Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Louis
"Lapangan penumpukan peti kemas sebagai sebuah bagian dari sistem penanganan peti kemas pada terminal peti kemas Koja mengalami peningkatan kepadatan setiap tahunnya, ketika suatu lapangan penumpukan peti kemas yang terlalu padat akan menyebabkan terganggunya aliran peti kemas yang disebabkan salah satunya oleh Dwell Time yang terlalu tinggi, sebenarnya tindakan Overbrengen telah ditetapkan sebagai pengatur tingkat kepadatan dari lapangan penumpukan peti kemas di Terminal Peti Kemas Koja, namun nampaknya terdapat ketidak efisiensian dalam pengurusan dokumen yang dilakukan untuk kegiatan Overbrengen ini dan berdampak pada nilai dari Yard Occupancy Ratio yang selalu melampaui batas Yard Occupancy Ratio.
Simulasi ini dibuat untuk membantu memberikan karakteristik gambaran Yard Occupancy Ratio yang akan terjadi dengan mengetahui kegiatan bongkar muat terlebih dahulu dari rapat kapal yang dilakukan oleh pihak terminal peti kemas Koja. Lapangan penumpukan peti kemas Koja bagian impor dengan spesifikasi 12 Block, 36 Slot/Block, dan 6 Row dan 4 Tier dalam setiap slot akan menjadi objek dan fokus utama dalam penulisan karya ilmiah skripsi ini dan akan menjadi contoh dari diterapkannya simulasi ini pada sistem penanganan peti kemas di Terminal Peti Kemas Koja.

Container Yard or Storage Area as a part of container handling system in Koja Container Terminal, having the issue of the increasing of the yard density every year. When container yard is to dense, than it will result in abnormality of the container flow in the container terminal which is caused mostly because of the high rate of each container dwell time in the container yard. Overbrengen is one of the way out to handle such situation, but it seems that the occupation of Overbrengen itself is not too efficient in Koja Container Terminal, and it mostly result in the yard density or Yard Occupancy Ratio that always seem to be in a very crowded situation.
A simulation is made to get the future characteristics of container yard or Yard Occupancy Ratio with the provided data of the amount of container that will be discharged or deliveried (TEUs) from the loading and dischargin meeting within the Koja Container Terminal.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Agus Kramayanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Danastri
"Skripsi ini membahas tentang penerapan rancangan mesin pemotong pelat otomatis pada kapal pelat datar, khususnya kapal ikan untuk nelayan. Analisa penerapan ini dilakukan dengan studi pustaka, pengamatan langsung, dan wawancara. Hasil dari pengolahan data berupa modal biaya material mesin potong pelat otomatis dan efektifitas dari waktu yang dihasilkan dari perbandingan antara plasma cutting dengan flame cutting. Analisa ini merupakan contoh rancangan visual sebagai dasar acuan realisasi mesin potong pelat otomatis dan penerapannya pada kapal di kemudian hari. Hasil dari analisis ini merupakan salah satu bentuk untuk kemajuan industri maritim di Indonesia.

This thesis discussed about the application of the automatic plate cutting machine design for flat hull ship, especially for fishing boats for fisherman. Analysis of the application was done by doing a study of literature, direct observation, and interview. The result of data processing was in the form of capital cost of the automatic plate cutting machine materials and the effectiveness of time resulting from the comparison between the plasma cutting and flame cutting. The analysis was an example of visual design as a basic reference of automatic plate cutting machine realization and its implementation for the ship in the future. The result of the analysis was one of the efforts for the progression of maritime industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Faradiba
"Hambatan kapal merupakan faktor yang menentukan kecepatan kapal. Untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi kita harus mengurangi hambatan kapal. Tulisan ini berkaitan dengan studi tentang jenis konfigurasi lambung tetramaran dan hidrodinamika yang berhubungan dengan kapal tetramaran terutama tentang hambatan yang terjadi pada kapal tetramaran.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L optimum dengan nilai hambatan rendah dari kapal tetramaran. Kapal tetramaran diuji dengan variasi rasio R/L 0,1 dilakukan variasi S/L sebanyak tiga variasi yaitu 0,1; 0,15; dan 0,2. Sedangkan pada konfigurasu R/L 0,2 dilakukan variasi S/L sebanyak dua variasi yaitu 0,15 dn 0,2. Pengujian dilakukan dengan metode eksperimen dengan variasi kecepatan pada Froude Number 0,01-0,7.
Hasil menunjukan bahwa ada Fr < 0,3 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,2 R/L 0,2. Pada Fr 0,3-0,5 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,15 R/L 0,2. Sedangkan Fr >0,5 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,2 R/L 0,2.

Ship resistance is one of factor that determine ship speed. To get the high speed we have to reduce ship resistance. This paper is related about study of type of configuration of tetramaran hull and hydrodinamic which related with tetramaran vesel especially about resistance that happened at tetramaran vessel.
The purpose of this research is to find the optimum S/L configuration which less resistance from tetramaran vessel. When model vessel is tested with R/L 0.1 ration, model is tested with 3 S/L variation 0.1;0.15;0.2. meanwhile for R/L 0.2 we use 2 variation of S/L ratio 0.15 and 0.2. tests are done with experimental method with range of Froude Number 0.01-0.7.
Results show that for Fr<0.3,tetramaran configuration S/L 0.2 R/L 0.2 gives highest value of ship resistance. For 0.3-0.5 the highest result of coefficient resistance is in beetween hull?s configuration of S/L 0.15 R/L 0.2. Meanwhile for Fr > 0.5 the highest number of coefficient resistance is in between hull?s configuration of S/L 0.2 R/L 0.2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Peter Kolbert
"Manajemen operasional merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan dalam suatu industri galangan kapal. Pengembangan dan penyusunan model pada manajemen risiko akan dilakukan agar pembangunan kapal lebih efisien dalam segi waktu dan juga biaya. Langkah yang dilakukan dalam melakukan manajemen risiko tersebut adalah dengan cara melakukan konsep IIAR yaitu: (1) Identification, melakukan identifikasi yaitu identifikasi lokasi, waktu, sebab, dan proses terjadinya peristiwa risiko yang dapat menghalangi, menurunkan, menunda, atau meningkatkan tercapainya pekerjaan di galangan tersebut; (2) Inventory of data,melakukan pengumpulan data yang mendukung dalam pengidentifikasian segala risiko yang ada, mulai pada saat penyerahan dokumen rancangan dari owner hingga pada saat kapal ereksi (erection); (3)
Analyze (assessment) adalah melakukan analisa diantaranya dengan cara schedule risk menggunakan pendekatan model matematis, analisis yang dilakukan dengan pengurangan schedule risk pada management proyek, menggunakan database, menggunakan cost risk dan schedule risk dalam analisis risiko; dan (4) Result atau hasil yang didapat setelah melakukan penilaian risiko, peringkat risiko, identifikasi peringkat risiko, dan pengontrolan risiko yang termasuk mitigasi risiko di dalamnya.

Operational management is very important and should not be ignored in a shipbuilding industry. Development and modeling in risk management should be applied to make the construction of vessel is more efficient in terms of time and costs. the first step in the risk management is concepting IIAR: (1) Identification, is identifying of the location, time, cause, and the process of the happen of risk that may block, degrade, delay, or increase the aim of work in the shipyards; (2) Inventory of the data, perform of collecting data that supports the identification of all the risks that exist, starting at the submission of the draft document from the owner until the ship erection; (3)
Analyze (assessment) is analyzing by schedule risk using a mathematical model approach, the analysis conducted by the reduction of schedule risk on project management, using the databases, using cost risk and schedule risk in the risk analysis; and (4) Result, is the results obtained after conducting a risk assessment, risk ratio, identification of risk rating, and control risks including risk mitigation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Imaad Al Hamas
"Kepulauan seribu yang merupakan bagian dari DKI Jakarta, memiliki potensi yang sangat besar. Segala macam usaha harus dilakukan untuk mengembangkan sektor wisata bahari ini. Konsep pengembangan wisata bahari harus dilakukan secara intergrasi dan berkelanjutan demi terciptanya wisata bahari bertaraf internasional yang dapat menjadi icon DKI jakarta di mata nasional maupun internasional. Pada skripsi ini, penulis membuat sebuah konsep pengembangan dimana terdapat pengembangan pokok wisata sebagai atraksi wisatawan, sehingga meningkatnya ketertarikan, dan juga membutuhkan transportasi yang dapat menyeimbangi hal tersebut, dalam skripsi penulis merancang fast ferry catamaran berkapasitas 200 penumpang demi menunjang transportasi wisata bahari Kepulauan Seribu.

Kepulauan seribu that are part of DKI Jakarta where has a huge potential. All kinds of effort must be done to develop this marine tourism sector. A development concept of marine tourism must be applied in integrated manner and sustainable to make marine tourism as an international tourism and become an icon of DKI Jakarta which is well-known in national and international level. A development concept is written in this final project with main tourism development as tourist attractions in order to increase the interest of tourist which also need supporting means such as transportation. Therefore a design of fast ferry catamaran which has the capacity of 200 passengers to support the transportation of kepulauan Seribu marine tourism is presented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juan Michael Kane Gani
"Pada tesis ini, dilaporkan hasil pengujian deteksi getaran di dalam air dengan menggunakan Fiber Bragg Grating (FBG) Accelerometer 3 sumbu yang terdiri dari 3 buah FBG. Pompa air digunakan sebagai sumber getaran di dalam air dengan variasi posisi dari 0 hingga 10 cm. Hasil pengujian ditampilkan dalam bentuk perubahan panjang gelombang Bragg yang direfleksikan dan frekuensi. Pada tahap pertama, pengujian dilakukan di dalam box kontainer dengan ukuran 78 cm x 56 cm x 46 cm dengan ketinggian air sebesar 17 cm. Dari hasil pengujian pertama ditunjukkan bahwa seiring pertambahan jarak, saat pompa air berada pada FBG X, Y, atau Z maka panjang gelombang Bragg FBG X, Y, atau Z mengalami perubahan paling signifikan dengan nilai R-squared di atas 98%. Pada tahap kedua, pengujian dilakukan di dalam kolam air dengan ukuran 264 cm x 163 cm x 66 cm dengan ketinggian air sebesar 24 cm. Dari hasil pengujian kedua ditunjukkan bahwa seiring pertambahan jarak, saat pompa air berada pada FBG X, Y, atau Z, panjang gelombang Bragg FBG X, Y, atau Z mengalami perubahan paling signifikan dan menurun secara linier dengan gradien dan R-sqaured sebesar 0,0114 nm/cm dan 99,77%; 0,0124 nm/cm dan 99,71%; 0,0071 nm/cm dan 99,54%. Selanjutnya seiring pertambahan jarak, perubahan frekuensi menurun secara linier dengan gradien dan R-squared berturut-turut sebesar 1,4751 Hz/cm dan 99,53%; 1,6286 Hz/cm dan 99,82%; 1,7714 Hz/cm dan 99,84% untuk FBG X, Y, dan Z. Ditunjukkan pula bahwa eiring dengan pertambahan jarak, nilai strain dan akselerasi menurun. Hak ini menyebabkan nilai frekuensi menurun oleh karena hubungan langsung dengan strain dan akselerasi dan membutuhkan waktu yang lebih lama agar gelombang getaran mencapai FBG Accelerometer. Berdasarkan hasil perubahan frekuensi yang diterima oleh FBG X pada kondisi di udara dan di dalam air, nilai frekuensi dan amplitudo mengalami penurunan yang lebih signifikan di dalam air dibandingkan pada udara oleh karena redaman getaran oleh air, menambahkan momen inertia, dan menambahkan noise pada FBG. Dari hasil perhitungan transmisi data, terdapat delay sebesar 0,044 ms dengan kecepatan internet 7,5 Mbps dan nilai delay ini masuk dalam kategori sangat baik.

In this thesis, the results of vibration detection underwater using Fiber Bragg Grating (FBG) Accelerometer 3-axis consisted of 3 FBGs are reported. Water pump is employed as vibration source with varied positions from 0 to 10 cm. The testing results are presented in the form of Bragg wavelength shift and frequency. On first stage, testing was conducted inside the container box with the dimensions of 78 cm x 56 cm x 46 cm with the water height of 17 cm. From the first testing results, it is shown that with increasing distance, when water pump is placed on FBG X, Y, and Z, Bragg wavelength of FBG X, Y, and Z has the most significant change and R-squared value above 98%. On second stage, testing was conducted inside the small pool with the dimensions of 264 cm x 163 cm x 66 cm with the water height of 24 cm. From the second testing results, it is shown that with increasing distance, when water pump is on FBG X, Y, and Z, Bragg wavelength FBG X, Y, and Z has the most significant change and decreases linearly with successive gradients and R-squared values of 0,0114 nm/cm and 99,77%; 0,0124 nm/cm and 99,71%; 0,0071 nm/cm and 99,54%. It is also shown that with increasing distance, the frequency decreases linearly with successive gradients and R-squared values of 1.4751 Hz/cm and 99.53%; 1.6286 Hz/cm and 99,82%; 1,7714 Hz/cm and 99,84% for FBG X, Y, and Z. It also shown that as distance increased, the strain and acceleration value decreased. This caused frequency value to decrease because frequency is linearly connected to strain and acceleration and it takes longer for vibration wave to reach FBG Accelerometer. Based on frequency change received by FBG X on air and inside the water, the frequency and amplitude decreased more inside the water than on air because of viscosity damping of water, increase inertia moment, and increase noice on FBG. From data transmission calculations, the delay value is 0,044 ms with the internet speed of 7,5 Mbps and this value classified as very good."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Laras Pristiwati
"Peti kemas (container) telah menjadi salah satu pilihan utama dalam pengiriman kargo perdagangan dunia. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% kargo internasional diangkut melalui moda transportasi laut. Indonesia sebagai negara yang dua per tiga bagian wilayahnya, tentu saja memanfaatkan transportasi laut dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya. Salah satu usaha pemanfaatannya adalah dengan menyediakan terminal peti kemas untuk membantu kelancaran kegiatan perdagangan di wilayah Indonesia. Pemberlakuan zona perdagangan bebas sudah membuat jumlah export dan import di Indonesia meningkat. Hal tersebut berakibat kepada pertumbuhan arus barang yang memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan penggunaan peti kemas. Tentu saja diperlukan antisipasi terhadap terminal peti kemas pada umumnya dan area lapangan penumpukan (container yard) pada khususnya. Oleh karena itu, perlu ditentukan kebutuhan jumlah fasilitas bongkar muat di area lapangan penumpukan yaitu transtainer dan truck serta kebutuhan area lapangan penumpukan (container yard) yang tepat untuk dapat mengimbangi peningkatan arus peti kemas.

Container has become one of the main choice in the world trade cargo. Statistic shows that more than 90% of international cargo transported by sea transportation. Indonesia, as a maritime country, exactly use that transportation with many advantages it has. One of Indonesia's utilization by providing container terminals to make a simplicity of trade activities in Indonesia.Further, the implementation of the free trade area has made ​​a number of export and import in Indonesia increased. This resulted in the growth of the flow of goods has a positive correlation with the growth in the use of containers. So, an anticipation from container terminals in general and container yard in particular, is needed. Therefore, it is necessary to determine the required number of loading and unloading facilities at the container yard, which are transtainer and truck, and the required number for a proper container yard to offset the increase of current container."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afuza Asyraf
"Pada kapal selam, hambatan yang bekerja adalah hambatan gesek (skin friction) dan hambatan tekanan (pressure drag). Salah satu metode pengurangan hambatan total pada kapal selam adalah dengan pelapisan zat biopolymer pada lambang kapal yang akan mengurangi hambatan gesek kapal selam pada aliran turbulen. Penelitian kali ini menggunakan edible coating (cutin dan wax) dari hasil ekstraksi serat kulit tomat sebagai zat biopolymer yang digunakan untuk melapisi lambung kapal selam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari besaran pengurangan hambatan total pada model kapal selam dengan memvariasikan konsentrasi larutan ekstraksi serat kulit tomat, yaitu 200, 300, dan 500 ppm. Adapun model kapal selam yang digunakan sebanyak 3 model kapal selam dengan rasio L/D = 5,7 , 6,6 dan 8,3. Penguji akan dilakukan pada mini towing tank dengan kecepatan yang berbeda. Besaran tahanan total akan diukur menggunakan loadcell. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan hubungan antara koefisien tahanan total dengan bilangin Reynolds dengan pengurangan tahanan total yang diperoleh mencapai +/- 8,5%.

On submarine, the total resistance consist of skin friction and pressure drag. The coatinng of biopolymer is one of drag reduction method that reduce skin friction on submarine on turbulent flow. The research used edible coatings of natural cutin and wax of tomato skin as the biopolymer. The purpose of the research is to study the total darag reduction on submarine model by varied ppm tomato's biopolymer skin with 200, 300 and 500 ppm. The research used 3 submarines model with L/D ratio 5,7 , 6,6 and 8,3. The experiment was done in mini towing tank with several velocities. The total resistance is measured by loadcell. The result showed relation of coefficient total resistance and Reynolds number. The resistance reduction reached about +/- 8,5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Meisar
"Perkembangan Unmanned Surface Vehicle (USV) atau kapal tanpa awak di dunia ini sedang berkembang pesat. Namun terdapat permasalahan pada terbatasnya waktu operasional dan jarak tempuh saat USV menjalankan misi di tengah laut karena keterbatasan jumlah energi yang bisa dibawa oleh sebuah USV setiap beroperasi. Dibutuhkan sebuah sistem pengisian energi secara independen yang efektif dan efisien guna menunjang USV agar mempunyai daya tahan yang lama untuk beroperasi secara independen. Konversi energi matahari merupakan salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif baik photon maupun termalnya untuk memenuhi kebutuhan energi pada USV yang berbasis motor listrik.
Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah hybrid solar cell dimana modul solar cell yang mengonversikan radiasi matahari menjadi listrik dikombinasikan dengan modul termoelektrik yang menggunakan efek seeback sebagai prinsip kerjanya untuk mengonversikan kalor matahari menjadi daya listrik tambahan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi matahari. Selain itu diperlukan pula sebuah sistem pendinginan pada sisi dingin termoelektrik sehingga daya yang dikeluarkan oleh sistem hybrid solar cell termoelektrik semakin besar.
Fokus pada penelitian ini adalah pembuatan dan pemanfaatan pipa kalor melingkar sebagai pendingin, dan besarnya keluaran tegangan dan daya yang dihasilkan oleh sistem. Pipa kalor melingkar dengan dua macam sumbu kapiler yaitu Biomaterial dan Sintered Cooper Powder digunakan penelitian ini. Pada penelitian ini dilakukan pengujian thermal pendinginan pipa kalor melingkar dengan variasi perbandingan filling ratio fluida kerja dalam pipa sebesar 40%, 50%, 60%,70% dan membandingkan besarnya keluaran tegangan dan daya yang dihasilkan dari hybrid solar cell dengan solar cell biasa pada pengujian lapangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa filling ratio fluida kerja paling efektif dalam pendinginan termoelektrik sebesar 70 % .Dari pendinginan tersebut sebuah termoelektrik generator dapat menghasilkan 3 % daya listrik tambahan dari solar cell.

The development of Unmanned Surface Vehicle (USV) in the world is growing rapidly. But there are problems such as the limited oper-ating time and mileage when USV missions at sea due to the limited amount of energy that can be carried by a USV in each operation. It needs an independent energy charging system that is effective and efficient in order to support USV that has the durability to operate independently. Solar energy conversion is one energy source that can be used as an alternative to both the photon energy and thermal energy to meet the needs of the USV based electric motor.
One technology that can be used is a hybrid solar cell module in which the solar cell converts solar radiation into electricity combined with thermoelectric module using seeback effect as the working principle to convert solar heat into additional power to increase the efficiency of solar energy utilization. There should also be a system on the cold side of the thermoelectric cooling so the power output by the hybrid thermoelectric solar cell system increases.
Focus on this experiment is the loop heat pipes used as a coolant and the magnitude of the output voltage and power generated by the system. Biomaterial and sintered cooper powder is two kind of Loop Heat Pipe wick that used in this research. Testing loop heat pipe thermal cooling with filling ratio variation in pipe of working fluid ratio of 40%, 50%, 60%, 70% and comparing the magnitude of the output voltage and power generated from hybrid solar cell with a normal solar cell in the testing field. The test re-sults showed that the filling ratio of the working fluid in the most effective thermoelectric cooling by 70%. From the cooling itself, a thermolelectric generator is able to give an output of 3% power increment from the solar cell.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>