"Untuk mengatasi masalah ketidakdisiplinan atau ketidaktahuan remaja dalam
program rehabilitasi diperlukan adanya motivasi dari diri remaja itu sendiri.
Namun untuk merubah perilaku individu agar taat menjalankan program
rehabilitasi untuk melepaskan diri dari ketergantungan NAPZA dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain : tingkat pengetahuan, status ekonomi keluarga,
dukungan/support system, minat dan perubahan kondisi fisik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeidentifikasi faktor-faktor yang
berhubungan dengan motivasi remaja untuk melepaskan diri dari ketergantungan
NAPZA. Penelitian dilakukan di ruang rawat Seruni RS Ongko Mulyo Jakarta,
dengan responden sampai selesai penelitian berjumlah 14 orang. Desain
penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, alat pengumpul data memakai check
list dan skala Likert yang terdiri atas 28 item pernyataan. Analisa data dilakukan
secara manual yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram batang.
Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi
remaja untuk melepaskan diri dari ketergantungan NAPZA adalah tingkat
pengetahuan 64,30%, status ekonomi 78,50%, support system 28,56%,
perubahan kondisi fisik 64,30% dan minat 85,72%. Dari kelima faktor yang
diteliti terlihat bahwa faktor minat paling dominan berhubungan dengan
motivasi remaja unluk melepaskan diri dari ketergantungan NAPZA.
Mengingat hasil penelitian ini hanya bersifat eksplorasi, maka untuk penelitian
selanjutnya agar variabel yang diteliti lebih dikembangkan dan menggunakan
desain penelitian yang lebih komplek dengan sampel yang diperbesar serta
instrumen yang kesahihannya Iebih tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dalam ilmu keperawatan saat ini dan yang akan datang."