Ditemukan 119263 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia, 2007
342.4 PEN (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Proses legislasi juga berpotensi bertentangan dengan UUD 1945 terutama seringnya terjadi pengabaian dan/atau pelanggaran aturan dalam proses pembentukan undang-undang. Setidaknya, kritik atas pengabaian sering ditujukan pada masalah: (1) posisi ideal DPD, (2) partisipasi publik dalam pembentukan undang-undang, dan (3) masalah kehadiran (kuorum) anggota Dewan Perwakilan Rakyat saat persetujuan rancangan undang-undang. Selain persoalan prosedural, masalah lain yang membuat banyak kalangan prihatin, terkuaknya praktik cacat moral (moral hazard) berupa suap dan/atau korupsi dalam pembentukan undang-undang. Tulisan ini membahas keempat masalah di atas dengan tujuan agar Mahkamah Konstitusi berupaya melakukan purifikasi proses legislasi dengan melakukan koreksi atas kesalahan prosedural yang sering terjadi dalam proses pembentukan undang-undang."
JLI 7:1 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
JIP 31(2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ardina Kusumawati
"Setiap aktifitas selalu berinteraksi dengan bahaya dan risiko bagi keselamatan. Data statistik tahun 2009, didapatkan bahwa tingkat kesalahan yang tertinggi adalah kejadian tumpahan BBM sebanyak 55 kali sehingga perlu dikaji lebih jauh lagi faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mengakibatkan kejadian tumpahan BBM pada proses loading di Filling Shed Depot X. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan studi survei deskriptif. Informan dalam penelitian adalah pengawas Filling Shed, AMT1, SDM dan AMT2. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan pada faktor kerja meliputi jam kerja yang sangat padat sehingga melebihi batas jam kerja untuk memenuhi minimum rit yang telah ditetapkan. Waktu istirahat juga tidak cukup. Minimnya training keterkaitan dengan prosedur loading BBM di Filling Shed yang menyebabkan kesalahan petunjuk yang ada. Dengan mengoptimalisasikan training yang telah diberikan perlu diadakan safety talk setiap pergantian shift agar awak mobil tangki dapat termotivasi sebelum melakukan pekerjaannya. Faktor pengawasan ini tidak menjadi efisien karena petugas tersebut tidak mendampingi awak mobil tangki saat pengisian di Filling Shed.
Safety hazards and risks closely interact in any activities. Statistical data in 2009 showed that the highest level of error is the incident of fuel oil overflow i.e. 55 times that needs to be reviewed further what factors relating to that incident. The main purpose of this research is to detect factors that impact the fuel oil overflow incident during loading process at Filling Shed Depot X. Type of the research used qualitatif with descriptive survey study. Informant in this research is the employee on duty of Filling Shed, AMT1, SDM and AMT2. Data collection technique is taken through detailed interview, observation, and document analysis. The result of the research, it is found out the working factor involving tight working hours that exceed the standard working hours to achieve the minimum set rate. And also not enough time to take a rest. A lack of training relating to fuel oil loading procedure at Filling Shed causing heedless of the existing direction. With optimizing given training it needs to conduct safety talk at any shift change in order that the fuel oil tank truck crew can be motivated prior to performing job. Supervision factor can not be efficient since the employee on duty is not closely supervise the crew during fuel oil filling at the Filling Shed."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T30821
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Arrista Trimaya
"Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) telah memberikan dampak yang sangat besar dalam sistem ketatanegaraan negara Republik Indonesia, khususnya telah menempatkan posisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai pemegang kekuasaan membentuk Undang- Undang yang sebelumnya kekuasaan tersebut berada di tangan Presiden. DPR masa bakti 2004-2009 didasarkan pada Prolegnas tahun 2005-2009 untuk menjalankan program legislasinya. Prolegnas untuk masa bakti 2005-2009 telah menetapkan sebanyak 284 (dua ratus delapan puluh empat) judul Rancangan Undang-Undang yang direncanakan akan disusun dan dibahas dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Kualitas pelaksanaan fungsi legislasi DPR RI masa bakti 2004-2009 dapat dikatakan belum cukup baik. Hal ini dikarenakan tidak tercapainya jumlah Undang-Undang yang sesuai dengan perencanaan dalam daftar Prolegnas yang hanya tercapai kurang lebih 34 (tiga puluh empat) persen dari target awal. Adanya pengujian Undang-Undang ke Mahkamah Konstitusi juga menunjukkan bahwa kualitas pelaksanaan fungsi legislasi yang belum optimal. Belum optimalnya pelaksanaan fungsi legislasi DPR RI masa bakti 2004- 2009 disebabkan oleh berbagai kendala seperti: pertama pembahasan Rancangan Undang-Undang sangat lambat dan tidak efisien, kedua, pengaturan fungsi legislasi dalam Tatib DPR RI belum rinci dan sistematis, ketiga, kedudukan Baleg sebagai pusat harmonisasi dalam pembentukan Undang-Undang belum optimal, keempat, keberadaan SDM pendukung dalam pelaksanaan fungsi legislasi yang masih kurang, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, terutama dalam hal penguasaan fungsi legislasi, kelima, sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan fungsi legislasi DPR masih sangat minim.
The Amendment of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia (UUD 1945) has caused an immense consequence on the constitutional system of the Republic of Indonesia, and in particular has positioned the House of Representatives (DPR) with its power of legislation that was formerly at the hand of the President. The 2004 - 2009's House has its 2005-2009 Prolegnas as the basic of legislation program. The 2005-2009 Prolegnas is a set of 284 (two hundred and eighty-four) proposed bills to be prepared and discussed within a period of 5 (five) years. The performance quality of legislation function of the 2004-2009 House is considered not satisfactory. The reason is it fails to meet the number of bills planned on the list of Prolegnas. At the moment, the number only reached approximately 34 (thirty-four) percent of the set target. Other benchmarks that can be used as a reference in assessing the quality of the legislation function of the 2004-2009 House of Representatives is through a number of judicial review at the Constitutional Court. The exercise of judicial review indicates a poor quality of the implementation of legislation function. There are some reasons and constrains for the poor performance of legislation function of the 2004-2009 House, such as: first, the draft discussion is time-consuming and inefficient, second, the rule of legislation function in the Rule of Procedure set up by the House is not yet thorough and systematic, third, the Legislation Commission that should plays a central role in drafting has not been the most favorable, fourth, the lack of support of human resources in the implementation of legislation function, both in terms of quantity and quality, especially in terms of mastering the legislation function, and fifth, a minimum facilities and infrastructure in supporting the function of legislation of the House that still exists."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28903
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Susanti Basuki
"Tesis ini membahas pengaruh proses belajar mengajar (independent variable) terhadap kualitas pendidikan jarak jauh (dependent variable) program studi Ilmu Komputer periode tahun 2006 sampai tahun 2010. Penelitian dilakukan di Lembaga X dari bulan Mei 2011 sampai dengan November 2011. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah gabungan kuantitatif dan kualitatif dengan melibatkan 99 responden. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dan relibilitasnya dengan teknik Pearson Product Moment dan teknik Cronbach Alpha. Sebelum dilakukan pengolahan data, data kuesioner merupakan data ordinal diubah terlebih dahulu menjadi data interval. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik komputasi SPSS 17 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses belajar mengajar secara signifikan berpengaruh pada kualitas pendidikan jarak jauh.
The focus of this study was to investigate the influence of teaching and learning process towards long distance education quality in computer science program from the year 2006 to 2010. The research was conducted at Institution X from May 2011 to November 2011 using mix method and involving 99 respondents. The data was collected through a closed questionnaire with Likert scale. The reliability and validity of the instruments had been tested by using Pearson Product Moment and Cronbach Alpha technics. Before analyzing, data gained from questionnaire was converted from ordinal to interval. Hypothesis was tested by using computing technic of SPSS 17 for windows. The result of this study showed that learning and teaching process had a significant impact to long distance education quality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30986
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Nadya Faudilla
"Gunung Jambu merupakan bukit karbonat yang bersifat soliter berumur Miosen Tengah yang masuk ke dalam Formasi Bojongmanik dengan litologi penyusun berupa batugamping. Gunung Jambu berlokasi di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Studi diagenesis dilakukan di lokasi ini dengan tujuan untuk mengetahui rezim diagenesis dan proses-proses diagenesis yang terjadi pada batuan beserta korelasinya terhadap porositas batuan. Rangkuman kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pemetaan geologi, pengambilan sampel batugamping, analisis megaskopis batuan, dan analisis petrografi. Pada hasil kegiatan lapangan didapatkan 12 sampel yang dianalisis lebih lanjut menggunakan metode petrografi. Karakteristik proses-proses diagenesis di daerah penelitian yang menambah porositas adalah disolusi, alterasi biogenik, dan kompaksi sedangkan yang mengurangi nilai porositas adalah sementasi, kompaksi, dan neomorfisme. Tipe-tipe porositas yang terbentuk adalah fracture, channel, vuggy, dan moldic. Berdasarkan bukti proses diagenesis yang ditemukan, rezim diagenesis di daerah penelitian adalah rezim laut, rezim bawah permukaan, dan rezim meteorik freatik.
Mount Jambu is a solitary carbonate hill of Middle Miocene age that belongs to the Bojongmanik Formation with the constituent lithology of limestone. Mount Jambu is located in Leuwisadeng District, Bogor Regency. Diagenesis studies were carried out at this location with the aim of knowing the diagenesis regime and diagenetic processes that occur in rocks and their correlation with rock porosity. The series of activity consist of geological mapping, limestone sampling, megascopic analysis of rocks, and petrographic analysis. As a result of field activities, 12 samples were obtained which were further analyzed using petrographic methods. Diagenetic processes in the research area that increase porosity are dissolution, biogenic alteration, and compaction, while those that reduce porosity values are cementation, compaction, and neomorphism. The types of porosity formed are fracture, channel, vuggy, and moldic. Based on the evidence of diagenetic processes found, the diagenetic regimes in the study area are marine regime, subsurface regime, and phreatic meteoric regime."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
KAJ 16(1-4)2011
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Amsterdam John Benjamins 1982
410 L 259
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Tatanusa, 2004
341.026 MAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library