Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya Muakbar
"Pelayanan jasa kontenerisasi semakin menjanjikan seiring dengan berjalannya waktu. Setiap terminal peti kemas sudah seharusnya menggunakan rancangan sistem yang paling efektif dan menguntungkan walaupun dengan keterbatasan lahan maupun fasilitas yang dimiliki. Perancangan alur barang dan kendaraan yang baik sangat mempengaruhi kinerja kerja semua pihak yang terkait di bidang ini dimana tentu saja hal ini akan memicu produktivitas suatu terminal peti kemas. Alur barang dan kendaraan di terminal petikemas tidak boleh terganggu dengan jumlah kendaraan yang berlebihan karena hanya akan menyebabkan kemacetan di dalam terminal dan menbuat produktivitas barang terhenti.

Containerization seems to be promising from day to day. Each container terminal should use the most effective and beneficial system design even with its limited land and facilities. A good material flow, in this case container, and land transport’s route affects the working performance of all who are involved in the business. This can lead to an increased productivity. The material’s flow and land transport’s route must never encounter problem with the over capacity of the number of the transport itself which could lead to low productivity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hioe, Yauw Khian
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ingrid Rosalyn Indriana
"Indonesia telah dikenal sebagai sebuah negara maritim karena sekitar 67% dari wilayah negara Indonesia adalah laut dan Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang ke-2 di dunia. Menurut fakta, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun kerjasama dengan negara-negara ASEAN lain, terutama dalam pembangunan sektor ekonomi melalui pembangunan infrastruktur maritim. Mengingat peluang besar ini, Indonesia perlu memiliki strategi yang kuat dalam menghadapi tantangan pasar global untuk meningkatkan nilai saing dalam wilayah gerak logistik di antara negara-negara ASEAN lainnya. Salah satu area yang perlu ditingkatkan adalah fasilitas maritim. Faktanya, fasilitas maritim di Indonesia belum cukup optimal dalam kekuatan arus perdagangan dari dan ke Indonesia, sehingga Indonesia membutuhkan perbaikan dalam sistem operasional di pelabuhannya untuk meningkatkan efisiensi kegiatan bongkar-muat kontainer. Jika sistem yang diterapkan lebih efisien daripada sistem konvensional, pelabuhan dapat menghemat waktu proses bongkar-muat kontainer dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini akan memberikan pendekatan analisa potensi desain sistem operasional bongkar-muat kontainer untuk mengoptimalkan pergerakan kontainer di pelabuhan dengan studi kasus JICT dan Terminal Teluk Lamong, sistem lalu lintas transportasi darat yang dikombinasikan dengan teknologi magnetik dalam sebuah terminal pelabuhan, serta dampak ekonomis dan teknis dari infrastruktur maritim ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, studi literatur serta analisa kualitatif dan kuantitatif akan menjadi metode yang tepat untuk digunakan.Sistem usulan pada penelitian ini memiliki total waktu 82.01% lebih cepat dari JICT dan 69.47% dari TTL dan total biaya operasional 39.68% lebih kecil dari JICT dan 24.53% lebih kecil dari TTL. Selanjutnya, sistem ini adalah sistem ramah lingkungan karena sistem tersebut menggunakan mesin yang tidak menghasilkan polusi udara secara berlebihan serta bekerja dengan lebih aman dan cepat secara teknis. Secara keseluruhan, diharapkan sistem ini, jika diterapkan di pelabuhan Indonesia bersama dengan analisa kualitatif dan kuantitatif berdasarkan studi literatur dalam penelitian ini, akan memberikan wawasan yang luas mengenai sistem bongkar- muat kontainer serta menjadi pertimbangan untuk digunakan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Indonesia has known as a maritime country since approximately 67% of the country?s area is ocean and Indonesia also has the 2nd longest coastline in the world. According to the facts, Indonesia has great opportunities to build cooperation with another ASEAN countries, especially in economic sector development through maritime infrastructure development. Considering these great opportunities, Indonesia must have a great plan to face global market challenges to improve its competitiveness value within the logistics movement area compared to the other ASEAN countries. One area to improve is maritime facilities. In fact, maritime facilities in Indonesia are not well operated to enhance the power of trade flows from and to Indonesia, therefore Indonesia requires improvement within the operational system in Indonesian ports to increase the efficiency of container loading-unloading activities. If the implemented system is more efficient rather than conventional system, the port may save its time in doing the process of loading-unloading the container. Further, it may also reduce the cost incurred. This study would provide an approach of analyzing operational system design of container loading-unloading to optimize the movement of containers in the port especially in JICT and Port of Lamong Bay, the land transportation traffic system, combined with magnetic technology used by the ports and its economical and technical impacts of this maritime infrastructure.
To achieve the goal, study of literature and SWOT analysis will be the proper method to use. The system proposed in this study has a total time 82.01% faster than JICT and 69.47% faster than TTL with a total operational cost 39.68% cheaper than JICT and 24.53% cheaper than TTL. Moreover, this system is an environmental-friendly system because the system using machineries that not produce excessive air pollution and it will work safer and faster in terms of technical work. Overall, it is expected that this system, if applied in Indonesian ports along with the qualitative and quantitative analyses based on study of literature in this study, will provide broad insight on the system of container loading-unloading as well as a consideration for the use at Indonesian ports.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luhung Ragaliyasa
"ABSTRAK

Kereta api memiliki keungulan memiliki kapasitas yang besar dalam satu kali perjalanan. Dengan kelebihan yang dimiliki, seharusnya kereta api menjadi pilihan utama dalam transportasi barang, namun laporan tahun 2011 menyebutkan bahwa kereta api di Indonesia hanya berkontribusi 0.51% dari total biaya logistik. Perlu adanya evaluasi dari sistem transportasi kontainer berbasis rel sehingga proses transportasi dapat berjalan dengan baik. Evaluasi sistem transportasi  dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Balanced Scorecard (BSC), hasil dari penelitian adalah untuk mendapatkan Strategy Map dalam penerapan metode BSC di bidang transportasi kontainer berbasis rel, dan mendapatkan penilaian mengenai sistem transportasi kontainer berbasis rel di Indonesia.

Kata Kunci : Transportasi Kontainer, Balanced Scorecard.


ABSTRACT

 


Trains have the advantage of having a large capacity in one trip. With the advantages possessed, railways should be the main choice in transportation of goods, but the 2011 annual report states that trains in Indonesia only contribute 0.51% of the total logistics costs. There needs to be an evaluation of the rail-based kontainer transportation system so that the transportation process can be better. The evaluation of the transportation system was carried out using the Balanced Scorecard (BSC) method, the results of the study were to obtain a Strategy Map in the application of the BSC method in the field of Rail-based kontainer transportation, and obtain an assessment of rail-based kontainer transportation systems in Indonesia.

Keywords : Kontainer Transportation, Balanced Scorecard

"
2019
T54217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Felicia Kusumaningtyas
"Sebagai negara maritim, Indonesia kerap memanfaatkan transportasi laut dalam jaringan distribusi barang untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Seiring dengan pertumbuhan arus barang dalam peti kemas, pemerintah perlu mengetahui arus peti kemas untuk beberapa tahun mendatang, khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan laut utama di Indonesia. Dengan demikian, pemerintah dapat menyesuaikan fasilitas dermaga yang optimal untuk menghindari banyaknya penumpukan peti kemas maupun antrian kapal di dermaga, ditambah lagi dengan adanya rencana untuk membangun Terminal Peti Kemas Kalibaru (New Tanjung Priok Port) untuk menunjang kinerja Pelabuhan Tanjung Priok.
Metode regresi merupakan salah satu solusi untuk memodelkan estimasi arus peti kemas dengan melihat faktor waktu. Selanjutnya, dilakukan optimasi terhadap dimensi dermaga dan jumlah fasilitas dermaga agar mampu melayani arus peti kemas yang telah diestimasi tersebut, dengan mempertimbangkan faktor kapasitas pelayanan dermaga dan biaya pengadaan fasilitas.

As a maritime country, most domestic and international commodities are distributed through sea transportation in Indonesia. In accordance with the common trends of container-packed products, government should predict container flow that will enter each port for the upcoming years, especially in Tanjung Priok Port, as the main port in Indonesia. By doing so, government could build and expand sea port facilities to anticipate container accummulation and ship queue, in case of the building of New Tanjung Priok Port (Terminal Peti Kemas Kalibaru) that would serve the exceeded container flow from Tanjung Priok.
Regression is a solution for estimation modelling of container flows, by considering time series factor. Then, optimization will be done to find an optimal number for sea port dimension and facilities, by figuring out capacity, productivity, and procurement costs of of terminal facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hotmauly
"Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan manajemen risiko keselamatan Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) bulan Juni 2012 pada area operasional. Penelitian ini adalah penelitian semikuantitatif dengan desain penelitian observatif analitik. Metode yang digunakan menggunakan formula perhitungan pada setiap variabel yang dipakai untuk menilai gambaran pelaksanaan manajemen risiko.
Hasil penelitian menyarankan bahwa TPK Koja perlu meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan manajemen risiko; memperbaharui rancangan manajemen risiko mereka; serta menyiapkan sumber daya yang mumpuni dalam pelaksanaannya
This Thesis discusses about the implementation of safety risk management in operational area of Terminal Petikemas Koja (TPK) on June, 2012. This research is semi quantitative with observational analytical design. The developed method that is used in this research is using the formula of calculation of each variable for measuring implementation of risk management.
The results of this research suggest that TPK needs to improve the performance of implementation of safety risk; recondition of risk management design and provide the qualified resource in implementation.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Irfan
"Indonesia memiliki potensi yang sangat luas dalam mengembangkan sektor maritimnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan perdangan. Terminal peti kemas yang menjadi poros perdagangan dunia perlu perhatian lebih dalam hal ini. Kemampuan dari terminal peti kemas untuk menyerap kapal dan melakukan perpindahan barang menjadi faktor kunci dalam memaksimalkan kinerjanya. Angka Utilitas yang terbentuk atas proses tersebut menjadi acuan dalam penilaian tingkat kesibukan terminal peti kemas. Perkembangan teknologi mendorong pengoptimalan kinerja terminal peti kemas dilakukan menggunakan model simulasi. Model akan digunakan sebagai acuan atas proses yang terjadi di lapangan dan menjadi pembanding atas data-data yang sudah didapatkan sebelumnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat model dari terminal peti kemas yang sudah ada dan mensimulasikannya menggunakan software. Permodelan digunakan dalam hal ini untuk merepresentasikan proses yang terjadi pada keadaan sesungguhnya. Model yang sudah dibuat dipastikan kesesuaiannya menggunakan metode verifikasi dan validasi. Kesesuaian output data software dengan kondisi sesungguhnya menjadi pertimbangan utama. Setelah model sesuai dengan kondisi lapangan, maka perhitungan nilai utilitas dermaga dilakukan. Penilitian ini juga ditujukan untuk memahami dan mempelajari beberapa faktor yang memengaruhi angka utilitas dermaga. Faktor tersebut diantaranya adalah kedatangan kapal, jumlah dan waktu antrian, serta proses bongkar muat yang terjadi.

Indonesia has vast potential in developing its maritime sector. One effort that can be done is to maximize trade. The container terminal which is the center of world trade needs more attention in this regard. The ability of the container terminal to absorb ships and to move goods is a key factor in maximizing performance. The Utility Terminal formed by this process becomes a container terminal. Terminal technology encourages optimization of terminal performance by using a simulation model. The model will be used as a reference for the processes that occur in the field and be a comparison of data that has been obtained previously. This research is interesting to make a model of an existing container terminal and succeed it using software. Modeling is used in this case to represent the processes that occur in real situations. The models that have been made are ensured for compliance using the verification and validation methods. Output software Conformity with Conformity is a major consideration. After the model matches the field conditions, the calculation of the dock utility value is performed. This research also helps to consider and focus the factors that influence the dock utility numbers. The factors in question are the arrival of the ship, the number and time of the queue, as well as the loading and unloading process that occurs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasta Pradana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas bagaimana Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 memandang kepemilikan saham silang PT. IPC di PT. JICT dan KSO TPK Koja dan bagaimana dampak kepemilikan saham silang tersebut bagi Industri Jasa Bongkar Muat Peti Kemas Internasional di Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham silang PT. IPC di PT. JICT dan KSO TPK Koja berpotensi melanggar Pasal 27 Hukum Persaingan Usaha dikarenakan terdapatnya persamaan tarif jasa bongkar muat yang disepakati oleh kedua perusahaan tersebut. Namun tindakan tersebut termasuk kedalam tindakan yang dikecualikan oleh Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.

ABSTRACT
This bachelor thesis discusses how the Law No. 5 Year 1999 reviews the cross-share ownership of PT. IPC under PT. JICT and KSO TPK Koja, also how the impact of the cross-ownership for Internasional Container Services Industry in Port of Tanjung Priok. The study is normative-juridicial research using primary and secondary data. The result of the research indicates that cross-ownership of PT. IPC under PT. JICT and KSO TPK Koja potentially violate Article 27 of the Competition Law equation due to the presence of loading service rates agreed by the both companies. However, the actions are include into the exception of Law No. 5 Year 1999."
2016
S64348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Widodo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sangga Mujahid Bodro Suhendar
"Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari pulau pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dengan jumlah pulau sebanyak 17.508. Jarak antarpulau tersebut tentunya memerlukan konektivitas pendukung untuk menunjang stabilitas perekonomian bangsa secara merata. Konektivitas antarpulau di Indonesia salah satunya ditunjang dengan ketersediaan pelabuhan. Menurut Tedy Herdian, Deputy Port Facility Security Officer TPK Koja pada artikelnya, fungsi pelabuhan di Indonesia menjadi sangat penting seiring dengan berkembangnya industri yang berorientasi ekspor, karena pelabuhan menjadi salah satu unsur penentu dalam aktivitas perdagangan. Keberadaan pelabuhan pada hakikatnya adalah untuk memfasilitasi pemindahan barang antara moda transportasi darat inland transport dan moda transportasi laut maritime transport serta menyalurkan barang masuk dan keluar daerah pabean secepat dan seefisien mungkin. Namun untuk menunjang efisiensi dan efektivitas kegiatan kepelabuhanan masih terkendala oleh beberapa permasalahan yang ada. Beberapa permasalahan dalam aktivitas dipelabuhan diantaranya Dwell Time dan Peralatan penunjang aktivitas pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasikan utilitas kegiatan arus bongkar muat pada model pengoperasian kontainer terminal dengan mengalokasikan sumber daya dan penjadwalan perangkat yang berbeda dari operasi terminal dengan menggunakan software simulasi Flexterm.

Indonesia is a maritime country consisting of islands stretching from Sabang to Merauke, with 17.508 islands. The distance between islands certainly requires supporting connectivity to support the stability of the nations economy equally. One of the inter island connectivity in Indonesia is supported by the availability of ports. According to Tedy Herdian, TPK Kojas Deputy Port Facility Security Officer in his article, the function of ports in Indonesia has become very important along with the development of export oriented industries, because ports are one of the determining elements in trading activities. The existence of a port is essentially to facilitate the transfer of goods between the modes of land transportation inland transport and the mode of sea transportation maritime transport as well as channel goods in and out of customs areas as quickly and efficiently as possible. However, to support the efficiency and effectiveness of port activities is still constrained by several existing problems. Some problems in port activities include Dwell Time and Equipment for supporting port activities. This study aims to optimize the utility of loading and unloading activities on the terminal container operating model by allocating resources and scheduling devices that are different from terminal operations by using Flexterm simulation software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>