Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Yulanda
"Kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang akhirnya meningkatkan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari faktor beban kerja, kondisi kerja, promosi/karir, pengawasan, finansial dan kelompok kerja. Pemerintah mengharuskan setiap pelayanan public ( rumah sakit) untuk menjadi BLU/ BLUD dengan harapan pelayanan yang diberikan dapat lebih efektif dan efisien.
Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran tingkat kepuasan kerja perawat di RSUD non BLUD dan RSUD BLUD kemudian membandingkannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparasi dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di RSUD dr. Achmad Darwis yang belum BLUD dan perawat yang bertugas di RSUD Dr. Adnaan WD yang telah BLUD. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Chi Squre dengan kesimpulan di RSUD BLUD mempunyai tingkat kepuasan kerja perawat yang lebih tinggi dibandingkan dengan RSUD non BLUD. Dengan harapan RSUD non BLUD untuk segera menjadi BLUD.

Job satisfaction can improve performance, improve the quality of health care that ultimately improve patient satisfaction can be assessed from the load factors of work, working conditions, promotion / career, supervision, financial and labor groups. The Government requires that every public service (hospitals) to be BLU / BLUD with a given service expectations can be more effectively and efficiently.
The purpose of this study is to see picture of the level of job satisfaction of nurses in hospitals and hospital non BLUD BLUD then compare. This research is a descriptive study with cross sectional comparison. The study population was all nurses who served in dr. Achmad dervish who have BLUD and nurses who served in the Hospital Dr. Adnaan WD has BLUD. Statistical analysis was used to test bivariate Chi squre with conclusions in BLUD Hospital nurses have a higher job satisfaction higher than non BLUD Hospital. Hospital with non BLUD hope to be BLUD soon.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Muchtar
"Turnover perawat merupakan hal penting yang mempengaruhi kontinuitas, kualitas dan biaya pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jenjang karir, iklim organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover perawat. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional melibatkan 136 perawat. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menggambarkan ada hubungan bermakna antara jenjang karir, iklim organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover. Variabel yang paling berhubungan dengan intensi turnover adalah kepuasan kerja. Manajemen rumah sakit harus melakukan sistem remunerasi, menata sistem jenjang karir dan iklim organisasi untuk mengurangi intensi turnover perawat.

Turnover of nursing staff is an important issue affecting healthcare cost, quality and continuity. This research aimed to identify the relationship of career ladder, organizational climate and job satisfaction to turnover intention of nurses by using cross sectional approach involved 136 nurses. Chi- square test and binary logistic regression identified the relationship of career ladder, organizational climate and job satisfaction to turnover intention. The most related factor to turnover intention was job satisfaction (OR = 4,1). Hospital management should perform remuneration system, arrange career ladder system and organizational climate to reduce the nurse turnover intention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Safitri
"Skripsi ini membahas tentang Kepuasan Kerja Perawat di RS Haji Jakarta pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Cross Sectional. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja perawat di RS Haji Jakarta dan Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RS Haji Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 Faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja perawat Gaji adalah salah satu faktor yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja perawat sedangkan tuntutan tugas, kebijakan organisasi, otonomi, status profesional, dan interaksi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja di mana 5 faktor tersebut dengan uji statistik chi square nilai α < 0.05.
Berdasarkan hasil penelitian Peneliti menyarankan kepada RS Haji Jakarta agar secara rutin melakukan survei kepuasan kerja dan menyediakan kotak saran dan kritik untuk perawat agar dapat menyampaikan aspirasinya.

This research discusses the Job Satisfaction RS Haji Jakarta Nurses in 2013. This study used a cross-sectional quantitative methods. The purpose of this study is to describe the job satisfaction of nurses in hospitals and Haji Jakarta Factors influencing job satisfaction of nurses in the RS Haji Jakarta inpatient.
The results of this study showed that of the six factors that affect job satisfaction of nurses salary is one factor that does not have a significant relationship with job satisfaction of nurses while the demands of the task, organizational policies, autonomy, professional status, and the interaction has a significant relationship with job satisfaction in where the factor 5 with chi-square test statistic α value of <0.05.
Based on the results of the study also suggested that the RS Haji Jakarta routinely perform job satisfaction survey and provide comments and suggestions box for nurses to be able to express their aspirations.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrudin Noor
"Kepuasan kerja perawat pelaksana dapat mempengaruhi pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara aspek kepribadian dalam pekerjaan dan karakteristik faktor pekerjaan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Banjarbaru 2013. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional dan jumlah sampel 90 orang.
Hasil analisis SEM-SmartPLS-v.2.0 menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara kepuasan kerja perawat pelaksana dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung antara aspek kepribadian dalam pekerjaan serta karakteristik faktor pekerjaan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana. Direkomendasikan perlunya dukungan besar manajemen untuk peningkatan kepuasan kerja perawat pelaksana.

Job satisfaction of nurses can influence health service delivery in the hospital. This study aims to determine the effect of direct and indirect as well as the magnitude of the aspect of personality factors in work and job characteristics on job satisfaction of nurses in at the Inpatient Public Hospital Banjarbaru 2013. This research is a descriptive study with cross-sectional design and sample size 90.
SEM analysis results-v.2.0-SmartPLS show a significant relationship between job satisfaction of nurses is influenced directly and indirectly between aspects of personality in the work as well as the characteristics of occupational factors on job satisfaction of nurses. Recommended the need for increased support for the management of the job satisfaction of nurses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Nurmala Sari
"Turnover Intention adalah keinginan seseorang untuk keluar dari pekerjaannya namun belum sampai pada tahap merealisasikannya. Adanya keinginan untuk keluar dari pekerjaannya dapat disebabkan oleh rasa tidak puas pada pekerjaannya yang sekarang. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, misalnya kompensasi/upah, rekan kerja, jenjang karir, dan sebagainya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor-faktor kepuasan kerja dengan turnover intention. Faktor-faktor kepuasan kerja yang diteliti antara lain kompensasi/gaji, rekan kerja, jenjang karir/promosi, kebijakan perusahaan, dan gaya kepemimpinan.
Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor-faktor kepuasan kerja tersebut tidak berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja, namun kedua variabel tersebut tetap berkorelasi.

Turnover Intention is someone's desire to quit from their job but still haven't quit yet. The desire to quit job is due to dissatisfaction with the current job. Many factors affect job satisfaction, for example, compensation/pay, co-workers, career paths, and so on. This is a descriptive research using cross-sectional research design.
The purpose of this study was to determine the relation of job satisfaction factors with turnover intention. Job satisfaction factors that been studied are compensation/salary, co-workers, career/promotion, company policy, and leadership style.
From the results of statistical tests showed that the factors of job satisfaction were not significantly related to job satisfaction, but both of these variables remain correlated.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Husodo
"Tesis ini membahas pengaruh pemaparan hasil survei kepuasan kerja yang ditampilkan dalam bentuk analisis diagram Kartesius terhadap peningkatan kepuasan kerja perawat. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap RSUD Pringsewu Lampung sebagai rumah sakit eksperimen dan RS X Lampung sebagai rumah sakit kontrol. Responden pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap yang berjumlah 152 orang. Rancangan penelitian adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan Non Equivalent Control Group.
Hasil penelitian menunjukkan pemaparan hasil analisis diagram Kartesius kepuasan kerja berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan kepuasan perawat di ruang rawat inap rumah sakit eksperimen sesudah dilakukan intervensi, dengan beda mean sebesar 7,615 , dan p value 0,001. Hasil yang lainnya yaitu tidak ada perbedaan yang bermakna antara kepuasan kerja perawat di RS Eksperimen dibanding RS kontrol pada survei akhir, dengan beda mean hanya sebesar 0,16 , dan nilai P value 0,943. Selain itu intervensi berupa pemaparan hasil analisis diagram Kartesius kepuasan kerja berpengaruh terhadap pergeseran atribut kepuasan kerja pada kuadran A (Prioritas) dari sembilan atribut berkurang menjadi tiga atribut, dan pada kuadran D (berlebihan) yang semula sembilan atribut berkurang menjadi enam atribut.

The focus of this study is the effect of exposure of the job satisfaction survey results are displayed in the form of a Cartesian diagram analysis against the increase of job satisfaction of nurses. The study was conducted in the inpatient Pringsewu hospital of Lampung province as experimental and X hospital Lampung as hospital controls. Respondents in this study were nurses working in the inpatient unit, amounting to 152 people. The research design was quasiexperimental and with Non Equivalent Control Group Design approach.
Results showed exposure Cartesian diagram analysis results significantly affect to increased satisfaction of nurses job satisfaction in the inpatient experimental hospital room after the intervention, with a mean difference of 7.615, and p value of 0.001. The other results are no significant differences between nurses job satisfaction in experiment hospital than control hospital at the end of the survey, with a mean difference of only 0.16, and p value 0.943 . furthermore, Intervention in the form of exposure of a Cartesian diagram analysis of the results of job satisfaction affects job satisfaction attributes in quadrant A (priority) of nine attributes reduced to three attributes, and in quadrant D (redundant) of nine attributes reduced to six attributes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Pradnyana Adi Wiguna
"ABSTRAK
Latar Belakang: Sumber daya manusia merupakan salah satu aset paling penting yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya- upaya untuk menjaga loyalitas dari karyawan agar dapat bekerja dengan baik dan tidak meninggalkan perusahaannya. Tingginya angka turnover karyawan di Rumah sakit BaliMed yang meningkat pada tahun 2017 menimbulkan pertanyaan dalam diri peneliti, hal apakah yang meyebabkan hal tersebut terjadi? Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit Bali Med tahun 2018 beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada manajemen rumah sakit guna meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan mempertahankan tingkat loyalitas karyawan.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 379 orang yang berasal dari seluruh karyawan RS BaliMed setelah dikurangi kriteria eksklusi.
Result: Melalui analisis multivariate menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, tingkat pendidikan, budaya organisasi, kompensasi tidak langsung (non finansial), gaji pokok dan tunjangan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit BaliMed tahun 2018. Pengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja adalah tunjangan (p = 0,000 dan β = 0,299).
Simpulan: Hasil rata-rata kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit BaliMed tahun 2018 berada pada nilai 3,52 dan berdasarkan cut of poin nilai mean didapatkan sebanyak 53,83% karyawan merasa puas dengan pekerjaannya.

ABSTRACT
Introduction: Human resources is one of the most important assets owned by a
company, therefore it is necessary to make efforts to maintain the loyalty of employees in order to work properly and not leave the company. The increasing of employee turnover in BaliMed Hospital at year 2017 raises the question of the researchers, what causes it to happen? Therefore this research is conducted to obtain a description of employee job satisfaction at BaliMed Hospital in year 2018 and the factors influenced it. The results of this study are expected to provide information to hospital management in order to improve employee satisfaction and maintain employee loyalty.
Method: This research is analytic with quantitative approach. This study used cross sectional design. The number of samples used in this study was 379 people who come from all employees who work at BaliMed Hospital after deducting exclusion criteria.
Results: Through multivariate analysis indicate that the variable of sex, education level, organizational culture, indirect compensation, basic salary and allowance have an effect on employee job satisfaction at BaliMed Hospital in year 2018. The biggest influence to job satisfaction is the allowance (p = 0,000 and β = 0.299).
Conclusion: The average employee job satisfaction result at BaliMed Hospital in 2018 is at 3.52 and based on cut off poin from mean value, there are 53,83% employee were satisfied with their job."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Zivani
"Kedisiplinan seorang karyawan dalam suatu organisasi dapat dilihat dan diukur dari tingkat kehadiran mereka dalam melakukan suatu pekerjaan, karena tingkat kehadiran adalah salah satu faktor yang menentukan produktifitas perusahaan. Data sekunder mengenai absensi pegawai menunjukkan bahwa Gross Absence Rate Oktober sampai Desember 2011 sebesar 0,82%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kehadiran pegawai bagian manajemen di RSUD Kota Depok dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kehadiran yang dilihat dari faktor personal, kepuasan kerja dan persepsi sanksi hukuman. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kuantitatif cross sectional. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner, data sekunder dan penelaahan dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa absensi pegawai bagian manajemen RSUD Kota Depok cukup baik walaupun Gross Absence Rate mengalami peningkatan menjadi 1,28%. Dan faktor personal yang berhubungan dengan kehadiran pegawai adalah jarak tempat tinggal dengan p-value sebesar 0,037. Ada hubungan antara kepuasan kerja dan kehadiran pegawai bagian manajemen RSUD Kota Depok dengan p-value 0,013.

Disciplin of an employee in an organization can be viewed and measured from the level of their presence in doing a job, because the level of attendance is one of the factors that determine the productivity of the company. Secondary data regarding employee absences showed that the Gross Absence Rate October to December 2011 amounting to 0.82%.
The purpose of this study is to know the description of employee attendance of management section of Regional General Hospital in Depok and the factors associated with the presence which viewed of personal factors, job satisfaction and perceptions of punitive sanctions. The research method used is a cross sectional quantitative study. All data in this study were obtained from the questionnaires, secondary data and review of documents.
The results showed that employee absenteeism of management section of Regional General Hospital in Depok pretty good though Gross Absence Rate increased to 1,28%. Personal factor was related to the employee's presence is the distance of a residence with a p-value of 0,037. There is a relationship between job satisfaction and employee attendance of management section Regional General Hospital in Depok with a p-value 0,013.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Sri Kusuma Dewi
"ABSTRAK
Banyaknya keluhan dari karyawan RSU Manuaba tentang rendahnya kompensasi
yang telah diterima selama ini mengakibatkan tingginya turn over karyawan
terutama di kalangan paramedis sampai pertengahan tahun 2010. Oleh karena itu,
peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi finansial dan nonfinansial
tersebut terhadap kepuasan kerja karyawan di RSU Manuaba tahun
2012. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel
141 orang, yang merupakan jumlah total karyawan RSU Manuaba. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, status perkawinan,
profesi, status kepegawaian, masa kerja, kompensasi finansial, dan kompensasi
non-finansial yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Faktor yang paling
dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah kompensasi nonfinansial.
Saran untuk RSU Manuaba adalah lebih proporsional saat rekrutmen
karyawan baru, melakukan perbaikan sistem pembagian insentif, perbaikan pada
poin poin penilaian pemberian insentif, perbaikan pengelolaan dana untuk
jamsostek karyawan, menyediakan alat DC shock, sosilaisasi prosedur secara
kontinu, pelatihan tentang kepemimpinan, pemisahan jabatan struktural dan
fungsional, membuat ketetapan untuk rotasi dan mutasi karyawan, menyiapkan
dana pensiun untuk karyawan kontrak, menyediakan tempat istirahat buat
karyawan.

ABSTRACT
In the mid year of 2010, there were too many complaint occured among the
paramedic employees in Manuaba Hospital due to of low compensation offered to
the employee costed of hight turn over. By the case experienced above we would
like to take this opportunity to study how the charateistic individual, financial and
non financial compensation affects the job satisfaction employee in Manuaba
Hospital in 2012. This study will implement with cross sectional methode among
141 employees, as the total number of Manuaba Hospital employee.The
employees job satisfaction is affected by many factors as the following : employes
status (single/married), gender (female/male), profesionalism, employees
historical (permanent/contract), longovity of work, financial and non financial
compensation as result of this study. The main factor affected the employee job
satisfaction is non financial compensation. Suggestion for Manuaba Hospital are
propotional employe recruitmen, improvement of incentive system, value
incentive indicator and source donation health insurance employee. DC Shock
instrument should be ready in the hopital, continuous procedure socialisation,
leadership workshop, separation of sturctural and functional position employee,
pension donation prepare for contract employees, and prepare rest room for
employees."
2012
T31237
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Milza Syafira Chairani
"Angka turnover perawat di RS X di Kota Depok pada tahun 2021-2023 dikatakan tinggi karena melebihi standar ideal angka turnover pertahun, yaitu 5-10%. Turnover intention merupakan langkah awal dari terjadinya turnover yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan konsekuensi yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh workload, job insecurity, dan job satisfaction terhadap turnover intention perawat di RS X di Kota Depok Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional, dengan menggunakan data primer yang berasal dari hasil penyebaran kuesioner kepada perawat di Rumah Sakit X di Kota Depok yang dilakukan dari bulan April-Mei 2024, dengan jumlah sampel sebanyak 128 orang perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara statistik terdapat pengaruh signifikan dari workload, job insecurity, dan job satisfaction terhadap turnover intention perawat di Rumah Sakit X dengan nilai p value < α (0.05), yaitu variabel workload (p value = 0.013 dan 0.000), variabel job insecurity (p value = 0.000), dan variabel job satisfaction (p value = 0.000). Selain itu, dari hasil analisis yang dilakukan terhadap turnover intention diperoleh bahwa 64 (50%) perawat memiliki keinginan kuat terhadap turnover intention dan 64 (50%) perawat lainnya memiliki keinginan lemah terhadap turnover intention. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti memberikan saran kepada RS X untuk menjadikan turnover intention perawat sebagai fokus bagi RS X untuk meminimalkan risiko turnover yang sebenarnya, melakukan survei untuk mengukur tingkat turnover intention dan kepuasan kerja secara berkala kepada seluruh perawatnya, mengevaluasi kebutuhan perawat secara berkala, mendistribusikan beban kerja dan jam kerja secara merata dan adil antar perawat, menyediakan program konseling dan dukungan untuk membantu perawat mengatasi stres dan kelelahan, mengevaluasi dan mengkomunikasikan lebih jelas dan rinci mengenai peran, tugas, tanggung jawab, dan ekspektasi kerja perawat. melakukan pengembangan pengetahuan dan kompetensi perawat secara berkala, melakukan peninjauan kembali terkait sistem pemberian gaji, serta menjadikan kesejahteraan perawat sebagai hal penting untuk diperhatikan.

Nurse turnover rate at Hospital X in Depok City is considered high from 2021 to 2023, exceeding the ideal annual turnover standard of 5-10%. Turnover intention is the initial step towards actual turnover, which if not managed properly, it can lead to detrimental consequences. This study aims to determine the influence of workload, job insecurity, and job satisfaction on nurse turnover intention in Hospital X in Depok City in 2024. The study employs a quantitative approach with a cross-sectional design, utilizing primary data from the results of questionnaires distributed to nurses at Hospital X, Depok City, conducted from April-May 2024, with a sample size of 128 nurses. The results of this study indicate that there is a statistically significant effect of workload, job insecurity, and job satisfaction on nurses' turnover intention at Hospital X with a p value < α (0.05), include the workload variable (p value = 0.013 and 0.000), the job insecurity variable (p value = 0.000), and the job satisfaction variable (p value = 0.000). In addition, the analysis of turnover intention indicates that 64 (50%) nurses have a strong intention to leave, while the remaining 64 (50%) nurses have a weak intention to leave. Based on these results, the researcher provides advice to Hospital X to make nurse turnover intention a focus for RS X to minimize the actual risk of turnover, conduct regular surveys to measure turnover intention and job satisfaction among all nurses, periodically evaluate nurses' needs, distribute workload and working hours fairly and equitably among nurses, provide counselling and support programs to help nurses cope with stress and fatigue, evaluate and communicate more clearly and in detail about the roles, duties, responsibilities, and work expectations of nurses, conduct regular training and development programs to enhance nurses' knowledge and competencies, review the salary system, and make nurses' welfare an important thing to consider."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>