Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196039 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firmansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi dan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja garmen PT Parahita Prima Sentosa menggunakan tools REBA dan kuesioner NBM. Responden pada studi ini adalah 33 pekerja yang tersebar pada setiap aktivitas mencakup cutting, sewing, setrika dan quality control. Hasilnya menunjukan bahwa dengan metode REBA didapatkan mayoritas pekerja pada bagian produksi mempunyai tingkat risiko sedang untuk terjadi MSDs, yaitu operator jahit, operator setrika, dan pekerja quality control dan satu aktivitas yang memiliki risiko sangat tinggi yaitu operator cutting. Untuk hasil kuesioner NBM menunjukan bahwa pekerja pada industri ini mengeluhkan pada bagian pinggang (87.9%), leher atas (63.6%) dan betis kiri (60.3%).

This Research purposes to find out risk level of ergonomic and Musculoskeletal Disorders complaint in garment workers at PT Parahita Prima Sentosa using REBA tools and NBM questionaires. The respondents of this study are 33 workers that dispersed at each activity included cutting, sewing, ironing and quality control. The result of this study (REBA) showed that the majority of workers in the production division were have a medium risk for MSDs, there are sewing operators, ironing operators, and quality control workers and just one activity that has a very high risk which is cutting operators. Results for NBM questionary obtained that workers in this industry has complaints in their waist (87.9%), upper neck (63.6%) and left calf (60.6%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Astuti
"Forklift worker is one of the types of jobs that have a risk of musculoskeletal disorders due to individual factors, the environment, and jobs factors. This study was conducted to see a picture of the forklift worker`s jobs, determine the individual and environmental factors associated with musculoskeletal disorders in forklift workers in PT X in 2013 and see a picture of an occupational hazard. This research is quantitative research using cross-sectional study design with questionnaires and REBA. The study states that the duration of work affects the subjective complaints of musculoskeletal disorders and ergonomic risk level forklift workers including mild to moderate. It necessary to supervise forklift workers working posture control, setting the duration of the work, socialization musculoskeletal disorders, the symptoms, the risk factors, the method of prevention, and a simple way of treatment.

Pekerja forklift merupakan salah satu jenis pekerjaan yang memiliki risiko terkena musculoskeletal disorders karena faktor individu, lingkungan, dan pekerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pekerjaan forklift, faktor individu dan lingkungan yang berhubungan dengan musculoskeletal disorders pada pekerja forklift di PT X tahun 2013 dan melihat gambaran risiko pekerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi potong lintang dengan kuesioner dan tools REBA. Hasil penelitian menyatakan bahwa lama kerja mempengaruhi keluhan subyektif musculoskeletal disorders dan tingkat risiko ergonomi pekerja forklift termasuk ringan hingga sedang. Sarannya, perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian postur kerja pekerja forklift, pengaturan durasi kerja, sosialisasi terkait musculoskeletal disorders, gejala, faktor risiko, tindakan pencegahan, dan penanganan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danita Apriyani
"Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada pekerja manufaktur di PT Antam UBPP Logam Mulia Pulo Gadung ndash; Jakarta Timur, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi serta gambaran keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs pada pekerja manufaktur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quick Exposure Check QEC dan Nordic Map Questionnaire NMQ. Keluhan MSDs selama 12 bulan terakhir yang paling sering dialami pekerja manufaktur terakhir berupa keluhan pada leher 40,32, bahu kanan 25,81, punggung bawah 33,87, punggung atas 22,58 dan pergelangan tangan kanan 19,35 dengan variasi kategori risiko mulai dari sedang hingga tinggi.

This research was conducted on manufacture workers of PT Antam UBPP Logam Mulia in Pulo Gadung, East Jakarta. The purpose of this research was to determine the risk level of ergonomic and the overview of Musculoskeletal Disorders MSDs among manufacture workers. Quick Exposure Check QEC dan Nordic Map Questionnaire NMQ were used as the methodology in this research. For the last 12 months, the result shows that the most frequent Musculoskeletal Disorders MSDs complained by the workers are on the neck 40,32, right shoulder 25,81, lower back 33,87, upper back 22,58 and right wrist 19,35, with variative risk categories starts from medium to high."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Renya Rosari
"Proses kerja di bagian Bagging Off memiliki risiko MSDs untuk pekerja. Penelitian ini menggambarkan tingkat risiko ergonomi yang berpotensi menyebabkan gangguan muskuloskeletal pada pekerja dan gambaran dari keluhan subjektif gangguan muskuloskeletal dari pekerja di PT. JAPFA Comfeed Indonesia Unit Tangerang. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan REBA dan RULA untuk menilai tingkat risiko ergonomi pada setiap tahap proses kerja dan Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui di mana keluhan pada pekerja. Berdasarkan penilaian REBA pada proses palleting bekerja menunjukkan tingkat risiko sangat tinggi, penilaian RULA pada proses penjahitan menunjukkan tingkat risiko yang sangat tinggi dan penilaian REBA pada proses pengantongan menunjukkan tingkat risiko tinggi dan tingkat risiko sedang. Penilaian NBM menunjukkan ada 20 pekerja memiliki keluhan di pinggang, 8 pekerja mengeluh di bawah pinggang dan 7 pekerja memiliki keluhan di leher bagian atas dan bahu kanan. Tingkat risiko dapat dikurangi dengan menyediakan Pallet Adjustable Berdiri untuk proses kerja palleting, mendesain ulang tempat kerja pada proses penjahitan dan memberikan kursi yang cocok untuk pekerja pada proses pengantongan. Selain itu, pekerja harus meregangkan otot sebelum bekerja, di tengah-tengah bekerja dan setelah bekerja, dan kemudian bekerja dengan postur tubuh yang benar.

Working process in section Bagging Off has the risk of MSDs to workers. This study describe the risk level of ergonomic which potentially causing musculoskeletal disorders to workers and an overview of complaint subjective musculoskeletal disorders on workers at PT. JAPFA Comfeed Indonesia Unit Tangerang. The design of this study is cross sectional using REBA and RULA to assess the ergonomic risk level at each stage of working process and Nordic Body Map (NBM) to know where the complaints on workers. Based on REBA assessment on working process of palleting showed very high risk level, RULA assessment on working process of sewing showed very high risk level and REBA assessment on working process of bagging showed high risk level and medium risk level. NBM assessment showed there is 20 workers have complaint in waist, 8 workers have complain in under waist and 7 workers have complaint in upper neck and right shoulder. This level of risk can be reduced by providing Adjustable Pallet Stand to working process of palleting, redesign workplace on working process of sewing and providing chair which is suitable to workers on working process of bagging. Besides that, workers have to stretch the muscles before working, in the middle of working and after working, and then working with the correct posture."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Sarbiah
"Postur janggal saat bekerja dapat menimbulkan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Pada wawancara awal di departemen produksi didapatkan hampir semua pekerja mengeluh pegal dan nyeri pada anggota tubuhnya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan postur kerja dan keluhan MSDs pada pekerja konveksi di departemen produksi PT. Z Batam. Penelitian ini mengunakan desain cross sectional dan metode penilaian untuk postur tubuh pekerja dengan REBA (rapid entire body assessment).
Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko MSDs pada tingkat menengah yang artinya perlu investigasi lebih lanjut dan perubahan. Dan 84 persen pekerja mengeluh mengalami keluhan MSDs yang dinilai dengan nordic body map. Penulis menyarankan agar desain kerja lebih diperhatikan dan disesuaikan dengan pekerja, memberikan pemahaman melalui pelatihan kerja tentang risiko ergonomi dan tata-tata cara bekerja yang sesuai dengan prinsip ergonomi, Pekerja sebaiknya melakukan peregangan otot agar otot bisa berelaksasi.

Awkward postures while working can cause complaints of Musculoskeletal Disorders (MSDs). Almost all of the workers interviewed, at the production department convection complained of stiffness and pain in the limbs. The purpose of this study is to explain the working postures and MSDs, affecting workers at the production section of PT Z Batam. This study uses crosssectional design and posture assessment for workers, using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method.
The finding showed that the risk of MSDs occurred at the secondary level, which means the need for further investigation and changes to be made. And 84 percent of the workers who complained of pains related to MSDs were assessed with nordic body map. The author suggested that more attention and design work are tailored to the workers, through job training an understanding of risk governance ergonomics and work procedures in accordance with the principles of ergonomics.Workers should also perform muscle stretching in order to recharge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38258
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Gustarida Jamal
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs terkait aktivitas manual handling pada mekanik Toyota Auto 2000 di Cikarang tahun 2013 dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan kuesioner NBM (Nordic Body Map) yang telah dimodifikasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti yaitu seluruh mekanik Toyota Auto 2000 di Cikarang yang berjumlah 34 orang.
Dari hasil risiko ergonomi yang diteliti timbul keluhan musculoskeltal disorders (MSDs). Aktivitas manual handling yang dilakukan mekanik menghasilkan risiko sedang dimana membutuhkan investigasi lebih lanjut dan dilakukan perubahan prosedur. Sedangkan untuk hasil keluhan MSDs berdasarkan kuesioner menunjukkan bahwa bahu kanan (52,9%) dan pinggang (58,8%) paling banyak dirasakan keluhan oleh mekanik yang berumur < 25 tahun dengan masa kerja < 5 tahun dan memiliki kebiasaan olahraga, merokok dan kurangnya jam tidur.

The purpose of this research is to describe the ergonomic risk level and subjective complaints musculoskeletal disorders manual handling related activities at Toyota Auto 2000 mechanical Cikarang in 2013 with REBA (Rapid Entire Body Assessment) method and NBM (Nordic Body Map) questionnaires that have been modified and using cross sectional approach. Sample studies is all mechanical Toyota Auto 2000 Cikarang amounting to 34 people.
From the research results ergonomic risk arising complaints musculoskeletal disorders (MSDs). Manual handling activities are performed mechanic produce a medium risk which that requires further investigation and change soon. For the complaints MSDS based on questionnaire results showed that the right shoulder (52,9%) and waist (58,8%) most widely perceive by mechanical complaints under the age 25 years with year of service under 5 years and have exercise,smoking habits and lack of sleep hours.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Bagus Riyanto
"Aktivitas di dalam ruang kantor seperti menggunakan komputer merupakan pekerjaan yang paling sering dilakukan. Penggunaa komputer yang terus-menerus setiap harinya akan menimbulkan risiko pekerja mengalami musculoskeletal disorders MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs pada pekerja pengguna komputer di kantor PT XYZ. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat risiko ergonomi, usia, jenis kelamin, masa kerja, durasi kerja, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan keluhan subjektif MSDs. Penelitian ini dilakukan kepada 26 pekerja dengan desain studi cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan antara indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, serta kebiasaan olahraga terhadap keluhan subjektif MSDs.

Office activities such as computer use are the most common tasks. Continuous computer usage every day poses a risk to workers experiencing musculoskeletal disorders MSDs. This study aims to know the level of ergonomic risk and subjective complaints MSDs on computer user workers in the office of PT XYZ. The variables studied in this study were an ergonomic risk, age, gender, length of service, duration of work, body mass index, smoking habit, exercise habit, and subjective complaints MSDs. This research was conducted to 26 workers with cross sectional study design. The results showed that there was a tendency between body mass index, smoking habits, and exercise habits of subjective MSDs complaints. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oke Ila Lia Yuliyanti
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian postur kerja, peralatan kerja, dan workstation yang menyebabkan pada keluhan gejala MSDs pada pekerja pengguna komputer head office PT X. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari data primer hasil observasi berupa postur kerja, peralatan kerja, keluhan yang dirasakan pekerja, dan workstation. Hasil penelitian menunjukan terdapat ketidaksesuaian pada beberapa postur kerja dari pekerja saat bekerja, peralatan kerja yang digunakan, serta workstation. Hasil penilaian keluhan gejala MSDs menggunakan metode ROSA menunjukan hasil yang bervariasi, yaitu skor akhir ROSA 1-4 (tindakan perbaikan tidak diperlukan sesegera mungkin) dan 5-10 (tindakan perbaiakn diperlukan sesegera mungkin). Hasil obseravasi keluhan gejala MSDs menunjukan 92 (87%) responden merasakan keluhan pada minimal satu area tubuhnya. Area tubuh yang paling banyak dikeluhkan adalah leher bagian atas (67%), pinggang (62%), dan leher bagian bawah (53%). Disarankan untuk melakukan penyesuaian peralatan kerja dengan pekerja, melakukan peregangan di sela-sela pekerjaan, dan sosialisasi pentingnya ergonomi pada pekerja.

This study aims to analyze approprietness of work posture, work equipment, and workstation that cause the symptoms of MSDs complaints of computer users Head Office PT X. Design study is cross sectional. All of the data collected in these study are derived from primary data of observation results in the form of workm posture, work equipment, and workstation. The results study showed there were discrepancies in some of work posture while work, work equipment used, and workstation. The results of the symptoms MSDs complaints use ROSA methods showed variying results, that are the ROSA final score 1-4 (further assessment not immediately required) and 5-10 (further assessment required as soon as possible). The observation resluts of the symptoms MSDs complaints showed 92 (87%) of respondents feel there are complaints at one area of the body. Many areas of the body most complaints are upper neck (67%), lumbar (62%), and lower neck (53%). It is recommended to make adjustments of work equipment by workers, doing stretching on the side lines job, and socialization importance of ergonomics to workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Evelina
"Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada pengrajin sepatu yang ada di Bengkel Sepatu Tata Kampung Ciomas, Bogor untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi serta gambaran keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja.
Desain penelitian ini adalah Cross Sectional yang bersifat Deskriptif Analitik. Penelitian ini dilakukan dengan observasi dan memberikan kuesioner pada pengrajin.
Hasilnya penelitian menunjukkan tingkat risiko tinggi (skor 9) pada aktivitas pembuatan pola dan penjahitan, keluhan subjektif MSDs terbanyak pada leher bagian atas dan pinggang (77,4%). Gambaran keluhan MSDs berdasarkan umur paling banyak pada kategori < 30 tahun dengan keluhan terbanyak pada bagian leher bagian atas dan pinggang, jenis kelamin pada kategori laki-laki di bagian pinggang, masa kerja pada kategori < 5 tahun di bagian leher atas, dan kebiasaan merokok di bagian pinggang. Oleh karena itu, diperlukan perubahan dalam pelaksanaan proses kerja.

This research is conducted on the Shoe craftsman in Bengkel Sepatu Tata Kampung Ciomas, Bogor. The purpose of this research is to analysis of ergonomic risk level and overview of complaint subjective musculoskeletal disorders (MSDs) in the worker.
The design of this study is a Cross Sectional with the Descriptive Analytical research the research was done by observations and giving questionnaires for the craftsman.
Based on data, the high risk level (score 9)of pattern making and sewing the upper shoes. Complaint subjective MSDs langest at upper neck and waist is about 77,4%. Descriptions of MSDs complaints based on workers age category is < 30 years category for the largest MSDs complaints at upper neck and waist, sex category is male workers at waist, working periode category is < 5 years at upper neck and the worker with the smoking habits category at waist. Therefore, necessary changes in the implementation of the work process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yogi Akbar
"Skripsi ini membahas analisis hubungan faktor risiko ergonomi terhadap keluhan gejala MSDs petugas luar gedung UI di Depok tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional kuantitatif yang dilakukan pada 85 pekerja. Faktor risiko ergonomi didapatkan dengan menggunakan metode REBA, sedangkan keluhan gejala MSDs didapatkan dengan menggunakan Nordic Body Map. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% pekerja mengeluhkan gejala MSDs dengan keluhan terbanyak terdapat di bagian pinggang bawah (35.3%), diikuti dengan bagian leher atas dan bawah (27.1%). Distribusi keluhan gejala MSDs berdasarkan usia paling banyak pada usia ≥ 25 tahun, berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada wanita, berdasarkan masa kerja paling banyak pada pekerja dengan masa kerja > 3 tahun, berdasarkan IMT paling banyak pada pekerja dengan IMT normal, berdasarkan kebiasaan merokok paling banyak pada pekerja yang tidak merokok, dan berdasarkan kebiasaan berolahraga paling banyak pada pekerja yang tidak biasa berolahraga. Proses kerja dengan tingkat risiko ergonomi paling tinggi adalah mengastin. Namun dari hasil uji statistik tidak menunjukkan adanya hubungan antara faktor risiko ergonomi dengan keluhan gejala MSDs petugas kebersihan.

The focus of this study was the analysis of ergonomic risk factor in relation with the complaints of musculoskeletal disorders symptom in the outdoor cleaning workers at the University of Indonesia. This was the cross sectional quantitative study that involved 85 workers. Ergonomic risk factor required by using REBA methode, and the complaints of MSDs' symptom required by using Nordic Body Map. The result showed that 95% of workers complain MSDs' symptom mostly on the low back (35.3%), followed with upper and lower neck (27.1%). The distribution of the complaints based on age mostly on the group ≥ 25 years old, based on gender mostly on women, based on the duration of employment mostly on the workers with > 3 years employment, based on body mass index mostly on the workers with normal category, based on smoking habit mostly on the workers who has never smoke, and based on sports habit mostly on the workers who were not used to do sports. Work process with the highest level of ergonomic risk were mengastin. However, statistical test did not show that there is a relation between ergonomic risk factor and the complaints of MSDs' symptom in the outdoor cleaning workers"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>