Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114891 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atherton, Pauline
Jakarta: Arga Kencana Abadi, 1986
025.5 ART ht
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purnaman
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rikayani
"Perkembangan teknologi dan informasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di suatu universitas, diperlukan perluasan dan peningkatan sistem informasi dan komunikasi yang terencana secara matang. Sesuai dengan visi dan misi Universitas Indonesia menjadi salah satu world class university berarti juga standarisasi layanan berkelas dunia. Pelayanan sistem informasi sangat penting untuk menunjang proses akademik dan adminstrasi. Perbedaan antara harapan dan persepsi pelayanan yang diberikan mengakibatkan adanya ketidakpuasan yang terjadi pada pengguna layanan.
Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah SERVQUAL. Suatu metode untuk dapat mengetahui kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan. Responden yang dituju adalah pengguna layanan PPSI (mahasiswa, dosen, karyawan). Setiap kelompok memiliki nilai gap antara harapan dan persepsi yang berbeda untuk setiap dimensi kualitas pelayanan. Untuk kelompok mahasiswa nilai gap yang besar terjadi pada dimensi Responsiveness, untuk kelompok dosen gap yang besar terjadi pada dimensi Reliability, untuk kelompok karyawan akademik gap yang besar terjadi pada dimensi Reliability, dan untuk kelompok karyawan nonakademik gap yang besar terjadi pada dimensi Responsiveness dan Reliability.
Hasil penelitian selisih antara harapan dan persepsi seluruh atribut pelayanan bernilai negative artinya seluruh atribut perlu dilakukan peningkatan kualitas layanan.

The development and information technology in improving the quality of education at a university, needed expansion and improvement of information and communication systems that are well planned. Service information system is essential to support the academic and administrative processes. The difference between expectation dan perceptions of service provided resulted in the dissatisfaction that occurs in the service user. Method used in data processing is SERVQUAL.
A method to be able to find the gap between customer expectations and perceptions. Responden are intending PPSI service users (student, faculty, staff). Each group has a value gap between expectations and perceptions are different for each dimension of service quality. For the group of students who score big gaps occur in Responsiveness dimension, for the large gap lecturers going on Reliability dimension, for groups of academic employees of large gaps occur in the Reliability dimension, and for groups of employees nonacademic large gaps occur in the dimensions of Responsiveness and Reliability.
The results of the difference between expectations and perceptions of all service attributes are a negative value, it means that all the attributes necessary to improve the quality of service.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51695
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes T. Mulia
"Perkembangan teknologi dan informasi, menuntut pemerintahan daerah harus mampu memberikam pelayanan publik yang cepat, terjangkau, dan berkualitas. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, salah satunya dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pengelolaan data"
Jakarta: The Ary Suta Center, 2025
330 ASCSM 68 (2025)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Makson Parulian
"Paradigma rumah sakit pada era globalisasi , mempunyai ciri competitors, sehingga rumah sakit harus dapat meningkatkan cakupan, mutu dan efisiensi pelayanannya agar dapat unggul dari rumah sakit lainnya. Hal ini membutuhkan suatu sistem informasi manajemen untuk mendukung manajemen di rumah sakit.
Sarana pelayanan di rumah sakit yang belum dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat , disebabkan oleh banyak faktor. Faktor mutu dan efisiensi pelayanan yang kurang memadai mungkin juga menjadi penyebab yang tidak kalah panting. Untuk itu informasi mengenai cakupan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit sangat diperlukan dalam manajemen rumah sakit untuk perencanaan strategis, pengendalian manajerial maupun operasional kegiatan pelayanan rumah sakit.
Penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang memenuhi kebutuhan informasi cakupan, mutu dan efisiensi pelayanan bagi manajer RSUD Pasar Rebo dengan. mengunakan metode analisa dan desain sistem. Rancangan sistem informasi manajemen ini menghaslfkan informasi mengenai cakupan, mute dan efisiensi kegiatan pelayanan dari setiap instalasi pelayanan RSUD Pasar Rebo dengan menampilkan indikatorindikatornya.
Sistem informasi manajemen yang dihasilkan pada penelitian ini mengunakan dua alternatif, yaitu alternatif pertama secara manual, data dikumpulkan kemudian diolah oleh komputer. Sedangkan alternatif ke-dua merupakan suatu jaringan PC dengan Local Area Networking. Rancangan sistem informasi manjemen yang dipilih magi RSUD Pasar Rebo adalah alternatif pertama yang secara bertahap akan menjadi alternatif ke-dua.

Management Information System for RSUD Pasar Rebo Manager to Meet the Need of Information about Hospital Services Utilization, Quality and Efficiency In globalisasion era, hospital paradigm is characterized by competitors. This makes hospital should be able to increase its services utilization, quality and efficiency, so it can be superior to other hospitals. A management information system is needed to support hospital mangement.
People has not utilize hospital facilities well yet, because of many factors. One important factor is quality and efficiency of hospital services which are under optimal . Therefore, information about hospital services utilization , quality and efficiency is needed in hospital management for strategic planning, managerial control and operational services.
This study design an information system which meets the needs of information about utilization, quality and efficiency for RSUD Pasar Rebo manager, by using method of analysis and system design. The management information system results in those information from each installation in RSUD Pasar Rebo by presenting their indicators.
The management information system resulted from this study , has two alternatives. First alternative is collecting data manually and then the data is processed by computer. The second alternative is a PC network with Local Area Networking. The design chosen for RSUD Pasar Rebo is the first alternative which will be gradually transformed in to the second one.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T5639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prahoro
"Pertamina adalah salah satu badan usaha milk negara yang bergerak dalam bidang usaha perminyakan dan gas bumi. Dari beberapa bisnis unit yang tersebar diseluruh Indonesia salah satunya adalah Unit Pengolahan III Plaju Sumatra Selatan. Bisnis unit ini mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar minyak dan berbagai macam jenis produk lainnya.
Sebagaimana umumnya suatu mesin produksi, selama Kilang beroperasi akan terjadi penurunan unjuk kerja. Untuk dapat mempertahankan unjuk kerja yang maksimal sesuai dengan perencanaan maka diperlukan perawatan. Janis perawatan yang dilaksanakan dibagi atas dua jenis yaitu perawatan regular yang dilaksanakan sehari-hari dan perawatan menyeluruh yang sering disebut juga TIA (Turn Around), dimana pelaksanaannya dilaksanakan terjadwal.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh manajemen saat ini terjadi pada pelaksanaan proyek Turn Around karena sering terjadinya keterlambatan, akibat tidak tersedianya material dan fasilitas pendukung lainnya. Sesuai dengan prosedur perssahaan, bagian logistik yang bertanggung jawab atas ketersediaan material dan penyediaan fasilitas transportasi yang diperlukan untuk pelaksanaan Proyek Turn Around.
Dalam upaya untuk membantu penyelesaian permasalahan tersebut diatas, penulis berusaha untuk merancang sistem informasi berbasis komputer yang akan banyak membantu kelancaran dalam proses penyediaan material dan alat transportasi oleh bagian Logistik. Pembuatan sistem informasi ini didasarkan kepada hasil pengamatan yang menyatakan keterlambatan penyediaan material disebabkan karena lamanya proses analisa dari kebutuhan material untuk TIA dan proses pemantauannya yang tidak akurat.
Perancangan sistem informasi ini dilakukan dengan mengadopsi metoda Structured Analysis and Design Method (SSADM). Pada dasamya metoda ini menggunakan teknik untuk memodelkan tiga unsur utama yaitu data, proses dan aliran data. Perancangan dimulai dari pendifinisian masalah, kemudian menganalisa sistem dengan data flow diagram. Keinginan si pemakai (User requirement) juga ditampung sebagai dasar menentukan persyaratan sistem. Dokumentasi data juga dilakukan untuk menyaring data apa saja yang dibutuhkan dan selanjutnya dinormalisasi. Dari data tersebut kemudian akan dibentuk Entity Relationship Diagram dan Logical Record Structure yang akan menjadi dasar dalam perancangan database.
Perancangan sistem informasi ini menggunakan analisa kualitatif dan hanya dilaksanakan sampai dengan rancangan bentuk awal saja, termasuk perancangan databasenya, sedangkan tahap implementasi tidak dilakukan. Namun demikian dari hasil rancangan ini diharapkan akan menjadi basis sebagai upaya membantu penyelesaian dalam permasalahan pelayanan kelogistikan untuk mendukung T/A yang tepat waktu.

Pertamina is the one of governments' enterprise that involves in oil business. Pertamina have several business units spread out all over Indonesia and one of them is Unit Pengolahan III, Plaju, Sumatra Selatan. This Business unit convert the crude oil to fuel and other products like lobe oil, polypropylene, purified terepthalic acid etc.
As a machine production, the Refinery would experience the performance deterioration in day to day operation. In order to maintain the performance as a maintenance planning, it must be performed the maintenance. Basically there are two type of maintenance, first regular maintenance, conducted in daily basis and second overall maintenance, called Turn Around (TIA), conducted as maintenance scheduling.
The main problem facing the management recently is that the implementation of TIA project is often delay, caused by the shortage of material required and other supporting facilities. Based on function organizational, the Logistic has an authority to provide the material required and transportation facilities for supporting Turn Around project.
To solve that problem, it is necessary to design Computer based Information System. in designing of Information System adopt Structured Analysis and Design Method (SSADM). This method uses the technique for modeling data, process and data flow. The designing firstly define the problem, then analyze the system by using data flow diagram. At the same time The User Requirement were gathered as the basis for determining system requirement. Data documentation would be conducted to define data required and then performed normalization process. From data normalization then would be created Entity Relationship Diagram and Logical Record structure for database design.
System Information design used qualitative analysis and were performed until designing a prototype of information system included database design. Even though the implementation stage was not conducted but the designing of information system at least can assist the logistic to solve that problem that is logistic services to support Turn Around project on time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T5426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofriyadi Nurdam, Author
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Richardus Eko Indrajit
658.403 8 RIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Yularso
"Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi non profit yang bergerak dalam industri pelayanan kesehatan. Iklim kompetisi dalam industri ini semakin lama semakin meningkat dengan munculnya pendatang baru. Kekuatan pembeli semakin meningkat, karena meningkatnya pendapatan masyrakat selama orde baru diikuti meningkatnya kesadaran arti penting kesehatan. Salah satu cara untuk meningkatkan day a saing adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu pelayanan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sarana sistem informasi secara optimal.
Peningkatan penggunaan sistem informasi dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam arus informasi proses pelayanan kesehatan, sehingga dapat diperoleh informasi yang akurat, sesuai dengan yang dibutuhkan, dan tepat waktu. Usaha peningkatan pelayanan pasien dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pasien, citra rumah sakit di masyarakat, dan akhirnya menciptakan keunggulan kompeti tif terhadap pesaing, mengingat industri ini termasuk jenis jasa.
Pasien juga dapat memperoleh keuntungan dari usaha peningkatan mutu pelayanan ini. Manfaat yang diperoleh pasien mulai dari proses penerimaan pasien yang berlangsung lebih lancar, sampai pasien segera mengetahui besarnya jumlah tagihan dengan cepat pada saat pasien akan meninggalkan masa perawatan. Pasien tidak perlu menunggu terlalu lama dalam menanti penyelesaian proses di atas, dan dapat melakukan persiapan keuangan sebelumnya, jika informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
Permasalahan yang dihadapi Rumah Sakit St Carolus secara garis besar diakibatkan dari kekuranglancaran arus informasi pelayanan pasien yang ada. Penggunaan data pasien termasuk data rekening perawatan, data status ruangan secara manual, dan terpisah ( otonomi) menyulitkan pihak rumah sakit dalam melakukan pengecekan status pasien dan ruangan yang tersedia. Perhitungan rekening pasien rawat inap yang dipusatkan di PRPRI menyebabkan perhitungan rekening pasien berlangsung lama, karena dilakukan secara komulatif untuk semua pasien, dan data masukan harus dicek kembali secara manual untuk menghindari data yang belum sempat dilaporkan ke PRPRI.
Pasien keluar masuk di rumah sakit St Carolus rata rata 60 orang setiap hari pada saat ini. Perhitungan penyelesaian rekening pasien paling cepat diselesaikan dalam waktu 2 jam. Masalah penyelesaian rekening pasien harus segera dipecahkan mengingat rumah sakit St Carolus mempunyai rencana untuk mengadakan perluasan ruang perawatan, sehingga beban kerja PRPRI dapat herkurang, dan kemungkinan terjadi kesalahan akibat kekurangtelitian dapat dihindari.
Penggunaan data pasien dan status pasien yang terintegrasi menghindari penulisan ulang data tersehut di masing-masing unit perawatan. Data yang terintegrasi selain mampu menghindari penggunaan data yang tidak perlu, juga data tersehut lebih mudah distandarkan untuk dipergunakan di semua unit yang terkait dan memudahkan pengembangan sistem informasi di masa mendatang.
Walaupun pemanfaatan Sistem Informasi merupakan produk teknologi canggih, namun dalam prakteknya sangat tergantung pada ketrampilan sumber daya manusia pemakainya. Peningkatan kemampuan sumber daya Informasi yang telah secara optimum. manusia mutlak diperlukan agar Sistem diimplementasikan diimplementasikan dapat dimanfaatkan secara optimum.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>