Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan Zulmawan
Jakarta: Permata Aksara, 2013
346.066 26 WAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
346.07 GUN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
346.07 GUN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Marini Octinova
"Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh merger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi terhadap kmerja perusahaan dan perubahan beta dengan perbandingan 5 tahun sebelum dan 5 tahun sesudah merger dan akuisisi. Konsep yang diterapkan dalarn penelitian mi adalah metodologi event study. Penelitian mi menggunakan 5 sampel perusahaan publik yang melakukan kegiatan merger dan akuisisi dalain periode waktu tahun 2000 hingga 2001. Berdasarkan metodologi event study, data-data yang diperlukan meliputi: tanggal kejadian, tanggal listing, data IHSI masing-masmg saham sampel, data IHSG dan laporan keuangan. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan rasio keuangan diantaranya: current ratio, quick ratio, times interest earned ratio, debt to total asset ratio, receivable turnover, inventory turnover, asset turnover, profit margin, return on asset, return on equity, earning per share. Untuk hipotesa penelitian rasio mi digunakan uji t, wilcoxon sign test dan manova. Tes dengan menggunakan uji wilcoxon ditemukan 3 rasio yang secara signifikan berbeda setelah 5 tahun melakukan merger dan akuisisi, yaitu: receivable turnover, asset turnover, earning per share. Rasio keuangan mi menjadi semakin baik setelah merger dan akuisisi. Sedangkan hasil dari uji t dan manova secara serentak menunjukkan bahwa secara signifikan tidak terdapat perbedaan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa merger dan akuisisi tidak memberikan sinergi kepada perusahaan. Untuk menghitung beta menggunakan dua metode perhitungan: (1) market model, (2) weighted average beta. Hasilnya tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

This research aims to examine the effect of merger and acquisition on firms' performance and change of beta with comparison five year before and five year after merger and acquisition. Concept which applied in this research is methodologies of event study. Sample of this research consists of five company public doing activity of merger and acquisition in period of year time 2000 until 2001. Pursuant to methodologies of event study, needed datas cover: date of occurrence, date of listing, data of IHSI the each share of sampel, data of IHSG, and financial statement. Performance company measured by using financial ratio among others: current ratio, quick ratio, times interest earned ratio, debt to total asset ratio, receivable turnover ratio, inventory turnover ratio, asset turnover ratio, profit margin ratio, return on asset ratio, return on equity ratio, earning per share ratio. For hypothesis research this ratio is used wilcoxon sign test and manova. Wilcoxon sign test shows that receivable turnover, asset turnover and earning per share at 5 years before and 5 years after merger and acquisition are significantly different. These financial ratio getting better after merger and acquisition. The results from t - test and manova test shows that financial ratios simultaneously indifference between before and after merger and acquisition. These results indicated that merger and acquisition does not provide synergy for the finns. To calculate beta use two methods into: (1) market model method; (2) weighted average beta method. The results shows that beta simultaneously indifference between before and after merger and acquisition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23079
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Julianto Effendi
"ABSTRAK
PT. VWX merupakan perusahaan energi intemasional yang melakukan strategi bisnis
merger dan akuisisi. Tujuannya utamanya adalah mempertahankan kesinambungan
opemsional perusahaan. Merger merupakan suam usaha di mana dua perusahaan
bersepakat untuk melebur menjadi satu entitas sehingga menjadi suatu badan yang
lebih besar dan diharapkan nantinya akan menjadi lebih kompetitif dan efelctif Serta
efisien dibandingkan perusahaan lainnya yang sejenis. Akuisisi merupakan
pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaaan lainnya di mana Iazimnya
proses tersebut dilakukan oleh perusahaan yang lebih besar terutama dalam segi
modal yang dimilikinya
Banyak permasalahan yang akan timbul ketilca suatu organisasi melakukan merger
dan akuisisi, terutama pada saat periode transisi di mana biasanya walctu yang
diperlukan agar tercapai kondisi yang stabil dapat mencapai 2 - 4 tahun. Salah satu
permasalahan yang dihadapi adalah berkenaan dengan sumber daya manusia.
Sumber daya manusia (SDM) dalarn organisasi aiau sering disebut sebagai pekerja
ataupun pegawai merupakan salah satu aset yang bemilai bagi perusahaan. SDM
merupakan aset yang paling unik sehingga tidaklah mudah untuk mengelola pegawai
di mana masing-masing individu memiliki aspirasi dan keinginan yang bermacam-
macam dan berbeda satu sama Iain. Penulis berusaha mengulas mengenai bagaimana
perencanaan harmonisasi terhadap kebiiakan remunerasi oleh pemsahaan merger
dan akuisisi dengan prlnsip tetap mempertahankan motivasi pegawainya.
Dalam merancang sistem harmonisasi remunerasi, ada beberapa tahapan perencanaan
yang harus dilakukan. Langkah awal sebelum memulai perencanaan adalah dengan
Tujuannya adalah agar dapat merancang program-program remunerasi yang
mengarahkan pelilaku pegawai sehingga dapat menguntungkan baik bagi
pegawai maupun perusahaan. Dalam memahami perilaku tersebut., taori yang
digunakan adalah tentang motivasi. Di mana teori ini diharapkan dapat
mernberikan infonnasi tentang bagaimana mengembangkan masing-masing
bagian motivasi dan bagaimana mengevaluasi hasil dari masing-rnasing bagian
proses tersebut.
Beberapa alternalif perlu dibuat dan dikaji secara seksama dalam menentukan
pendekatan yang akan diambil dalam perumusan hannonisasi kebijakan
remunerasi tersebut. Diantara alternatif yang ada adalah: pertama, total kebijakan
remunerasi mengacu kepada salah satu kebijakan perusahaan dari kedua
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Alternatif ini mempakan
pendekatan yang sederhana dan mudah prosesnya sehingga waktu yang
diperlukan relatif singkat.
Altematif kedua merupakan total kebijakan nemunerasi berdasarkan kepada
kebijakan yang sudah ada dan prinsip yang paling menguntungkan bagi pegawai.
Kebijakan ini juga sering dikenal sebagai ”cherry picking? Yakni memilih
kebijakan-kebijakan yang terbaik diantara kedua legacy yang ada sehingga konsep
”apapun yang lebih tinggi” (which ever is higher) adalah yang dipilih. Bila
kebijakan ini dilaksanakan tentunya akan membuat setjap pegawai senang namun
pada sisi lainuya ada hal yang perlu diperhatikan terutama biaya yang timbul
akan luar biasa.
Altematif ketiga adalah kebijakan remunerasi diharmonisasikan secara bertahap
dengan berusaha mendekatkan “gap” antara kebijakan remlmerasi yang sejenis
dengan memfokuskan pada harmonisasi nilai nominal antara satu dengan yang
lainnya. Dalam altematif ini ada kemungkinan kelompok tertentu akan
mendapatkan tambahan ataupun mengalarni pengurangan baik dari segi nominal
maupun dari segi program yang diterima. Namun prinsip yang digunakan dalam
kebijakan ini adalah tidak terjadinya penurunan total remunerasi yang diterima
pegawai. Alternatif ini jika diimplementasikan tidaklah mudah dan memerlukan
waktu yang panjang serta harus melakukan komunjkasi secara intens kepada
pegawai unluk memberikan pemahaman-pemahaman atas perubahan yang teljadi.
Berdasarkan altematif yang ada, penulis juga berusaha memberikan rekomendasi
yang terbajk dalam pelaksanaan hanznonisasi tersebut. Dalam perumusan
harmonisasi remunerasi ini tidak lepas dari survei data pasar dan best practice
yang dilakukan oleh perusahaan atau indusiri lain dengan mengkonsolidasikan
dengan kondisi intern organisasi; peraturan-peratunan dari pemezintah tentang
ketenagakenjaan agar kelak nanli tidak akan timbul masalah-masalah yang bersifat
hukum perdata; peraturan-peraturan dari korporat agar pada setiap bisnis unit
yang ada secara global akan konsisten dan seragam dalam
mengimplementasikannya; dan pertlmbangan-pertimbangan lainnya seperti
kemudahan administrative. Serta keinginan untuk menghilangkan budaya superior
masing-masing legacy.
Diharapkan dengan adanya kebijakan yang murni barn akan menghilangkan
perbedaan dan menciptakan kondisi kexja yang lebih kondusif serta memotivasi
pegawai dalam berkarya sesuai dengan fllosofi remlmerasi perusahaan yakni
rnemiliki sistem remunerasi yang menarik (atrractive) sehingga dapat merekrut
pegawai dari pasar; dapat mempertahankan (retain) pegawai yang bagus dalam
organisasi dengan demikian tidak akan meninggalkan perusahaan serta dapat
memotivasi (motivate) pegawainya
Dalam penulisan ini juga akan diberikan gambaran tahapan-tahapan yang hams
ditempuh dalarn merumuskan pelaksanaan remunerasi yang tepat. Selain itu juga
ada beberapa rekomendasi berkenaan dengan slrategi komunikasi kepada seluruh
pegawai.;"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bengtsson, Ann McDonagh
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1994
658.16 Ben m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Rosmiati
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana mengimplementasikan PP No. 57 Tahun 2010 dalam menilai kasus merger dan akuisisi. Studi kasus dilakukan pada Putusan KPPU No. 07/KPPU-L/2007 tentang dugaan pelanggaran oleh kelompok usaha Temasek dan Putusan KPPU No. 09/KPPU-L/2009 tentang akuisisi Alfa oleh Carrefour. Metode penelitian yang digunakan adalah ketentuan Pasal 3 Ayat (2) PP No. 57 Tahun 2010, yaitu: analisis konsentrasi pasar, hambatan masuk pasar, potensi perilaku anti persaingan, efisiensi, dan kepailitan.
Hasil penilaian terhadap akuisisi Indosat oleh Temasek menunjukkan konsentrasi pasar sebelum dan sesudah akuisisi yang sangat tinggi, hambatan masuk pasar yang tinggi dari segi teknis, adanya potensi koordinasi yang dilakukan oleh perusahaan Induk kepada Telkomsel dan Indosat dalam upaya membatasi respon pesaing dengan mengubah kondisi pasar, potensi mengendalikan pasar, dan potensi menetapkan harga layanan telekomunikasi seluler yang tinggi, inefisiensi, dan tidak dalam keadaan pailit. Sehingga akuisisi diduga dapat menciptakan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Hasil penilaian memiliki kesesuaian dengan analisis di dalam Putusan KPPU No. 07/KPPU-L/2007.
Hasil penilaian terhadap akuisisi Alfa oleh Carrefour menunjukkan konsentrasi pasar sebelum dan sesudah akuisisi tinggi namun perubahan HHI rendah sehingga akuisisi tidak menyebabkan perubahan pasar secara signifikan, tidak ada hambatan atau halangan bagi pelaku usaha baru untuk masuk ke pasar ritel modern setelah akuisisi, potensi perilaku anti persaingan yang rendah, manajemen Alfa yang lebih efisien, dan tidak dalam keadaan pailit. Sehingga akuisisi tidak menciptakan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Hasil penilaian tidak sesuai dengan analisis di dalam Putusan KPPU No. 09/KPPU-L/2009.

This thesis discuss the implementation PP No. 57 Year 2010 in assessing the merger and acquisition case. Case study done on acquisitions case that was decided as a violation to the provisions of the Law No. 5 Year 1999, i.e. KPPU`s decision No. 07/KPPU-L/2007 about violations by business group of Temasek and KPPU`s decision No. 09/KPPU-L/2009 about the acquisition Alfa by Carrefour. This research using a method based on the provision of article 3 subsection (2) PP No. 57 year 2010, i.e. concentration market analysis, barriers to entry, potential anticompetitive behavior, efficiency, and failing firms.
The assessment of the acquisition Indosat by Temasek shows that the market concentration before and after the acquisition is very high, barriers to entry from a technical point is high, the coordination by parent company to Telkomsel and Indosat to limit competitor's response by changing the market conditions, potentially control the market, and potentially make the high price on cellular telecommunication services, inefficiency, and the firms is not in the failing condition. So the acquisition allegedly can create monopolistic practices and/or unfair business competition. This result has compliant with the analysis on the KPPU`s decision No. 07/KPPU-L/2007.
The assessment of the acquisition Alfa by Carrefour shows that the market concentration before and after the acquisition already high but the change of HHI is low so the aquisition doesn`t change the market significantly, no barriers to entry for new firms to enter the market after the acquisition, potential anti competition behavior is low, Alfa`s management is more efficient, and the firms is not in the failing condition. So acquisition allegedly can`t create monopolistic practices and/or unfair business competition. This result hasn`t compliant with the analysis on the KPPU`s decision No. 09/KPPU-L/2009.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raohon Prima
"Tesis ini menyajikan dampak dari merger dan akuisisi dari perusahaan-perusahaan terbuka yang bergerak dalam sektor non-finansial. Dampak yang dianalisis diukur dengan menggunakan pembahan rasio keuangan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Rasio keuangan yang dianalisis meliputi current ratio, debt-equity ratio, inventory turnover, total asset turnover, profit margin, return on asset, dan return on equity.
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan tiga pendekatan. Pertama setiap perusahaan dilihat perubahan rasio keuangan apakah mengalami peningkatan atau justru penurunan. Dengan hasil tersebut dapat juga dilihat berapa perusahaan yang mengalami peningkatan dan penurunan. Kedua, analisis dilakukan dengan menggunakan rata-rata rasio keuangan seluruh perusahaan. Dengan hasil ini dapat terlihat kecenderungan pembahan dari seluruh perusahaan. Ketiga, analisis dilakukan dengan menggunakan metode wilcoxon signed rank test untuk menguji signifikasi perubahan rasio keuangan akibat merger dan akuisisi.
Dari hasil penelitian
disimpulkan bahwa rasio keuangan yang mengalami perubahan signifikan akibat
merger dan akuisisi adalah profit margin dan return on asset yang mengalami
penurunan setelah merger dan akuisisi.

This thesis is presenting the impact of merger and acquisition from any public companies engaged in non financial sector. The impact which had been analyzed was measured by using the changing of financial ratio before and after merger and acquisition. Financial ratio which had been analyzed consist of current ratio, debt equity ratio, inventory turnover, total asset turnover, profit margin, return on asset, and return to equity.
The analysis conducted in this study using three approaches. First, each company refer to changing financial ratio whether an increase or actually decrease. With these results can be seen the number of companies which actually increased and decreased. Second, the analysis conducted by using the average financial ratio throughout the companies. With these results can be seen a trend of change of all companies. Third, the analysis is done by using wilcoxon signed rank test method to test the significance of financial ratio changes as a result of merger and acquisitions.
From the result of the study the conclusion is that financial ratio which is experiencing significance changes due to merger and acquisition are profit margin and return on asset in which both ratios were decreased after merger and acquisition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33234
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>