Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Huzaimah
"Pada anak usia sekolah yang dirawat akan menunjukkan reaksi prilaku kecemasan karena perpisahan, kehilangan kendali, kesepian, bosan, frustasi, permusuhan dan berusaha menunda peristiwa yang menyakitkan. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan figur perawat yang tepat dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak sehingga anak siap mengalami hospitalisasi. Hal itulah yang ingin diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 30 orang anak usia sekolah yang dirawat di RSAB Harapan Kita. Untuk melihat figur perawat yang diinginkan pleh anak usia sekolah yang dirawat dinilai berdasarkan skoring tertinggi dari jawaban yang diberikan anak pada kuesioner yang diberikan. Figur perawat yang diinginkan anak adalah perawat ramah, memanggil nama anak, menyentuh anak dan menjelaskan setiap tindakan yang dilakukan pada anak serta memberikan pendidikan kesehatan pada saat anak akan pulang rawat dan selama anak di rawat dirumah. Penelitian ini tidak hanya berhenti disini tetapi dapat ditindaklanjuti dengan penelitian lain untuk melihat figur perawat dalam memberikan intervensi keperawatan yang lain pada anak usia sekolah yang dirawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5069
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salvico Reinir Daada
"Perawat diharuskan untuk melaksanakan komunikasi efektif adalam melaksanakan asuhan keperawatan. Situasi, Latar Belakang, Analisis, dan Perencanaan (SBAR) Komunikasi merupakan metode yang memudahkan perawat ataupun tenaga kesehatan yang lain dalam penyampaian informasi perkembangan kesehatan pasien dalam proses timbang terima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam penerapan komunikasi SBAR saat timbang terima.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitis dengan desain cross sectional terhadap 55 perawat yang diambil dengan teknik total sampling dari 3 ruangan rawat inap kelas 1, 2 dan 3 (ruangan anggrek, melati dan cempaka) RSUD Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam penerapan SBAR komunikasi (nilai p=0,113). Akan tetapi secara deskriptif didapatkan hubungan positif antara pengetahuan dengan sikap perawat dalam penerapan SBAR komunikasi (r=0,332) sehingga menunjukan bahwa semakin tinggi pengetahuan perawat maka semakin baik juga sikap penerapan SBAR komunikasi.
Direkomendasikan untuk pihak RSUD Pasar Rebo agar dapat mengembangkan standar komunikasi SBAR ke seluruh ruangan di RSUD Pasar Rebo sehingga komunikasi yang efektif dapat menjadi budaya di antara tenaga kesehatan di rumah sakit.

Nurses are required to carry out effective communication in nursing care. Situation, Background, Analysis, and Recommendation (SBAR) Communication is a method that facilitates nurses or other health personnel in exchanging the information of patient?s development during handover. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude of nurses in the SBAR communication application during handover.
This research is analytical research with cross-sectional design of 55 nurses taken from 3 inpatient rooms (indoor orchid, jasmine and frangipani) Pasar Rebo.
The results showed no significant correlation between knowledge and attitude of nurses in implementing SBAR communication (p value = 0.113). However, there was positive relationship between knowledge and attitude of nurses in implementing SBAR communication (r = 0.332), showing that the higher a nurse's knowledge, the better the attitude in performing SBAR communication.
Pasar Rebo Hospital should develop and enhance the SBAR communication standard to all inpatient rooms so that a better effective communication can become a culture among health care professionals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Syafitrah
"Perilaku perawat dalam pencegahan Hospital Acquired Pneumonia (HAP) mempengaruhi kejadian HAP di rumah sakit. Hasil observasi beberapa perawat belum menjalankan praktik pencegahan HAP dengan benar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi determinan perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional ini menggunakan sampel 107 perawat. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (p꞊0.001; 95%CI꞊0.047;0.431), fasilitas (p꞊0.001; 95%CI꞊1.902;11.11), sikap (p꞊0.036; 95%CI꞊1.138;5.625), dan pengetahuan (p꞊0.001; 95%CI꞊2.105;11.66) mempengaruhi perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Sementara usia (p꞊0.110; 95%CI꞊0.933;4.505), masa kerja (p꞊0.067; 95%CI꞊1.023;4.958), pelatihan (p꞊1.00; 95%CI꞊0.332;2.483), motivasi (p꞊0.118; 95%CI꞊0.916;5.975), dan supervisi kepala ruang (p꞊0.203; 95%CI꞊0.821;3.921) tidak mempengaruhi perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengetahuan, sikap, dan fasilitas untuk meningkatkan perilaku perawat dalam pencegahan HAP.

Nurses behaviors on the prevention of Hospital Acquired Pneumonia (HAP) may affect the incidence of HAP. Our observations showed that some nurses did not perform HAP prevention properly. This study aimed to identify determinants of nurses’ behaviors on the prevention of HAP. The study employed a descriptive cross- sectional design. A sample of 107 nurses took part in the study. Results revealed that nurses’ sex (p꞊0.001; 95%CI꞊0.047;0.431), attitude (p꞊0.036; 95%CI꞊1.138;5.625), knowledge (p꞊0.001; 95%CI꞊2.105;11.66) and hospital facilities (p꞊0.001; 95%CI꞊1.902;11.11), affected nurses’ behaviors on the prevention of HAP. On contrary, nurses’ age (p꞊0.110; 95%CI꞊0.933;4.505), motivation (p꞊0.118; 95%CI꞊0.916;5.975), job tenure (p꞊0.067; 95%CI꞊1.023;4.958), trainings (p꞊1.00; 95%CI꞊0.332;2.483), and head nurse oversight (p꞊0.203; 95%CI꞊0.821;3.921) did not affect nurses’ behaviors on the prevention of HAP. This study recommended the enhancement of nurses behavior and attitude as well as hospital facilites in order to improve nurses’ behaviors on the prevention of HAP.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S61618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindia Nurwidia Permatasari
"Penelitian ini membahas mengenai analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan asuhan keperawatan dalam upaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto Kramat Jati pada tahun 2011. Analisis pelayanan keperawatan diteliti berdasar pada komponen kualifikasi perawat, waktu kerja perawat, dan lingkungan organisasi rumah sakit dengan menggunakan perawat pelaksana sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat 22% perawat pelaksana yang menilai bahwa tindakan asuhan keperawatan yang tidak aman. Penilaian berdasarkan tindakan asuhan keperawatan berdasar pada solusi praktik keselamatan pasien. Hasil penelitian uji bivariat dengan menggunakan chi-square menunjukkan variabel masa kerja perawat dan kondisi kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan asuhan keperawatan dalam upaya keselamatan pasien.

This research attempts to analyze the factors that correlates to nurse care practices based on patient safety in inpatient ward at Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Hospital in the Year 2011. Furthermore to analyze the nurse delivery services that includes component of nurse qualification, working time, organizational environment with nurse staff as the research subject. This research is conducted with quantitative method and cross sectional design.
Result shows that there are still 22% nurse staff with unsafe nurse care practices. The assesment of the nurse care practices is based on the solutions of patient safety practices. Resulting the research of bivariat test using chi-square shows in the period of employment and work conditions have significant corelation to nurse care practices based on patient safety.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Sartikasari
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan persepsi perawat terhadap kejadian insiden keselamatan pasien berdasarkan laporan adanya kejadian insiden keselamatan pasien yang terjadi di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap 81 perawat pelaksana dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan variabel komunikasi dengan nilai-p 0,019. Dengan kata lain kurangnya komunikasi antara perawat dengan tenaga medis lainnya berpengaruh terhadap kejadian insiden keselamatan pasien. Peneliti menyarankan membuat kebijakan pengisian bukti pemberian KIE, setiap pergantian shift melakukan briefing, monitoring dan evaluasi serta membuat jalur komunikasi dengan tenaga medis lainnya agar tercipta umpan balik terkait keselamatan pasien.

This research is a quantitative research conducted on 81 implementing nurses with cross sectional study design. The results showed that there is a correlation of communication variables with p value 0,019. In other words, the lack of communication between nurses and other medical personnel influences the incidence of patient safety incidents. The researchers suggested that make policy of charging proof of giving of KIE, each shift change to do briefing, monitoring and evaluation as well as make communication line with other medical personnel to create patient safety related feedback. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Shinta Yuliana
"Mayarakat yang tinggal di kota dapat terjangkit masalah kesehatan salah satunya adalah gizi kurang. Pola asuh orang tua termasuk salah satu faktor yang dapat meningkatkan status gizi pada anak. Ibu S memiliki pola asuh permisif yang membiarkan An. G untuk tidak makan sayur dan juga membiarkan An. G untuk makan telur dan ayam saja. Intervensi dan implementasi unggulan yang diberikan adalah pola asuh orang tua untuk memotivasi dan berkomunikasi kepada anak untuk menyusun menu makanan anak. Tujuannya agar keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami kurang gizi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan keluarga Bapak S tentang gizi seimbang dan perubahan pola asuh yang digunakan oleh keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erisventy Irawati
"Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi, gagasan dari perasaan. Komunikasi mempengaruhi kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan cara berkomunikasi perawat etnik tertentu dengan tingkat kepuasaan pasien. Penclitian ini mengguneltan desain deskriptif korelasi yang dilakukan pads 140 klien di RS PGI Cikini. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisoner untuk mengkaji data demografi, cara komunikasi perawat dan tingkat kepuasaan pasien terhadap komunikasi perawat. Data yang dikumpul dengan metode pendekatan Chi-Square dengan uji dependensi dengan pendekatan tingkat kemaknaan 0,0S. Hasil yang didapat dari penelitian ini adanya hubungan antara cara berkomunikasi perawat etnik tertentu dengan tingkat kepuasan pasien.
Hasil analisa responden yang menyatakan komunikasi perawat baik sebanyak 78,56%, lebih banyak dibandingkan dengan komunikasi perawat dinilai kurang baik sebanyak 62,44 %. Sedangkan kepuasaan dari analisa data yang diperoleh bahwa responden yang menyatakan puas 122,87%, lebih banyak dibandingkan dengan responden yang menyatakan kurang puas sebanyak 18, 13 %.

Communication is the process of exchange of information, ideas and feelings. Communication affects patient satisfaction. This study aims to identity how the relationship to communicate a particular ethnic nurse satisfaction levels with the patient. Descriptive correlation design used in this research uses,and done to 140 clients in the RS PGI Cikini. Collecting data done through kuisoncr to assess demographic data, how the nurses communication and patient satisfaction levels of nurse communication. Data gathered with the method of Chi-Square test with the dependency level with significant level 0.05. Results obtained from this research were the relationship between nurses communicate from a particular ethnic with patient satisfaction.
Results of analysis from the respondents stated communication from 78.56% nurses was good, more than nurses, communication with the less votes 62.44%l. While the satisfaction of the analysis from the date obtained that the respondents who expressed 122.87% satisfied, more than the respondents who were less satisfied 18, 13%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5734
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Kirana Widowati
"Penyebaran wabah COVID-19 yang cepat dan terus bertambah menjadikan perawat dan tenaga kesehatan lain sebagai populasi berisiko tinggi penularan COVID-19. Kepatuhan penggunaan APD menjadi kunci utama pemutus rantai penyebaran wabah virus yang menular melalui airborne. Namun dari sudut pandang pasien yang mendapatkan perawatan di unit isolasi COVID-19 mengatakan bahwa berhadapan dengan petugas kesehatan dengan penggunaan hazmat sedikit menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran komunikasi terapeutik perawat terhadap pasien COVID-19 di ruang isolasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 148 perawat di ruang khusus COVID-19 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang diambil dengan teknik random sampling. Hasil uji univarian didapatkan 95,3% perawat di ruang isolasi COVID-19 melakukan komunikasi terapeutik dengan baik. Penelitian ini merekomendasikan program pelatihan komunikasi teraputik bagi perawat untuk meningkatkan kemampuan komunikasi terapeutik yang baik kepada pasien.

The rapid and growing spread of the COVID-19 outbreak has made nurses and other health workers a high-risk population for COVID-19 transmission. Compliance with the use of PPE is the main key to breaking the chain of virus outbreaks that are transmitted through airborne. However, from the point of view of patients receiving treatment in the COVID-19 isolation unit, they said that dealing with health workers with the use of hazmat caused a bit of anxiety. This study aims to find out how the description of nurse therapeutic communication with COVID-19 patients in the isolation room. This research uses descriptive research method. The sample of this study was 148 nurses in the COVID-19 isolation room at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo taken by random sampling technique. The results of the univariant test showed that 95.3% nurses at COVID-19 isolation room had good therapeutic communication. This study recommends a therapeutic communication training program for nurses to improve good therapeutic communication skills to patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Ayu Erika
Jakarta: Sagung Seto, 2017
610.73 KAD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Astriana
"Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian anak di dunia. Akibat proses infeksi, anak dengan pneumonia, biasanya mengalami peningkatan sekresi mukus yang dapat menyumbat saluran pernapasan. Karya ilmiah akhir ini bertujuan menganalisis praktik asuhan keperawatan pada anak dengan pneumonia yang mengalami gangguan bersihan jalan napas. Evaluasi hasil intervensi keperawatan yang dilakukan, didapatkan bahwa masalah pola napas tidak efektif, serta masalah keperawatan lainnya seperti demam, diare, dan risiko kekurangan volume cairan dapat teratasi, sedangkan masalah utama berupa bersihan jalan napas tidak efektif hanya teratasi sebagian. Tindakan fisioterapi dada dan intervensi keperawatan lainnya baik mandiri maupun kolaborasi perlu dilakukan secara efektif guna mengatasi seluruh masalah keperawatan pada anak dengan pneumonia.

Pneumonia is the leading cause of children mortality in the world. As the result of the infection process, children with pneumonia, usually increased secretion of mucus that can clog the airways. The aim of this scientific paper is to analyze the practice of nursing care process in pediatric patients with pneumonia. Evaluation of nursing intervensions performed found that ineffective breathing pattern, and other nursing problems that was found such as fever, diarrhea, and risk of fluid volume deficiency can be solved, while the ineffective airway clearance only partially resolved. Chest physiotherapy and other nursing interventions either independently or collaboration are necessary to be implemented effectively to overcome the entire nursing problems in pediatric patients with pneumonia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>