Ditemukan 16295 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.222 LAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sudibjo Z. Hadisutjipto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
899.222 HAD l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sumarsana
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.222 SUM l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah. Depdikbud, 1982
899.222 LAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yudhi Irawan
Jakarta: Perpustakaan Nasional , 2013
899.222 YUD b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sri Widati Pradopo
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1981
899.222 SRI m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1982
899.222 LAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Buku ini berisi: 1. (hlm. 5) Raden Buntaran dan Raden Watangan dijadikan Adipati Tuban dan Daha; 2. (hlm. 10) Raden Kuda Tilarsa mencari kakaknya, Damarwulan; 3. (hlm. 11) Dewi Mayangsari, adik Menakjingga hendak membalas kematian kakaknya oleh Damarwulan; 4. (hlm. 14) Raden Kuda Rerangin mencari kakaknya, Raden Damarwulan; 5. (hlm. 16) Raden Kuda Rerangin perang dengan utusan dari Wandhan; 6. (hlm. 21) Raden Kuda Rerangin kawin dengan Dewi Musthikawati; 7. (hlm. 25) Raden Kuda Rerangin bertemu dengan Raden Kuda Tilarsa; 8. (hlm. 27) Prabu Klanasari, raja Wandhan, gandrung pada Kencanawungu; 9. (hlm. 32) Pasukan Majapahit berperang melawan tentara Bali; 10. (hlm. 35) Raden Kuda Rerangin dan Kuda Tilarsa bertemu Prabu Brawijaya dalam peperangan; 11. (hlm. 37) Dewi Mayangsari dan pasukannya takluk pada Prabu Brawijaya; 12. (hlm. 44) Pasukan Wandhan berperang melawan pasukan Majapahit, pasukan Wandhan kalah dari Majapahit."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1938
BKL.0681-WY 32
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Kadir Tisna Sujana
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989
899.222 KAD b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Patrisia Devitasari
"Artikel berjudul Cuplikan Cerita tentang Raja yang Mendatangkan Kegembiraan bagi Rakyat: Sebuah Analisis Cerita ini disusun oleh Patrisia Devitasari, Program Studi Jawa 2010. Artikel ini membahas tentang analisis unsur instrinsik dari cerita Babad Tanah Jawa bab ke 102 karangan J.J Ras. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis unsur-unsur instrinsik yang ada dalam cerita, diantaranya alur, tokoh, latar dan tema. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis dilakukan dengan teknik mengumpulkan data yang merupakan cuplikan cerita. Analisis ini mendapatkan hubungan antara unsur instrinsik pada cerita.
Alur pada cuplikan cerita ini adalah alur lurus. Terdapat beberapa tokoh yang muncul dalam cerita, baik tokoh sentral maupun tokoh bawahan. Yang menjadi tokoh sentral dalam cerita ini adalah Ki Marta-Joeda. Tokoh antagonis adalah Bok Marta-Joeda dan Dipati Anom. Sedangkan yang menjadi tokoh bawahan adalah abdi Pakubuwana 1, Biyang Garem, dan Sunan Pakubuwana 1. Cerita Babad Tanah Jawa Bab Ke 102: Ingkang Sinuhun Pakubuwono 1 Ndathengaken Kasukan Kaliyan para Wadya berlatar di kota Semawis, nama salah satu daerah di Semarang pada zaman dahulu. Tema dalam cerita bab ini adalah tema egoik, karena menceritakan keegoisan seseorang yang merugikan orang lain.
Article entitled Part of Story About King Whom Bring Happiness For Citizen was made by Patrisia Devitasari, majority Javanesse Literature, 2010. This article explain the analysis of instrinsic elements of the story from the Babad Tanah Jawa Chapter 102, written by JJ Ras. The purpose of this study was to analyzw the instrinsic elements in the story, such as plot, character, setting and theme. The method used in this research is a descriptive analysis with collecting data and analysis techniques. The results of analysis to get data related to the instrisic elements of the story. The plot of this story is advanced flow. There are some characters that appear in the story, both central character and subordinate characters. Ki Martha-Joeda is the central figure in this story. The antagonist characters are Bok Marta-Joeda and Dipati Anom. While the subordinate characters are the servants of Pakubuwana 1, Biyang Garem, and Sunan Pakubuwana 1. This story had setting in Semawis, the name of one of areas in Semarang city in the past. The theme of this chapter in the story is the theme egoik, because the selfishness of the some characters burn another."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library