Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124493 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amarilis Putri Yanuarifiani
"Saat ini, implementasi CRM telah menjadi kebutuhan penting terutama pada perusahaan yang telah matang. Hal ini dikarenakan pentingnya pelanggan bagi kelangsungan bisnis organisasi. Namun, banyak implementasi CRM yang belum memberikan dampak signifikan bagi organisasi, padahal investasi yang dikeluarkan tidak sedikit. Untuk itu diperlukan proses evaluasi terhadap implementasinya. Model evaluasi yang dibutuhkan berbeda untuk organisasi satu dan lainnya, tergantung karakteristik CRM sendiri.
Pada penelitian ini, penulis akan membuat model evaluasi efektivitas CRM yang cocok untuk organisasi yang dijadikan objek penelitian. Model evaluasi akan dibuat menggunakan perspektif Balanced Scorecard. Sesuai dengan karakteristik CRM pada objek penelitian, yaitu CRM operasional, maka IT BSC kemudian dimodifikasi menjadi Business-centric BSC. Setelah itu didefinisikan tujuan dan ukuran untuk masing-masing perspektif. Pengujian model dilakukan pada organisasi terkait.
Hasil dari penelitian ini ialah model evaluasi efektifitas CRM yang cocok digunakan pada objek penelitian. Setelah melakukan evaluasi, diharapkan dapat diketahui hal-hal yang masih harus diperbaiki guna meningkatkan efektivitas implementasi CRM.

Today's, CRM implementation has become important, especially for matured company. It is because customer loyalty is very important for business continuity. However, many CRM implementations do not give a significant result to the organization, although the investment is not small. Evaluation is needed to make sure that implementation align to business strategy. Evaluation model can be different for each organization.
This research develops an effectiveness CRM evaluation model in which suitable to the research object. Evaluation model will be created using Balanced Scorecard perspective. Based on organization characteristics, IT BSC is modified to become Business-Centric BSC. After define goals and measurement for each perspective, model testing is performed to related organization.
The outcome of this research is CRM effectiveness evaluation model that is suitable for research object. After performed evaluation, it is expected that organization knows better, which part that must be fixed to increase effectivity of CRM implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Francis, Danny
"Fokus dari karya akhir ini adalah untuk mengetahui apa rancangan aplikasi Customer Relationship Management (CRM) yang tepat untuk diterapkan di PT. Primacipta Megah Jaya berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada, seperti misalnya sistem data yang tidak terpusat sehingga rawan terjadi kehilangan data, data yang redundant, pemrosesan order pelanggan hingga product delivery yang memakan waktu cukup lama, serta terkadang kritik dari pelanggan kurang dapat tersalurkan dengan baik ke bagian yang terkait.
Penelitian ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall sebagai kerangka kerja dalam melakukan perancangan aplikasi CRM. Untuk mengetahui proses bisnis perusahaan yang akan dijadikan acuan dasar dalam perancangan aplikasi CRM, penelitian ini menggunakan Process Classification Framework (PCF) yang dikeluarkan oleh American Productivity & Quality Center (APQC). Penelitian ini menggunakan notasi UML dalam menghasilkan Use Case Diagram, Use Case Naration, Sequence Diagram, Class Diagram. Penelitian ini juga menghasilkan rancangan User Interface.

This final research focuses in what is the best design of a Customer Relationship Management (CRM) application that suits business process of PT. Primacipta Megah Jaya based on existing problems, such as data that is not integrated one to another which can caused lost of data, data redundancy, long process time to process an order up to product delivery, and critics from customers does not handled well by the department that relates on the critics.
This research framework is based on System Development Life Cycle method with Waterfall as the model. To be able to have a detailed informations on the company’s process business, this research use a tool named Process Classification Framework (PCF) from American Productivity Quality Center (APQC). This research use UML notation to design Use Case Diagram, Use Case Naration, Sequence Diagram, Class Diagram. This research also results in User Interface Design.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ismail Radiansyah
"PT XYZ adalah perusahan yang menyediakan layanan transaksi antar bank secara real time online. Untuk mengelola operasional layanan berbasis teknologi Informasi PT XYZ membentuk beberapa divisi diantaranya ITD, OS dan FS. Namun pada kenyataannya, dalam menjalankan fungsinya sebagai pengelola teknologi informasi, ada beberapa proses bisnis yang tidak dijalankan dengan baik. Akibatnya kemungkinan terjadinya gangguan akan meningkat. Jika gangguan terjadi maka transaksi akan gagal, padahal pendapatan perusahaan berasal dari fee untuk setiap transaksi yang berhasil. Salah satu penyebabnya adalah belum adanya deskripsi kerja yang jelas disetiap unit kerja Untuk menyusun deskripsi kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka digunakan dokumen proses bisnis perusahaan dan informasi tugas dan aktivitas yang didapatkan dari wawancara yang dilakukan ke kepala divisi pengelola teknologi informasi. Dokumen proses bisnis adalah sebuah dokumen yang menjelaskan serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Dokumen ini disahkan oleh managemen perusahaan. Data hasil wawancara digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan yang dilakukan di lapangan. Kedua data tersebut kemudian dibandingkan untuk mendapatkan daftar kegiatan sesungguhnya yang dibutuhkan oleh PT XYZ dalam mengelola teknologi informasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada setiap departemen di bahaw divisi dibentuk tim-tim kecil yangbertugas untuk mengerjakan detail tugas departemen. Selain itu terjadi beberpa penyesuaian aktivitas seperti pemindahan proses monitoring dari operasional ke helpdesk 24 jam dan penambahan proses penanganan gangguan tingkat pertama di helpdesk 24 jam.

PT XYZ is a realtime online inter banking transaction service provider.The system that manage by PT XYZ is an information technology based system. PT XYZ form ITD, OS and FS division to manage the information technology. In the reality, not every job is done well by the IT management division. Consequently, possibility of interference will be increase. The income of company will be stalled due to interference because mainly revenue comes from the success transactions . We found that there was no obvious work description.. To construct the tailored job description to the PT XYZ bussiness needs, this research use bussiness process document and activity and task information that collected from management interview. Bussiness process document is a legal document that containing information about the arranged company activity to get the specific result. Activity and task information that collected from management interview, give us the real picture of bussiness process it self. The analysis do by comparing both the data to get tailored job description information. From the research, known that there formed small team for each department that do the department specific task. Moreover, there will be adjustment activity and adding new activity like monitoring activity is moved from operational to 24 hour?s helpdesk. There are adding first level handling activity in 24 hour?s helpdesk."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Satria Pandu Dewantara Putra
"Penerapan BCM (Business Continuity Management) sebagai salah satu kebijakan Bank Indonesia mengharuskan setiap bank setidaknya memiliki BCP (Business Continuity Plan), DRP (Disaster Recovery Plan) dan DRC (Disaster Recovery Center). Keberlangsungan BCM di perusahaan membutuhkan biaya yang tidak sedikit baik di sisi TI (Teknologi Informasi) maupun operasional BCM. Kesulitan pengukuran manfaat bisnis yang diperoleh atas investasi dalam menerapkan BCM merupakan salah satu permasalahan yang muncul.
Salah satu tahapan BCM adalah Risk Asessment dan Business Impact Analysis yang menitikberatkan pada identifikasi kemungkinan risiko yang muncul pada aset atau proses bisnis di perusahaan dan dampaknya kepada perusahaan. Tabel manfaat bisnis SI/TI generik digunakan untuk melengkapi proses pada tahapan ini dengan menambahkan aspek potensi manfaat yang timbul dari mitigasi terhadap aset atau proses yang berisiko. System Dynamics digunakan untuk melihat keterkaitan sebab akibat antar manfaat yang diidentifikasi. Keterkaitan ini digunakan sebagai dasar penentuan kelompok manfaat untuk memudahkan proses kuantifikasi.
Penelitian ini membuat model kuantifikasi manfaat investasi SI/TI dari BCM di PT. Bank XYZ dengan menggunakan data dari proses bisnis sistem pembayaran atau kiriman uang antar bank yang dilakukan dengan menggunakan Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional (SKN). Total kuantifikasi manfaat yang didapatkan untuk proses bisnis sistem pembayaran RTGS dan SKN adalah Rp1.338.503.180.448,19,-. Untuk mendapatkan total manfaat dari investasi SI/TI implementasi BCM, proses identifikasi dan kuantifikasi dengan menggunakan model ini harus dilakukan pada semua aset atau proses bisnis yang dikelola dalam implementasi BCM di perusahaan. Hasil kuantifikasi potensi manfaat bisnis dari rencana mitigasi risiko terhadap aset atau proses bisnis pada tahap Business Impact Analysis digunakan sebagai acuan untuk menentukan risiko dari aset atau proses bisnis mana yang diprioritaskan untuk dikelola."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Wahyudi Atmoko
"Kinerja PT Tunaskarya Indoswasta (TI) sebagai perusahaan jasa rekrutmen dilihat dari indikator order menunjukkan penurunan sejak tahun 1996 sampai tahun 2000. Sementara perubahan lingkungan, seperti iklim bisnis global, fluktuasi rupiah terhadap dolar Singapura, krisis ekonomi Indonesia yang mengakibatkan fluktuasi inflasi, dan perkembangan otonomi daerah atau peraturan ketenagakerjaan, menjadi tidak pasti.
Tuntutan untuk melihat kinerja TI secara menyeluruh dan mengevaluasi strategi saat ini dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah menjadi masalah penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode Balanced Scorecard untuk melihat kinerja TI dan menggunakan system dynamics untuk mengevaluasi strategi lima tahun ke depan (2001-2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek learning & growth mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja total TI. Namun demikian, letak masalah dari lingkungan internal sistem TI justru ada pada pengelolaan sumber daya manusia; atau di dalam aspek learning & growth itu sendiri. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor lingkungan eksternal, iklim bisnis dll., mempengaruhi secara signifikan kinerja total TI. Faktor eksternal dan internal ini membentuk archetype kinerja TI berpola limit to growth, yaitu kedua faktor tersebut menjadi pembatas pertumbuhan kinerja total TI.
Strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi limit to growth tersebut adalah: pertama, melakukan pembenahan terhadap sumber daya manusia; dan kedua, membuka pasar baru di luar pasar lama (kawasan industri BIP & BIE) untuk menaikkan batas pertumbuhan karena faktor lingkungan eksternal.
System dynamics, dengan beberapa archetype yang sudah disederhanakan dari kompleksitas pola perilaku sosial dan kerumitan matematika, melalui program simulasi (seperti Powersim) dapat menciptakansebuah learning laboratory untuk learning from the future yang murah bagi perusahaan atau organisasi manapun. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Eriko
"Data Center (DC) sebagai pusat operasional seluruh sistem aplikasi dan sentral sistem jaringan komunikasi data, harus dapat memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan operasional Teknologi Informasi (TI) perusahaan. Meningkatnya pertumbuhan jumlah infrastruktur TI pada PT. XYZ menyebabkan permasalahan pada DC saat ini. Permasalahan yang ada diantaranya adalah DC saat ini tidak memenuhi standar TIA (Telecommunication Industry Association) - 942, distribusi listrik dan pendinginan yang tidak tercukupi, tekanan beban ruangan dan udara panas yang semakin terkonsentrasi dari banyaknya server yang beroperasional. Dengan permasalahan yang ada pada DC saat ini, PT.XYZ mengembangkan proyek migrasi ke infrastruktur DC baru yang di dalamnya memiliki prasyarat - prasyarat untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini. Dalam kegiatan proyek pengembangan infrastruktur DC baru, diperlukan proses tahapan manajemen risiko untuk dapat mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi, proses pengendalian risiko dan strategi - strategi untuk proses mitigasi risiko yang ada. Dalam karya akhir ini dilakukan penyusunan manajemen risiko TI dalam proyek migrasi DC lama ke infrastruktur DC baru dengan menggunakan kerangka kerja Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu hasil wawancara, dokumen rencana koneksi antar rak perangkat jaringan, dokumen jalur rencana instalasi kabel, rencana migrasi storage, jadwal uraian kegiatan proyek dan laporan hasil kegiatan ujicoba. Hasil dari karya akhir ini adalah daftar risiko, strategi mitigasi risiko serta daftar pemilik risiko sebagai acuan dan pedoman dalam proyek migrasi DC yang akan dihadapi.

Data Center (DC) as the operational center of the whole central system applications and data communication network systems, must be able to meet all the needs of the operational activities of Information Technology (IT) companies. The increasing growth of the IT infrastructure at PT. XYZ cause problems on DC current. Existing problems such as DC does not currently meet the standards TIA (Telecommunications Industry Association) - 942, power distribution and cooling are not fulfilled, the pressure and heat load space is increasingly concentrated on the number of servers are operational. With the problems that exist in the current DC, PT. XYZ develop infrastructure projects migration to a new DC in which has a prerequisite to overcome the problems that exist today. In the course of the DC new infrastructure development projects, the necessary process steps of risk management to identify risks that will be faced, risk control processes and strategies for mitigating the risk. In this thesis carried out the preparation of IT risk management within the current DC migration project infrastructure to the new DC by using the framework of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK). The data used are secondary data interviews, planning documents connections between network devices rack, document line cable installation plans, storage migration plan, schedule and description of project activity test report on their activities. The results of this thesis is a list of risks, risk mitigation strategies and risk owners list as a reference and guidance in DC migration project that will be encountered."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Eka Permana
"Dalam upaya penyatuan berbagai urusan pemerintahan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi yang harus dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan pokok masing-masing. Namun, hingga saat ini, Dinas Olahraga dan Pemuda sebagai salah satu SKPD belum melaksanakan Rencana Induk Teknologi Informasi ini.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemetaan Strategi Teknologi Informasi terhadap Strategi Bisnis yang dimiliki Dinas Olahraga dan Pemuda dengan menggunakan Information Technology Balanced Scorecard dan COBIT 5, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Dinas Olahraga dan Pemuda dalam melaksanakan Rencana Induk Teknologi Informasi Provinsi DKI Jakarta yang nantinya akan membantu dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

In the effort to unify various affairs of government, the Provincial Government of DKI Jakarta Governor issued a Governor Regulation Decree No. 16 on 2008 about the Information and Communication Technology Master Plan to be implemented by all regional work units according with the duties and principal of each. However, until now, the Department of Sports and Youth as one of the unit has not yet implemented this Information Technology Master Plan.
This research aims to provide a mapping of the Information Technology Strategy to Organizational Strategy owned by the Department of Sports and Youth, using Information Technology Balanced Scorecard and COBIT 5, which is expected to provide benefits to the Department of Sports and Youth in implementing the Information and Communication Technology Master Plan which will assist in the implementation of good governance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Wijaya Adisaputra
"PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. Saat ini departemen manajemen Sistem Informasi PT XYZ memiliki lebih dari 80 jenis layanan Teknologi Informasi (TI) yang beroperasi. Jumlah layanan yang cukup banyak memerlukan pengelolaan manajemen layanan TI yang baik. Permasalahan ditandai dengan tidak tercapainya SLA penyelesaian incident sejak tahun 2020 hingga 2021. Dari 24 bulan data yang didapatkan, hanya tujuh bulan saja yang persentase SLA bulanannya dapat tercapai. Penelitian ini memetakan permasalahan ke dalam tiga proses dalam kerangka kerja ITIL v3 2011 yaitu incident management, change management, dan problem management. Analisis data menggunakan metode mixed method yaitu kuantitif dengan melakukan evaluasi menggunakan OGC self-assessment tools dan kualitatif dengan melakukan studi pustaka, wawancara, dan observasi untuk memperdalam pengetahuan dari jawaban evaluasi yang didapatkan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, kondisi manajemen layanan TI di PT XYZ saat ini yaitu Incident Management berada pada level 2-Process Capability, Change Management pada level 2.5-Internal Integration, dan Problem Management pada level 1.5-Management Intent. Hal ini menunjukan evaluasi manajemen layanan TI saat ini kurang memuaskan dan mempengaruhi kualitas layanan TI yang diberikan. Oleh karena itu penelitian ini juga merancang analisis rekomendasi sebagai saran dalam meningkatkan kualitas manajemen layanan TI.

XYZ is one of the companies engaged in the Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) in Indonesia. Currently, XYZ’s Information System Management Department has more than 80 types of Information Technology (IT) services in their business operation. Many services require good IT service management. The problem was marked with the failed achievement of incident resolution SLAs from 2020 to 2021. Within 24 months, the monthly SLA percentage was only achieved seven times. This study maps the problems into three processes based on ITIL v3 2011 framework: Incident Management, Change Management, and Problem Management. The Data analysis used a mixed-method method, a quantitative method by using OGC self-assessment tools and qualitative methods by conducting literature studies, interviews, and observations to deepen knowledge from the evaluation answers obtained. Based on the results of this study, the current condition of IT service management at XYZ are Incident Management at level 2-Process Capability, Change Management at level 2.5-Internal Integration, and Problem Management at level 1.5-Management Intent. The result shows that the current IT service management is unsatisfactory and affects the quality of the IT services provided. Therefore, this study also designed an analysis of recommendations to be used as a reference in improving the quality of IT service management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Hadi Subowo
"PT. XYZ membuat unit bisnis strategis baru dari bergerak di sektor industri kesehatan khususnya di bidang Third Party Administrator (TPA). Penggunaan sistem informasi/teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting bagi PT. XYZ untuk mencapai target perusahaan, bersaing dengan kompetitor dan menjadi yang terdepan dalam sektor TPA, namun kondisi saat ini infrastruktur teknologi informasi belum mendukung proses bisnis perusahaan secara optimal. Permasalahan yang terjadi adalah infrastruktur yang ada belum patuh terhadap regulasi, pengembangan infrastruktur belum di rencanakan sejak awal, SLA masih rendah, dan infrastuktur teknologi informasi belum handal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan case study research yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan infrastruktur teknologi informasi adaptif yang mampu mendukung tercapainya tujuan bisnis PT. XYZ dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF Architecture Development Method (ADM) dan kerangka kerja Service Oriented Network Architecture (SONA) yang telah disesuaikan. Hasil penelitian ini berupa perancangan infrastruktur teknologi informasi yang adaptif, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan infrastruktur teknologi informasi yang dihadapi oleh PT. XYZ.

PT. XYZ launched a new strategic business unit in health industry sector, especially in Third Party Administrator (TPA). Uses of Information and Communication Technology (ICT) becomes very important for PT. XYZ to achieve the target company, to compete with competitors and to become the leader in healtcare industry, escpecially in TPA area, but the current state of information technology Infrastructure does not yet support the company's business processes optimally. The problem is the existing infrastructure has not complied with the regulation, Infrastructure development has not been planned from the beginning, the SLA is still low, and the information technology Infrastructure is not reliable yet.
This research is a qualitative case study research that aims to produce a design of adaptive information technology Infrastructure that supports the achievement of PT. XYZ business objectives using the framework TOGAF Architecture Development Method (ADM) and Service Oriented Network Architecture (SONA) frameworks. The result of this research is the design of adaptive information technology Infrastructure, which is expected to solve the problems of information technology Infrastructure in PT. XYZ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Mario
"ABSTRAK
Kredit bermasalah atau non performing loan NPL merupakan salah satu indikator penilaian performa sebuah bank dalam menjalankan program kredit kepada nasabahnya. Peningkatan rasio NPL pada PT. Bank XYZ pada tahun 2016 memberikan dampak kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Tinggi atau rendahnya rasio NPL erat kaitannya dengan tingkat kepatuhan debitur dalam menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang ada. Peningkatan rasio NPL tersebut berasal dari berbagai sektor kredit termasuk kredit kepemilikan rumah KPR. Tercatat pada awal tahun 2017 terdapat 16,15 nasabah yang memiliki kredit tidak lancar pada kredit KPR FLPP. Kualitas kredit yang buruk memberikan kerugian pada Bank XYZ. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini digunakan teknik data mining untuk melakukan penilaian risiko calon nasabah kredit. Teknik data mining decision tree, support vector machine dan na ve bayes digunakan untuk melakukan penilaian risiko kualitas kredit calon nasabah. Teknik ensemble classification adaptive boosting dan bagging juga digunakan untuk meningkatkan performa dari model klasifikasi dasar. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan data nasabah KPR FLPP. Evaluasi penelitian dilakukan menggunakan teknik k-fold cross validation. Hasil dari penelitian menunjukkan model klasifikasi yang dihasilkan oleh metode base classification decision tree merupakan model yang terbaik pada kasus ini. Hasil dari pemodelan dapat digunakan dalam menilai potensi calon nasabah apakah akan menjadi nasabah yang mempunyai kualitas kredit baik atau buruk.
ABSTRACT
Non performing loan NPL is one of some indicators that can be used to measure the performance of bank in running a credit program to its customer. Bank XYZ rsquo s NPL rate increased in 2016 brought a huge loss to the organization. High or low NPL rate in the bank is closely related to the level of compliance of its customer in fulfilling their obligation based on agreement. The increment of NPL came from several sectors including the mortgage sector. In the beginning of 2017, there are 16.15 of customer have bad credit performance of FLPP mortgage program. Bad quality can bring loss to the Bank XYZ. To resolve that problem, data mining technique is used in order to assess the credit risk of prospect customer. Data mining techniques such decision tree, support vector machine SVM and na ve bayes are used to score the credit risk of the prospect customer. Ensemble classification technique such adaptive boosting and bagging are used as well to improve the performance of base classification rsquo s model. Modelling uses the historical customer data of FLPP mortgage program. The technique of evaluation in this research uses k fold cross validation. The result of this research shows classifiers from base classification decision tree has the best result amongst the other models in this case. The best models can be used to score the potential of prospect customer whether they will be having good credit or bad credit."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>