Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Garmiaty SP
"Tesis ini membahas kefektifan strategi pelatihan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap di Kampung Bali, Jakarta Pusat. Penelitian ini mengungkap bahwa strategi memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat Kampung Bali mampu meningkatkan peran serta masyarakat untuk ikut serta mencegah penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini juga berhasil mengungkap kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan pelatihan yaitu: komunikasi, peralatan, dan pengakuan masyarakat akan hasil pelatihan tersebut.
Dari hasil pelatihan-pelatihan tersebut terungkap bahwa ada sebagian warga yang mampu mengambil manfaat ekonomi dari keterampilan yang mereka peroleh dan mereka juga berkomitmen untuk terus ikut berpartisipasi dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. Program pelatihan yang berkelanjutan diperlukan agar tujuan akhir yaitu membebaskan Kampung Bali dari penyalahgunaan narkoba dapat terlaksana.

This study discussed the training strategy effectiveness in enhancing community participation towards drug abuse prevention campaign in Kampung Bali. Kamung was formerly known as an area in which drugs are commonly found and resulted in bad images of the area. The study reveals that such strategy is found to be useful in increasing the level of community participation in the prevention campaign. The study has also shown that there are three obstacles identified: communication, equioment and people’s acknowldgement towards the ouput of the training program.
The results of the training also serve as ways for the participants to take economic benefit by utilizing the skills gained from the training. They have also shown their commitment to keep being involved in similar programs in their neighborhood against drug abuse. A sustainable training program is needed to ensure a complete eradication of drug abuse in Kampung Bali.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
"Evaluasi terhadap program pembentukkan kader anti narkoba di Deputi Bidang Pencegahan perlu dilakukan. Program pembentukkan kader yang dilaksanakan sejak tahun 2010 belum menampakkan hasil yang nyata. Penyebabnya kader-kader yang sudah dibentuk oleh BNN tidak dapat diberdayakan, karena program yang ada hanya sebatas membentuk kader. Oleh sebab itu agar pembentukan kader anti narkoba lebih efektif dibutuhkan program lanjutan untuk memberdayakan para kader tersebut sehingga mereka dapat mengimplemtasikan pengetahuan kebijakan program pencegahan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara mendalam dan pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini, program pembentukkan kader anti narkoba belum efektif.

Evaluation of cadre establishment anti-drug program on the Deputy of Prevention needs to be done. Cadre- establishment program undertaken since 2010 have not revealed the real results. It is cause cadres that has been formed by BNN could not empowered, because there is only limited programs form a cadre. Therefore the establishment of more effective anti-drug volunteers, advanced courses needed to empower these cadres so that they can implement the knowledge and prevention policies. The approach used in this study is a qualitative approach to the method of observation, in-depth interviews and data collection. The results of this study, the establishment of cadres of anti-drug program has not been effective."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Wina Veronika S.
"Peningkatan angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba tahun 2011 di DKI Jakarta dan pada kalangan Pemuda yang signifikan, hampir 2 (dua) kali lipat dari penelitian yang dilakukan BNN pada tahun 2008, dan tidak terlihatnya peran Organisasi Kepemudaan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta menjadikan tujuan Tesis ini untuk menganalisis dan mengetahui peran OK saat ini dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda di Indonesia di DKI Jakarta, mengetahui kendala-kendala yang dihadapi OK guna mewujudkan kondisi yang diharapkan dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba oleh Pemuda Indonesia di DKI Jakarta, dan mengetahui peran yang ideal dilakukan untuk mewujudkan peran OK dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatf dengan desain deskriptif preskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan agar OK perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta, mendapatkan sosialisasi dengan baik dan benar mengenai informasi upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta yang ada diinstansi pemerintah pusat dan daerah, dan OK sendiri berani berkomitmen untuk menjalankan perannya dalam upaya ini.

Significant increase in prevalence of drug abuse on 2011 in Jakarta Province and among Youth, almost 2 (two) times from BNN research on 2008, and invisibility Youth Organizations' Role of Effort for Prevention Drug Abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, makes the purpose of this Thesis are to analyze and determine the Youth Organizations' Role of Effort for Prevention Drug Abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, to know the constraints which Youth Organizations facing to create conditions that are expected in the prevention of drug abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, and to know the ideal role for embody the role carried by Youth Organization in effort for prevention drug abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province. This research is qualitative descriptive prescriptive. The reseacher suggests that Youth Organization must to be involved, get well and properly inform about drug abuses prevention efforts for Indonesia's Youth in Jakarta Province by central government and local government, and Youth Organization its own have the courage to carry out its role in this."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shilvya Febrina Iraman
"[ABSTRAK
Meningkatnya jumlah penyalahgunaan Narkoba saat ini sudah menjalar hingga sekolah-sekolah dan kampus tanpa memandang tingkatan usia. Khususnya di DKI Jakarta, 20% dari 4 juta pemakai narkoba adalah anak di bawah usia 18 tahun atau remaja yang notabene penerus cikal bakal negeri ini. Bahkan, 3 dari 10 anak di Jakarta terlibat penggunaan narkoba sekaligus terlibat produksi dan distribusinya.
BNN Provinsi DKI Jakarta merupakan lembaga vertikal BNN di wilayah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai macam program pencegahan salah satunya melalui pemeriksaan urin Narkoba di lingkungan sekolah. Pemeriksaan urin narkoba yang dilakukan di sekolah sangat penting karena dapat mendeteksi secara dini apakah seseorang terindikasi penyalahgunaan narkoba atau tidak, sehingga dapat memotong jalur peredaran narkoba di lingkungan sekolah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif- analitis, dimana faktor operasionalisasi penelitian sudah ditentukan di awal. Data primer diperoleh dari informan yang merupakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat dan dokter BNNP DKI Jakarta. Data sekunder didapatkan dari data yang telah tersedia dan dilakukan studi data. Analisis disampaikan berdasarkan penilaian (judgement) penulis dengan didasari oleh kerangka teori yang dipakai dalam penelitian ini.
Hasil yang didapatkan dari Implementasi Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Sekolah Melalui Pemeriksaan Urin Narkoba masih belum maksimal karena belum adanya kesadaran dari peserta tes urin yang hasilnya positif Narkoba untuk melakukan konseling adiksi/rehabilitasi agar menghentikan penggunaan Narkoba dan merubah perilaku yang lebih sehat. Kendala yang ditemukan masih kurang aktifnya pihak sekolah dan orang tua membawa siswa yang positif Narkoba untuk dilakukan konseling adiksi. Saran yang diberikan oleh penulis adalah perlu adanya evaluasi dan pembinaan lanjutan setelah pemeriksaan urin Narkoba melalui kerjasama antara pihak sekolah, orangtua, instansi terkait dan BNN dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah serta pemberian informasi dan pendidikan sejak dini tentang bahaya Narkoba agar siswa mempunyai kemampuan untuk menghindari dan menolak menggunakan Narkoba.

ABSTRACT
The increasing number of drug abuse is now spreading to schools and colleges regardless of age levels . Especially in Jakarta , 20 % of the 4 million drug users are children under the age of 18 years old or a teenager that in fact the successor to the forerunner of the country. In fact , 3 out of 10 children in Jakarta involved the use of drugs involved in the production and distribution at the same time .
National Narcotic Board of DKI Jakarta Province is a vertical organization BNN in the area of Jakarta has conducted a wide range of prevention programs one of them through urine testing drugs in the school environment . Urine drug conducted in school is very important because it can detect early whether the person indicated drug abuse or not , so as to cut off the circulation of drugs in the school environment .
This study used a qualitative approach with descriptive-analytic design, in which the operation of the factors specified in the initial study. Primary data were obtained from an informant who is the Head of Prevention and Community Empowerment and doctor National Narcotic Board of Jakarta Province. Secondary data were obtained from data already available and carried out the study data. The analysis presented is based on assessment (judgment) by the author based on the theoretical framework used in this study.
The results obtained from the Examination of Drug Abuse Prevention Program in Schools Through Urine Drug Investigation is still not maximized due to the lack of awareness of participants urine test result is positive drug addiction counseling / rehabilitation in order to stop the use of drugs and more healthy behavior change. Problems were found still less active the school and parents bringing students to do positive drug addiction counseling. The advice given by the authors is necessary the evaluation and follow-up coaching after a urine drug through a partnership between the school, parents, relevant agencies and BNN in the prevention of drug abuse in the school environment as well as the provision of information and education from an early age about the dangers of drugs so that students have the ability to avoid and reject the use of drugs., The increasing number of drug abuse is now spreading to schools and colleges regardless of age levels . Especially in Jakarta , 20 % of the 4 million drug users are children under the age of 18 years old or a teenager that in fact the successor to the forerunner of the country. In fact , 3 out of 10 children in Jakarta involved the use of drugs involved in the production and distribution at the same time .
National Narcotic Board of DKI Jakarta Province is a vertical organization BNN in the area of Jakarta has conducted a wide range of prevention programs one of them through urine testing drugs in the school environment . Urine drug conducted in school is very important because it can detect early whether the person indicated drug abuse or not , so as to cut off the circulation of drugs in the school environment .
This study used a qualitative approach with descriptive-analytic design, in which the operation of the factors specified in the initial study. Primary data were obtained from an informant who is the Head of Prevention and Community Empowerment and doctor National Narcotic Board of Jakarta Province. Secondary data were obtained from data already available and carried out the study data. The analysis presented is based on assessment (judgment) by the author based on the theoretical framework used in this study.
The results obtained from the Examination of Drug Abuse Prevention Program in Schools Through Urine Drug Investigation is still not maximized due to the lack of awareness of participants urine test result is positive drug addiction counseling / rehabilitation in order to stop the use of drugs and more healthy behavior change. Problems were found still less active the school and parents bringing students to do positive drug addiction counseling. The advice given by the authors is necessary the evaluation and follow-up coaching after a urine drug through a partnership between the school, parents, relevant agencies and BNN in the prevention of drug abuse in the school environment as well as the provision of information and education from an early age about the dangers of drugs so that students have the ability to avoid and reject the use of drugs.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandi Arisca
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektifitas implementasi program pemolisian masyarakat melalui pembentukan Kampung Tangguh Jaya dalam pencegahan kejahatan narkotika di wilayah Kampung Ambon Cengkareng Jakarta Barat. Hal yang melatarbelakangi dilakukan penelitian ini adalah masih masih adanya kejahatan narkotika di Kampung Ambon, meskipun program yang diselenggarakan oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya ini telah berjalan sejak Mei 2021. Program pemolisian masyarakat ini cukup berhasil menurunkan intensitas kejahatan narkotika di Kampung Ambon, namun kejahatan narkotika masih kerap terjadi dan belum dapat dicegah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang berfokus pada studi kasus pembentukan Kampung Tangguh Jaya di Kampung Ambon. Penelitian ini berfokus pada fenomena karakteristik kejahatan narkotika dan efektivitas implementasi program pemolisian masyarakat dalam pencegahan kejahatan narkotika di wilayah Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Fenomena tersebut dianalisis menggunakan Teori Implementasi Kebijakan Publik, Teori Pencegahan Kejahatan (Situational Crime Prevention dan Crime Prevention Through Environmental Design), Konsep Pemolisian Masyarakat, dan Teori Faktor Kajahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kejahatan narkotika di Kampung Ambon didominasi dengan kejahatan narkotika jenis sabu dan ganja yang dilatarbelakangi faktor rendahnya ekonomi warga yang tinggal di Kampung Ambon. Sedangkan dalam implementasi program pemolisian masyarakat yang dilaksanakan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, belum menunjukkan adanya upaya collaborative policing dan community engagement dalam pencegahan narkotika di Kampung Ambon. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian, yaitu diperlukan adanya kegiatan collaborative policing dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait, serta perlu adanya kegiatan community engagement dalam rangka pencegahan kejahatan nerkotika di Kampung Ambon.

This research was conducted to examine the effectiveness of the implementation of the community policing program through the establishment of Kampung Tangguh Jaya in preventing drug-related crimes in the Kampung Ambon area, Cengkareng, West Jakarta. The background to this research is that there are still drug-related crimes in Kampung Ambon, even though the program organized by the Directorate of Narcotics of Polda Metro Jaya has been running since May 2021. In Kampung Ambon, this community policing program has been very effective at reducing the number of drug-related crimes. However, these crimes continue to happen frequently and cannot be stopped. The research method adopted is a qualitative strategy that focuses on the study of family formation in Kampung Tangguh Jaya in Kampung Ambon. In the Kampung Ambon area of Cengkareng, West Jakarta, this study focuses on the characteristic phenomenon of drug crimes and the efficiency of implementing community policing programs in preventing drug crimes. This phenomenon is analyzed using Public Policy Implementation Theory, Crime Prevention Theory (Situational Crime Prevention dan Crime Prevention Through Environmental Design), Community Policing Concept, and Crime Factor Theory. Based on the results of this research, methamphetamine and cannabis are the most common drugs used in crimes in Kampung Ambon due to the residents of Kampung Ambon’s low socioeconomic status. Meanwhile, the Directorate of Drug Investigation of the Polda Metro Jaya’s implementation of the community policing program has not demonstrated any cooperative policing and community engagement efforts to prevent drugs in Kampung Ambon. According to the results of this research, community engagement programs and collaborative policing activities with the local government and related stakeholders are required if drug- related crimes in Kampung Ambon are to be prevented."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Satriani Sakti
"Pelajar merupakan kelompok berisiko tinggi untuk menyalahgunakan narkoba. Pemakaian narkoba sejak dini akan meningkatkan risiko terjadinya ketergantungan pada usia dewasa. Penyalahgunaan narkoba pada pelajar dipengaruhi oleh berbagai sistem yang melingkupi dirinya baik sistem keluarga, teman sebaya, dan lingkungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan keluarga dan sosial terhadap penyalahgunaan narkoba pada pelajar. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Data bersumber dari Survei Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa tahun 2016 dengan jumlah sampel 30.004 responden. Prevalensi penyalahgunaan narkoba tertinggi adalah pada pelajar SMA (2,4%) dan pelajar laki-laki (3,5%). Berdasarkan faktor perilaku, variabel yang berhubungan signifikan adalah merokok, konsumsi alkohol, dan seks pranikah. Berdasarkan faktor lingkungan sosial, variabel yang berhubungan signifikan adalah status pernikahan orangtua, kekerasan keluarga, dan kondisi lingkungan sosial. Berdasarkan faktor lingkungan yang dirasakan, variabel yang berhubungan signifikan adalah perilaku berisiko keluarga dan kehangatan keluarga. Berdasarkan karakteristik individu, variabel yang berhubungan signifikan adalah jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan. Determinan yang paling dominan adalah perilaku konsumsi alkohol dengan AOR 7,5 (95% CI: 6,0 – 9,4) setelah dikontrol dengan variabel lainnya. Bagi pemerintah, diharapkan hasil penelitian ini dapat mendorong untuk mengoptimalkan program P4GN di Indonesia dan melakukan intervensi perilaku merokok, konsumsi alkohol, dan seks pranikah di lingkungan pendidikan. Bagi sekolah diharapkan dapat berinovasi dalam mengedukasi dan mensosialisasikan materi kesehatan reproduksi dan perilaku berisiko kesehatan. Bagi orangtua diharapkan mampu membangun komunikasi yang lebih baik dengan anak dan menciptakan keluarga yang harmonis dan kondusif dari perilaku berisiko.

Students are a high-risk group for drug abuse. Early drug use will increase the risk of dependence in adulthood. Drug abuse in students is influenced by various systems that surround them such as family system, peers, and social environment. The purpose of this study was to determine family and social determinants of drug abuse in students. Research using cross sectional study design. The data source was 2016 Survey on Drug Abuse and Trafficking in Student and Student Groups with a total sample of 30,004 respondents. The highest prevalence of drug abuse is among high school students (2.4%) and male students (3.5%). Based on behavioral factors, the variables that are significantly related are smoking, alcohol consumption, and premarital sex. Based on social environmental factors, variables that are significantly related are parents' marital status, family violence, and social environmental conditions. Based on perceived environmental factors, variables that are significantly related are family risky behavior and family warmth. Based on individual characteristics, variables that are significantly related are gender, age, and level of education. The most dominant determinant is alcohol consumption behavior with an AOR of 7.5 (95% CI: 6.0 – 9.4) after controlled by other variables. For the government, it is hoped that the results of this research can encourage optimizing the P4GN program in Indonesia and conducting interventions on smoking behavior, alcohol consumption, and premarital sex. Schools are expected to be able to innovate in educating and socializing reproductive health and health risk behavior. Parents are expected to be able to build better communication with their children and create a harmonious and conducive family from risky behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Rahmadian Thala
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membahas efektivitas pelaksanaan kerja sama di tingkat nasional yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Banyaknya instansi pemerintah dan komponen masyarakat yang bersama-sama dengan BNN dalam mendukung pelaksanaan program BNN, yang secara umum terbagi dalam bidang pencegahan, penegakan hukum, rehabilitasi dan penelitian, membutuhkan pendekatan yang komprehensif, efektif dan efisien. Untuk mengumpulkan berbagai data sekunder digunakan pendekatan Studi Dokumen yang dilanjutkan dengan mengolah data sekunder tersebut menggunakan metode Analisis Kualitatif dan SWOT.Pelaksanaan kerja sama yang dilakukan oleh BNN harus memberikan manfaat baik dari segi program hingga peningkatan kemampuan bagi seluruh komponen bangsa yang bekerja sama dengan BNN. Dampak yang diharapkan melalui pelaksanaan kerja sama tersebut diharapkan dapat semakin memudahkan bagi BNN untuk melaksanakan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, termasuk di dalamnya untuk semakin meningkatkan kewaspadaan pada masyarakat terhadap penyalahgunaan Narkotika, terkoordinirnya wadah peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan anti penyalahgunaan Narkotika, terlaksananya pemutusan jaringan kejahatan terorganisir di bidang P4GN dan pelaksanaan rehabilitasi berbasis komunitas terapeutik maupun metode lain yang telah teruji keberhasilannya dan perawatan lanjutan bagi penyalah guna dan/atau pecandu Narkotika.

ABSTRACT
The purpose of this research is to discuss the effectiveness of the implementation of cooperation at the national level which became an integral part in the implementation of the programs of prevention and eradication of drug abuse and illicit trafficking. The large number of the government agencies and community components which work together with BNN in supporting the implementation of the BNN rsquo s program including prevention, law enforcement, rehabilitation and research requires a comprehensive, effective and efficient approach. To collect various secondary data the researcher writer used Document Study approach and then followed by processing the secondary data using Qualitative Analysis and SWOT method.The implementation of cooperation conducted by BNN should give benefits either to program aspect or the improvement of all nation component 39 s ability for all components which have had cooperation with BNN. It is expected that through the implementation of the cooperation BNN will implement the program of prevention and eradication of drug abuse and illicit trafficking of Narcotics and Precursor of Narcotics easier, to increase the civic awareness on drug abuse, build well improvement of community participation in creating the environment of antidrug abuse, to implement the program of the termination of organized crime syndicates in the field of P4GN, to implement the therapeutic community based rehabilitation as well as other methods that have been tested for success and further treatment for drug abuse and or Narcotics addicts."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Eka Sary
"World Drug Report, laporan tahunan United Nation Office on Drug and Crime (UNODC) 2018 menyebutkan bahwa pada tahun 2016 dari sekitar 275 juta penduduk dunia atau 5, 6 % dari populasi global yang berusia 15-64 tahun menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (NAPZA) sekali dalam hidup mereka. Sekitar 31 jutanya adalah penyalahguna narkoba yang mungkin memerlukan perawatan. Tanggung jawab terpenting dari pemberi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit adalah memberikan asuhan dan pelayanan pasien yang efektif dan aman. Panduan praktik klinis yang tertuang dalam clinical pathway merupakan salah satu upaya untuk menjamin kualitas perawatan pada pasien. Clinical pathway adalah salah satu alat manajemen perawatan yang banyak dipakai oleh pemberi layanan kesehatan dimana clinical pathway berpotensi mengurangi variasi layanan yang tidak perlu sehingga dapat meningkatkan outcome klinis dan juga penghematan pemakaian sumber daya (finansial). Penerapan Clinical pathway pada terapi detoksifikasi penyalahgunaan NAPZA/adiksi berpotensi memberi peluang untuk meningkatkan kualitas perawatan dengan biaya yang sama. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan rumah sakit memanfaatkan suatu sistem yang dapat mengakomodasi penambahan variasi dalam perawatan dan memudahkan evaluasi pelayanan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sebuah prototipe clinical pathway berbasis elektronik untuk perawatan pasien penyalahguna NAPZA dengan berbasis web. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode prototipe dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada pengguna sistem dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah terbangunnya prototipe sistem yang dapat memberikan informasi tingkat kepatuhan PPA dan merekam variasi yang ada selama perawatan s harus dikembangkan sesuai dengan komponen.

Th World Drug Report, 2018 annual report of the United Nations Office on Drug and Crime (UNODC) states that in 2016 out of around 275 million world population or 5, 6% of the global population aged 15-64 years use narcotics, psychotropic substances and addictive substances others (drugs) once in their lives. Around 31 million are drug abusers who may need treatment. The most important responsibility of health care providers, especially hospitals, is to provide effective and safe care and patient care. The clinical practice guide contained in the clinical pathway is an effort to ensure the quality of care for patients. Clinical pathway is one of the care management tools that is widely used by health care providers where the clinical pathway has the potential to reduce unnecessary variations in services so that it can improve clinical outcomes and also reduce the use of resources (financial). The application of Clinical Pathways to drug abuse / addiction detoxification therapy has the potential to provide an opportunity to improve the quality of care at the same cost.Information technological advances allow hospitals to utilize a system that can accommodate additional variations in care and facilitate evaluation of services provided. The purpose of this research is to design and create an electronic-based clinical pathway prototype for the treatment of web-based drug users. System design is done by using a prototype method and data collection is done by interviewing system users and observations. The results of this study are the establishment of a system prototype that can provide information on the level of PPA compliance and record variations that exist during treatmente focus of this study is the freshman student of Faculty of Psychology at University of Indonesia experience of acquiring, evaluating and using information, when "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Kadarmanta
"Tesis ini membahas tentang peran lembaga pendidikan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) di Jakarta Barat. Tujuan penelitian 'ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan analisis terhadap kondisi saat ini maupun kendala-kendala Serta upaya yang perlu dilakukan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bagi pelajar SLTA di Jakana Barat baik yang tclah berjalan selama ini untuk masa yang akan datang. Penelitian ini adalah pcnelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa lembaga pendidikan mcmiliki peran yang sangat strategis dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar SLTA. Untuk mewujudkan peran lembaga pendidikan tersebut diperlukan upaya-upaya yang efektif yang melibatkan komponen pendidikan dan komponen masyarakat. Perlunya melibatkan berbagai institusi terkait terscbut mengingat karaktcristik program pencegahan pcnyalahgunaan narkoba membutuhkan keterlibatan berbagai pihak termasuk BNN sebagai focal point serra institusi ierkait dalam penccgahan narkoba di lingkungan pemfidikan. Pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gclap narkoba bagi pelajar perlu dilakukan dcngan pendekatan prevention education, secara komprehensii dimuat di dalam kurikulum secara terintegrasi dengan mata pclajaran yang relevan. berkelanjutan, dengan materi dan metode serta evaluasi yang tcrukur.

This thesis discusses the role of educational institutions in efforts to prevent drug abuse tor students SLTA (Senior High School) in West Jakarta. The purpose of this study is to gain knowledge and analysis of current conditions and constraints as well as the efforts that need to be done in order to prevent abuse and illicit drugs for senior high school students in West Jakarta which has been running well so far for the foreseeable future. This study is a descriptive qualitative research design. The results state that educational institutions have a very strategic role in drug abuse prevention for high school students. To realize the role of educational institutions is necessary that effective efforts that involve an educational component and community components. The necessity of involving the various relevant institutions are given the characteristics of drug abuse prevention programs requires the involvement of various parties including the BNN as a focal point as well as relevant institutions in drug prevention education in the environment. Prevention of abuse and illicit drug for the student needs to be done with the approach prevention education, comprehensive, contained in an integrated curriculum with relevant subjects. sustainable, with the materials and methods and measurable evaluation. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T32049
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Pinuri
"Meskipun provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi angka prevalensinya dengan jumlah penyalahguna sebesar 364.174 jiwa dari jumlah penduduk DKI Jakarta yang berusia 10 ? 59 tahun, namun merujuk penelitian sebelumnya yang dilakukan ditahun 2011 angka prevalensi provinsi DKI Jakarta 7.01%, ditahun 2014 mengalami penurunan menjadi 4.74%. Patut diduga faktor-faktor penunjang keberhasilan penurunan prevalensi dikarenakan salah satunya upaya rahabilitasi penyalahguna narkoba ke tempat rehabilitasi melalui peningkatan peran aktif masyarakat. Dari penjelasan di atas menjadi dasar pemikiran untuk meneliti mekanisme pelibatan partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi pecandu yang ada di Jakarta, khususnya untuk daerah yang dikenal rawan penyalahgunaan narkoba seperti Kampung Bali.
Tujuan dari penelitian ini pertama untuk mengetahui dan menganalisis pendekatan yang dilakukan penjangkau dan masalah yang dihadapi. Kedua, untuk mengetahui dan meganalisis mekanisme kerjasama antara BNN dengan ORC (Kambalcare) dan petugas penjangkau dalam membangun sinergi.
Dengan mengacu kepada teori intercultural communication oleh Everett M.Rogers dan Thomas M.Steinfatt dapat dianalisa pendekatan yang dilakukan oleh petugas penjangkau dalam melakukan penjangkauan. Dan teori Bruce K Berger dan Bran H Reber tentang tipe-tipe sumber daya yang berpengaruh masuk kedalam tipe relational untuk menganalisa mekanisme kerjasama antara pemerintah dengan ORC dan petugas penjangkau.
Metode yang digunakan adalah kualitatif degan penulisan deskriptif analitif, akan meneliti mekanisme pelibatan partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi pecandu.
Dari hasil penelitian didapatkan, bahwa dalam melakukan pendekatan yang dilakukan oleh pejangkau dibutuhkan teknik negosiasi dan teknik komunikasi yang sesuai dengan karakteristk pecandunya agar bisa diterima oleh komunitas candu. Ditemukan bahwa mekanisme kerjasama antara pemerintah dengan ORC dan petugas penjangkau masih belum optimal. Adanya gap karena tidak ada sinkronisasi visi dan misi dalam mencapai tujuan berrama.

Eventhough Jakarta has the highest provincial prevalence number for drug abusers(estimated 364,174 people of DKI Jakarta population aged 10-59 years old), in 2014 this number has decreased comparing to previous studies in 2011,from 7.01% to4.74%.One successful factorthat contribute to the decrease ofprevalence numberis the enhancement of social intervention on the rehabilitation of drug abusers.This has become the base to make study about the mechanism of social intervention on the rehabilitation drug abusers in prone area of drug abuse in Jakarta such as Kampung Bali.
The purposes of this study are, FIRST is to determine and analyze what kind of approach that the outreach workers done and what kind of problems do they faced, SECOND is to determine and analyze the cooperation between goverment (BNN), ORC (Kambalcare) and outreach workers.
Referencing to the theory of intercultural communication by M.Rogers Everett and Thomas M.Steinfatt, it can be analyzed what kind of approach that the outreach workers done on the rehabilitation of drug abusers,and the theory by Bruce K Berger and Bryan H Reber on the types of resources included into relational type to analyze the mechanism of the cooperation between government (BNN), ORC (Kambalcare) and outreach workers.
By using qualitative method, this study will analyze the mechanism of social intervention on the rehabilitation drug abusers.
From this study, it was found that certain negotiation and communication techniques is needed for being acceptable with drug abusers community.It was also found that there are some gap between government (BNN), ORC and outreach workers on doing the cooperation,there is no synchronize between vision and mission to achieve common goal.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>