Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayunda Oktavia
"Penelitian ini membandingkan kebijakan leverage antara perusahaan multinasional dan domestik. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa perusahaan multinasional memiliki tingkat leverage yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan domestik dikarenakan perusahaan multinasional memiliki kemampuan lebih dalam mengakses pasar modal internasional. Selain itu, operasional perusahaan yang terdiversifikasi, secara industri maupun geografis, menurunkan risiko bisnis dan risiko keuangan perusahaan, sehingga cenderung akan menurunkan cost of debt. Penelitian ini menggunakan perusahaan non-finansial dan non-utilitas di kawasan regional ASEAN 5 selama periode 2007-2011 sebagai sampel penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa perusahaan multinasional memiliki tingkat leverage yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan domestik dengan mengontrol karakteristik perusahaan yang berhubungan erat dengan tingkat leverage. Selain itu, perusahaan multinasional dan domestik juga tidak berbeda secara signifikan dalam hal menyesuaikan tingkat leverage ke tingkat leverage optimal.

This study compared the leverage policy between multinational and domestic firms. Previous research stated that multinational firms have higher leverage levels than domestic firms because multinational firms have more ability to access international capital markets. Moreover, multinational firms have diversified operation industrially and geographically, which reduce its business and corporate finance risks, resulting the decrease in cost of debt. This research focused on nonfinancial and non-utilities firms in ASEAN 5 countries over the 2007-2011 period as the study sample.
This research found that, by controlling the characteristics of firms that are closely related to the level of leverage, multinational firms have higher leverage levels than domestic firms. This research also found that multinational and domestic firms do not differ significantly in terms of speed of leverage adjustment to optimal leverage level.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S53012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravianda Firmanda
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur modal dan kecepatan penyesuaian struktur modal perusahaan domestik dan multinasional serta membandingkan struktur modal dan mengamati kecepatan penyesuaian struktur modal perusahaan multinasional yang diklasifikasikan berdasar mode of entry yang digunakan. Jenis mode of entry yang digunakan adalah ekspor, international joint venture (IJV) dan foreign direct investment (FDI), selama periode 2002-2011. Dengan menggunakan balanced panel data,ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara struktur modal perusahaan domestik dan perusahaan multinasional. Ditemukan juga perusahaan multinasional memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal terhadap sebesar 0.50 terhadap target, sedangkan perusahaan domestik memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal sebesar 0.41. Berdasarkan modes of entry, tidak ditemukan adanya perbedaan struktur modal pada perusahaan multinasional. Mode of entry ekspor memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal tercepat pada variabel dependen market debt ratio, sedangkan mode of entry IJV memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal tercepat pada variabel dependen book debt ratio.

The objectives of this study are to compare the capital structure and its speed of adjustment between domestic company (DC) and multinational company (MNC). Furthermore, this study will also compare the capital structure and its speed of adjustment of MNC’sthat are classified based on mode of entry strategy used. Types of modes of entry used are export, international joint venture (IJV) and foreign direct investment (FDI) within year 2002-2011. Using balanced panel data, this study found there is no significant differences of capital structure between multinational and domestic companies. This study also found the capital structure speed of adjustment of multinational companies are 0.50 and the capital structure speed of adjustment of domestic companies are 0.41. In addition, there is no significant difference of capital structure between multinational companies which are classified by modes of entry. Moreover, companies that use export as mode of entry strategy has the fastest speed of adjustment when market debt ratio used as dependent variable while companies that use FDI as mode of entry strategy has the fastest speed of adjustment when book debt ratio used as dependent variable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Herwandono
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan tingkat utang dan determinan struktur modal perusahaan multinasional dan perusahaan domestik di Indonesia. Determinan struktur modal yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesempatan pertumbuhan, tangibilitas aset, non-debt tax shield, ukuran perusahaan, volatilitas pendapatan, dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat utang perusahaan multinasional dan domestik di Indonesia. Selain itu juga, tidak ada perbedaan yang signifikan antara determinan struktur modal perusahaan multinasional dan perusahaan domestik di Indonesia kecuali untuk variabel kesempatan pertumbuhan yang menunjukan perbedaan signifikan.

This study aims to analyze the differences of leverage and determinant of capital structure between multinational companies and domestic companies in Indonesia. The determinants used in this study are growth opportunity, asset tangibility, non-debt tax shield, size, income volatility, and profitability. This study uses panel data regression. The results of this study indicate that there is no significant difference on leverage between multinational companies and domestic companies in Indonesia. In addition, there was no significant difference between the determinants of capital structure of multinational and domestic companies in Indonesia except growth opportunity that showed significant difference."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Salamah
"Pemodal saat menanamkan modalnya pada perusahaan multinasional atau perusahaan domestik perlu pertimbangan, yaitu dari kinerja investasi (market based performance) dan kinerja keuangan (rasio keuangan). Qleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tiga tujuan. Pertama, mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja investasi antara perusahaan multinasional dengan domestik. Kedua, mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan domestik. Ketiga, mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap kinerja investasi pada perusahaan multinasional dan perusahaan domestik.
Kinerja investasi diukur dengan 4 pendekatan , yaitu kinerja Jensen, kinerja Treynor, dan kinerja Sharpe. Kinerja keuangan dicerminkan old price earning ratio, price book value, dividen payout ratio, leverage ratio, return on asset, inventory turnover, quick ratio dan long term capital investment.
Sampel yang diambil adalah 12 perusahaan multinasional dan 12 perusahaan domestik yang berada di Bursa Effek Jakarta pada periode tahun 1994 sampai tahun 1998. Data yang digunakan data pooled dengan kombinasi time series dan cross section.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja investasi antara perusahaan multinasional dengan domestik untuk ketiga model, yaitu Jensen, Treynor dan Sharpe. Rasio keuangan yang berbeda antara perusahaan multinasional dengan domestik adalah price earning ratio dan return on asset, sedangkan price book value, dividen payout ratio, leverage ratio, inventory turn over dan long term capital investment tidak berbeda.
Pada perusahaan multinasional untuk kinerja Jensen, rasio yang berpengaruh ialah return on asset, inventory turnover, quick ratio dan longterm capital; untuk kinerja Treynor adalah price earning ratio, price book value, dividend payout ratio, leverage ratio, quick ratio dan long term capital investment; untuk kinerja Sharpe adalah price earning ratio, price book value, leverage ratio, quick ratio dan long term capital investment.
Pada perusahaan domestik untuk kinerja Jensen, rasio yang berpengaruh adalah leverage ratio, return on asset dan quick ratio; untuk kinerja Treynor adalah long term capital investment; untuk kinerja Sharpe adalah price book value, leverage ratio dan return on asset."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T19440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Rinsan
"Pemahaman akan peranan perusahaan-perusahaan muitinasional kepada negara tuan akan memberikan pengetahuan pada negara tuan rumah agar dapat memperoieh keuntungan yang optimal bagi perkembangan perekonomian tuan rumah. Bahkan dapat memperbaiki bargaining position bagi negara tuan rumah dalam negosiasi keberadaan perusahaan-perusahaan muitinasional tersebut. Pemahaman ini juga akan dapat memberikan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan dalam menetapkan ketentuan-ketentuan akan keberadaan perusahaan multinasional di suatu negara. Motif perusahaan-perusahaan multinasional untuk memperluas jaringan usahanya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang optimal harus juga dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian negara tuan rumah agar tercipta keharmonisan dan keseimbangan yang saling menguntungkan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, pada penelitian ini mencoba melihat peranan perusahaan-perusahaan multinasional yang terdaftar di pasar modal Indonesia yaitu di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Penelitian ini mencoba melihat apakah perusahaan perusahaan multinasional tersebut mempunyai pengaruh pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektorai dimana pemsahaan-perusahaan itu dikelompokkan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Paolo Mauro (2002) dan Shigeyuki Hamori (2002), yang meneliti bagaimana korelasi pasar modal pada pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan indikator market capitalization dan stock return pemsahaan perusahaan multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan melihat pengaruhnya pada Produk Domestik Brute (PDB) sektoral. Penelitian ini menggunakan metode
Berdasarkan hasli estimasi yang dilakukan diperoieh kesimpulan bahwa :
1. Market capitalization dan stock return dapat menjadi indikator yang kuat (leading indicator) dalam melihat peranan perusahaan-perusahaan multinasional terhadap kontribusinya pada Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral.
2. Market capitalization memiliki korelasi yang positif dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral. Peningkatan market capitalization akan dapat meningkatkan Produk Domestik Bmto (PDB) sektoral.
3. Sedangkan stock retum memiliki korelasi negatif terhadap pembenlukan Produk Domestik Bmto (PDB) sektoral. Hal ini menunjukkan peningkatan stock retum akan mengakibatkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral.
Hasil dan estimasi yang diperoleh adalah sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Paolo Mauro (2002) dan Shigeyuki Hamori (2002) yang menyatakan bahwa indikator pasar modai sepertj market capitalization dan stock retum dapat digunakan sebagai indikator yang kuat untuk memprediksi pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Dengan menggunakan indikator ini dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan multinasional mempunyai pengaruh yang positif terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral di Indonesia.

Understanding conceming the role of multinational companies to the host country will provide knowledge to the host country in order to obtain optimal profit for economic development of the host country. Even it can improve bargaining position of the host country with regard to negotiation concerning the existence of such multinational companies. This understanding will also be capable to provide consideration in determining policy relating to the application of provisions with regard to the existence of multi national companies in a country. The motivation of multinational companies to extend their business network is to obtain optimal profit, the motivation of which shall also be capable to provide contribution for economic growth of the host country in the framework to create harmony and balance for mutual profit.
Based on the above matters, this research will try to observe the role of multinational companies registered in capital market of Indonesia i.e., in Jakarta Stock Exchange (BEJ). This research also tries to observe whether such multinational companies have inliuence to the growth of sector of Gross Domestic Product (PDB) pursuant to the category of such companies.
This research refers to the research conducted by Paolo Mauro (2002) and Shigeyuki Hamori (2002) who conducted research concerning correlation of capital market against economic growth in the future. This research uses indicator of market capitalization and stock retum of muitinational companies registered in Jakarta Stock Exchange (BEJ) and observes its influence to the sector of Gross Domestic Product (PDB). This research uses method.
Based on the result of estimation, conclusion can be made as follows:
1. Market capitalization and stock return may become leading indicator in observing the role of multinational companies against their contribution to the sector of Gross Domestic Product (PDB).
2. Market capitalization has positive correlation in the establishment of sector of Gross Domestic Product (PDB). The enhancement of market capitalization will be able to enhance the sector of Gross Domestic Product (PDB).
3. While stock return has negative correlation against the establishment of sector of Gross Domestic Product (PDB). This condition indicates that the enhancement of stock return will cause decrease in the sector of Gross Domestic Product (PDB).
The obtained result of estimation is pursuant to the research conducted by Paolo Mauro (2002) and Shigeyuki Hamori (2002) stating that the indicator of capital market such as market capitalization and stock return can be used as leading indicator In order to predict economic growth in the future. By using this indicator, it can be seen that multinational companies have positive influence against establishment of sector of Gross Domestic Product (PDB) in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Perintis
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi partisipasi ekspor di Indonesia dengan menggunakan data Survei Industri yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik BPS untuk periode 2007-2015. Dengan data ini, penelitian ingin menginvestigasi hubungan antara leverage perusahaan manufaktur terhadap peluang berpartisipasi di pasar ekspor dengan metode regresi Logit. Analisis tidak hanya sebatas pada pembahasan untuk agregat seluruh sektor manufaktur, tetapi juga pada tingkat subsektor yang memberikan kontribusi yang besar pada PDB. Hasil estimasi Logit pada tingkat agregat sektoral menunjukkan bahwa semakin tinggi suatu perusahaan memiliki kemampuan keuangan untuk memenuhi kewajiban atau perusahaan tidak terbebani oleh beban utang yang berasal dari penggunaan leverage, perusahaan tersebut tidak terkendala secara finansial dan semakin besar peluang bagi perusahaan untuk berpartisipasi dalam pasar ekspor. Selain itu, pada tingkat subsektor manufaktur, peluang bagi perusahaan untuk memasuki pasar ekspor berbeda karena adanya heterogenitas pada karakteristik perusahaan dari subsektor terkait.

ABSTRACT
The study aims to see the potential for export participation in Indonesia by using Industry Survey data published by the Central Statistics Agency BPS for the period 2007-2015. With this data, the study wants to investigate the relationship between leverage of manufacturing firms on the opportunities to participate in the export market with the method of Logit regression. The analysis is not only limited to the discussion at the aggregate of the entire manufacturing sector, but also at the level of the subsector that contributing to GDP. The results of logistic estimation at the sectoral aggregate level indicate that the higher a firm has the financial capacity to meet obligations or that the company is not burdened by debt arising from the use of leverage, the firms are not financially constrained and have greater opportunity for firms to participate in the export market. In addition, at the manufacturing subsector level, opportunities for firms to enter the export market are different due to the heterogeneity on firms characteristics from respective subsectors."
2019
T54567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyatmika Paramaanindya
"ABSTRAK
Keuangan Islam sudah bukan topik yang hanya dibahas oleh orang Islam, namun sudah diterima di seluruh dunia. Di Indonesia, untuk mengikuti perkembangan keuangan islam, OJK meluncurkan tiga indeks saham berbeda yang didedikasikan untuk memantau saham-saham yang terdaftar di daftar efek syariah. Dalam rangka meluncurkan index syariah, OJK juga menerbitkan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar bisa terdaftar di daftar efek syariah. Salah satu dari kriteria tersebut adalah perusahaan tidak boleh memilki tingkat hutang lebih dari 45%, maka dari itu perusahaan yang sesuai syariah diperkirakan akan bereaksi berbeda dari perusahaan yang tidak sesuai syariah. Studi ini menggunakan data cross-sectional seluruh perusahaan yang tercatat di bursa efek Jakarta pada tahun 2017. Data diproses menggunakan metode Ordinary Least Square. Ada empat variabel yang digunakan sebagai penentu struktur modal, yaitu: profitability, firm size, tangibility, dan business risk. Hasilnya adalah variabel-variabel ini mempengaruhi perusahaan sesuai syariah dan perusahaan tidak sesuai syariah secara berbeda, dengan beberapa variabel signifikan secara statistik untuk perusahaan tidak sesuai syariah tetapi tidak signifikan untuk perusahaan yang sesuai syariah Sebagai contoh, profitability merupakan variabel yang signifikan untuk perushaan tidak sesuai syariah, namun tidak signifikan untuk perusahaan sesuai syariah.

ABSTRACT
Islamic finance is a subject that is no longer reserved for Muslims around the world, the usage of Islamic finance is now widely accepted by most countries. In Indonesia, to meet with the demand, OJK launched three indices dedicated to sharia compliant stocks. In doing so, has come up with a list of criteria that a firm needs to meet to be classified as sharia compliant. One of which is that a sharia compliant firm must maintain a debt level of below 45%, because of this sharia compliant firms are expected to behave differently from sharia non-compliant firms that do not have this restriction placed upon them. This study uses a cross-sectional data of all firms in Indonesia that is listed in the year of 2017, and the data is processed using Ordinary Least Square regression method. We used four independent variables: profitability, firm size, tangibility, and business risk as our determinants. The result is there are variables that do affect sharia compliant and non-compliant firms differently, with some variables being significant for sharia non-compliant firms but not significant for compliant firms. For example, the variable profitability was found to be significant for sharia non-compliant firms, but not for sharia compliant firms.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyono Nugroho
"Multinational Companies MNC pada Kawasan Berikat KB memperoleh perlakuan yang berbeda dengan MNC diluar Kawasan Berikat yaitu memperoleh pembebasan pajak impor tetapi wajib mengekspor produknya, perbedaan tersebut diduga mengakibatkan perbedaan eksternalitas. Penelitian ini ini membahas dampak kehadiran MNC kepada produktivitas perusahaan lokal di Indonesia dengan ukuran produktivitas menggunakan Total Factor Productivity TFP serta memisahkan dampak MNC yang beroperasi pada Kawasan Berikat dengan yang beroperasi diluar Kawasan Berikat. Dengan menggunakan data laporan pajak perusahaan periode 2011-2015, hasil estimasi menunjukkan bahwa MNC membawa eksternalitas positif kepada produktivitas perusahaan lokal, serta MNC pada KB memiliki eksternalitas lebih besar daripada MNC diluar K.

Multinational Companies MNC in the Bonded Zone obtain tax incentives and are required to export their product. Those differences allegedly led to difference in externalities. This paper discussed the indirect impact of MNC on the productivity of local firm with a measure of productivity using Total Factor Productivity TFP . Furthermore, this thesis seeks to measure the difference impact between MNC which operated on BZ and FDI which operated outside the BZ. Using tax report data period 2011 2015, estimation result show that the presence of MNC bring positive externalities to local firm productivity, and MNC which operated on MNC have a bigger externalities than MNC which operated outside BZ
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Maulida
"Diantara banyaknya ketidaksuksesan merger dan akusisi pada perusahaan farmasi multinasional, studi ini meneliti bagaimana orkestrasi sumberdaya paska merger dan akuisisi berpengaruh terhadap keunggulan daya saing perusahaan pada tingkat subsisiari, berdasarkan pengembangan dari Teory Berbasis Sumberdaya (Resource-Based Theory). Studi ini fokus pada pengaruh kapabilitas Chief Strategy Officer (CSO) dalam komplementariti sumberdaya paska merger dan akuisisi terhadap kapabilitas inovasi, kompetensi perusahaan, dan integrasi budaya. Studi ini menggunakan Structural Equation Method (SEM) yang melibatkan 107 responden, terdiri dari senior manajer yang terlibat langsung dalam merger dan akusisi pada perusahaan farmasi multinasional. Hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa komplementariti sumberdaya paska merger dan akuisisi mengarah pada keunggulan daya saing perusahaan melalui kompetensi perusahaan dan kapabilitas inovasi; sedangkan kapabilitas inovasi itu sendiri tidak berpengaruh terhadap kompetensi perusahaan. Integrasi budaya merupakan katalisator dalam meningkatkan kompetensi perusahaan dan kapabilitas inovasi untuk mencapai keunggulan daya saing.

Kontribusi utama penelitian ini pada literature manajemen stratejik adalah menambah studi tentang peran dari CSO pada perusahaan multinasional (Menz and Scheef, 2014). Hasil studi menunjukkan bahwa kapabilitas CSO secara signifikan berpengaruh terhadap orkestrasi sumberdaya paska merger dan akuisisi untuk meningkatkan kapabilitas inovasi dan kompetensi perusahaan, tetapi tidak berpengaruh terhadap integrasi budaya. Studi ini memperkaya pemahaman tentang kompleksitas orkestrasi sumberdaya paska merger dan akuisisi dalam level subsidiari, yang masih sangat terbatas pada studi manajemen stratejik dan disarankan untuk ditelaah lebih lanjut (Bauer and Matzler, 2014).


Amidst so many unsuccessful M&As among multinational companies in pharmaceutical industry, this study investigates how post-M&A resource orchestration affects country-level firms competitive advantage, based on expansion of Resource-Based Theory (RBT). We focus on CSO capabilities influences in post-M&A resource complementarity towards innovation capability, firm competence, and cultural integration. This study uses Structural Equation Method (SEM) involving 107 respondents of worldwide senior management team who involved in M&A of multinational pharmaceutical firms. The empirical results show that post-M&A resource complementarity leads to competitive advantage through firm competence and innovation capability; innovation capability itself does not enhance firm competence. Cultural integration serves as a catalyst to leverage firm competence and innovation capability to achieve firms competitive advantage.

Our primary contribution to the strategic management literature is to enlarge the current limited study on the role of CSO function on multinational companies (Menz and Scheef, 2014). We find that CSO capabilities significantly influences post-M&A resource orchestration to leverage innovation capability and firm competence; but not towards cultural integration. This study enriches our understanding of the complexities of post-M&A resource orchestration in the firms subsidiary level, which is still limited in the strategic management study and suggested to be explored (Bauer and Matzler, 2014)."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Masri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh praktik pajak internasional terhadap tax avoidance serta pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kualitas laba. Penelitian ini juga menambahkan peran manajemen resiko pajak dan corporate governance dalam hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan data panel balance atas perusahaan multinasional di negara ASEAN–4, untuk tahun pengamatan dari 2010 sampai dengan 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pajak internasional dapat meningkatkan besaran penghindaran pajak dan menurunkan kualitas laba. Sebaliknya manajemen resiko pajak dan corporate governance menunjukkan semakin memperkuat pengaruh praktik pajak internasional terhadap tax avoidance dan memperlemah pengaruh praktik pajak internasional terhadap kualitas laba.

This study aims to examine the effect of international tax practices on tax avoidance as well as direct and indirect effects on earnings quality. This study also adds the role of tax risk management and corporate governance in this relationship. This study uses panel balance data on multinational companies in ASEAN-4 countries, for the observation year from 2010 to 2016. The results show that international tax practices can increase the amount of tax avoidance and reduce the quality of earnings. On the contrary, tax risk management and corporate governance have shown to strengthen the influence of international tax practices on tax avoidance and to weaken the effect of international tax practices on earnings quality"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>