Ditemukan 102269 dokumen yang sesuai dengan query
Ocky Siswanto Suhono
"Dengan adanya game-game online yang terus berkembang dan bermunculan di Indonesia, maka bermunculan pula bisnis tempat bermainnya. Game center sebagai usaha bidang jasa sangat erat hubungannya dengan konsumen. Kegagalan game center selain karena faktor lokasi, juga dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap game center. Masalah penelitian yaitu karakteristik lokasi game center bagaimana yang menarik konsumen dalam jumlah besar beserta karakteristik konsumen di tiap kategori game center. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik lokasi dan konsumen game center di Kecamatan Palmerah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis keruangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah game center jenis waralaba semuanya termasuk dalam kategori game center besar yang terdapat di kelas jalan kolektor, sedangkan game center mandiri terdiri dari berbagai kategori (besar, menengah, dan kecil) yang lokasinya cenderung berada pada kelas jalan kolektor. Jumlah konsumen bertambah seiring dengan semakin besarnya game center, namun jumlah konsumen terbanyak dimiliki oleh game center yang berada pada jalan-jalan kolektor dengan penggunaan tanah permukiman padat penduduk dan dekat dengan fasilitas pendidikan. Perbedaan kategori dan lokasi game center mengakibatkan adanya perbedaan karakteristik konsumen.
With the online games are constantly evolving and appear in Indonesia, it is also emerging business playground. Game center as business services sector is closely connected with consumers. Failure besides gaming center due to its location, is also influenced by consumers' perceptions of the game center itself. The research problem is how the game center location characteristics that attract consumers in the large numbers along with the characteristics of consumers in each category of game center. Research purposes to determine the site characteristics and consumer game center in the District Palmerah. This is a qualitative study with spatial analysis. The results obtained from this study is Game Center type of franchise are all included in the category of big game center located on collector road class, while the standalone game center consists of various categories (large, medium, and small) which tend to be located on the class of collector roads. The number of consumers increases with the more extensive of the game center, but the number of consumers most owned by gaming center located on collector streets in densely populated residential land use and near to educational facilities. Differences game center category and location results in disparities consumer characteristics."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53418
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aghny Fitriany
"Pertumbuhan Jakarta yang semakin pesat menyebabkan pembangunan di Jakarta terus meningkat dan menimbulkan permasalahan penurunan muka tanah. Penurunan muka tanah sendiri dapat berpengaruh terhadap wilayah banjir, yakni dapat mempengaruhi kedalaman dan durasi banjir. Jakarta Barat, khususnya wilayah Rawa Buaya, merupakan salah satu wilayah yang mengalami permasalahan penurunan muka tanah dan banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara penurunan muka tanah dengan wilayah banjir di Rawa Buaya.Metodologi yang digunakan adalah dengan mengkorelasikan antara data sekunder titik pengamatan penurunan tanah yang diinterpolasi dan data kedalam dan durasi banjir yang diperoleh dari hasil survei lapang.
Dengan menggunakan analisis autokorelasi spasial, korelasi antara penurunan muka tanah dengan kedalaman dan durasi banjir hanya terjadi di sebagian kecil saja dari wilayah Rawa Buaya. Hal ini ditunjukkan dengan nilai indeks Moran’s I sebesar 0,361 dan 0,378 yang berarti memiliki korelasi spasial yang lemah. Pengaruh penurunan muka tanah terhadap kedalaman dan durasi banjir yang ditunjukkan dengan nilai R2 masing-masing hanya sebesar 13,1 persen dan 14,4 persen. Wilayah yang memiliki korelasi antara penurunan tanah dan wilayah banjir ada dibagian tengah hingga utara Rawa Buaya.
The rapid growth of Jakarta led to construction's rise and caused land subsidence problems. Land subsidence it self can work on the flood areas, which can affect the depth and duration of flooding. West Jakarta, particularly Rawa Buaya is a region with land subsidence and flooding's problems.This study aimed to assess the correlation between land subsidence and flood areas in Rawa Buaya. The methodology used is correlation between secondary data of land subsidence's observations points that are interpolated and data of flooding’s depth and duration that are obtained from surveys. By using spatial autocorrelation analysis, the correlation between land subsidence and flood’s depth and duration only occurs in a small fraction of Rawa Buaya. This is indicated by the values of Moran's I index that are 0.361 and 0.378, which means having a weak spatial correlation. The influence of land subsidence on flood’s depth and duration was indicated by R2's values that are 13.1 percent and 14.4 percent. The regions that has correlation between land subsidence and flooding there in the middle region to the north of Rawa Buaya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53591
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwita Maulida
"Waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat diibaratkan sebagai sumber daya. Karena jumlahnya terbatas yaitu sebanyak 24 jam selama satu hari. Terbatasnya waktu tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk beraktivitas setiap hari. Di Kecamatan Cakung kegiatan sektor industri merupakan kegiatan perekonomian yang paling mendominasi. Keberadaan sektor industri ini mendorong pertumbuhan pabrik yang membutuhkan penggerak kegiatan industri. Buruh pabrik merupakan satu dari banyak profesi yang muncul akibat pertumbuhan pabrik tersebut. Berdasarkan situasi geografi, pemanfaatan waktu luang buruh pabrik di Kecamatan Cakung cenderung beraktivitas di sekitar tempat tinggalnya. Karena berdasarkan situasi aktivitas waktu luang, lebih banyak melakukan aktivitas keluarga dan rumah. Kemudian berdasarkan situasi sosial, buruh pabrik cenderung beraktivitas bersama dengan individu lain.
Time in daily life is a limited resource because there're only 24 hours a day. The limited time in a day should be used to the maximum in order to fulfill daily life. In District of Cakung, industrial sector is the main economic activities. The existence of the industrial sector is pushing the growth of the factory and as the result is the increasing demand of labors. Based on the geographic situation, labors usually doing free time activities near their house. The reasons is, based on their free time activities, they tend to do family activities and at home acivities. The social situation, labors tend to do activities together with other individuals."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53692
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mayang Giovanny
"Perekonomian Kota Depok tumbuh secara dinamis mengundang investor untuk berinvestasi, ditandai dengan terdapat banyak pusat perbelanjaan di Depok. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi segmentasi konsumen pusat perbelanjaan berdasarkan jenis dan lokasi pusat perbelanjaan. Metode penelitian deskriptif dengan analisis pola keruangan. Karakteristik fisik pusat perbelanjaan yang menjadi objek penelitian antara lain pusat perbelanjaan regional super, pusat perbelanjaan regional dan sentra belanja distrik. Karakteristik lokasi pusat perbelanjaan relatif sama. Segmentasi demografis, sosio-ekonomis, geografis dan alasan konsumen pusat perbelanjaan relatif sama. Pada segmentasi prilaku konsumen terhadap produk, kegiatan bersosialisasi lebih tinggi dilakukan pada pusat perbelanjaan yang lebih kecil dan tidak terlalu ramai daripada pusat perbelanjaan yang lebih besar dan lebih ramai.
Depok City's economy grows rapidly inviting investor to invest in it; it's shown by a lot of shopping centre that exist in Depok. The aim of this research is to identify consumer segmentation of each shopping centre based on its type and location. The method is descriptive with spatial pattern analysis. The location characteristic of shopping center is relatively similar. Demographic, socio-economic, geographic and motives segmentation of shopping centre consumer are relatively similar. In consumer's attitude to product segmentation, socialization activities are higher in the shopping centres which are smaller and less crowded than in the shopping centres which are bigger and more crowded."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52530
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harry Mahardhika Machmud
"Penelitian ini membahas tentang sebaran gempa bumi merusak yang pernah terjadi di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lampung Barat dari tahun 1900 hingga 2010 Sebaran dalam hal ini dilihat dalam sebaran daerah terdampak gempa bumi berupa intensitas kerusakan serta nilai Peak Ground Acceleration PGA pada setiap kejadian gempa bumi merusak yang terjadi Setelah itu akan dilihat pengaruh karakteristik wilayah seperti kelompok batuan jarak terhadap patahan dan lereng terhadap tingkat kerusakan di daerah terdampak gempa bumi merusak Gempa bumi merusak yang terjadi dari tahun 1900 hingga 2010 sebanyak 11 kali kejadian dan berasal dari pergerakan sesar aktif dimana sebagian besar berada pada wilayah pesisir sedangkan di Kabupaten Lampung Barat berada pada wilayah pegunungan yang dekat dengan Sesar Semangko dengan nilai PGA dominan 75 139 gals dan intensitas dominan antara VIII dan IX MMI yang didominasi pada kelompok batuan sedimen berada pada jarak 500 1000 m pada patahan dan kondisi lereng 2 15 dimana Terdapat kecenderungan tingkat kerusakan yang lebih besar pada daerah terdampak yang terdapat patahan patahan lokal di sekitarnya dan kondisi lereng yang berkisar antar 15 hingga 40 dimana potensi longsor sangat mungkin terjadi dan menambah tingkat kerusakan akibat bencana gempa bumi walaupun berada pada wilayah nilai PGA yang lebih tinggi.
This study discusses the distribution of destructive earthquakes that had been occurred in the provinces of Bengkulu and West Lampung regency from 1900 to 2010 Distribution in this case be seen in the distribution of earthquake affected areas such as the intensity of the damage and the value of Peak Ground Acceleration PGA at any damaging earthquakes that occurred After that will be the influence of regional characteristics such as rock group the distance to the fault and the slope of the extent of damage in the area affected by the destructive earthquake Damaging earthquakes that occurred from 1900 to 2010 as many as 11 times the incidence and comes from the movement of active faults which are mostly located in coastal areas while in the West Lampung regency located in the mountainous region near the Semangko fault with PGA values dominant are 75 139 gals and dominant intensity between MMI VIII and IX on the group of sedimentary rocks located at a distance of 500 1000 m from faults and slope conditions in which 2 15 which is likely that a greater level of damage in the affected areas contained fragments surrounding local and conditions of the slopes that range between 15 to 40 where the potential landslide is likely to occur and increase the level of damage caused by the earthquake in the region even located on higher PGA values English version of the abstract can be written here"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hadyan Verly Luthfi
"Tersedianya sistem medis modern tidak membuat segala permasalahan kesehatan dapat terselesaikan. Maraknya keberadaan klinik terapi bekam sebagai salah satu ceruk pasar di bidang kesehatan saat ini mengindikasikan perubahan pola pemikiran, sikap dan perilaku masyarakat dalam menyelesaikan segala permasalahan kesehatan termasuk menyembuhkan penyakit. Masyarakat pada umumnya akan memilih klinik terapi bekam yang profesional baik dari segi fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan. Kesesuaian dengan fasilitas dan pelayanan klinik yang ada dapat mendorong calon konsumen bergerak lebih jauh untuk memanfaatkan layanan klinik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah pelayanan klinik terapi bekam dan faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan wilayah pelayanannya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan komparatif secara keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pada faktor dari karakteristik klinik berupa tenaga kerja dan tempat tidur bekam menghasilkan pula perbedaan pada jangkauan wilayah pelayanan suatu klinik terapi bekam. Perbedaan besaran jangkauan wilayah pelayanan klinik terapi bekam akan menyebabkan pula perbedaan variasi pada faktor dari karakteristik konsumen yang terlihat pada pendapatan, jenis moda, etnis dan jenis tempat tinggal.
The availability of modern medical system apparently couldn’t overcome all of the health problems. The increasing number of cupping therapy clinic as one of the niche markets in the health sector today indicate the changing of people’s thought patterns, attitudes and behavior to resolve all health issues including curing diseases. People will generally choose a professional cupping therapy clinic both in terms of facilities and services offered. Conformance with clinical facilities and services can encourage someone to move further to utilize the services of the clinic. The aim of this research is to determine service area of cupping therapy clinic and the factors that affect the range of the service area. Spatial approach with comparative and descriptive method was used to analyze this research. The results showed that the differences in factor of clinic characteristic which is the quantity of the workers and cupping bed resulting the differences on the range of cupping therapy clinic’s service area. The differences on range of the service area will result in factors of consumer characteristics are more varied in terms of income, type of modes, ethnicity, and type of dwelling."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53680
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gallanta Arga Dinata
"Penelititan ini dilakukan di wilayah Muara Ci Mandiri dan Pesisir Sekitar Muara, Kecamatanan Pelabuhanratu dan Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang terus mengalami perubahan bentuk dan luas yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai dan Muara Ci Mandiri dari tahun 1990 sampai 2014 dan untuk mengetahui pengaruh faktor alam dan faktor manusia terhadap perubahan garis pantai dan Muara Ci Mandiri. Data yang digunakan adalah data citra landsat 5 TM, Landsat 7 ETM, Landsat 8 OLI, kemudian didijitasi dan data tabuler arus laut, pasang surut, dan debit sungai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis overlay dan analisis deskriptif.
Hasil Penelitiannya menunjukan bahwa perubahan garis pantai dan Muara Ci Mandiri sangat dinamis yang di dominasi akresi pada musim kemarau dan abrasi pada musim hujan. Adanya penambangan pasir dan PLTU Pelabuhanratu dan faktor alam juga berpengaruh terhadap perubahan garis pantai dan muara. Arus Laut, gelombang pasang surut berperan sebagai tenaga pembentuk dari bentukan lahan pesisir dan debit sungai mengangkut sedimen dan terdeposisi di muara, sehingga faktor tersebut berpengaruh terhadap perubahan garis pantai dan muara.
This research was conducted in the region of Estuary and Coastal Cimandiri. Sub-district Pelabuhanratu and Simpenan, District Sukabumi, which continues to change shape and broad caused by natural factors and human factors. This research aims to acknowledge changes in the shoreline and the estuary Cimandiri from 1990 to 2014 and to determine the influence of natural factors and human factors toward changes in the coastline and Estuary Cimandiri. The data used is data Landsat imagery 5 TM, Landsat 7 ETM, and Landsat 8 OLI, then digitizing and tabuler data taht is ocean currents, tides, and river discharge. The methods used in this research is overlay analysis and descriptive analysis. Results of research suggests that changes in the coastline and estuary Ci Mandiri very dynamic dominated accretion in the dry season and erosion during the rainy season. The presence of sand mining and power plant Pelabuhanratu and natural factors also influence the changes in the coastline and estuary. Sea currents, tidal waves act as energy forming of coastal landforms and river discharge and deposited sediment transport in the estuary, so that these factors influence the changes in the coastline and estuary."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61606
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Stevani Anggina
"Kecamatan Babelan merupakan salah satu daerah penghasil minyak bumi dan gas di Kabupaten Bekasi. Masuknya industri migas Pertamina EP ke Kecamatan Babelan, khususnya pada daerah-daerah di wilayah operasional ring I, menyebabkan perubahan terhadap keadaan sosial dan ekonomi daerah tersebut. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai bagaimana pengaruh positif industri migas Pertamina EP terhadap sosial ekonomi yang diukur dari penyerapan tenaga kerja, pembangunan fasilitas umum dari CSR Pertamina EP, dan pertumbuhan industri di wilayah operasional ring I di Kecamatan Babelan yang akan di analisis secara deskriptif spasial. Pada penelitian ini, akan dilihat pola keruangan yang terbentuk sebagai pengaruh dari adanya kegiatan industri migas Pertamina EP, yaitu semenjak Pertamina EP aktif melakukan kegiatan produksi hingga saat ini pada masing-masing region yang ada. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran dari pengaruh positif Pertamina EP pada wilayah operasional I menunjukkan pola yang berbeda. Distribusi penyerapan tenaga kerja lokal, pembangunan fasilitas umum dari CSR Pertamina EP, dan pertumbuhan industri cenderung beraglomerasi pada pusat kegiatan industri migas Pertamina EP. Adapun konsentrasi paling banyak terdapat pada jangkauan terdekat dari Pusat Pertamina EP yaitu sejauh 0-3 Km.
Babelan Subdistrict is one of area which have oil and gas industry in Bekasi. The entry of the oil and gas industry Pertamina EP to Babelan, especially in the areas of operational I, causing changes to the social and economic condition of the area. This research will assess about the positive influence of Pertamina EP to the socio-economic development in the operational area in District Babelan ring I. To compare the effect that occurs in each region in the operational area ring I, shall be measured from the distribution of the number of local employment to Pertamina EP, the distribution of the number of social facilities development of CSR programs Pertamina EP, and the distribution of the number of economic development activities since Pertamina EP successfully produce oil and gas. It will be analyzed by descriptive spatial method. In general, the results showed that the distribution pattern of positive effects on the operational area of Pertamina EP I show a different pattern. Distribution of local employment, public facilities construction of CSR Pertamina EP, the growing of industries in the operational area I concentrically near the center of Pertamina EP oil and gas activities. The contentration is in range 0-3 Km from center of Pertamina EP."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53212
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Diky Pradana Putra
"Beras merupakan bahan pangan pokok mayoritas penduduk Indonesia. Tempat yang menjual beras beragam jenis dan karakternya, setiap tempat mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang termasuk dalam karakteristik pasar. Dalam memilih sesuatu tentu adanya pertimbangan tertentu seperti motivasi serta bagaimana karakteristik setiap individu, termasuk dalam memilih lokasi belanja bahan pangan pokok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemilihan lokasi yang dilihat dari masing-masing karakteristik penduduk, motivasi pemilihan lokasi dan makna tempat, sehingga seseorang memutuskan untuk membeli pada lokasi tersebut. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dan deskriptif. Makna tempat dilihat dari motivasi pemilihan lokasi dan pendapatan lain tentang lokasi tersebut.
Hasil yang didapat karakteristik penduduk di kelas permukiman sederhana dan menengah sebagian besar mempertimbangakan jarak yang dekat, sedangkan di kelas permukiman mewah cenderung mengabaikan jarak yang dekat dalam memilih lokasi favorit belanja beras. Kemudian lokasi dimaknai berbeda-beda sesuai dengan motivasi mereka memilih lokasi belanja dan adanya pendapat lain tentang lokasi tersebut.
Rice is the staple food majority population in Indonesia. The place that sells rice are variety and character types, each place have advantages and disadvantages that included in market characteristics. In order to choose, there should be a certain consideration like a motivation and how the characteristic each individual, including in selecting the location of a shopping staple food. This study aims to know the site selection process is seen from each population characteristics, motivations site selection and the meaning of place, so decided to buy at that location. The analysis used in this study are spatial and descriptive analysis. Meaning of place seen from motivation site selection and other opinion about that location. The results is, most of simple and middle settlement considering the close proximity, while in the luxury settlement tend to ignore the close proximity when selecting locations of shopping favorite place. Then the meaning of place varies according to their motivation and other opinions about that location."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57541
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rindu Wulan
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan moda transportasi untuk perjalanan kerja dari Kecamatan Bojonggede terkait dengan karakteristik lokasi, internal, dan eksternal. Data yang digunakan merupakan data kuantitatif yang terdiri dari dua macam, yaitu data primer yang yang diperoleh melalui teknik angket dan data sekunder yang diperoleh melalui instansi-instansi terkait. Data tersebut kemudian dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak perjalanan yang semakin jauh mengakibatkan terjadinya pergantian moda transportasi dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, yaitu dari sepeda motor ke kereta api sehingga penggunaan moda menjadi semakin beragam tetapi mengakibatkan biaya transportasi yang lebih mahal dibandingkan dengan penggunaan kendaraan pribadi langsung menuju tempat kerja.
The purpose of this study is to determine how transportation mode pattern for journey to work from Bojonggede Sub-District. The pattern is produced by its locality, internally, and externally. This study used quantitative data which consists of primary and secondary data. The primary data was obtained through questionnaire, while the secondary data through appropriate agencies. Spatial and descriptive statistics analysis methods are used to analyze this data. The result showed that farther distant traveled resulting the change of transportation modes from private cars to public transport, from motorcycles to train so it becomes more diverse but it is result a more expensive in cost of transportation compared to the use of personal vehicles directly to the workplace."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54132
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library