Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Cahyaningtyas
"Penelitian ini membahas pengaruh yang diberikan musik L’arc~en~Ciel bagi Cielers di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh musik L’arc~en~Ciel terhadap Cielers di Indonesia. Pada penelitian ini pengaruh musik L’arc~en~Ciel dijelaskan melalui analaisa mengenai konsep interpretasi dan konsep cerminan diri yang dilakukan oleh Cielers terhadap musik L’arc~en~Ciel. Hasil analisis penelitian ini adalah musik L’arc~en~Ciel diinterpretasikan oleh Cielers sebagai insprirasi dalam menciptakan karya musik dan penyemangat bagi Cielers untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Melalui konsep cerminan diri diketahui pandangan Cielers terhadap orang lain dan pandangan orang lain terhadap mereka. Cielers mengganggap bahwa mereka berbeda dengan orang lain. Sedangkan orang lain menilai bahwa Cielers merupakan wadah bagi sesama penggemar L’arc~en~Ciel, ada pula yang menganggap mereka sebagai penggemar fanatik L’arc~en~Ciel. Pandangan tersebut membentuk Cielers sebagai sebuah kelompok yang solid, mandiri dan eksklusif.

This study discusses about the influence of L’arc~en~Ciel’s music to Cielers in Indonesia. This study uses the method of qualitative analysis. The purpose of this study is to describe the influence of L’arc~en~Ciel’s music to Cielers in Indonesia. In this study, the influence of L’arc~en~Ciel’s music analysis was explained through the concept of interpretation and the concept of self-reflection by Cielers. The results of the analysis of this study are the L’arc~en~Ciel’s music is interpreted by Cielers as inspiration in creating his own music and encouragement for Cielers to perform daily activities. Through the concept of self reflection, Cielers think the other people are different from them and the other people see them as a gathering media for L’arc~en~Ciel’s fans and some people see them as L’arc~en~Ciel’s fanatic fans. These point of view has made Cielers become a solid, independent, and exclusive group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Couperus, L
Amsterdam Veen t.th
839.36 Cou j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B.A. Hardianto B.S.
"Baja tahan karat 316L merupakan baja yang memiliki ketahanan korosi yang baik namun masih rentan terhadap kerusakan korosi sumuran. Salah satu cara untuk mencegah fenomena ini adalah dengan menerapkan lapisan Aluminium pada baja tahan karat. Pada Penelitian ini menggunakan metode semprot panas busur listrik untuk mendepositkan material Aluminium. Dalam metode semprot panas, jarak penyemprotan adalah salah satu faktor penting untuk mendapatkan hasil semprot berkualitas tinggi. Karya ilmiah ini meneliti jarak penyemprotan yang efektif untuk mencapai lapisan aluminium berkualitas tinggi pada substrat stainless steel 316L menggunakan metode semprot busur listrik dengan bahan pelapis 99.5 Al. Permukaan baja tahan karat dipersiapkan dengan metode pembersihan menggunakan larutan thinner, pemanasan sekitar 80-90oC dan blasting menggunakan Al2O3. Jarak penyemprotan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10cm, 20cm, 30cm. Uji sembur garam dan metode uji pull-off diterapkan untuk mengamati ketahanan korosi dan kekuatan ikatan lapisan. Hasil uji sembur garam menunjukkan pada setiap jarak penyemprotan menambah ketahanan korosi namun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada permukaan hasil uji. Hasil uji pull-off menunjukkan jarak semprot 20cm memiliki kekuatan adhesi tertinggi dengan nilai 12,5 MPa.

Stainless Steel 316L is a steel with high corrosion resistance, however, it is still susceptible to pitting corrosion damage. One way to prevent this phenomenon is by applying aluminium coating on stainless steel using electric arc thermal spray method. In the thermal spray method, the spraying distance is one of the important factors to obtain high quality spray results. This paper investigates the effective spraying distance to achieve high quality aluminium coating on stainless steel 316L substrate with 99.5 Al as coat by using the electric arc spray method. The spray distances employed in this research were of 10cm, 20cm, 30cm. Stainless steel 316L is prepared by cleaning with thinner, preheating about 80 90oC, and blasting with Al2O3. The salt spray test and pull off test method were applied to observe the corrosion resistance and the bonding strength of the coating. The salt spray test results show that at each spraying distance increase corrosion resistance but does not show significant differences on the surface of the test results. The pull off test results show 20cm spray distance has the highest adhesion strength with 12,5 MPa value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kevin Irsyad Suyuthi
"Berawal dari peluang risiko yang merugikan dapat datang kapan saja sehingga diperlukan suatu program yang memberikan kepastian hukum bagi para pihaknya. Diperlukan suatu asuransi wajib untuk melindungi finansial perusahaan dan melindungi kepentingan para penonton. Tulisan ini menganalisis bagaimana penerapan asuransi dalam konser musik di Indonesia, terkhususnya asuransi wajib konser musik sebagai program asuransi wajib. Tulisan ini ditulis dengan menggunakan metode pendekatan doktrinal untuk meneliti permasalahan mengenai topik terkait. Untuk menilai hal tersebut, permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini di antaranya adalah bagaimana cara risiko yang timbul dari pelaksanaan konser musik dapat diasuransikan dan pengaturan penggunaan asuransi dalam konser musik Indonesia dan implementasi hukumnya. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Penulis, hasil penelitian ini menjabarkan mengenai pentingnya pengaturan mengenai asuransi dalam konser musik dan asuransi keramaian acara berskala besar yang salah satunya adalah konser musik perlu diatur lebih dalam di program asuransi wajib. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa hal yang dapat dikembangkan dan juga banyak hal yang sudah baik untuk dipertahankan dari penyediaan asuransi untuk konser musik. Sudah saatnya bagi perusahaan asuransi, pemerintah, dan promotor untuk bersama-sama lebih memperhatikan asuransi konser musik ini untuk ke depannya. Hal ini ditujukan untuk memberikan perlindungan sepenuhnya dan juga memberikan kesempatan berbisnis bagi perusahaan asuransi dan promotor untuk meningkatkan perekonomian negara.

Starting from the opportunity for adverse risks to occur at any time, a program is needed that provides legal certainty for the parties. Mandatory insurance is required to protect company finances and the audience's interests. This article analyzes how insurance is implemented in music concerts in Indonesia, especially mandatory insurance for music concerts as a mandatory insurance program. This article was written using a doctrinal approach to research problems regarding related topics. To assess this, the issues studied in this thesis include how risks arising from the implementation of music concerts can be insured and the regulation of the use of insurance in Indonesian music concerts and the implementation of the law. Based on the analysis carried out by the author, the results of this research explain the importance of regulating insurance for music concerts and insurance for large-scale events, one of which is music concerts, which needs to be regulated more deeply in the mandatory insurance program. In Indonesia itself, there are several things that can be developed and there are also many good things to maintain in terms of providing insurance for music concerts. It is time for insurance companies, the government and promoters to jointly pay more attention to music concert insurance in the future. This is aimed at providing full protection and also providing business opportunities for insurance companies and promoters to improve the country's economy. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Cesira Putri
"Pada penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder dari beberapa website dan studi dokumen yang sudah ada. Data terdiri dari penjelasan singkat terhadap komponen musik festival di Indonesia yang terdiri dari konten, struktur media, non-mainstream dan analisis ekonomi. Data ini dibentuk dengan proses pencarian studi kasus mengenai industrialisasi musik festival yang telah ada. Metodepenelitian yang dipakaiadalahStudi dokumen untuk memperoleh data sekunder dan Forum Group Discussion (FGD) untuk data pendukung. Padaindustrialisasi musik festival di Indonesia penulis menjelaskan bahwa prediksi Theodor Adorno dalam teori Industri Budaya yang diungkapkannya, belum berlaku secara menyeluruh di semua genre musik yang ada. Musik festival non-mainstream menunjukkan adanya hasil karya seni murni yang tidak mengikuti arus industri media genre musik lainnya. Dengan adanya komunitas dan pergelaran musik festival independen, musik non-mainstream semakin memperkuat bahwa tidak semua musik dapat di industrialisasi di Indonesia. Dibuatnya jurnal iniiniadalahuntuk kepentingan memperluas dan memperkaya studi dokumen mengenai Teori Industri Budaya milik Theodor Adorno dan, informasi mengenai industri media khususnya musik, dan proses industrialisasi itu sendiri.

In this study, the authors used secondary data from multiple websites and study of existing documents. The data consist of a brief description of the components of the music festival in Indonesia, which consists of content, media structure, non ? mainstream, and economic analysis. These data formed the search process case studies on industrialization music festival that has been there.The research method used is the study of documents to obtain secondary data and Focus Group Discussion ( FGD ) for supporting data. At the music festival in Indonesia industrialization author explains that the predictions of Theodor Adorno Culture Industry in theory it expresses, not apply fully in all genres of music available. Non - mainstream music festival showed works of fine art that does not follow the flow of other musical genres of the media industry. With the community festivals and musical performances of independent, non-mainstream music reinforces that not all music can be in industrialization in Indonesia. This journal is made for the benefit of expanding and enriching the study of documents belonging to the Cultural Industry Theory made by Theodor Adorno and, information about the media industry, especially music, and the process of industrialization itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Himawan
"Perkembangan teknologi memungkinkan musisi untuk memproduksi dan mendistribusikan karya mereka menjadi lebih mudah. Kemunculan agregator musik sebagai distributor karya rekam musik juga turut memudahkan musisi untuk mempublikasikan karya mereka. Akan tetapi, kemudahan dalam melakukan produksi dan mendistribusikan musik justru menyebabkan Perpustakaan Nasional mengalami kesulitan untuk memperoleh dan mengidentifikasi publikasi karya rekam musik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Perpustakaan Nasional perlu untuk menghimpun karya rekam yang dipublikasikan melalui agregator musik dan strategi apa yang diperlukan untuk menghimpun karya rekam musik di tengah perubahan lanskap industri musik. Penelitian dilakukan dengan metode tinjauan literatur integratif, dimana penulis dapat mengambil perspektif dari bidang ilmu lain yang dapat membawa khazanah baru dalam bidang ilmu yang digeluti. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa banyak musisi nasional yang menggunakan layanan agregator musik, khususnya para musisi dari label independen dan musisi mandiri. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara perpustakaan dengan agregator musik dengan tujuan untuk saling berbagi metadata musik yang dihasilkan para musisi Indonesia.

Technology enables musicians to produce and distribute their works more easily. As the result of technological developments, music aggregators, have increased the number of independent musicians. However, by working independently, their work becomes difficult to be identified and obtained by the National Library of Indonesia in the context of implementing the Legal Deposit Acts. The emergence of music aggregators as distributors of recorded music also makes it easier for musicians to publish their works. However, the ease of producing and distributing music has made it difficult for the National Library to obtain and find publications of Indonesian music records. The purpose of this research is to find out whether the National Library needs to collect works collected through music aggregators and what strategies are needed to collect recorded music amid the changing landscape of the music industry. This research is carried out through integrative literature review, this method usually used to combine perspectives and insight from different fields. The results of this study indicate that many national musicians use music aggregator services, especially independent musicians. Therefore, a collaboration between libraries and music aggregators is needed to share music metadata produced by Indonesian musicians."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Giantra Rizky Barata
"Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memunculkan media internet yang mengubah dunia. Media digital ini telah mengubah sebagian besar sistem dalam perindustrian, termasuk industri musik. Fitur dan teknologi yang dimiliki media baru ini memberikan kemudahan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi ancaman bagi industri beserta pelaku di dalamnya. Tidak hanya di negara-negara asing, kemudahan yang didapatkan oleh masyarakat juga membuat pengunduhan ilegal menjadi fenomena yang marak di Indonesia. Namun saat ini perkembangan teknologi sekali lagi telah menciptakan sebuah sistem baru untuk masyarakat dapat menikmati produk musik secara legal dalam bentuk layanan streaming musik berlangganan. Walaupun sebagian masyarakat menganggap sistem yang masih baru ini masih memiliki banyak kekurangan, legalitas dan keefisienan biaya menjadi aspek-aspek penting yang membuat layanan ini dianggap dapat menjadi solusi bagi pembajakan musik digital.

The advancement of Information and Communication Technology (ICT) has emerged the internet media which changed the world. This digital media has changed most of the industrial system, including the music industry. The features and technology owned by this new media provides convenience for the community, but also doubles as a threat for the industry as well as actors inside. Not only in countries abroad, the convenience available for the people leads to illegal downloading has become a massive phenomenon in Indonesia. But once again the technological advancement now has created a new system for the people, to be able to enjoy music legally in the form of subscription-based music streaming service. Although some people think this new system still has its inadequacy, legality and cost efficiency has become important aspects which makes the service considered to be the solution for digital music piracy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hesilia Astri
"Industri musik Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Musisi~musisi dan band-band baru bermuneulan mewamai belantika musik Indonesia. Padahal jika kita mclihat I0 tahun ke belakang, lagu-lagu barat masih menguasai pasar musik Nasional. Namun keadaan sekarang berubah dimana saat ini musik Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Industri musik negeri kita tidak lagi didominasi oleh musisi yang itu-itu saja, saat ini banyak sekali musisi dan band-band baru yang ikut bersaing merebut hati para pendengar dengan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan keinginan pasar.
Fenomena yang terjadi di industri musik Indonesia ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan, baik dari industri musik sendiri, para musisi, pengamat bahkan para pendengar musik. Perkembangan yang pesat ini menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Terlebih dengan bermunculannya musisi dan band-band yang membawakan lagu-lagu yang bernuansa pop melayu dan mendayu-dayu clengan Iirik yang sangat lugas dan apa adanya. Puitis sudah tidak diminati Iagi oleh para musisi dan band-band baru ini. Notasi lagu pun sangat ringan dengan penggunaan kunci-kunci yang sederhana. Scbagian orang menganggap bahwa ini adalah kernunduran musik Indonesia, namun sebagian lagi menganggap bahwa ini adalah variasi bermusik, musik bersitat universal sehingga apapun warna musiknya itu sah-sah saja selama ilu diminati.
Namun bagaimanakah proses hingga akhirnya musik pop melayu dan mendayu berhasil mendominasi pasar musik Indonesia saat ini dan berhasil menelurkan banyak musisi dan band-band yang ikut memeriahkan kancah musik Indonesia?, make. penelitian ini mengangkat tentang fenomena dalam Industri musik Indonesia. Bagaimana musik-musik pop melayu, bertema ringan dan mendayu-dayu dapat menjadi raja di hati masyarakat negeri, padahal kontroversi yang ditimbulkan pun tidak sedikit. Ujung tombak dari keberhasilan musisi dan band-band tentu tidak terlepas dari proses publikasi dan promosi yang diterapkan. Dengan promosi yang gencar maka masyarakat dapat mengetahui lagu-lagu yang saat ini bam dinlis dan dapat dengan cepat akrab di telinga pendengar. Faktor yang paling penting adalah media massa yang menyebarkan lagu-lagu tersebut kepada pemirsa. Dcnganjangkauan yang luas di masyarakat dan frekuensi pemutaran yang berulang-ulang akan mernbangun awareness masyarakat akan lagu-lagu baru yang kemudian mcmbentuk selera masyarakat dan menciptakan trend. Dari sinilah popularitas sang musisi dan band-band terbentuk, basil akhimya adalah peningkatan penjualan terhadap produk musik dan mcmbuka peluang lebih besar dalam dunia entertainment.

Today musics industries in Indonesia are rapidly developed. Newly-formed bands and musicians showed to flourish the world’s of Indonesian musics. Whereas. back to 10 years ago, westem songs were controlled the market of national musics. However, the time has changed where Indonesian music has become the master in its own territory. The industry of our domestic musics are no longer dominated by common musicians, currently there are a vast majority of new bands and musicians that tightly competing for their audiences in producing marketable and reasonable songs.
The current phenomenon in Indonesian music industry has been paid huge attention by music industry itselfi musicians, observers and even music listeners. This highly rapid development is causing pros and cons in the population. Moreover, with emerging of musicians and bands on slow and Pop-Malay musics with simple and to the point lyrics. Poetical is no longer interested by new bands and musicians. Song notation is very light with using simple keys. Partly, people think that this is a setback for Indonesian musics, however, the remaining are thinks that this is a variety of musics, music as a universal language, and it is very acceptable that this kind of music is intriguing.
However, what is the process for slow and Pop-Malay musics can dominating current Indonesian musics and has succeeded to produce many musicians and bands to enliven Indonesian music industry ? So, this study is to review the phenomenon in Indonesian music industry. How can slow, Pop-Malay musics become the king in the heart of Indonesian people, whereas there are so many controversies in this kind of musics.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajenk Ningga Citra
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti pola konsumsi musik pengguna media sosial dan pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian karya musik bentuk fisik (Compact Disc). Teori
yang digunakan adalah teori uses and gratification dimana pengguna internet,
terutama pengguna media sosial dapat bebas memilih cara serta medium yang
ingin mereka gunakan dalam mengkonsumsi musik dan teori perilaku konsumen.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, yaitu
mencari kejelasan hubungan pengaruh pola sikap konsumsi musik pengguna
media sosial terhadap keputusan pembelian karya musik bentuk fisik. Pengujian
sendiri dilakukan kepada para pengguna media sosial yang berdomisili di
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Hasil penelitian
menujukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup lemah antara pola konsumsi
pengguna media sosial terhadap keputusan pembelian karya musik bentuk fisik.
Untuk itu disarankan agar karya musik dapat dipasarkan dalam format digital agar
dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

ABSTRACT
This thesis examines the patterns of music consumption users of social media and
its influence on purchasing decisions musical works of physical form (Compact
Disc). This thesis used uses and gratification theory where internet users,
especially users of social media and can freely choose which medium they want to
use to consume music and the theory of consumer behavior.
This research is a quantitative research with explanative design, which sought to
clarify the relationship influence the attitude of music consumption patterns of
users of social media on purchase decisions musical works of physical form. The
test itself is done to the social media users who live in Jabodetabek (Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). The results showed that there is a fairly
weak relationship between the consumption patterns of users of social media on
purchase decisions musical works of physical form. It is recommended that a
piece of music can be marketed in digital format in order to reach more
consumers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denys Lombard
Bali: Pustaka Larasan, 2009
808.831 DEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>