Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rista Sari
"Program Raskin adalah Program Pemerintah untuk membantu masyarakat yang miskin dan rawan pangan agar mereka mendapat beras murah untuk kebutuhan rumah tangganya. Program Beras Miskin untuk Rumah Tangga Miskin hingga kini masih memunculkan beberapa permasalahan diantaranya adalah pendistribusian belum tepat sasaran belum tepat jumlah dan belum tepat waktu sehingga kurang bermanfaat bagi penerima. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi Program Raskin di Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi mempetakan kendala kendala yang dialami dalam pelaksanaan Program Raskin dan menyarankan upaya pengelolaan Program Raskin ke depan yang lebih baik.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Post Positivist. Penggunaan pendekatan ini dikarenakan dalam pendekatannya menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan dalam teknik pengumpulan datanya menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pentargetan ditemui adanya kesalahan sasaran meskipun dalam tingkat yang relatif rendah. Hal ini terindikasi dari adanya rumah tangga tidak miskin yang menjadi penerima Raskin dan adanya rumah tangga miskin yang belum menjadi penerima. Untuk konsep pengelolaan ke depan mengadakan sensus rumah tangga untuk mengumpulkan data sosial ekonomi rumah tangga termasuk struktur demografi dan karakteristik rumah tangga yang selanjutnya dipergunakan sebagai informasi dasar untuk melakukan analisis diskriminan guna memisahkan penduduk miskin dengan penduduk bukan miskin

Raskin Program is a government program to help the poor and food insecurity so that they get cheap rice for their household needs The Rice for Poor Program up to now already have some problems amongother things are the distribution fell wide of the mark unprecisely and unschedule so that make less be of benefit to receiver. Intention of this research are to describe the distribution of Rice for Poor Program In Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bantargebang at Bekasi City to mapping natural constraints in The Rice for Poor execution and suggest the management effort Rice for Poor Program to make it better forwards.
The approach used in this research using post positivist method. The use of this approach because the approach uses a quantitative approach while the data collection technique using qualitative methods.
Result of this research is to indicate that in goals meet the existence of misstargeting though in storey This matter indication from existence of domestic is leakage and undercoverage. For the concept of management forwards performing a census to collect the data of social economics inclusive structure of demography and domestic characteristic on utilized as information basis for the analysis to dissociate the impecunious resident with the non impecunious."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Maida Huswatun
"Kecamatan Bantargebang merupakan bagian dari Kota Bekasi yang memiliki banyak industri dan tersebar di Kelurahan Bantargebang, Kelurahan Cikiwul dan Ciketing Udik. Potensi Kecamatan Bantargebang yang demikian besar dalam sektor perindustrian, menimbulkan berbagai macam kegiatan usaha penduduk seperti rumah makan, rumah sewa dan warung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan industri dengan kegiatan usaha penduduk, mengetahui pola persebaran industri dan kegiatan usaha penduduk, tingkat pendapatan usaha penduduk dan tenaga kerja usaha penduduk. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan keruangan dengan overlay peta. Semakin padat jumlah industri disuatu tempat, maka kegiatan usaha semakin tinggi, tetapi pendapatan dan tenaga kerja tidak tinggi. Sebaliknya, semakin jarang jumlah industri maka jumlah kegiatan usaha semakin rendah, pendapatan dan tenaga kerja tidak rendah.

Kecamatan Bantargebang is part of the District of Bekasi that has spread across many industries there are Kelurahan Bantargebang, Kelurahan Cikiwul and Kelurahan Ciketing Udik. The potential of such a large Kecamatan Bantargebang in the industrial sector, causing a wide range of business activities of the population such as restaurants, rental homes and shops. The purpose of this study was to determine the relationship with the industrial activities of the population, determine the pattern of distribution of industrial and business activities of the population, the level of business income residents and business workforce population. The analysis used is descriptive and spatial analysis with the overlay map. The more dense the industry in one place, then the higher business activity, income and labor but not high. Conversely, the less amount of the industry the lower the amount of business activity, income and labor are not low."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42897
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Bernadette
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai implementasi teknologi transformasi klien dalam sebuah organisasi pelayanan kemanusiaan berbasis anak, Yayasan Bandungwangi. Implementasi teknologi transformasi klien dapat dilihat dari tahapan intervensi yang dilakukan Bandungwangi terhadap anak korban ESKA. Selain itu penelitian ini juga membahas mengenai faktor-faktor yang mendorong pemilihan teknologi transformasi klien dalam menjawab kebutuhan anak korban ESKA di Yayasan Bandungwangi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini berjenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, studi dokumen dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Bandungwangi mengimplementasikan teknologi transformasi klien berupa people changing dan people-processing yang dapat dilihat melalui tahapan intervesi terhadap klien. Tahapan tersebut terdiri dari tahap penjangkauan, pendampingan, intervensi lanjutan, monitoring dan evaluasi, dan terminasi. Selain itu terdapat pula beberapa faktor yang mendorong pemilihan teknologi tersebut. Faktor-faktor tersebut adalah faktor penyesuaian dengan work plan proyek Down to Zero, pengetahuan dan pengalaman sumber daya manusia, karakteristik klien, ketersediaan akses layanan dan keterbatasan sumber dana dan waktu. Penelitian ini menyarankan agar pihak Bandungwangi meningkatkan pelayanan sosial dan intervensi yang dilakukan kepada anak korban ESKA agar kebutuhan anak korban ESKA dapat terjawab atau terpenuhi.

ABSTRACT
This study discusses the implementation of client transformation technology in a child based humanitarian service organization, Yayasan Bandungwangi. Implementation of client transformation technology can be seen from the stage of the intervention conducted Bandungwangi against child victims of CSEC. In addition, this study also discusses the factors that encourage the selection of client transformation technology in answering the needs of child victims of CSEC in Bandungwangi. The research approach used is qualitative. This research is a descriptive type. Data collection is done by conducting interviews, document studies, and observation. Based on the result of research, it can be concluded that Bandungwangi implements client transformation technology in the form of people changing and people processing which can be seen in the intervention stages of the client. These stages consist of outreach, mentoring, advanced intervention, monitoring and evaluation, and termination. In addition, there are also several factors that encourage the selection of these technologies. These factors are adjusting factors with Down to Zero project work plans, human resource knowledge, and experience, client characteristics, availability of service access and limited funding and time resources. This research suggests that Bandungwangi improves social services and interventions conducted for CSEC victims so that the needs of CSEC victims can be answered or fulfilled."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heryanto
"Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang direncanakan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Pelaksanaan Pilot Proyek PPMS di Kota Bekasi merupakan upaya pemerintah yang diinisiatifi oleh Depkimpraswil dalam menangani permasalahan squatter di daerah, yang bertujuan untuk membantu pemerintah Kota Bekasi dalam merumuskan dan menyiapkan kebijakan penanganan squatter serta mengoptimalkan potensi masyarakat squatter melalui upaya pemberdayaan masyarakat yang merupakan konsep dasar dari kebijakan Pilot Proyek PPMS tersebut.
Tesis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai proses pemberdayaan masyarakat squatter melalui pelaksanaan Pilot Proyek PPMS di Kawasan sekitar TPA Bantargebang Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, yang dilhat dari tahap persiapan dan pelaksanaan kegitan program, dan kebijakan yang telah dihasilkan oleh pemerintah Kota Bekasi dalam rangka penanganan squatter sebagai strategi penanganan squatter. Serta untuk memperoleh gambaran mengenai hambatan atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Pilot proyek PPMS tersebut.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian mengambil sampel pelaksanaan Pilot Proyek PPMS pada kawasan sekitar TPA Bantargebang Keturahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi. Dalam menentukan informan penulis menggunakan teknik Purposive sampling yaitu Sekretaris TKPP PPMS Kota Bekasi, P30K, KMK dan Fasiliotator, Aparat Kelurahan, tokoh masyarakat dan masyarakat squatter.
Temuan penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan Pilot Proyek PPMS di kawasan sekitar TPA Bantargebang Kelurahan Cikiwul telah mencerminkan adanya proses pemberdayaan masyarakat. Hal ini terlihat setelah dilakukannya kegiatan sosialisasi lanjutan pada masyarakat squatter melalui rembug warga tingkat kelurahan. Mulai tumbuh inisiatif dan prakarsa serta keikutsertaan dan partisipasi yang ditunjukkannya dalam tahapan penyusunan Rencana Tindak Masyarakat Squatter (RIMS) dengan menentukan sendiri kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan mereka (felt needs) yang meliputi perbaikan legalitas sosial, penguatan ekonomi dan perbaikan hunian dan lingkungan. Keadaan ini ditunjang oleh peran community worker yang ditunjukkan oleh Fasilitator dan KMK yang senantiasa mendampingi masyarakat dan pemerintah Kota Bekasi dengan memberikan bantuan pendampingan dan bimbingan teknis sesuai dengan tahapan kegiatan program.
Untuk memudahkan proses pemberdayaan masyarakat selanjutnya dilakukan pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang didasarkan atas anggota dalam "lapak" dan dilatarbelakangi oleh kesamaan mata pencaharian masyarakat squatter sebagai "pemulung". Kemudian sebagai lembaga representasif yang mewadahi seluruh kepentingan dan aspirasi KSM tersebut dibentuk Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Dengan terbentuknya KSM dan BKM ini maka kegiatan penggalian gagasan (assessment) akan lebih mudah dilakukan. Begitu pula dalam pelaksanaan tahapan-tahapan kegiatan selanjutnya terlihat adanya partisipasi yang ditunjukkan oleh masyarakat squatter dalam menyukseskan pelaksanaan program. Adapun kebijakan yang telah dihasilkan dalam rangka penanganan permasaiahan squatter di Kota Bekasi tertuang dalam Keputusan Walikota Bekasi Nomor 64.A tahun 2004 mengenai Startegi Penanganan Squatter (SPS) Kota Bekasi Tahun 2004-2008 yang ditekankan pada "Penataan Fungsi Ruang dan Kawasan". Selanjutnya dalam menunjang pelaksanaan Pilot Proyek PPMS di lokasi sasaran pada kawasan sekitar TPA Bantargebang Kelurahan Okiwul telah dihasilkan Keputusan Walikota Bekasi No.400/Kep.226-Bappeda/VI/2003 tentang Pembentukan Institusi PPMS di Kota Bekasi.
Meskipun pelaksanaan Pilot Proyek PPMS telah berjalan sesuai dengan kebijakan program yang telah ditetapkan, namun masih saja ditemui adanya kendala-kendala baik internal maupun eksternal. Kendala internal masyarakat meliputi sumber daya manusia dan perilaku dan kebiasaan hidup masyarakat pemulung. Sementara kendala eksternal berupa persepsi negatif unsur stakeholder terhadap keberadaan program, kurangnya Koordinasi, serta konsistensi kebijakan pemerintah terhadap penanganan squatter.
Untuk itu diperlukan perbaikan terhadap beberapa hal oleh seluruh stakeholder pelaksana kegiatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat dengan bersama-sama menciptakan upaya win-win solution dan pada akhirnya pelaksanaan Pilot Proyek PPMS dapat mendukung perkembangan pembangunan di wilayah Kota Bekasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryadi
"Menyikapi tuntutan masyarakat pada era reformasi yang menghendaki pelayanan prima yang diberikan Ditjen Imigrasi serta dalam mengantisipasi AFTA yang hampir dapat dikatakan tiada batas negara dalam dunia perdagangan maupun mobilitas manusia, dimana keberadaan tempat pemeriksaan imigrasi sebagai pintu gerbang Negara Indonesia sangat penting guna menunjang serta menyukseskan pembangunan nasional. Untuk melihat dan mengetahui sejauhmana pemerintah cq Direktorat Jenderal Imigrasi melalui unit pelaksana teknis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia turut berperan aktif dalam hal pelayanan ijin masuk/mendatangkan orang asing sebanyak-banyaknya ke Indonesia sebagai kontribusinya bagi pembangunan nasional.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan ijin masuk Bebas Visa Kunjungan Singkat pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta dengan menggunakan konsep Service Quality serta menganalisis tingkat kesesuaian antara tingkat harapan penerima layanan dengan kinerja yang telah dicapai oleh Ditjen Imigrasi. Di samping itu juga ingin mengetahui tingkat perbedaan harapan penerima layanan terhadap kelima dimensi kualitas pelayanan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan terdiri dan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dengan informan dan pengamatan langsung (observasi). Sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran berbagai kepustakaan dan dokumentasi. Analisis data yang terkumpul dan kuesioner dilakukan dengan menggunakan Importance Performance Analysis serta perhitungan statistik chi-kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67,8 % penerima layanan menilai kinerja pejabat Imigrasi sudah baik dengan tingkat kesesuaian antara harapan penerima layanan dan pelaksanaan kinerja rata-rata sebesar 98,71 %. Hasil statistik menunjukkan tidak ada perbedaan penilaian penerima layanan terhadap kelima dimensi ServQual. Dalam menyiapkan diri menghadapi tuntutan stakeholder-nya, Hasil penelitian ini secara teoritis bermanfaat bagi berbagai pihak di kantor Ditjen Imigrasi khususnya unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta untuk dijadikan sebagai bahan kajian/referensi dalam melakukan penelitian lanjutan, dalam rangka mengantisipasi perkembangan masyarakat dunia agar Visi dan Misi Ditjen Imigrasi dapat menunjang pembangunan nasional namun dalam cakupan unit analisis yang lebih luas dan komprehensif. Secara praktis diharapkan menjadi masukan bagi Ditjen Imigrasi dalam menyusun strategi pengambilan keputusan mengenai peningkatan kualitas pelayanan dan kinerjanya dengan memperhatikan dimensi dan aspek-aspek kualitas pelayanan yang dianggap penting dan oleh stake holder-nya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Herawan
"ABSTRAK
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah satu program nasional yang bertujuan
menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan kesejahteraan keluarga sangat
miskin (KSM). PKH merupakan model conditional cash transfer (CCT) atau
program bantuan tunai bersyarat dengan bidang pendidikan dan kesehatan yang
menjadi syarat bagi peserta program. Kabupaten Bekasi menjadi menjadi lokasi
PKH pada tahun 2013 dengan cakupan di 19 lokasi kecamatan dari 23 kecamatan
yang ada. Baru pada tahun 2015 seluruh kecamatan tercakup dalam pelaksanaan
PKH. Tesis ini meneliti dan mengukur dampak PKH terhadap perubahan
partisipasi KSM yang mendukung pada peningkatan modal manusia melalui
komponen pendidikan antara sebelum dan sesudah KSM menjadi peserta PKH
serta efektivitas PKH dalam meningkatkan kesejahteraan KSM. Penelitian
dilakukan di lima kecamatan yaitu : Cabangbungin, Sukakarya, Sukatani,
Sukawangi dan Tambelang, dengan jumlah responden sebanyak 226 KSM. Hasil
penelitian secara agregat, dari duabelas komponen partisipasi bidang pendidikan
yang diteliti mayoritas menunjukkan adanya dampak PKH yang signifikan
terhadap perubahan partisipasi KSM dalam bidang pendidikan, hanya pada
komponen partisipasi rata-rata jam belajar anak di rumah tidak menunjukkan
dampak yang signifikan. Efektivitas bantuan tunai PKH menunjukkan hasil yang
kurang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan hidup KSM, bantuan tunai
melalui PKH tidak berhasil mengeluarkan KSM dari batas garis kemiskinan

ABSTRACT
The family hope program (PKH) is a national program aimed at reducing poverty
through improving the welfare of the very poor family (KSM). PKH is a model of
conditional cash transfer (CCT) program with education and health care as
requirements for program participants. Bekasi district becomes host of PKH in
2013 with coverage in 19 out of 23 sub-districts locations. By 2015, all subdistricts
finally covered in the implementation of the PKH.
This thesis examines and measures the impact of PKH to changes of KSM
participation in the improvement of human capital through education component
between before and after KSM participated in PKH and its effectiveness in
improving the welfare of KSM. The study was conducted in five sub-districts
namely: Cabangbungin, Sukakarya, Sukatani, Sukawangi and Tambelang, with
the number of respondents was 226 KSM. The results of the research in the
aggregate, of the twelve components of participation in education researched, the
majorities indicate a significant PKH impact on the changes of KSM participation
in education, only the component of average participation of children in the home
study hours showed no significant effect. PKH cash aid effectiveness showed less
effective results in improving the welfare of KSM, cash assistance through PKH
not able to lift KSM from the edge of poverty line"
2016
T44758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Oktaviyani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai tingginya kasus kematian dan rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan pada ibu dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas yang dilihat dari sisi modal sosial dan modal manusia yang dimiliki oleh ibu hamil resiko tinggi maupun non resiko tinggi pada wilayah RW 01 & RW 025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa modal sosial dan modal manusia memiliki dinamika dalam mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.

ABSTRACT
This research discusses about the high maternal mortality rate and the low use of health service by pregnant women in the aspect of social an human capital owned by pregnant women with and without high risk in RW 01 and RW 025 Kelurahan Kayuringin Jaya. The research uses a qualitative approach and is a descriptive research. The result shows that social and human capital has their dynamics regarding the use of health services.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Futia Farida Hasanah
"ABSTRAK
Tesis ini mencoba mengkaji dan memahami kemiskinan masyarakat lokal di
Kelurahan Sumurbatu. Perubahan struktural yang terjadi akibat pembangunan Kota
bekasi telah menyebabkan masyarakat lokal di wilayah ini mengalami marginalisasi
dan ketidakberdayaan. Secara internal disebabkan ketidakmampuan masyarakat lokal
sendiri dalam beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dan secara eksternal
disebabkan oleh pilihan-pilihan strategi pembangunan yang tidak berpihak kepada
orang miskin dan masyarakat lokal.
Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode PRA
(Participatory Rural Appraisal). Atas dasar kajian yang dilakukan, disusun suatu
skenario rencana aksi pemberdayaan masyarakat yang dapat digunakan untuk
mengentaskan maslah yang terjadi di masyarakat lokal

Abstract
This tesis tries to examine and understand the local community poverty in Sumurbatu
Village. Structural changes as a consequences of the development in Bekasihave
caused the marginalization and powerless condition on local community. Internally,
because of local community incapability to adapt with those changes and externally,
because of the options of development strategies that unfortunately do not take side
with the poor and local community.
The data were collected through Participatory Rural Appraisal. And base on this
examination, an action plan scenario of community empowerment were arranged to
eradicate problem on the local community."
2012
T31519
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldilah Putri Melina
"Skripsi ini tentang strategi adaptasi organisasi pelayanan kemanusiaan untuk bertahan selama pandemi COVID-19 yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Kemunculan COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO yang kemudian memunculkan kebijakan baru di setiap negara, termasuk Indonesia terkait pembatasan kegiatan masyarakat berskala besar. Kebijakan tersebut juga berdampak pada organisasi pelayanan kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan strategi adaptasi yang dilakukan organisasi pelayanan kemanusiaan yang bergerak dibidang terapi gratis anak autisma pada keluarga pra-sejahtera yaitu Yayasan Cinta Harapan Indonesia Autism Center (YCHI), serta menjelaskan faktor keberhasilan YCHI dalam melakukan strategi adaptasi selama pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan pada Bulan April 2022 hingga Desember 2022 melalui studi literatur, observasi dan wawancara mendalam dengan total delapan informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Tiga informan utama penelitian ini adalah karyawan manajerial pusat YCHI dan lima informan pendukung adalah para kepala cabang, terapis dan donatur. Data diolah dan dianalisis dengan/melalui teknik pengkodingan yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama pandemi COVID-19 melakukan strategi adaptasi sehingga berhasil bertahan dan tetap memberikan terapi gratis anak autisma pada keluarga pra-sejahtera. Strategi adaptasi yang dilakukan mencangkup: 1) pengelolaan keuangan dengan memangkas pengeluaran gaji pokok karyawan, menghemat pengeluaran operasional, memanfaatkan uang kas cabang, berinovasi membuat produk profit, menjalin hubungan kembali dengan perusahaan fundraising, kegiatan donasi; 2) pengelolaan hubungan lembaga dengan lingkungan eksternal berupa menggiatkan brand awareness, menjaga hubungan baik dengan eksternal; 3) pengelolaan klien dengan merubah bentuk pelayanan keterapisan, mengoptimalkan fungsi orang tua/wali klien, memberikan bahan ajar ke orang tua/wali klien, terapis menyediakan waktu untuk orang tua/wali klien saat terapi daring, dan pemberian bantuan sembako untuk keluarga klien; 4) pengelolaan karyawan dengan cara menjaga komunikasi antar karyawan, pengawasan kinerja karyawan secara daring, dan memaksimalkan fungsi karyawan dengan pelatihan daring. Strategi adaptasi yang dilakukan YCHI meliputi efficient workforce, embrace social media, dan embrace technology, dan penelitian ini dapat menjadi salah satu bentuk strategi adaptasi learn through it pada YCHI. Strategi adaptasi yang dilakukan YCHI telah mencapai kelas empat dari lima kelas yaitu 1) pengembangan program baru, 2) restrukturisasi organisasi atau menghentikan beberapa layanan, 3) melakukan kerja sama dengan pihak lain dan, 4) melakukan cara lain untuk menghasilkan pendapatan. Adapun faktor pendukung keberhasilan yang dialami YCHI, yaitu: 1) kepercayaan donatur dan dukungan eksternal, 2) pola komunikasi dan kerja sama yang baik antar karyawan, 3) karyawan yang inovatif, serta 4) lembaga yang tetap menjaga hubungan komunikasi dengan pihak eksternal selama pandemi COVID-19. Adapun faktor penghambat yang dialami YCHI saat melakukan strategi adaptasi, yaitu: 1) kebijakan pemerintah, 2) kondisi orang tua/wali klien yang sulit mengikuti pelayanan daring selama pandemi COVID-19, 3) masalah teknis jaringan internet dan zona waktu yang dihadapi para karyawan, serta 4) beberapa karyawan yang belum dapat beradaptasi dengan teknologi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial untuk pengembangan mata kuliah Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan terkait strategi adaptasi organisasi pelayanan kemanusiaan pada kondisi pandemi.

This thesis is about adaptation strategies of human services organizations to survive during the COVID-19 pandemic discussed from the Social Welfare Science discipline. The emergence of COVID-19 was declared a pandemic by WHO which then led to new policies in every country, including Indonesia regarding restrictions on large-scale community activities. The policy also impacts humanitarian service organizations. This study aims to explain the adaptation strategy carried out by a human services organizations engaged in free therapy for children with autism in underprivileged families, namely the Cinta Harapan Indonesia Autism Center (YCHI) Foundation, as well as explain YCHI's success factors in carrying out adaptation strategies during the COVID-19 pandemic. This research using qualitative methods, this type of research is descriptive. Data collection was carried out from April 2022 to December 2022 through literature studies, observations and in-depth interviews with a total of eight informants who were selected using a purposive sampling technique. The three main informants of this study were YCHI center managerial employees and the five supporting informants were branch heads, therapists and donors. Data were processed and analyzed with/through coding techniques, namely open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study show that the Cinta Harapan Indonesia Foundation during the COVID-19 pandemic carried out adaptation strategies so that they managed to survive and continue to provide free therapy for children with autism to underprivileged families. The adaptation strategies implemented include: 1) financial management by cutting employee base salary expenses, saving operational expenses, utilizing branch cash, innovating to make profit products, re-establishing relationships with fundraising companies, donation activities; 2) management of institutional relations with the external environment in the form of activating brand awareness, maintaining good relations with externals; 3) client management by changing the form of therapy services, optimizing the functions of the client's parent/guardian, providing teaching materials to the client's parent/guardian, the therapist providing time for the client's parent/guardian during online therapy, and providing basic food assistance to the client's family; 4) managing employees by maintaining communication between employees, monitoring employee performance online, and maximizing employee functions with online training. YCHI's adaptation strategies include efficient workforce, embrace social media, and embrace technology, and this research can be a form of learn through it at YCHI. YCHI's adaptation strategy has reached class four out of five classes, namely 1) new program development, 2) organizational restructuring or discontinuing some services, 3) cooperating with other parties and, 4) implementing other ways to generate income. The supporting factors for YCHI's success are: 1) donor trust and external support, 2) good communication and collaboration patterns between employees, 3) innovative employees, and 4) institutions that maintain communication with external parties during the pandemic COVID-19. The inhibiting factors experienced by YCHI when carrying out the adaptation strategy, namely: 1) government policies, 2) the condition of parents/guardians of clients who find it difficult to participate in online services during the COVID-19 pandemic, 3) technical problems with internet networks and time zones faced by employees , and 4) some employees who have not been able to adapt to technology. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Study Program for the development of the Human Service Organization Management course related to adaptation strategies of human services organizations in pandemic conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Paper ini merupakan bagian dari hasil penelitian yang dilakukan penulis pada tahun 2013 di 5 Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT), yaitu Jakarta, Bogor, Serang, Palembang dan Purwokerto. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan profesionalisme petugas front office UT dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Analisis dilakukan terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap profesionalisme petugas front office dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah responden yang diambil adalah sebanyak 30 responden petugas front office. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan interviu. Analisis data dengan menggunakan distribusi frekuensi dan uji statistik regresi. Hasil penelitian menyimpulkan profesionalisme petugas front office yang mencakup aspek kreativitas, inovasi dan responsivitas dapat dikatakan sudah mencapai taraf cukup baik (73,18%). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap profesionalisme front office adalah Sumber Daya Manusia, Sistem Layanan, dan Strategi Layanan. Besarnya pengaruh ketiga faktor tersebut terhadap profesionalisme front office adalah sebesar 89,2%, sedangkan sisanya sebesar 10,8% oleh sebab-sebab lain."
370 JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>