Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56041 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Dwianti
"Zaman Edo dalam sejarah Jepang disebut dengan Zaman Feodal. Ini dikarenakan sistem pemerintahan Jepang menggunakan sistem Feodal, yaitu sistem politik yang menekankan ketergantungan antara Raja dan tuan tanah. Kaum samurai sebagai golongan yang disegani adalah kaum prajurit yang mengabdikan hidupnya untuk majikan. Kesetiaan kaum samurai pada majikannya sangatlah mendalam. Hal itu disebabkan karena kesetiaan merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam bushido, yang merupakan kode moral yang harus dihormati dan dijalankan oleh kaum samurai. Dikarenakan kaum samurai sangat menjunjung tingggi nilai kesetiaan tersebut, mereka rela mengorbankan apapun demi kebaikan majikannya termasuk mengorbankan nyawanya.

Edo period in Japan's history called the Feudal Age. This is because the Japanese system uses Feudal system, the political system that emphasizes the interdependence between the King and the landlords. The samurai as a respected group is the soldier who dedicated his life to the employer. The samurai loyalty to his master is deep. That's because loyalty is one of the values ​​contained in bushido, which is the moral code that should be respected and implemented by the samurai. Due to the tremendous high respect samurai value loyalty, they are willing to sacrifice anything for the sake of his master, including sacrifice his life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dharmasena Akmal Aji
"Pada zaman Edo di Jepang, terdapat sistem kasta yang menjadikan kaum bushi (武士) atau pejuang sebagai kelas yang paling tinggi. Bushi terbagi menjadi Daimyo (大名) dan Samurai (侍). Daimyo memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada samurai, sebagai pemilik tanah dan pemberi upah kepada para samurai yang berjuang di bawah mereka. Namun, ada samurai yang menjadi ronin (浪人), yakni samurai tanpa tuan. Di Jepang terdapat salah satu kisah terkenal yang berkaitan dengan ronin , yaitu adalah kisah keempat puluh tujuh ronin yang membalas dendam atas kematian tuan mereka. Kisah ini kemudian diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Kenji Mizoguchi. Meskipun berstatus sebagai ronin , keempat puluh tujuh pejuang tersebut tetap memegang nilai-nilai Bushido. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai Bushido berdasarkan deskripsi nilai-nilai bushido dari Nitobe Inazo yang terdapat dalam film "The 47 Ronin " karya Kenji Mizoguchi dengan menggunakan metode mise en scene yang dirujuk dari buku John Gibbs. Peneliti menemukan bahwa di dalam film ini Oishi menunjukkan nilai-nilai kebajikan, keadilan, kejujuran, kebenaran, kesetiaan , kehormatan, pengendalian diri.

During the Edo period in Japan, there was a caste system that placed the bushi (武士) or warriors as the highest class. The bushi were divided into Daimyo (大名) and Samurai (侍). Daimyo held a higher position than samurai, as they were landowners and provided salaries to the samurai who fought under them. However, there were samurai who became ronin (浪人), meaning samurai without a master. In Japan, there is a famous story related to the ronin, known as "The 47 Ronin," who sought revenge for the death of their lord. This story was later adapted into a film directed by Kenji Mizoguchi. Despite being ronin, the forty-seven warriors still adhered to the values of Bushido. This research aims to analyze the values of Bushido based on Nitobe Inazo's descriptions found in the film "The 47 Ronin" by Kenji Mizoguchi, using the mise en scene method referred to in John Gibbs' book. The researchers found that in this film, Oishi exemplified the values of virtue, justice, honesty, truth, loyalty, honor, and self-control.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Language Plus, 2010
R KOR 495.715 SEO w
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Kyung Ki-Do: Chang bi, 2006
KOR 895.730 8 SEG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gyeonggido: Ch'angbi, 2011
KOR 895.7408 CHO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Nurhamidah
"Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 47 adalah bertujuan agar calon apoteker memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan adalah Analisis Resep Penyakit Hiperlipidemia di Apotek Kimia Farma No. 47 Radio Dalam yang bertujuan untuk mengetahui aplikasi langsung langkah-langkah pengkajian suatu resep.

Profession Internship at Apotek Kimia Farma No. 47 Radio Dalam aiming that prospective pharmacist are able to understand the duties and responsibilities of pharmacist in the management of the pharmacy, as well as to practice pharmacy services in accordance with statutory provisions and ethics, insight, knowledge, skill, and practical experience to carry out the practice of pharmacy in the pharmacy, and have a real picture of the issues pharmaceutical practice and learn the strategies and activities that can be done in the framework of the development of pharmacy practice. Given the special task entitled Analysis of Prescription Hyperlipidemia at Apotek Kimia Farma No. 47 Radio Dalam which aims to determine the direct application assessment steps a prescription.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avi Rahmadiah
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 47 Radio Dalam Periode Bulan April Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Analisis Pareto Terhadap Obat Hipertensi di Apotek Kimia Farma No. 47 Radio Dalam Periode Bulan Januari hingga Maret 2018 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui dan memahami pengadaan jenis dan jumlah obat-obatan hipertensi yang perlu diadakan untuk periode berikutnya serta meamhami penyakit hipertensi serta algoritma pengobatannya.

Internship at Kimia Farma 47 Radio Dalam Pharmacy Period aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment Pareto Analysis Against Hypertension Drugs at Kimia Farma Pharmacy No. 47 Radio in The Period from January to March 2018 . The purpose of this special assignment is to allow the pharmacist to know and understand the type and amount of medicines needed for the next period as well as hypertension and the treatment algorithm.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry May Susanto
"Seorang Apoteker memegang peranan penting di industri farmasi, apotek dan pemerintahan. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan telah dimiliki calon Apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meingkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No 47, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Jelatan, dan PT Abbott Indonesia selama periode bulan Januari-April 2019. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A Pharmacist plays an important role in the pharmaceutical industry, pharmacies and government-related jobs. Pharmacist must meet competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian Pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as skills and/or abbilities expected to be possessed by Pharmacist when they graduated and/or enter professional work practices. As a preparation and to gain an experience as a Pharmacist, a prospective pharmacist have to be able to understand the role of Pharmacist and improve his or her competence, the Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) was carried out at Apotek Kimia Farma No. 47, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Jelatan, and PT Abbott Indonesia in January-April 2019 period. During PKPA, it is expected that students of Apotechary Professional Program can broaden their horizon, to experience and understanding pharmaceutical work in professional workplaces.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chicago: Encyclopaedia Britannica, Inc., 1952
R 081 GRE XLVII
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>