Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102775 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Habibie
"Sistem sensor kapasitif pengidentifikasi bahan dengan dua elektroda merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi bentuk karakteristik suatu bahan dalam hal ini adalah dari kasus beberapa jenis tanah. Jenis Bahan uji tanah pada skripsi ini meliputi tanah (tambang) Lampung, tanah Medan, tanah DTE, dan tanah Bogor. Pada pengkajian kali ini dilihat karakteristik setiap bahan uji tanah dengan memanfaatkan efek impedansi terhadap perubahan frekuensi dalam rentang spektralnya. Sistem sensor ini memanfaatkan pengaruh perubahan impedansi yang terjadi pada elektroda sensor. Impedansi akan berubah jika material dielektrik dengan konduktivitas diantara dual plat berubah. Sistem identifikasi ini juga memanfaatkan spektral noise dari sinyal keluarannya, dengan sinyal yang diberikan berbentuk pulse dalam rentang frekuensi sinyal 1,3,5,7,10,30,50,70,100,300,500,700 KHz dan 1,3,5,7,10 MHz. Pengujian dilakukan dengan mengolah data dari sekali pengukuran yang menghasilkan 1000 paket data dengan banyaknya data per paket 16384 (214) dalam interval 4[ns] per sampling datanya. Data dari hasil pengukuran, diolah dengan cara statistik. yang meliputi : Rata-rata, Standar deviasi dan Reciprocal dari standar deviasi. Pegambilan data dilakukan dengan DSO picoscope, dan pengolahannya menggunakan perangkat lunak Matlab. Hasil dari analisis konsistensi bahan uji berbeda-beda. Untuk analisis perbandingan sudah terlihat perbedaan karakteristik setiap jenis tanah melalui grafiknya.

Capacitive sensor system to identify material with two electrode are sensor whoch have function to detect characteristic kind of soil material. Identification of soil material include : soil of Lampung, soil of Medan, soil of DTE, and soil of Bogor. On this analysis is looking for characteristic each of soil material utilizing impedance effect toward changing of spectral frequency. The sensor is utilizing effect of impedance changing which occurs in the sensor electrode. Impedance will be change, if the dielectric of material with conductivity between two plate is change. the identification of sensoris also using spectral noise from outut sinal. Waveform signal application is pulse with frequency signal is 1.3.5.7.10,30,50,70,100,300,500,700 KHz and 1,3,5,7,10 MHz. The tested of material carried out of recording 1000 data set on each capture which has produce 16384/set with interval is 4ns/ data sampling. Processing and analyze data using different from each material. For comparative analysis has shown differences in the characteristics of each type soil through the graph.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"Sistem sensor kapasitif pengidentifikasi bahan dengan dua elektroda merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi bentuk karakteristik suatu bahan kimia dalam hal ini adalah dari kasus beberapa jenis air. Jenis Bahan uji air pada skripsi ini meliputi air suli 5, air zamzam, air sumur cakung dan air oxxy.Pada pengkajian kali ini dilihat karakteristik setiap bahan uji air memanfaatlkan efek impedansi terhadap perubahan frekuensi dalam rentang spektralnya.
Pada sistem sensor ini memanfaatkan pengaruh perubahan impedansi yang terjadi pada elektroda sensor.Impedansiakan berubah jika material dielektrik dengan konduktivitas diantara dual plat berubah. Sistem identifikasi ini juga memanfaatkan spektral noise dari sinyal keluarannya, dengan sinyal yang diberikan berbentuk pulse dalam rentang frekuensi sinyal1, 3, 5, 7, 10, 30, 50, 70, 100, 300, 500, 700 KHz dan 1, 3, 5, 7, 10 MHz.
Pengujian dilakukan dengan mengolah data dari sekali pengukuran yang menghasilkan 1000 paket data , dimana banyaknya data per paket 16384 (214) dalam interval 4 ns per sampling datanya. Data dari hasil pengukuran, diolah dengan cara statistik.yang meliputi : Rata-rata, Standar deviasi dan Reciprocal dari standar deviasi. Pengambilan data dilakukan dengan DSO picoscope, dan pengolahannya mengunakan perangkat lunak Matlab.Hasil dari analisis konsistensi nilai NTT (Nilai Total Tamsir) bahan uji belum ada yang konsisten,baik melalui paket nirmal dan paket lima. Untuk analisis perbandingan nilai sudah terlihat perbedaan karakteristik setiap jenis air melalui grafiknya.

Capacitive sensor system to identify material with two electrode are sensor which have function to detect characteristic kind of mineral water material. Identification of mineral water material include : suli5 water, oxxy water, zam-zam water, cakung water. On this analyzes we observe for characteristic each of water material utilizing impedance effect toward changing of spectral frequency.
The sensor is utilizing effect of capacitance on electrode sensor. The capacitance will be change, if the dielectric of material with conductivity between two plate is change.the identification of sensoris also using spectral noise from signal output . Waveform signal application is pulse with frequency signal is (1,3,5,7,10,30,50,70,100,300,500,700) KHz and (1,3,5,7,10)MHz.
The tested of material on each measurement yielding 1000 data package,where each data packet including 16348 (214) with interval 4 ns on each data sampling. Processing of data using statistical methode which include :mean, standar deviation and reciprocal standar deviation. Result of consistency analysis of NTT from each water sample is doesn?t consistenet.The comparing Analysis on each kind of water is already to show different of characteristic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendya Yuschak
"Dalam era digital saat ini, banyaknya data finansial yang melimpah dan tidak berlabel menimbulkan tantangan dalam pemilihan teknik pendeteksian outlier (outlier detection) yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menangani tantangan tersebut dengan membandingkan model unsupervised outlier detection pada data sintetis yang dirancang untuk meniru karakteristik data finansial nyata. Sebagai studi kasus, penelitian ini menggunakan data Laporan Harta Keuangan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022. Proses penelitian mencakup pengumpulan data, pemrosesan, pembuatan data sintetis, pengujian sepuluh algoritma outlier detection, dan penerapan model terbaik pada data LHKPN tahun 2022. Dari proses ini, model Median Absolute Deviation (MAD) dengan threshold 7.8 teridentifikasi sebagai yang paling efektif pada data sintetis yang meniru data LHKPN. Penelitian ini juga menemukan hyperparameter terbaik untuk model lain dan melakukan analisis skor outlier pada data nyata. Hasilnya memberikan wawasan baru dan menunjukkan potensi investigasi lanjutan dalam outlier detection pada data finansial tidak berlabel, dengan pendekatan yang menyeluruh mulai dari analisis distribusi data hingga pengujian model pada data sintetis dan asli.

In the current digital era, the abundance of unlabeled financial data poses challenges in selecting optimal outlier detection techniques. This research aims to address these challenges by comparing unsupervised outlier detection models on synthetic data, designed to mimic real financial data characteristics. Using 2022 data from the Laporan Harta Keuangan Penyelenggara Negara (LHKPN) as a case study, the research process includes data collection, processing, creating synthetic data, testing 10 outlier detection algorithms, and applying the most effective model, identified as Median Absolute Deviation (MAD) with a threshold of 7.8, on synthetic data based on LHKPN data. The study also finds the best hyperparameters for other models and conducts real data outlier score analysis, providing new insights and demonstrating further investigation potential in outlier detection for unlabeled financial data."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Varadhan, S.R.S.
"Many situations exist in which solutions to problems are represented as function space integrals. Such representations can be used to study the qualitative properties of the solutions and to evaluate them numerically using Monte Carlo methods. The emphasis in this book is on the behavior of solutions in special situations when certain parameters get large or small."
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 1994
e20448481
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"The vibrations which is caused by road traffic activities have been monitored along several main streets in Jakarta, i.e Jalan MH. Thamrin, Jalan Merdeka Barat (around Taman Monas) and Hayam Wuruk Street (Gajah Mada Plaza and Glodok). Where in the near future, the Indonesian Government has planed to construct a new large scale project so called Mass Rapid Transport (MRT) along these roads. The purpose of this works was to study the existing vibrations radiated by the road traffic activities impacting to the buildings adjacent to the road. Furthermore, these vibrations data can also be used as supporting data in the realization of MRT project. From observation results showed that the amount of traffic volume along MH. Thamrin Street, Merdeka Barat Street and Hayam Wuruk Street, happened in the afternoon time, i.e. from 14.00 p.m. to 17.00 p.m. Where in this range time the large vehicles such as busses or trucks were frequently passing on these roads, and they generated the maximum vibration levels on the surface of ground with the levels of 0.315 mm/sec up to 0.332 mm/sec, and these maximum vibrations occurred at the frequency of 4 Hz. Refer to BAPEDAL Standard, the limit of buildings vibration at frequency 4 Hz must be less than 2 mm/s. Thus, the measured vibration levels were very low compared to the standard, therefore it would not damage to the structures of buildings adjacent to the road."
JSTA 12:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"
Kesepakatan CAFTA antara Cina dan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, telah menempatkan standar menjadi salah satu faktor penting dalam perdagangan antara Cina dan negara-negara ASEAN. Standar pengukuran menjadi penting karena sangat erat kaitannya dengan kegiatan penilaian kesesuaian seperti pengukuran, pengujian dan inspeksi. Di samping itu kesepakatan TBT (Technical Barrier to Trade) juga mendorong negara-negara anggota WTO (World Trade Organization) untuk menggunakan standar internasional sebagai basis dalam penerapan regulasi teknis. Oleh karena itu didalam perumusan suatu standar nasional harus harmonis dengan standar internasional. Untuk mengetahui sejauh mana standar SNI untuk satuan ukuran yang merupakan standar penting dalam kegiatan penilaian kesesuaian,harmonis dengan standar internasional dan perkembangan ilmu pengetahuan/teknologi terkait dengan CAFTA, telah dilakukan suatu kajian terhadap 20 SNI satuan ukuran yang terkait dengan pengukuran dan pengujian. Hasil kajian menunjukkan bahwa ke 20 SNI tersebut masih digunakan oleh pemangku kepentingan dan perlu direvisi untuk menghadapi CAFTA karena belum mengikuti cara penulisan yang benar sesuai dengan aturan internasional."
JSTA 12:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada setiap pengukuran, akan dihasilkan sejumlah data yang perlu dievaluasi. Metode statistik merupakan alat untuk memantau mutu hasil pengukuran atau pengujian. Gambaran mutu hasil pengukuran dapat dilihat melalui besaran ketidakpastian, yang akan memberikan banyak informasi tentang pengukuran tersebut. Sebelum mengevaluasi data pengukuran perlu dilakukan pemeriksaan terhadap data pengukuran apakah perlu dieliminasi atau tidak. Eliminasi titik-titik data harus konsisten dan tidak bergantung pada personil yang melaksanakan pengukuran dan bisa berdasarkan keinginan. Seorang peneliti yang kompeten akan bekerja keras untuk memelihara kekonsistenan di dalam analisis data primer. Ada beberapa bentuk analisis data yang dapat digunakan untuk mengevaluasi seluruh data pengukuran sebelum perhitungan hasilnya, di antaranya kriteria chauvenet, kertas grafik probabilitas, z-score atau X (chi-square)."
JSTA 7:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"
Pengukuran Laju kerma udara pesawat OB-85 telah dilakukan dengan menggunakan alat ukur radiasi standar sekunder dan standar turunannya pada berbagai kondisi pengukuran. Tujuan pengukuran ini adalah untuk memperoleh data pengukuran laju kerma udara dari 3 alat standar yang berbeda dan untuk mengetahui konsistensi dan kinerja alat standar apakah standar turunannya layak /dapat digunakan sebagai stándar baru. Standar sekunder yang digunakan untuk pengukuran kerma udara adalah calibrated ionization chamber 600 cc/NE 2575/#135 yang dirangkai dengan dosimeter Farmer NE 2570/1B#1319 yang tertelusur ke BIPM via IAEA dan alat standar turunannya adalah calibrated ionization chamber 600 cc, NE 2575/135, yang dirangkai dengan elektrometer Keithley 6487/#1123640 dan calibrated ionization chamber RIC DRM 201-1 volume 400 cc yang dirangkai dengan elektrometer Aloka. Adapun faktor kalibrasi kerma udara, Nk untuk ketiga alat standar tersebut adalah (51,3 ± 0,2 )Gy/nC (Farmer), (51,1 ± 0,3)Gy/nC (Keithley) dan (7,68±0,2) Gy/mR (Aloka). Pengukuran kerma udara dilakukan terhadap pesawat OB-85 (137Kata kunci: komparasi, laju kerma udara, standar sekunder. Cs) buatan Buchler GMBH dengan aktivitas 740 GBq (20 Ci) pada tanggal acuan: Mei 1985. Alat ukur radiasi standar tersebut diuji stabilitasnya menggunakan check source, Sr/Y-90 setiap bulan. Hasil regresi laju kerma udara ketiga alat standar tersebut cukup baik dengan koefisien korelasi mendekati 1. Perbedaan hasil pengukuran kerma udara dan regresinya untuk Farmer berkisar antara (0 - 2,2)% untuk kondisi pengukuran tanpa absorber (TA), (-2,1 - 2,2)% untuk absorber (A1), (-5,3 - 2,9 ) % untuk absorber (A2) dan (-19,5 - 9,8)% untuk absorber (A1+A2), sedangkan untuk Keithley berkisar antara (-1,3 - 1,5) % untuk (TA), (-4,4 - 2,8) % untuk (A1), (-3,7 – 1,3)% untuk (A2) dan (-16,8 - 6,3) % untuk (A1+A2), dan untuk Aloka berkisar antara (-2,4 – 3,6)% untuk tanpa absorber (TA), (-0,5 – 0,3)% untuk absorber (A1), (-0, 1- 1,0 )% untuk absorber (A2) dan (-6,6 – 9,2)% untuk absorber (A1+A2). Perbandingan hasil pengukuran kerma udara menggunakan Aloka (A) dan Keithley (K) dengan dosimeter Farmer (F) pada umumnya cukup baik, dengan perbedaan di bawah 5%, namun pada kondisi pengukuran menggunakan Absorber A1+A2, sangat bervariasi."
JSTA 12:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian perkembangan industri dan perdagangan domestik sektor produk tekstil, kulit, kimia, dan karet dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada Indonesia untuk meningkatkan partisipasi pada aktivitas ISO/TC produk tekstil, kulit, kimia, dan karet dalam mengantisipasi tingkat perkembangan pada sektor industri tersebut. Kajian ini dilakukan menggunakan metodologi deskriptif analitis dengan melakukan studi literatur tentang perkembangan industri dan perdagangan produk domestik dalam kaitannya dengan lingkup ISO/TC. Hasil dari kajian ini adalah terdapat kelompok industri terpilih yang meliputi empat komoditi, yaitu industri tekstil, industri kulit dan barang-barang dari kulit, industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia, industri karet dan barang-barang dari karet. Mengingat kelompok industri memiliki nilai ekspor yang relatif besar dibandingkan industri pengolahan lainnya maka keikutsertaan Indonesia sebagai P-member dalam ISO/TC terkait perfu tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Adanya ketersediaan bahan baku yang cukup potensial serta Indonesia termasuk negara agraris menjadikan pengolahan sektor produk tersebut cukup berkembang. Adapun untuk nilai impor rata-rata kecil selama Indonesia mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri walaupun belum seluruhnya, dengan ketersediaan industri pengolahan yang cukup banyak."
JSTA 7:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"
Dalam penerapan standar diperlukan prasarana teknis dan institusional yang meliputi SNI, lembaga akreditasi, lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi, laboratorium uji, personal, serta peraturan perundang-undangan. Contohnya pada industri pupuk yang telah diberlakukan wajib SNI untuk beberapa produk. SNI wajib tersebut, wajib dipenuhi oleh produsen dan importir menyusul diterbitkannya Permenperin No. 19/M-IND/ Per/2/2009 tentang pemberlakuan SNI Pupuk secara wajib. Beranjak dari pemberlakuan SNI untuk produk pupuk secara wajib dapat dijadikan sebagai referensi kualitas produk yang perlu ditingkatkan bagi komoditi industri pupuk lainnya, juga dapat menjadi mekanisme perlindungan sekaligus pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap komoditi industri pupuk tersebut. Namun demikian pemberlakuan SNI secara wajib pupuk inipun haruslah dilakukan pada kondisi yang tepat mengingat adanya sejumlah konsekuensi yang melekat dari keputusan pemberlakuan SNI pupuk secara wajib tersebut. Makalah ini akan membahas upaya pemberlakukan SNI wajib industri pupuk untuk penerapan TBT yang akan menguntungkan berbagai pihak antara lain produsen pupuk yang memiliki tanda SNI, konsumen pengguna pupuk dan perdagangan/pasar pupuk dari serbuan pupuk ilegal/palsu dan pupuk impor yang kualitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa yang menjadi prioritas pertama untuk TBT adalah Pupuk NPK padat, Pupuk Kalium Klorida dan Pupuk urea dengan total skor > 15 yang artinya sangat siap dijadikan sebagai TBT, prioritas kedua adalah Pupuk Tripel Superfosfat (TSP), Pupuk Amonium Sulfat (ZA) dan Pupuk Super Fosfat Tunggal (SP-36) dengan total skor 11 - 15, prioritas terakhir Pupuk Fosfat Alam untuk Pertanian, Pupuk Amonium Klorida, Pupuk Tripel Superfosfat Plus-Zn, Pupuk Dolomit, Pupuk Mono Amonium Fosfat (MAP), Urea Amonium Fosfat (UAP), Pupuk Diamonium Fosfat (DAP), Pupuk SP-36 Plus Zn, Pupuk Cair Sisa Proses Asam Amino (Sipramin) dan Pupuk Borat dengan skor dibawah 11. Dengan mengacu pada hasil studi tersebut maka penerapan wajib SNI industri pupuk dapat diimplementasikan sebagai TBT, dengan melakukan upaya antara lain pembenahan sistem, penguatan kelembagaan, koordinasi yang terpadu dan upaya diplomatis kepada WTO dan anggotanya untuk meyakinkan penggunaan SNI untuk TBT semata-mata melindungi konsumen dan lingkungannya."
JSTA 12:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>