Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggi Paima Ulibasa
"Perkembangan ritel yang begitu pesat menimbulkan persaingan ketat antar perusahaan ritel baik dalam maupun luar negeri. Hal ini mengharuskan pihak manajemen perusahaan ritel mengembangkan strategi untuk bertahan di industri ritel khususnya hipermarket. Salah satu strategi yang marak diterapkan adalah dengan menggunakan nama tokonya sebagai merek produk yang dikenal dengan Private Label Brand (PLB). Hal ini menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian terhadap niat pembelian produk PLB. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara citra toko dan kualitas pelayanan terhadap niat pembelian produk PLB dan juga dampak persepi risiko dan kesadaran harga yang dirasakan konsumen terhadap niat pembelian.
Data diolah menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara citra toko dan niat pembelian, selain itu ditemukan juga pengaruh yang besar antara kualitas pelayanan dan niat pembelian. Perusahaan ritel disarankan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanannya demi menciptakan citra PLB yang baik sehingga niat pembelian konsumen juga turut meningkat. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti hendaknya lebih fokus dalam memilih objek penelitian untuk menghindari ambiguitas pada responden dan juga mempertimbangkan adanya variabel product familiarity untuk hasil yang lebih mendalam.

The tremendous growth of retail caused the fierce competition among the retail company both in our country and also overseas. Thus, the management of the company has to develop some strategies in order to survive in the retail industry especially in the hypermarket area. One of the famous strategies applied is to label the product according to the store`s name which is well known as Private Label Brand (PLB). This case brings the attention of the writer to do some researches on purchase intention for PLB product. This thesis aims to investigate whether or not there is influence between the store image and service quality towards purchase intention for PLB products and also the effect of perceive risks and price consciousness the costumers feel towards the purchase intention.
The data perceived by using Structural Equation Model (SEM) which reveals not only that there is a slight influence between the services and the purchase intention, but also big influence between service quality and purchase intention. As the conclusion, the retail companies need to improve their service quality in order to create good store image PLB so the costumer purchase intention will increase. For the future research, it is advised for the writer to be more specific in choosing the object of the research to avoid the ambiguity of the respondents and also to include the product familiarity for the better result.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meta Andriani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dari citra toko dan kualitas jasa terhadap citra merek dan minat membeli pada produk private label Penelitian ini juga melihat faktor faktor apa saja yang mempengaruhi secara langsung minat membeli purchase intention konsumen Dalam penelitian ini akan dilihat mengenai salah satu bentuk ritel yang saat ini sedang mengalami perkembangan yang signifikan yaitu industri convenience store Convenience store adalah toko pengecer yang menjual jenis produk terbatas berlokasi di tempat yang nyaman dan jam operasional yang lebih panjang dibandingkan dengan toko peritel yang lainnya Sampel di dalam penelitian ini berjumlah 207 responden Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu purposive sampling dimana syarat dari respondennya adalah pria dan wanita berdomisili di Jabodetabek dan mengetahui bahwa 7 Eleven memiliki produk private label Penelitian ini menggunakan teknik Structural Equation Modelling SPSS dengan menggunakan software LISREL Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1 citra toko memiliki pengaruh langsung yang positif terhadap minat membeli 2 kualitas jasa memiliki pengaruh langsung yang positif terhadap citra private label brand PLBI 3 kualitas jasa tidak memiliki pengaruh langsung terhadap minat membeli tetapi memiliki pengaruh tidak langsung melalui citra private label brand PLBI dan 4 citra private label brand PLBI memiliki pengaruh langsung terhadap minat membeli

ABSTRACT
This study aims to find the direct effects of store image and service quality on brand image and purchase intention for a private label brand PLB This study is also find the factors that directly influence purchase intention of consumers This thesis will analyze another form of retail which also have a significant improvement convenience store Convenience store is a retail shop that sells selected items located in a comfortable area and open in a long hours The sample in this study consisted of two hundred and seven respondents This study uses nonprobability sampling technique purposive sampling where the terms of the respondents were male and female live in Jabodetabek and learned that 7 Eleven has a private label products This study used Structural Equation Modelling techniques SPSS using LISREL software These results indicate that 1 store the image has a direct positive impact on purchase intention 2 service quality has a direct positive effect on private label brand PLB image 3 service quality has no direct influence on purchase intention but have indirect influence through private label brand PLB image and 4 private label brand image has a direct positive direct effect on purchase intention "
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirun Nisa Bahri
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh store image dan store brand price-image terhadap purchase intention pada produk private label brand. Dengan menggunakan metode statistik structural equational model menginvestigasi pengaruh langsung dari store image dan store brand price-image serta meneliti pengaruh tidak langsung dari perceived risk terhadap purchase intention pada suatu produk private label. Hasil penelitian menunjukkan bahwa store image dan store brand price image memiliki efek positif dan berpengaruh langsung terhadap purchase intention tanpa melalui perceived risk. Implikasi bagi manajerial dan pembuat kebijakan terkait strategi untuk produk private label brand juga dibahas.

This thesis discusses the influence of store image and store brand price-image on purchase intention of private label brand products. Using statistical methods to investigate structural equational model of direct effects of store image and store brand price-image and the indirect effect of perceived risk on purchase intention in a private label product, the results showed that the store price image and store brand image has a positive effect and directly influence the intention to purchase without going through perceived risk. Implications for managerial and policy makers related strategies for private label brand products will also be discussed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Diah Mailany
"Persaingan majalah terutama yang mengkhususkan diri pada masalah kesehatan telah membuat para produsen majalah tersebut harus selalu terus berusaha untuk menemukan berbagai strategi yang efektif dan efisien, terutama strategi yang berguna untuk mempertahankan tingkat loyalitas para pelanggannya. Pentingnya mempertahankan pelanggan dikarenakan pelanggan merupakan bagian inti dari perusahaan, tanpa pelanggan, dapat dipastikan perusahaan akan mengalami kemunduran. Tingkat kesetiaan seorang pelanggan dapat dilihat dari minat atau keinginannya untuk terus berlangganan atau justru memilih untuk berhenti berlangganan.
Agar dapat mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa saja yang tepat maka dilakukan analisis dengan menggunakan discriminant analysis, dimana analisa ini menunjukkan faktor-faktor pembeda diantara berbagai strategi komunikasi yang ada serta variabel bebas lainnya terhadap kelompok yang akan terus berlangganan atau berhenti berlangganan suatu produk majalah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa permasalah sebagai berikut :
1. Dari berbagai variabel yang terdapat dalam strategi promosi, variabel manakah yang menjadi pembeda terhadap kelompok pelanggan yang akan terus berlangganan atau berhenti berlangganan sebuah produk majalah kesehatan?
2. Diantara semua variabel bebas yang ada, variabel manakah yang paling penting dan variabel manakah yang selanjutnya penting dalam membedakan tingkat loyalitas kelompok pelanggan yang akan terus berlangganan atau berhenti berlangganan sebuah produk majalah kesehatan?
3. Variabel-variabel apa saja diluar strategi komunikasi pemasaran yang dapat membedakan kelompok pelanggan yang terus berlangganan dan kelompok yang berhenti berlangganan
Penelitian yang bersifat eksplanatif ini dilakukan dengan menggunakan bantuan kuesioner sebagai alat survey untuk mengumpulkan jawaban yang disebarkan kepada para respondennya. Populasi penelitian adalah seluruh pelanggan majalah Healthy Life yang dan kemudian dilakukan pemilihan responden untuk dijadikan sebagai sampel dengan menggunakan metode sistematik probability sampling. Dan jumlah total populasi sebesar rata-rata 200 pelanggan dari periode Januari 2004 hingga Mei 2004, peneliti mengambil responden sebanyak 51 orang.
Variabel independen dari strategi komunikasi pemasaran dalam penelitian ini adalah iklan, promosi penjualan, sponsorship, pameran, point of purchase & merchandising, dan word of mouth. Sedangkan variabel independen lainnya diluar dari strategi komunikasi pemasaran adalah pengetahuan terhadap atribut produk, kepuasan pelanggan terhadap harga & insentif, materi, segi artistik dan kepuasan terhadap pelayanan produk.
Hasil pengolahan data dengan menggunakan discriminant analysis menunjukkan bahwa dari kesebelas faktor tersebut, terdapat tiga faktor yang dapat membedakan kelompok yang memilih untuk akan terus berlangganan dan yang memilih untuk berhenti berlangganan. Ketiga faktor tersebut adalah kepuasan pelayanan, iklan dan kepuasan terhadap harga & insentif produk. Sedangkan yang paling membedakan adalah kepuasan terhadap pelayanan. Untuk variabel iklan, terdapat nilai minus atau negatif, yang artinya semakin banyak terpaan iklan yang diterima seorang pelanggan, maka keputusannya untuk memilih berhenti berlangganan akan semakin kuat.
Rekomendasi praktis yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah pihak Healthy Life sebaiknya merancang suatu strategi komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhinya sehingga pelanggan dapat menerima terpaan yang tepat yang pada akhirnya mampu mempengaruhi keputusannya untuk tetap terus berlangganan. Selain itu, sebaiknya juga dilakukan berbagai usaha yang mampu mempertahankan kepuasan pelanggan secara menyeluruh terhadap kinerja Healthy Life.
Rekomendasi akademis dari penelitian ini berusaha untuk melengkapi dan memperkaya temuan-temuan pada penelitian sejenis mengenai strategi komunikasi pemasaran dan analisis diskriminan. Selanjutnya panting untuk diperhatikan bahwa masih perlu dilakukan pengembangan terhadap kuesioner yang digunakan sebagai dasar analisis diskriminan. Oleh karena itu disarankan, selain didasarkan pada kajian teoritis yang mendalam, perlu pula dilibatkan para praktisi yang benar-benar memahami produk yang akan diteliti. Untuk memperkaya hasil penelitian kuantitatif, perlu juga dilakukan wawancara mendalam dengan para pihak-pihak yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan penelitian ini, Sehingga hasil yang didapat dapat menjadi masukan yang berharga dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Nur Endarto
"Masalah dalam penelitian ini adalah tingkat loyalitas konsumen yang terbentuk terhadap Sekolah Alam Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh citra merek, kualitas pelayanan dan persepsi akan harga terhadap loyalitas konsumen. Adapun variabel kualitas pelayanan diwakili oleh tangible, empathy, reliability, responsiveness, dan assurcane. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode survey dengan pembagian kuesioner dengan 35 pertanyaan. Model penelitian diuji validitasnya dengan pearson product moment, dan reliabilitasnya dengan alpha cronbach. Dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel citra merek, kualitas pelayanan dan persepsi akan harga memiliki pengaruh yang positif dalam terbentuknya loyalitas konsumen.

The problem in this study is the level of consumer loyalty that formed the School of Natural Indonesia. This study aimed to analyze the influence of brand image service quality and price perception of customer loyalty The variable quality of service represented by tangible empathy reliability responsiveness and assurcane. The data were collected by survey method with the distribution of a questionnaire with 35 questions. The research model was tested with Pearson product moment validity and reliability with Cronbach alpha Using multiple linear regression analysis techniques. The results showed that the variables of brand image service quality and price perceptions will have a positive influence in the formation of customer loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Need for is a new construct in consumer bahavior and marketing management research . This construct is considerably robust to measure consumer's epistemic motivation. Epistemic motivation is a desire based action to obtain relevant knowledge to make judgment or buying decision. Previous study measures need for closure construct with reflective measurement model specification . Conceptual analysis shows that need for closure construct is a formative model due to the equality of its dimensions. This study shows strong evidence that formative measurement model specification is more robust than reflective model to test the model of influence of need for closure of online consumer and flow level in the internet environment."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Icu Surtini Marwati
"Artikel ini berbicara mengenai fenomena Factory Outlet di Indonesia yang dikaji dengan menggunakan buah pemikiran Jean Baudrillard tentang masyarakat konsumeris. Dewasa ini, manusia tidak lepas kaitannya dengan kegiatan konsumsi, mulai dari konsumsi barang maupun jasa. Kegiatan konsumsi ini bukan semata pemenuhan kebutuhan atas nilai guna suatu barang, namun juga untuk memenuhi nilai rasa dan nilai simbolis yang dapat menempatkan konsumen ke dalam suatu kelas masyarakat tertentu. Hadirnya Factory Outlet yang menyediakan barang-barang ternama dengan harga murah memperlihatkan adanya indikator perilaku konsumeris masyarakat. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sandang, dengan membeli produk dari Factory Outlet masyarakat turut pula membeli citraan yang dimiliki barang tersebut. Dengan demikian, konsep konsumeris dari Jean Baudrillard dapat menjelaskan bahwa fenomena Factory Outlet yang semakin menjamur di Indonesia terjadi karena konsumsi objek tidak lagi sekedar memenuhi nilai fungsi, namun juga nilai simbolis dan nilai rasa dari objek tersebut.

This article talks about the phenomenon of Factory Outlet in Indonesia, which is discussed using the thought of Jean Baudrillard about the consumer society. Nowadays, people can’t be separated from consumption, either the consumption of goods or services. Consumption activity is not merely the fulfillment of the above requirements for a use value, but also to fulfill a sense of value and symbolic value that can put consumers into a particular class of people. The existence of Factory Outlet providing branded goods at a low price indicate the presence of consumer society . Not only to meet the needs of clothing, by buying products from Factory Outlet, people by the image of the products at the same time. Thus, the concept of consumer society from Jean Baudrillard is able to explain that phenomenon of Factory Outlet in Indonesia which now is mushrooming. The concept of consuming the object for the consumer is no longer just to meet a use value but also the sign and symbolic value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, Theresia Yusefina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi intensi pembelian konsumen Indonesia terhadap produk apparel khususnya backpack dengan brand Amerika maupun brand lokal. Janport merepresentasikan brand Amerika dan Eiger merepresentsikan brand lokal. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Jumlah responden yang digunakan adalah sebanyak 163 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai emosional, pemilihan kreatif, dan sikap terhadap produk Amerika, merupakan faktor yang lebih mempengaruhi intensi pembelian konsumen Indonesia dibandingkan dengan persepsi kualitas.

The purpose of this study is to understand the factors that are influencing Indonesia consumers? purchase intention on apparel product especially backpack with a American brand and local brand. Jansport is representing American brand and Eiger is representing local brand. Responden of this study is a student. Total of respondents are 163 students. This study use Structural Equation Model (SEM) as analysis data technique. The result of this study shows that emotional value, creative choice- conformity are the factors that has influencing Indonesian consumers? purchase intention more rather than perceived quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lentari Nisfidah
"Produk private label brand di Indonesia menunjukkan pertumbuhan dan adopsi yang lambat. Alasan dari lemahnya adopsi private label brand di Indonesia adalah karena sifat konsumen Indonesia yang brand loyal dan minimnya usaha retailer dalam mengiklankan produknya sehingga konsumen mempertanyakan kualitas produk private label brand. Ditengah lemahnya adopsi private label brand dan berkembangnya pasar konsmetik domestik, Sephora masuk ke pasar Indonesia sebagai retailer baru dengan menjual private label brandnya sendiri. Riset ini meneliti tentang perceived product quality, perceived risk, perceived relative price terhadap customer value dan willingness to rebuy terhadap private label brand Sephora. Olah data penelitian ini menggunakan LISREL-SEM.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa perceived product quality dan perceived price mempengaruhi perceived value yang berujung kepada willingness to rebuy produk private label brand Sephora. Pada penelitian ini perceived value terbukti memediasi perceived quality dan perceived price terhadap willingness to rebuy dan perceived quality terbukti memediasi perceived relative price terhadap perceived value. Sementara itu, perceived risk terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap perceived value dan perceived risk terbukti tidak memediasi perceived quality dan perceived value produk private label brand Sephora.

The growth and adoption of private label brand in Indonesia is proven to be sluggish. The reason behind the fall of private label adoption is because Indonesian consumers tend to be brand loyal and the retailers put less effort to advertise its private label brand product so that the quality of private label brand is questioned. In the fall of private label brand adoption and in the rise of the domestic cosmetics market industry, Sephora as an new entry player in the market sell its own private label brand. This research examines the impact of perceived product quality, perceived risk, perceived relative price towards customer value and willingness to rebuy of private label brand Sephora. The research data is run by LISREL SEM.
The result of this research show that perceived product quality and perceived price influenced perceived value which also impacted willingness to rebuy Sephora's private label brand products. In this research perceived value is proven to mediate perceived quality and perceived price towards willingness to rebuy also perceived quality is proven to mediate perceived relative price towards perceived value. Meanwhile, perceived risk is proven having no impact on perceived value and perceived risk is proven having no mediating effect on perceived quality and perceived value of Sephora s private label brand products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Niken Rachmatianti
"Maybelline New York sebagai anak perusahaan milik L'oreal merupakan salah satu merek kosmetik kategori massa (mass cosmetic) di Indonesia. Saat ini Maybelline New York menghadapi tantangan dalam bersaing dengan berbagai merek kosmetik lainnya dimana setiap merek dari produk kosmetik memiliki personality yang berbeda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand personality terhadap minat beli konsumen pada merek kosmetik Maybelline New York serta melihat dimensi brand personality manakah yang paling berpengaruh terhadap minat beli merek kosmetik Maybelline New York.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposif. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa brand personality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli pada Maybelline New York dan dimensi sincerity dari brand personality memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap minat beli konsumen.

Maybelline New York as a Sister Company of L`oreal is one of the mass cosmetic brand in Indonesia. Maybelline New York nowadays was facing a challenge in a competition with other cosmetic brands where each brand from cosmetic product had a specific personality.
The intention of this research was to find the influence of brand personality to the consumer`s willingness to purchase Maybelline New York and also to find which brand personality dimension had the most influence towards consumer`s purchase intention on Maybelline New York.
Quantitative method with purposive sampling technique was applied in this research using 100 respondent sample.
The result of this research proved that brand personality had a significant effect towards purchase intention and the sincerity dimension of brand personality had the most significant influence to the consumer`s willingness to purchase Maybelline New York cosmetic brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>