Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Ismail Radiansyah
"PT XYZ adalah perusahan yang menyediakan layanan transaksi antar bank secara real time online. Untuk mengelola operasional layanan berbasis teknologi Informasi PT XYZ membentuk beberapa divisi diantaranya ITD, OS dan FS. Namun pada kenyataannya, dalam menjalankan fungsinya sebagai pengelola teknologi informasi, ada beberapa proses bisnis yang tidak dijalankan dengan baik. Akibatnya kemungkinan terjadinya gangguan akan meningkat. Jika gangguan terjadi maka transaksi akan gagal, padahal pendapatan perusahaan berasal dari fee untuk setiap transaksi yang berhasil. Salah satu penyebabnya adalah belum adanya deskripsi kerja yang jelas disetiap unit kerja Untuk menyusun deskripsi kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka digunakan dokumen proses bisnis perusahaan dan informasi tugas dan aktivitas yang didapatkan dari wawancara yang dilakukan ke kepala divisi pengelola teknologi informasi. Dokumen proses bisnis adalah sebuah dokumen yang menjelaskan serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Dokumen ini disahkan oleh managemen perusahaan. Data hasil wawancara digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan yang dilakukan di lapangan. Kedua data tersebut kemudian dibandingkan untuk mendapatkan daftar kegiatan sesungguhnya yang dibutuhkan oleh PT XYZ dalam mengelola teknologi informasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada setiap departemen di bahaw divisi dibentuk tim-tim kecil yangbertugas untuk mengerjakan detail tugas departemen. Selain itu terjadi beberpa penyesuaian aktivitas seperti pemindahan proses monitoring dari operasional ke helpdesk 24 jam dan penambahan proses penanganan gangguan tingkat pertama di helpdesk 24 jam.

PT XYZ is a realtime online inter banking transaction service provider.The system that manage by PT XYZ is an information technology based system. PT XYZ form ITD, OS and FS division to manage the information technology. In the reality, not every job is done well by the IT management division. Consequently, possibility of interference will be increase. The income of company will be stalled due to interference because mainly revenue comes from the success transactions . We found that there was no obvious work description.. To construct the tailored job description to the PT XYZ bussiness needs, this research use bussiness process document and activity and task information that collected from management interview. Bussiness process document is a legal document that containing information about the arranged company activity to get the specific result. Activity and task information that collected from management interview, give us the real picture of bussiness process it self. The analysis do by comparing both the data to get tailored job description information. From the research, known that there formed small team for each department that do the department specific task. Moreover, there will be adjustment activity and adding new activity like monitoring activity is moved from operational to 24 hour?s helpdesk. There are adding first level handling activity in 24 hour?s helpdesk."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Hadi Subowo
"PT. XYZ membuat unit bisnis strategis baru dari bergerak di sektor industri kesehatan khususnya di bidang Third Party Administrator (TPA). Penggunaan sistem informasi/teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting bagi PT. XYZ untuk mencapai target perusahaan, bersaing dengan kompetitor dan menjadi yang terdepan dalam sektor TPA, namun kondisi saat ini infrastruktur teknologi informasi belum mendukung proses bisnis perusahaan secara optimal. Permasalahan yang terjadi adalah infrastruktur yang ada belum patuh terhadap regulasi, pengembangan infrastruktur belum di rencanakan sejak awal, SLA masih rendah, dan infrastuktur teknologi informasi belum handal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan case study research yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan infrastruktur teknologi informasi adaptif yang mampu mendukung tercapainya tujuan bisnis PT. XYZ dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF Architecture Development Method (ADM) dan kerangka kerja Service Oriented Network Architecture (SONA) yang telah disesuaikan. Hasil penelitian ini berupa perancangan infrastruktur teknologi informasi yang adaptif, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan infrastruktur teknologi informasi yang dihadapi oleh PT. XYZ.

PT. XYZ launched a new strategic business unit in health industry sector, especially in Third Party Administrator (TPA). Uses of Information and Communication Technology (ICT) becomes very important for PT. XYZ to achieve the target company, to compete with competitors and to become the leader in healtcare industry, escpecially in TPA area, but the current state of information technology Infrastructure does not yet support the company's business processes optimally. The problem is the existing infrastructure has not complied with the regulation, Infrastructure development has not been planned from the beginning, the SLA is still low, and the information technology Infrastructure is not reliable yet.
This research is a qualitative case study research that aims to produce a design of adaptive information technology Infrastructure that supports the achievement of PT. XYZ business objectives using the framework TOGAF Architecture Development Method (ADM) and Service Oriented Network Architecture (SONA) frameworks. The result of this research is the design of adaptive information technology Infrastructure, which is expected to solve the problems of information technology Infrastructure in PT. XYZ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Syukur Sumantri
"PT XYZ telah berkembang menjadi salah satu penyedia infrastruktur TIK (teknologi informasi dan komunikasi) terkemuka di Indonesia. Kategori layanan yang diberikan PT XYZ kepada pelanggan saat ini adalah Data Center and Cloud Infrastructure, Enterprise Collaboration, Big Data & Analytics, Digital Business Management, Adaptive Security Architecture, dan Service yang memanfaatkan layanan TI (teknologi informasi). Permasalahan yang dihadapi PT XYZ adalah waktu pemulihan layanan TI ketika bencana belum sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kondisi infrastruktur TI belum bisa memenuhi kebutuhan layanan TI perusahaan.
Penelitian ini memfokuskan pada perancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Teknik pengumpulan data untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Metodologi penelitian untuk menyusun penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan hermeneutics. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Eriko
"Data Center (DC) sebagai pusat operasional seluruh sistem aplikasi dan sentral sistem jaringan komunikasi data, harus dapat memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan operasional Teknologi Informasi (TI) perusahaan. Meningkatnya pertumbuhan jumlah infrastruktur TI pada PT. XYZ menyebabkan permasalahan pada DC saat ini. Permasalahan yang ada diantaranya adalah DC saat ini tidak memenuhi standar TIA (Telecommunication Industry Association) - 942, distribusi listrik dan pendinginan yang tidak tercukupi, tekanan beban ruangan dan udara panas yang semakin terkonsentrasi dari banyaknya server yang beroperasional. Dengan permasalahan yang ada pada DC saat ini, PT.XYZ mengembangkan proyek migrasi ke infrastruktur DC baru yang di dalamnya memiliki prasyarat - prasyarat untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini. Dalam kegiatan proyek pengembangan infrastruktur DC baru, diperlukan proses tahapan manajemen risiko untuk dapat mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi, proses pengendalian risiko dan strategi - strategi untuk proses mitigasi risiko yang ada. Dalam karya akhir ini dilakukan penyusunan manajemen risiko TI dalam proyek migrasi DC lama ke infrastruktur DC baru dengan menggunakan kerangka kerja Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu hasil wawancara, dokumen rencana koneksi antar rak perangkat jaringan, dokumen jalur rencana instalasi kabel, rencana migrasi storage, jadwal uraian kegiatan proyek dan laporan hasil kegiatan ujicoba. Hasil dari karya akhir ini adalah daftar risiko, strategi mitigasi risiko serta daftar pemilik risiko sebagai acuan dan pedoman dalam proyek migrasi DC yang akan dihadapi.

Data Center (DC) as the operational center of the whole central system applications and data communication network systems, must be able to meet all the needs of the operational activities of Information Technology (IT) companies. The increasing growth of the IT infrastructure at PT. XYZ cause problems on DC current. Existing problems such as DC does not currently meet the standards TIA (Telecommunications Industry Association) - 942, power distribution and cooling are not fulfilled, the pressure and heat load space is increasingly concentrated on the number of servers are operational. With the problems that exist in the current DC, PT. XYZ develop infrastructure projects migration to a new DC in which has a prerequisite to overcome the problems that exist today. In the course of the DC new infrastructure development projects, the necessary process steps of risk management to identify risks that will be faced, risk control processes and strategies for mitigating the risk. In this thesis carried out the preparation of IT risk management within the current DC migration project infrastructure to the new DC by using the framework of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK). The data used are secondary data interviews, planning documents connections between network devices rack, document line cable installation plans, storage migration plan, schedule and description of project activity test report on their activities. The results of this thesis is a list of risks, risk mitigation strategies and risk owners list as a reference and guidance in DC migration project that will be encountered."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Bernandus
"Teknologi informasi mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai keunggulan bersaing. Penggunaan teknologi informasi tidak lepas dari kebutuhan utama organisasi yang memiliki tujuan teknologi informasi dapat meningkatkan kegiatan bisnis perusahaan.
Pentingnya layanan TI di dalam organisasi bertujuan membantu kegiatan bisnis perusahaan, PT. XYZ memiliki permasalahan dalam layanan TI kepada pengguna. Permasalahan yang terjadi seperti masalah kebijakan, prosedur, kegiatan, dokumentasi dan SDM terkait layanan TI. PT. XYZ harus memastikan bahwa layanan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan bisnis perusahaan. PT. XYZ mengharapkan setiap permasalahan yang muncul bisa diberikan solusi untuk perbaikan. Penelitian ini nantinya bertujuan untuk mengetahui kondisi layanan teknologi informasi dengan menggunakan framework COBIT 5.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan nilai evaluasi layanan TI, KPI, process practice dan aktivitasnya, sehingga dapat membantu PT. XYZ dalam meningkatkan kinerja layanan yang ditandai dengan meningkatnya ketersediaan layanan, berkurangnya gangguan dan waktu penanganan gangguan.

Information technology affects the organization's ability to achieve competitive advantage. The use of information technology can not be separated from the main requirement that the organization has a goal to improve the information technology business activities.
The importance of IT service in an organization is aimed to help company's business activity, PT. XYZ has a problem in the IT services to the users. The problem that often occur like policy, procedure, activity, documentation and HR related to the IT. PT. XYZ has to ensure that TI service is convenient with the needs and the activities of company's business. PT. XYZ expect any problems that arise can be given the solution for improvement. This research will tend to determine the condition IT service using COBIT 5 framework.
The expected outcome of this research is to get the value evaluation of IT service, KPI, process practice and the activities so that can help PT. XYZ in improving service performance which marked increase in the availability of services, reduced interference and disturbance handling time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Papilaya, Ishak Hein Febrian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan tata kelola teknologi informasi pada PT. XYZ, yang merupakan perusahaan e-commerce Business-to-Business B2B. Penilaian tingkat penerapan tata kelola teknologi informasi dilakukan dengan menggunakan kerangka Control Objectives for Information and Related Technology COBIT 5. Penilaian tata kelola dibagi menjadi 5 domain proses yaitu Evaluate, Direct, Monitor EDM, Align, Plan, Organize APO, Build, Acquire, Implement BAI, Deliver, Service, Support DSS, dan Monitor, Evaluate, Assess MEA. Kemudian dilakukan penilaian atas tingkat kapabilitas terkait proses-proses tersebut. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. XYZ, rata ndash; rata tingkat kapabilitas adalah sebesar 2,87. Angka ini menunjukan bahwa tata kelola teknologi informasi yang diterapkan oleh PT. XYZ berada pada level 2 yang merupakan proses managed. Artinya proses yang sudah berjalan diterapkan dengan teratur, penerapan tata kelola teknologi informasi sudah direncanakan, diawasi, dan disesuaikan dengan kebutuhan PT.XYZ.

The purpose of this research to assess the implementations level of information technology governance on PT. XYZ as a business to business B2B e-commerce company. This research was conducted by using the framework of Control Objectives for Information and Related Technology COBIT 5. The assesment divides governance process to 5 domains Evaluate, Direct, Monitor EDM, Align, Plan, Organize APO, Build, Acquire, Implement BAI, Deliver, Service, Support DSS, and Monitor, Evaluate, Assess MEA. Each domains was identified by using the capability levels. Based on this study PT. XYZ achieves capability level on 2,87. This number indicate that the implementation level of IT governance control by PT. XYZ was on level 2, known as managed process. The implementation of information technology governance has been planned, monitored, and adjusted to company objective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kancerio Chalvari
"Tata kelola Teknologi Informasi (TI) telah menjadi topik penting dalam manajemen sistem informasi karena dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan/organisasi maupun instansi pemerintah dalam mencapai tujuan. Penilaian tingkat kematangan di satuan kerja Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) perlu dilakukan guna mengetahui kondisi tata kelola TI saat ini. Pengukuran tingkat kematangan dilakukan menggunakan kerangka kerja COBIT 2019 yaitu dengan memetakan tujuan organisasi ke dalam COBIT 2019 sehingga didapatkan Domain-domain yang berkaitan. Pengukuran tingkat kematangan pada satker Div TIK menunjukkan terdapat 8 Domain proses. Domain EDM01, APO07, APO08, BAI01, dan MEA04 berada pada level 3 sedangkan domain APO04, BAI11, dan DSS04 berada pada level 4. Pengukuran nilai kesenjangan antara tingkat kematangan saat ini dengan tingkat kematangan yang diharapkan juga dilakukan. Nilai kesenjangan terbesar terdapat pada domain APO04 dengan nilai 1,48, dan yang terkecil terdapat pada domain APO07 dengan nilai 0,59. Analisis perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan level kematangan diantaranya adalah dengan menilai secara berkala apakah mekanisme tata kelola TI yang disepakati beroperasi secara efektif; melakukan tinjauan rutin untuk menilai evolusi keterampilan; dan mengontrol layanan, aset, dan sumber daya TI.

Information Technology (IT) governance has become an important topic in information system management because it can affect the ability of companies/organizations and government agencies to achieve goals. Maturity level assessment in the Information and Communication Technology Division (Div TIK) work unit needs to be carried out in order to determine the current condition of IT governance. Maturity level measurement is carried out using the COBIT 2019 framework, namely by mapping organizational goals into COBIT 2019 so that related domains are obtained. Measuring the level of maturity in the Div TIK work unit shows that there are 8 process domains. The EDM01, APO07, APO08, BAI01, and MEA04 domains are at level 3 while the APO04, BAI11, and DSS04 domains are at level 4. Measuring the value of the gap between the current maturity level and the expected maturity level is also carried out. The biggest discrepancy value is in the APO04 domain with a value of 1.48, and the smallest is in the APO07 domain with a value of 0.59. Analysis of improvements that can be carried out to increase the maturity level include periodically assessing whether the agreed IT governance mechanisms are operating effectively; conducting regular reviews to assess skills evolution; and controlling IT services, assets and resources."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Wijaya Adisaputra
"PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. Saat ini departemen manajemen Sistem Informasi PT XYZ memiliki lebih dari 80 jenis layanan Teknologi Informasi (TI) yang beroperasi. Jumlah layanan yang cukup banyak memerlukan pengelolaan manajemen layanan TI yang baik. Permasalahan ditandai dengan tidak tercapainya SLA penyelesaian incident sejak tahun 2020 hingga 2021. Dari 24 bulan data yang didapatkan, hanya tujuh bulan saja yang persentase SLA bulanannya dapat tercapai. Penelitian ini memetakan permasalahan ke dalam tiga proses dalam kerangka kerja ITIL v3 2011 yaitu incident management, change management, dan problem management. Analisis data menggunakan metode mixed method yaitu kuantitif dengan melakukan evaluasi menggunakan OGC self-assessment tools dan kualitatif dengan melakukan studi pustaka, wawancara, dan observasi untuk memperdalam pengetahuan dari jawaban evaluasi yang didapatkan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, kondisi manajemen layanan TI di PT XYZ saat ini yaitu Incident Management berada pada level 2-Process Capability, Change Management pada level 2.5-Internal Integration, dan Problem Management pada level 1.5-Management Intent. Hal ini menunjukan evaluasi manajemen layanan TI saat ini kurang memuaskan dan mempengaruhi kualitas layanan TI yang diberikan. Oleh karena itu penelitian ini juga merancang analisis rekomendasi sebagai saran dalam meningkatkan kualitas manajemen layanan TI.

XYZ is one of the companies engaged in the Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) in Indonesia. Currently, XYZ’s Information System Management Department has more than 80 types of Information Technology (IT) services in their business operation. Many services require good IT service management. The problem was marked with the failed achievement of incident resolution SLAs from 2020 to 2021. Within 24 months, the monthly SLA percentage was only achieved seven times. This study maps the problems into three processes based on ITIL v3 2011 framework: Incident Management, Change Management, and Problem Management. The Data analysis used a mixed-method method, a quantitative method by using OGC self-assessment tools and qualitative methods by conducting literature studies, interviews, and observations to deepen knowledge from the evaluation answers obtained. Based on the results of this study, the current condition of IT service management at XYZ are Incident Management at level 2-Process Capability, Change Management at level 2.5-Internal Integration, and Problem Management at level 1.5-Management Intent. The result shows that the current IT service management is unsatisfactory and affects the quality of the IT services provided. Therefore, this study also designed an analysis of recommendations to be used as a reference in improving the quality of IT service management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juliardi Indra Ferdianto
"PT. Aplikanusa Lintasarta melakukan transformasi bisnisnya dari penyedia layanan telekomunikasi menjadi penyedia solusi ICT (Information Comunication Technology) sesuai yang tercantum di dalam dokumen IT Strategic Plan tahun 2015. Kategori layanan ICT yang dikelola oleh PT. Aplikanusa Lintasarta saat ini adalah Data Center Services, Cloud Services dan Managed Services, membutuhkan infrastruktur yang handal untuk dapat menjalankan kegiatan operasional setiap harinya.
Penelitian ini mencoba untuk memberikan solusi perancangan infrastruktur yang handal untuk PT. Aplikanusa Lintasarta dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF) untuk perancangan infrastruktur TI yang adaptif dan dipetakan dengan kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL) terkait manajemen layanan TI.
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah cetak biru infrastruktur TI adaptif untuk pengelolaan layanan TI, yang dapat digunakan untuk mengakomodir kebutuhan bisnis PT. Aplikanusa Lintasarta sebagai penyedia solusi ICT.

PT. Aplikanusa Lintasarta now is transforming from telecomunnication service provider into an ICT (Information Communication Technology) service provider as stated in the document IT Strategic Plan 2015. Categories ICT services managed by PT. Aplikanusa Lintasarta is currently the Data Center Services, Cloud Services and Managed Services, require a reliable infrastructure to be able to run operational activities everyday.
This research goal is to provide reliable infrastructure design solution for PT. Aplikanusa Lintasarta using the methodology of Architecture Development Method (ADM) from The Open Group Architecture Framework (TOGAF) for the design of adaptive IT Infrastructure and mapped in the framework of the Information Technology Infrastructure Library (ITIL) management-related IT Services.
Data collection techniques used to compile this research was the observation, interview, and literature study. Results from this research is an adaptive IT Infrastructure blueprint for the management of IT Services, which can be used to accommodate the needs of the business of PT. Aplikanusa Lintasarta as ICT solution provider."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Abraham
"ABSTRAK
Lembaga Manajemen Aset Negara LMAN adalah suatu institusi pemerintah di bawah Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN yang bergerak dalam bidang optimalisasi aset negara. LMAN adalah lembaga yang didirikan pada November 2015 dan dalam strategi bisnisnya LMAN menyatakan kebutuhan adanya dukungan Teknologi Informasi TI terhadap kegiatan operasional LMAN dan integrasi eksternal dengan pihak lain. Dukungan TI tersebut dapat dinyatakan dengan kebutuhan adanya sistem TI LMAN. Pengembangan sistem TI yang baik memerlukan perancangan arsitektur TI yang mendeskripsikan komponen-komponen sistem informasi data dan aplikasi dan teknologi dari sistem tersebut. Selain untuk memenuhi kebutuhan dari LMAN, arsitektur TI LMAN juga harus memenuhi kebijakan TI yang disyaratkan dari arsitektur TI Kementerian Keuangan yang ditentukan oleh otoritas TI Kementerian Keuangan yaitu Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek yang menganut prinsip Federated Architecture.Penelitian ini bertujuan untuk merancang arsitektur TI LMAN yang memenuhi kebutuhan bisnis LMAN dan kesesuaian dengan kebijakan Pusintek. Data kebutuhan arsitektur TI LMAN dikumpulkan dari wawancara dengan pimpinan dan staf LMAN, divisi arsitektur Pusintek, dokumen internal organisasi, dan peraturan-peraturan terkait. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan arsitektur TI adalah berdasarkan konsep Enterprise Architecture EA dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF The Open Group Architecture Framework dan metode TOGAF ADM Architecture Development Method. Arsitektur TI LMAN yang dihasilkan memperlihatkan ketergantungan antara LMAN dengan DJKN terkait data dan proses terkait aset negara, dan pengaruh dari kebijakan Pusintek yang memberikan batasan dan juga peluang yang turut membentuk arsitektur TI yang dihasilkan. Lebih lanjut, rancangan arsitektur TI LMAN yang dihasilkan memperlihatkan: pada wilayah arsitektur data, LMAN membutuhkan data awal dari aset negara dari DJKN, data terkait optimalisasi aset, dan data pendukung/perkantoran; pada wilayah arsitektur aplikasi, dari 31 aplikasi baru yang diidentifikasi, aplikasi-aplikasi ini dapat dikategorikan ke dalam: aplikasi internal LMAN, aplikasi dari DJKN, dan aplikasi bersama yang disediakan Pusintek; pada wilayah arsitektur teknologi, LMAN akan menggunakan layanan infrastruktur pusat data dan konektivitas yang disediakan Pusintek, dan adanya pembatasan komponen teknologi pengembangan aplikasi sesuai kebijakan Pusintek.

ABSTRACT
State Asset Management Agency Lembaga Manajemen Aset Negara ndash LMAN is an Indonesian government institution that is under the authority of Indonesia Ministry of Finance and Directorate General of State Asset Direktorat Jenderal Kekayaan Negara ndash DJKN and have main activity of state asset optimalization. LMAN is founded on November 2015 and in their business strategy LMAN states there is a requirement of Information Technology IT support for LMAN operation activities and external integration to other parties. The support of IT can be expressed by the need of an LMAN IT system. In order to develop a good IT system it is required to design the LMAN rsquo s IT architecture, which will describe information system data and application and technology components of the system. Beside the need to meet LMAN rsquo s requirements, LMAN rsquo s IT architecture also have to complies with IT policies that governed by Ministry of Finance rsquo s IT authority ndash Center of Finance Information System and Technology Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan ndash Pusintek with it rsquo s principle of Federated Architecture. The purpose of this research is to design LMAN rsquo s IT architecture that meets LMAN rsquo s business requirements and complies with Pusintek policies. LMAN rsquo s IT architecture requirements is gathered from interviews with LMAN rsquo s executive and staff, Pusintek rsquo s architecture division, LMAN rsquo s internal documents, and related regulations. The approach used in the design of the architecture are based on Enterprise Architecture EA concept, with the use of TOGAF The Open Group Architecture Framework framework and TOGAF ADM Architecture Development Method method.The resulted LMAN rsquo s IT architecture shows dependency of LMAN with DJKN in related to data and process of state asset management, and also the influence of Pusintek IT policies that contributes to restrictions and opportunities that shapes the resulted IT architecture. More detail, the resulted architecture design shows on data architecture domain, LMAN will need base state asset data from DJKN, asset optimalization related data, and office supporting data on application architecture domain, there are total of 31 new applications identified, these applications can be categorized into LMAN rsquo s internal application, DJKN applications, and common applications that provided by Pusintek on technology architecture domain, LMAN will utilize data center and connectivity infrastructure that provided by Pusintek, and the presence of restriction on application development components that governed by Pusintek. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>