Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rury Hanasri
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian Laporan Keberlanjutan 30 BUMN dengan prinsip-prinsip pelaporan, standar pengungkapan, penilaian secara keseluruhan terhadap GRI Sustainability Report Guidelines 3.1 serta pengaruh pengungkapan CSR mengenai kinerja sosial, lingkungan, dan ekonomi terhadap kinerja keuangan. Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah analisi terhadap isi Laporan Keberlanjutan I Laporan Tahunan dari 30 BUMN dan kemudian melakukan analisis regresi.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa Laporan Keberlanjutan telah berusaha untuk sesuai dengan prinsip GRI, namun masih kurang lengkap dalam pengungkapannya dan secara keseluruhan menunjukkan bahwa 30 BUMN belum membuat Laporan Keberlanjutan yang sesuai dengan GRI Sustainability Report Guidelines 3.1. Oleh karena itu perlu keterlibatan para regulator untuk membuat kebijakan mengenai format laporan dan penegakan aturannya. Hasil pengujian dengan analisis regresi memberikan bukti empiris bahwa pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diwakili oleh ROE dan ROA.

This study aims to assess the suitability of the Sustainability Report 30 SOEs with the principles of reporting, disclosure standards, an overall assessment of the GRI Sustainability Report Guidelines 3.1 as well as the influence of CSR on economic, environmental, social performance to financial performance. The research methodology used is the analysis of the content of Sustainability Reports I Annual Reports of the 30 SOEs and then perform regression analysis.
Results of the testing showed that the Sustainability Report has attempted to conform to the GRI principles, however, the results are still lacking full disclosure and overall showed that 30 SOEs have not made a sustainability report in accordance with the GRI Sustainability Report Guidelines 3.1. Therefore, involvement of the regulator is necessary to make the format of reports and policy enforcement. The test results with the regression analysis provides empirical evidence that the disclosure of economic performance, environmental, and social positively and significantly impact on the financial performance represented by ROE and ROA."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Priyanka Kusumojati
"Tesis ini menganalisis pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) berdasarkan Global Reporting Initiative Sustainability Reporting Guidelines studi kasus pada PT PLN (Persero). CSR menitikberatkan bahwa korporasi tidak lagi berpedoman bahwa business is business yang tujuan akhirnya adalah mengejar keuntungan semata, tetapi perlu dipikirkan mengenai kelangsungan usaha (sustainability) dari korporasi tersebut pada masa depan. Perusahaan dan stakeholder memiliki hubungan yang saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelangsungan usaha. Analisis dilakukan berdasarkan lima komponen utama dalam GRI yaitu: (1) strategi dan analisis; (2) profil organisasi; (3) parameter laporan; (4) penyelenggaraan, komitmen, dan keterlibatan; (5) pendekatan manajemen dan indikator ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima komponen utama dalam GRI seluruhnya sudah dibahas dalam Sustainability Report, namun demikian masih ada beberapa poin kekurangan. Sehingga pada masa yang akan datang diharapkan perusahaan dapat melengkapi komponen-komponen yang belum sempurna tersebut.

This thesis analyzes the reporting of Corporate Social Responsibility (CSR) based on the Global Reporting Initiative Sustainability Reporting Guidelines on a case study of PT PLN (Persero). CSR emphasizes that corporations are no longer guided by that business is business that the eventual goal is the pursuit of profit. But, to think about business sustainability of the corporation`s future. Companies and stakeholders have a relationship of mutual influence either directly or indirectly on business sustainability. Analysis is based on GRI five major components, namely: (1) strategy and analysis, (2) organizational profile, (3) the report parameters, (4) organization, commitment, and involvement, (5) management approaches and economic indicators. The results show that of the five main components of the GRI Sustainability entirely has been discussed in the Report, however, there are still some deficiencies points. So in the future the Company is expected to complete the company`s components that are not perfect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifeald Romauli
"Tesis ini membahas mengenai implementasi ISO 26000 sebagai panduan pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan pelaporan serta pengungkapkan kegiatan CSR sesuai dengan standar Global Reporting Initiative (GRI) di PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. Dasar yang digunakan oleh Indah Kiat dalam melaksanakan kegiatan CSR adalah visi dan misi perusahaan menjadi produsen bubur kertas (pulp) dan kertas nomor satu di dunia dengan memberikan yang terbaik bagi stakeholder serta berkomitmen untuk menjalankan usahanya secara berkelanjutan. Untuk menjalankan kegiatan CSR sesuai dengan visi dan misi perusahaan, Indah Kiat menggunakan ISO 26000 sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan CSR dengan memenuhi prinsip-prinsip CSR dan tujuh subjek inti yang terkandung pada ISO 26000.
Untuk menghindari adanya asimetri informasi antara perusahaan dengan stakeholder, kegiatan-kegiatan CSR yang telah dilakukan kemudian dilaporkan dan diungkapkan melalui annual report dan sustainability report yang diterbitkan bersama dengan Asia Pulp and Paper sesuai dengan standar GRI. Dengan pelaksanaan kegiatan CSR dan pelaporan serta pengungkapan ini, Indah Kiat telah menunjukkan perilaku etis dengan menghormati kepentingan stakeholder yang dimiliki perusahaan dan meningkatkan citra perusahaan yang berdampak terhadap kemudahan perusahaan untuk menembus pasar Internasional.

This thesis discusses implementation of ISO 26000 as guidance of Corporate Social Responsibility (CSR) activities, reporting and disclosure CSR activities according to Global Reporting Initiative (GRI) standard. Vision and mission to become number one pulp and paper manufacturer in the world and committed to conducting its business sustainable by giving superior value for stakeholders is used as the basis of CSR program. Indah Kiat using ISO 26000 to run the CSR activities by fulfill CSR principles and seven core subject contained in ISO 26000.
To prevent the occurrence of asymmetric information between company and stakeholder, CSR activities that have been made then reports and disclosed through Indah Kiat's annual report and sustainability report issued together with Asia Pulp and Paper according to GRI standards. With this ISO 26000 implementation, reporting, and disclosure of CSR activities, Indah Kiat has demonstrated ethical behavior with respect for stakeholder's interest and enhances the corporate image which has an impact on the ease of the company to break through the international market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31454
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Ryan Muhammad
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah ketiga
praktik pelaporan CSR yang akhir-akhir ini banyak diimplementasikan oleh
perusahaan berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan CSR perusahaan. Ketiga
praktik tersebut adalah penggunaan laporan CSR yang berdiri sendiri, kerangka
pelaporan GRI, dan jasa asurans eksternal atas laporan CSR. Kualitas
pengungkapan CSR dalam penelitian ini diukur berdasarkan konten dari informasi
yang diungkapkan, tipe informasi yang digunakan untuk mendeskripsikan
informasi CSR, dan orientasi manajerial dari informasi CSR. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 50 perusahaan terbuka non-keuangan yang
memiliki nilai kapitalisasi pasar di atas rata-rata seluruh perusahaan yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Teori legitimasi digunakan
sebagai dasar bagi penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan laporan CSR yang berdiri sendiri berpengaruh negatif terhadap
kualitas pengungkapan CSR. Sementara itu, adopsi kerangka pelaporan GRI dan
penggunaan jasa asurans eksternal memiliki pengaruh positif terhadap kualitas
pengungkapan CSR suatu perusahaan.

ABSTRAK
The aim of this study is to examine empirically whether three CSR reporting
practices, which recently are frequently implemented by many firms, have any
effect on the quality of CSR disclosures. The three CSR reporting practices that
being examined in this study are the use of standalone reports, GRI reporting
framework, and external assurance. The quality of CSR disclosures on this study
is measured based on the content of the information disclosed, the type of
information that are being used to describe CSR informations, and the managerial
orientation of the CSR informations. This research is conducted based on 50
samples of nonfinancial listed companies with above average market
capitalization on the Indonesia Stock Exchange for the years 2011-2013.
Legitimacy theory is being used to conduct this research. The result shows that
the use of standalone CSR report has negative influence on the quality of CSR
disclosures. On the other hand, adoption of GRI reporting framework and the use
of external assurance have positive incluences on the quality of CSR disclosures."
2015
S60584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Ariffudin
"Skripsi ini berisi tentang bagaimana pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibiity CSR berdasarkan pedoman Global Reporting Initiative GRI versi 4 terhadap performa finansial perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2013-2015. Besarnya pengaruh pengungkapan CSR diukur dari jumlah skor setiap kategori dan subkategori berdasarkan pedoman GRI versi 4 di dalam laporan keberlanjutan sustainability report. Metode yang digunakan untuk mendapatkan skor CSR adalah content analysis. Pengujian hipotesis menggunakan model regresi berganda pada 21 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2013-2015. Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa CSR kategori Ekonomi, kategori lingkungan, dan subkategori praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROE dan ROA perusahaan. Dan subkategori hak asasi manusia memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap ROE perusahaan.

This study discusses about how the influence of CSR disclosure based on GRI guidelines version 4 towards the compay financial performance registered in BEI in the periode of 2013 ndash 2015. The amount of the influence of the CSR disclosure is measured from the score of every category and subcategory based on GRI guidelines version 4 in the sustainability report. The method used to acquire the CSR Score is content analysis. The hypothesis is tested by using multiple regression model on 21 companies registered in BEI in the periode of 2013 ndash 2015. The research provides an empirical evident that CSR economy category, environmental category, and the subcategory of employment practice and working pleasantness contribute a positive and significant influence to ROE and ROA of the company. And the subcategory of human rights contributes a negative and significant inluence to ROE of the company. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh pengungkapan corporate social responsibility (CSR) menurut pedoman Global Reporting Initiative (GRI) terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh pengungkapan CSR diukur dari jumlah skor pengungkapan CSR setiap dimensi berdasarkan pedoman GRI di dalam laporan tahunan perusahaan. Pedoman GRI reporting yang paling terbaru adalah GRI G3. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 263 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa pengungkapan CSR, baik secara keseluruhan maupun per dimensi, memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan ini sejalan dengan penelitian Samy et al. (2010) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengungkapan CSR berdasarkan GRI G3 dengan nilai perusahaan.

This research is conducted to prove if there is any effect of corporate social responsibility (CSR) disclosure according to Global Reporting Initiative (GRI) guidelines on firm?s value. The effect of CSR disclosure is measured by the total CSR disclosure score of each dimension based on GRI guidelines in company?s annual reports. The latest version of GRI reporting standard is GRI G3. Hypothesis is tested using multiple regression analysis with 263 samples of listed firms in Indonesia Stock Exchange in 2010. The results of the research give empiric evidence that overall CSR disclosure and each of CSR disclosure?s dimensions (economic, environment, social, human rights, community, and product responsibility) have positive and significant effect on the value of the firm. This result is consistent with Samy et al. (2010) findings which indicate that there is a positive and significant causal relationship between CSR disclosure based on GRI G3 with the value of the firm."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30309
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Sagitaputri
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh koneksi politik, yang diproksi melalui kepemilikan pemerintah dan adanya dewan yang terafiliasi dengan politik, terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada laporan keberlanjutan perusahaan. Penelitian ini menggunakan teori dasar legitimasi untuk menjelaskan motivasi manajemen mengungkapkan CSR. Penelitian ini meneliti 131 observasi dari 38 perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan laporan keberlanjutan selama periode 2013-2017. Pengungkapan CSR diukur dengan melakukan checklist terhadap laporan keberlanjutan dan data diolah menggunakan regresi linier random effect. Hasil regresi menunjukkan bahwa adanya kepemilikan pemerintah meningkatkan pengungkapan CSR karena pemerintah berusaha melegitimasi kondisi ekonomi dan politik nasional dengan menunjukkan bahwa bisnis perusahaan milik pemerintah bersifat berkelanjutan. Sebaliknya, adanya dewan yang memiliki koneksi politik mengurangi pengungkapan CSR karena koneksi politik dapat melindungi perusahaan dari tekanan publik dan risiko litigasi. Dengan demikian, insentif perusahaan dalam mengungkapkan CSR berkurang. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa jenis koneksi politik yang berbeda dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pengungkapan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah diharapkan dapat memastikan bahwa kriteria pemilihan dewan perusahaan mengutamakan kompetensi dewan di atas koneksi politik.

This research seeks to provide evidence on how political connections, proxied by percentage of shares owned by the government and the existence of politically connected board member, affect the Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure on companies’ sustainability reports. This research studies 131 observations from 38 non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange and published sustainability reports for the period of 2013-2017. CSR disclosure is measured using checklist of sustainability reports and the data is estimated using random effect regression. The result shows that government ownership increases the CSR disclosure quantity because the government tries to legitimate the national economic and political condition by signalling that government-owned companies are sustainable. On the other hand, the existence of politically connected board members tends to decrease CSR disclosure since political connection can protect the company from public pressure and litigation risk. Hence, the incentives of disclosing CSR are reduced. The research provides evidence that different types of political connection may have different effect towards corporate disclosure. Therefore, according to the results, government is expected to ensure that the main criteria used in board selection is competence instead of political connection."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rara Yulia Anindya Pranawaningsih
"

Perspektif teori agensi tentang corporate social responsibility (CSR) menganggap CSR sebagai manifestasi dari agency problems dan terkait dengan ketidakefisienan sumber daya perusahaan, sementara di sisi lain, CSR Good Governance memandang perusahaan yang dikelola dengan baik yang mampu menekan agency problem pada umumnya memiliki peringkat CSR yang tinggi. Menggunakan sampel dari 157 observasi atas tahun dan perusahaan selama periode 2014-2018 dan menggunakan metode regresi, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh agency problem pada praktik-praktik keberlanjutan perusahaan publik di Indonesia. Agency problem diwakili oleh lima proksi yaitu kepemilikan kas, pengeluaran modal, arus kas bebas, rasio pembayaran dividen, dan leverage, sedangkan praktik keberlanjutan diwakili oleh nilai Environmental Social and Governance (ESG score) dari Thomson Reuters. Kami menemukan bahwa kepemilikan kas perusahaan, arus kas bebas dan rasio pembayaran dividen masing-masing secara signifikan dan positif berpengaruh pada praktik keberlanjutan perusahaan. Hasil penelitian kami konsisten dengan ekspektasi bahwa sesuai dengan pandangan tata kelola yang baik, manajemen menggunakan kebijakan manajemen kas dan kebijakan dividen untuk mengelola agency problem terkait dengan investasi CSR yang berlebihan pada perusahaan dengan peringkat CSR yang tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengeluaran modal dengan praktik keberlanjutan. Kami juga menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan dan negatif antara leverage dan praktik keberlanjutan di mana manajemen solvabilitas memainkan peran penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Secara keseluruhan, sejalan dengan pandangan tata kelola yang baik pada CSR, perusahaan yang mengekang masalah keagenan memiliki peringkat CSR yang tinggi.


Agency theory perspective of corporate social responsibility (CSR) considers CSR as the manifestation of agency problems and is related to inefficiencies of corporate’s resources, while on the other hand, the CSR good governance views good-governed corporation that is able to reduce agency problems usually has high CSR rating. Using a sample of 157 company-year observations over the 2014-2018 period and the regression method, this study aims to analyze the effect of agency problems on sustainability practices of Indonesia’s public companies. The agency problems are represented by five proxies which are cash holdings, capital expenditures, free cash flows, dividend pay-out ratio and leverage, while sustainability practices is represented by Thomson Reuters Environmental Social and Governance (ESG) score. We find that corporate cash holdings, free cash flow and dividend pay-out ratio each has a significant positive effect on sustainability practices. Our results are consistent with the expectation that in line with good governance view, management uses cash management and dividend policies to be able to manage agency problems related to overinvestment of CSR in high CSR companies. This study also shows that there is no significant relationship between capital expenditure and sustainability practices. We also find that there is significant negative relationship between leverage and sustainability practices in which solvency management plays an important role in managing the company’s finances. Overall, in line with the view of good governance on CSR, companies that curb agency problems have high CSR ratings.

 

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Magnus Arya Sena
"Penelitian ini dilakukan untuk mengamati faktor determinan pengungkapan laporan keberlanjutan ditinjau dari teori dasar tanggung jawab sosial perusahaan dan juga mengamati dampak pelaporan keberlanjutan terhadap nilai perusahaan di Indonesia. Terdapat empat teori dasar tanggung jawab sosial yang digunakan, teori legitimasi, teori keagenan, teori berbasis sumber daya, dan teori sinyal.
Dalam penelitian ini, pengungkapan laporan keberlanjutan dibagi menjadi tiga jenis, pengungkapan laporan keberlanjutan yang terintegrasi dengan laporan tahunan, laporan keberlanjutan yang bersifat stand alone report berbasis GRI, dan laporan keberlanjutan stand alone report berbasis GRI dengan penjaminan eksternal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teori legitimasi dan teori sinyal adalah dua teori yang memicu perusahaan di Indonesia untuk melakukan pengungkapan laporan keberlanjutan, yang diturunkan dari variabel ukuran entitas dan tingkat likuiditas.
Penelitian ini menggunakan sampel dari 251 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014-2016 dengan mengecualikan perusahaan yang bergerak di sektor keuangan.

This research is conducted to observe the determinant factor of sustainability report disclosure derived from the fundamental theory of corporate social responsibility. There are four fundamental theories of social responsibility used, legitimacy theory, agency theory, resource based view, and signaling theory.
In this research, the disclosure of sustainability report is divided into three types, sustainability report disclosure that is integrated with annual report, GRI based stand alone sustainability report, and GRI based stand alone sustainability report with external assurance.
The results of this study indicate that theories of legitimacy and signal theory are two theories that trigger companies in Indonesia to conduct disclosure of sustainability reports, derived from entity size variables and liquidity levels.
This study uses a sample of 251 companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the year 2014 2016 by excluding companies engaged in the financial sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hawkins, David E.
New York : Palgrave-Macmillan, 2006
658.408 Haw c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>