Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yessica Ratri Wiguna
"Transfer daya nirkabel merupakan sebuah cara baru untuk mengatasi ketidaknyamanan dari sumber listrik dengan kabel. Salah satu cara untuk menyuplai listrik tanpa kabel yaitu menggunakan resonansi kopling elektromagnetik. Cara ini dapat menyuplai listrik ke beban karena adanya medan magnet dan medan listrik di sekitar alat transfer daya nirkabel tersebut. Jadi, perlu diketahui karakteristik medan magnet dan medan listrik dari antena pengirim dan penerima yang akan digunakan pada alat tersebut dan hasilnya apabila dibandingkan dengan standar paparan elektromagnetik. Pada tulisan ini, tiga model antena loop dianalisis yaitu antena berongga, antena pejal, dan antena mikrostrip. Beberapa parameter disimulasikan dengan perangkat lunak berbasis finite integration technique (FIT) yaitu intensitas medan magnet(H-field), medan magnet(B-field), dan intensitas medan listrik(E-field).
Hasil simulasi menunjukkan bahwa antena mikrostrip menghasilkan nilai tertinggi pada ketiga parameter yang dianalisis yaitu H-field, B-field, and E-field. Hasil distribusi medan untuk tipe antena yang lain, antena berongga dan pejal, lebih kecil dari pada yang dihasilkan oleh antena mikrostrip. Berdasarkan standar paparan elektromagnetik dari ICNIRP dan IEEE, nilai medan magnet dan medan listrik alat transfer daya nirkabel hasil simulasi masih dibawah standar.Sedangkan pada penerapannya untuk teknologi ruang angkasa, desain dan pengukuran pada jarak 5 mm belum sesuai untuk teknologi ruang angkasa.

Wireless power transfer is a new way to break inconvenience of wiring power sources. The best way how to supply electric power through wireless system is using the electromagnetic coupled resonance phenomena. It can supply electric power to the load because of the magnetic and electric field that emerge around wireless power transfer device. So, we need to know the characteristic of magnetic and electric field from transmitter and receiver that will be used for the device and see the results based on electromagnetic exposure standard. In this study, three loop model of antennas are investigated, namely a solid coil model, hollow coil model, and microstrip coil model. Some parameters of those models are numerically analyzed using the finite integration technique (FIT) such as magnetic field intensity (H-field), magnetic field (B-field), and electric field intensity (E-field).
The final result shows that microstrip antenna has the highest score in H-field, B-field, and E-field. The field distribution of the others, those are solid coil and hollow coil, are relatively less than that the microstip coil has.Based on electromagnetic exposure like ICNIRP and IEEE, magnetic and electric field of wireless power transfer device are below the standards. Meanwhile, for space aircraft applications, this kind of design and simulation which are measured on 5 mm is unappropriate for space aircraft technology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramon Zahora
"Pada umumnya sepeda motor hanya menggunakan kunci standar dengan memutus dan menyambung switch secara mekanik untuk meningkatkan sistem keamanan ditambahkan kunci tambahan dengan menggunakan alarm motor sistem keamanan tambahan yang berkembang di pasaran untuk alarm motor menggunakan sensor gerak sensor sentuh dan remote kontrol sebagai nirkabel switch. Metode yang digunakan dalam perancangan skripsi ini adalah dengan meningkatkan sistem keamanan sepeda motor dengan menambahkan kunci magnetik pada sistem kelistrikannya dengan remote kontrol infra merah dan modul GSM sebagai nirkabel switch jarak jauh.
Rancang bangun yang dihasilkan dari skripsi ini untuk meningkatkan sistem keamanan pada kendaraan bermotor roda dua dengan menggunakan rele sebagai kunci magnetik yang mengisolasi sistem kelistrikan dimana pengendaliannya oleh nirkabel switch. Jarak pengendalian nirkabel switch menggunakan inframerah dapat merespon dalam jarak 1 5 meter sedangkan pengendalian jarak jauh menggunakan modul GSM dapat merespon dalam jarak tak hingga dengan menggunakan perintah SMS dari handphone pengguna Kontroler mengendalikan level keamanan dengan sinkronisasi kunci mekanik remote kontrol dan modul GSM.

General motorcycle only use the standard keys to connect and un connect the switches mechanically to improve the security system its added extra keys using motorcycle alarm extra security systems on the motorcycle alarms using motion sensors touch sensors and a wireless remote control switch. The method used in the design of this thesis is to improve motorcycle safety system by adding a magnetic lock on the electrical system with infrared remote controller and a GSM module wireless remote switch.
Design resulting from this paper to improve the security system on the two wheeled motor vehicle using a magnetic key relay that isolates electrical systems where control by the wireless switch. Distance wireless control switch using infrared can respond within a distance of 1 5 meters while the remote control using GSM module can respond in an infinite distance using SMS command from mobile phone users. Controller to control the level of security with mechanical lock synchronization remote control and a GSM module.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Jotaro Kartasasmita
"Pada aplikasi wireless power transfer, rangkaian bekerja pada frekuensi resonansi. Berbagai antena memiliki karakteristik frekuensi resonansi yang berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dirancang sebuah alat berbasis mikrokontroller yang memungkinkan pengguna menentukan frekuensi yang akan dibangkitkan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dirancang sebuah alat berbasis mikrokontroller yang memungkinkan pengguna menentukan frekuensi yang akan dibangkitkan. Hasil pengujian dengan 2 tipe antena berbeda menunjukkan perbedaan karakteristik frekuensi resonansi. Pengaturan frekuensi juga menunjukkan konsumsi daya terkecil rangkaian transmitter terjadi pada frekuensi resonansi antena.

On the application of wireless power transfer, the circuit works at the resonant frequency. Various antennas have different characteristic of resonance frequency. To fulfill this needs, device based on microcontroller that allows the user to specify the frequency have been designed. The test results with two different antenna types showed differences in the characteristics of the resonant frequency. Frequency setting also showed the smallest power consumption of the transmitter circuit occurs at resonant frequency of the antenna."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43401
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Prabowo
"Hukum induksi faraday menyatakan bahwa besarnya ggl induksi di dalam rangkaian tertutup sama (kecuali tanda negatifnya) dengan kecepatan perubahan fluks magnet pada rangkaian tersebut. Dengan hukum ini maka ggl induksi dapat dibangkitkan setiap kali ada perubahan fluks magnet pada kumparan. Salah satu metode untuk menghasilkan perubahan fluks magnet pada kumparan adalah dengan menempatkan perisai magnetik di antara magnet dan kumparan. Perisai ini berfungsi untuk menahan dan melewatkan fluks magnet ke kumparan. Ketika ditahan, fluks magnet mengalir melalui perisai sehingga fluks magnet tidak dapat masuk ke kumparan. Ketika dilewatkan, fluks magnet tidak mengalir melalui perisai tetapi langsung menuju kumparan. Dengan cara ini perubahan fluks magnet pada kumparan dapat terjadi sehingga ggl induksi dapat dihasilkan.

The faraday induction law states that voltage of emf induction in a circuit is proportional (except the minus sign) to the rate of change of the magnetic flux on those circuit. By this law, induced emf can be generated every time there is a change in magnetic flux in the coil. One methode for generating magnetic flux changing in the coil is by placing magnetic shield betwen the magnet dan coil. This shield serve to hold and release magnetic flux to the coil. When it hold, magnetic flux flow through the shield so that magnetic flux can not go into the coil. When it release, magnetic flux do not flow through the shield but direct to the coil. By this methode, magnetic flux change in the coil can be generated so that induced emf can be produced."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Endang Sriningsih
"ABSTRAK
Suatu sensor pengukur medan magnit apabila dibuat dalam teknologi CMOS dalam array, akan mempunyai keluaran current mode yang sesuai dengan tegangan referensi dari chip tersebut. Array yang dibentuk akan merupakan suatu unit yang sangat peka yang akan menaikkan sensitifitas dan signal to noise to ratio-nya. Sensor ini disebut Sensor Medan Magnit Array CMOS dan mempunyai karakteristik yang linier. Sensor Medan Magnit yang ada sebelumnya, yaitu Sensor Medan Magnit Magfet mempunyai karakteristik yang tidak linier. Pada penelitian ini akan diamati tentang karakteristik Magfet sebagai komponen utama untuk pengintegrasi antara Magfet dengan load resistor dan Sensor Medan Magnit Array CMOS. Sensor Medan Magnit Array CMOS merupakan pengembangan dari Sensor Medan Magnit magfet Keluaran sensor medan magnit Array CMOS ini keluarannya akan dibuat digital dengan banluan suatu integrator dan Analog Digital Converter. Hal ini dapat dilakukan karena sensor inii mempunyai karakteristik yang linier."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Wicaksono
"Rotor magnet permanen adalah rotor dari mesin listrik, dalam hal ini mesin sinkron tanpa penguat eksternal karena penguatnya berasal dari magnet permanen itu sendiri.
Pada Simulasi Optimasi Jarak Antar Rotor pada Generator Sinkron Magnet Permanen ini, pengaruh jarak antar kutub magnet permanen sangat berpengaruh terhadap distribusi fluks magnetnya sendiri. Selain berpengaruh terhadap distribusi fluks, jarak antar kutub magnet permanen juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap dimensi rotor dan dimensi mesin sinkron secara keseluruhan.

Rotor permanent magnet is the rotor from electric machine, in term of synchronous machine without external exciter because the exciter come from it permanent magnet self.
In Simualtion Optimization of Distance Between Rotor of Permanen Magnet Synchronous Generator, impact of distance between permanent magnet polarity was highly correlated to magnet flux distribution itself. In addition, distance between permanent magnet polarity also influencing indirectly into rotor dimension and dimension of sychronized machine thoroughly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Sudarmaji
"ABSTRAK
Telah dilakukan sintesa material BiFeO3, Bi 1-x MgxFeO3 x = 0,07 dan x = 0,1 dan BiFe 1-y ZnyO3 y = 0,07 dan y = 0,1 dengan metoda sol-gel autocombustion. Material Precursor yang digunakan adalah Bi5O O 9 NO3 4 dan Fe NO3 3.9H2O dan Asam sitrat sebagai bahan bakar. Sebagai dopant Mg digunakan Mg NO3 2.6 H2O dan sebagai dopant Zn digunakan Zn NO3 2.4 H2O. Temperatur proses sol-gel dijaga antara 80-90oC. Proses autocombustion dilakukan pada temperature 150oC selama 2 jam. Proses kalsinasi dilakukan pada temperature 550oC selama 10 jam. Semua material hasil sintesa berupa material multifasa. Material yang dihasilkan memiliki rumus molekul BiFeO3, Bi0,93Mg0,07FeO3, Bi0,91Mg0,09FeO3, BiFe0,97Zn0,03O3 dan BiFe0,92Zn0,08O3. Semua material hasil sintesa bersifat soft ferromagnetic dan ferroelektrik. Intersisi Mg pada BiFeO3, menyebabkan peningkatkan magnetisasi saturasi dan magnetisasi remanen, penurunan medan magnet koersif, penurunan polarisasi saturasi dan polarisasi remanen dan menaikan medan listrik koersif BiFeO3. Substitusi Zn2 terhadap Fe3 , menyebabkan penurunan nilai magnetisasi saturasi dan magnetisasi remanen, menaikan medan magnet koersif, menurunkan polarisasi saturasi dan polarisasi remanen dan menurunkan medan listrik koersif BiFeO3

ABSTRACT
BiFeO3, Bi 1-x MgxFeO3 x = 0.07 and x = 0.1 and BiFe 1-y ZnyO3 y = 0.07 and y = 0.1 materials have been synthesised, using sol-gel auto combustion method. Bi5O OH 9 NO3 4 and Fe NO3 3.9H2O as precursor materials and citric acid as fuel. Mg dopants use Mg NO3 2.6H2O and Zn dopants use Zn NO3 2.4 H2O. Sol-gel process temperature is maintained between 80-90oC. Auto combustion process rsquo;s temperature is 150oC for 2 hours. The calcination process is performed at temperature 550oC for 10 hours. all material synthesis results are multiphase materials. The resulting materials have molecular formula BiFeO3, Bi0,93Mg0,07FeO3, Bi0,91Mg0,09FeO3, BiFe0,97Zn0,03O3 and BiFe0,92Zn0,08O3. All synthesis results materials are soft ferromagnetic and ferroelectric. Interstitial Mg in BiFeO3 causing increasing saturation and remanent magnetization, decreasing coercive magnetic field, decreasing saturation and remanent polarization, and increasing coercive electric field of BiFeO3. Substitution of Zn2 to Fe3 reducing the value of saturation and remanent magnetization, increasing coercive magnetic field, decreasing saturation and remanent polarization, decreasing coercive electric field of BiFeO"
2015
D2509
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ratriyani Shaniya
"Pemakaian daya listrik untuk kebutuhan rumah tangga maupun dalam dunia industri umumnya mempunyai beban bersifat reaktif induktif yang menyebabkan gelombang arus tertinggal dari gelombang tegangan. Hal ini mengakibatkan besarnya daya yang diserap dari sumber lebih besar daripada daya yang dipakai oleh beban . Kerugian daya yang disebabkan beban reaktif induktif bisa dikurangi dengan daya reaktif kapasitif yang bisa diperoleh dengan memasang rangkaian kapasitor (kapasitor bank) paralel dengan beban untuk memperbaiki faktor daya. Namun perlu diperhatikan pada pemasangan kapasitor dengan nilai yang terlalu besar dapat juga mengakibatkan gelombang arus mendahului tegangan sehingga timbul kerugian daya juga, sehingga penting menentukan nilai kapasitor yang sesuai untuk meminimalkan kerugian daya. Pada skripsi ini akan dirancang suatu alat yang dapat secara otomatis menentukan nilai kapasitor yang dibutuhkan dan dapat dipasang pada beban yang dinamis dengan metode perbandingan gelombang arus dan tegangan yang diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan daya listrik.

The use of electrical power system for both of house or factory usually have a inductive load that cause the current waveform is behind the voltage waveform. The effect of inductive load can make the electrical power absorb more than the load that can cause the loss energy. To improve the loss energy we can use reactive capacitive power by connecting the load with capacitor in parallel to do the power factor correction. But if we put too much capacitor will cause the voltage waveform behind the current waveform, which will also create a loss energy. So it is very important to choose the right amount of capacitor to minimize the loss energy. In this thesis will be design a circuit that can automatically choose the suitable capacitor for dynamic load by comparing the current and voltage waveform to optimize the use of electrical power."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gustaf Bahtiar
"Motor induksi adalah jenis motor yang paling banyak digunakan baik di industry maupun untuk dipergunakan pada rumah tangga. Salah satu jenis motor induksi adalah motor induksi satu fasa. Jenis motor induksi satu fasa sangat banyak jenisnya salah satunya adalah motor induksi satu fasa jenis fluks radial. Pada simulasi optimasi ketebalan magnet pada rotor magnet permanen fluks radial, diperlukan perancangan dengan menggunakan program bantu komputer, untuk mengetahui bahwa ketebalan magnet mempengaruhi distribusi kerapatan fluks.

Induction motor is a type motor is the most widely used both in industry and for uset at home. One type of induction motor is single phase induction motors. There are many type of single phase induction motor, one of them is the type of single phase induction motor rotor cage type. On the simulation optimization of magnetic thickness permanent magnet rotor radial flux, required design using computer aids program, to know that the thickness of the magnetic flux density affects the distribution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43028
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eti Karuniawati
"Program yang dirancang untuk sistem 1 fasa, dapat dipergunakan untuk simulasi pengukuran nilai daya aktif, daya nyata, daya reaktif, phasor diagram, melalui Arus dan tegangan listrik AC yang dinyatakan dengan amplitudo, frekuensi, dan sudut fasa. Prosentase kesalahan hasil simulasi daya terhadap hasil perhitungan menggunakan teori daya listrik arus bolak-balik untuk setiap jenis pengukuran daya lebih kecil dari 5.10-5 %. Setiap perubahan perbedaan fasa arus dan tegangan dapat direspon secara dinamis dengan benar melalui grafik diagram phasor yang ditampilkan di panel monitor. Grafik spectrum sinyal arus untuk mengamati amplitude dan frekuensi sinyal fundamental dan sinyal harmonisa dapat merespon setiap perubahan yang terjadi dengan benar.

The program is designed for 1-phase systems, simulation can be used to measure the value of active power, apparent power, reactive power, phasor diagrams, voltage and current through the AC power represented by amplitude, frequency, and phase angle. The percentage of fault simulation results of the results calculations using the theory of alternating current electricity power every type of measurement is smaller than 5,10-5 %. Any change in the phase difference of current and voltage can be dynamically respond correctly via graphs phasor diagram shown in panel monitor. Spectrum signal flow graphs for observing the signal amplitude and frequency of the fundamental and harmonic signals can respond to any changes that occur to the right."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>