Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Resna Hardianto
"Transportasi maritim sangat penting bagi perekonomian dunia, dan juga bagi perekonomian Indonesia. Penelitian ini melakukan perhitungan efisiensi relatif pada terminal kontainer di pelabuhan Tanjung Priok. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis relatif efisiensi operasional di terminal peti kemas pada pelabuhan Tanjung Priok di tahun 2012, dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan model CCR yang berorientasi input, dengan menggunakan enam input (jumlah head truck, jumlah chassis, jumlah crane, jumlah RTG, luas lapangan dan panjang dermaga) dan satu output (jumlah arus bongkar muat dalam TEUs). Unit analisis adalah 4 terminal kontainer yang ada di pelabuhan tanjung priok.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga terminal yang efisien sebesar 100% dalam proses operasional bongkar muat dan hanya terdapat satu terminal yang inefisien sebesar 86,39 %. Faktor yang menjadi inefisien pada terminal tersebut yaitu pada luas lapangan penumpukan yang sudah tidak dapat menampung kontainer di lapangan penumpukan.

Maritime transport is very important for the world economy, and also to the Indonesian economy. This study calculating the relative efficiency of the container terminal at the port of Tanjung Priok. The purpose of this paper is to analyze the relative efficiency of operations at the container terminal at the port of Tanjung Priok in 2012, using the method of Data Envelopment Analysis (DEA) with the input-oriented CCR models, using six inputs (number of head truck, chassis number, number of cranes, RTG number, spacious grounds and a long dock) and one output (the amount of current loading and unloading in TEUs). The unit of analysis are the fourth container terminal at the port of Tanjung Priok.
The analysis shows that there are three terminals at 100% efficient in the process of loading and unloading operations and there is only one terminal at 86.39% inefficient. Factor to be inefficient in the terminal that is on the already extensive stacking can not accommodate container yard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Tri Utomo
"Terminal Operasi 3 Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan tempat pengiriman ekspor dan impor peti kemas yang berada tepat di Ibukota Jakarta dengan panjang dermaga sepanjang 1030 m terdiri dari 5 dermaga dengan luas lapangan penumpukan 122922 m2 dan waktu kerja selama 365 hari/tahun dengan waktu operasi 24 jam/hari.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan dermaga pada Terminal Operasi 3 Ocean Going Division Pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan metode Berth Occupancy Ratio BOR atau tingkat pemakaian dermaga berdasarkan data arus kunjungan kapal dan peti kemas disetiap bulan pada tahun 2014, 2015, dan 2016. Evaluasi dilakukan untuk memproyeksikan pertumbuhan arus kapal dan peti kemas pada tahun 2017 sampai 2034 dengan menggunakan metode regresi linier.
Hasil analisis menunjukan bahwa pada tahun 2014 sampai pada tahun 2031 nilai BOR masih dibawah 65 seperti yang disarankan oleh UNCTAD berarti bahwa penggunaan dermaga masih layak. Namun pada bulan April tahun 2032 nilai BOR sudah melebihi 65, yang berarti penggunaan dermaga sudah cukup padat. Untuk mengurangi kepadatan tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan produktifitas bongkar muat dari 20 TEU rsquo;s/jam ke tingkat yang lebih tinggi.

Operation Terminal 3 is a container port which is dedicated for export and import shipping. Located in Jakarta the capital city of Indonesia, the port now stretches over a distance of 1.030 meters. It consists of 5 docks with stacking area 122.922 square meters, the port operation hours is 24 hours aday, 7 days per week.
The purpose of this research to analyze the feasibility of length dock at Operation Terminal 3 ndash Ocean Going Division, Tanjung Priok Port, using Berth Occupancy Ratio BOR method and the rate of pier usage based on the container shipping growth data in 2014, 2015 and 2016. This evaluation is to project the growth of ship and container flow in 2017 until 2034 by using Linier Regression method.
The results of the analysis shows that in the year of 2014 until 2031 the BOR value is still under 65 as recommended by the UNCTAD means that the use of the dock is still feasible. However, in April 2032 the BOR value has exceeded 65 , which means the usage of the pier has already exceed its capacity. Berth utility Reducing the trafic can be done by increasing the productivity of loading unloading from 20 TEU's hour to a higher level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ridwan N.
"Skripsi ini membahas mengenai landside operation dan membahas penerapan strategi Truck Appointment System TAS melalui pendekatan simulasi discrete event pada terminal 3 ocean going di PT Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem perencanaan operasi di terminal 3 ocean going dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di terminal. Selanjutnya menganalisis proses landside operation serta memberikan solusi skenario alternatif untuk permasalahan kemacetan yang ada. Parameter yang digunakan adalah rata-rata waktu total truk di sistem dan rata-rata jumlah antrian truk di sistem. Pada penelitian ini solusi yang ditawarkan adalah Truck Appointment System TAS dan segmentasi jalur. Solusi Truck Appointment System TAS dengan tingkat penggunaan 100 dapat memberikan manfaat yang terbesar dengan menurunkan rata-rata waktu total sebesar 76 dan menurunkan rata-rata waktu total pada hari sibuk sebesar 88 151,5 menit menjadi 38,4 menit per truk. Penerapan Truck Appointment System TAS juga akan menurunkan panjang antrian truk sebesar 97 dari 162 truk menjadi 5 truk.

This study discusses the landside operation and discusses the application of Truck Appointment System TAS and lane segmentation strategy through discrete event simulation in terminal 3 ocean going PT Pelabuhan Tanjung Priok. This study aims to analyze operation planning system in terminal 3 ocean going and identify problems exist in the terminal. This study also aims to analyze landside operation process and offer altenative scenario to solve congestion problem in the terminal. Alternative scenarios provided are combination of Truck Appointment System TAS and lane segmentation strategy. Truck Appointment Strategy TAS with 100 utilization are proved to reduce average total time in system by 76 and reduce average total time in peak days by 88, 151,5 minutes to 38,4 minutes per truck. Truck Appointment System TAS are also proved to reduce queue length by 97, 162 trucks to 5 trucks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastia Siti Deviena Widodo
"Penelitian ini membahas mengenai variable-variabel yang mempengaruhi efisiensi waktu operasional pelabuhan untuk mekanisme alokasi petikemas Terminal 1, blok 109 hingga 113 di Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendapatkan optimalisasi waktu operasional untuk meminimalkan waktu yang diperlukan untuk memuat petikemas dari alokasi masing-masing. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing pelabuhan. Alat statistik yang digunakan adalah pemrograman linier dan variable utama yang harus dipertimbangkan termasuk rencana alokasi petikemas yang sudah ada, jenis petikemas, rencana kegunaan lahan dan tata letak terminal, jenis dan jumlah peralatan yang digunakan, keterampilan operator dalam menangani peralatan, produktivitas rata-rata peralatan dan waktu berlabuh masing-masing kapal yang ada pada waktu sampel. Penelitian ini membandingkan berbagai strategi dan jalur head truck untuk mendapatkan mekanisme alokasi petikemas paling optimal dengan waktu operasional paling minimum. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa hasil optimasi untuk waktu penanganan kapal mencapai hingga 400% lebih cepat dibandingkan dengan waktu yang ada meskipun salah satu kapal gagal mencapai optimasi menggunakan perumusan yang diformulasikan dalam studi ini. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini juga membandingkan lokasi berlabuh kapal pada sampel data dan apakah mereka sudah ditugaskan secara strategis ke dermaga masing-masing atau tidak.

This research discusses regarding the variables that affect the port operational time efficiency of the container allocation mechanism of Terminal 1, block 109 to 113 at the Port of Tanjung Priok to obtain an operational time optimization to minimize the time required to load containers from their respective allocation blocks to their vessel. This is done in order to increase the port’s efficiency and the port’s competitiveness. The statistical tool used is linear programming and the main variables that must be considered include the existing container allocation plan, the type of containerized goods, the site layout plan of the terminal, the type and amount of the equipment used, the skill of the operator in handling the equipment, the average productivity of the equipment used and the existing berthing time of the containers. This research compares various strategies and paths in order to obtain the most optimum container allocation mechanism with the minimum operational time. Through this research, it is found that the results of the optimization for the vessels’ handling time reaches up to 400% less in operational time compared to the existing time although one of the vessels fails to obtain an optimization in the handling time. The results obtained through this research also compares the existing dock assignment of the vessels and whether or not they are already strategically assigned to their respective dock or not."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Hasim
"Pelabuhan merupakan suatu pinto gerbang dan pemetancar hubungan antar daerah, pulau dan bangsa yang dapat memajukan daerah belakangnya. Dengan pelabuhan sebagai salah satu terminal transportasi yang berperan penting untuk pertumbuhan ekonomi suatu kawasan dan secara global akan mempengaruhi kesejahteraan suatu bangsa, terutama negara kepulauan seperti negara kita. Pelabuhan ditinjau dari segi penggunaannya salah satunya adalah pelabuhan penumpang. Fungsi dari pelabuhan penumpang ini yaitu melayani segala kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang akan bepergian dengan menggunakan sarana jasa angkatan laut.
Dewasa ini jumlah pengguna jasa angkutan taut semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh tingginya biaya jasa angkatan udara. Semakin bertambahnya pengguna jasa angkatan taut, dan dengan keterbatasan kapasitas terminal penumpang yang ada, sehingga diperlukan suatu konsep guna pengembangan terminal penumpang di tahun-tahun mendatang.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan kebutuhan fasilitas dermaga dan kebutuhan ruang terminal penumpang terhadap jumlah arus penumpang, kunjungan kapal dan jika terminal penumpang ini melayani talon jemaah haji khususnya untuk wilayah dabotabek untuk jangka tahun mendatang. Dalam hal ini penulis mengambil daerah studinya terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, untuk jangka tahun mendatang dermaga dan ruang terminal penumpang di pelabuhan Tanjung Priok perlu pengembangan secara khusus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Dora Marselia
"Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah air dari seluruh rakyat Indonesia, yang bersatu sebagai bangsa Indonesia. Berarti bahwa semua tanah di wilayah Negara Republik Indonesia merupakan kepunyaan bangsa Indonesia yang digunakan untuk kepentingan rakyat. UUPA mengatur berbagai hak-hak penguasaan atas tanah dalam Hukum Tanah Nasional. Hak atas tanah Orisinal atau Primer yaitu hak atas tanah yang bersumber pada Hak Bangsa Indonesia dari yang diberikan oleh Negara dengan cara memperolehnya melalui permohonan hak, dimana yang termasuk hak primer ini adalah Hak Pengelolaan. Melalui Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Koja Utara tahun 1987, PT. Pelabuhan Indonesia II adalah sebagai yang berhak mengelola atas tanah yang terletak di Jalan Raya Pelabuhan, Kelurahan Koja Utara, Kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara. Namun dalam proses memperluas kawasan terminal peti kemas untuk menjadi Pelabuhan Internasional ditemukan adanya masalah yang berarti. Masalah itu adalah adanya pihak lain yang menganggap sebagian tanah yang pengelolaannya dimiliki PT. Pelabuhan Indonesia II adalah miliknya. Pihak tersebut adalah ahli waris dari Al haddad, dimana Almarhum Al Haddad pernah dimakamkan di kawasan tersebut. Masalah ini telah berlangsung lama dan puncaknya sampai menelan korban jiwa pada saat akan dilakukan penertiban makam Al Haddad. Seharusnya kejadian itu tidak akan terjadi, seandainya pihak dari ahli waris Al Haddad mau menyetujui apa yang sudah dimusyawarahmufakatkan dalam penyelesaian masalah ini. Karena sebenarnya ahli waris Al Haddad tidak mempunyai hak atas tanah tersebut, tanah yang berasal dari Eigendom ini sudah melewati batas waktu untuk didaftarkan oleh ahli waris Al Haddad untuk menjadi Hak Milik, sehingga menjadi tanah negara yang kemudian akhirnya pengelolaannya diserahkan kepada PT. Pelabuhan Indonesia II.

The entire territory of Indonesia is the unity of the homeland of all the Indonesian people, who are united as a nation Indonesia. It?s mean that all the lands in Indonesian Republic teritory was belong and used to Indonesian People. UUPA manage a variety of tenure rights over land in the National Land Law. Land rights Original or Primary namely land rights based on the Rights of the Indonesian people provided by the State in a way to get it through the right application, which included the right of this primer is Rights Management. By Certificate of Land Management Nomor 1/Koja Utara tahun 1987, PT. Pelabuhan Indonesia II is as entitled to manage on land located at Harbour Road, Kelurahan Koja Utara, Kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara. But in the process of expanding the container terminal region to become the International Port found any significant problems. That problem is the presence of others who consider some of the land is owned by its management. Pelabuhan Indonesia II is his. Such party is an heir of the Al Haddad, where the late Al Haddad ever buried in the area. This problem has lasted a long time and its peak until casualties during straightening will be the tomb of Al-Haddad. Should the incident would not happen, if the party of Al Haddad's heirs want to approve what is already dimusyawarah-mufakatkan in solving this problem. Because Al Haddad's actual heirs have no right to the land, soil derived from these Eigendom already passed the deadline for registration by the heirs of Al Haddad to become Freehold, thus becoming the ground state which is then finally custody of the PT. Pelabuhan Indonesia II."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28041
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hilwa Hudiya Aziz
"Pelabuhan Tanjung Priok dapat dikatakan sebagai salah satu Pelabuhan tersibuk di Indonesia, tetapi jika dibandingkan Pelabuhan Tanjung Priok masih kalah saing dengan Pelabuhan Internasional lain. Salah satu faktor adalah cukup tingginya nilai rata-rata waktu tunggu per kapal tiap tahunnya, berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan sebuah penelitian, terkait dengan waktu tunggu kapal dan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah jumlah tambatan di dermaga, Jumlah Penggunaan Crane serta Kapasitas Maksimal per Cranenya, Pelayanan Pandu dan Tunda Kapal, serta Idle Time dan Not Operating Time selama Waktu Pelayanan Kapal di Pelabuhan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dan simulasi dengan menggunakan Metode Simulasi Sistem Dinamik yang akan dibandingkan dengan kondisi aktual di Pelabuhan hingga didapatkan hasil yang optimal. Pembuatan Model Sistem Dinamik menggunakan software Powersim, dan hasil nya di validasi dengan menggunakan Uji Two Sample T-Test. Dari penelitian ini didapatkan 2 usulan untuk perbaikan fasilitas pelabuhan, yaitu usulan jangka pendek dengan hasil nilai rata-rata waktu tunggu sebesar 0,34 jam atau 20 menit 9 detik, dan usulan jangka panjang dengan nilai rata-rata waktu tunggu sebesar 0,28 jam atau 16 menit 48 detik.

Tanjung Priok Port can be said to be the one of the busiest ports in Indonesia, but when compared Tanjung Priok Port is still less competitive with other International Ports. One of the factor is the high average of waiting time per ship per year, based on the conditions it is necessary to conduct a study, related to the waiting time of the ship and also the factors that influence it. These factors are the number of berths at the dock, the amount of crane usage and the maximum capacity per crane, the scout and the delay services, as well as the idle time and not operating time during the port service time. In this research, analysis and simulation using the Dynamic System Simulation Method will be compared with the actual conditions at the port to obtain the optimal results. Making a Dynamic System Model by Powersim software, and the results are validated using the Two-sample T-Test. From this study, 2 proposals were obtained for the improvement of port facilities., namely short-term proposal wiht an average value of the waiting time is 0,34 hour or 20 minutes 9 second, and the long-term proposal with an average value of the waiting time is 0,28 hour or 16 minutes and 48 second."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Rhomadona
"Volume pengiriman peti kemas yang terus meningkat, mendorong pihak pelabuhan/terminal peti kemas untuk semakin meningkatkan performa. Ditambah lagi dengan semakin ketatnya persaingan antar terminal. Penerapan perencanaan yang optimal dapat membantu terminal peti kemas untuk menghadapi tantangan tersebut. Penelitian ini membahas proses optimasi perencanaan terintegrasi pada sebuah terminal peti kemas di Indonesia, dengan menggunakan dua fungsi tujuan dari segi waktu dan biaya operasional. Penelitian ini menghasilkan model dengan beberapa skenario yang telah disesuiakan dengan kondisi operasional terminal sehingga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi pihak terminal untuk meningkatkan performa mereka, khususnya dalam perencanaan level taktis.

The increased number of container shipping nowadays, brought new challenges for container terminal to improve their operational performance. In addition with the increase of competition between ports. Optimal and integrated planning will help terminal to face those challenges. This research studied about optimizing an integrated planning of the container terminal in Indonesia, using a bi objective optimization method to minimize time violation, and also operational cost of terminal. The result of this research is a model with various scenarios which already adjusted with terminal's real operational condition, so it would be applicable and could be help terminal for increasing their performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Ratna Setiawaty
"Perubahan lingkungan bisnis yang sedang berkembang di industri jasa kepelabuhan merupakan peluang bagi para pelaku bisnis saat ini. Hal ini merupakan tantangan bagi penyedia jasa Terminal Petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok yang berada di bawah pengelolaan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) dalam usaha untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi reliability, assurance, tangibles, empathy, responsiveness, terhadap kepuasan yang dirasakan pelanggan. Disamping itu juga untuk mengetahui apakah dimensi-dimensi tersebut mempunyai hubungan atau korelasi terhadap kepuasan pelanggan secara menyeluruh.
Kerangka teori serta alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Valerie A. Zeithaml, Parasuraman dan Leonard L. Berry yang lebih dikenal dengan model SERVQUAL.
Untuk mengumpulkan data, pada penelitian ini digunakan metoda kuesioner/ angket yang berwujud item-item pertanyaan. Angket ini dibagikan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan pelabuhan petikemas Tanjung Priok.
Sedangkan model analisis yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor. Analisis faktor merupakan salah satu teknik analisis multivariat yang bertujuan untuk mereduksi sejumlah variabel (dalam hal ini pokok-pokok pertanyaan) menjadi sebuah set variabel baru, yang biasa disebut sebagai set factor (Cooper at. at, 1998; Hair, at. at, 1995; Lewis Beck, 1994; Green, at. at, 1988).
Setelah diuji dengan analisis faktor, ternyata hanya dua variabel yang masih sangat signifikan yaitu tangible dan assurance, dan terbentuk satu variabel baru. Temuan penting lainnya adalah: ditemukannya formulasi persamaan yang signifikan dari kepuasan pelanggan pengguna jasa pelabuhan petikemas. Dan secara bersama-sama temyata variabel tangible, assurance dan sistem administrasi mampu menjelaskan 39,2% variansi yang terjadi pada kepuasan pelanggan pengguna jasa pelabuhan petikemas. Sementara itu dimensi reliability, empathy, serta dimensi responsiveness tidak begitu berpengaruh terhadap kepuasan yang dirasakan pelanggan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mendy Arifandy
"Salah satu aktivitas di PT JICT adalah bongkar muat kontainer yang mempunyai resiko tinggi terhadap kerugian baik terhadap manusia, properti dan proses, dimana penulisan ini Iebih menekankan kepada sisi kerugian terhadap manusia dengan juga mengutarakan kerugian umum terhadap properti dan proses. PT JICT sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya, dengan mempunyai salah satu kebijakan adalah pelaksanaan pengkajian resiko pada aktivitas bongkar muat kontainer untuk mengetahui resiko apa yang terkadung dalam aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran resiko dan resiko utama aktivitas bongkar muat kontainer, mendapatkan kerugian akibat aktivitas tersebut serta mendapatkan pengendalian resiko.yang sesuai untuk subaktivitas dalam aktivitas bongkar muat kontainer, selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat resiko residu apabila pengendalian resiko dilaksanakan sehingga didapatkan bahwa apakah pengendalian resiko yang direkomendasikan sesuai dan bermanfaat.
Menurut ILCI, 1991 penyebab kecelakaan terdiri dari beberapa sumber antara lain manusia, peralatan, material dan lingkungan yang satu sama lain sating mempunyai hubungan dalam menghasilkan kecelakaan.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analitis yang menggambarkan keadaan sebenarnya dengan memberikan resiko-resiko yang diamati dengan memberikan pengendalian yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat resiko tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan identifikasi resiko ditemukan hampir seluruh subaktivitas bongkar muat kontainer mempunyai resiko terhadap manusia sebagai unit of analyses serta terhadap properti dan proses. Pada tahapan penilaian resiko yang terdiri dari analisa dan evaluasi resiko dengan pertimbangan tertentu, mendapatkan bahwa subaktivitas yang mempunyai resiko tertinggi adalah tango menuju tempat penumpukkan dan persiapan pembongkaran di kapal. Pengendalian resiko yang dapat dilakukan antara lain penghilangan resiko, pengalihan resiko dan pengurangan resiko. Dengan hasil perhitungan residu resiko didapatkan bahwa pengendalian resiko yangirekomendasikan dapat bermanfaat karena menurunkan tingkat resiko cukup besar. Residu resiko yang bersisa tergantung terhadap kondisi peralatan, keadaan lingkungan sekitar dan kapabilitas manusia yang tidak terlepas dari fungsi manajemen puncak.
Telah begitu banyak usaha yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan di PT JICT seperti penetapan Surat Keputusan Direksi HK No 561/I/I/JICT12001 tentang Aturan Umum Keselamatan di PT JICT. Namun di lapangan masih banyak terjadi pelanggaran aturan tersebut seperti batas kecepatan maksimal tidak dipatuhi. Dengan demikian kegiatan sosialisasi aturan umum akan sangat bermanfaat

The Risk Assessment of Loading and Unloading Container Activities at PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT), Tanjung Priok - Jakarta Loading and unloading container is one of the activities at PT JICT which posses the highest risk which can cause losses of people, property and process whereas in this thesis put more stress on the losses of people as well as discuss on the losses in general for the property and the process. PT JICT is very concerned for its employee's health and safety by having on of its policy in doing the risk assessment in loading and unloading container activities with its purpose to know what risk will occur during the activities done.
The aim of this research is to know about risks and the main risk at loading and unloading container activities also to get data about losses on these activities, then to treat the risk according to the subactivities in loading and unloading containers, finally calculate the level of residu risk whether the treat risk done and recommended is appropriate and useful[.
According to ILCI, 1991 the cause of accident consists of many sources such as people, equipment, material and environment whereas they have connection to each other in causing the accident.
In this research method used descriptive analyses which illustrates facts by giving the risks observed and treated furthermore reduced the risk.
The result of this research shows that risk identification found nearly all subactivities at loading and unloading containers have got risk to people as unit of analyses and risk evaluation with fully consideration found that the highest risks are tango movement to yard and prepare for unloading on the ship. Risk treatment can be done by eliminate risk, substitute risk and reduce risk. By calculating the residu risk found that risk treatment recommended can be useful because decrease risk level. The hazardous of residu risk depends on equipment condition, environment. and personal capability which is rely on by top management vision.
Much effort have been done to prevent the accident at PT JICT such as regarding the general risk regulation at PT JICT. However many people disobey the regulation. One of example the truck drive over limit the maximum speed. Therefore the socialization of the general regulation will have advantages.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>