Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17186 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Invitama Abadi, 2013
307.14 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Field, John
Bantul: Kreasi Wacana, 2011
302 FIL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riyadi Solih
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh modal sosial terhadap kesejahteraan rumah tangga di Indonesia menggunakan data Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan 2012. Modal sosial dan kesejahteraan dihitung menggunakan metode Analisis Komponen Utama atau PCA. Kesejahteraan didekati oleh indeks kekayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kontrol: jenis kelamin Kepala Rumah Tangga (KRT), umur KRT, pendidikan KRT, daerah tempat tinggal, dan lapangan pekerjaan KRT signifikan mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga. Modal sosial sebagai variabel bebas utama juga signifikan positif mempengaruhi kesejahteraan. Semakin tinggi modal sosialnya maka akan semakin sejahtera.

This research aims to study the effect of social capital on household welfare in Indonesia using Susenas data of Socio-cultural and Educational Module 2012. Welfare and social capital calculated using Principal Component Analysis or PCA. Welfare was approached by a wealth index. The results showed that the control variables: gender, age, education of head of household (KRT), area of residence, and employment of KRT significantly affect household welfare. Social capital as the main independent variable was also significantly positively affect welfare. The higher the social capital will be more welfare.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marajohan, Ervin Jongguran
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal sosial (trust, network, dan norm), modal manusia, modal finansial, dan faktor sosio demografi terhadap probabilitas seseorang untuk bekerja sebagai wirausaha dengan menggunakan data Susenas 2012. Pembentukan variabel modal sosial menggunakan metode Analisis Komponen Utama. Hasil pengujian probit menunjukan bahwa dari 3 (tiga) variabel modal sosial, variabel network dan norm secara statistik berpengaruh signifikan terhadap probabilitas bekerja sebagai wirausaha, sedangkan variabel trust tidak. Penelitian ini juga menemukan bahwa modal manusia dan modal finansial berpengaruh signifikan terhadap probabilitas bekerja sebagai wirausaha. Ditemukan juga bahwa probabilitas berwirausaha lebih besar pada individu laki-laki, kawin dan di perdesaan.

This reasearch aims to study the effect of three variables of social capital (trust, networks, and norm), human capital, financial capital and socio-demographic factors on the probability of/propensity for working as an entrepreneur based on Susenas 2012. Social capital variables are constructed using principal components analysis (PCA). The probit regression results show that of the three social capital variables, only network and norm that statistically have significant effect on the probability of working as an entrepreneur, while trust does not. This study also find that human capital and financial capital have significant effect on the probability of working as an entrepreneur. It is also found that individuals with the characteristics of male, married status and rural residence have higher propensity to work as an entrepreneur.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Agricultural trade system in Indonesia, especially domestic market , is composed by nonformal relations among the actors. In imperferfect market condition, social capital is fastly growing and become a backbone of the entire trade system...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Algiffary Riony
"Indonesia adalah salah satu negara yang paling beragam di dunia, secara etnis maupun secara agama. Kolektivisme di antara masyarakat di Indonesia juga masih kuat. Di samping itu, tingkat penurunan kemiskinan sudah melambat, disebabkan oleh penurunan kemiskinan di daerah pedesaan yang lambat dibandingkan di perkotaan. Dengan latar belakang tersebut, saya termotivasi untuk menganalisa bagaimana modal sosial mempengaruhi peluang miskin seseorang. Saya menggunakan kepercayaan sebagai ukuran modal sosial. Data yang saya gunakan berasal dari IFLS, dimana sebelumnya disesuaikan dengan IRT, dan diagregasikan pada level distrik. Sebagai perbandingan, saya juga menggunakan partisipasi masyarakat sebagai ukuran modal sosial. Saya meregresikan kemiskinan pada tingkat rumah tangga dengan modal sosial dan determinan kemiskinan sebagai variabel kontrol. Saya juga menambahkan variabel interaksi antara subsidi pemerintah dan modal sosial untuk melihat interaksi keduanya. Hasil dari analisis saya menunjukkan bahwa kemiskinan tidak mempunyai dampak signifikan terhadap peluang miskin dan kebijakan kemiskinan pemerintah.

Indonesia is one of the most diverse countries in the world, ethnically and religiously. Collectivism is also very prevalent inside the societies in the country. The rate at which poverty rate is going down is slowly halting. This phenomenon is mainly caused by the drop of poverty rate in rural areas not going down as fast as it is in the urban areas. Motivated by these facts, I try to analyze how social capital affects poverty incidence in Indonesia. I use trust as a measure for the level of local social capital. To do this, I use trust data from IFLS adjusted using IRT to better reflect the real level of trust, and aggregate the data in district level. For comparison, I also used social participation as a proxy of social capital. Furthermore, I regressed incidence of poverty at household level against the aggregated trust, as well as social participation, and a set of control variables consisted of theoretized poverty determinants. I also add the interaction between government subsidies and social capital to see how the two interact. The result suggests that social capital doesn`t have a substantial impact on poverty incidence and government policies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeannette Natasha
"Komunitas nelayan menjadi masyarakat mayoritas yang hidup di wilayah pesisir. Dalam bertahan hidup, nelayan memanfaatkan alam sebagai modal utama yang dimiliki. Ketergantungan para nelayan dengan alam membuat mereka harus bertahan dalam kerentanan, yang disebabkan oleh kedinamisan dan ketidakpastian alam. Dengan begitu, para nelayan dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya dalam kesehariannya. Hasil adaptasi ini berupa modal sosial yang memicu adanya kebutuhan para nelayan akan kehidupan publik. Sejalan dengan itu, kehidupan publik mulai mendominasi dan memicu adanya kebutuhan akan ruang publik yang dapat mengakomodasi kebutuhan para nelayan. Maka, ruang publik terbentuk dari pengaruh modal alam dan modal sosial para nelayan. Skripsi ini akan membahas modal alam dan modal sosial para nelayan terhadap pembentukan ruang publik nelayan dengan mengambil studi kasus ruang publik nelayan di Blok Eceng, Muara Angke. Melalui pengkajian teori dan hasil observasi studi kasus tersebut, penulisan ini menghasilkan temuan bahwa beragam ruang publik nelayan terbentuk di area pesisir dengan kualitas fisik dan spasial yang unik. Ruang publik di area kanal memiliki intensitas penggunaan paling tinggi dan bersifat multifungsi. Keberadaan ruang publik ini bersifat adaptif mengikuti kedinamisan alam dan memungkinkan adanya modifikasi ruang secara dinamis.

The fishermen community is the majority community living in coastal areas. Fishermen use nature as their main capital to survive. Their dependence on nature has been making them to endure vulnerability, that is caused by the dynamics and uncertainties of nature's condition itself. Therefore, they are required to be able to adapt to their environment in their daily lives. The result of this adaptation is social capital, which triggers their urgency for public life. This public life aspect soon becomes dominant and triggers their need for public spaces that can accommodate their public needs. Therefore, public space is developed as an influence of the natural and social capital of fishermen. This study will discuss the natural and social capital of fishermen on the development of fishermen's public spaces by a case study observation of fishermen's public spaces in Blok Eceng, Muara Angke. From the results of theoretical studies and case studies, this paper finds that various fishermen's public spaces are developed in coastal areas with unique physical and spatial qualities. Public space in the canal area has the highest usage intensity and multifunctional. The existence of this public space is adaptive following the dynamics of nature and allows dynamic modification of space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trezadigjaya
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fakta tentang kemiskinan dan bencana kemanusiaan yang memerlukan keterlibatan masyarakat. Permasalahan tersebut tidak hanya menjadi tanggungjawab Negara, melainkan pula masyarakat. Salah satu yang merespon permasalahan tersebut yaitu Aksi Cepat Tanggap ACT , yang bergerak dalam bidang filantropi dengan cara melakukan penggalangan dana sosial dari masyarakat, dan juga aktivitas kerelawanan lainnya. Beragam aktivitas dilakukan oleh ACT guna melakukan aktivitas kemanusiaan seperti penggalangan sosial dan kerelawanan, sebagai bagian dari gerakan sosial di tengah masyarakat. Di tengah lahirnya lembaga kemanusiaan serupa, ACT kemudian harus meningkatkan sumber daya lembaga sehingga tetap dapat memfasilitasi partisipasi sosial masyarakat. Hal tersebut mendasari penelitian ini yang bertujuan untuk menjelaskan modal sosial yang dibangun oleh ACT dalam memfasilitasi partisipasi sosial masyarakat guna membantu penyelesaian masalah sosial kemanusiaan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data dengan observasi, studi pustaka, wawancara mendalam, observasi, serta dokumen ndash; dokumen audio visual. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa : 1 ACT sebagai gerakan sosial dapat memfasilitasi partisipasi masyarakat melalui aktivitas donasi serta kerelawanan dengan berlandasakan nilai ndash; nilai ke-Islaman dan nasionalisme serta mengedepankan prinsip kemanusiaan yang bertujuan untuk membangun solidaritas kemanusiaan serta meningkatkan kepedulian masyarakat guna tercipta perubahan sosial di masyarakat; 2 Manajemen isu oleh ACT menarik simpati masyarakat sehingga masyarakat tertarik untuk berpartisipasi dalam program - program ACT; 3 ACT memiliki modal sosial yang dapat menggerakkan tindakan kolektif dari masyarakat sehingga mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat.

ABSTRACT
This research is based on the facts about poverty and humanitarian disasters requiring involvement of societies. The problems are not only for the state to be responsible but also for the societies. One of the responses toward the problems comes from the Aksi Cepat Tanggap ACT , a foundation working on philanthropic works by doing social fund raising as well as other volunteering activities. Various activities are undertaken by the ACT to carry out humanitarian activities such as social gathering charities and volunteering programmes, as parts of social movement of the societies. In the midst of the birth of similar humanitarian foundations, the ACT needs to improve the institutional resources so it can still facilitate the social participations of the community. Therefore, this consideration is underlying the study which aims to explain the social capital built by the ACT from which the social participations are facilitated as efforts of helping to solve social problems of humanity. By using qualitative approach, the data of this study were collected through observations, study of literature, in depth interviews and audio visual documents. The study found that 1 The ACT, as a social movement, facilitates the community participations by doing donation activities and volunteering based on Islamic values and nationalism. It also promotes humanitarian principles aiming at building humanitarian solidarity and increasing public awareness to create positive changes in societies. 2 The management of issues by the ACT draws public sympathy and thus people are interested in participating the ACT programmes. 3 The ACT has social capital that can mobilise collective massive actions and in consequence can encourage more trust gained from the societies."
2018
T51297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Social capital is defined as norms and social relationship embedded in a community's structure that promote people to cooporate to achieve collective goals...."
[Place of publication not identified]: Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Moulina Pertiwi
"ABSTRACT
Salah satu pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Depok dapat dilihat di komunitas Crafter yang berdiri mandiri. Komunitas Crafter adalah kelompok bisnis yang berkembang dan memiliki hubungan dengan pemerintah kota Depok dan anggota masyarakat lainnya. Dalam penelitian ini, kita akan membahas modal sosial yang berkembang dari hubungan antara kota Crafter dan pemerintah daerah (Departemen Perindustrian dan Perdagangan dan Kantor Koperasi dan Usaha Kecil Mikro) dan hubungan di antara anggota dan perannya. . Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teori modal sosial Halpern (2005) sebagai bahan analitik. Temuan lapangan menunjukkan bahwa ada modal jaringan sosial, norma dan sanksi yang berkembang di antara masyarakat. Dari temuan lapangan juga diketahui bahwa modal sosial memberikan beberapa manfaat.

.ABSTRACT
One of the micro and small business actors in the City of Depok can be seen in the Crafter community that stands independently. The Crafter community is a growing business group and has links with the Depok city government and other community members. In this study, we will discuss the social capital that develops from the relationship between the city of Crafter and the local government (Ministry of Industry and Trade and the Office of Cooperatives and Micro Small Businesses) and the relationship between members and their roles. . This type of research is a qualitative study with the theory of social capital Halpern (2005) as an analytical material. Field findings indicate that there is social network capital, norms and sanctions that develop among the community. From the field findings it is also known that social capital provides several benefits.
"
2019
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>