Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andes Masyri Hidayat
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pemakaian media sosial Twitter dalam kehidupan masyarakat. Pemakaian twitter dengan akses yang tidak terbatas membuat aliran komunikasi semakin mudah.Peningkatan penggunaan Twitter semakin mempermudah individu untuk mengekspresikan diri. Twitter juga dapat turut mendorong tumbuhnya gerakan sosial politik. Salah satu gerakan sosial yang tumbuh melalui media sosial twitter adalah Gerakan Sosial #saveKPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi media sosial dalam mendukung suatu gerakan sosial dan menganalisa suatu topik di dalam twitter dalam membangkitkan gerakan sosial di dunia nyata. Terdapat beberapa teori yang mendukung penelitian ini yaitu, media baru, media massa di Internet, computer mediated communication (CMC), masyarakat jaringan, Word of Mouth, sosiologi, dan civil society.
Proses komunikasi di dalam media sosial Twitter ini meneguhkan asumsi dari sebuah konsep teori Word of Mouth (WOM), bagaimana media sosial Twitter ini berperan menyebarkan informasi secara cepat dan berdampak secara luas. Secara informal muncul para pemilik akun yang berperan sebagai pemimpin opini. Para pemimpin opini ini mempunyai dua peranan utama, yaitu menggerakkan proses penguatan pemikiran melalui pesan-pesan berbentuk fakta dan opini, serta memobilisasi para pengikut opini melalui pesan-pesan berbentuk pengumuman dan ajakan untuk turut berperan aktif dalam aksi di dunia nyata. Dengan adanya para pemimpin opini yang menjalankan peran-peran tersebut, individu-individu yang terlibat dalam gerakan sosial #saveKPK di dunia maya dapat dimobilisasi untuk turut berperan aktif dalam aksi gerakan sosial #saveKPK di dunia nyata, yaitu melalui kegiatan yang disebut "Semut Rangrang".

The study was based on the phenomenon of the use of social media Twitter in the public life. The use of internet with no limit for its access has made communication flow easier and more freely-open knowledge and information. The rise in use of Twitter has made personal expression of opinion by individuals easier. Twitter has also induced the rise of various socio-political movements. One of these social movements using Twitter was #saveKPK movement. The objective of the study was to investigate the functions of social media in supporting a social movement and to analyse a topic in Twitter which enhance the rise of social movement in the actual world. There were a number of theories supporting the study such as new media, mass media in the internet, computer mediated communication (CMC), network society, Word of Mouth, sociology, civil socitety, and social movement.
Communication process in the media has verified the assumption taken from the word mouth theory demonstrating the role of Twitter in fast dissemination of information with widespread impact. Although formally the social movement through Twitter has no leader, informally a few accounts rose as the opinion leaders. These opinion leaders had two main functions: to induce the process of strengthening the ideas by providing messages in the forms of facts and opinions, as well as to mobilize the opinion followers by providing messages in the forms announcements and invitations to participate in the actual actions in the real life. The presence of these opinion leaders with such functions, have enabled individuals involved in the social movement #saveKPK in the cyber world to be mobilised to participate actively in the real world actions, such as through "Semut Rangrang" activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Mianti Malik
"ABSTRAK
Twitter sebagai new media banyak digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai kebutuhan, karena kepraktisannya. Ferdiriva Hamzah, seorang dokter spesialis mata, telah lama memanfaatkan Twitter untuk mengedukasi dan menjawab pertanyaan audience seputar kesehatan mata. Makalah ini akan menganalisis aktivitas Ferdiriva di Twitter melalui akun @ferdiriva sesuai dengan strategi yang dikemukakan oleh Kotler, Roberto, dan Lee 2002 . Kemudian dianalisis pula dengan saran penggunaan Twitter dalam penggunaan pemasaran sosial menurut Guidry, Waters, dan Saxton 2014 . Berdasarkan hasil analisis, Ferdiriva terbukti mampu menggunakan Twitter sebagai place dalam strategi pemasaran sosial, dan bahkan lebih jauh lagi Ia juga mampu menggunakan akun Twitter pribadinya untuk keperluan pemasaran komersil untuk karya buku-buku dan filmnya. Melihat hal ini, penulis berharap dokter-dokter dan organisasi-organisasi nonprofit di luar sana dapat melakukan hal yang serupa dengan Ferdiriva, lebih baik lagi jika ditambah dengan strategi pemasaran sosial yang lebih matang dan terencana.

ABSTRACT
Twitter as a new media has been used by many people from the different backgrounds for their needs, because of its convenient. Ferdiriva Hamzah, an ophthalmologist, have been using Twitter to educate and answering his audience questions about eye health. This paper will analyze Ferdiriva 39 s activities on Twitter using his account ferdiriva, with Kotler, Roberto, and Lee 39 s 2002 place strategy. Then will also be analyzed with Guidry, Waters, and Saxton rsquo s 2014 Twitter usage suggestions for social marketing. The results are, Ferdiriva actually can use Twitter as the place in social marketing strategy, even more, he can use his Twitter account to commercial marketing his books and movie. Seeing this, the other doctors and nonprofit organizations are expected to do the same as what Ferdiriva did, and even better if they can do it with better and planned social marketing strategies. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Alim
"Di tengah peperangan yang kembali berkecamuk antara Israel dan Palestina sejak 7 Oktober 2023, gerakan BDS terus menunjukan eksistensi dan pengaruhnya dalam memobilisasi masyarakat internasional. Ketertarikan publik Internasional terhadap gerakan BDS melalui media sosial mengalami peningkatan secara signifikan. Perang yang terjadi tidak hanya dalam hardpower, tetapi juga softpower melalui media sosial, termasuk Twitter. Perjuangan bangsa Palestina pun dilakukan secara non-violence melalui BDS Movement. BDS menjadi gerakan ekonomi politik internasional yang dinilai efektif menjadi ancaman Israel. Dari latar belakang tersebut, peneliti menganalisis jejaring informasi, aktor berpengaruh dan dampak pemberitaan media terhadap gerakan BDS Movement pada periode 1 Januari-30 Mei 2024 dengan kata kunci #BDSMovement dan #boycottIsrael pada platform Twitter. Penelitian kualitatif ini menggunakan Social Network Analysis Model dan teori Media-Policy Interaction dengan terlebih dahulu mengumpulkan data tweets (crawling data) menggunakan APIs X (Twitter). Lalu data yang terkumpul dianalisis secara tematik dan divisualisasikan menggunakan software NetworkX. Hasil penelitian menemukan terdapat 29.927 tweets dengan 22.056 aktor (nodes) dan 22.710 jaringan (edges). Bulan Mei 2024 Gerakan BDS di twitter meningkat signifikan karena adanya aktivitas boikot yang dilakukan di berbagai institusi perguruan tinggi di dunia. Analisis sentimen menunjukan bahwa terdapat 76,4% merupakan sentimen negatif, 12,6% sentimen positif dan 11% Sentimen netral. Pada penelitian tersebut juga mengungkap bahwa semua publikasi bersifat organik dan tidak terindikasi menggunakan Bot. peneliti mengungkap ada 20 akun twitter yang menjadi pusat penyebaran informasi BDS, satu di antaranya adalah BDS Movement. Peneliti tidak menemukan respons langsung dari Israel, tetapi respons terhadap BDS Movement datang dari Amerika Serikat dan Inggris yang merupakan sekutu dekat Israel. Kampus juga merespons gerakan BDS Movement dengan berbagai cara.

Amid the war that has been raging between Israel and Palestine since October 7, 2023, the BDS movement continues to show its existence and influence in mobilizing the international community. International public interest in the BDS movement through social media has increased significantly. The war is not only in hard power but also soft power through social media, including Twitter. The struggle of the Palestinian people was carried out in non-violence through the BDS Movement. BDS is an international political economy movement that is considered effective as a threat to Israel. From this background, researchers analyzed information networks, influential actors, and the impact of media coverage on the BDS Movement from January 1-May 30, 2024, with the keywords #BDSMovement and #boycottIsrael on the Twitter platform. This qualitative research uses the Social Network Analysis Model and Media-Policy Interaction theory by first collecting tweet data (crawling data) using APIs X (Twitter). Then the collected data was analyzed thematically and visualized using NetworkX software. The results found 29,927 tweets with 22,056 actors (nodes) and 22,710 networks (edges). In May 2024, the BDS movement on Twitter increased significantly due to boycott activities carried out at various higher education institutions in the world. Sentiment analysis showed 76.4% negative sentiments, 12.6% positive sentiments, and 11% neutral sentiments. The study also revealed that all publications were organic and there was no indication of using Bots. researchers revealed that 20 twitter accounts were the center of BDS information dissemination, one of which was the BDS Movement. Researchers did not find a direct response from Israel, but responses to the BDS Movement came from the United States and Britain, which are close allies of Israel. Universities have also responded to the BDS Movement in various ways."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaits Mahasin Iz Suhaida
"Penelitian ini memaparkan permasalahan mengenai ejaan yang digunakan oleh warganet di media sosial Twitter. Berdasarkan pernyataan tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi penggunaan ejaan dalam unggahan media sosial Twitter yang digunakan oleh warganet. Penelitian ini menggunakan teori ejaan yang dikemukakan oleh Hasan Alwi (2002) sebagai acuan. Penelitian ini juga menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan Jilid V sebagai pembanding Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teks, kata, dan kalimat pada 30 unggahan akun Twitter @tanyakanrl tanggal 28 Mei 2023 dari pukul 19.20 WIB hingga 21.15 WIB. Teknik membaca dan mencatat digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan adanya perbedaan penggunaan ejaan dan tanda baca oleh warganet dalam media sosial Twitter dengan Ejaan Yang Disempurnakan Jilid V. Berdasarkan 30 data dalam penelitian, ditemukan 25 unggahan memuat ejaan penggunaan huruf, 23 unggahan memuat ejaan penulisan kata, dan 30 unggahan memuat pemakaian tanda baca.

This study describes problems regarding the spelling used by netizens on social media Twitter. Based on this statement, this research was carried out with the aim of identifying the use of spelling in Twitter social media uploads used by netizens. This study uses spelling theory proposed by Hasan Alwi (2002) as a reference. This study also uses Enhanced Spelling Volume V as a comparison. This research is a qualitative type research with descriptive research method. The data used in this study are in the form of text, words, and sentences in 30 uploads to the Twitter account @tanyakanrl on 28 May 2023 from 19.20 WIB to 21.15 WIB. Reading and note-taking techniques are used as data collection techniques. Based on this research, it was found that there were differences in the use of spelling and punctuation by netizens on social media Twitter with Ejaan Yang Disempurnakan Volume V. Based on the 30 data in the study, it was found that 25 uploads contained the spelling of the use of letters, 23 uploaded contained the spelling of word writing, and 30 uploaded contained use of punctuation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pratiwi
"Perkembangan teknologi internet beriringan dengan perkembangan komunitas-komunitas diseluruh dunia, terutama komunitas virtual. Komunitas-komunitas virtual tersebut pun menggunakan internet untuk membangun dan menjaga kohesivitas internal mereka. Internet memberikan mereka berbagai pilihan dan kemudahan untuk tetap menjalankan kegiatan komunitas. Nebengers, merupakan salah satu komunitas virtual yang memanfaatkan penggunaan internet sebagai media informasi mereka. Nebengers memanfaatkan Twitter untuk menjadi jembatan antara komunitas dengan seluruh anggotanya. Dengan demikian, terdapat hubungan timbal balik antara komunitas dengan anggotanya dalam menciptakan dan menjaga kohesivitas internal komunitas.

Social Sciences are increasingly interested in understanding the characteristics of Computer Mediated Communication and its effects on people, groups and organisations. The first effect of this influence is the revolution in the metaphors used to describe communication through social media. The paper considers the implications of these in communication studies. Nowadays, Virtual community are evolving rapidly. The use of social media become one of community favorite tools to improve their internal cohesivity. Nebengers, is one of the community that has been using social media, such as Twitter to build their cohesivity and to spread the information between it members.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria Emmanuella
"Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya berbagai tingkatan stigma yang dialami oleh transpuan, sehingga terdapat kesulitan untuk melakukan afirmasi diri secara aman. Ruang afirmasi virtual dilihat sebagai alternatif ruang afirmasi diri yang dapat digunakan oleh transpuan. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami mengenai makna eksistensi diri transpuan dalam menggunakan Twitter/X sebagai ruang afirmasi. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi penelitian fenomenologi deskriptif. Subjek penelitian dari penelitian ini adalah transpuan Indonesia yang menggunakan Twitter/X dalam masa afirmasi gendernya, memiliki lebih dari 1000 pengikut pada platform Twitter/X, serta pernah mengalami diskriminasi/stigmatisasi terhadap identitas gendernya di dunia nyata. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumen pendukung lainnya. Tema-tema yang ditemukan terkait pengalaman transpuan menggunakan Twitter/X antara lain adalah membangun hubungan, mendapatkan informasi, mengedukasi pengikut, memvalidasi eksistensi dirinya, serta mengalami diskriminasi/stigmatisasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengungkapan identitas diri menjadi kekhasan pengalaman transpuan yang menjadi makna eksistensi dirinya dalam ruang afirmasi virtual, yaitu pilihannya untuk membukakan identitasnya sebagai seorang transpuan. Pengungkapan identitas diri menimbulkan rasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain, adanya validasi terkait femininitasnya, serta otonomi untuk mengatur batasan privasi, yang pada akhirnya membantu transpuan dalam proses afirmasi diri.

The background of this study is trans women experience various levels of stigma, which pose challenges to self-affirmation in a safe manner. Affirmative virtual spaces are seen as an alternative space for self-affirmation that can be used by trans women. The purpose of this study is to understand the meaning of trans women’s self-existence in using Twitter/X as an affirmative space. The research employs a qualitative approach with a descriptive phenomenology strategy. The study participants are Indonesian trans women who use Twitter/X during their gender affirmation processes, have more than 1000 followers on the platform, and have experienced discrimination or stigmatization related to their gender identity in the real world. Data were collected through interviews, observations, and supporting documents. The key themes identified regarding trans women’s experiences on using Twitter/X include building relationships, obtaining information, educating followers, validating self-existence, and experiencing discrimination/stigmatization. The findings suggest that the disclosure of self-identity is central to the trans women’s experience, and that this disclosure constitutes the meaning of their existence in affirmative virtual spaces. The process of self-identity disclosure creates comfort in interacting, validation of their femininity, and the autonomy to set privacy boundaries, which ultimately helps transgender women in self-affirmation processes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Shalaty Putri
"Penelitian ini menganalisa kecenderungan isi pesan wirausaha pada social media Twitter, khususnya yang pada tagar (#)wiRABUsaha. Metode penelitian menggunakan analisis isi kuantitatif dengan fokus penelitian pada kecenderungan isi pesan, penyebaran pengguna, dan pemanfaatan jaringan social media pada wirausaha. Pesan yang dianalisis, merupakan pesan pada bulan Januari 2012. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa isi pesan wirausaha cenderung menciptakan suatu karakter wirausaha yang berbeda, yaitu karakter ketuhanan. Dengan penyebaran pengguna yang sudah heterogen, namun karakter pengguna masih banyak sebagai penerus pesan, bukan pencipta pesan.

This study analyzes the tendency of the contents of entrepreneurship messages on social media Twitter, especially on hashtag (#) wiRABUsaha. The research method uses quantitative content analysis with research focusing on the tendency of the message content, user deployment, and utilization of social media networks on entrepreneurship. Messages that were analyzed, are messages in January 2012. From the analysis of the data, it is known that the content of the message entrepreneurial tend to create a different entrepreneurial character, the character of divinity. With the spread of users who are heterogeneous, the characters of users are still many as ?the share? to the message, not ?the creator? of the message."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30766
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mourene Iga Farriny
"Skripsi ini membahas mengenai sufiks -teki sebagai hedge (pagar) dalam cuitan (tweet) yang diposting dalam situs jejaring sosial Twitter pada bulan Oktober 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memerikan sufiks -teki sebagai hedge (pagar). Dengan memerikan sufiks -teki sebagai hedge (pagar), dapat diketahui penggunaan dan fungsi sufiks -teki sebagai hedge (pagar). Selain itu, dapat diketahui sikap pencuit yang menggunakan sufiks -teki dalam cuitannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan 21 data yang dianalisis, penggunaan sufiks -teki sebagai hedge (pagar) dapat dikelompokkan berdasarkan posisi, yaitu penggunaan sufiks -teki pada pronomina persona pertama, sufiks -teki pada kuotasi, dan sufiks -teki (na) pada modifikator nomina. Sufiks -teki berfungsi untuk menghaluskan ujaran. Hal ini dipicu oleh sikap pencuit yang berupaya untuk menghindari konflik dengan pembaca cuitan.

The focus of this study is the use of the suffix -teki as a hedge found on tweets posted on October 2016 on the social media site Twitter. The purpose of this research is to describe the suffix -teki as hedge. By describing the suffix -teki as hedge, the use of suffix -teki as hedge and its functions will be discovered. Moreover, the tweeter (the person who tweeted) attitude toward their tweets will be found out. Based on the 21 tweets analyzed, the suffix -teki used as hedges can be divided into three groups based on its position in the sentence, which are the use of the suffix -teki after first person pronouns, suffix -teki after quotation, and suffix -teki (na) after noun modifier. The use of the suffix -teki as a hedge implies that the tweeter (the person who tweeted) weakens the assertion of the speech. The use of the suffix -teki as a hedge is motivated by the attitude of tweeter who attempted to avoid conflicts with the readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Ngalusi
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh norma hubungan yang dibedakan menjadi 2 jenis yaitu communal dan exchange, yang nantinya akan mempengaruhi purchase intention, WOM (word of mouth) dan attitude toward brand konsumen. Dalam penelitian ini akan ada 126 responden yang akan berpartisipasi dalam survey. Responden akan dibedakan menjadi 2 yaitu high user dan low user. Akan ada 2 jenis kuesioner yang masin-masing memiliki treatment untuk dua jenis norma hubungan, dan masing masing dengan respondennya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada interaksi antara jenis pengguna twitter dan jenis hubungan dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada purchase intention, WOM (word of mouth) dan attitude toward brand konsumen untuk jenis hubungan, tetapi ada perbedaan yang signifikan utuk tipe pengguna twitter.
ABSTRACT
These studies examine the influence between relationship norm, communal and exchange relationship. There were 126 respondents who participated in this research. Those respondents will divided into two groups, high twitter user and low twitter user. There will be 2 kind of questionare that has its own treatment, communal and exchange. The result of this study is there will be no interaction between twitter usage intensity and relational type, and there is no significantly different in purchase intention, WOM intention, and attitude toward brand for relational type. But, there will be significantly different in twitter usage intensity."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Aditya Lesmana
"Media sosial merupakan trend dalam komunikasi pemasaran pada masa kini. Perkembangan penggunaan media sosial di Indonesia sangat berkembang pesat. Interaksi yang awalnya 'one to many' menjadi 'many to many'. Dengan interaksi 'many to many' membuat media sosial dipergunakan oleh perusahaan untuk menciptakan electronic word of mouth (eWOM). Salah satu bentuk dari eWOM marketing adalah media sosial seperti Twitter. PT. XL Axiata merupakan perusahaan telekomunikasi yang menggunakan media sosial twitter untuk membentuk eWOM yang berguna untuk pembentukan brand awareness, brand image, brand satisfaction, brand trust, dan brand attachment. Data dianalisis dengan menggunakan simple regression dan multiple regression.

Nowdays, social media quickly became the newest trends within the marketing communication sectors. The development of social media usage in indonesia are one of the fast growth technology. The 'one to many' interactions quickly became 'many to many' as Indonesian internet users easily adapt the new technology 'many to many' internet interactions allows the corporations to use social media to create an electronic word of mouth (eWOM). One of the eWOM forms can be formed as Twitter. PT. XL Axiata, one of the national telecommunications provider company are the example for eWOM users in order to creates a brand awareness, brand image, brand satisfaction, brand trust, and brand attachment. The data analysis for this research using a simple regression and multiple regressio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32242
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>