Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 228646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranati Pusmaranga
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dalam melakukan pencarian informasi pembelajaran melalui fasilitas hotspot di area FIK UI dan melaiui membaca buku di perpustakaan FIK UI. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif komparatif.
Metode pemilihan sampel menggunakan proporsionol stratified sampling dan melibatkan 101 mahasiswa. Instrumen menggunakan kuisioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan penelusuran Iitemtur. Data analisis menggunakan uji statistik univariat dan chi square.
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara motivasi mahasiswa dalam meiakukan pencarian informasi pembelajaran melalui fasilitas hotspot kampus dan melalui membaca buku di perpustakaan FIK UI (p=0,016). Pengembangan sarana dan prasarana akses informasi baik fasilitas hotspot maupun perpustakaan diperlukan guna menunjang keperluan akademis.

The purpose of this study is to know the differences of students's motivation level in Faculty of Nursing, University of Indonesia in seeking for learning information by hotspot facilities in FON area and by reading books in FON library. This study used descriptive comparative design.
Proporsional stratified sampling was choosen as a strategy for sample selection and involve 101 students. In this study, data were collected using questionnaire which is developed by researchers and based uopn a review literature. Univariat statistic and chi square was used to analyze the data.
Statistics result of this study indicated that there was a significant differences FON UI students's motivation level in seeking for learning information by hotspot facilities in FON area and by reading books on FON library (p=0,016).This research recommends to improve the information access of structure and infrastructure whether hotspot facilities or library for supporting accademic need.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5800
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiyah Mumpuni
"Teknologi di masa kini terus berkembang dan memiliki berbagai inovasi diantaranya adalah teknologi virtual reality (VR). Pandemi COVID-19 menuntut proses pembelajaran dilakukan secara daring yang tentu membutuhkan berbagai macam teknologi. Penerapan VR dalam proses pembelajaran di keperawatan merupakan suatu hal yang masih sangat baru dan masih terus berkembang. Tingkat motivasi dan kepuasan mahasiswa dalam proses pembelajaran berkaitan dengan sejauh mana informasi yang disampaikan dapat diterima oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat motivasi dan kepuasan mahasiswa terhadap pengalaman penggunaan VR dalam proses pembelajaran. Sampel penelitian ini adalah 60 mahasiswa S1 Reguler Angkatan 2018 Fakultas Ilmu Keperawatan dengan Teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner dimensi motivasi untuk memilih metode pembelajaran dengan menggunakan virtual reality simulation (VRS) untuk tingkat motivasi dan Satisfaction with simulation experience scale untuk tingkat kepuasan. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi 0.000<0.05 untuk tingkat motivasi dan signifikansi 0.001<0.05 untuk tingkat kepuasan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan virtual reality terhadap motivasi dan kepuasan mahasiswa. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada populasi yang lebih luas dan mengaitkan variabel dengan hasil pembelajaran keseluruhan.

Today's technology continues to develop and has various innovations including virtual reality (VR) technology. The COVID-19 pandemic forced that the learning process are carried out online which of course requires various kinds of technology. The application of VR in the learning process in nursing is something that is still new and is still continue to be developed. The level of student motivation and satisfaction in the learning process is related to the extent to which the information conveyed can be accepted by students. This study aims to determine the relationship between the level of motivation and student satisfaction with the experience of using VR in the learning process. The sample of this study was 60 Undergraduate students Class of 2018 from the Faculty of Nursing with a consecutive sampling technique. This research is a quasi-experimental research with One-Group Pretest-Posttest design. The instrument used is a Questionnaire of Motivation Dimension to Choose Learning Method using Virtual Reality Simulation (VRS) and Satisfaction with simulation experience scale for the level of satisfaction. The results showed a significance of 0.000 <0.05 for the level of motivation and a significance of 0.001 <0.05 for the level of satisfaction indicating a significant difference between before and after the use of virtual reality on student motivation and satisfaction. It is hoped that further research can be carried out on a wider population and relate the variables to the overall learning outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kayla Chika Dwipawindya
"Mahasiswa keperawatan menggunakan beragam metode pembelajaran, salah satunya yaitu pembelajaran refleksi diri. Pembelajaran refleksi diri dapat memungkinkan mahasiswa keperawatan untuk memahami dirinya sendiri yang memungkinkan terjadinya peningkatan motivasi. Motivasi akademik berperan penting dalam kehidupan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara pembelajaran refleksi diri dengan motivasi akademik mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional dengan total sampel 142 yang diambil menggunakan teknik snowball sampling. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner Self Reflection and Insight Scale–Short Version dan AMS-College Version. Hasil pembelajaran refleksi diri kebanyakan di tingkat sedang dengan persentase 63.4% dan motivasi akademik berada di tingkat tinggi dengan persentase 88%. Analisis uji statistik bivariat yang digunakan yaitu uji chi square. Setelah dilakukan analisis menggunakan aplikasi SPSS, tabulasi yang didapatkan hanya berbentuk 2x2. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat kecil-sedang antara pembelajaran refleksi diri dengan motivasi akademik (X2 (1) = 5.140 (X2tabel (1) = 3.84), p-value = 0.023 (α = 0,05), V = 0.19). Hasil penelitian ini dapat menambah literasi terkait topik refleksi diri dan motivasi akademik di Indonesia sehingga diharapkan dengan adanya penelitian ini juga institusi pendidikan keperawatan dapat menerapkan pembelajaran refleksi diri di dalam kegiatan belajarnya sehingga dapat menumbuhkan motivasi akademik mahasiswa keperawatan.

Nursing students use various learning methods, including self-reflective learning. Self-reflective learning can enable nursing students to understand themselves which allows for increased motivation. Academic motivation plays a crucial role in academic life. This study aims to assess the relationship between self-reflective learning and nursing students' academic motivation. This research is a quantitative-research with a cross sectional method with a total sample of 142 taken using the snowball sampling technique. The questionnaires used were the Self Reflection and Insight Scale–Short Version and AMS-College Version questionnaires. Self-reflection learning outcomes are mostly at a medium level (63.4%) and academic motivation is at a high level (88%). The bivariate statistical test analysis used is the chi square test. After analyzing using the SPSS application, the tabulation obtained was only in the form of 2x2. The research results show that there is a small-medium relationship between self-reflective learning and academic motivation (X2 (1) = 5.140 (X2 table (1) = 3.84), p-value = 0.023 (α = 0.05), V = 0.19). The results of this research can increase literacy related to the topic of self-reflection and academic motivation in Indonesia, so it is hoped that with this research, nursing education institutions can implement self-reflection learning in their curricula so that they can grow the academic motivation of nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhien Citra Ganeshty
"Mahasiswa di perguruan tinggi menemui tantangan maupun kemunduran akademik sehari-hari yang harus mereka hadapi. Tantangan dan kesulitan akademik di perguruan tinggi berbeda dari jenjang pendidikan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan perspektif Self-Determination Theory dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi dari motivasi external regulation, introjected regulation, identified regulation, dan motivasi intrinsik dalam memprediksi academic buoyancy. Sampel penelitian adalah 463 mahasiswa S1 Universitas Indonesia perempuan = 75. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis statistik Regresi Berganda.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur motivasi yakni menggunakan The Academic Self-Regulation Scale Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luyckx, Lens, 2009, sedangkan untuk mengukur academic buoyancy digunakan alat ukur Academic Buoyancy Scale Martin Marsh, 2008. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi introjected regulation, maka semakin rendah academic buoyancy. Selain itu, semakin tinggi motivasi identified regulation dan motivasi intrinsik, maka semakin tinggi pula academic buoyancy. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa motivasi yang berasal dari dalam diri individu dapat memprediksi perilaku yang adaptif dalam menghadapi tantangan dan kemunduran akademik sehari-hari.

College students meet academic challenges and setbacks on a daily basis that they have to face. Those academic challenges and difficulties are different than the previous education levels. This research is using Self Determination Theory perspective and aimed to examine the contibution of motivation external regulation, introjected regulation, identified regulation, and intrinsic motivation to predict academic buoyancy. The sample of this study is 463 undergraduate college students in University of Indonesia female 75 The research method of this study is quantitative method, with statistical analyses of Multiple Regression.
The measurement of motivation was using The Academic Self Regulation Scale Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luyckx, Lens 2009, and the measurement of academic buoyancy was using Academic Buoyancy Scale Martin Marsh, 2008. The results indicate that the higher introjected regulation, the lower academic buoyancy. Furthermore, the higher identified regualtion and intrinsic motvation, the higher academic buoyancy. The implication of this study is that intrinsic motivation which derived from within oneself can predict adaptive behavior in the face of everyday academic challenges and setbacks.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarisa Syifa Az-zahra, authir
"Nilai rata-rata siswa Indonesia dalam pelajaran Matematika cenderung rendah. Mereka pun kerap mengalami kesulitan dan mudah bosan saat proses pembelajaran Matematika berlangsung, terutama para siswa SMA. Hal ini mencirikan bahwa mereka kurang terlibat dalam pelajaran Matematika. Adapun salah satu faktor yang berperan terhadap keterlibatan siswa adalah motivasi akademik, karena merupakan prasyarat dan elemen yang dibutuhkan dari keterlibatan itu sendiri. Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran motivasi akademik terhadap keterlibatan siswa SMA dalam pelajaran Matematika. Variabel motivasi akademik dalam penelitian ini akan diukur menggunakan Academic Motivation Scale (AMS)-Short Indonesian Language Version (Natalya, 2018), dan keterlibatan siswa dalam Matematika akan menggunakan University Student Engagement Inventory (USEI) (Maroco et al., 2016). Pengambilan data penelitian dilakukan secara daring dengan menyebarkan kuesioner kepada partisipan penelitian, yakni siswa SMA di Jabodetabek yang menjalani sistem PTM. Data penelitian kemudian diolah menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi akademik mampu memprediksikan dan dapat menjelaskan 18.9% varians pada keterlibatan siswa dalam Matematika. Oleh karena itu, para guru dan sekolah di Indonesia dapat merancang metode pembelajaran yang mempertimbangkan motivasi akademik terhadap proses pembelajaran agar keterlibatan siswa mengalami peningkatan, terutama dalam pelajaran Matematika.

The average score of Indonesian students in Mathematics tends to be low. They also often experience difficulties and get bored easily during the Mathematics learning process, especially high school students. This characterizes that they are less engaged in Mathematics. One of the factors that contribute to student engagement is academic motivation, because it is a precursor and an element needed from the engagement. Therefore, this study aims to see the role of academic motivation on high school students’ engagement in Mathematics. The academic motivation variable in this study will be measured using the Academic Motivation Scale (AMS) - Short Indonesian Language Version (Natalya, 2018), and student engagement in Mathematics will using the University Student Engagement Inventory (USEI) (Maroco et al., 2016). Research data collection was carried out online by distributing questionnaires to research participants, which are high school students in Jabodetabek that use the PTM system. Then the research data was processed using a simple linear regression analysis technique. The result showed that academic motivation could predict and explain 18.9% of the variance in student engagement in Mathematics. Therefore, teachers and schools in Indonesia could design learning methods that consider academic motivation in the learning process to increase student engagement, especially in Mathematics"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syukri
"Rerata persentase mahasiswa Sarjana Keperawatan ekstensi untuk melanjutkan pendidikan profesi Ners di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) tiga tahun terakhir adalah 15,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi mahasiswa Sarjana Keperawatan ekstensi tingkat akhir untuk melanjutkan pendidikan profesi Ners di FIK-UI. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, yaitu sampel yang diambil adalah seluruh mahasiswa Sarjana Keperawatan ekstensi tingkat akhir FIK-UI yang berjumlah 53 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dari teori Motivasi Herzberg, hasil penelitian Murphy (2006) serta Cheng (2007) berjumlah 27 soal yang telah dimodifikasi (α = 0,882, r hitung = 0,296-0,743). Analisis data menggunakan analisis univariat, yaitu distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi responden adalah tinggi (50,9%). Upaya peningkatkan motivasi dapat dilakukan oleh institusi pendidikan dan tempat kerja, baik dalam hal kebijakan program maupun kemudahan perijinan.

The mean percentage of Nursing Bachelor students for continuing professional education nurses in Faculty of Nursing Universitas Indonesia (FON?s UI) in the last three years was 15.4%. The aim of this research was described the degree of final level extension Nursing Bachelor students motivation to continue professional education nurses in FON?s UI. The research used descriptive with cross sectional approach. The sampling technique used total sampling, the samples taken were all final level extension Nursing Bachelor students FON?s UI totaling 53 people. The research instrument used was a questionnaire of Herzberg motivation theory, the research of Murphy (2006) and Cheng (2007) amounted to 27 questions that have been modified (α = 0.882, r count = 0.296 to 0.743). Analysis of data used univariate, the frequency distribution and percentage. The results showed that the respondents' FON?s UI level of motivation was high (50.9%). Efforts to increasing motivation can be done by educational institutions and the workplace, both in terms of ease of licensing policies and programs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
hapus4
"Motivasi belajar dapat didefinisikan sebagai usaha-usaha seseorang (siswa) untuk
menyediakan segala daya (kondisi-kondisi) untuk belajar sehingga ia mau atau
ingin melakukan proses belajar. Melalui penerapan program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), Depkes RI bermaksud dapat meningkatkan semangat
(motivasi) belajar siswa. Lingkungan sekolah dan keadaan diri anak merupakan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi hubungan antara PHBS dengan motivasi belajar siswa di
SD, sehingga metode penelitian adalah deskriptif koreIasional. Sampel penelitian
berjumlah 100 responden yang berasal dari kelas 3, 4, 5 dan 6 SDN Pondok Cina
05 yang dipilih secara random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan lembar kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 40%
responden yang berperilaku bersih dan sehat yang baik memiliki motivasi belajar
yang tinggi dan 36% responden yang berperilaku bersih dan sehat yang buruk
memiliki motivasi belajar yang rendah pula. Berdasarkan penelitian, dapat
disimpulkan bahwa ada hubrmgan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan
motivasi belajar pada siswa SD (a= 0,05 ; P value= 0,000)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5920
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gunanto
"Ada tiga permasalahan pokok dalam penelitian ini, yaitu (a) Adakah perbedaan motivasi berprestasi antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (b) Adakah perbedaan kebiasaan belajar antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (c). Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan pada kelas unggulan di SMU Negeri Jakarta 48. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta.
Cara mengumpulkan data mengenai Motivasi Berprestasi dan Kebiasaan Belajar siswa berdasarkan kuesioner tertutup dengan one-shot model, sedangkan data prestasi belajar diperoleh dari kantor Tata Usaha sekolah dengan melihat lager ( daftar nilai rapor) caturwulan satu tahun ajaran 2001-2002. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor dalam bentuk skala interval. Analisa data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif yang digunakan adalah penyajian nilai rata rata (mean) yang berupa tabel dan grafik garis. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menganalisis data sampel dengan tujuan ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi.
Data tersebut dihitung dengan rumus t-test untuk uji beda mean dan diperoleh temuan sebagai berikut : (1) kelompok siswa kelas unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan, (2) kelompok siswa kelas satu unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan, (3) kelompok siswa kelas dua unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan. Oleh karena itu berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan terdapat perbedaan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas dua unggulan dengan bukan unggulan di SMU 48 Jakarta
Sedangkan untuk signifikansi data diperoleh temuan sebagai berikut : (I) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar yang signifikan antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta . (2) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi dan Prestasi belajar lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi dan Prestasi belajar yang signifikan antara kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. Sedangkan untuk kebiasaan belajar nilai P-value sebesar 0,209 nilai ini lebih besar dari 0,05 maka Ho gagal ditolak atau tidak ada perbedaan Kebiasaan Belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. (3) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar yang signifikan antara siswa kelas dua unggulan dengan siswa kelas dua bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta.
Atas dasar hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut (1) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (2) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi dan prestasi belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. Sedangkan untuk kebiasaan belajar, tidak ada perbedaan Kebiasaan Belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas dua unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Posma Prima
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara student engagement dan perceived classroom structure siswa SMA pada tiga matapelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Pengukuran terhadap student engagement menggunakan alat ukur School Engagement Measure-McArthur (Fredricks, et al., 2005) dan pengukuran terhadap perceived classroom goal structure menggunakan skala Perception of Classroom Goal Structure dari alat ukur Patterns of Adaptive Learning Survey (Midgley, et al., 2000). Jumlah partisipan yang diperoleh sejumlah 188 siswa kelas 11 SMA yang bersekolah di Jabodetabek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dimensi student engagement, yaitu behavioral, emotional dan cognitive engagement memiliki hubungan yang signifikan dengan perceived classroom goal structure pada seluruh matapelajaran. Menggunakan multiple regression analysis diketahui bahwa tipe perceived classroom goal structure, yang memberikan sumbangan terbesar terhadap adalah tipe persepsi classroom mastery goal structure. Berdasarkan hasil tersebut, student engagement siswa dapat ditingkatkan dengan membentuk kelas yang memiliki clasroom mastery goal structure.

The purpose of this study was to investigate whether there was a relationship between student engagement and perceived classroom goal structure of high school grade students in Math, Bahasa and English subjects. Student engagement was measured using the School Engagement Measure-McArthur (Fredricks, et al, 2004) and student?s perceived classroom goal structure was measured using the Perception of Classroom Goal Structure scale of the Pattern of Adaptive Learning Survey (PALS) (Midgley, et al., 2000). A total of 188 eleventh grade students from schools in the Jabodetabek area participated in this study.
Results show that there was an overall significant correlation between the three student engagement dimensions (behavioral, emotional, and cognitive) and student?s perceived classroom goal structure. Using multiple regression analyses, the study shows that perceptions of a classroom mastery goal structure contributed the most to student engagement. Result of the study implies that student engagement can be increased in a classroom with a mastery goal structure.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S53037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brophy, Jere
Boston: McGraw-Hill, 1998
370.154 BRO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>