Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25130 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cavaleri, Steven
Amsterdam: Elsevier / Butterworth-Heinemann : Knowledge Management Consortium International Press, 2005
658.4 CAV k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wickramasinghe, Nilmini
Hershey: IDEA Group Publishing, 2007
658.4 Wic k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto
"Untuk menghadapi persaingan antara perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan perusahaan asing di era pasar bebas, maka diperlukan langkah-langkah antisipatif dengan meningkatkan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia sehingga memiliki kemampuan untuk bersaing. Berdasarkan gambaran tersebut, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan pada perusahaan jasa konstruksi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan jasa konstruksi, antara lain: faktor internal, faktor eksternal serta market forces. Kinerja perusahaan jasa konstruksi dapat diukur dari indikator profitability, growth, sustainability, dan competitiveness. Untuk meningkatkan daya saing yang tinggi dalam era globalisasi, dikembangkan suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan sistem komputer yang berbasis knowledge-base untuk melakukan tindakan koreksi sebagai alat bantu untuk pengendalian kinerja jasa konstruksi di Indonesia agar dapat bersaing di era pasar bebas.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi berbagai permasalahan yang merupakan sumber risiko yang mengakibatkan penurunan kinerja perusahaan jasa konstruksi serta tindakan koreksi terhadap penyebab, kemudian mengembangkan sistem pendukung keputusan dalam proses pengendalian kinerja perusahaan yang berbasis Knowledge Base Management System. Pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian ini, yaitu: pertama, faktor-faktor apa saja yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan perusahaan jasa konstruksi? Kedua, apabila terjadi masalah terhadap faktor pengaruh tersebut, risiko apa saja yang ditimbulkannya pada perusahaan jasa konstruksi?. Ketiga, bagaimanakah pengaruh risiko-risiko pada perusahaan jasa konstruksi terhadap kesuksesan perusahaan jasa konstruksi? Keempat, bagaimanakah tindakan perbaikan yang harus dilakukan terhadap penyebab terjadinya permasalahan pada perusahaan jasa konstruksi di Indonesia? Ada dua pendekatan penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut. pertanyaan pertama dan kedua yang tersebut dalam research question diatas dapat dijawab dengan pendekatan survai menggunakan kuesioner dan wawancara terstruktur terhadap pakar perusahaan jasa konstruksi. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan (research question) ketiga dan keempat dilakukan pendekatan dengan studi kasus pada perusahaan jasa konstruksi di Indonesia serta beberapa perusahaan jasa konstruksi di luar negeri yang akan digunakan sebagai benchmarking dan validasi penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan, pertama permasalahan internal yang mempunyai tingkat pengaruh cukup besar terhadap penurunan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia, antara lain: manajer yang tidak kompeten, rendahnya kemampuan manajerial dan entreprenuerial, rendahnya produktivitas, minimnya pengetahuan dan kemampuan teknik SDM, masalah finansial yang kurang baik dan pembayaran terlambat. Kedua, permasalahan pada faktor eksternal perusahaan terdiri dari: tingginya tingkat suku bunga, tingkat investasi PMA dan PMDN yang rendah, bencana alam, ancaman dari peserta bisnis baru dan tingginya tingkat persaingan. Ketiga, permasalahan pada faktor market forces terdiri dari: hambatan dalam mendapatkan pangsa pasar, persaingan yang tidak sehat, strategi segmentasi pasar yang kurang tepat, ketidakseimbangan supply demand, rendahnya daya saing perusahaan dalam teknologi dan inovasi, kegagalan dalam mendapatkan, mempertahankan serta menciptakan pasar.
Masing-masing variabel permasalahan tersebut mengakibatkan terjadinya dampak dengan tingkat risiko sangat tinggi sampai rendah. Dan setiap variabel dampak tersebut mempunyai penyebab terjadinya permasalahan. Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kinerja perusahaan, diperlukan suatu tindakan koreksi terhadap penyebab terjadinya permasalahan. Tindakan koreksi yang diperlukan sangat tergantung pada penyebab terjadinya penyimpangan serta dampak tingkat perbedaan penyimpangannya antara realisasi dengan rencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekomendasi tindakan koreksi yang dilakukan para pakar merupakan tindakan koreksi dari kejadian/peristiwa yang sudah terjadi. Tindakan koreksi ini bersifat preventif atau pencegahan terhadap kejadian sebelumnya, sehingga tindakan ini dapat juga disebut sebagai tindakan preventif.
Penggunaan program KBMS sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan untuk memilih tindakan koreksi dapat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pemilihan tindakan koreksi dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Program KBMS yang dihasilkan mendukung proses pengendalian kinerja perusahaan jasa konstruksi dan dapat dimanfaatkan oleh seorang asistan manajer yang belum mempunyai pengalaman yang lama di perusahaan untuk membantu dalam memilih tindakan koreksi yang efektif terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan.

In facing competition between local construction companies and those foreign ones in Indonesia, especially in this free trade era, anticipative steps are needed by improving the performance of those companies thus they all have the ability to compete. Based on that image, corrective actions in a construction company are required toward related factors which influence the improvement of Indonesian construction company performance. Several factors which influence the performance of a construction company are: internal factor, external factor and market forces. The performance of a construction company can be measured by indicators such as profitability, growth, sustainability, and competitiveness. In improving a high competitiveness in the globalization era, a decision support system has been developed by using a knowledge-based computer system, where it can recommend corrective action as a tool in controlling the performance of a construction company in Indonesia.
The objective of this research is to identify various problems which are the risk sources that affect the decrease of a construction company performance followed by identifying the corrective actions towards their related causes, and completed by developing a decision support system in the company performance control process based on Knowledge Based Management System. Questions that must be answered in this research are: First, What are the influential problems toward the decrease ofa construction company, performance and what are the indicators? Second, What are the factors the can decrease the company's performance and what are the levels of the risk effects and their causes? Third, How to anticipate those problems in order to improve the company's performance effectively? Fourth, How ls a KBMS can be applied as a decision making tool in controlling the company's performance? There are two research approaches that will be used in answering those questions. The first and the second research questions will be answered by implementing survey approach using questionnaires and structured interviews towards construction company experts. The third and the fourth research questions will be answered by applying case study approach in Indonesian and foreign construction companies that will be used for benchmarking and validation.
The results in this research are as follows, first, internal problems tend to be the most influential factor in construction company's performance, where incompetent managers, low managerial and entrepreneurial skills, low productivity, minimum knowledge and technical skills in its human resources, bad financial problems and late payment are the most influential ones. Second, problems in the company's external factors are: a high interest rate, a low investment level, natural disaster, threats from new business player and a high level of competition. Third, problems in the market forces factors are: constraints in capturing market, an unhealthy competition, inaccurate market segmentation strategy, unbalanced supply-demand, low competent in technology and innovation, failure in capturing,maintaining and creating market.
Each of the problem variables are causing effects with various risk levels from a low risk up to high risk. Each of the effect variables has its root causes. In order to anticipate the decrease of the company's performance, corrective actions for the related problem causes are required. Those corrective actions depend on the causes of the problems and also the risk levels of the effects. The research results show that the corrective action recommendations obtained from the experts are corrective actions from existing/historical events. These actions are characterized as preventions toward the past events, where they also can be called as preventive actions.
KBMS program implementation as a tool in decision making can help increase the efficiency in choosing the proper corrective actions in effort to improve the performance of Indonesian construction companies. The developed KBMS program can support the controlling process of construction company's performance and also can be applied by assistant manager who has less experience in helping to decide and choose the effective corrective action for problems occurred in the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
D855
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Christiani
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti tentang pemaknaan preservasi pengetahuan pustakawan referen sebagai dasar konstruksi perpustakaan berbasis pengetahuan di Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini berusaha menggali peran pengetahuan individu pustakawan referen sebagai faktor kunci kesinambungan siklus pengetahuan perpustakaan Universitas Indonesia. Kesinambungan siklus pengetahuan merupakan esensi dari perpustakaan berbasis pengetahuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data dalam penelitian ini bertumpu pada hasil wawancara, observasi, dan analisa dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesinambungan siklus pengetahuan di Perpustakaan Universitas Indonesia bertumpu pada pengetahuan individu koordinator bidang yang juga merupakan pustakawan referen. Siklus pengetahuan Perpustakaan Universitas Indonesia bertumpu pada tiga bidang yaitu bidang layanan koleksi UI-ana, bidang teknologi informasi, dan bidang layanan referensi. Arti penting preservasi pengetahuan yang dimiliki oleh pustakawan referen bagi eksistensi perpustakaan Universitas Indonesia telah disadari oleh kepala perpustakaan dan koordinator bidang, hanya saja kesadaran tersebut belum mencapai tingkat kesadaran pengetahuan sebagai aset. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan pandangan terhadap realisasi nilai pengetahuan serta kurangnya motivasi untuk mendorong personil Perpustakaan Universitas Indonesia mengartikulasikan pengetahuan individu yang dimiliki. Perbedaan realisasi nilai pengetahuan serta kurangnya motivasi inilah yang menjadi faktor penghambat proses transfer pengetahuan pustakawan referen ke dalam memori kolektif Perpustakaan Universitas Indonesia.
ABSTRACT
This Thesis observe the meaning of knowledge preservation of reference librarian as the core of the Knowledge-based library construction. This research trying to explore the role of individual knowledge of reference librarian as the key factor of the sustainability of knowledge cycle of Universitas Indonesia Library. Continuity of cycle knowledge is the essence of knowledge-based library. This study is a qualitative research case study method. The data in this study based on interviews, observation, and document analysis. The results of this research indicate that the sustainability of the knowledge cycle in Universitas Indonesia Library relies on individual knowledge of the field coordinator who is also a reference librarian. Knowledge cycle of Universitas Indonesia relies on three areas, namely UI-ana collection services, information technology, and reference services. The importance of the knowledge preservation that possessed by reference librarians for the existence of the library of University of Indonesia has been recognized by the Chief librarian and the field coordinator, but the awareness of knowledge as an asset has not reached yet. This condition caused by the difference in views towards the realization of the knowledge value and a lack of motivation to encourage the personnel of Universitas Indonesia library to articulate their individual knowledge. The differences in the realization of the knowledge value and lack of motivation to articulate the knowledge is the inhibiting factors of knowledge transfer processes from reference librarian into the collective memory of the Universitas Indonesia Library."
2013
T34939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saeed, Saqib
""This book focuses on the inherent issues to help practitioners in gaining understanding of software development processes aimed at software professionals,students and researchers in the domain of software engineering in order to successfully employ knowledge management procedures"--Provided by publisher."
Hershey, PA: Information Science Reference, 2013
005.1 SAE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Putri Hapsari
"ABSTRACT
Penelitian ini mendiskripsikan proses difusi inovasi dalam penerapan Knowledge
Management dengan melihat elemen-elemennya yaitu penerapan KM sebagai inovasi,
pemanfaatan saluran-saluran komunikasi, waktu dan sistem sosial, pada organisasi non-profit
yang memberlakukan aktifitas/program KM secara tidak wajib.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografis pada organisasi non-profit di Jakarta
yang merupakan tempat peneliti bekerja saat waktu penelitian. Penelitian ini menjelaskan dan
menggambarkan melalui pengamatan berperan serta, bagaimana aktivitas/program KM
disampaikan kepada penerima yaitu staf/unit kerja melalui saluran komunikasi dengan
tahapan keputusan inovasi dalam organisasi TNP2K. Penelitian ini menjelaskan saluran
komunikasi yang digunakan dalam proses difusi penerapan KM serta menggambarkan secara
rinci tahapan keputusan staf pada aktifitas KM dengan menjelaskan sikap-sikap yang diamati
pada tahap pengetahuan, persuasi, keputusan, konfirmasi dan keberlanjutan sehingga peneliti
dapat mengidentifikasi sikap menerima dan menolak aktiftas/program KM. Penelitian ini
juga menjelaskan apa saja yang menjadi variabel yang berpengaruh terhadap tahapan difusi
penerapan KM yang dikaitkan dengan temuan Rogers yaitu Karakteristik Aktifitas/Program
KM, Jenis Keputusan pada Tahapan Difusi Penerapan KM, Saluran Komunikasi Penerapan
KM, Kondisi Sistem Sosial di TNP2K dan Peran Agen Perubah.

ABSTRACT
This study describes the process of diffusion of innovation in Knowledge Management
Implementation by observes its elements, which are the KM Implementation as an innovation, the use
of communication channels, time and social system, which KM activity/program are not mandatory in
the organization. This study used a qualitative ethnographic method on a non-profit organization in
Jakarta, a place where researchers work during the research. This study describes and illustrates
through participant observation, how the KM activity / program delivered to the recipient that are staff
/ work units through a communication channel with the stages in the innovation decision in TNP2K.
This study describes the communication channels used in the diffusion process of the KM
implementation and describes in detail the stages of decision-staff on KM activities by explaining
attitudes were observed in stages of knowledge, persuasion, decision, confirmation and sustainability
so that researchers can identify the attitude of accepting and rejecting of KM activity/program. This
study also describes what are the variables that affect the diffusion of KM implementation associated
with Rogers‟ findings which are characteristics of KM Activity / Program, Decision type on
Diffusion Stages of KM implementation, Communication Channels, Conditions of Social Systems in
TNP2K and the agents of change role."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaky
"Proses manajemen pengetahuan (Knowledge Management Process) dan sistem manajemen pengetahuan (Knowledge Management System) merupakan proses dan media dalam mengelola pengetahuan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang memiliki tujuan untuk menjaga dan menyebarkan aset intelektual yang dimiliki sekaligus menjadi organisasi pembelajar (learning organization). knowledge management process dan knowledge management system merupakan bagian dari implementasi kebijakan Kemenkeu Corporate University yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2017, namun masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh dan hubungan antara knowledge management process, Penggunaan knowledge management system dan learning organization. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivism, dimana menggunakan model UTAUT dalam menganalisis penggunaan KMS dan dimodifikasi dengan variabel knowledge acquisition, knowledge sharing dan knowledge application. Sedangkan dimensi-dimensi learning organization dari Watkins dan Marsick digunakan untuk menganailsis variabel learning organization. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan sebarkan kepada pegawai BPPK yang telah mengikuti e-learning manajemen pengetahuan, hasilnya didapatkan 156 kuesioner yang kembali dan dapat dianalisis lebih lanjut. Pengolahan dan analisis inferensial menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS SEM) dengan aplikasi SmartPLS versi 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara knowledge sharing terhadap penggunaan KMS, penggunaan KMS terhadap learning organization, knowledge sharing dan knowledge application terhadap learning organization. Selain faktor knowledge sharing, faktor lain yang mempengaruhi penggunaan KMS adalah Social Influence dan Facilitating Condition.

The Knowledge Management Process and Knowledge Management System are processes and media in managing knowledge in the Financial Education and Training Agency which has the aim of maintaining and disseminating intellectual assets owned as well as becoming a learning organization. The Knowledge Management Process and Knowledge Management System are part of the implementation of the Ministry of Finance Corporate University policies that have been implemented since 2017, but there are still obstacles in their implementation. This research wants to know the influence and relationship between Knowledge Management Process, use of Knowledge Management System and Learning Organization. This study uses a positivism approach, where the UTAUT model used in analyzing the use of KMS and modified with Knowledge Acquisition, Knowledge Sharing and Knowledge Application variables. Meanwhile, the dimensions of the Learning Organization from Watkins and Marsick are used to analyze the learning organization variables. Data was collected using a questionnaire and distributed to BPPK employees who have participated in knowledge management e-learning, the results obtained 156 questionnaires that were returned and could be analyzed further. Inferential processing and analysis using Partial Least Square Structural Equation Model (PLS SEM) with SmartPLS application version 3.2.9. The results showed that there was a significant relationship between Knowledge Sharing on the use of KMS, the use of KMS on Learning Organizations, Knowledge Sharing and Knowledge Application on Learning Organizations. In addition to the Knowledge Sharing factor, other factors that influence the use of KMS are Social Influence and Facilitating Conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Arizona Sukono
"Knowledge Management (KM) merupakan disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan suatu organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan pengetahuan yang dimilikinya ke dalam proses bisnis. Untuk dapat melakukan implementasi KM pada suatu organisasi bukanlah merupakan hal yang mudah dan terkadang mengalami hambatan ataupun kegagalan, oleh karena itu diperlukan adanya kajian mengenai pengukuran untuk melakukan analisis terhadap tingkat kesiapan suatu organisasi dalam menerapkan KM (KM Readiness). Pengukuran tingkat kesiapan ini merupakan langkah awal dalam mengetahui sejauh mana atau seberapa besar kesiapan suatu organisasi dalam menerapkan KM.
Penelitian ini berusaha untuk mendapatkan gambaran tentang kesiapan Pusilkom UI dalam menerapkan KM. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data dalam penyusunan kerangka kerja penelitian yang diperoleh dari studi literatur dan pemetaan Knowledge Management Success Factor (KMCSF). Pengumpulan data untuk studi kasus dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh pegawai Pusilkom UI termasuk di dalamnya direktur, jajaran manajer, dan staf.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kesiapan Pusilkom UI untuk menerapkan KM berada pada level “Ready” atau "Siap". Hal ini berarti Pusilkom UI harus mempunyai inisiatif sesegera mungkin untuk menerapkan KM.

Knowledge Management (KM) has been known as a scientific discipline that can improve an organization's ability to learn from their environment and incorporate knowledge into business processes. However, to be able to carry out the implementation of KM in an organization is not easy and sometimes have problems or failures, and therefore required a measurement study to conduct an analysis of the level of prepareness of the organizations concerned to implement KM (KM Readiness). Measuring the level of prepareness is the first step in knowing the readiness of an organization in implementing Knowledge Mangement.
This study sought to gain an overview of the PusilkomUI readiness to implement KM. This study begins with the collection of data in the preparation of the research framework derived from the literature study and mapping of Knowledge Management Success Factor. While the data collection for the case study conducted with a questionnaire to all employees spread in Pusilkom UI including directors, managers and staff.
From the research that has been conducted, showing that the level of prepareness Pusilkom UI at the level of "Ready". This means Pusilkom UI should have the initiative as soon as possible to implement KM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Budiarti
"Sharing pengetahuan dapat memberikan manfaat untuk mencapai individu dan tujuan organisasi. Knowledge sharing diantara petugas pengelola BMN berperan penting dalam mewujudkan pengelolaan BMN yang tertib administrasi dan tertib pengelolaan. Namun, knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN LIPI belum optimal, sehingga perlu diidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi petugas pengelola BMN LIPI untuk melakukan knowledge sharing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN LIPI. Model penelitian ini dikembangkan berdasarkan Theory of Planned Behavior sebagai kerangka teoritis dan diadaptasi ke dalam konteks knowledge sharing serta dikombinasikan dengan konstruk-konstruk yang didapat dari penelitian terdahulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari hasil penyebaran kuesioner kepada petugas pengelola BMN satker LIPI serta pembina pengelola BMN LIPI. Sampel survei terdiri dari 101 responden dan teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dan analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan software AMOS (Analysis of Moment Structure).
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa attitude toward knowledge sharing dipengaruhi oleh expected reciprocal benefit, sedangkan perceived behavioral control dipengaruhi oleh resource availability dan technology. Attitude toward knowledge sharing dan perceived behavioral control berpengaruh positif terhadap intention to share yang pada akhirnya secara positif mempengaruhi knowledge sharing behavior. Perceived behavioral control juga terbukti dapat mempengaruhi perilaku knowledge sharing baik secara langsung maupun tidak langsung melalui niat (intention) untuk melakukan knowledge sharing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengoptimalkan budaya knowledge sharing pada komunitas pengelolaan BMN di lingkungan LIPI.

Sharing knowledge can provide benefits to achieve individual and organization‟s goals. Sharing knowledge among state property management (SPM)‟s officer is very crucial in making a good state property management in administrative order. In fact, sharing knowledge in SPM‟s officer in LIPI is not optimum yet, so that it needs to be identified which factors that influence SPM‟s officer in LIPI to do so.
This study is aimed to identify the factors which influence the behavior of community of SPM‟s officer in LIPI to share knowledge. The model of this research is developed base on the Theory of Planned Behavior which is used as theoretical framework and adapted to the context of sharing knowledge as well as combined with the constructs from the previous study. The data that are used in this study are the primary data from the questionnaires which are spread to the officers and supervisors of SPM in LIPI. The survey‟s samples consist of 101 respondents and it uses Structural Equation Modeling (SEM) and Path Analysis as technical data analysis by using Analysis of Moment Structure (AMOS) software.
The result of analysis found that the attitude toward sharing knowledge is influenced by the expected reciprocal benefit, while, perceived behavioral control is influenced by resource availability and technology. The attitude toward knowledge sharing and perceived behavioral control has a positive impact to the intention to share which eventual positively influence the knowledge sharing behavior. The perceived behavioral control is also proved to influence the behavior of both direct and indirect knowledge sharing (intention). The result of this study is considered to be useful in optimizing the culture of sharing knowledge among SPM‟s officer community in LIPI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>