Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rendi Iken Satriyana Dharma
"Skripsi ini membahas salah satu bentuk usaha komik Indonesia dalam mempertahankan eksistensi komik lokal ditengah gempuran komik asing. Saya memfokuskan skripsi ini pada proses kreatif komikus yang menciptakan komik berjudul Wanara. Proses kreatif ini menjadi penting untuk dibahas karena biasanya, kreativitas dilihat sebagai sebuah pencapaian Individu. Cara pandang tersebut biasanya ada dalam ilmu psikologi. Padahal Kreativitas juga melibatkan pengaruh sosial. Proses kreatif ini muncul dari pengalaman hidup komikus, serta pengaruh keluarga dan relasi sosial yang menambah referensi dalam berkarya. Komik Wanara dapat dikatakan menjadi salah satu bentuk usaha dalam mempertahankan komik Indonesia ditengah menjamurnya komik asing. Hal tersebut terjadi karena komik Wanara menyuguhkan cerita yang bertemakan Indonesia dan mempunyai gaya gambar yang boleh dibilang berbeda dari komik asing, sebut saja manga Jepang ataupun komik Amerika. Dengan cerita, gaya gambar, serta berbagai pesan yang disampaikan, komik Wanara juga dapat menjadi salah satu bentuk proses kreatif dalam membangun identitas Indonesia melalui komik.

This undergraduate thesis examines one of the efforts of Indonesian comic to maintain the existence of local comics among the attacks of foreign comics. I focus this thesis in the creativity process of comic artist who created a comic titled Wanara. This creativity process becomes important to be examined because usually creativity is seen as the individual achievement. This point of view usually exists in the psychology studies. Whereas the creativity also involves the social influence. This creativity process emerge based on the life experience of the comic artist, the family influence and social relations also added the reference in the making. Wanara comic has become one of the effort to sustain the Indonesian comic among the outbreaks of foreign comic. That happens because Wanara comic gives the story which has Indonesian theme and unique drawing style that is different from foreign comics, like Japanese manga or American comic. Wanara comic can be one of the form of creativity process in developing Indonesian Identity through comic with such stories, drawing style, and moral of the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Jumiati. A
"Perkembangan komik di Rusia tidak terlepas dari globalisasi yang memiliki kemampuan dalam
mengusung perpindahan arus budaya global. Hal tersebut menjadi penyebab adanya
percampuran antara budaya lokal dan budaya luar. Bubble Comics adalah salah satu penerbitan Rusia yang banyak mengeluarkan komik bertemakan pahlawan super versi Rusia dengan
mengadaptasi budaya komik dari Amerika dan Eropa. Dalam artikel ini, rumusan masalah yang
akan dibahas adalah bagaimana identitas budaya tokoh pahlawan direpresentasikan dalam
komik Бесобой. Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi identitas budaya yang
ditampilkan dalam komik Бесобой. Artikel ini mengkaji identitas budaya dalam komik
Бесобой seri 1—50 dengan menggunakan konsep cultural identity milik Stuart Hall. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa komik Rusia, terutama Bubble Comics, tetap mengangkat
nilai budaya Rusia di dalam ceritanya meskipun mengadopsi budaya komik Amerika dan
Eropa. Identitas budaya dari karakter komik Бесобой sebagai pahlawan Rusia digambarkan
dalam bentuk kesamaan nilai budaya yang dimiliki oleh karakter masyarakat Rusia, terutama
Moskow.

The comic’s development in Russia is inseparable from globalization which has the ability to carry the movement of global culture. This is the cause of the interfusion between local culture and foreign culture. Bubble Comics is one of the Russian publications that releases Russian versions of superhero-themed comics by adapting comic culture from America and Europe. In
this article, the formulation of the problem that will be discussed is how the cultural identity of the hero is represented in the Бесобой comics. The aim of this article is to explore the cultural identity featured in Бесобой comics. This article examines cultural identity in the Бесобой comics series 1—50 by using Stuart Hall’s concept of cultural identity. The results of this research indicate that Russian comics, especially Bubble Comics, still carry Russian cultural values in their stories even though they adopt American and European comic culture. The cultural identity of the comic character Бесобой as a Russian hero is depicted in the form of similar cultural values shared by the characters of Russian society, especially Moscow.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Carisya Nuramadea
"Tesis ini berbentuk terjemahan beranotasi yang terdiri dari terjemahan dan
pertanggungjawaban penerjemah atas pemilihan padanan dari unsur teks sumber
yang menimbulkan masalah penerjemahan. Teks sumber penelitian ini adalah
komik berjudul Psychiatric Tales. Peneliti ini menggunakan seluruh isi komik itu
sebagai korpus penelitian. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode
penerjemahan komunikatif dan semantis. Guna memecahkan masalah
penerjemahan, peneliti ini menerapkan sejumlah prosedur penerjemahan. Data
anotasi berkaitan dengan istilah keperawatan jiwa, metafora, idiom, dan
onomatope. Penelitian ini memperlihatkan bahwa penerjemahan lebih sering
menggunakan metode komunikatif meskipun teks sumbernya teks kreatif. Selain
itu, penerjemahan telah mempertimbangkan elemen visual yang khas komik dan
ragam bahasa takresmi. Dapat disimpulkan bahwa penerjemahan komik yang
mengandungi penyuluhan keperawatan jiwa memerlukan penanganan khusus
karena tuntutan teks kreatif sekaligus informatif
This thesis is an annotated translation consisting of a translation and translators
reasoning for choosing the equivalents of certain elements causing translation
problems. The source text of this study is a comic entitled Psychiatric Tales. The
researcher used the entire contents of the comics as a research corpus. Translation
methods applied in this study are communicative and semantic methods. In order
to solve translation problems, this researcher applied several translation
procedures. The annotation datas are related to psychiatric nursing terms,
metaphors, idioms, and onomatopoeias. This study shows that the translation
often applied communicative method although the source text is a creative text.
Moreover, the translation has considered visual element of comic and informal
language register. In conclusion, the translation of comic that contains psychiatric
nursing counseling requires particular attention due to its creative and informative
text nature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Whisnu Prabowo
"Serbuan komik manga membawa keprihatinan pada nilai-nilai lokal yang semakin lama dirasa mengabur. Komik Garudayana hadir dengan membawa identitas lokal bagi pembaca komik saat ini. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana komik Garudayana yang mengandung nilai manga merepresentasikan identitas lokal sebagai sebuah subculture.
Tujuan penelitian ini rnengkaji melalui tiga level analisis Fairclough, sejauh mana keterlibatan komikus Garudayana dalam menghidupkan sebuah komik dengan identitas lokal yang sarat dengan nilai manga mampu mensosialisasikannya kepada masyarakat. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini kritis dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan komikus Garudayana berhasil memberikan nyawa pada setiap panelnya yang sarat dengan nilai manga dan dari ketiga informan yang diwawancara, rnereka senang dan puas dengan kehadiran Garudayana, yang tidak kalah dengan komik-komik Jepang sebagai kebudayaan dominan.

The invasion of manga comics brings concern to the local values that become increasingly faded away as times goes. The Garudayana comic presents a new local identity to the comic readers in Indonesia at this time. This research is questioning about how the Garudayana which is contain manga values representing local identity as subculture.
The purpose of this research is to examine with a three level analysis from Fairclough, how far the Garudayana author involved animating the comic in a local identity which loaded in manga values, then able to publishing it to the society. The paradigm that used in this research is a critical paradigm with a qualitative approach.
The result of this research shows that the Garudayana author did well in giving real life experiences in every panel. All of the informants feels happy and also excited with it existence in the middle of Japanese manga as dominant culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aminah Nur Habibah
"ABSTRAK
Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama Grice 1975 dianggap menjadi penunjang kelucuan dalam wacana humor. Penelitian-penelitian terkait hal itu telah dilakukan, tetapi hanya didasari pada pandangan peneliti. Padahal, hal yang dianggap lucu oleh peneliti belum tentu dianggap lucu oleh pembaca. Skripsi ini membahas kelucuan menurut pembaca dalam kartun komik Tahilalats serta mengaitkannya dengan pelanggaran prinsip kerja sama dan konteks. Karena itu, sumber data yang digunakan adalah episode kartun yang memuat pelanggaran prinsip kerja sama. Penelitian ini menggabungkan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh dari kuesioner daring dan wawancara. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa Tahilalats dianggap tidak terlalu lucu oleh pembaca. Walaupun terdapat pelanggaran maksim kualitas dan kuantitas, menurut pembaca, dibutuhkan beberapa pembentuk kelucuan dan konteks yang sesuai. Pelanggaran maksim kuantitas dengan mengurangi kontribusi dinilai berpotensi untuk menghasilkan ketakterdugaan.

ABSTRACT
The violation of the cooperative principle Grice 1975 is considered to be a supporting element to create humor in discourse. Related studies is only based on the researchers rsquo point of views. In fact, things that are considered funny by researchers are not necessarily considered as funny by the readers. The present thesis discusses humor according to the readers in Tahilalats cartoon comic as well as links them with violations of cooperative principles and context. Therefore, the data source used is a cartoon episode that contains violations of the cooperative principle. This research combines quantitative and qualitative approach. The data are obtained from questionnaires and interviews. It is found that Tahilalats considered as ldquo not too funny rdquo by the readers. Although there are violations in principle of quality and quantity, some triggers and context are needed. The lack of information is considered potential to create unpredictability."
2017
S69723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas representasi Hiroshima melalui tokoh Akainu dalam komik One Piece, tidak hanya dalam hal ujaran, yaitu dialek Hiroshima yang muncul pada tokoh, namun juga dalam stereotip serta unsur budaya. Dialek Hiroshima sering kali dihubungkan dengan cara bicara yakuza dan Akainu memiliki ciri-ciri fisik yakuza tersebut. Ilustrasi masa kecil tokoh Akainu pun merepresentasikan korban bom atom hibakusha yang jatuh di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akainu merepresentasikan Hiroshima melalui ujaran, sifat/karakter, serta ciri-ciri fisik tokoh dalam komik One Piece volume 56 ndash;59.

ABSTRACT
This study identifies the representation of Hiroshima through the character named Akainu from One Piece comic, not only through his type of speech, but also the stereotype and the elements of culture throughout Hiroshima. Hiroshima dialect is commonly associated with the Japanese yakuza rsquo s way of speaking and Akainu does have certain traits of the yakuza. The illustration of his childhood is also a representation of the surviving victims of the atomic explosion hibakusha in Hiroshima on August 6, 1945. This research is a qualitative research by using literature review and questionnaire to collect the data. The result shows that Akainu is the representation of Hiroshima in One Piece comic through his way of speaking and both his character and physical traits."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Penelitian ini membahas padanan ungkapan fatis bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik Astérix. Fokus penelitian ini adalah jenis terjemahan dan jenis ungkapan fatis. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ungkapan fatis dalam bahasa Prancis ada yang dapat dialihkan sepenuhnya, ada pula yang dialihkan dengan pergeseran, dan ada pula yang tidak diterjemahkan. Maksud dari setiap jenis ungkapan fatis dapat diketahui dari analisis konteks situasional dan ko-teks yang melingkupi ungkapan fatis. Satu ungkapan fatis dapat memiliki lebih dari satu maksud dan satu maksud dapat diungkapkan dengan lebih dari satu ungkapan fatis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ungkapan fatis cenderung memiliki maksud bervariasi yang sesuai dengan keperluan penutur. Ditinjau dari sudut perpadanan, satu ungkapan fatis bahasa Prancis dapat memiliki padanan yang beragam dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya pun demikian, beberapa ungkapan fatis bahasa Prancis dapat memiliki padanan yang sama dalam bahasa Indonesia., This research is about the translation of French phatic expression into Indonesian in the Astérix comic. The focus of this research is the types of translation and the types of phatic expressions. Qualitative method and literature review is used. The results show that the phatic expressions can be translated into the target text in various ways: translated completely, translated with shift, and not translated at all. The meanings of phatic expressions can be recognized by analysing the situational context and co-text surrounding the phatic expressions. Furthermore, a phatic expression can have more than one meaning and one meaning can be expressed by more than one phatic expression. Thus, it can be concluded that the phatic expressions tend to have various meanings depending on the speaker’s needs. While a phatic expression can have various equivalences in Indonesian, various phatic expressions, on the other hand, are probable in having only one equivalence in Indonesian.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Nugraha
"Identitas hadir sebagai bagian penting dalam kehidupan subjek. Konsep identitas hadir sebagai cara orang di luar subjek, untuk bisa membedakan subjek dengan yang lain. Seringkali identitas yang diyakini memiliki status ontologis universal, hal ini membuat terkadang identitas yang hadir terlihat tidak cocok dengan situasi disekeliling actual world subjek. Possible worlds hadir sebagai cara untuk subjek bisa melihat segala kemungkinan, salah satunya permasalahan identitas. Dengan possible worlds membentuk pola pikir subjek untuk meyakini bahwa identitas tidak hadir secara tunggal, melainkan hadir secara jamak. Hal itu terjadi karena ada kausa dan modalitas yang melekat pada subjek.

Identity is present as an important part in the life of the subject. The concept of identity is present as the way people outside the subject, to be able to distinguish subjects with others. Often, the identity of which is believed to have universal ontological status, it makes visible sometimes present identity does not match the actual situation around the world subject. Possible worlds as a way to present the subject could see all the possibilities, one of which issues identity. With the possible worlds shaping our thinking to believe that the subject does not present a single identity, but is present in the plural. It happened because there are causes and modalities attached to the subject."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasya Surya Andjaswari
"ABSTRAK
Artikel ini merupakan penelitian mengenai penerjemahan padanan interjeksi dalam buku komik Le Cosmoschtroumpf Bahasa Prancis BP ke Bahasa Indonesia BI . Data dari penelitian ini adalah seluruh kata dan kalimat yang mengandung interjeksi dalam komik Bahasa Prancis Le Cosmoschtroumpf dan buku terjemahannya dalam Bahasa Indonesia dengan judul Astrosmurf. Penelitian ini membagi interjeksi Bahasa Prancis menjadi tiga golongan makna secara garis besar, yakni interjeksi yang menyatakan perasaan, interjeksi yang menyatakan tindakan dan interjeksi yang menyatakan sikap. Berdasarkan hasil analisis padanan yang dilakukan menggunakan teori penerjemahan Newmark 1988 dan analisis makna menggunakan teori Nida dan Taber 1982 , pada penerjemahan interjeksi dalam komik ini ditemukan kesepadanan interjeksi dalam Bahasa Sumber Bsu dengan interjeksi dalam Bahasa Sasaran Bsa , padanan zero dan pergeseran makna.

ABSTRACT
This article is a research on translation of interjections in comic book Le Cosmoschtroumpf in French BP to Bahasa Indonesia BI . The subjects of the analysis are all words and sentences containing interjections in the French comic Le Cosmoschtroumpf and its translation in Indonesian language comic book Astrosmurf. This study divides the French interjections into three broad categories of meaning interjections that express feelings, interactions that express actions and interjection that states attitude. Based on the results of equivalent analysis using Newmark 39 s translation theory 1988 and meaning analysis using Nida and Taber 39 s theory 1982 , the translation of interjection in this comic found the correspondence of interjections in Source Language SL with interjection in Target Language TL , equivalent Zero and shifting meanings."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dianty Hevy Kartini
"Penelitian ini membahas bagaimana idiom diterjemahkan berdasarkan tingkat keidiomatisannya. Data yang akan digunakan komik, karena komik mengandung unsur visual. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana proses idiom diterjemahkan dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia jika dilihat dari sudut pandang tingkat keidiomatisannya.
Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori tingkat keidiomatisan yang menurut Palm (1995:12-13), teori penerjemahan idiom menurut Nida dan Taber (1969:12) dan teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2009:62). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 16 idiom, sembilan idiom termasuk ke dalam frasa metaforis transparan, tiga idiom termasuk ke dalam frasa metaforis legap dan empat idiom termasuk ke dalam frasa khusus.
Hasil penelitian membuktikan bahwa idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan penerjemahan idiom ke non idiom. Selain itu, untuk menerjemahkan idiom yang merupakan frasa metaforis transparan membutuhkan sedikit prosedur penerjemahan dibandingkan dengan idiom yang merupakan frasa metaforis legap dan frasa khusus.

This research discusses how idioms are translated based on level of idioms. The Data will be used comics because the comics contain visual elements. The aim of this research to discuss how the idioms are translated from German into the Indonesian language based on level of idioms.
The theories of this research are the level of idioms concept according to Palm (1995:12-13), the theory of the translation of idioms according to Nida and Taber (1969:12) and the theory of the translation procedure according to Machali (2009:62). In this study found as many as 16 idioms, nine idioms included in the transparent metaphorical phrases, three idioms included into the non-transparent metaphorical phrases and four idioms included in the special phrase.
The results of this research proved that the idioms are translated into Bahasa Indonesia used the translation of idioms to non-idioms. Also, to translate idioms which are the phrase transparent metaphorical, need fewer steps of the translation procedures than idioms which are the phrases of the non-transparent metaphorical and special phrases.
Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori tingkat keidiomatisan yang menurut Palm (1995:12-13), teori penerjemahan idiom menurut Nida dan Taber (1969:12) dan teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2009:62).  Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 16 idiom, sembilan idiom termasuk ke dalam frasa metaforis transparan, tiga idiom termasuk ke dalam frasa metaforis legap dan empat idiom termasuk ke dalam frasa khusus.
Hasil penelitian membuktikan bahwa idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan penerjemahan idiom ke non idiom. Selain itu, untuk menerjemahkan idiom yang merupakan frasa metaforis transparan membutuhkan sedikit prosedur penerjemahan dibandingkan dengan idiom yang merupakan frasa metaforis legap dan frasa khusus.

This research discusses how idioms are translated based on level of idioms. The Data will be used comics because the comics contain visual elements. The aim of this research to discuss how the idioms are translated from German into the Indonesian language based on level of idioms.
The theories of this research are the level of idioms concept according to Palm (1995:12-13), the theory of the translation of idioms according to Nida and Taber (1969:12) and the theory of the translation procedure according to Machali (2009:62). In this study found as many as 16 idioms, nine idioms included in the transparent metaphorical phrases, three idioms included into the non-transparent metaphorical phrases and four idioms included in the special phrase.
The results of this research proved that the idioms are translated into Bahasa Indonesia used the translation of idioms to non-idioms. Also, to translate idioms which are the phrase transparent metaphorical, need fewer steps of the translation procedures than idioms which are the phrases of the non-transparent metaphorical and special phrases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>