Ditemukan 1268 dokumen yang sesuai dengan query
Wetter, Gustav Andreas, 1911-
New York: Frederick A. Praeger, 1962
146.3 WET s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Marx, Karl, 1818-1883
New York: International Publishers, 2011
324.242 MAR g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Brzezinski, Zbigniev K.
New York: Frederick A. Praeger, 1962
947.085 BRZ i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Stalin, J.V.
Moscow: Foreign Languages Publishing House, 1953
146.32 STA d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Cottier, Gerges M.
Paris : Alsatia, 1961
335.4 COT r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Oishi, Takahisa
London: Pluto Press , 2001
335.4 OIS u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Gropp, R.O.
Berlin: Der Wissenschaften, 1958
GER 146.3 GRO z
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Tan Malaka adalah bapak bangsa dan pemikir Indonesia yang kerapdilupakan. Tan pernah diasingkan ke Amsterdam karena keterlibatannya di partai komunis. Setelah itu, dia hidup sebagai pelarian selama 20 tahun. Di akhir masa pelarian itu, Tan menyusup kembali ke Indonesia. Pada saat itulah ia menulis salah satu mahakaryanya yang berjudul Madilog; singkatan dari Materialisme, Dialektika, dan Logika. Tiga konsep ini merupakan buah pembelajarannya dunia Barat dan dipandang sebagai obat mujarab bagi kemajuan masyarakat Indonesia yang ketika itu masih diliputi logika mistika. Menurut Tan Malaka, tanpa perubahan pola pikir, bangsa Indonesia tidak bisa berdaulat atas Tanah Air sendiri. Di satu sisi, harus diakui bahwa Tan Malaka-- Yang karena setuasi zaman itu mengalami isolasi akademis saat menulis Madilog--menggunakan beberapa konsep yang telah usang (seperti materialisme dialektis Engels, kerangka tiga langkag perkembangan masyarakat August Comte, dan utopia masyarakat industri) serta cendrung terlalu mengagungkan Barat, Namun di sisi pain, Madilog merupakan sebuah ajakan bagi masyarakat Indonesia untuk berani berpikir sendiri. Oleh karena itu, walaupun Madilog sebagai teori dapat dikatakan telah usang tetapi sebagai sebuah semangat tetap relevan bagi bangsa Indonesia."
DRI 36:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Materialisme, Dialektika dan Logika merupakan sumbangan pemikiran yang penting bagi kemajuan Indonesia. Pemikiran ini dipengaruhi oleh Materialisme Dialektis dari Engels. Materialisme Dialektis dalam Madilog bukanlah suatu Weltanshauung, tetapi suatu cara berpikir yang membantu masyarakat Indonesia untuk lepa dari jerat logika mistika dan mencapai kemajuan. Kemajuan tidak hanya berhenti pada cara berpikir. Kemajuan cara berpikir harus diwujudkan secara konkret dalam kehidupan nyata. Lebih dari itu. cara berpikirdialektis yang berdasarkan pada materi sangat bermanfaat bagi Indonesia tidak hanya pada masapenjajahan, namun juga pada masa sekarag dan yang akan datag."
DRI 36:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Salah satu usaha Tan Malaka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah penghapusan logika mistika melalui materialisme, dialektika, dan logika. Baginya akar segala kesulitan memperjuangkan kemerdekaan terletak pada logika mistika yang masih dominan di Indonesia zaman itu. Oleh kerena itu, pertama-tama logika mistika perlu dilawan dengan sains yang dalamarti tertentu tergolong kedalam aliran materialisme. degan metode empirisnya, sains menunjukan ciri khasny dalam mencari kebenaran. akan tetapi, saons ternyata dibatasi dari dalam dirinya sendiri ( alat penelitian) dan dari luar dirinya ( masyarakat, ekonomi, atau politik."
DRI 36:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library