Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 223515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avissa Raudhatul Husna
"Penelitian ini meneliti pengaruh karakteristik perusahaan dan karakteristik negara terhadap tingkat utang perusahaan dengan proksi leverage. Observasi dilakukan terhadap 63 perusahaan di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina selama kurun waktu 2002-2011. Data yang digunakan merupakan data panel yang bersumber dari data perusahaan dan data negara terkait. Dengan menggunakan model estimasi Generalized Least Square, didapatkan hasil bahwa karakteristik perusahaan dan karakteristik negara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap leverage. Ditemukan pula bahwa adanya perbedaan pengaruh karakteristik perusahaan terhadap leverage antar negara. Selain itu, karakteristik perusahaan dan karakteristik negara secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap leverage.

This research examines the impact of firm- and country-specific factors on leverage. 63 firms in Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines are observed within period of 2002-2011. By using panel data of firm and country data and by using Generalized Least Square estimation model, research finds that firm- and country-specific factors significantly affect leverage. It also discovers that there are some differences in the effect of firm-specific factors on leverage among the countries. Firm- and country-specific factors altogether also significantly affect leverage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isely Azani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh asset tangibility terhadap leverage dan debt maturity di emerging markets dengan menggunakan metode regresi data panel. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pemisahan sampel berdasarkan kondisi institusional yang terkait dengan collateral. Hasil studi menunjukan bahwa pada perusahaan non finansial dan non utilitas di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand pada tahun 2002-2011, asset tangibility memiliki pengaruh terhadap leverage dan debt maturity. Studi ini juga menemukan bahwa pengaruh asset tangibility terhadap leverage berbeda pada setiap kelompok negara, seperti pada negara dengan peraturan collateral lebih sederhana, hubungan antara variabel tersebut lebih kuat. Hal ini juga berlaku pada pengaruh asset tangibility terhadap debt maturity.

This study aims to analyze the impact of asset tangibility towards leverage and debt maturity in emerging markets by using panel data regression. In addition, this study also split the sample based on institutional environment in each country related to collateral. This study finds that in non financial and non utilities firms in Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand in 2002-2011, asset tangibility affects leverage and debt maturity. This study also finds that the impact of asset tangibility towards leverage varies across countries, such that in countries with fewer restrictions on collateral, the relationship between these variables is much tighter. This also applies to the impact of asset tangibility towards debt maturity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratna Diana Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tax aggressivenes terhadap tingkat utang perusahaan dengan moderasi perubahan tarif pajak dan outside directors. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan publik industri manufaktur di Indonesia periode 2008-2012. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tax aggressiveness memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap tingkat utang perusahaan (Debt Subtitution effect). Pada periode sebelum penurunan tarif pajak, pengaruh tax aggressiveness terhadap tingkat utang semakin besar. Penulis juga menemukan bahwa adanya outside directors di perusahaan memperbesar efek subtitusi utang perusahaan.

This study aims to analyze the influence of tax aggressiveness against corporate debt moderated by tax rate changes and outside directors. This study used sample of public companies in Indonesia Manufacturing industry during 2008-2012. The results of this study indicate that tax aggressiveness has a significant negative effect on the level of corporate debt (Debt Substitution effect). In the period before the tax rate reduction, the influence of tax aggressiveness on the level of debt increases. The authors also found that the presence of outside directors magnify the debt substitution effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatio Podhi Javlo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keberlanjutan terhadap biaya utang perusahaan. Masih terdapat kesenjangan penelitian yang turut mempertimbangkan efek karakteristik negara dan karakteristik industri dalam lingkup lintas negara terhadap hubungan tersebut. Untuk itu, penelitian ini turut mempertimbangkan karakteristik negara maju dan negara berkembang serta karakteristik industri sensitif dan non-sensitif sebagai variabel pemoderasi. Kinerja keberlanjutan diukur menggunakan proksi skor ESG Refinitiv dari Eikon. Biaya utang perusahaan diukur menggunakan proksi Weighted Average Cost of Capital (WACC) Cost of Debt yang datanya juga didapatkan dari Eikon. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 3.027 perusahaan di negara-negara anggota G20 untuk periode tahun 2015 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif signifikan antara kinerja keberlanjutan terhadap biaya utang perusahaan. Selain itu, terdapat pula pengaruh negatif signifikan antara kinerja keberlanjutan untuk perusahaan di negara maju terhadap biaya utang perusahaan dan pengaruh negatif signifikan antara kinerja keberlanjutan untuk perusahaan di industri sensitif terhadap biaya utang perusahaan. Sementara, kinerja keberlanjutan untuk perusahaan di negara berkembang dan perusahaan di industri non-sensitif tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap biaya utang perusahaan. Temuan ini menunjukkan bahwa secara umum perusahaan yang menunjukkan kinerja keberlanjutan yang baik dapat menikmati biaya utang yang lebih murah. Efek penghematan tersebut lebih besar dirasakan bagi perusahaan di negara maju dan perusahaan yang termasuk industri sensitif. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan dari studi-studi sebelumnya yang belum mempertimbangkan efek karakteristik negara dan karakteristik industri dalam pengaruh kinerja keberlanjutan terhadap biaya utang perusahaan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memotivasi pelaku bisnis dan regulator, khususnya di negara berkembang, untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap isu keberlanjutan.

This study aims to analyze the effect of sustainability performance on the cost of corporate debt. There is still a research gap that addresses the effect of country characteristics and industry characteristics across countries on this relationship. For this reason, this study also considers the characteristics of developed and emerging countries as well as the characteristics of sensitive and non-sensitive industries as moderating variables. Sustainability performance is measured using Refinitiv's ESG score from Eikon. The cost of corporate debt is measured using the Weighted Average Cost of Capital (WACC) Cost of Debt which data also obtained from Eikon. The sample of this study consisted of 3,027 companies from G20 member countries for the period 2015 to 2019. The results showed a significant negative relationship between sustainability performance and the cost of corporate debt. In addition, there is also a significant negative relationship between sustainability performance for companies in developed countries to the cost of corporate debt and a significant negative relationship between sustainability performance for companies in sensitive industries to the cost of corporate debt. Meanwhile, sustainability performance for companies in emerging countries and companies in non-sensitive industries does not have a significant effect on the company's cost of debt. This finding shows that in general companies that show good sustainability performance can take benefit from lower debt costs. The effect of these savings is also greater for companies in developed countries and companies belonging to sensitive industries. This research is expected to fill the gap from previous studies that have not considered the effect of country characteristics and industry characteristics in the relationship between sustainability performance and the cost of corporate debt. This research is also expected to motivate companies and regulators, especially in emerging countries, to pay more attention to sustainability issues."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jayanti Kania
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pelanggaran debt covenant terhadap aktivitas audit dan pengawasan di perusahaan. Aktivitas audit dalam penelitian ini tidak terbatas pada hubungan perikatan dengan auditor eksternal saja, tetapi juga terkait aktivitas dari komite audit. Sedangkan aktivitas pengawasan dalam penelitian ini terkait aktivitas dari dewan komisaris. Penelitian ini menggunakan sampel perjanjian pinjaman yang dimiliki oleh perusahaan publik non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 hingga 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang melanggar debt covenant mengalami kenaikan biaya audit. Kenaikan biaya audit terjadi karena pelanggaran debt covenant meningkatkan risiko auditor dan juga meningkatkan kebutuhan perusahaan atas jasa audit. Penelitian ini juga menemukan bahwa aktivitas dan efektivitas dari komite audit mengalami peningkatan ketika perusahaan melanggar debt covenant. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa pelanggaran debt covenant tidak mempengaruhi aktivitas dan efektivitas dari dewan komisaris. Hal ini terjadi karena komite audit telah meningkatkan aktivitas dan efektivitasnya ketika perusahaan melanggar debt covenant.

This study aimed to prove that debt covenant violations have impact on firm's audit and monitorting activities. The audit activities referred in this study consisted of the engagement relationship with the external auditor and also the activities and effectiveness of the audit committee. While the monitoring activities referred in this study was related to the activities and effectivenesss of the board of commissioners. The samples used in this study were loan agreements owned by non financial public companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2012 to 2015. This study found evidence that firm's audit fee increases when company violates debt covenants. Increase in audit fees occurred because debt covenant violations increased auditor risk and also company's need for audit services. This study also proved that the activities and effectiveness of the audit committee is affected by the debt covenant violations. However, this study found that the activities and effectiveness of the board of commissioners isn't affected by the debt covenant violations. This occurred because the audit committee had increased its activities and effectiveness when the company violated debt covenant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreadi Noor Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak defisit dan surplus finansial terhadap penyesuaian struktur modal perusahaan. Defisit (surplus) finansial merupakan kondisi arus kas yang keluar (masuk) melebihi arus uang kas yang masuk (keluar) dan penyesuaian struktur modal adalah penyesuaian menuju leverage yang optimal. Kondisi defisit dan surplus finansial diduga memiliki dampak terhadap kecepatan penyesuaian leverage. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Least Square. Hasil dari penelitian ini adalah penyesuaian struktur modal bersifat asimetris karena adanya biaya penyesuaian dan kondisi defisit dan surplus finansial mempengaruhi kecepatan penyesuaian struktur modal.

This study aims to examine the impact of the firm's financial deficit and surplus to capital structure adjustment. Financial deficit (surplus) is a condition of the cash inflow (outflow) that exceeds their cash outflow (inflow) and capital structure adjustment is an adjustment to the optimal leverage. Financial deficit and surplus is suspected to have an impact on the speed of capital structure adjustment. This study uses the generalized least square method. Results from this study is the adjustment of capital structure is asymmetrical due to adjustment costs and deficit and surplus financial affected the speed of capital structure adjustment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanita Wirda Ainy
"Penelitian ini menduga adanya pengaruh positif antara peluang investasi dan biaya utang pada perusahaan all equity. Penelitian ini juga menduga bahwa perusahaan all equity yang memiliki peluang investasi besar akan mendapatkan biaya utang yang lebih rendah bila mempekerjakan auditor berkualitas baik atau menggunakan proporsi utang jangka pendek yang lebih banyak. Penelitian ini menggunakan perusahaan all equity untuk menguji hipotesis karena pada perusahaan all equity, informasi asimetri muncul paling besar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara peluang investasi dan biaya utang pada perusahaan all equity saat akan berutang. Penggunaan hutang jangka pendek terbukti dapat memitigasi tingginya biaya utang pada perusahaan all equity dengan peluang investasi besar tersebut, namun demikian tidak ditemukan adanya pengaruh dari penggunaan audit berkualitas. Sebagai tambahan, hasil pengujian diatas tidak berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi besarnya biaya utang di perusahaan highly levered.

This study expect that there are positive influence of investment opportunity to cost of debt in all equity firms. This study also expect that all equity firms with higher investment opportunities are likely to pay lower interest when they have a good quality auditors or use higher proportion of short term debt than when they do not. This study used all equity firms because of their higher asymmetric information. By using all equity firms, agency conflict between shareholder and bondholder in the hypothesis is clear to be explained. The result of this study show that there is positive influence of investment opportunity to all equity firm’s cost of debt. The usage of higher proportion of short-term debt is being proven also in reducing the cost of debt in all equity firms with higher investment opportunity, nevertheless the effect of the usage of good quality auditor is not proven yet. In addition, the result explained before are also being tested in highly levered firms, which are none of them are significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Sartika
"Skripsi ini menguji hubungan tax avoidance dan cost of debt pada perusahaan manufaktur di Indonesia tahun 2008-2010, dan juga menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap hubungan tax avoidance dan cost of debt. Penelitian ini menggunakan book tax gap untuk mengukur tax avoidance dan menggunakan model yang digunakan oleh Lim (2010) untuk mengukut cost of debt.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat adanya hubungan subtitusi antara tax avoidance dan cost of debt pada perusahaan-perusahaan manufaktur tahun 2008-2010. Dan kepemilikan institusional tidak memperkuat hubungan antara tax avoidance dan cost of debt.

This thesis examines the Relation Analysis of tax avoidance and cost of debt on manufacturing company in Indonesia in 2008-2010, and also analysis influence of institutional ownership on the relationship tax avoidance and cost of debt. In this study using book tax gap to measure tax avoidance dan using the models used by Lim (2010) to meansure cost of debt.
The result are there is a substitution relationship between tax avoidance dan cost of debt on manufacturing company in Indonesia in 2008-2010. And institusional ownership not strengthen the relation ship between tax avoidance dan cost of debt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Maulana Syarif
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan laporankeberlanjutan terhadap biaya utang Penelitian ini menggunakan sampel perusahaanterbuka di Indonesia dengan total observasi sebanyak 96 firm years dengan rentangwaktu tahun penelitian 2009 2013 Hasil penelitian menunjukkan bahwapengungkapan laporan keberlanjutan terbukti berpengaruh negatif signifikanterhadap biaya utang Hal ini disebabkan laporan keberlanjutan dapat memberikanpemahaman komprehensif kepada investor terkait kinerja ekonomi sosial danlingkungan entitas sehingga mampu menurunkan potensi asimetri informasi yangpada akhirnya mampu menurunkan biaya utang.
This research aims to analyze the impact of sustainability report disclosure on costof debt capital The total observations of this research is 96 firm years for the year2009 2013 The result indicates that the sustainability report disclosure have anegatively significant impact on cost of debt capital The triple bottom lineinformation that contained in sustainability report is believed to be a useful tool forthe investor to gain more comprehensive understandability toward the company Therefore asymmetrical information can be reduced and resulted in decrease on thecost of debt capital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Harits
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris praktik manajemen labapada perusahaan yang melanggar perjanjian pinjaman maupun yang mendekatipelanggaran perjanjian pinjaman. Penelitian ini menggunakan sampel perjanjianpinjaman yang memiliki current ratio covenant dari tahun 2013 hingga 2015.
Hasil penelitian menunjukan perusahaan yang melanggar perjanjian pinjaman tidakterbukti melakukan manajemen laba akrual maupun manajemen laba riil. Perusahaan yang mendekati pelanggaran perjanjian pinjaman juga tidak terbuktimelakukan manajemen laba akrual, namun terbukti melakukan praktik manajemenlaba riil produksi dan manajemen laba riil arus kas operasi. Hal tersebut diharapkandapat menjadi perhatian bagi kreditur untuk proses pengawasan bagi debiturnya.

This study aims to provide empirical evidence about the practice of earnings management in companies that violate loan agreements or approaching violation ofloan agreement. This study uses loan agreement samples that have current ratio covenant from 2013 to 2015.
The result shows that companies in condition of violating loan agreements do not engage in accrual earnings management as wellas real earnings management. The result also shows that companies in condition of approaching violation of loan agreement do not engage in accrual earnings management, but engage in production real earnings management and operating cash flow real earnings management. This finding is expected to be a concern for the creditor for the supervision process for the debtor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>