Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Arifin Kusuma Gani
"Hospitalisasi dapat menyebabkan kecemasan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap respon fisiologis dan perilaku kecemasan anak usia sekolah selama hospitalisasi di rumah sakit wilayah Cilacap. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental, Pretest Posttest Non Equivalent Control Group Design, sampel berjumlah 36 anak dengan masingmasing 18 anak pada kelompok intervensi dan kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan secara bermakna pada rata-rata respon fisiologis kecemasan setelah dilakukan terapi musik (p value = 0,029). Pada rata-rata respon perilaku kecemasan juga terdapat penurunan yang bermakna setelah dilakukan terapi musik (p value = 0,000). Rekomendasi dari penelitian ini adalah supaya perawat dapat menerapkan intervensi terapi musik sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan pada anak usia sekolah selama hospitalisasi.

Hospitalization can cause anxiety in children. This study aimed to determine the effect of music therapy on physiological responses and anxiety behavior during hospitalization for school-age children in Cilacap district hospitals. This study uses Quasi Experimental design, pretest posttest Non Equivalent Control Group Design, samples from 36 children with each of the 18 children in the intervention and the control groups.
The results showed there is significant fall in average physiological responses of anxiety after music therapy (p value = 0,029). On average there are also concerns the response behavior of a significant decrease after music therapy (p value = 0,000). Recomendations from this study is that nurses can apply music therapy intervention in an attempt to reduce anxiety in school-age children during hospitalization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Dewi Handayani
"Pendahuluan: Pediatic Intensive Care Unit (PICU) merupakan ruang perawatan intensif anak di rumah sakit yang merawat pasien anak dengan gangguan kesehatan yang serius. Berbagai prosedur tindakan yang dilakukan di ruang perawatan intensif akan dapat menimbulkan pengalaman stress dan nyeri, salah satunya adalah tindakan Endotracheal Suction (ETS). Salah satu terapi non farmakologik yang dapat digunakan untuk menangani nyeri selama tindakan ETS adalah terapi musik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap nyeri selama tindakan ETS di ruang PICU RSUP DR.Sardjito Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan posttest only with control group design. Subjek penelitian adalah pasien anak yang dirawat di ruang PICURSUP DR.Sardjito Yogyakarta yang mendapatkan tindakan ETS. Sampel dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan perlakuan berupa terapi musik selama 30 menit. Kelompok kontrol tidak diberikan terapi musik. Musik yang diberikan menggunakan musik Mozart jenis Piano Sonata No 17 in B-Flat Major Adagio.
Hasil: Uji hipotesis menggunakan Mann Whitney U-Test dengan taraf signifikansi 5% menghasilkan p=0,001 artinya ada perbedaan nyeri pada kelompok kontrol dengan nyeri pada kelompok intervensi.
Kesimpulan: Terapi musik berpengaruh terhadap nyeri selama tindakan ETS pada pasien anak di ruang PICU RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.

Introduction: The Pediatic Intensive Care Unit (PICU) is a pediatric intensive care unit in a hospital that treats pediatric patients with serious health problems. Various procedures performed in the intensive care unit can cause stress and pain, one of which is Endotracheal Suction (ETS). One of the non-pharmacological therapies that can be used to treat pain during ETS procedures is music therapy.
Purpose: This study aims to determine the effect of music therapy on pain during ETS procedures in the PICU of RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Methods: This research is a quasy-experimental study with a posttest only with control group design. The research subjects were pediatric patients who were treated at the PICU RSUP DR.Sardjito Yogyakarta room who received ETS procedures. The sample was divided into the intervention group and the control group. The intervention group received an intervention in the form of music therapy for 30 minutes. The control group was not given music therapy. The music provided uses Mozart's Piano Sonata No. 17 in B-Flat Major Adagio.
Results: Hypothesis testing using the Mann Whitney U-Test with a significance level of 5% resulted in p = 0.001, meaning that there was a difference in the mean pain in the control group and pain in the intervention group.
Conclusion: Music therapy has an effect on pain during ETS procedures in pediatric patients in the PICU of Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadevita
"Salah satu upaya untuk meminimalkan penggunaan oksigen pada bayi adalah dengan pemberian terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi musik terhadap saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan bayi yang menggunakan ventilasi mekanik. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan pretest-posttest without control design. Pemilihan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah 13 orang bayi. Terdapat perbedaan bermakna rata-rata saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan bayi yang menggunakan ventilasi mekanik sebelum dan setelah pemberian terapi musik (p value <0,05). Pemberian terapi musik dapat diberikan pada bayi yang menggunakan ventilasi mekanik untuk memperbaiki saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan.

Music therapy can minimize oxygen consumption among infant with mechanical ventilation. This study aimed to identify the effect of music therapy to oxygen saturation, heart rate and respiratory rate of infants using mechanical ventilation. The research used a quasi experiment with a pretest-posttest design without control. Method of sample selection was consecutive sampling with 13 infants. There was a significant difference the average of oxygen saturation, heart rate and respiratory rate of infants using mechanical ventilation before and after music therapy (p value <0,05). Music therapy can be used for infants who use mechanical ventilation to improve oxygen saturation, heart rate and respiratory rate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Heny Purwati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri anak usia prasekolah yang dilakukan pemasangan infus. Penelitian ini menggunakan studi quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent control group, after only design. Terapi musik diberikan 5 menit sebelum pemasangan infus sampai 5 menit sesudah pemasangan infus. Terdapat perbedaan tingkat nyeri yang signifikan antara anak usia prasekolah yang diberikan terapi musik dengan anak usia prasekolah yang tidak diberikan terapi musik saat dilakukan pemasangan infus dengan p value 0,00.

Music is an effective distraction technique. It has the best influence in a short time. Music reduces the physiological pain, stress and anxiety by distracting someone?s attention from the pain. The objective of this research is to understand the influence of music therapy to pre-school children that having infusion attachment procedure. This research was using quasi experiment with Nonequivalent control group, after only design. Music therapy was given at 5 minutes before the infusion attachment process was started until 5 minutes after the process was done. There was a significant difference of pain level between pre-school children that was having music therapy than they who was not having music therapy during the infusion attachment process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Widiastuty Anggerainy
"Selama menjalani perawatan di rumah sakit, anak dapat mengalami masalah gangguan istirahat tidur. Tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan gambaran pemenuhan kebutuhan istirahat/tidur pada anak dengan penyakit akut melalui penerapan intervensi terapi musik menggunakan pendekatan model adaptasi Roy. Pengkajian perilaku dan stimulus dilakukan pada keempat mode adaptasi terhadap kelima kasus terpilih yang menunjukkan gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat/tidur. Penetapan tujuan dan implementasi ditujukan untuk mempromosikan adaptasi, memanajemen stimulus, dan meningkatkan koping agar klien berada pada respon adaptif. Intervensi terapi musik terbukti efektif meningkatkan kualitas tidur anak dan dapat diaplikasikan pada anak dengan penyakit akut yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat/tidur.

During hospitalization, the child may experience sleep disorder problems. The purpose of this case study is to provide an overview of the need for rest/sleep in children with acute illness through the application of music therapy interventions using Roy's adaptation model approach. Behavioral and stimulus assesstmen were conducted in all four modes of adaptation to the five selected cases showing impaired fulfillment of rest/sleep needs. Goals setting and implementations aimed at promoting adaptation, managing stimuli, and increasing coping so that clients are in an adaptive response. Interventions of music therapy have proven to be effective in improving child's sleep quality and can be applied to children with acute illness who experience impaired fulfillment of rest/sleep needs. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riau Roslita
"Gejala asma pada anak membuktikan ketidaknyamanan yang dirasakan anak, sehingga terapi musik merupakan sebuah pendekatan pengobatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhanan kenyamanan anak dengan asma yang mendapatkan terapi inhalasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terapi musik terhadap respon fisiologis tubuh pada anak usia pra sekolah dan usia sekolah pengidap asma yang mendapatkan terapi inhalasi. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment jenis non equivalent control group, pre test- post test design yang melibatkan 44 responden anak usia pra sekolah dan usia sekolah yang terbagi kedalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna selisih rerata saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah intervensi pada kelompok kontrol dan intervensi p.

Symptoms of asthma in children prove the inconvenience felt by children, so music therapy is a treatment approach that can be used to meet the needs of child comfort with asthma who get inhalation therapy. This study aims to determine the impact of music therapy on the physiological response of the body in pre school age children and school age of asthma who get inhalation therapy. This research uses quasi experimental design of non equivalent control group type, pre test post test design involving 44 respondents of pre school age and school age consisting of intervention group and control group. The results showed that there was a significant difference in mean oxygen saturation, heart rate and respiratory frequency before and after intervention in control and intervention group p
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika
"Penanganan masalah nyeri secara non-farmakologi dengan terapi musik belum digunakan secara optimal di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dari berbagai sumber literatur mengenai manfaat terapi musik dan untuk membuat rekomendasi penelitian terkait standar operasional prosedur terapi musik terhadap penurunan nyeri setelah tindakan pembedahan. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan artikel penelitian eksperimental terkait terapi musik pada anak usia 0-18 tahun. Desain penelitian ini yaitu dengan melakukan pencarian artikel menggunakan Dalam penelitian ini didapatkan 8 artikel yang dianalisis sesuai dengan kriteria inklusi yaitu 1) artikel jurnal dengan penelitian eksperimental terkait terapi musik untuk penanganan nyeri setelah pembedahan pada anak, 2) literatur berbahasa Inggris, dan 3) literatur yang dipublikasikan dalam periode 10 tahun terakhir. Kriteria eksklusi yaitu jika literatur yang diterbitkan dalam tidak lengkap hanya berupa abstrak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa terapi musik efektif sebagai penatalaksanaan nyeri setelah tindakan pembedahan serta telah dibuat rekomendasi standar operasional prosedur terkait terapi musik pada anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perawat dalam penanganan nyeri secara non-farmakologi pada anak setelah pembedahan dengan penerapan terapi musik.

Non-pharmacological therapy for pain with music has not been used optimally in Indonesia. The aim of this study was to analyze from various sources of literature on the benefits of music therapy and to make research recommendations related to the operational standard of music therapy procedures for pain after surgery. The method used in this study was literature review by collected experimental research related to music therapy in children aged 0-18 years. The design of this study was to collect article using the ProQuest, Scopus, ScienceDirect, and Sage Journal databases. In this study, 2917 research articles were obtained with the keywords "children", "music therapy", "pain", "pediatrics", "post-surgery", "post-surgery". Then 8 articles were analyzed with inclusion criteria 1) articles with experimental research related to music therapy for reduce pain after surgery in children, 2) English-language literature, and 3) literature that can be used in the last 10 years. The exclusion criteria in this study is that if the literature published in the database is incomplete it only contains abstracts. Based on studies conducted, that music therapy is effective as pain management after surgery and standard operating procedure recommendation has been made for children in this study. The results is expected to be useful for nurses to application of music therapy for pain management after surgery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Caturini Sulistyowati
"ABSTRAK
Skizoprenia adalah gangguan psikotik yang kronik, prevalensi skizoprenia di Indonesia 70% dari klien gangguan jiwa berat atau psikotik serta sering disertai dengan gangguan perilaku yaitu perilaku agitasi, agresif, dan perilaku kekerasan. Terapi musik ini merupakan salah satu intervensi terapi lingkungan dalam dimensi kognitif yang dapat diberikan pada klien yang mengalami masalah perilaku kekerasan dengan metode mendengarkan musik, ekplorasi perasaan, diskusi dan umpan balik. Gangguan jiwa yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta 93 % klien yang mengalami Skizoprenia dan masalah keperawatan perilaku kekerasan sebanyak 41 % dengan alasan masuk klien dibawa ke rumah sakit karena melakukan perilaku amuk. Penelitian ini berjudul pengaruh terapi musik terhadap perubahan perilaku pada klien Skizoprenia dengan perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap perubahan perilaku pada klien Skizoprenia dengan perilaku kekerasan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah ”Quasi experimental pre post test with control group ” dengan intervensi terapi musik. Cara pengambilan sampel adalah total sampling dengan sampel sebanyak 80 klien dibagi 2 kelompok yaitu 40 klien kelompok yang mendapatkan terapi musik dan 40 klien kelompok yang tidak mendapatkan terapi musik. Pada kelompok yang mendapat terapi musik dilakukan pertemuan sebanyak 4 sesi dalam rentang waktu 4 hari. Perilaku kekerasan yang meliputi respon fisik, respon kognitif, respon perilaku dan respon sosial diukur dengan menggunakan kuesioner , observasi, dan pemeriksaan fisik serta dianalisis menggunakan dependent t-test, independent t-test, chi-square dan regresi liniear ganda. Hasil penelitian ini menunjukan penurunan perilaku kekerasan baik dalam respon fisik, respon kognitif, respon perilaku dan respon sosial secara bermakna, baik pada kelompok yang mendapat terapi musik dan kelompok yang tidak mendapat terapi musik. Penurunan perilaku kekerasan baik dalam respon fisik, respon kognitif, respon perilaku dan respon sosial pada kelompok klien yang mendapatkan terapi musik menurun lebih rendah secara bermakna dibanding dengan kelompok klien yang tidak mendapatkan terapi musik. Terapi musik direkomendasikan sebagai terapi dalam merawat klien dengan perilaku kekerasan.

ABSTRACT
Schizophrenia is a disturbance of chronicles psychotic. Prevalence of schizophrenia in Indonesia are 70% of clients with hard mental illnes or psychotic and it is often accompanied by behavior disturbances including agitate, aggressive, and violent behavior. Music therapy is one of the intervention of environment therapy on cognitive dimension that can be given for client who happened the problems of violent behavior by the methods of hearing music, exploration feelings, discussion and feedback. Client with mental illnes at Mentally Hospital in District of Surakarta are 93% of clients who have schizophrenia and almost 41% with nursing problems of violence behavior. The reasons that they deliver to the hospital because doing fury behavior. This study is given title of the effect of music therapy toward behavior changes on schizophrenia client with violence behavior at Mentally Hospital in District of Surakarta. This study purpose to determine the effect of music therapy toward behavior changes on schizophrenia client with violence behavior. Design of this study is “quasi experimental pre post test with control group “ by the intervention of music therapy. The sample was using total sampling used skizofrenis client with violent behavior with the total 80 clients who divided into 2 groups, 40 clients who received music therapy and 40 clients who did not receive music therapy. The groups who received music therapy get 4 sessions meeting during four days. Violent behavior including the responses of physical, cognitive, behavior and social which were measured by using questionnaires, observation, and physical examination and they analyzed statistically using dependent t-test, independent t-test, chi-square dan double linier regression. Results of this study indicated degradation of changes on violent behavior including the responses of physical, cognitive, behavior and social both of clients who received music therapy and did not receive music therapy.. Changes on violent behavior including the responses of physical, cognitive, behavior and social to client groups who received music therapy decreased lower as means compared to client groups who did not receive music therapy. It is recommended to form and conduct music therapy to care therapy clients with violent behavior. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika
"Penanganan masalah nyeri secara non-farmakologi dengan terapi musik belum digunakan secara optimal di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dari berbagai sumber literatur mengenai manfaat terapi musik dan untuk membuat rekomendasi penelitian terkait standar operasional prosedur terapi musik terhadap penurunan nyeri setelah tindakan pembedahan. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan artikel penelitian eksperimental terkait terapi musik pada anak usia 0-18 tahun. Desain penelitian ini yaitu dengan melakukan pencarian artikel menggunakan database ProQuest, Scopus, ScienceDirect, dan Sage Journal. Pada penelitian ini didapatkan 2917 artikel penelitian dengan kata kunci children, music therapy, pain, pediatric, post operative, dan post surgery. Dalam penelitian ini didapatkan 8 artikel yang dianalisis sesuai dengan kriteria inklusi yaitu 1) artikel jurnal dengan penelitian eksperimental terkait terapi musik untuk penanganan nyeri setelah pembedahan pada anak, 2) literatur berbahasa Inggris, dan 3) literatur yang dipublikasikan dalam periode 10 tahun terakhir. Kriteria eksklusi yaitu jika literatur yang diterbitkan dalam database tidak lengkap hanya berupa abstrak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa terapi musik efektif sebagai penatalaksanaan nyeri setelah tindakan pembedahan serta telah dibuat rekomendasi standar operasional prosedur terkait terapi musik pada anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perawat dalam penanganan nyeri secara non-farmakologi pada anak setelah pembedahan dengan penerapan terapi musik.

Non-pharmacological therapy for pain with music has not been used optimally in Indonesia. The aim of this study was to analyze from various sources of literature on the benefits of music therapy and to make research recommendations related to the operational standard of music therapy procedures for pain after surgery. The method used in this study was literature review by collected experimental research related to music therapy in children aged 0-18 years. The design of this study was to collect article using the ProQuest, Scopus, ScienceDirect, and Sage Journal databases. In this study, 2917 research articles were obtained with the keywords children, music therapy, pain, pediatrics, post-surgery, post-surgery. Then 8 articles were analyzed with inclusion criteria 1) articles with experimental research related to music therapy for reduce pain after surgery in children, 2) English-language literature, and 3) literature that can be used in the last 10 years. The exclusion criteria in this study is that if the literature published in the database is incomplete it only contains abstracts. Based on studies conducted, that music therapy is effective as pain management after surgery and standard operating procedure recommendation has been made for children in this study. The results is expected to be useful for nurses to application of music therapy for pain management after surgery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Nuryani
"Ansietas merupakan masalah psikososial yang dialami oleh anak dengan thalasemia, dan berdampak terhadap fungsi emosional anak. 56,52% anak usia sekolah dengan thalasemia di Rumah Sakit Sumedang mengalami masalah fungsi
emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Cognitive Behavior Play Therapy terhadap ansietas dan kemampuan mengatasi ansietas. Desain penelitian menggunakan Quasi experimental pre-post test non equivalent control group, jumlah sampel 42 orang kelompok intervensi dan 43 orang kelompok kontrol dengan consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ansietas klien yang mendapat cognitive behavior play therapy menurun lebih besar secara bermakna dari ansietas berat
menjadi tidak ansietas jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan cognitive behavior play therapy. Kemampuan mengatasi ansietas klien yang mendapat cognitive behavior play therapy meningkat lebih tinggi secara bermakna dari kemampuan cukup menjadi kemampuan baik jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan cognitive behavior play therapy. Faktor yang berkontribusi terhadap kemampuan mengatasi ansietas adalah usia dan lama sakit. Cognitive Behavior Play Therapy direkomendasikan untuk diberikan pada anak dengan masalah psikososial akibat penyakit fisik sebagai terapi spesialis.

Anxiety is a psychosocial problems experienced by children with thalassemia.
Anxiety affects child’s emotional function and 56,52% of school-age children with thalasemia who is admitted in Sumedang General Hospital experienced poor emotional function. The aims of this study is to determine the effect of Cognitive Behavior Play Therapy (CBPT) for reducing anxiety and uncreasing ability to
cope with anxiety. This study used Quasi-experimental research design with prepost-
test non-equivalent control group. Number of sample was 85 school-age children, taken by consecutive sampling technique and devided into two groups (42 children in intervention group and 43 children in control group). Data analysis used t test. The results showed that anxiety level in patient who received CBPT
were significantly decreased from severe to less anxiety compared to those who did not receive CBPT. Ability to cope with anxiety in patient who received CBPT was signficantly increase better than the group who did not receive CBPT. Factors that contribute to the ability to cope with anxiety are age and period of illness. This research suggests for implementing CBPT in children with psychosocial
problems due to physical illness as a specialist therapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>