Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
McDonough, Robert J.
New York : Van Nostrand Reinhold, 1992
660.284 292 MCD m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yohannes Patrick R.
"Proses pengeringan merupakan salah satu proses terpentlng di dalam dunia industri, seperti pada bidang pertanian proses pengeringan sangat diperlukan untuk menjaga kualitas hasil pertanian agar dapat benahan lebih lama sehingga dapat disimpan (stock gudang) sebelum didistribuslkan ke pasar demikian pula pada bidang-bidang industri yang lain, proses pengeringan merupakan salah satu proses yang terpenting untuk berbagai keperluan sesuai dengan tujuannya masing-masing. Jenis alat pengeringan yang menjadi pokok bahasan pada penulisan skripsi ini adalah Pengering Agitator (Cascade Agltator Dryer). Pengering Agitator adalah alat pengering yang mana ruang pengerlngnya berbentuk silinder dan menggunakan agitator yang berfungsi sebagai Lifting Flight untuk menyebar material yang akan dikeringkan dengan tujuan agar bidang kontak antara material yang akan dikeringkan dengan udara panas/udara pengeringnya menjadi Iebih optimum. Selain itu pada alat pengering ini, kemiringannya/sudut elevasinya dapat diatur sehlngga proses operasi pengeringannya dapat dilakukan secara kontinyu atau apabila proses pengeringannya tidak kontinyu, kemiringan ini ditujukan untuk mengeluarkan material yang sudah kering (dry solid) pada akhir proses pengeringan. Jenis material yang digunakan pada perhitungan/perencanaan pengering agitator ini adalah onggok (ampas pembuatan tepung taploka)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S36841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatterson, Gary B.
New York: McGraw-Hill, 1991
660.284 2 TAT f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Academic Press, Inc., 1979
628.39 MIX (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silaen, Berto
"Penelitian ini mempelajari pengaruh variasi tinggi nosel dan rasio udara-bahan bakar (AFR) terhadap panjang api pada burner jet mixing combustor. Pada burner ini semprotan bahan bakar dari nosel tipe hollow cone 80° ditubruk dengan semburan udara yang memiliki sudut sembur 60°. Nyala api diamati dan dipelajari. Dari penelitian ini akan dibuat suatu persamaan sederhana dimana panjang api merupakan
fungsi dari rasio udara terhadap bahan bakar (AFR (70).
Besar sudut sembur campuran bahan bakar dan udara tidak dipengaruhi oleh tinggi nosel. Tinggi nosel hanya mempengaruhi diameter lingkar campuran (dmix), dan akibatnya juga mempengaruhi tinggi api dan bentuk nyala api.

The Air - Fuel Ratio ejected the flame length at jet mixing combustor burner with special length nozzle is experimentally investigated The burner consists of a liquid fuel injector type hollow cone nozzle with 80° angle of fuel spray. The fuel spray from nozzle was impinging with air spray with angle 60° from baffle plate. The flame characteristic such flame length and flame stability was observed and studied. Simple
equations will be extracted and formulated based on the result of data experimentally from this research.
The large mixture angle of fuel spray and air spray not ajected length nozzle. The length nozzle only ajects to diameter mixture and consequence ajected the flame length and the shape flame.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tiara Novella
"Dalam pelaksanaan produksi di industri manufaktur, setiap proses kerja tidak pernah terlepas dari bahaya dan risiko. PT. X memproduksi rubber parts untuk industri otomotif dan industri lainnya. Salah satu proses awal produksi rubber parts adalah proses mixing. Tahapan dari proses mixing yang cukup kompleks, bahan-bahan yang digunakan, dan pengoperasian mesin-mesin yang tidak sepenuhnya secara otomatis, berisiko menimbulkan insiden dan/atau kecelakaan beserta konsekuensinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko K3 pada proses mixing di PT. X. Dalam penelitian ini, identifikasi risiko pada proses mixing menggunakan metode Job Hazard Analysis berdasarkan OSHA 3071. Kemudian, analisis risiko secara semi kuantitatif yang mengacu pada Australian/New Zealand Standard 4360:2004 tentang Risk Management; dan menentukan tingkat risiko sesuai skor risiko yang dihitung menggunakan rumus perhitungan risiko menurut Fine 1971. Penilaian risiko dilakukan di dua pekerjaan utama dari proses mixing, yaitu kneader mixing dan open mill mixing.
Berdasarkan hasil identifikasi risiko, terdapat 22 bahaya dan risiko pada kneader mixing dan 22 bahaya dan risiko pada open mill mixing. Berdasarkan penilaian existing risk di kneader mixing dan open mill mixing, bahaya dengan tingkat risiko tertinggi adalah bising yang timbul dari mesin-mesin di area proses mixing dengan tingkat risiko substantial.

In the implementation of production in the manufacturing industry, every work process is never independent of hazard and risk. PT. X manufactures rubber parts for the automotive industry and other industries. One of the initial production process of rubber parts is mixing process. The stages of a complex mixing process, the materials used, and the operation of machines that are not completely automatic, are at risk of incidents and or accidents and their consequences.
This study aims to determine the level of OHS risk in the mixing process at PT. X. In this research, risk identification on mixing process using Job Hazard Analysis method based on OSHA 3071. Then, semi quantitative risk analysis refers to Australian New Zealand Standard 4360 2004 on Risk Management and determine the risk level according to the risk score calculated using the Fine risk formula 1971. Risk assessment is done in two main work of mixing process, that is kneader mixing and open mill mixing.
Based on the results of risk identification, there are 22 hazards and risks in mixing kneader and 22 hazards and risks in open mill mixing. Based on the assessment of existing risk in kneader mixing and open mill mixing, the hazard with the highest risk level is noise which arises from machines in the mixing process area with substantial risk level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David
"ABSTRAK
Pada penelitian ini disimulasikanperistiwa pembakaran pada burner berbahan bakar gas bumi dalam suatu furnace khusus untuk proses pemanasan udara. Burner yang digunakan adalah burner industri dengan campuran udara-gas partially premixed yang memiliki front disc dan rear disc untuk menciptakan aliran fluida tangensial pada proses pembakaran. Pada burner terdapat nozzle holder yang dapat mengatur konfigurasi masuknya bahan bakar ke dalam kontrol volume model. Diketahui bahwa konfigurasi masukan bahan bakar, rasio ekivalensi, serta kecepatan masukan udara yang dipanaskan mempengaruhi profil pembakaran yang dihasilkan. Oleh sebab itu penelitian dilakukan dengan variasi parameter-parameter tersebut untuk menganalisis fenomena pembakaran dalam segi distribusi temperatur, pola aliran, serta panas reaksi yang dihasilkan. Simulasi dilakukan dengan menggunakan model disipasi eddy serta didasarkan pada prinsip dinamika fluida komputasional yang mempertimbangkan neraca massa, neraca energi, serta neraca momentum aliran turbulen k-ε. Perpindahan panas radiasi diselesaikan dengan menggunakan metode Discrete Ordinate (DO).Simulasi dilakukan pada solverfinite volumemethod (FVM). Dari semua hasil simulasi ditemukan panas reaksi yang paling tinggi terdapat pada model variasi 3 dengan perubahan kecepatan masukan bahan bakar pada rasio ekivalensi 1,5; sedangkan panas reaksi yang paling rendah terdapat pada model variasi 3 pula dengan rasio ekivalensi 0,5.

ABSTRACT
In this thesis, combustion process was simulated in a special furnace for air heating process by using burner fueled with natural gas. Burner used was an industrial burner with partially premixed configuration of air-fuel that has front disc and rear disc to create tangential flow within combustion process. There are nozzle holder in burner that can configure how fuel enter the volume control of this model. It was known that configuration of entering fuel, equivalence ratio, and inlet speed of heated air will influence resulted combustion profile. So in this thesis, variation of variables included all parameter mentioned before to analyze combustion phenomenon in aspects of temperature distribution, flow pattern, and heat of reaction. Simulation was done by using eddy dissipation model that based on computational fluid dynamics concept that consider mass balance, energy balance, and momentum balance of turbulent k-ε. Heat transfer by radiation was computed by using Discrete Ordinates Method (DO). Simulation was done by using a solver based on finite volume method (FVM). From all simulation results, it is found that model of variance 3 with highest inlet velocity of fuel has the highest heat of reaction at equivalence ratio 1,5. On the contrary, model of variance 3 with lowest inlet velocity of fuel has the lowest heat of reaction at equivalence ratio 0,5."
2013
T35014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Blending/mixing adalah proses penggilingan/pencampuran antar serbuk logam melalui metode metalurgi serbuk. Alat ini digunakan untuk membantu pencampuran serb uk logam, memecah bongkahan-bongkahan serbuk logam yang menyatu sehingga dapat dihasilkan campuran logam yang homogen dengan tingkat kehalusan (mesh) yang diharapkan. Dengan berkembangnya computer aided design (CAD), maka desain rancangan suatu produk dapat dengan mudah dikerjakan dalam waktu singkat. Pemanfaatan perangkat lunak dalam desain produk telah dilakukan pada industri manufaktur dengan menggabungkan antara mesin produksi (CNC) dan computer aided manufacturing (CAM) yang disebut dengan computer integrated manufacturing (CIM). Rancang bangun alat blending/mixing dilakukan dengan terlebih dahulu mendesain alat menggunakan bantuan perangkat lunak Autodesk® lnventot" Professional 2010, sehingga kesalahan pada saat pembuatan alat dapat diminimalisir. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa dengan peningkatan waktu penggilingan akan menaikan persentase serb uk yang lolos saring, sedangkan rerata hasil penyaringan optimal yaitu 55 % dengan waktu penggilingan 3 jam menggunakan saringan berukuran 0,05 mm (270 mesh). Ini membuktikan bahwa alat desain dan rancang bang un cukup efektif dalam menggiling (blending) serb uk logam."
MKK 11:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ramous, Arthur J.
New Jersey: Prentice-Hall, 1972
531.112 RAM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>