Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214014 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginting, Sri Melda Br
"Gagal ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif. Klien yang mengalami gagal ginjal kronik memerlukan alternatif terapi untuk mengganti fungsi ginjal. Salah satu alterantif terapi tersebut adalah hemodialisa, yang pelaksanaannya memerlukan sarana arteri vena fistula/cimino. Pada saat menjalani hemodialisa kilen gagal ginjal kronik sering mengalami kecemasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang arteri vena fistula/cimino dan hemodialisa, karakteristik klien gagal ginjal kronik dengan tingkat kecemasan menjalani hemodialisa. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dari Halmilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) dan pengetahuan tentang arteri vena fistula/cimino dan hemodialisa. Analisis penelitian ini adalah univariat dan bivariat dengan uji chisquare.
Analisis bivariat menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan (p= 0,11 α= >0,05). Hasil penelitian ini diharapkan perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sehingga pengetahuan meningkat dan tingkat kecemasan menerun.

Chronic renal failure (CRF) is a pathophysiological process with etiology,which cause decreasing in progressive kidney function. Clients with CRF need alternative therapy to replace the renal function. One of the alternative therapy is hemodialysis which needs arteriovenous fistula/cimino. During hemodialysis,clients with chronic renal failure often feel anxious.
This research aim to indentify the correlation between knowledge about arteriovenous fistula/cimino and hemodyalisis, the characteristics of clients with chronic renal failure with anxiety level during the hemodyalisis process. The technique used to collect the samples in this research was accidental sampling. Data was collect used Halmilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) questionnaires and questionnaire of knowledge about artery venous fistula/cimino and hemodyalisis.
The analysis of this research are univariat and bivariat with chi-square. Bivariat analysis explain that there was no correlation between knowledge level and anxiety level (p=0,39 α > 0,05). The result of this research expected the nurses to give education for patients with chronic renal failure which undergo hemodyalisis in order to increase their knowledge and decrease the anxiety level during hemodyalisis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilowati
"ABSTRAK
Penyakit gagal ginjal kronik atau End Stage Renal Disease ESRD adalah kerusakan nefron irreversible progresive dan penurunan glomerular filtration rate GFR di mana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dimana pada akhirnya dapat meningkatkan uremia dan kreatinin. Praktik profesi dilakukan di ruang penyakit dalam Melati Atas RSUP Persahabatan yang difokuskan merawat pasien gagal ginjal kronik. Masalah keperawatan utama pada pasien adalah ketidakseimbangan elektrolit. Intervensi yang telah dilakukan adalah manajemen hiperkalemia dan manajemen cairan Intervensi ini efektif dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hiperkalemia ditandai dengan peningkatan kalium ureum dan kreatinin. Direkomendasikan bagi perawat memberikan penanganan hiperkalemia dan cairan pada pasien gagal ginjal kronik secara bersamaan.

ABSTRACT
Chronic renal failure or End Stage Renal Disease ESRD is an irreversible progressive nephron damage and decreased glomerular filtration rate GFR in the where the body fails to maintain fluid balance and electrolytes which can ultimately increase uremia and creatinine. This professional practice held in internal medicine department of RSUP Persahabatan hospital. The focus patients with chronic renal failure The main nursing problems in patients is electrolyte imbalance. Interventions that had been carried out is the management of hyperkalemia and fluid management. This intervention was effective in patients with chronic renal failure hyperkalemia with characterized by an increase in potassium urea and creatinine. The recommendation for nurses is to provide treatment of hyperkalemia and fluid in patients with chronic renal failure simultaneously.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Data insiden gagal ginjal kronik (GGK) secara keseluruhan di Indonesia belum diketahui
secara pasti. Pengobatan akhir dari GGK adalah dengan terapi pengganti ginjal atau
hemodialisis (HD). HD adalah merupakan suatu tindakan untuk menggantikan fungsi
ginjal yang rusak dengan tujuan mengeluarkan kelebihan cairan dan produk limbah
dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi klien
dengan GGK yang menjalani HD terhadap perubahan citra dirinya. Penelitian ini
dilakukan di RSUPN. DR. Cipto Mangunkusumo dan RS. Pelabuhan Jakarta. Desain
penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Populasi pada penelitian ini
adalah klien dengan GGK yang menjalani HD di Ruang Hemodialisa. Jumlah sampel
pada penelitian ini sebanyak 43 orang terdiri dari 30 orang dari Ruang Hemodialisa
RSUPN. DR. Cipto Mangunkusumo dan 13 orang dari ruang Hemodialisa RS.
Pelabuhan Jakarta. Data diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden dan
responden diminta untuk menjawab pada kolom yang tersedia dengan memberikan tanda
check list. Instnunen yang digunakan terdiri dari data demograti (kuesioner I) dan
pemyataan pengetahuan tentang penyakit, citra diri, konsep din positii harga diri
rendah, kekacauan identitas, dan depersonalisasi (kuesioner II), setelah data terkumpul
dianalisa dengan analisis univariat. Hasil analisa data diketahui bahwa klien dengan
GGK yang menjalani HD mempunyai persepsi positif terhadap ciua dirinya. Pcnelitian
ini merekornendasikan perlunya pendekatan asuhan keperawatan pada klien yang
menjalani hemodialisis hams secara komprehensif, pengembangan instrumen penelitian
yang mernenuhi validitas dan reliabilitas, sampel yang diambil dalam jurnlah besar
sehingga hasihaya dapat digeneralisir, dan perlu juga dilakukan penelitian lebih Ianjut
tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan citra diri pada klien dengan GGK yang
menjalani HD dengan menggunakan desain penelitian eksperimen."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5479
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Triyanto Rusli
"Diberlakukannya JKN di rumah sakit maka terjadi perubahan sistem pembayaran dari pembayaran secara retrospektif fee for service menjadi sistem pembayaran prospektif INA-CBG rsquo;s Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, RS RK Charitas mempunyai peranan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas namun tetap memperhatikan cost effective pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan mengidentifikasi faktor-faktor penentu inefisiensi layanan hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS RK Charitas sehingga bisa dijadikan pedoman pengendalian biaya dalam melayani pasien. Jenis penelitian ini bersifat analisis deskriptif dengan menggunakan data primer pengamatan dan wawancara dan data sekunder berupa data dari RS RK Charitas tahun 2016. Analisis biaya menggunakan pendekatan Activity Based Costing ABC dengan metode 'Bottom Up'.
Metode ABC untuk mengalokasikan biaya dengan mengidentifikasi pemicu biaya cost driver penyebab terjadinya biaya layanan hemodialisis. Beban biaya operasional merupakan beban yang terbesar dalam penyelenggaraan layanan hemodialisis. Gaji pegawai merupakan salah satu biaya terbesar dalam biaya operasional. Analisis faktor-faktor penyebab inefisiensi dilakukan dengan perhitungan Value Stream Mapping VSM. Komposisi value added VA dibanding non value added NVA adalah 17.73 :82.27. Implementasi lean pada layanan hemodialisis dapat mengeliminasi pemborosan.

Enactment of JKN in hospital changes the payment system from retrospective payment fee for service into prospective payment INA CBG 39 s . As a healthcare facility, RK Charitas Hospital has a role to provide not only quality but also consider cost effective of services. This study aimed to analyze costs and identify the determinants of the inefficiency of hemodialysis services in patients with chronic renal failure at RK Charitas Hospital so that it can be used as guidelines for cost control in serving patients. This is a descriptive analysis research using primary data observations and interviews and secondary data from RK Charitas Hospital in 2016. Approach of cost analysis is Activity Based Costing ABC with Bottom Up method.
ABC method is used to allocate costs by identifying cost drivers of hemodialysis services. Operational cost is the biggest expense in the hemodialysis services. Salary of employees is one of the biggest expenses in operational costs. Analysis of the inefficiencie factors uses thecalculation of Value Stream Mapping VSM. The composition of value added VA compared to non value added NVA is 17.73 82.27. Lean implementation on hemodialysis services could eliminate waste.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Melianna
"Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan klinis yang di tandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal. Masalah yang mengakibatkan kegagalan pada terapi hemodialisa adalah kepatuhan klien. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, menggunakan sampel pasien GGK yang mengikuti hemodialisa di RS Fatmawati sebesar 84 responden.
Hasil univariat menunjukkan, responden tidak patuh terhadap pembatasan cairan sebesar 76%, responden mengalami overload sebesar 53,6%. Hasil bivariat (Chi-Square) dengan α=0,05, didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan pembatasan cairan dengan overload (p=0,35). Semakin besar klien patuh pada pembatasan cairan maka akan semakin kecil terjadi overload.

Chronic kidney failure (CKD) is a clinical condition indicated by irreversible decline in kidney function on a certain level resulting in the need for kidney replacement therapy. One of the replacement therapy is hemodialysis. Patients obedience to fluid restriction is one of the factors affecting the success of hemodialysis therapy. This study used descriptive-correlative method. The samples of this study are CKD patients taking hemodialysis at Fatmawati Hospital amounted to 84 persons.
The result showed 76% of respondents were disobedient to fluid restriction and 53,6% suffer from fluid overload. Study also found there was no significant relationship between the patients obedience and the incidence of overload (p=0,35; α=0,05). The higher patients obedience to fluid restriction, the less likelier fluid overload would happen.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wina Setiana
"Penderita gagal ginjal kronik di perkotaan semakin meningkat disebabkan gaya hidup yang kurang sehat seperti merokok, meminum suplemen energi, meminum alkohol, malas berolah raga dan memakan junk food. Proses lanjut gagal ginjal kronik yang mencapai tahap terminal salah satunya yaitu dialisis yang memerlukan biaya yang tidak murah. Penulisan ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dan menganalisis intervensi yang diberikan yaitu edukasi gagal ginjal kronik dan perawatannya. Hasil asuhan keperawatan yang diperoleh yaitu terkontrolnya cairan masuk-keluar, perbaikan keseimbangan asam basa dan pengetahuan pasien dan keluarga terkait definisi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi serta pencegahan perburukan gagal ginjal kronik. Diperlukan adanya tindak lanjut yang konsisten dalam pemberian edukasi pasien gagal ginjal kronik di ruangan Melati Atas, RSUP Persahabatan.

Patients with chronic renal failure in urban areas are increasing dua to unhealthy lifestyle such as smoking, drinking energy supplements, alcohol, lazy exercise and eat a junk food. Further process of chronic renal failure who have reached the terminal stage requires dialysis that coast are not cheap. This paper aims to describe the nursing care to patientswith chronic renal failure and analyze the interventions that give education and about the treatment of chronic renal failure. The results is patients can controlled intake and output, improve balance of acid and bases and knowledge of the patient and family about definitions, causes, sign and symptoms, complications and prevention chronic renal failure. It takes a consistent follow up to give educations to the patients with chronic renal failure at at Melati Atas, RSUP Persahabatan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Levy Wayiqrat
"Kepatuhan pembatasan cairan merupakan permasalahan yang akan terus dihadapi pasien GGK. Ketidakpatuhan pembatasan cairan dapat menyebabkan kegagalan terapi, menurunnya kualitas hidup pasien, bahkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan tentang manajemen cairan dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien GGK dengan hemodialisis di RSAU dr. Esnawan Antariksa. Desain penelitian adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 101 responden dengan consecutive sampling.
Metode pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner dan pengamatan IDWG Interdialytic Weight Gain . Analisis hasil penelitian menggunakan Chi-Square bivariat dengan ?=0,05, didapatkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang manajemen cairan dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan p=0,88. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pemberian perhatian pada kondisi psikologis pasien GGK on HD untuk meningkatkan kepatuhannya.

Fluid resstriction adherence is a major change in patient with CKD. Nonadherence to fluid restriction can lead to treatment failure, reduce quality of life, and also increase morbidity and mortality number. This study aimed to identify the corelation between fluid management knowledge level with fluid restriction adherence in CKD patient undergoing haemodialysis at RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Timur.
The study design was Cross Sectional that involved 101 respondents. Data were collected through filling questionnaire and observating Interdialytic Weight Gain IDWG. Analysis data used Chi Square 0.05, resulted in that there was no significant association between fluid management knowledge level and fluid restriction adherence p 0.88. This study recommends the important of psychological issues to increase patients adherence level.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sari
"Keluarga yang merawat anak dengan gagal ginjal kronik terutama yang mendapat terapi hemodialisis memiliki masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat anak gagal ginjal kronik yang mendapat terapi hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan cara wawancara mendalam kepada 7 partisipan. Partisipan adalah keluarga yang merawat anak selama minimal 1 bulan terakhir dan sedang menjalani terapi hemodialisis di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Collaizi dan menghasilkan 5 tema, yaitu 1) respon keluarga terhadap perawatan anak, 2) strategi koping yang dibangun keluarga, 3) dampak merawat anak bagi keluarga,, 4) upaya dukungan sosial yang diberikan keluarga, 5) perubahan pada anak yang menjalani terapi hemodialisis menurut persepsi keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga yang merawat anak memiliki permasalahan yang kompleks. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dasar untuk mengembangkan program dalam menerapkan asuhan yang berpusat pada keluarga.

Families who care for children with chronic renal failure who received therapy will have vulnerable occurrence problem. This study aim to explore the experience of families in caring for children with chronic renal failure receiving hemodialysis therapy. This research method is using descriptive phenomenological approach with in-depth interviews to 7 participants. Participants are families who care for the child for at least one month past is undergoing hemodialysis therapy in Cipto Mangunkusumo hospital. Data was analyzed by Collaizi so as to obtain 5 themes, namely the family's response to child care, family coping strategy, the impact of child care for families, family support and changes of children undergoing hemodialysis therapy related to family perception. These results indicate that the families who care for children have complex problems. This study endorse to develop program based on familycentered care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Doa secara umum dapat diartikan sebagai permohonan (harapan, pujian, permintaan) kepada Tuhan, baik dengan membaca atau mengucapkan, disertai dengan perilaku kebaikan. Dzikir mempakan peringkat doa yang paling tinggi, meliputi segala bacaan yang diucapkan secara lisan azaupun dalam hati, dilakukan dengan sholat atau perilaku kehaikan lainnya. Gagal ginjal kronik (GGK)
mempakan penyakit renal tahap akhlr yang tidak dapat sembuh, terapi hemodialisis yang dijalani hanya untuk memperlahankan kelangsungan hidup.
Pasien yang menjalani dialisis jangka panjang akan menimbulkan respon kecemasan alas kondisi sakimya yang tidak bisa diramalkau dan berefek pada gaya hidup. Penelitian ini bertujuan unmk mengidentifikasi ltubungan antara frekuensi dzikir dan doa dengan tingkat kecemasan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Data dianalisa dari jawaban kuesioner yang berisi data demografi pasien yang diorganisir dengan menggunakan tally. lnstrumen yang terdiri dari 17 pernyataan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dan 10 pertanyaan untuk mengetahui frekuensi dzikir dan doa Hasil perhitungan dikelompokkan untuk meuilai tingkatannya berdasarkan skala penilaian yang sudah ditetapkan kemudian dianalisa dengan mengggunakan metoda statistik the pearson product moment correlation coeffision yang dilanjutkan dengan uji “t”. Penelitian diiaksanakan di ruang llemodialisa ntmah sakit angkatan laut dr.
Mintohardjo Jakarta Pusat dengan jumlah responden 30 pasien GGK yang menjalani hemodialisis, dipilih secara purposive sample.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hekuensi dzikir dan doa sangat baik 73,3%, baik 23,33%, cukup 3,33%, dan untuk yang kurang serta sangat kurang 0%. Hasil data dari tingkat kecemasan lingan 90%, sedang 10%, dan yang berat hingga panik serta tidak cemas 0%. Hasil uji statistik “r” adalah -0,24 dan uji “t” -1,308 yang berarti bahwa terdapat hubungan negatif linear sangat lemah yang tidak bermakna antara frekuensi dzikir dan doa dengan tingkat kecemasan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Oleh karena itu, penelitian ini perlu ditindaklanjuti lebih dalam tentang pengaruh frekuensi dzikir dan doa terhadap tingkat kecemasan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis supaya pasien dapat terpenuhi kebutuhan dasar spiritualnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5199
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nera Djanuar
"Gagal Ginjal Kronis GGK adalah kondisi penurunan fungsi ginjal yang bersifat ireversibel yang artinya fungsi ginjal tidak dapat kembali seperti semula. Prevalensi penyakit gagal ginjal kronis meningkat setiap tahunnya. Ansietas banyak dialami oleh pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengaruh terapi self help group terhadap tingkat ansietas pasien Gagal Ginjal Kronis di Ruang Hemodialisis. Desain penelitian yang digunakan quasy-experimental pre test-post test with control group. Tujuh puluh empat responden terlibat, terbagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat ansietas pasien menurun dari ansietas berat menjadi sedang, pasien dengan ansietas sedang menjadi ringan, dengan hubungan yang bermakna p = 0,000. Variabel yang berhubungan dengan dengan tingkat ansietas antara lain pekerjaan dan lama menjalani hemodialisis, sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah usia, penghasilan jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan p>0,005. Penelitian ini merekomendasikan terapi generalis dan self help group dalam menurunkan tingkat ansietas pasien Gagal Ginjal Kronis di unit hemodialisis.

Chronic Kidney Failure CKF is a condition of irreversible kidney dysfunction, which means that the kidney function can not go back to normal. The prevalence of chronic renal failure increases every year. Anxiety is experienced by many CKF patients undergoing hemodialysis. The objective of the study was to identify the influence of self help group therapy on the anxiety level of Chronic Kidney Failure patients in Hemodialysis Room. The research design used quasy experimental pre test post test with control group. Seventy four respondents were involved, divided into intervention groups and control groups.
The results showed that the patient 39 s anxiety level decreased from severe anxiety to moderate, patients with moderate anxiety to mild anxiety , with significant association p 0.000 . Variables associated with anxiety levels include occupation and duration of hemodialysis, while unrelated variables were age, income, gender, education, marital status. p 0.005. This study recommends generalist therapy and self help group in lowering the anxiety level of Chronic Kidney Failure patients in the hemodialysis unit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>