Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145546 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anang Syarifudin Aminsyah
"PT Data Sinergitama Jaya (PT DSJ) sebagai penyedia layanan data center bagi pihak ketiga, dihadapkan pada tantangan dalam mengelola data center-nya yaitu efisiensi sumber daya infrastruktur data center yang rendah. Untuk membantu mengatasi masalah rendahnya efisiensi sumber daya infrastruktur data center yang rendah tersebut, sesuai dengan best practice yang ada, PT DSJ berencana untuk menggunakan tool Data Center Infrastructure Management (DCIM). Produk DCIM yang ada di pasaran cukup banyak, sedangkan biaya investasi yang harus dikeluarkan cukup besar serta DCIM adalah sistem yang cukup kompleks, untuk itu diperlukan analisis yang komprehensif atas alternatif produk DCIM yang akan digunakan. Analisis perbandingan produk DCIM dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process dengan membandingkan alternatif produk DCIM yang ada dengan kriteria kualitas perangkat lunak berdasarkan standar ISO/IEC 25010 dan kriteria bisnis. Hasil akhir pemeringkatan menunjukkan peringkat produk DCIM yang paling tepat bagi PT DSJ berturut-turut adalah StruxureWare, RaMP, Cormant-CS, dcTrack dan Nlyte DCIM.

PT Data Sinergitama Jaya as a data center provider that give data center service for third party; facing challenge in managing their data center; which is low efficiency of their infrastructure resources. In order to solve data center infrastructure resources inefficiency problem, following known best practice PT DSJ is planned to implement Data Center Infrastructure Management system. Currently there are several DCIM product that available in the market. Considering DCIM implementation cost is high and DCIM is a complex system, therefore a comprehensive analysis has to be performed before deciding which DCIM product that will be implemented. The process of selecting the most suitable DCIM product was done by using AHP methode that compared between alternatives with software quality criteria that follow ISO/IEC 25010 standard quality model and business criteria. The final result of prioritation process is this following order: StruxureWare, RaMP, Cormant-CS, dcTrack and Nlyte DCIM
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Faris Naufal Austen
"Kebutuhan yang besar terhadap data center sebagai lokasi penyimpanan dan pemrosesan data dalam era digital saat ini telah meningkatkan pentingnya perencanaan green data center yang berkelanjutan. Namun, manajer data center masih kesulitan dalam menerapkan langkah-langkah yang praktis. Tujuan dari studi ini adalah untuk membantu manajer data center dalam membuat keputusan yang terinformasi selama tahap perencanaan green data center yang berkelanjutan. Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi tujuh komponen kunci yang mendefinisikan green data center: tata kelola TI, infrastruktur, energi, siklus hidup peralatan, green technology, benchmarking, dan kontinuitas bisnis. Selanjutnya, studi ini memperluas analisisnya dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process untuk mengevaluasi pandangan berbagai ahli berpengalaman dalam industri data center.
Ketujuh komponen green data center tersebut dievaluasi satu sama lain dalam kaitannya dengan tiga kriteria keberlanjutan: dampak lingkungan, kelayakan ekonomi, dan tanggung jawab korporasi. Hasilnya, ditemukan beberapa komponen secara konsisten berada di urutan prioritas tertentu dalam beberapa skenario analisis sensitivitas. Dengan demikian, berdasarkan peringkat prioritas, manajer data center dapat mengalokasikan sumber daya dengan memberikan prioritas pada komponen-komponen tersebut sesuai dengan urutannya. Studi ini memberikan kerangka kerja yang berharga untuk pengembangan green data center yang berkelanjutan, dengan implikasi manajerial pada industri dan pembuat kebijakan.

The growing demand for data center as a location for storing and processing data in the present digital age has elevated the importance of sustainable green data center planning as a significant issue. Nevertheless, data center managers continue to encounter challenges in implementing practical measures. The objective of this study is to assist data center managers in making informed decisions during the planning phase of sustainable green data centers. Previous research has identified seven key components that define a green data center: ICT governance, infrastructure, energy, equipment lifecycle, green technology, benchmarking, and business continuity. Subsequently, the study expanded its analysis by utilizing the Fuzzy Analytic Hierarchy Process to evaluate the perspectives of various experienced experts in the data center industry.
The seven components of green data centers were evaluated against each other with regards to the three sustainability criteria: environmental impact, economic viability, and corporate responsibility. As a result, several components were consistently found to be in a specific priority order in multiple sensitivity analysis scenarios. Therefore, based on the priority rankings, data center managers can allocate resources by prioritizing those components according to their respective order. This study provides a valuable framework for the development of sustainable green data centers, with implications for both industry and policy makers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turban, Efraim, 1930-
Hoboken, NJ: John Wiley & Son, 2012
658.403 8 TUR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
"Sistem informasi, infrastruktur, jaringan dan perangkat keras merupakan aset teknologi informasi di Pusdatin BKPM yang perlu dikelola dan dipelihara dengan baik untuk mengurangi terjadinya permasalahan di kemudian hari. Pemeliharaan aset TI, bukan hanya tentang bagaimana memperpanjang jangka hidup aset dan memastikan bahwa aset tersebut beroperasi secara efisien dan ekonomis tetapi juga mempertimbangkan aspek perencanaan dan strategi pengelolaan aset TI. Ketiadaan informasi mengenai aset-aset TI berdampak pada pengelolaan aset-aset TI yang kurang baik sehingga perlu dilakukan suatu pendataan aset TI yang terstruktur, terjadwal dan rutin.
Sistem Informasi Manajemen Aset TI (SMATI) digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan data dan informasi yang berkaitan aset TI. SMATI juga menyediakan kapabilitas pendukung keputusan melalui analisis data aset TI sebagai bahan pendukung keputusan pimpinan (bottom-up) dalam melakukan pengawasan, melakukan penilaian efektivitas pengelolaan aset, dan pemilihan teknologi di masa depan.
Penelitian ini melakukan perancangan spesifikasi kebutuhan sistem informasi dengan menggunakan Rational Unified Process (RUP) dengan disiplin Requirement pada Fase Inception dan Elaboration. Hasil dari penelitian ini adalah berupa dokumen artifak kebutuhan yang merepresentasikan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Aset TI di Pusdatin.

Information system, infrastructure, network, and hardware are information technology asset (IT Asset)s which have to be maintained and to be managed by Data and Information Center (Pusdatin) in order to minimize problems in the future. IT asset management, is not only about how to extend the lifecycle and to operate efficiently but also to consider in strategic aspect. The absence of IT assets information results poor IT asset management. Pusdatin requires a structured, scheduled, routine asset inventory to overcome this problem.
IT Asset Mangement System (SMATI) used by Pusdatin to collect and to reserve IT asset information. SMATI also provides decision support capability through analytical data. It can be used as a management decision support (bottom-up) in monitoring, assessing the effectiveness of asset management, and technology selection in the future.
This research is designing the system requirements specification information system using the Rational Unified Process (RUP) with Requirement discipline in Inception and Elaboration phase. The results of this study are in the form of a document artifacts that represent the needs of IT Asset Management Information System.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haag, Stephen
London: McGraw-Hill, 2004
658.403 HAA m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haag, Stephen
Boston: McGraw-Hill, 2000
658.4038 HAA m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haag, Stephen
New York: McGraw-Hill, 2010
658.403 801 1 HAA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Harris
"ABSTRAK
Didalam beberapa tahun terakhir ini, peranan sistem informasi dalam perusahaan menjadi semakin penting. Jika pada tahun-tahun sebelumnya peranan sistem informasi bagi perusahaan hanyalah sebagai "back office processing" dengan titik berat pada efisiensi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada beberapa tahun terakhir ini peranannya telah berubah menjadi semacam "Strategic Weapon" yang digunakan perusahaan untuk memenangkan persaingan.
Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan strategi untuk melakukan pemilihan sistem dan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Diperlukan suatu kejelian dalam penyusunan perencanaan strategis di tingkat manajemen puncak sebagai persyaratan mutlak dalam menyusun pedoman pengembangan sistem informasi perusahaan yang terintegrasi dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Pada Tesis ini dipergunakan metodologi Rekayasa Informasi sebagai pedoman penyusunan rencana strategi sistem informasi. Sementara didalam pembuatan formulasi perencanaan strategi tersebut digunakan pendekatan Multiple Methodology serta juga mempergunakan model Strategic Planning Framework sebagai kerangka berfikir.
Analisa dan pembahasan yang dilakukan pada Tesis ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian pokok yaitu pertama analisa mengenai kebutuhan bisnis perusahaan akan sistem informasi dan kedua analisa mengenai sistem informasi yang ada sekarang di perusahaan.
Pada bagian pertama dari tahapan analisa dan pembahasan, diidentifikasian fungsi-fungsi bisnis
yang ada dalam perusahaan dan kemudian dilanjutkan dengan penjabaran sasaran strategi bisnis menjadi sasaran-sasaran dari masing-masing fungsi bisnis. Setelah sasaran dari masing-masing
fungsi bisnis dapat ditetapkan maka dilakukanlah pengidentifikasian permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing fungsi bisnis tersebut dalam pencapaian sasaran-sasaran
tersebut. Akhimya pada bagian ini dilakukan analisa untuk menentukan faktor-faktor penentu yang bersifat kritis dalam pencapaian dari sasaran masing-masing fungsi bisnis yang ada didalam
perusahaan, dan juga dilakukan analisa kebutuhan informasi bisnis dan pendukungnya terhadap
tiap-tiap faktor kritikal tersebut.
Pada bagian kedua dari tahapan analisa dan pembahasan, dilakukan evaluasi dan analisa mengenai dukungan sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan pada saat ini.
Pembahasannya dibagi kedalam 3 pilar Sistem Informasi yaitu:
.. Infrastruktur Teknologi Informasi.
.. Pembahasan akan meliputi arsitektur jaringan, manajemen data dan komunikasi data.
.. Sistem Informasi.
.. Pembahasan akan meliputi aplikasi sistem informasi dan perangkat lunak aplikasi.
.. Manajemen Sumber Daya Informasi.
.. Pembahasan akan meliputi pengelolaan segala aspek sumber daya informasi yang mencakup teknologi, sumber daya manusia dan hubungannya.
Dari hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan dapat diidentifikasikan beberapa
permasalahan pokok sistem informasi pada P.T. TSP (PERSERO) yaitu:
.. Peranan sistem informasi bagi manajemen
.. Peranan sistem informasi bagi kegiatan operasional perusahaan.
.. Infrastruktur jaringan komunikasi data.
.. Infrastruktur manajemen data.
.. Organisasi dan sumber daya manusia di bidang sistem & teknologi informasi.
Penentuan solusi bagi permasalahan diatas yang tersebar diseluruh unit kerja mengkristal pada kebutuhan adanya suatu perencanaan strategi sistem informasi sebagai pedoman dalam pembangunan dan pengimplementasian sistem informasi pada perusahaan.
Rencana Strategi Sistem Informasi yang menjadi topik dari Tesis ini merupakan usulan strategi sistem informasi serta rencana induk implementasinya yang diharapkan dapat berguna bagi P.T TSP (Persero) dalam mengembangkan sistem informasinya. Sebagaimana dalam tahap analisa dan pembahasan, maka rencana strategi serta pengimplementasiannya ini disusun menurut tiga pilar sistem informasi yaitu:
.. Infrastruktur Teknologi Informasi
Menjelaskan infrastruktur teknologi informasi meliputi perangkat keras, perangkat lunak sistem, database serta perangkat jaringan komunikasi data yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan. Strategi ini adalah untuk mendukung kegiatan proses bisnis P. T. TSP (Persero) dan interaksi antara fungsi bisnis yang ada melalui teknologi informasi.
Tujuan utama dari strategi infrastruktur teknologi informasi ini adalah:
.. Mendukung kegiatan proses bisnis dari perusahaan dan interaksi antara fungsi yang ada.
.. Dapat memberikan kontribusi strategis pada proses bisnis perusahaan.
.. Sistem lnformasi
Menjelaskan tentang informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan, baik yang menyangkut kebutuhan operasional maupun kebutuhan manajemen dengan dimensi yang luas. Hal ini direpresentasikan dengan pembangunan aplikasi-aplikasi sistem informasi perusahaan.
Tujuan utama dari strategi sistem informasi ini adalah:
.. Meyakinkan semua aplikasi berguna untuk mendukung semua fungsi bisnis, kegiatan proses bisnis.
.. Meyakinkan semua aplikasi di rancang dan diimplementasikan untuk kebutuhan dan perkembangan bisnis perusahaan.
.. Manajemen Sumber Daya Informasi.
Menjelaskan tentang pengelolaan seluruh sumber daya sistem dan teknologi informasi meliputi organisasi, sumber daya manusia dan berbagai faktor lainnya yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi yang dibangun.
Strategi ini didasarkan atas beberapa pokok pemikiran yang perlu dipertimbangkan:
.. Persaingan bisnis kedepan.
.. Lintas fungsional dan lintas organisasi.
.. Lingkup penerapan sistem & teknologi informasi yang semakin luas dan bervariasi.
.. Pergeseran fokus dari operasional ke manajerial dan strategis.
.. Data dan informasi sebagai sumber daya utama perusahaan.
.. Semakin kompleksnya sumber daya informasi yang digunakan.
Pada akhir tulisan ini juga dikemukakan beberapa hal-hal penting yang hams diperhatikan di
dalam penyusunan dan pengimplementasian rencana strategi ini yaitu:
.. Sosialisasi program-program sistem dan teknologi informasi secara intensif yang didukung kajian nilai ekonomis bagi P. T. TSP (Persero) untuk meningkatkan dukungan manajemen puncak.
.. Hasil yang optimal dari perencanaan strategi sistem informasi diharapkan akan dapat menempatkan fungsi sistem dan teknologi informasi dalam struktural organisasi P.T. TSP (Persero) dan masuknya penanggung jawab fungsi sistem dan teknologi informasi dalam jajaran eksekutif perusahaan.
.. Adanya pengkajian secara detail dan up-date terhadap program-program perencanaan strategi sistem informasi tanpa keluar dari kerangka kerja perencanaan strategi tersebut.
"
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Purnomo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi operator sistem informasi manajemen (SIM) terhadap implementasi perangkat Paket Aplikasi Sekolah (PAS) dan untuk mengetahui persepsi operator sistem informasi manajemen terhadap kualitas informasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan deskripsi. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel sebanyak 55 operator sistem informasi manajemen, dan 35 operator sistem informasi manajemen untuk uji coba instrumen, yang dipilih berdasarkan teknik acak sederhana (Simple Random Sampling). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri Jabodetabek. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen yang berbentuk angket. Instrumen ini dikalibrasi dengan uji validitas butir dan koefisien realibilitas. Untuk uji validitas menggunakan korelasi Product Moment Pearson, sedangkan koefisien reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; Pertama persepsi operator SIM terhadap kualitas informasi yang diberikan kepada pada steakholder (kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua siswa) memiliki katagori tinggi, Kedua persepsi operator SIM terhadap implementasi perangkat Paket Aplikasi Sekolah dapat disimpulkan bahwa perangkat Paket Aplikasi Sekolah mudah untuk dioperasionalkan.

This study aims to determine the operator's perception of management information systems (MIS) for implementation of the Application Package Schools (PAS) and to determine the operator's perception of the quality of management information systems information.
The research method using survey by correlation approach. This research used as a sample of 55 administration employee, and 35 administration employee for testing, and selected based on a simple random technique (simple random sampling). study toward administration employee High School South at Jabodetabek. Technique data collecting was using the instrument in the form of questionnaire. This instrument is calibrated with the test item validity and reliability coefficients. To test the validity of using Pears on Product Moment correlation, while the reliability coefficient is calculated using the formula of Cronbach Alpha.
The results showed that: First SIM operator's perception of the quality of information provided to the steakholder (principals, teachers, students and parents) had a higher category, two SIM operator's perception of the implementation of the School of Application Package can be concluded that the device is easy to School Application Package to be operationalized.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30013
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Eriko
"Data Center (DC) sebagai pusat operasional seluruh sistem aplikasi dan sentral sistem jaringan komunikasi data, harus dapat memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan operasional Teknologi Informasi (TI) perusahaan. Meningkatnya pertumbuhan jumlah infrastruktur TI pada PT. XYZ menyebabkan permasalahan pada DC saat ini. Permasalahan yang ada diantaranya adalah DC saat ini tidak memenuhi standar TIA (Telecommunication Industry Association) - 942, distribusi listrik dan pendinginan yang tidak tercukupi, tekanan beban ruangan dan udara panas yang semakin terkonsentrasi dari banyaknya server yang beroperasional. Dengan permasalahan yang ada pada DC saat ini, PT.XYZ mengembangkan proyek migrasi ke infrastruktur DC baru yang di dalamnya memiliki prasyarat - prasyarat untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini. Dalam kegiatan proyek pengembangan infrastruktur DC baru, diperlukan proses tahapan manajemen risiko untuk dapat mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi, proses pengendalian risiko dan strategi - strategi untuk proses mitigasi risiko yang ada. Dalam karya akhir ini dilakukan penyusunan manajemen risiko TI dalam proyek migrasi DC lama ke infrastruktur DC baru dengan menggunakan kerangka kerja Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu hasil wawancara, dokumen rencana koneksi antar rak perangkat jaringan, dokumen jalur rencana instalasi kabel, rencana migrasi storage, jadwal uraian kegiatan proyek dan laporan hasil kegiatan ujicoba. Hasil dari karya akhir ini adalah daftar risiko, strategi mitigasi risiko serta daftar pemilik risiko sebagai acuan dan pedoman dalam proyek migrasi DC yang akan dihadapi.

Data Center (DC) as the operational center of the whole central system applications and data communication network systems, must be able to meet all the needs of the operational activities of Information Technology (IT) companies. The increasing growth of the IT infrastructure at PT. XYZ cause problems on DC current. Existing problems such as DC does not currently meet the standards TIA (Telecommunications Industry Association) - 942, power distribution and cooling are not fulfilled, the pressure and heat load space is increasingly concentrated on the number of servers are operational. With the problems that exist in the current DC, PT. XYZ develop infrastructure projects migration to a new DC in which has a prerequisite to overcome the problems that exist today. In the course of the DC new infrastructure development projects, the necessary process steps of risk management to identify risks that will be faced, risk control processes and strategies for mitigating the risk. In this thesis carried out the preparation of IT risk management within the current DC migration project infrastructure to the new DC by using the framework of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK). The data used are secondary data interviews, planning documents connections between network devices rack, document line cable installation plans, storage migration plan, schedule and description of project activity test report on their activities. The results of this thesis is a list of risks, risk mitigation strategies and risk owners list as a reference and guidance in DC migration project that will be encountered."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>