan bahkan melewati siklus tersebut yang mungkin bisa terjadi kapan saja dimasa yang akan datang. Penelitian ini merupakan studi empiris yang melibatkan 187 responden yang merupakan pelaku industri konstruksi untuk berpartisipasi dalam perolehan data primer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari orientasi pemasaran yang diterapkan perusahaan terhadap pendekatan jangka panjang dan strategi perusahaan untuk menunjang kinerja perusahaan bertahan dan sukses melewati masa krisis. Dalam hal ini pendekatan jangka panjang adalah membangun pangsa pasar dan meningkatkan hubungan pemasaran relasional. Selain itu terdapat hubungan positif antara orientasi pemasaran dan kualifikasi staf pemasaran untuk mendukung strategi pemasaran handal yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

ABSTRACT
The growth of the construction industry has become one of the indicators of economic growth as a contributor to the physical development of infrastructure that supporting other economic activities. This study focuses on the marketing strategy that must be done by construction companies facing recession or crisis period where business fluctuations require the construction companies to survive even through the cycle that may occur any time in the future. This study is an empirical study involving 187 respondents who are the perpetrators of the construction industry to participate in the acquisition of primary data. The results of this study indicate a significant positive influence of the marketing orientation applied to the company 39 s long term approach and corporate strategy to support the company 39 s performance survived and successfully through the crisis. In this case the long term approach is to build market share and improve marketing relationships. In addition there is a positive relationship between marketing orientation and qualification of marketing staff to support a reliable marketing strategy that can improve the company 39 s performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>