Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Agustina Wulantari
"Mahasiswa profesi keperawatan yang merupakan calon praktisi keperawatan sudah seharusnya mempunyai kemampuan dalam mendukung pemberian ASI kepada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap mengenai ASI dan menyusui pada mahasiswa profesi ilmu keperawatan.
Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan sampel sebesar 112 responden dari mahasiswa profesi keperawatan di Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dipilih dengan teknik sampel acak. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner hasil modifikasi dari kuesioner Marzalik.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan jumlah sebesar 56,3% dan sikap yang positif dengan jumlah sebesar 52,7%. Evaluasi pembelajaran di kelas maupun klinis mengenai ASI dan meyusui perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam praktik pemberian ASI.

In the future, clinical nursing students are nursing practitioners who supposed to have the ability to support breastfeeding. This study aimed to describe the level of knowledge and attitudes of breastfeeding among clinical student nursing.
This research design was simple descriptive with 112 participants from the clinical nursing students of Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, and Universitas Muhammadiyah Jakarta. Participants were selected by random sampling technique. The instrument used was a modified version of Marzalik's questionnaire.
The results showed the majority of participants have sufficient knowledge level (56.3%) and a positive attitude (52.7%). Evaluation of clinical and classroom learning about breastfeeding is needed to improve the ability of students in the practice of breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Arinanda Dwi Putri
"Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Mahasiswa ilmu kesehatan yang sedang menempuh pendidikan saat ini, nantinya merupakan pemberi perawatan medis masa depan yang memberikan peran penting dalam pencegahan PGK di tingkat primer, sekunder, dan tersier pada pusat kesehatan. Sebagai calon tenaga professional dalam bidang kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien penyakit ginjal kronis, diharapkan memiliki pengetahuan yang mempuni untuk menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan dan sikap yang baik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki untuk menghadapi pasien PGK..Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan dan sikap mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan mengenai penyakit ginjal kronis di Universitas Indonesia. Desain Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross-sectional dengan self-administered online questionnaire. Dari 1963 responden, 369 responden mengisi kuesioner. skor total pengetahuan memiliki nilai rata-rata 8,68 ± 2,706 dari 15 item pertanyaan (P-value 0,001). skor total sikap mahasiswa adalah 33,56 (± 2,958) dengan median 34. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara skor pengetahuan dengan variabel tahun angkatan yaitu p-value 0,001 (p < 0,05). Dan terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p < 0,05) antara skor pengetahuan dengan sumber informasi dari buku/artike/jurnal dan kongres/seminar. Nilai skor sikap terendah adalah 22 dan skor tertinggi adalah 41(P-value 0,001). Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara skor sikap dengan variabel jenis kelamin yaitu p-value 0,009.

Chronic kidney disease is a major global health issue. Health science students who are currently pursuing education will be the future medical care providers and play an important role in preventing CKD at the primary, secondary, and tertiary level in health centers. As future professional health workers who directly face patients with chronic kidney disease, they are expected to have adequate knowledge to perform their duties as healthcare workers and have a good attitude according to their abilities in dealing with CKD patients. This study aimed to assess the knowledge and attitude of health science students towards chronic kidney disease at the University of Indonesia. The research design used in this study was a cross-sectional descriptive design using a self-administered online questionnaire. Of the 1963 respondents, 369 responded by filling out the questionnaire. The average total knowledge score was 8.68 ± 2.706 from 15 questions (p-value 0.001). The total attitude score of the students was 33.56 (± 2.958) with a median of 34. There was a significant statistical difference between the knowledge score and the year of enrollment with a p-value of 0.001 (p < 0.05). And there was a significant statistical difference (p < 0.05) between the knowledge score and the information source from books/articles/journals and congresses/seminars. The lowest attitude score was 22 and the highest was 41 (p-value 0.001). There was a significant statistical difference between the attitude score and the gender variable with a p-value of 0.009."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarine Aru Ariadno
"Latar Belakang: Epidemi HIV/AIDS masih menjadi salah satu sorotan di
masalah kesehatan di dunia, khususnya Indonesia menduduki peringkat
5 sebagai negara paling berisiko HIV/AIDS di benua Asia. Level tinggi
Replikasi virus HIV secara terus menerus akan menurunkan jumlah limfosit T CD4 dalam tubuh, hingga suatu saat sistem kekebalan tubuh akan menurun drastis yang memudahkan terjadinya gejala infeksi oportunistik hingga berakhir dengan kematian. Memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan gigi primer yang diperoleh melalui pengenalan Manifestasi oral tertentu menjadi tolak ukur dalam menegakkan diagnosis dini infeksi HIV yang nantinya akan menunjang kualitas hidup ODHA. Penguasaan pengetahuan serta sikap komprehensif yang dibutuhkan oleh dokter gigi dalam memberikan perawatan pada ODHA. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan siswa klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKGUI) tentang HIV/AIDS. Metode: Penelitian statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan mengambil data primer secara langsung pada keseluruhan responden siswa klinik FKGUI. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang menilai tiga komponen HIV/AIDS, meliputi tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan perawatan gigi. Hasil Penelitian: Dari total 275 responden, mayoritas dalam populasi penelitian (84,4%)
adalah perempuan. Tingkat pengetahuan mahasiswa klinik FKGUI cukup baik (70,2% responden) dengan kecenderungan meningkat seiring bertambahnya usia serta meningkatkan tingkat studi di klinik dilihat dari angkatan masuk. Dari total tujuh indikator pada komponen pengetahuan, hanya indikator penularan dan cara penularan HIV/AIDS menunjukkan tingkat pengetahuan yang rendah, dengan jumlah lebih dari setengah dari responden. Berbeda dengan tingkat pengetahuan, sikap mahasiswa klinis FKGUI tentang HIV/AIDS cukup memadai dengan persentase 84% responden total ke dalam kategori sikap netral. Kemudian, sikap negatif hanya dimiliki oleh responden wanita dengan rentang usia 21-23 tahun yang memasuki tahun 2017- 2018. Tindakan responden terhadap HIV/AIDS tergolong positif (91,6%) dan tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan, baik berdasarkan jenis kelamin, usia dan generasi dalam variabel tindakan. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun tingkat pengetahuan dan tindakan responden tentang HIV/AIDS baik, sikap responden masih tergolong netral terhadap ODHA.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Septiani
"Pemberian ASI eksklusif erat kaitannya dengan pemberian kolostrum. Bayi yang diberikan kolostrum akan lebih mudah untuk disusui secara eksklusif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang manfaat pemberian kolostrum serta rencana menyusui eksklusif. Penelitian ini mengunakan desain penelitian deskriptif, 90 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Beji Depok berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi (76,7%) dan sikap positif (53,3%) tentang manfaat pemberian kolostrum. Mayoritas responden menyatakan bersedia (90%) untuk menyusui secara eksklusif. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan promosi lebih lanjut mengenai pentingnya manfaat pemberian kolostrum.

Exclusive breastfeeding is closely related to the provision of colostrums. Infant who will be given colostrum will be easier to breast fed exclusively. This study aimed to describe the level of knowledge and attitude of pregnant women about the benefits of colostrum and exclusive breastfeeding plan. This study used a descriptive research design. Ninety pregnant women at the Clinic of Beji Depok was participated in this study.
These results indicated that the majority of respondents had high knowledge (76.7%) and positive attitude (53.3%) of the benefits of colostrum. The majority of respondents stated that they were willing (90%) to breastfeeding exclusively. This research is recommended to promote the importance of the colostrum benefits
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Azzahra
"Pengetahuan dan penerapan prinsip-prinsip mekanika tubuh selama asuhan keperawatan sangat penting untuk menghindari cedera ergonomi selama bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa keperawatan dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh selama asuhan keperawatan. Penelitian ini melibatkan 101 orang mahasiswa profesi ners menggunakan desain cross sectional dengan teknik stratified random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan masih banyak mahasiswa profesi ners yang memiliki pengetahuan kurang tentang prinsip mekanika tubuh (86,1%). Walaupun demikian sikap terhadap penerapan mekanika tubuh mayoritas positif (50,1%). Penelitian ini juga menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh pada mahasiswa profesi ners FIK UI angkatan 2015 (p value = 0,001). Penelitian lebih jauh tentang penerapan prinsip mekanika tubuh perawat dibutuhkan untuk penelitian berikutnya.

Knowledge and application the principles of body mechanics for nurses is essential to avoid ergonomic injured. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge and attitude of nursing students in applying the principles of body mechanics during nursing care. This research involved 101 clinical nursing student of Universitas Indonesia class of 2015 using cross sectional design with stratified random sampling technique.
These results indicate there are many clinical nurse students who have poor knowledge about the principles of body mechanics (86,1%). The attitude towards the application of body mechanics is positive (50,5%). This result also indicates that there is a significant relationship between knowledge and attitude in applying the principles of body mechanics in clinical nursing student (p value = 0,001). Any further research on the application of body mechanics principles in nursing is needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Latar Belakang: Perencanaan perawatan, proses fabrikasi, dan dukungan gigi tiruan yang adekuat akan menghasilkan retensi dan stabilitas yang baik. Penggunaan material tambahan berupa denture adhesive untuk meningkatkan retensi pada gigi tiruan lepasan harus sesuai dengan indikasi. Maraknya iklan komersial dapat berkontribusi terhadap persepsi sendiri pada pengguna gigi tiruan akan indikasi denture adhesive. Dokter gigi perlu mengetahui penggunaan denture adhesive secara tepat sehingga dapat memberi edukasi kepada masyarakat untuk menghindari dampak yang berkelanjutan. Guna mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan implementasi denture adhesive di kalangan dokter gigi dibutuhkan alat ukur yang valid dan reliabel yang belum ada dan belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan: Memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel untuk menilai pengetahuan, sikap, dan implementasi denture adhesive di kalangan mahasiswa profesi dan dokter gigi, serta melihat tingkat pengetahuan, sikap, dan implementasi denture adhesive pada mahasiswa profesi dan dokter gigi. Metode Penelitian: Pengembangan alat ukur dilakukan melalui dua tahap, yaitu formulasi kuesioner yang dilanjutkan dengan uji psikometri. Formulasi dilalui dari tahap studi literatur dan diskusi pakar untuk menggali item kuesioner yang selanjutnya diujicobakan melalui wawancara untuk mendapatkan kuesioner yang mudah dipahami responden. Uji psikometri untuk mengetahui uji validitas dan reliabilitas dengan total subjek penelitian 148 orang yang terdiri dari 73 mahasiswa profesi dan 73 dokter gigi. Analisis univariat dan bivariat dilakukan terhadap pengetahuan, sikap, dan implementasi pada setiap kelompok responden. Hasil Penelitian: Kuesioner yang dihasilkan memiliki tiga domain, berupa pengetahuan, sikap, dan implementasi dengan validitas alat ukur yang baik serta reliabilitas domain sikap dengan nilai koefisien Cronbach’s alpha 0,440 dan nilai ICC 0,743. Rerata pengetahuan dihasilkan nilai yang mendekati nilai maksimal menunjukkan pengetahuan yang baik mengenai material denture adhesive seperti sediaan, indikasi, kontraindikasi, keuntungan, serta kerugian. Mayoritas mahasiswa profesi dan dokter gigi telah menunjukkan rerata sikap yang positif dalam penggunaan denture adhesive yang sesuai. Terdapat perbedaan rerata implementasi denture adhesive antara mahasiswa profesi dan dokter gigi dengan mayoritas responden belum pernah mengaplikasikan denture adhesive pada praktik klinis kedokteran gigi. Tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik pengetahuan dan sikap mengenai denture adhesive antara mahasiswa profesi dan dokter gigi, serta adanya perbedaan bermakna secara statistik implementasi denture adhesive pada kedua kelompok tersebut. Kesimpulan: Validitas alat ukur pengetahuan, sikap, dan implementasi denture adhesive di kalangan dokter gigi sudah cukup baik, namun untuk reliabilitas perlu dilakukan pengembangan terutama pada domain sikap. Mayoritas responden telah mengetahui dan bersikap positif tehadap penggunaan denture adhesive. Mayoritas responden juga belum pernah mengaplikasikan denture adhesive. Pengalaman bekerja dalam merawat kasus gigi tiruan lepasan dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan implementasi dari penggunaan denture adhesive.

Background: Treatment planning, fabrication process, and adequate denture support will result in good retention and stability. The use of additional material in the form of denture adhesive to increase retention in removable dentures must be according to indications. The rise of commercial advertisements can contribute to denture users' self-perception of denture adhesive indications. Dentists need to know the proper use of denture adhesive so that they can educate the public to avoid lasting impacts. In order to identify knowledge, attitudes, and implementation of denture adhesive among dentists, a valid and reliable measurement tool is needed which does not yet exist and has never been done in Indonesia. Objectives: Obtain a valid and reliable measurement tool to assess knowledge, attitudes, and implementation of denture adhesive among dental students and dentists, and to see the level of knowledge, attitudes, and implementation of denture adhesive among dental students and dentists. Research Methods: The development of a measuring instrument was carried out in two stages, namely the formulation of a questionnaire followed by a psychometric test. The formulation was passed from the stage of literature study and expert discussion to explore the questionnaire items which were then tested through interviews to obtain a questionnaire that was easy for respondents to understand. Psychometric test to determine the validity and reliability test with a total of 148 research subjects consisting of 73 professional students and 73 dentists. Univariate and bivariate analyzes were carried out on knowledge, attitudes and implementation of each group of respondents. Research Results: The final questionnaire has three domains, consists of knowledge, attitudes, and implementation with a good validity, the reliability of the attitude domain with a Cronbach's alpha coefficient value of 0.440 and an ICC value of 0.743. The average knowledge resulted in a value close to the maximum value indicating good knowledge of denture adhesive materials such as preparations, indications, contraindications, advantages and disadvantages. The majority of dental students and dentists have shown an average positive attitude in using the appropriate denture adhesive. There is a difference in the average implementation of denture adhesive between dental students and dentists with the majority of respondents having never applied denture adhesive in dental clinical practice. There were no statistically significant differences in knowledge and attitudes regarding denture adhesives between professional students and dentists, and there were statistically significant differences in the implementation of denture adhesives in the two groups. Conclusion: The validity of the measuring instrument for knowledge, attitude, and implementation of denture adhesive among dentists is quite good, but for reliability it is necessary to develop especially in the attitude domain. The majority of respondents already know and have a positive attitude towards the use of denture adhesive. The majority of respondents also had never applied denture adhesive. Experience working in treating removable denture cases can be one of the factors that influence knowledge, attitudes, and implementation of the use of denture adhesive"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Fahmida Saptari
"Proporsi ASI eksklusif di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan target Kementerian Kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa ayah berperan penting dalam kesuksesan pemberian ASI eksklusif. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap, pengetahuan dan karakteristik umum individu (umur, status pernikahan dan status pekerjaan), serta hubungannya dengan niat mendukung praktik pemberian ASI eksklusif pada mahasiswa magister pria Universitas Indonesia tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2013 di Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi. Sampel penelitian ini adalah 154 orang dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Variabel penelitian diukur menggunakan kuesioner dan analisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 83.1% mahasiswa magister pria berniat mendukung praktik pemberian ASI eksklusif, 53.2% memiliki sikap positif terhadap praktik pemberian ASI dan 54.5% memiliki pengetahuan tinggi mengenai praktik pemberian ASI.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sikap (p=0,001) dan pengetahuan (p=0,000) dengan niat mendukung praktik pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara karaktersitik individu (umur, status pernikahan dan status pekerjaan) dengan niat mendukung praktik pemberian ASI eksklusif. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara sikap dan pengetahuan mahasiswa pria dengan niat mendukung praktik pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding rate in Indonesia is still low compared to the Ministry of Health’s target. Studies show that fathers have a significant role in successful exclusive breastfeeding. This study aims to explore relationships between male graduate students’ characteristics (age, marital status and employment status), breastfeeding knowledge, attitudes and intentions to support exclusive breastfeeding in the future.
This study is a cross sectional survey and was conducted in May 2013 at Faculty of Engineering and Faculty of Economics Universitas Indonesia. A questionnaire was used on a sample of 154 male graduate students. The sampels were collected by using accidental sampling technique and the results were analysed by using chi square. The result of this study revealed that 83,1% of the participants intended to support exclusive breastfeeding for their future child, 53,2% had positive attitudes towards breastfeeding and 54,5% had high knowledge of breastfeeding.
Future supporting exclusive breastfeeding intentions were significantly correlated to participants attitude (p=0,001) and knowledge (p=0,000) towards breastfeeding. Participants’ characteristics (age, marital status and employment status) were not significantly correlated with future intentions. In conclusion, students attitude and knowledge of breastfeeding are correlated to supporting exclusive breastfeeding intentions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Apriedi Syaputra
"Latar belakang: Pengetahuan, sikap, dan praktik mahasiswa yang tepat terkait pengendalian infeksi pada masa pandemi COVID-19 adalah sangat penting untuk mencegah penularan infeksi virus.
Tujuan: Menganalisis pengetahuan, sikap dan praktik mahasiswa klinik kedokteran gigi di Indonesia terkait pengendalian infeksi pada masa pandemi COVID-19 dan hubungannya dengan karakteristik sosio-demografi serta riwayat pengalaman klinik mahasiswa.
Metode: Penelitian cross-sectional berupa kuesioner online kepada mahasiswa klinik kedokteran gigi di Indonesia dengan masa studi ± 1 tahun pada bulan Juli-Oktober 2021. Kuesioner terdiri dari 5 bagian: data sosio-demografi, riwayat pengalaman klinik, pengetahuan, sikap, dan praktik terkait pengendalian infeksi.
Hasil: Jumlah responden adalah 238 mahasiswa. Mayoritas adalah perempuan dengan rerata umur 23,8 tahun (±3,3 tahun).  Pengetahuan dan praktik mahasiswa terkait pengendalian infeksi adalah relatif baik. Sikap mahasiswa adalah positif terkait pengendalian infeksi. Tidak terdapat perbedaan antara karakteristik sosio-demografi mahasiswa dengan rerata skor pengetahuan, sikap, dan praktik. Dengan adanya peningkatan pengetahuan, maka skor sikap meningkat secara signifikan. Sikap yang positif berkorelasi signifikan dengan peningkatan praktik. Peningkatan pada skor  praktik, ditandai dengan adanya peningkatan pada skor pengetahuan.
Kesimpulan: Pendidikan pelatihan berkelanjutan terkait pengendalian infeksi perlu terus dilakukan selama masa studi klinik mahasiswa termasuk informasi dan peran kedokteran gigi selama pandemi.

Background: Proper knowledge, attitudes, and practices of dental students about infection control during the COVID-19 pandemic are important to prevent the transmission of virus.
Aim: Analyze knowledge, attitudes, and practices of clinical dental students in Indonesia about infection control during the COVID-19 pandemic between socio-demographic characteristics and history of student’s clinical experiences.
Method: A cross-sectional study using an online questionnaire delivered to clinical dental students in Indonesia with period of study ± 1 year from July until October 2021. The online questionnaire consisted of 5 sections: socio-demographic characteristic, history of student’s clinical experiences, knowledge, attitudes, and practices about infection control.
Results: Total respondents were 238 students. Majority were females, with an average age of 23.8 years (±3.3 years). Knowledge and practices of students were relatively good. The attitudes of students were positive about infection control. There were no differences in knowledge, attitude, and practice between socio-demographic characteristics. With an improvement in knowledge, the attitude score increased significantly. A positive attitude was significantly correlated with an increase in practice.
Conclusion: Continuous-based infection control lectures and training needs to be held during the period of clinical study including the information and the roles of dentistry during pandemic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Dwi Hayu Pangestu
"ABSTRAK
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia merupakan calon
edukator masyarakat agar siap menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesiapan bencana berdasarkan
karakteristik responden dan aplikasinya. Penelitian ini bersifat cross-sectional
dengan 100 responden yang diambil secara acak sederhana. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki tingkat pengetahuan
tentang kesiapan bencana dengan rerata skor pengetahuan 15,14 dari maksimal 24
(95% CI, 14,7;15,6) dan tidak ada hubungan signifikan terhadap karakteristik
responden (p>0.05, α=0.05). Sebanyak 99% responden belum mampu
mengaplikasikan kesiapan bencana. Sosialisasi sarana tanggap darurat dan
evaluasi metode pendidikan bencana perlu dilakukan untuk meningkatkan
kesiapan bencana mahasiswa keperawatan.

ABSTRACT
Nursing students in University of Indonesia are future society educator about
disaster preparedness. This study aims to identify knowledge level of disaster
preparedness based on characteristic and its applications. This study used crosssectional
with 100 participants using random sampling. Result showed that
nursing students have knowledge level of disaster preparedness with average
knowledge score 15,14 from total 24 (95% CI, 14,7;15,6) with no significant
relations to human characteristics (p> 0.05, α= 0.05). As many as 99%
participants were unable to implement disaster preparedness. Socialization of
emergency planning and evaluation towards disaster education method need to do
to increase disaster preparedness among nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42573
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Gabriela Liem
"Latar Belakang: Di Indonesia, kasus HIV mengalami peningkatan setiap tahunnya, hingga mencapai 48.300 kasus pada tahun 2017 dengan jumlah kumulatif 280.623 kasus(Kemenkes RI), sehingga meningkatkan kemungkinan dokter gigi untuk merawat ODHA. Untuk mengatasinya, pemberi pelayanan kesehatan, termasuk dokter gigi, dituntut untuk memiliki pengetahuan tinggi dan sikap profesional dalam menangani ODHA. Dengan demikian, peneliti ingin mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia mengenai HIV/AIDS.
Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa preklinik FKG UI mengenai HIV/AIDS.
Metode: Penelitian deskriptif potong lintang pada 487 mahasiswa preklinik FKG UI dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya.
Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan mahasiswa preklinik FKG UI secara keseluruhan tergolong cukup (77,6% responden). Tingkat pengetahuan responden meningkat seiring dengan peningkatan usia, dan tingkat pengetahuan responden laki-laki sedikit lebih tinggi daripada perempuan. Berdasarkan distribusi angkatan, terlihat bahwa responden yang sudah memperoleh mata kuliah Penyakit Mulut FKG UI mengenai HIV/AIDS memiliki tingkat pengetahuan mengenai HIV/AIDS yang lebih tinggi daripada yang belum. Selain itu, dari kelima indikator tingkat pengetahuan, indikator manifestasi oral serta pengetahuan dan pemeriksaan HIV menunjukkan tingkat pengetahuan yang rendah. Berbeda halnya dengan variabel tingkat pengetahuan, sikap mahasiswa preklinik FKG UI tergolong positif (63,5% responden) dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada identitas responden yang berbeda (usia, jenis kelamin, dan angkatan).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan responden cukup dan sikap responden mengenai HIV/AIDS positif.

Background: In Indonesia, HIV's cases are increasing every year, with total 48.300 cases in 2017 and 280.633 cases in cumulative up to 2017 (Kemenkes RI). Thus, the chance of treating people living with HIV/AIDS (PLWHA) is also increasing. In order to resolve the problem, medical staff, including dentists, are required to have excellent knowledge and professional attitude to handle PLWHA. Therefore, researcher wants to assess the knowledge and attitude of preclinical dental students in Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia about HIV/AIDS.
Objectives: To determine the knowledge and attitude of preclinical dental students in Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia about HIV/AIDS.
Methods: Descriptive cross-sectional research method in 487 preclinical dental students of Faculty of Dentistry Universitas Indonesia with valid and reliable questionnaire.
Results:The knowledge of preclinical dental students Faculty of Dentistry Universitas Indonesia is moderate (77,6% respondent). The knowledge of the respondents increases with increasing of age, and male respondents have slightly higher knowledge than female respondents. Based on the grade, the higher grade respondents who have ever received the HIV/AIDS's lesson in Oral Medicine subject show higher knowledge about HIV/AIDS. Moreover, there are 5 indicators in knowledge section in the questionnaire, and two of them, which are oral manifestation and HIV testing and treatment, show low level knowledge of respondents. In contrary, the attitude of the pre-cilinal dental students Faculty of Dentistry Universitas Indonesia is positive with no difference among different identity of respondents (age, sex, and grade).
Conclusion: The knowledge level of the respondents is moderate and the attitude about HIV/AIDS is positive.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>