Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erie Dharma Irawan
"Tesis ini membahas tentang kebijakan layanan kesehatan umum di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dianalisis memakai analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menyarankan agar dalam pelayanan rumah sakit jiwa dikembangkan layanan Consultation Liaison Psychiatry (CLP) sebagai center of excellent yang menunjukkan layanan kesehatan jiwa dan umum yang komprehensif dan terintegrasi.

This thesis discusses about general health care policy (non psychiatri) at dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital Bogor. This is a qualitative study were analyzed using content analysis (content analysis). The results of study suggest that develoving of psychiatri care in dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital should be focussed to developed Consultation Liaison Psychiatry (CLP) program as a centers of excellence. to realize a comprehensive and integrated service.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Saadah Az Zahro
"[ABSTRAK
Ansietas merupakan salah satu masalah psikososial yang sering terjadi di masyarakat
perkotaan. Ansietas merupakan perasaan was-was, ketakutan atau ketidakberdayaan
terhadap sesuatu yang dilami oleh individu. Pengobatan yang tertunda atau
penghindaran terhadap pengobatan menjadi salah satu akibat dari ansietas pada klien
dengan penyakit kronis. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah ansietas yaitu teknik napas dalam, teknik distraksi, dan hypnosis 5
jari. Intervensi tersebut terbukti berhasil dapat digunakan oleh perawat untuk
memabantu menurunkan dan mengontrol tingkat ansietas yang dialami klien di ruang
perawatan umum.

ABSTRACT
Anxiety is one of the health problems which is dominated in urban community.
Anxiety is feeling fear, worrying, or vague as respon something toward can?t
described. Delayed in medical or avoiding medical is one of the effect of anxiety in
client with chronicle disease. Intervention given by implementation strategy of
nursing actions related to anxiety problems. Intervention of anxiety are deep breath
relaxation, distraction, finger hypnosis, and spiritual activity successful to reduce
anxiety that nurses can do.;Anxiety is one of the health problems which is dominated in urban community.
Anxiety is feeling fear, worrying, or vague as respon something toward can?t
described. Delayed in medical or avoiding medical is one of the effect of anxiety in
client with chronicle disease. Intervention given by implementation strategy of
nursing actions related to anxiety problems. Intervention of anxiety are deep breath
relaxation, distraction, finger hypnosis, and spiritual activity successful to reduce
anxiety that nurses can do.;Anxiety is one of the health problems which is dominated in urban community.
Anxiety is feeling fear, worrying, or vague as respon something toward can?t
described. Delayed in medical or avoiding medical is one of the effect of anxiety in
client with chronicle disease. Intervention given by implementation strategy of
nursing actions related to anxiety problems. Intervention of anxiety are deep breath
relaxation, distraction, finger hypnosis, and spiritual activity successful to reduce
anxiety that nurses can do.;Anxiety is one of the health problems which is dominated in urban community.
Anxiety is feeling fear, worrying, or vague as respon something toward can?t
described. Delayed in medical or avoiding medical is one of the effect of anxiety in
client with chronicle disease. Intervention given by implementation strategy of
nursing actions related to anxiety problems. Intervention of anxiety are deep breath
relaxation, distraction, finger hypnosis, and spiritual activity successful to reduce
anxiety that nurses can do., Anxiety is one of the health problems which is dominated in urban community.
Anxiety is feeling fear, worrying, or vague as respon something toward can’t
described. Delayed in medical or avoiding medical is one of the effect of anxiety in
client with chronicle disease. Intervention given by implementation strategy of
nursing actions related to anxiety problems. Intervention of anxiety are deep breath
relaxation, distraction, finger hypnosis, and spiritual activity successful to reduce
anxiety that nurses can do.]"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sanny Rachmawati S
"Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang banyak dialami oleh masyarakat perkotaan. Rentannya masyarakat perkotaan terhadap kejadian tuberkulosis salah satunya dipengaruhi oleh lingkungan perkotaan yang padat dan lembab. Tuberkulosis tidak hanya memberikan dampak fisik terhadap penderitanya, akan tetapi berdampak pula terhadap keadaan psikososial. Masalah psikososial yang sering muncul terkait penyakit tuberkulosis adalah ansietas. Tujuan penulisan ini adalah melakukan analisis evidence based mengenai teknik relaksasi khususnya tarik napas dalam dan distraksi dengan mendengarkan musik untuk mengatasi ansietas pada penderita tuberkulosis. Hasil dari pemberian teknik relaksasi pada klien dengan tuberkulosis terbukti efektif untuk menurunkan ansietas yang dideritanya. Rekomendasi penulisan ini adalah perawat perlu mengajarkan teknik relaksasi kepada klien tuberkulosis dengan ansietas sedini mungkin agar proses penyembuhan klien menjadi lebih optimal.

Tuberculosis is one of the infectious disease that is often happened in urban communities. Vulnerability of urban communities on the incidence of tuberculosis is affected by dense urban environments and moist. The disease has an impact on the overall well-being of the patient, which is affecting not only the physical impact but also psychosocial. Anxiety is one of the psychosocial problem that is often related to the disease. The purpose of this paper is to analyze evidence based on relaxation techniques in particular relaxation breathing exercise and distraction especially listening music to overcome anxiety in patients with tuberculosis. The results of the intervention in these patients showed that the intervention is effective to reduce anxiety. Recommendation of this paper is that nurse should teach relaxation techniques to patients with tuberculosis as soon as possible to allow the optimal healing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Padhilah
"Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang timbul di daerah perkotaan. Hal ini dapat terjadi karena perubahan gaya hidup atau faktor-faktor lain seperti tuntutan ekonomi, psikososial, dan lain-lain. Berbagai upaya seperti gerakan penanganan hipertensi telah diluncurkan oleh pemerintah. Namun angka penderita hipertensi di Indonesia masih tinggi. Selain menimbulkan komplikasi penyakit fisik, hipertensi juga menimbulkan masalah psikososial. Ansietas merupakan salah satu masalah psikososial yang timbul pada penderita hipertensi.
Penulisan ini bertujuan menguraikan cara dan penanganan ansietas pada penderita hipertensi melalui pemberian asuhan keperawatan ditinjau dari berbagai studi literatur. Penulis menguraikan hasil asuhan keperawatan psikososial khususnya penanganan ansietas pada penderita hipertensi di RS H. Marzoeki Mahdi. Petugas kesehatan diharapkan untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik yang mencakup masalah fisik dan psikososial dalam menangani penderita hipertensi.

Hypertension is one of the health problems that arise in urban areas. This can occur because of lifestyle changes or other factors such as economic demands, psychosocial, and others. Various measures such as hypertension management program have been launched by the government. But the number of hypertensive patients in Indonesia is still high. Besides causing physical disease complications, hypertension also causes psychosocial problems. Anxiety is one of the psychosocial problems that arise in patients with hypertension.
This research aims and outlines ways of handling anxiety in hypertensive patients through the provision of nursing care in terms of a variety of literature. The author describes the results of nursing care particular psychosocial treatment of anxiety in patients with hypertension in RS H. Marzoeki Mahdi. Health professionals are expected to provide holistic nursing care which includes physical and psychosocial problems in dealing with hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Mahatva Deran
"CKD merupakan salah satu penyakit akibat perubahan gaya hidup yang tidak baik yang banyak diderita oleh masyarakat perkotaan. Penderita CKD mengalami berbagai masalah keperawatan seperti masalah fisik dan juga psikososial. Ketidakberdayaan merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat dirasakan oleh penderita CKD. Intervensi keperawatan yang dilakukan yaitu dengan melatih berpikir positif dan mengembangkan harapan positif untuk mengontrol ketidakberdayaan. Dengan menurunnya respon ketidakberdayaan, maka dapat meningkatkan semangat klien dalam menjalani terapi serta maningkatkan kondisi kesehatan fisik klien. Asuhan keperawatan psikososial pada penderita CKD penting untuk diperhatikan untuk mencegah masalah keperawatan lebih lanjut.
..... CKD is a disease caused by an unhealthy lifestyle changes that affects many urban communities. Patients with CKD experience a variety of nursing issues such as physical and psychosocial problems. Powerlessness is one of the psychosocial problems that can be felt by people with CKD. Nursing intervention to control powerlessness is developing positive thinking and positive expectations. By decreasing the response of powerlessness, it can improve clients’ will to do the therapy and improve clients’ physical health. Psychosocial nursing care in patients with CKD is important to be solved in order to prevent further nursing issuess."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Eka Putri
"[ABSTRAK
Ansietas merupakan salah satu masalah kesehatan psikososial yang lebih banyak
dialami oleh masyarakat perkotaan. Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini
bertujuan untuk memberikan analisis praktik keperawatan kesehatan masyarakat
perkotaan terkait masalah ansietas pada klien dengan vesikolothiasis. Penulis
melakukan asuhan keperawatan psikososial selama enam hari kepada klien yang
mengalami ansietas sedang. Vesikolithiasis memunculkan berbagai permasalahan
yang turut menjadi salah satu penyebab ansietasnya. Intervensi yang diberikan
berupa rangkaian strategi pelaksanaan tindakan keperawatan psikososial ansietas.
Evaluasi hasil implementasi menunjukkan bahwa tanda-tanda ansietas pada klien
berkurang. Intervensi keperawatan psikososial ansietas perlu dikembangakan dan
diimplementasikan di ruang perawatan umum.

ABSTRACT
Anxiety is a form of psychosocial health problem which is experienced more by
those living in urban societies. This paper intends to provide an analysis of urban
community health nursing practice related to anxiety issues on a client with
vesicolithiasis. The author conducted psychosocial nursing care for a period of six
days to a client experiencing moderate anxiety. Vesicolithiasis raised various
problems, which in turn, became a cause of the ensuing anxiety issues.
Intervention provided was in the form of a series nursing action strategies related
to the anxiety issues. Evaluation of the implementation results demonstrated that
signs of anxiety on client decreased. Psychosocial nursing interventions of anxiety
need to be developed and implemented at patient general care wards.;Anxiety is a form of psychosocial health problem which is experienced more by
those living in urban societies. This paper intends to provide an analysis of urban
community health nursing practice related to anxiety issues on a client with
vesicolithiasis. The author conducted psychosocial nursing care for a period of six
days to a client experiencing moderate anxiety. Vesicolithiasis raised various
problems, which in turn, became a cause of the ensuing anxiety issues.
Intervention provided was in the form of a series nursing action strategies related
to the anxiety issues. Evaluation of the implementation results demonstrated that
signs of anxiety on client decreased. Psychosocial nursing interventions of anxiety
need to be developed and implemented at patient general care wards., Anxiety is a form of psychosocial health problem which is experienced more by
those living in urban societies. This paper intends to provide an analysis of urban
community health nursing practice related to anxiety issues on a client with
vesicolithiasis. The author conducted psychosocial nursing care for a period of six
days to a client experiencing moderate anxiety. Vesicolithiasis raised various
problems, which in turn, became a cause of the ensuing anxiety issues.
Intervention provided was in the form of a series nursing action strategies related
to the anxiety issues. Evaluation of the implementation results demonstrated that
signs of anxiety on client decreased. Psychosocial nursing interventions of anxiety
need to be developed and implemented at patient general care wards.]"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Sukandar
"[ABSTRAK
Urbanisasi membawa dampak terhadap berbagai sektor di lingkungan perkotaan, yang berdampak pada perubahan gaya hidup. Gaya hidup seperti kurang aktivitas dan makan makanan tidak sehat berdampak pada munculnya berbagai macam penyakit seperti
diabetes. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi, baik fisik maupun psikososial. Ansietas merupakan salah satu komplikasi psikososial yang dapat timbul akibat adanya masalah kesehatan. Intervensi keperawatan membantu bapak G mengenal ansietasnya, mengidentifikasi cara yang digunakan untuk mengatasi ansietasnya, mengajarkan bapak G untuk mengatasi ansietasnya, seperti teknik distraksi, tehnik relaksasi tarik nafas dalam dan hypnosis 5 jari, dan melibatkan keluarga dalam mengatasi ansietas bapak G, yang dapat mengatasi ansietas akibat diabetes mellitus.

ABSTRACT
Urbanization had an impact on various sector in urban environments, which have an impact on lifestyle changes. The lifestyle like inactivity and ate unhealthy foods have an impact on the emergence of various diseases such as diabetes. Diabetes mellitus is a chronic disease that can lead to various complications, both physical and psychosocial. Anxiety is one of the psychosocial complications that may arise due to healthy problems. Nursing interventions help Mr. G to identify his anxiety, teached Mr. G to decrease his anxiety with a varios technique, such as distraction technique, relaxation technique and hypnosis breathing in 5 fingers, and also involves families in overcoming anxiety Mr. G, which can overcome the anxiety caused by diabetes mellitus., Urbanization had an impact on various sector in urban environments, which have
an impact on lifestyle changes. The lifestyle like inactivity and ate unhealthy foods
have an impact on the emergence of various diseases such as diabetes. Diabetes
mellitus is a chronic disease that can lead to various complications, both physical
and psychosocial. Anxiety is one of the psychosocial complications that may arise
due to healthy problems. Nursing interventions help Mr. G to identify his anxiety,
teached Mr. G to decrease his anxiety with a varios technique, such as distraction
technique, relaxation technique and hypnosis breathing in 5 fingers, and also
involves families in overcoming anxiety Mr. G, which can overcome the anxiety
caused by diabetes mellitus.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulya Qoulan Karima
"TB merupakan tantangan bagi pengendalian Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) karena merupakan infeksi oportunistik terbanyak pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). TB dapat meningkatkan progresivitas HIV dan meningkatkan risiko kematian bagi penderita HIV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prediktor yang berhubungan dengan kejadian TB pada ODHA di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2014-2016. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan data register ART dan Rekam Medis.Sampel berjumlah 817 pasien HIV. Analisis data dilakukan dengan mengguunakan multiple cox regression.
Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya peningkatan risiko TB pada kelompok dengan anemia (PR=1,60, 95% CI: 1,18-2,29) dibandingkan kelompok tanpa anemia, adanya status IO (PR=4,83, 95% CI: 2,30-10,61) dibandingkan kelompok tanpa IO, stadium HIV 3-4 (PR=6,38, 95% CI: 3,22-12,65) dibandingkan stadium HIV 1-2 dan kadar CD4 dengan nilai PR masing masing kategori: kadar 350-499 Vs ≥500 (PR=2,52, 95% CI: 0,33-19,34), kadar 200-349 Vs ≥500 (PR=2,71, 95% CI: 0,36-20,23), kadar <200 Vs ≥500 (PR=3,31, 95% CI: 0,45-24,37).Selain itu ditemukan adanya interaksi antara variabel stadium HIV dan status IO.

TB is a challenge for the control of Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) because it is the most common opportunistic infection in people living with with HIV (PLWH). TB increase HIV progressivity and increase the risk of death for PLWH. The purpose of this study is to determine the predictors are associated with TB among PLWH in RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, 2014-2016. Study design was cross sectional using ART register data and Medical Record. Total sample of 817 HIV patients were collected. Multiple cox regression analysis were applied in this research.
The results of multivariate analysis showed an increased risk of TB in the group with anemia (PR = 1.60, 95% CI: 1.18-2.29) compared to the group without anemia, group with IO (PR = 4,83, 95% CI: 2,30-10,61) than those without IO, HIV stage 3-4 (PR = 6,38, 95% CI: 3,22-12,65) than HIV stage 1-2, and CD4 levels with PR for each category: levels of 350-499 vs ≥500 (PR = 2.52, 95% CI: 0.33-19.34), levels of 200-349 vs ≥500 (PR = 2.71, 95% CI: 0.36-20.23), levels <200 vs ≥500 (PR = 3.31, 95% CI: 0.45-24.37). In addition, there was an interaction between HIV stage and IO.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Anggara Kridahutama
"Tindakan Restrain merupakan tindakan yang mempunyai resiko tinggi sehingga memerlukan 'Informed Consent'. Tindakan Restrain biasanya diberikan kepada pasien gangguan jiwa dengan kondisi amuk. Kondisi amuk ini tidak dapat diprediksi kapan terjadinya.  Skripsi ini akan membahas mengenai bagaimana hubungan hukum antara dokter dan pasien dalam penerapan 'Informed Consent 'pada pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa serta bagaimana peranan 'Informed Consent 'dalam tindakan restrain pada pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif, dengan sumber data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah hubungan antara dokter dan pasien dalam 'Informed Consent' pada pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa adalah berdasarkan hubungan transaksi terapeutik. Selain itu, 'Informed Consent' dalam tindakan restrain pada pasien gangguan jiwa di Rumah sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor tidak diatur dalam formulir tersendiri, melainkan diatur secara umum pada formulir  'General Consent'.
Penulis memberikan saran bahwa apabila tindakan restrain di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor memang diatur secara umum pada 'General Consent', maka jenis persetujuannya berupa 'Presumed Consent' dan pada saat pelaksanaan 'General Consent 'tersebut, dokter harus memberitahukan kepada pihak keluarga bahwa sewaktu-waktu apabila diperlukan pasien akan diberikan tindakan restrain oleh dokter. Selain itu, Menteri Kesehatan perlu membuat peraturan berupa PERMENKES mengenai tindakan restrain agar dokter dan masyarakat mendapatkan kepastian hukum terkait tindakan restrain yang hendak dilakukan.

Restraint is an action that posses high-risk so it needs an Informed Consent. Restraint often given to the Mental Disorders Patients with tantrums. Tantrums, could not be predicted in any way. This  thesis  consisting how law relating between doctors and patients in conditioning Informed Consent on Mental Disorders Patient at Mental Health Hospital and also how Informed Consent play a role of restraint at Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital Bogor. This thesis used juridical-normative method with literature study and interview. This thesis also used descriptive method.
This thesis showed that the Informed Consent relations between doctors and Mental Disorders Patients at Mental Health Hospital are based on tereapeutik transaction. Other than that, Informed Consent in Mental Disorders Patients at Mental Health Hospital's restraint are not regulated on designated form, but in more general form of General Consent.
Writer suggest that if restraint in Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital Bogor is regulated generally through General Consent, then the agreement will be presumed consent and when it comes to the implication of General Consent, doctors should inform to the patient's family that when it is necessary patient will be given the restraint from doctors. Moreover, the ministry of health need to enact the rule such as PERMENKES regarding restraint so that doctors and people get their law certainty associated to the actions will be done.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwiena Tahar Sejati
""Leave no one behind" adalah prinsip inti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencapai kesehatan yang merata dan menyeluruh. Upaya ini ditujukan untuk mengatasi kesenjangan kesehatan dan menyediakan layanan berkualitas dan terjangkau bagi semua orang, terutama mereka yang paling rentan dan terpinggirkan, termasuk dalam layanan kesehatan gigi untuk orang dengan gangguan jiwa. Komunikasi adalah kunci keberhasilan perawatan. Diagnosa dan rencana perawatan yang sesuai membutuhkan komunikasi yang baik. Orang dengan gangguan jiwa seperti depresi berat dan skizofrenia menghadapi kendala komunikasi: depresi menyebabkan respons tertunda dan penyempitan pikiran, sementara skizofrenia menyebabkan disorganisasi pikiran dan bicara. Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, sebagai rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia, merawat banyak pasien dengan gangguan jiwa, termasuk depresi berat dan skizofrenia. Diperlukan keterampilan komunikasi khusus selama perawatan untuk mencapai hasil yang sukses. Penelitian ini bertujuan menemukan pendekatan terbaik dalam berkomunikasi dengan pasien depresi berat dan skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan terdiri dari dokter gigi, pasien dengan gangguan jiwa, dan keluarga pasien. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif adalah dengan melibatkan kesabaran, empati, dan keterampilan mendengarkan aktif, sangat penting dalam keberhasilan perawatan gigi pada pasien dengan gangguan jiwa. Pengetahuan tentang kondisi psikologis pasien dan pelatihan komunikasi interpersonal bagi tenaga kesehatan juga penting untuk meningkatkan kualitas perawatan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kebijakan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi bagi tenaga kesehatan di rumah sakit jiwa guna meningkatkan efektivitas komunikasi dan hasil perawatan gigi pada pasien dengan gangguan jiwa.

"Leave no one behind" is a core principle of the World Health Organization (WHO) aimed at achieving comprehensive and equitable health. This effort seeks to address health disparities and provide quality and affordable services for everyone, particularly the most vulnerable and marginalized, including dental care services for individuals with mental disorders. Communication is key to successful treatment. Proper diagnosis and treatment planning require effective communication. Individuals with mental disorders such as severe depression and schizophrenia face communication challenges: depression leads to delayed responses and narrowed thinking, while schizophrenia causes disorganized thoughts and speech. Dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital in Bogor, the largest referral hospital in Indonesia, treats many patients with mental disorders, including severe depression and schizophrenia. Special communication skills are required during treatment to achieve successful outcomes. This study aims to identify the best approach to communicating with patients with severe depression and schizophrenia at Dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital in Bogor. The research employs a qualitative method with a phenomenological approach. Informants include dentists, patients with mental disorders, and their families. Data were collected through in-depth interviews, observation, and document analysis, then analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing techniques. The results show that effective communication, involving patience, empathy, and active listening skills, is crucial in the success of dental care for patients with mental disorders. Knowledge of the patients' psychological conditions and interpersonal communication training for healthcare providers are also important in improving the quality of care. This study recommends the development of policies and training to enhance communication skills for healthcare providers in mental hospitals to improve communication effectiveness and dental care outcomes for patients with mental disorders."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>