Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192552 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erny Prian Kusuma
"Ketergantungan zat pada remaja merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat perkotaan dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Berduka dapat menjadi efek yang timbul akibat hospitalisasi dari penyelesaian ketergantungan zat. Karya ilmiah ini adalah analisis dari penerapan asuhan keperawatan berduka disfungsional akibat dari hospitalisasi pada remaja dengan ketergantungan amfetamin. Hasil analisis menunjukkan bahwa asuhan keperawatan berduka disfungsional dapat diberikan kepada klien untuk menyelesaikan setiap fase berduka. Fase berduka akibat hospitalisasi yang tidak selesai dapat mengganggu proses pemberian program terapi pada klien dengan ketergantungan zat. Hasil tersebut menyarankan pemberi asuhan meningkatkan dukungan dan melibatkan support system secara optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Fianna Indra
"Penyalahgunaan NAPZA sudah menjadi masalah yang sering muncul di wilayah perkotaan. Masalah yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan NAPZA berdampak luas bagi pengguna NAPZA. Upaya penanggulangan masalah akibat penyalahgunaan NAPZA adala dengan detoksifikasi dan rehabilitasi, namun kenyataannya masih banyak pengguna yang kembali menggunakan NAPZA karena tidak memiliki koping yang efektif dalam mengontrol keinginan untuk menggunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa asuhan keperawatan terkait koping individu tidak efektif dapat diberikan pada klien untuk mengontrol keinginan untuk menggunakan zat yang sering muncul.

Drug abuse is a problem that often happen in the urban areas. The problems that arise as a result of drug abuse have wide impact for drug users. The effort to cope the problems that caused by drug abuse are detoxification and rehabilitation, but in fact there are still many users who use the drug again because they did not have effective coping to controlling their desire to use drugs. The analysis showed that the nursing care-related ineffective individual coping can be given to the client to control their desire to use drugs that often arise."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunara Ningrum N.
"Alkohol merupakan bagian dari NAPZA yang termasuk jenis zat terbanyak yang disalahgunakan. Salah satu dampak penyalahgunaan NAPZA yaitu timbulnya halusinasi. Penulis ingin menganalisis teknik menghardik untuk mengontrol halusinasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisisnya yakni dengan mengajarkan teknik menghardik pada salah satu klien halusinasi dengan riwayat penyalahgunaan alkohol di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dan membandingkan hasilnya dengan literatur serta penelitian yang ada.
Hasil analisis menunjukkan bahwa halusinasi belum hilang dan klien belum dapat mengontrol halusinasinya secara mandiri. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengidentifikasi keefektifan halusinasi dengan teknik menghardik pada klien halusinasi dengan penyalahgunaan alkohol.

Alcohol is part of the type of drug that includes most substances abused. One of the effects of drug abuse is the onset of hallucinations. Author wants to analyze scold to control hallucinations. Techniques used to analyze them by teaching scold on one client of hallucination with history of alcohol abuse in Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta and compare the results with existing literature and research.
The analysis showed that the hallucinations have not lost and have not been able to control his hallucinations clients independently. Recommendations for further research is to identify the effectiveness of the scold the hallucinations in hallucinations clients with alcohol abuse.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Kristianto
"Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang paling banyak ditemukan dan merupakan gangguan jiwa berat yang reaksi psikotik mempengaruhi berbagai fungsi dari individu, termasuk pola pikir, komunikasi serta menginterpretasikan realitas, menunjukkan emosi dan perilaku yang tidak dapat diterima secara rasional. Pada residen skizofrenia yang menggunakan zat terlarang sangat berpotensi menimbulkan perilaku kekerasan yang dapat berakibat pada diri sendiri dan orang lain.
Hasil intervensi selama 3 minggu dengan 6 kali pertemuan menggunakan teknik relaksasi napas dalam dapat menurunkan keinginan untuk melakukan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia paranoid dengan penyalahgunaan NAPZA. Asuhan keperawatan pada residen risiko perilaku kekerasan di RSKO Jakarta perlu ditingkatkan sesuai standar guna mencegah terjadinya perilaku kekerasan.

Schizofrenia is psychiatric disorder most commonly found and is a severe mental disorder that affect a variety of function pshycotic reactions of individuals, mindset functions, communications and interpreting reality, shows emotions and unacceptable behavior and rational. The resident schizofrenia who use illicit subtances are potentially foster violent behavior that can result in self and others.
Result of the intervention for 3 weeks with 6 sessions using deep breathing relaxation techniques can reduce the desire to determine violent behavior in patients with paranoid schizofrenia with psychotropic drug abuse alcohol and other addictive subtances. residents of nursing care on the risk of violent behavior in Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta should be increased according to standart in order to prevent the occurance of violent behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunika Anziana Aviary
"Program-program penanganan penyalahgunaan NAPZA dibentuk karena fenomena kehidupan perkotaan ini berpengaruh terhadap status kesehatan masyarakat. Koping menjadi salah satu faktor penting, karena koping adaptif akan menurunkan kemungkinan pemakaian kembali bagi penyalahguna. Karya ilmiah ini menganalisis intervensi masalah keperawatan koping individu tidak efektif pada klien penyalahguna NAPZA di ruang rehabilitasi Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta.
Hasil intervensi menunjukkan klien mampu memilih koping yang kontruktif baik berfokus pada masalah atau emosi, meliputi jalan-jalan, bermain dengan anak, berbincang dengan teman, olahraga, sholat, afirmasi, mengisi waktu dengan kegiatan, pindah tempat tinggal sementara waktu dan menghindari lingkungan pemakai. Penelitian terkait koping untuk penyalahguna NAPZA perlu dikembangkan berikut keefektifannya, sejalan dengan pengaruhnya terhadap keberhasilan pemulihan penyalahguna NAPZA.

Treatment programs for drug abuse created based on the phenomenon of urban life which affects the health status of the community. Coping is one of important factor, because adaptive coping will reduce the possibility of relapse for abusers. This paper analyzes the intervention of coping ineffective to an abuser clients in rehabilitation, Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta.
Intervention results showed the client is able to choose a constructive coping focuses on the problem or emotion, such as walking down the streets, playing with children, talking with friends, exercise, prayer, affirmation, filling time with activities, moving for a while avoiding the user environment. Research related to coping for drugs abuse need to be developed including its effectiveness, in line with its effect on the success of drug abuse recovery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Resi Susanti
"Perubahan gaya hidup dan lingkungan memiliki dampak negatif pada masyarakat perkotaan. Hal tersebut merupakan salah satu faktor predisposisi pada masyarakat perkotaan untuk menyalahgunakan NAPZA sebagai akibat ketidakmampuan individu untuk menyelesaikan masalah dan ingin memiliki harga diri positif. Alkohol merupakan salah satu zat adiktif yang bersifat depresan dan berdampak pada peningkatan aktivitas dopamine di dalam otak, dipilih sebagai alternatif penyelesaian masalah dan mengembalikan kepercayaan diri. Ketergantungan akan alkohol dapat mengakibatkan masalah gangguan jiwa, salah satunya skizofrenia. Respon harga diri rendah merupakan salah satu gejala yang timbul dari skizofrenia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa intervensi asuhan keperawatan generalis dengan menggali dan melatih kemampuan positif terbukti mampu meningkatkan harga diri klien dibuktikan dengan kemampuan klien mengidentifikasi hal-hal positif yang dimiliki. Namun, keberhasilan untuk mempertahankan kondisi tersebut maka diperlukan respon kognitif positif dan support system baik dari orang terdekat, keluarga, maupun kelompok, termasuk kebutuhan akan terapi komunitas.

Changes in lifestyle and environment have a negative impact on urban communities. This is one of the predisposing factors in urban communities for drug misuse as a result of the inability of individuals to solve the problem and would like to have a positive self-esteem. Alcohol is a depressant substances that are addictive and result in increased dopamine activity in the brain, was chosen as an alternative to solve the problem and restore confidence. Dependence on alcohol can lead to problems of mental disorder, schizophrenia one. Response to low self-esteem is one of the symptoms of schizophrenia.
The analysis showed that generalist nursing care intervention with positive ability to dig and train proved to increase the client's self-esteem is evidenced by the ability of clients to identify positive things owned. However, to maintain the success of these conditions will require a positive cognitive response and good support system of people nearby, families, and groups, including the need for community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zumaidah
"Penyalahgunaan Opiat merupakan salah satu fenomena yang terjadi pada masalah kesehatan perkotaan. Banyak faktor yang melatarbelakangi individu terjebak dalam masalah penyalahgunaan Opiat, beberapa diantaranya adalah karena faktor individu itu sendiri, lingkungan sosial, maupun lingkungan psikologis. Masalah ini juga menimbulkan masalah lain bagi individu tersebut, seperti masalah kesehatan fisik, masalah keluarga, maupun masalah psikososial. Masalah psikososial ini bermacam-macam, beberapa diantaranya adalah koping individu tidak efektif, ansietas, HDR situasional, dan lain lain. Masalah tersebut dapat kita temukan pada pasien yang sedang menjalani terapi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat.
Pada karya ilmiah ini dijelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dengan masalah ansietas. asuhan keperawatan diberikan saat mahasiswa melakukan praktik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Teknik relaksasi yang dimodifikasi dengan teknik psikoterapi efektif dilakukan untuk mengatasi ansietas pada klien kelolaan. Terdapat beberapa teknik relaksasi lain maupun teknik lain dengan pendekatan psikologi yang dapat dilakukan, oleh karena itu diharapkan selanjutnya dapat dilakukan pemberian asuhan keperawatan dengan teknik lain dan dibuktikan keefektifitasannya dalam mengatasi masalah keperawatan ansietas.

Opiate abuse is a phenomenon that occurs in urban health issues. Many factors behind individuals trapped in Opiate abuse problems, some of which are due to the individual, social, and psychological environment. This issue also raises another problem for the individual, such as physical health problems, family issues, and psychosocial issues. There are many kind of the psychosocial problems, some of which are ineffective individual coping, anxiety, low self esteem, and others.
At this paper described the nursing care given to clients with anxiety problems. Nursing care is given when students do urban community health nursing practice. Deep breathing relaxation techniques are modified with effective psychotherapeutic techniques to overcome anxiety performed on the managed client. There are some other relaxation techniques and other techniques with psychological approaches that can be done, therefore, is expected to further provision of nursing care can be done with other techniques and proved their effectiveness in overcoming the problem of nursing anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sang Ayu Made Adyani
"Remaja merupakan kelompok berisiko yang mempunyai karakteristik tertentu yang berkontribusi menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya adalah perilaku merokok. MET-MYTRI (Motivational Enhancement Therapy-Mobilizing Youth Tobacco Related Initiatives) merupakan modifikasi bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan motivasi berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok di SMP T Kelurahan Curug Kota Depok. Penulisan Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang implementasi pelaksanaan MET-MYTRI untuk mengatasi perilaku merokok pada remaja.
Hasil p value 0,000 menunjukkan ada peningkatan signifikan perilaku (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan) setelah dilakukan intervensi MET-MYTRI kepada siswa. Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan perawat komunitas disarankan untuk melakukan pengembangan program pencegahan perilaku merokok pada remaja secara berkelanjutan. MET-MYTRI dapat digunakan sebagai solusi pengelolaan kesehatan remaja khususnya perilaku merokok pada remaja.

Adolescent is an at risk group who has certain characteristics that may contribute to health problems, such as smoking behavior. MET-MYTRI (Motivational Enhancement Therapy-Mobilizing Youth Tobacco Related Initiatives) is a modified form of community nursing intervention to increase motivation to quit o rreduce smoking in SMP T Curug Village District Depok. The aim of the paper was to provide an overview of the implementation of MET-MYTRI to address smoking behavior in adolescents.
At the p value of 0.000, the sudy indicates that there was a significant increase in the behavior (knowledge, attitudes, and skills) after MET-MYTRI intervention to students. The ministry of health, community health centers, and community nurses are advised to undertake the development of prevention programs on adolescent smoking behavior in a sustainable manner. MET-MYTRI can be used in the health management programs, especially smoking behavior among adolescent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Annisa Dwi Rahmawati
"Tujuan pencantuman Peringatan Kesehatan Bergambar (PKB) pada bungkus rokok adalah mencegah remaja dari kebiasaan merokok. Dengan melihat gambar menakutkan pada PKB, remaja perokok juga diharapkan termotivasi berhenti merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesan persuasif yang berusaha memunculkan rasa takut berperan dalam proses penerimaan atau penolakan pesan pada siswa yang pernah mendapat intervensi program berhenti merokok bernama Not on Tobacco (NOT) dengan yang belum pernah mendapatkannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Rapid Asessment Procedures (RAP). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan siswa yang mendapat intervensi program berhenti merokok memiliki keyakinan diri yang lebih tinggi untuk dapat mengurangi konsumsi rokok atau berhenti merokok dengan mudah dibandingkan siswa yang tidak mendapat intervensi. Mereka yang mendapat intervensi juga menunjukkan penerimaan pesan paling baik. Hal ini terlihat dari perubahan niat, sikap, dan perilaku informan ke arah yang positif, berkaitan dengan perilaku merokok. Sementara itu, siswa yang tidak mendapat intervensi menunjukkan penolakan pesan akibat tidak dapat mengendalikan rasa takut. Hal ini tercermin dari perilaku siswa yang menghindari melihat PKB. Guna meningkatkan keyakinan perokok remaja untuk berhenti merokok, perlu ditambahkan informasi rekomendasi berhenti merokok pada PKB putaran kedua.

The purpose of Pictorial Health Warning (PHW) on cigarette packs is preventing teenagers from smoking. By looking at the scary images on PHW, teenager smokers were also expected to feel motivated on quit smoking. This research was aimed to find out how fear appeal took a role in a process of acceptance or rejection the message among student who had received intervention of smoking cessation program called Not on Tobbaco (NOT) with student who has never got it. This research was a qualitative research with Rapid Asessment Procedures (RAP) design. The method used in data collection was in-depth interview.
Results showed that students who received intervention had higher self of confidence to be able to reduce cigarette consumption or quit smoking easily than students who didn’t receive the intervention. Those who received the intervention also showed a good acceptance of the message on PHW. This can be seen from intention, attitude, and behavior’s change in a positive way, related to smoke behavior. Meanwhile, students who didn’t receive the intervention showed rejection of the message because they couldn’t control the fear that aroused. This can be seen by student’s behavior which try to avoid saw the PHW. In order to increase teenager smoker’s efficacy to quit smoking, need to be added information about smoking cessation in a second round of PHW.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Mulyani
"Latar Belakang: Suhu panas dapat memicu seseorang lebih rentan terkena batu di saluran kemih. Batu saluran kemih dapat timbul karena konsentrasi urine yang pekat sehingga memicu terjadinya pengendapan kristal. Prevalensi penyakit batu diperkirakan sebesar 13% pada laki-laki dewasa dan 7% pada perempuan dewasa. Laki-laki lebih berisiko 3-4 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan. Beberapa studi menyatakan faktor sehubungan dengan pekerjaan, pekerjaan di lapangan atau banyak terkena panas seperti juru masak, binatu, atau bagian mesin, dapat meningkatkan risiko batu saluran kemih.
Tujuan: Mengetahui hubungan suhu panas di lingkungan kerja terhadap terbentuknya batu saluran kemih pada pekerja.
Metode: Penelusuran dilakukan melalui Pubmed dan Google scholar. Dari Pubmed didapatkan 18 artikel dan melalui google shcolar didapatkan 37 artikel. Setelah dilakukan penyaringan sesuai kriteria inklusi dan ekslusi, didapatkan 6 artikel dengan jenis studi penelitian cohort, cross sectional dan case control. Selanjutnya dari ke enam artikel hasil penyaringan, hanya 1 yang relevan dan paling sesuai mendekati PICO dan menjawab pertanyaan klinis, yaitu penelitian Atan L, dkk, berjudul “High kidney stone risk in men working in steel industry at hot temperatures”.
Hasil: Dari segi validitas, studi ini cukup valid. Studi berupa cross sectional dengan pengukuran tingkat panas yang dilakukan secara kualitatif. Pada studi ini tidak ada follow up, tetapi data complete dan long enough. Penilaian importance studi ini digambarkan dengan nilai Odds ratio adalah 9.97, yang artinya pekerja terpajan suhu tinggi memiliki risiko terjadinya batu saluran kemih hingga sembilan kali lipat lebih besar daripada pekerja lain yang tidak terpajan panas, dengan tingkat kepercayaan 95 % CI= 7.38 - 13.47 , dan p < 0.0001, yang artinya bermakna. Number needed to harm (NNH) pada penelitian ini adalah 14, artinya cukup berbahaya, karena menggambarkan bahwa setiap 14 pekerja yang terpajan panas, akan menambah 1 kasus terkena batu saluran kemih.
Kesimpulan: Pada pasien ini, suhu panas di lingkungan kerja akan meningkatkan risiko terbentuknya batu saluran kemih pada pekerja, namun masih kurang bukti untuk menjawab pertanyaan klinis karena hanya satu studi yang diperoleh dan dianggap relevan. Desain cross-sectional bukanlah desain terbaik untuk membuktikan suatu hubungan sebab akibat. Untuk etiologic yang terbaik adalah cohort.

Background: Heat exposure can trigger a person more susceptible to urolithiasis. Urolithiasis can arise due to the concentrated urine concentration thus causing precipitation of crystals. The prevalence of stone disease is estimated at 13% in men and 7% in adult women. Generally men are more at risk 3-4 higher than women. Relation to the job, people who work in the field or much exposed to heat such as cooks, laundry, steel plant workers, glass plant workers, drivers, smelter, welder or machinist and lifestyle little motion can increase the risk of urolithiasis.
Aim: To determine the relationship between heat exposure and urolithiasis in workers.
Method: Search conducted through Pubmed and Google scholar. Through Pubmed obtained 18 articles and through google shcolar obtained 37 articles. After filtering the corresponding inclusion and exclusion criteria, then obtained 6 articles of cohort study, cross-sectional and case-control. But of the six articles of the screening results, only 1 of the most relevant and appropriate to approach and answer the PICO clinical question, namely research Atan L, et al, entitled "High kidney stone risk in men working in steel industry at Hot Temperatures".
Result: In terms of validity, this study is quite valid. A cross sectional study with measurements of the rate of heat conducted qualitatively. In this study there was no follow-up, but the data complete and long enough. Importance valuation studies is illustrated by the value of odds ratio is 9.97, which means that workers exposed to high temperatures have the risk of urolithiasis up to nine times greater than other workers who are not exposed to heat, with a confidence level of 95% CI = 7:38 to 13:47, and p <0.0001, which means significantly. Number needed to harm (NNH) in this study were 14, it means quite dangerous, because it illustrates that every 14 workers exposed to heat, will add one case of urolithiasis.
Conclusion: In this patient, the heat exposure in the working environment will increase the risk of urolithiasis formation in workers, but still lack the evidence to answer the clinical question because only one study obtained and considered relevant. Cross-sectional design is not the best design to prove a causal relationship. For etiologic the best is cohort.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>